Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik Beri Dukungan Lombok Pasca Gempa

Bila investor sudah mengurus Amdal dan lain-lain, tidak ada pembatalan, paling hanya “slow down”

MATARAM.lombokjournal.Com — Penyelenggaraan sosialisasi Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PBTSE) atau Online Single Submision (OSS) di Lombok, NTB, sejak Rabu (19/9) hingga Jumat (21/9), disambut positif.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Lalu Gita Ariyadi, mengungkapkan, dua makna penting di balik acara tersebut, yakni Lombok sebagai tuan rumah dan juga program OSS itu sendiri.

Gita menyampaikan, kehadiran 500 peserta sosialiasi dari seluruh Indonesia memberikan dukungan moril yang sangat besar bagi percepatan pemulihan Lombok pascagempa.

“Kita tidak selamanya larut dalam duka, untuk percepatan recovery ya kita gerakan sektor seperti ini (MICE). Menpar (Menteri Pariwisata) sudah berkutat ke kementerian/lembaga bantu Lombok dengan adakan acara seperti ini,” ujar Gita.

Selama tiga hari di Lombok, para peserta tak sekadar mengikuti sosialisasi di hotel, melainkan juga berkunjung ke destinasi wisata, restoran, bahkan ke lokasi terdampak gempa untuk menyalurkan bantuan.

Dari sisi sistem OSS sendiri, NTB mengaku gembira adanya sistem satu pintu dalam hal perizinan yang lebih terintegrasi.

“Bagi kita, ketika ada regulasi-regulasi yang menekan kementerian/lembaga untuk memberikan kemudahan berinvestasi tentu kami samgat senang dan itu yang kita harapkan sehingga kemudahan berinvestasi ini insentif yang baik bagi para investor,” katanya.

Gita menyampaikan, sasaran para investor untuk menanamkan modalnya di NTB sangat banyak dan terbuka lebar.

Selain kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, di Lombok Tengah, NTB juga membuka keran investor untuk berinvetasi di Sumbawa Barat yang telah terbangun smelter, Global Hub Bandar Kayangan di Lombok Utara, dan Sangeang, Komodo, Sape (Sakosa) serta Teluk Saleh-Moyo-Tambora (Samota) di Pulau Sumbawa yang menawarkan potensi sumberdaya laut dan juga pariwisata.

“Kawasan smelter itu menjadi kawasan industri sangat potensial karena membangun smleter berarti akan diikuti pembangunan pabrik-pabrik lainnya. Kita bisa prediksi selain processing konsentrat smelter, akan ada juga industri ikutan lainnya seperti pabrik pupuk, pabrik semen, dan pabrik kabel,” jelas Gita.

Gita menyampaikan, proses perizinan akan jauh lebih mudah jika daerah membuat kawasan ekonomi khusus atau kawasan industri.

Dia mencontohkan KEK Mandalika yang memiliki sistem administrator sendiri dalam memberikan kemudahan bagi para investor.

Tak sekadar memberikan kemudahan perizinan, Mandalika juga sudah mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang dalam menyambut kehadiran investor.

Dengan lahan seluas 1.175 hektarKEK Mandalika telah memiliki aksesibilitas yang baik karena berada tidak jauh dari Bandara Internasional Lombok

“Insentif dan kemudahan yang kami tawarkan terbukti menarik minat para investor di KEK Mandalika, apalagi kalau ditambah dengan OSS, makin mantap,” katanya.

Sembari menunggu penyempurnaan sistem OSS, NTB berupaya semaksimal mungkin menyiapkan sejumlah fasilitas yang bisa ditawarkan kepada para investor, dan juga memberikan iklim yang ramah pada setiap investasi.

Gita menyebutkan, realisasi pertumbuhan investasi di NTB masih terjaga dengan baik, meski sempat dilanda bencana gempa pada akhir Juli hingga Agustus.

BACA JUGA;

Sistem Online Sigle Submission, Mempermudah Perizinan

“Laju pertumbuhan postif, angka investasi terus bertumbuh, sampai triwulan II semester I kita masih optimis bagus, terlebih kan sudah beredar lagi Vincy BUMN Perancis yang Rp 14 triliun di KEK (Mandalika) sehingga ke depan cukup optimis,” kata Gita.

