Cadangan Devisa Mampu Dukung Stabilitas Makro Eekonomi Dan Sistem Keuangan Indonesia

Penurunan cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2018 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah ditengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat

MATARAM.lombokjournal.com ––  Cadangan devisa Indonesia, pada Agustus 2018, sebesar 117,9 miliar Dollar Amerika Serikat (AS), lebih rendah dibandingkan bulan Juli 2018, yaitu 118,3 miliar Dollar AS.

Posisi cadangan devisa Indonesia itu mengalami penurunan sebesar 400 juta Dollar AS, pada bulan Agustus 2018.

“Cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan,” kata Agusman, Direktur Ekskutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) , melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, di Jakarta, pekan ini.

Menurut Agusman, penurunan cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2018 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat.

Bank Indonesia menilai, cadangan devisa 117,9 miliar Dollar AS tersebut setara dengan pembiayaan 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Sebagai gambaran, cadangan devisa merupakan simpanan mata uang asing oleh bank sentral dan otoritas moneter. Simpanan inilah menjadi aset yang dimiliki otoritas moneter, Bank Indonesia.

Cadangan devisa itu tersimpan dalam beberapa mata uang cadangan atau reserve currency.

Biasanya mata uang cadangan yang dimaksud sebagian besar dolar Amerika Serikat, Poundsterling, sera Euro pada tingkat lebih rendah dan yen Jepang, digunakan untuk mendukung kewajibannya.

“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif,” terangnya.

Razak

 

 

 

 

 

 

 




Gempa 4,8 SR Kembali Guncang Lombok

Masyarakat Lombok masih mengalami trauma dan memilih tinggali di tenda pengungsian

LOMBOK.lombokjoutnal.com – Gempa susulan masih terus mengguncang Lombok, meski magnitude gempa cenderung mengecil .

Minggu (9/9) siang pukul 12.53 Wita, gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR) kembali mengguncang. wilayah Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episenter gempa di laut 23 km timur laut Lombok Utara atau terletak di 8,13 Lintang Selatan (LS) dan 116,58 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 5 km.

Gempa yang bermagnitudo 4,8 ini berskala MMI III dirasakan Lombok Utara, Lombok Timur, serta dirasakan Lombok Barat dan Mataram. Namun tidak berpotensi sunami.

Sebagaimana diketahui, pasca gempa 7,0 SR yang terjadi di Pulau Lombok pada Minggu, 5 Agustus 2018, gempa baru dan susulan kian dirasakan warga NTB. Tercatat, lebih dari 2000 kali gempa susulan terjadi di Lombok hingga satu bulan terakhir.

Pasca dua gempa bumi berkekuatan besar di Lombok yakni 7,0 SR pada 5 Agustus 2018 dan 6,9 SR pada 19 Agustus 2018 lalu, masyarakat Lombok masih mengalami trauma dan memilih tinggali di tenda pengungsian.

Razak




Rupiah Anjlok, Bisa Pengaruhi Ekonomi NTB

Langkah yang harus diambil Pemerintah Provinsi NTB, tetap menjaga pasokan dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, seperi beras dan sembako lainnya

MATARAM.lombokjournal.com –  Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) sempat anjlok beberapa hari kemarin. Seperti diberitakan sejumlah media nasional, nilai tukar Rupiah melemah hingga ke level Rp.14.900 per Dollar AS.  Bahkan mendekati angka Rp.15.000 per Dollar.

Anjloknya nilai tukar rupiah itu akan berdampak terhadap perekonomian suatu daerah di Indonesia. Tak terkecuali di wilayah Porovinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pengamat Ekonomi Universitas Mataram (Unram), Provinsi NTB, DR. M Firmansyah mengatakan, melemahnya nilai tukar Rupiah atas Dollar Paman Sam, Amerika Serikat, akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi di Mataram atau di daerah NTB.

“Iya sedikit banyak akan berpengaruh,” ucapnya, kepada Lombok Journal.com saat dihubungi via WhatsApp, di Mataram, Sabtu (08/09) siang.

Dikatakan Firmansyah, melemahnya nilai Rupiah terhadap Dollar AS mau tidak mau mendrong  terjadinya inflasi, yakni terjadinya kenaikan harga sejumlah barang.