Sektor investasi tidak seperti sektor pariwisata yang mendapat dampak langsung dari bencana dengan banyaknya pembatalan kunjungan wisatawan. Untuk sektor investasi di NTB, tidak ada pembatalan investasi yang sudah berjalan.

Kalau investasi, bila investor sudah mengurus Amdal dan lain-lain, tidak ada pembatalan, paling hanya “slow down”

AYA/hms

 




Sistem Online Single Submission, Mempermudah Perizinan

Dengan memudahkan perizinan diharapkan agar investor merasa lebih nyaman, lebih jelas, dan lebih pasti dalam soal perizinan berusaha

MATARAM,lombokjournal.com — KementerianKoordinator BidangPerekonomian menyelenggarakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Sistem Online Single Submission (OSS) di Lombok, selama tiga hari sejak tanggal 19 September 2018 hingga 21 September 2018, di Hotel Lombok Raya Mataram.

Kegiatan ini merupakan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PBTSE) atau yang lebih sering disebut Online Single Submision (OSS).

Selain itu, diselenggarakan sebagai tindak lanjut surat Menteri Pariwisata perihal permohonan dukungan penyelenggaraan acara di Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca gempa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pada hari terakhir Jumat (21/9), untuk mendorong investasi maka perizinan harus mudah.

Apalagi di era digital seperti ini perizinan usaha dapat diproses secara elektronik.

“Kalau yang sebelumnya mengurus perizinan usaha secara offline, izinnya terlalu banyak dan memakan waktu yang lama, hingga 3 sampai 5 tahun. Kalau begitu caranya maka perizinan akan lama keluarnya,” terang Darmin.

Darmin menjelaskan, dengan memudahkan perizinan diharapkan agar investor merasa lebih nyaman, lebih jelas, dan lebih pasti dalam soal perizinan berusaha.

Ada banyak sekali sistem berjalan dan saling nge-link seperti Administrasi Hukum Umum (AHU) di Kementerian Hukum dan HAM, Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) di BKPM, Dukcapil di Kemendagri, Pajak serta si cantik milik Kementerian Komunikasi dan Informatika.

”Saya dapat katakan ini yang pertama  kali di Indonesia,” jelas Darmin.

Sebagai informasi, sampai dengan tanggal 12 September 2018, sistem OSS telah melayani 71.914 registrasi dan menerbitkan 38.835 Nomor Induk Berusaha (NIB), sejak diluncurkan pada tanggal 9 Juli 2018.

Sistem OSS ini rata – rata per hari melayani lebih dari 1000 registrasi dan menerbitkan NIB lebih dari 500. Sistem OSS pun memberikan layanan 24 jam, dan tetap menerbitkan perizinan berusaha pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur.

Menko Perekonomian berpesan agar pelaksanaan OSS ini menyesuaikan perizinan yang sudah dicantumkan dalam PP No 24 Tahun 2018.

BACA JUGA ;

Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik, Beri Dukungan Lombok Pasca Gempa

Di hari ketiga, acara ini dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Kamar Dagang dan Industri (KADIN), serta Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dari seluruh wilayah Indonesia.

AYA/Hms




Serah Terima Jabatan Dari TGB Ke DR Zul

Meski tidak menjabat secara formal, TGB dan Muh. Amin akan diminta tetap memberikan saran, inspirasi dan gagasan untuk kemajuan NTB ke depan

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur dan Wakil NTB periode 2013-2018, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh. Amin., S.H., M.Si, melakukan serah terima jabatan (Sertijab), kepada Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2018-2023, Dr. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc ., dan Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah.

Acara tersebut berlangsung di Ruang Rapat Utama (RRU), Kantor Gubernur NTB, Jum’at (21/09).

Disaksikan sejumlah Bupati/Walikota se-NTB, Sertijab diawali dengan Pembacaan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia tentang Pengesahan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2013-2018 dan  Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan tahun 2018-2023.

Penandatanganan berita acara Sertijab dilanjutkan dengan penyerahan memori jabatan, oleh Dr. TGH. M. Zainul Majd yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) kepada Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah yang dikenal dengan panggilan DR Zul.

Doktor Zul mengatakan, dirinya bersama seluruh parangkat pemerintah yang ada, akan langsung bekerja. Sebab, tugas dan pekerjaan yang akan dihadapi kedepan ini tidak mudah.

Terutama menyangkut proses rehabiltasi dan rekonstruksi masyarakat terdampak gempa. Bahkan, diprediksikan pertumbuhan ekonomi NTB akibat bencana gempa ini paling tinggi nol persen.