Terutama komoditi yang bahan bakunya berasal dari impor. Meskipun Itak disebutkan  berapa angka persentase inflasi tersebut.

“Biasanya disumbangkan produk yg sumber produk atau bahan baku dari Impor. Tahu tempe salah satunya. Kedelai dari impor.” ujarnya.

Pengusaha atau pelaku ekonomi, menurut Firmansyah, mereka akan mengambil langkah-langkah agar tetap bertahan dan berproduksi saat ekonomi kurang stabil.

“Tapi kemungkinan pengusaha menyikapinya dengan 2 cara, yaitu menaikkan harga atau harga tetap namun kurangi bahan,” sebutnya.

Menurut Firmansyah,  langkah yang harus diambil Pemerintah Provinsi NTB, harus tetap menjaga pasokan dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, seperi beras dan sembako lainnya.

“Biarlah yang naik harganya itu produk sekunder bukan primer,” terang Firmansyah, dengan alas an kondisi sekarang cenderung tak bisa dikendalikan, namun tidak juga bisa diabaikan.

Selain itu, pria kelahiran Dompu, NTB ini, menambahkan, secara makro ekonomi masyarakat harus menggunakan atau membeli barang dalam negeri.

“Di ranah kebijakan makro itu wilayahnya otoritas moneter (Bank Indonesia). Kalau ranah mikro, ya kurangi penggunaan produk luar,” pungkas Firmansyah.

Razak




Pelantikan Zul-Rohmi Diyakini Sesuai Jadwal

Saat ini masyarakat menunggu gebrakan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dalam merealisasikan janji-janji politik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat NTB

lombokjournal.com —

MATARAM —   Pelantikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Dr Zul dan Hj Sitti RohmiMi6 akan  dilantik sesuai jadwal yang ditetapkan KPU  yakni 17 September 2018.

Keyakinan pelantikan sesuai jadwal itu disampakaikan Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH yang akrab dipanggil Didu, melalui siaran persnya, Sabtu (08/09).

Menurutnya, hal ini dimaksudkan agar pemimpin baru  NTB itu  segera menyongsong dan melaksanakan program pembangunan sesuai Renstra untuk lima tahun kepemimpinannya .

Adanya wacana pengunduran jadwal pelantikan  pemimpin daerah NTB  dengan menugaskan Plt hanya beberapa hari tidak efektif , kecuali ada kejadian force majeur di satu daerah tersebut.

Meskipun demikian Mi6 beranggapan, jika terjadi skenario pengunduran jadwal  pelantikan serentak Gubernur dan Wakil Gubernur sebagaimana yang diutarakan oleh Mendagri itu,  semata-mata ada pertimbangan tehnis dan taktis.

“Cuma kalau pengunduran hanya 10 hari dari tgl 17 September sampai dengan 27 September terkesan tanggung dan bisa dipersepsikan lain secara politik,” ujar Didu yang didampingi Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah ,SE .

Dalam konteks menciptakan tata kelola  pemerintahan yang baik , lanjut Athari, seyogyanya Mendagri mempertimbangkan secara bijaksana dampak plus minusnya jika mengundur pelantikan gubernur terpilih se Indonesia.  Ini  untuk menghindari asumsi politik yang multi tafsir.

” Apalagi ini tahun politik yang  bisa dipake membuat prejudice politik ,” tambah Athari yang juga caleg muda propinsi No. urut 2 dapil Lombok Tengah 8 dari Partai Perindo .

Sementara menurut Didu, saat ini masyarakat menunggu gebrakan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dalam merealisasikan janji-janji politik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat NTB.

Bambang Mei dan Lalu Athari

“17 September 2018 merupakan momentum yang ditunggu oleh masyarakat NTB untuk menilai kinerja pemimpin daerah yang baru untuk 100 hari pertama ,” ucapnya.

Didu melihat tugas dan tantangan pemimpin baru NTB lebih kompleks dan multi dimensional , ditambah lagi pemulihan kondisi  masyarakat yang terkena dampak gempa yang membutuhkan perhatian ekstra.

“Supaya tidak bias tafsir, sebaiknya jadwal pelantikan Gubernur NTB sesuai tempory saja yakni 17 September 2018,”  ungkapnya.