“Kalau kita tidak cepat merespon pekerjaan ini, maka pertumbuhan ekonomi NTB bisa minus,” ungkap Gubernur.

Gubernur kelahiran Sumbawa itu mangajak semua pihak menunjukkan kebersamaan dan kekompakan demi memulihkan keadaan masyarakat NTB pasca gempa.

Bahkan, dirinya akan menggelar silaturrahim dengan Bupati/Walikota Se-NTB. Hal ini dilakukan untuk menyatukan kekuatan dan kebersamaan untuk membangun daerah.

Meski tidak menjabat secara formal, TGB dan Muh. Amin akan diminta tetap memberikan saran, inspirasi dan gagasan untuk kemajuan NTB ke depan.

Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang baru dilantik Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, hari Rabu tanggal 19 September 2018 lalu, di Istana Negara.

Dalam Sertijab itu hadir Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaedah, SH., MH, Anggota Forkopimda NTB dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov NTB.

AYA/Hms




Perindag Lombok Barat Gelar Bazar Jum’at Berkah

Kegiatan bazar pada hari ini akan berlanjut pada hari Jum’at di minggu pertama tiap bulan

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com  –  Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lobar menggelar kegiatan pasar murah (bazar) di halaman kantor Disperindag Lobar, sejak Jumat (21/09) pagi.

Kegiatan tersebut, tidak hanya bertujuan menstabilkan harga, tetapi secara khusus ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak langsung terhadap musibah gempa yang melanda Lobar. Kegiatan bazar berlangsung.

Kepala Disperindag Lobar, Agus Gunawan menjelaskan, pihaknya menggelar bazar diperuntukkan bagi masyarakat Gerung dan Lembar, untuk memenuhi kebutuhan pangan pasca gempa.

“Kalau di wilayah Narmada dan Gunungsari ya kita hajatkan untuk memberi bantuan,” katanya.

Dijelaskannya, kegiatan bazar ini diberi label ‘Bazar Jum’at Berkah’. Selain karena digelar pada hari Jum’at, tetapi juga semua yang dibeli masyarakat diharapkan bermanfaat dan membawa berkah.

“Insya Allah semua yang dibeli masyarakat kita ini akan berkah di hari Jum’at yang juga berkah ini,” bebernya.

Dirinci Agus, kegiatan bazar ini berkerja sama dengan Dinas Perindag Kota Mataram. Distributor asal daerah ini menghadirkan belasan distributor selain distributor lokal yang ada di Lombok Barat.

Karena memiliki konsep berkah, bazar ini kata Agus akan digelar di sepuluh kecamatan se-Lobar. Alasannya, selain mendapat sambutan dan animo masyarakat, maka kegiatan bazar pada hari ini akan berlanjut pada hari Jum’at di minggu pertama tiap bulan.

Salah satu distributor lokal asal Desa Mekar Sari Kecamatan Narmada, menilai gelaran bazar hari ini sungguh memberi manfaat.

Distributor yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Sari ini menyediakan paket beras. Per paket diisi dengan berat 5 Kg dengan harga Rp. 43 ribu per paket.

“Alhamdulillah animo masyarakat untuk membeli beras cukup tinggi,” papar H. Jumahir.

Mantan anggota DPRD Lobar ini menjelaskan, pada gelaran bazar hari ini pihaknya menyediakan beras sebanyak 700 Kg. Belum berjalan satu jam, serbuan pembeli berjuben untuk mendapatkan paket beras dengan jenis C.Herang, P.Inpare 32 dan 64.

Kata Jumahir, penjualan eceran beras pada hari-hari biasa, dijual dengan harga Rp.45 ribu per paket. “Sambil bertujuan membantu, kami menjual dengan harga distributor sebesar Rp.43 ribu,” jelasnya.

Demikian pula dengan salah satu distributor asal Kota Mataram, H. Rahman. Distributor dari PT. Shinta Agro Mandiri ini menyediakan telur ayam.

Dari 9 ribu butir stok yang disediakan, 75 persennya sudah laku terjual. Harga per trai (30 butir) dilepas seharga Rp.33 ribu, Sementara di hari-hari biasa dijual seharga Rp.39 ribu baik dipasar maupun di gudang.