Inovasi dan investasi SDM

Sementara itu Sekretaris Mi6 Lalu Athari mengapresiasi upaya-upaya Dr Zul membuka net working dan kerjasama dengan pihak mancanegara dalam meningkatkan SDM masyarakat NTB .

Apa yang dilakukan Gubernur NTB yang ini merupakan salah satu inovasi pembangunan yang berorientasi kepada upaya peningkatan kualitas dan kapasitas masyarakat terdidik NTB, untuk investasi SDM ke depan.

“Dr Zul melihat tantangan pembangunan di era kepemimpinannya akan komplek. Ditambah lagi dengan diberlakukan pasar bebas AFTA/NAFTA thn 2020, maka solusinya adalah membangun SDM masyarakat NTB agar mampu bersaing di era globalisas,” ungkapnya .

Untuk merealisasikan kecepatan gerak pembangunan, yang akan dilaksanakan Zul Rohmi tidak tertutup kemungkinan akan menemui kendala politik.

Hal ini bisa terjadi jika Zul Rohmi tidak merangkul dan berkomunikasi dengan semua elemen sebagai upaya melakukan moderasi yang positif .

“Publik pasti melihat cerminan kredibilitas Zul Rohmi dari aspek kebijakan dan wajah SKPD yang menopang kabinetnya. Untuk menghindari politik like and dislike, patronase klien, dan lain-lain. Baperjakat perlu diperkuat fungsinya agar penempatan pejabat dilingkungan Pemprov NTB sesuai dengan prinsip  right man  on the right place,” tambah Athari.

Me




Lombok Sudah Aman, Okupansi Hotel DI Lobar Masih Sepi

Kawasan Senggigi yang biasanya di bulan-bulan Juli-Desember selalu ramai dengan wisatawan dan kini  sepi

LOBAR.lombokjournal.com — Dampak bencana gempa bumi terhadap pariwisata di Lombok Barat, selain mengancam pada tutupnya sejumlah hotel juga berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Gempa bumi yang mengguncang Lombok hingga lebih dari satu bulan, berdampak tutupnya sejumlah hotel di kawasan wisata Senggigi. Selain itu tenaga kerja tidk sedikit terancam dirumahkan.

“Rata-rata pihak hotel terpaksa merumahkan sementara para pegawainya,” tutur Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Lombok Barat, Lale Prayatni, Jum’at  (07/09).

Hanya Hotel Aruna yang memilih tetap beroperasi. Namun mereka harus menyingsingkan lengan baju lebih tinggi, untuk mengefisiensikan pengeluarannya.

“Walau tingkat hunian rendah, kami tidak memilih merumahkan para pegawai. Saat ini pun manajemen masih membutuhkan pekerjaan mereka,” ujar Sofyan Hadi, sales di Hotel Aruna.

Menurut Manajer Pemasaran Kila Hotel Fauzan Akbar, tiap hotel memiliki kebijakan manajemen sendiri. “Kila Hotel juga tetap mempekerjakan secara normal para pegawai,” katanya.

Kawasan Senggigi yang biasanya di bulan-bulan Juli-Desember selalu ramai dengan wisatawan dan kini  sepi. Persoalan ini membuat banyak manajemen hotel meminta solusi kepada Pemkab Lombok Barat.

“Rata-rata mereka meminta dispensasi. Ada yang meminta penundaan pajak, pengurangan, bahkan penghapusan,” cerita Lale sambil menyebut contoh-contoh hotel yang meminta keringanan seperti itu.

Menurutnya, intinya pemda harus bantu mereka. Termasuk dengan pemberitaan bahwa Lombok sudah aman dari gempa dan bagaimana mempromosikan lagi potensi wisata kita.

Mengenai keringanan tersebut, Lale mengaku sedang melakukan kajian.

“Kita sedang mengkajinya, toh secara aturan dibolehkan, apalagi semua diakibatkan oleh bencana,” ujarnya.

Sepinya tingkat hunian hotel juga menjadi pukulan tersendiri pada sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dari target total 301 milyar PAD di tahun 2018, sekitar 129 milyar harus dipenuhi oleh Bapenda Lombok Barat.

Akibat minimnya kunjungan wisatawan , berdampak pada pendapatan pajak dan retribusi hotel, restoran, dan hiburan. Lale mengestimasi akan kehilangan 41 milyar dari target sektor pariwisata.

Harry




Pulau Lombok Aman Dari Gempa Besar

Pasca gempa besar di Lombok Utara, dan Lombok pada umumnya, kini kondisi Lombok terbilang paling aman dari gempa besar seperti sebelumnya

MATARAM.lombokjournal.com – Peneliti Utama LIPI sekaligus Ahli Geologi dan Gempa Bumi, Dr. Danny Hilman Natawidjaja menjelaskan bahwa Pulau Lombok sudah aman dari potensi gempa besar.

Sejumlah segmen yang berpotensi gempa telah mengeluarkan energi saat gempa bermagnitudo 7,0 dan 6,9 beberapa pekan lalu.

“Kita lihat segmen tengah sudah lepas, timur, barat sudah lepas. Artinya tidak ada potensi gempa besar lagi,” ujarnya usai sholat jumat di Islamic Center,  Jumat, (07/09).

Pasca dua gempa bumi besar yang melanda Lombok beberapa Waktu lalu, membuat masyarakat hingga saat ini masih tidur di tenda pengungsian atau bahkan masyarakat lebih suka membuat tenda di depan Rumah masing- masing.

Memang saat ini masih ada gempa susulan yang trend magnitudonya mulai melemah. Itu terjadi untuk menstabilkan kembali sumber gempa tersebut.

Ia mengatakan, pengungsi sudah dapat kembali ke rumah masing-masing.

“Masyarakat sudah bisa menepati  rumahnya bagi yang masih bagus kembali ke rumah saja. Kecuali kalau betah di tenda,” ucapnya.

Dia menjelaskan siklus gempa besar di Lombok khususnya Lombok Utara terjadi dalam kurun 50 hingga 100 tahun ke depan. Karena pergerakan lempeng yang menyentuh sesar tersebut penekanannya maksimal 2 cm per tahun.

“Proses penekanan itu sekitar 2 cm per tahun. Itu kita bisa hitung dari jaringan GPS di sini. Untuk menghasilkan gempa seperti sekarang magnitudo 7, butuh melenting satu sampai dua meter,” jelasnya.

“Kan bisa dihitung kalau melenting dua meter dibagi dengan kecepatan tekanan dua cm, artinya untuk memproduksi gempa yang sama butuh waktu 100 tahun. Kalau geraknya satu meter butuh waktu 50 tahun,” sambungnya.

Dia menjelaskan, pasca gempa besar di Lombok Utara, dan Lombok pada umumnya, kini kondisi Lombok terbilang paling aman dari gempa besar seperti sebelumnya.

“Dari bencana yang sudah terjadi wilayah Lombok Utara menjadi wilayah yang paling aman untuk 50 sampai 100 tahun ke depan. Bahkan kita bisa bilang di seluruh pesisir Lombok ini, Lombok Utara paling aman,” ungkapnya.

AYA




Penerimaan CPNS 2018 Resmi Dibuka, Ini Formasinya

Proses seleksi akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT BKN) baik untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)

MATARAM.lombokjournal.com — Kabar gembira bagi pencari kerja, bulan ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2018.

Hal itu disampaikan saat Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan CPNS oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi  (KemenPANRB) di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (06//09).

Melalui keterangan resmi yang dimuat di portal BKN, pendaftaran CPNS akan dibuka 19 September 2018 mendatang.

Total formasi yang tersedia untuk diperebutkan oleh pelamar berjumlah 238.015 yang terdiri dari 51.271 Instansi Pusat (76 Kementerian/lembaga) dan 186.744 (525 Instansi Daerah).

Kepala BKN, Bima Haria Wibisana selaku Ketua Pelaksana Seleksi Nasional CPNS menyampaikan, sistem pendaftaran dan seleksi CPNS 2018 akan dilakukan secara terintegrasi melalui portal nasional via http://sscn.bkn.go.id dan tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri oleh Instansi.

Selanjutnya proses seleksi akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT BKN) baik untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Lebih rinci Kepala BKN menguraikan,BKN mengantisipasi dengan jumlah peserta seleksi yang bisa mencapai 5 hingga 6 Juta orang dan total pelamar akan melampaui total peserta.