Sasaran pembeli tidak saja menyasar warga tradisional, tetapi juga turut serta para PNS, Polisi, TNI yang nampak membeli kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, sabun, dan makanan ringan.

Harry




Gubernur Sholat Jum’at Bersama Menko Perekonomian, Mengupas Cara Hidup Bahagia

Untuk menjamin kebahagiaan dan ketenangan hidup adalah selalu bersyukur atas apa yang ada dan terjadi dalam hidup ini

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah sholat Jum’at bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution serta ribuan masyarakat NTB di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB, Jum’at (21/09/).

Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu juga didaulat untuk menjadi Khotib.

Dalam khotbah singkatnya, Doktor Zul mengupas sebuah buku yang berjudul Life is Beautiful. Buku karangan Arvan Pradiansyah itu, mengungkap tiga hal untuk meraih ketenangan dan kebahagiaan hidup.

Pertama, kebahagiaan dapat dirasakan dan diraih apabila ada kemauan dan keikhlasan untuk saling memaafkan atau the ability to forgive.

Doktor Zul menceritakan, ada seorang sahabat nabi yang telah dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Sahabat nabi yang dijamin masuk surgaini  bukan karena rajinnya beribadah. Namun setiap hendak tidur, ia selalu memaafkan semua kesalahan orang pada hari itu.

“Kita selalu mengucapkan Subhanallah, maha suci Allah. Allah yang suci. Kita manusia tidak luput dari kesalahan dan kelemahan,” jelas Gubernur di atas mimbar.

Hal kedua, untuk menjamin kebahagiaan dan ketenangan hidup adalah selalu bersyukur atas apa yang ada dan terjadi dalam hidup ini. Kesyukuran ini lanjut Gubernur merupakan makna dari mengucapkan kalimat ‘Alhamdulillah’.

Gubernur mengilustrasikan dengan cerita seorang petani miskin, yang hanya memiliki seekor kuda. Suatu hari, kudanya itu hilang.

Namun, petani tersebut tetap mengucapkan Alhamdulillah. Beberapa hari kemudian kudanya itu kembali pulang dengan membawa segerombolan kuda lain. Petani itupun mengucapkan Alhamdulillah.

“Apapun musibah yang kita alami, kita harus tetap mengucapkan Alhamdulillah. Sebab, yang baik  belum tentu baik dan yang buruk tentu buruk bagi kita,” jelasnya.

Hal ketiga, senantiasa membesarkan Allah dalam hidup ini. Tidak boleh sesuatu dalam hidup ini kita besarkan, kita agungkan selain Allah SWT.

Cara membesarkan Allah lanjutnya, senantiasa mengucapkan ‘Allahuakbar’. Ia menjelaskan, di dunia ini semuanya kecil. Hanya Allah beserta seluruh kukuasa-Nyalah yang besar.

Karena itu, Gubernur kelahiran Sumbawa itu mengajak seluruh jamaah untuk memaknai hidup ini dengan tiga cara tersebut, agar memiliki hidup yang bahagia dan tenang.

AYA/hms




Hj. Dian Bambang : Pasca Gempa, Anak-anak Dan Perempuan Harus Lebih Dapat Perhatian

Pemerintah saja tidak akan bisa mengatasi masalah besar yang dihadapi para korban terdampak gempa,  masalah yang harus segera diatasi begitu besar dan beragam sehingga kepedulian semua pihak harus didorong dan diarahkan ke Lombok ini

MATARAM.lombokjournal.com –  Hj. Dian Bambang, bisa disebut sebagai salah satu sosok ibu yang paling banyak berempati atas korban gempa bumi di Lombok.

Istri dari Haji Bambang ini, sudah beberapa kali menyambangi pengungsi korban gempa.

Dan tiap kali itu pula, ia banyak menyerap keluh kesah dan harapan-harapan warga terdampak.

“Saya paling prihatin menyaksikan anak-anak dan ibu-ibu yang sampai saat ini masih tinggal di tenda-tenda pengungsian, ini masih musim kemarau dan nggak kebayang kalau musim penghujan tiba nanti,” tutur Hj. Dian Bambang saat melakukan kunjungan ke tempat pengungsian korban gempa di Lombok Timur.

Hj. Dian Bambang sangat mengkhawatirkan kondisi kesehatan anak-anak paska gempa. Di beberapa tempat pengungsian, kondisi tenda-tenda darurat dilihatnya tidak terlalu kondusif bagi kesehatan anak-anak.