Berdasarkan review seleksi CPNS 2017, kesulitan update data Nomor Indentitas Kependudukan (NIK) menjadi kendala terbanyak pelamar. Perihal itu BKN berharap sistem dari Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) juga siap.

Selanjutnya untuk kesiapan lokasi tes seleksi CPNS 2018, hingga saat ini akan dilaksanakan di 176 titik lokasi yang terdiri dari Kantor BKN Pusat, 14 Kantor Regional BKN dan 14 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, fasilitas mandiri dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah.

Untuk update persiapan pendaftaran CPNS 2018, tim SSCN BKN dan admin masing-masing Instansi sedang menginput seluruh formasi.

Dengan demikian, portal BKN akan difungsikan setelah semua K/L/D memasukkan formasi dan persyaratan pelamaran. Proses ini akan memakan waktu sampai dengan 18 September 2018.

“Perihal syarat administrasi pendaftaran, Kepala BKN mengimbau seluruh Instansi penerima CPNS 2018 agar memberikan persyaratan yang wajar dan tidak menyusahkan masyarakat pelamar,” jelas Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan.

Persyaratan seperti akreditasi dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), harus disesuaikan dengan indeks prestasi di wilayah masing-masing,

Harry




Cerita ‘Bule Gila’ Asal Polandia Jadi Relawan Gempa Lombok

Bencana gempa bumi yang melanda Lombok Utara bukan hanya menimbulkan derita, namun juga memunculkan benih perasaan cinta dan solidaritas kemanusiaan yang tinggi

MATARAM.lombokjournal.com —

Merah putih bendera Indonesia dan putih merah bendera Polandia melampaui “simbol warna”. Keduanya menemukan titik terang di atas tanah Lombok Utara, cinta dua bendera berkibar  pasca gempa melanda bumi Lombok.

Rosa tak pernah menyangka, bencana akan membawanya pada petualangan kemanusiaan  dan  pengalaman rasa di Lombok Utara.

“Saya harus melakukan sesuatu. Saya harus berjalan menemukan banyak hal, bertemu banyak orang dan memberikan manfaat,” ungkap perempuan asal negara Polandia ini.

Rosa memutuskan untuk terbang ke Lombok, terjun langsung menjadi relawan dan membersamai masyarakat terdampak bencana.

“Saya tahu apa yang saya lakukan. Banyak yang mencibir dan melarang, mereka bilang buat apa saya ke Lombok? Hanya mencari bahaya. Tapi saya mencari bahagia, saya mencari arti hidup dengan berbagi dengan sesame,” ungkapnya penuh keyakinan

Rosa mengaku sudah dua minggu lebih berada di Lombok, kemudian ia pun melakukan penggalangan dana di negaranya selain bergabung untuk menjadi relawan bersama Tim Sekolah Relawan di Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.

“Saya bule gila! Saya kuat!” ungkapnya pada kawan-kawan relawan. Keramahan Rosa dan keunikan tingkahnya membuat kawan-kawan relawan terkagum karena energi positif dan semangatnya yang membara.

“Saya sangat kagum dan mengapreasiasi solidaritas masyarakat. Semua orang datang dari berbagai pulau untuk bersatu menolong Lombok. Unite for humanity. Bersinergi tanpa ada diskriminasi..” ungkap Rosa setelah mengikuti aksi distribusi bantuan bersama Sekolah Relawan.

Tak hanya solidaritas para relawan yang membuatnya kagum, ketegaran dan senyuman para penyintas gempa pun membuat Rosa tak berhenti bersyukur bisa ikut menjadi bagian dari barisan kebaikan.

“Saya tak bisa membayangkan, orang-orang disini sangat tegar dan kuat. Mereka kehilangan banyak hal namun tetap kuat dan tersenyum. Tak ada kata terpuruk, semuanya mencoba untuk bangkit,” katanya

Rosa merasa tersentuh saat ia dan Tim Relawan melakukan distribusi bantuan logistik ke Dusun Pansor Daya. Seorang nenek memberikannya ciuman dan pelukan tulus. Rosa tak bisa menahan haru, cinta dan ketulusan bisa terbangun begitu dekat dan cepat karena satu hal, nilai kemanusiaan.

“Tak ada alasan untuk tidak peduli. Menjaga pikiran positif dan melakukan sesuatu yang berharga untuk sesama adalah keharusan bagi saya. Lombok Utara membuat saya merasa seperti di rumah,” ungkap perempuan yang selalu bangga menyebut dirinya sebagai Bule Gila ini.