“Kesehatan anak-anak pengungsi kurang mendapat perhatian,” katanya, Jumat ( 21/9)

Diakuinya, untuk kebutuhan makan sehari-hari tampaknya sudah tercukupi, namun mereka membutuhkan makan yang lebih bergizi dan memenuhi standar kesehatan.

Dan lagi, dalam situasi serba darurat seperti sekarang ini, perhatian orang tua juga sangat minim dan seolah-olah anak-anak itu harus mengatasi persoalannya sendiri.

Lebih jauh dikatakan Hj. Dian Bambang, meski ia menyaksikan anak-anak itu tampak ceria, namun ia bisa melihat sisa2 ketakutan di raut muka mereka akibat gempa yang beruntun.

Selain itu, mereka juga sangat berharap untuk dapat menikmati kehidupan normal kembali seperti sedia kala.

Selain anak-anak yang menjadi concern Hj. Dian Bambang dalam melakukan kunjungannya ke beberapa tempat pengungsian korban gempa, ia juga mempunyai perhatian khusus pada perempuan dan ibu2.

Betapa tidak, menurut Hj. Dian Bambang yang paling lelah secara psikis akibat gempa ini adalah kalangan perempuan.

“Perempuan paling bisa merasakan penderitaan yang dirasakan keluarganya daripada bapak-bapak. Kita harus punya program konkrit untuk membantu anak-anak dan kaum perempuan,” tutur istri H. Bambang yang sekarang menjadi Caleg DPRD Ri Dapil NTB-2/P. Lombok dari Partai Gerindra.

Solidaritas Perempuan

Saat ini Hj. Dian Bambang tengah merancang kegiatan untuk menggalang solidaritas perempuan  dari luar Lombok, khususnya di Jakarta, agar mereka terketuk hatinya dan berempati pada warga Lombok yang terdampak gempa bumi.

“Banyak ibu-ibu yang ingin berbuat paska gempa atau masa rehabilitasi, tapi tak tahu harus kemana menyalurkan bantuan yang dibutuhkan,” tutur Hj. Dian Bambang.

Ia mencontohkan, di kalangan perempuan  di Partai Gerindra di Jakarta, banyak yang berkeinginan mengunjungi Lombok paska gempa untuk bisa berbagi dengan saudara-saudaranya yang tengah menghadapi bencana.

Di luar itu, banyak juga ibu-ibu yang kehidupan keluarganya relatif lebih mapan, yang ingin berpartisipasi aktif dan terlibat langsung dalam meringankan beban korban gempa Lombok.

“Harus ada yang mau meluangkan waktunya untuk mengorganisir kaum perempuan. In shaa ALLAH, saya bersama teman-teman yang peduli akan terus melakukan itu,” ujar Hj. Dian Bambang.

Hj. Dian Bambang meyakini, pihak pemerintah saja, tidak akan bisa mengatasi masalah besar yang dihadapi para korban terdampak gempa ini. Sebab masalah yang harus segera diatasi begitu besar dan beragam sehingga kepedulian semua pihak harus didorong dan diarahkan ke Lombok ini.

Menurutnya, masalah besar ini mendesak diatasi. Sebentar lagi musim hujan, dan para pengungsi akan menghadapi masalah baru kalau harus tetap tinggal di tenda-tenda darurat. Belum lagi bagaimana pendidikan anak-anak yang sebagian besar belum bisa kembali ke sekolahnya masing2.

“Ayo, kita bergotong royong mengatasi masalah di Lombok ini”, ujar Hj. Dian Bambang bersemangat.

Me




Aliansi Muda NTB Tolak #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi

Ciptakan Pemilu damai ajak masyarakat secara umum  dan warga Nusa Tenggara Barat khususnya, agar menolak tagar-tagar tersebut

MATARAM.lombokjournal.com –  Aliansi Muda Nusa Tenggara Barat (NTB) menolak keras tagar-tagar yang berbau provokatif. Baik tagar #2019GantiPresiden maupun #2019TetapJokowi.

Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi ini melakukan aksi damai untuk mengkampanyekan dan menciptakan pemilu 2019 yang aman dan damai.

“Kita menolak hal-hal yang berbau provokatif. Tagar-tagar ganti presiden maupun dua periode,” ucap Koordinator Umum (Kordum) Aliansi Muda NTB, Abdurrahman, S. Pd.I., kepada lombokjournal.com, di Mataram, Kamis (20/09).

Tagar-tagar tersebut, menurutnya, berbau provokatif menjelang pemilu 2019. Bisa menimbulkan perpecahan yang mengarah pada konflik-konflik sosial  dan rusaknya kondisi keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

“Tagar-tagar provokatif seperti, tagar 2019 ganti presiden dan 2019 tetap Jokowi, itu kita tolak semua. Karena itu dapat memunculkan pro kontra dan hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Untuk itu, Ia mengajak masyarakat secara umum  dan warga Nusa Tenggara Barat, khususnya, agar menolak tagar-tagar tersebut.

“Pemilu 2019 itu adalah pemilu damai. Kita ciptakan demokrasi yang sehat,” himbaunya.

Lebih lanjut dikatakannya, Aliansi Muda NTB menyuarakan tagar-tagar yang tidak berpotensi membelah masyarakat menjadi beberapa kubu.

“Tagar-tagar yang ingin kita ciptakan disini adalah 2019 kita bersaudara, 2019 pemilu damai,  2019 demokrasi sehat. Jadi selain itu,  kita tolak semua,” tegasnya.

Yang tergabung dalam Aliansi Muda NTB ini adalah Pemuda Nahdlatul Wathan (NW), HIMMAH NW, PMII, Solidaritas Institut NTB dan Pemuda Sasak.

Mereka melakukan aksi damai dari depan kantor Bank BNI 46, jalan Lanko Mataram. Kemudian menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB dan Bawaslu NTB.

Massa aksi ditemui oleh beberapa Komisioner KPU NTB dan pihak Bawaslu NTB. Aksi ini berjalan aman dan lancar, hingga pukul 11.00 Wita.

Razak




Usai Pelantikan, Gubernur Zul Langsung Pimpin Rakor

Hunian sementara (huntara) yang akan dibangun tidak hanya dibangun di Lombok Utara saja, namun juga di kabupaten lain yang terkena gempa

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah, usai pelantikan Rabu (19/09), dipanggil khusus oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo.

Presiden Jokowi menginstruksikan untuk segera bekerja dan memastikan proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan dengan baik.

Atas instruksi presiden tersebut, Gubernur dan Wagub NTB itu langsung menggelar koordinasi bersama jajaran Kementerian/Lembaga.

Gubernur yang lebih akrab disapa Doktor Zul itu, dalam rapat tersebut, melakukan evaluasi proses penanganan masyarakat terdampak gempa yang telah dilakukan. Terutama menyangkut rumah hunian sementara masyarakat.

“Presiden RI, bapak Joko Widodo menginstruksikan kepada saya dan ibu Wagub untuk memprioritaskan rehabilitasi rekonstruksi pemulihan rumah rumah masyarakat yang terdampak gempa sebelum musim hujan datang, sehingga tidak ada warga yang masih tinggal di tenda pengungsian,” jelas Gubernur Doktor Zul saat Rapat koordinasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana yang dipimpin oleh Kepala BNPB RI, Willem Rampangilei di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Kamis (20/09).

Gubernur juga berharap, semoga percepatan hunian sementara (huntara) yang akan dibangun tidak hanya dibangun di Lombok Utara saja. Namun juga di kabupaten lain yang terkena gempa seperti Lombok Timur, Lombok Tengah dan kabupaten yang terkena dampak gempa di Sumbawa.

“Saya harap Huntara bisa segera dibangun karena masyarakat sudah cukup resah hunian belum juga dibangun. Kalau huntara ini sudah dibangun, minimal mereka bisa tidur nyenyak dan memikirkan hal produktif lainnya dan hunian permanen bisa dibangun kemudian,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah sedikit memberi saran terkait struktur komando penanggulangan bencana.

“Bila kita bicara penanggulangan bencana ini perlu satu sistem yang membantu. Seberapa besar sumber daya yang kita punya apabila tidak dibantu oleh sistem, maka kemampuan kita juga akan terbatas,” tegasnya.

Karena itu lanjutnya, harus ada satu sistem yang membantu pelaporan untuk setiap permasalahan yang terjadi selama proses perbaikan dapat tersimpan dengan baik. Termasuk mental masyarakat yang harus dijaga sampai tempat tinggal mereka selesai terbangun.