Rosa adalah bukti bahwa kemanusiaan mampu menghancurkan segala sekat perbedaan. Di atas tanah Lombok Utara, cinta dua bendera berkibar bersama.

Rosa berharap, kehadirannya bisa memberi warna, menyatukan banyak warna yang berbeda. “Ayo, Lombok, bangkit kembali,” katanya.

“Give me any activities. I am strong,” kata  Rosa, bule asal Polandia ini.

Dia bergabung di pos relawan sejak kemarin, dan dia senang mengakui bahwa dirinya bule gila, tutur Dony Aryanto, Kamis (06/09)

Kepada awak media Journal Lombok, Direktur Sekolah Relawan ini mengungkapkan kekagumannya tentang semangat Rosa saat sejak pertama kali bergabung menjadi relawan di lembaga yang dikepalainya itu.

Harry




 Kata Kepala Dishub, Nama Bandara ZAM Tidak Bisa Dirubah Lagi

Mengenai adanya pertanyaan kenapa tidak menggunakan nama tokoh setempat, Kepala Dishub menjelaskan, masih banyak aset milik pemerintah yang cukup megah dan belum memiliki nama, seperti Pelabuhan Badas, Jalan Bypass, atau Pelabuhan Gilimas

Lalu Bayu Windya

MATARAM.lombokjournal.com — Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Lalu Bayu Windya menanggapi berbagai macam penolakan, terkait perubahan nama Bandara Lombok Internasional Airport (LIA) menjadi Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), nama pahlawan nasional asal NTB.

“Itu sudah sah, tidak bisa rubah lagi. Bagi yang menolak, apa alasan, silahkan tanya langsung kepada bersangkutan, ” ungkapnya di Mataram, Kamis (06/09).

Penamaan Bandar Udara itu sesuai Keputusan Menteri Perhubungan RI nomor KP 1421 tahun 2018. Penetapkan nama Bandar Udara Internasional Nasional Zainuddin Abdul Madjid, juga dengan  persetujuan dari DPRD NTB, Gubernur NTB, Majelis Adat Sasak (MAS), serta Keputusan Presiden nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang penganugerahan gelar pahlawan nasional.

“Inget itu putusan Menhub, yang prosesnya ada usulan dari daerah, Gubernur, DPRD, ada komunitas masyarakat termasuk Masyarakat Adat Sasak (MAS),” kata Bayu.

Bayu menjelaskan, saat pengusulan iitu yang diajukan hanya satu nama yakni TGKH Zainuddin Abdul Madjid.  Dan mestinya, masyarakat harus bangga memiliki pahlawan nasional.

“Kalau ada yang bilang tidak pernah sosialisasi, itu salah. Jelas kita pernah FGD soal usulan, kemudian sosialisasi dengan berbagai pihak, ada work shop juga libatkan masyarakat Lombok Tengah, ” jelasnya.

Mengenai  kode booking tidak ada yang beruban, tetap LOP.  Perubahan itu hanya nama saja, yang rencananya akan diresmikan pasca kegiatan Sail Moyo Tambora.

Mantan Kepala Bakesbagpoldagri NTB itu menjelaskan, adanya pertanyaan kenapa tidak menggunakan nama tokoh setempat.  Menurut Bayu, masih banyak aset milik pemerintah yang cukup megah dan belum memiliki nama, seperti Pelabuhan Badas, Jalan Bypass, Pelabuhan Gilimas.

Bayu menjelaskan, saat pengusulan hanya satu nama yakni TGKH Zainuddin Abdul Madjid.  Mestinya, masyarakat harus bangga memiliki pahlawan.

“Kalau ada yang bilang tidak pernah sosialisasi, itu salah. Jelas kita pernah FGD soal usulan, kemudian sosialisasi dengan berbagai pihak, ada work shop juga libatkan masyarakat Lombok Tengah, ” ujarnya.

Bagaimana dengan kode booking? Bayu menegaskan, tidak ada yang beruban alias tetap LOP,  yang berubah hanya nama saja. Kemungkinan, pasca kegiatan Sail Moyo Tambora akan diresmikan.

Mantan Kepala Bakesbagpoldagri NTB itu menambahkan, mengenai adanya pertanyaan kenapa tidak menggunakan nama tokoh setempat. Bagi dia, masih banyak aset milik pemerintah yang cukup megah dan belum memiliki nama, seperti Pelabuhan Badas, Jalan Bypass, atau Pelabuhan Gilimas

“Tinggal diusulkan nama saja, nanti akan diproses,” jelasnya.

Nama ZAM itu bukan Bandara di Lombo Tengah, tapi juga nama eks bandara Selaparang Mataram juga ZAM. Itu merupakan penghargaan dari Panglima TNI.

Bayu berharap, dengan disetujuinya  usulan nama tokoh pahlawan nasional asal NTB, berarti tidak menutup kemungkinan banyak pahlawan nasional ke depan karena sudah tahu caranya.

“Tapi itu kebijakan Disos,” tutupnya.

Sebelumnya Bupati, H Moh Sih FT tidak setuju terhadap pergantian nama bandara internasional itu. Sehingga berencana akan menggelar istigosah di Masjid Bandara bersama ASN dan masyarakat Lombok Tengah bentuk penolakan.

“Ini sepihak, saya secara pribadi dan masyarakat Lombok Tengah tidak setuju nama Bandara itu diganti. Ini juga sangat melecehkan masyarakat Lombok Tengah,” ungkap Suhaili, Kamis (06/09).

Suhaili mengatakan, mekanisme dan proses perubahan nama bandara dinilai tidak pro masyarakat, malah terkesan ini dipaksakan karena dari keputusan sepihak.

Pejabat Pemprov NTB tidak tidak pernah mensosialisasikannya apalagi mengajak berkomunikasi.

AYA




Sambangi Korban Gempa, Prabowo Urung Salat Berjamaah

Prabowo juga mengungkapkan akan memberikan bantuan, namun demikian sumbangan yang akan diberikan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh pihaknya saat ini

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto,  datang menyambangi warga korban gempa di posko pengungsian Lombok Barat, Rabu (05/09).

Kedatangan Prabowo kali ini ke posko pengungsian di Dusun Dopang Tengah, Desa Dopang, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat disambut antusias oleh warga setempat.

Prabowo bersama rombongan tiba di Desa Dopang sekitar pukul 12.30 Wita. Sebelumnya ia menyempatkan diri berkunjung ke desa sebelah di posko pengungsian Desa Guntur Macan.

“Kita datang untuk menyatakan rasa solidaritas dan rasa prihatin ingin berbuat untuk meringankan beban bapak ibu,” ungkap Prabowo di hadapan warga.

Prabowo juga mengungkapkan akan memberikan bantuan, namun demikian sumbangan yang akan diberikan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh pihaknya saat ini.

Setelah dari Desa Guntur Macan, Prabowo tiba di posko Desa Dopang di tenda halaman tenda Pondok Pesantren Ishlahussibyan.

Kehadirannya yang telah lama dinanti walaupun hanya sekadar singgah sebentar dan memberikan sambutan atas kedatangannya. Prabowo menyampaikan keprihatinannya atas kondisi warga yang dilanda bencana gempa bumi.

Seperti diketahui, Desa Dopang dan Guntur Macan merupakan dua desa yang sangat terdampak. Rumah warga banyak yang rusak akibat guncangan gempa bumi yang terus menerus terjadi sejak skala magnitudo 6,4 pada 29 Juli lalu.

“Sekitar 80 sampai 90 persen rumah warga di sini rusak. Saya kira Pak Prabowo akan lama di sini. Pas dia datang, saya sedang salat berjamaah di masjid darurat, Baiturrahman. Tapi pas saya selesai salat, ternyata Pak Prabowo sudah pergi,” tutur Abdullah (48) kepada Lombok Journal, Rabu.

Informasi yang disampaikan Master of Ceremony (MC) saat acara kedatangan Prabowo juga sempat diagendakan untuk ikut salat berjamaah. Namun urung dilakukan sebab kondisi warga yang kurang kondusif karena terlalu antusias menyambut kedatangannya.

Usai memberikan sambutan, bersama rombongan Prabowo pun pamit sambil menyalami warga dan beranjak masuk ke dalam mobil kemudian pergi meninggalkan lokasi.

Hari