“Selama berjalannya rekontruksi perumahan masyarakat, kita juga upayakan untuk pulihkan mental, ketenangan masyarakat selama menunggu proses tersebut,” sarannya.

Sekretaris Kementerian Koordinator  Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, YB. Satya Sananugraha menyampaikan maksud dan tujuan dari rapat koordinasi.

Kemenko PMK melaksanakan fungsi koordinasi sinkronisasi dan pengendalian untuk memastikan implementasi kebijakan penanggulangan bencana bisa berjalan sesuai harapan.

“Perlu kami sampaikan bahwa rakor tingkat menteri sudah dilakukan dan hampir seluruh stakeholder yang terkait dengan penanganan bencana ini hadir dan menghasilkan beberapa keputusan yang harus dilakukan segera,” jelasnya.

Hal itu harus ditindaklanjuti dengan menggelar rapat koordinasi penyusunan rencana aksi Rehab rekonstruksi oleh Kemenko PMK dengan melibatkan Pemda NTB.

Ditegaskannya, target pada akhir Desember 2018 adalah, fungsi pendidikan, kesehatan pelayanan dasar dan ekonomi harus sudah berjalan dengan normal.

Dan bulan Maret 2019 diupayakan semaksimal mungkin pembangunan perumahan bisa mencapai target yang diharapkan.

AYA/hms

 

 

 




KPU Kota Mataram Tetapkan 569 Daftar Calon Tetap

Berkurangnya jumlah daftar tersebut, lantaran ada bacaleg yang mengundurkan diri dari salah satu partai politik

MATARAM.lombokjournal.com –– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram menetapkan sebanyak 569 bakal calon legislatif (bacaleg) Mataram menjadi daftar calon tetap (DCT) dari jumlah daftar calon sementara (DCS).

Mereka akan memperebutkan 40 kursi DPRD Mataram.

Hal itu dikatakan Komisioner KPU Kota Mataram, Bedi Saparwadi, SE., saat ditemui lombokjournal.com, di ruang kerja, Kamis (20/09) siang, sekitar pukul 11.30 Wita.

“Dari 577 DCT itu, kita 569 yang ditetapkan jadi DCT,” ujarnya singkat.

Berkurangnya jumlah daftar tersebut, kata Bedi, lantaran ada bacaleg yang mengundurkan diri dari salah satu partai politik.

Bedi mengungkapkan,  bacalaeg itu berasal dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Karena ada pengunduran diri dari PSI. Dua perempuan yang menyebabkan keterwakilan perempuan hilang. Sehingga dua dapil kosong. Sekarbela dan Mataram,” tuturnya.

“Sehingga total bacalegnya PSI itu yang mengundurkan diri sekitar delapan caleg,” tambahnya lagi.

Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Mataram lebih dari dua ribuan orang.

“DPT kita jumlahnya 277. 866,” sebut Bedi.

Razak




Pasca Gempa, Petani di KLU Belum Bisa Bercocok Tanam

Saat ini stok bahan makanan di posko utama sudah mulai menipis, bahkan bisa habis dalam waktu tiga hari mendatang

lombok Journal.lombokjournal.com — Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk meninjau masalah pertanian pascagempa di Lombok Utara.

Rombongan kunker Komisi IV DPR RI itu diterima Wakil Bupati Lombok Utara, Syarifuddin, Rabu (19/09).

“Bangunan terkait dengan pertanian seperti lahan irigasi yang rusak akibat longsor, mengakibatkan warga masyarakat belum bisa bercocok tanam,” ungkap Syarifuddin.

Sarifudin juga berharap agar pemerintah pusat bisa membantu daerahnya untuk segera bangkit. Terlebih saat ini stok bahan makanan di posko utama sudah mulai menipis, bahkan bisa habis dalam waktu tiga hari mendatang.

“Sebagai kabupaten termuda di NTB, yang memiliki lima kecamatan, 33 desa dan 10 desa persiapan dengan total APBD berkisar 952 miliar, jika dibandingkan dengan total kerugian mencapai 7 triliun maka diperlukan proses pemulihan yang intensif,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo, menyampaikan kunjungannya kali ini bersama kementerian terkait untuk melihat kondisi pertanian, perternakan, kelautan dan perikanan.

“Pemerintah daerah jangan khawatir, kami di komisi IV DPR RI dari semua fraksi mendukung penuh program pemerintah dalam rangka pemulihan bencana gempa,” katanya.

Harry