Obyek Wisata Air Terjun di Lantan, Lombok Tengah, Indah Namun  Terlupakan

Air terjun ini masih cukup alami dengan ketinggian kurang lebih 17 meter dari permukaan tanah. Namun di sayangkan, belum memilki fasilitas memadai

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com — Wilayah pedesaan disekitar kawaaan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Pulau Lombok, selalu ada obyek wisata yang bisa dikunjungi dan dinikmati masyarakat.

Salah satunya yaitu obyek wisata air terjun di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Desa Lantan memiliki sekitar enam air terjun. Salah satunya air terjun Loang Tune, begitu masyarakat setempat menyebutnya. Obyek wisata ini terletak di Dusun Pemasir Desa Lantan.

“Ada sekitar enam air terjun. Yang dekat dari sini, air terjun Loang Tune,” sebut Risnawati, warga setempat, Minggu (07/10).

Dikatakannya, dinamakan air terjun “Loang Tune”, konon dulu ada lubang tune (jenis hewan reftil) cukup besar di sekitar air terjun.

Air terjun ini tidak jauh dari pemukiman warga. Waktu tempuh untuk bisa sampai ke lokasi, tidak lebih dari 3 menit, dengan berjalan kaki. Melewati jalan setapak yang ada persawahan warga.

Pantauan lombokjournal.com, air terjun ini masih cukup alami dengan ketinggian kurang lebih 17 meter dari permukaan tanah. Namun di sayangkan, belum memilki fasilitas memadai.

Misalnya; tempat buang air besar (WC), berugak dan lain lain,  serta disekitaran air terjun belum tertata rapi dengan baik serta belum maksimal.

Padahal, air terjun ini sangat di harapkan terutama oleh para pemuda Pemasir,  sebagAi sumber pendapatan sekaligus memberikan manfaat ekonomis.

Hal ini terlihat dari usaha beberapa pemuda yang telah mencoba membuat sejenis tempat duduk atau tongkrongan santai. Tujuannya, memanjakan pengunjung, meskipun terlihat belum tuntas.

Salah seorang pemuda, Long, mengatakan, dirinya bersama teman-temannya yang lain berharap agar air terjun “Long Tune” bisa dikenal oleh masyarakat luas. Oleh sebab itu, mereka berusaha agar lokasi air terjun tersebut tertata rapi dengan baik.

“Pengunjungnya tidak terlalu ramai, mas. Tapi Alhamdulillah kemarin Jumat ada beberapa orang yang mengunjungi. Mungkin, belum dikenal dan lokasinya masih kita benahi bersama teman-teman yang lain”, ucap Long, sapaan akrabnya.

Obyek wisata pedesaan sebagai salah satu sumber daya dan menjadi nilai tambah ekonomi masyarakat, agar benar-benar di perhatikan oleh pemerintah, baik pemerintah desa pemerintah kabupaten.

“Kita harpakan juga agar pemerintah, terutama pemerintah desa supaya menjadi perhatian soal obyek wisata desa. Salah satunya air terjun ini,” jelas Long.

“Keberadaan obyek wisata tersebut menjadi sia-sia. Jika tidak dikelola dengan serius dan maksimal,” tambahnya.

Selanjutnya dikatakan Long, sebab air terjun Loang Tune merupakan salah satu air terjun yang ada di Desa Lantan.

“Masih ada obyek wisata lainnya yang ada di Desa kami, dan air terjun ini salah satunya,” tuturnya.

Razak




Terbatas Anggaran, Kemensos RI Batalkan Bantuan Bagi Korban Gempa Lombok

Kepala Dinas Sosial Pemprov NTB, Ahsanul Khalik, akan terus menagih pemerintah pusat agar segera mencairkan uang jaminan hidup sebesar Rp10.000 per hari untuk masing-masing korban gempa

MATARAM.lombokjournal.com — Banyak janji yang dilontarkan pemerintah pusat belum direalisasikan bagi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Termasuk bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.

Jenis bantuan itu yakni Bantuan Stimulan Pemulihan Sosial (BSPS) berupa; jaminan hidup, bantuan korban luka-luka dan bantuan isi hunian tetap.

Setelah adanya surat Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI kepada Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah. Kini bantuan tersebut masih simpang siur, tak ada kejelasan dan  bahkan terancam dibatalkan.

Dalam surat yang tertanggal 21 September 2018 tersebut, Kemensos mengaku bahwa anggaran bantuan sosial tahun 2018 terbatas. Mengingat sudah masuk semester II triwulan III.

“Dan banyaknya kejadian bencana alam dari Januari s.d Agustus 2018,” tulis Kemensos RI dalam surat tersebut, pada poin 3.

Atas dasar itulah, Gubernur NTB diminta agar mengintruksikan Bupati/Walikota untuk tidak menjanjikan bantuan kepada calon penerima, meskipun data penerima sudah di valisasi.

Terkait hal itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) asal NTB, Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi menjadi geram. Ia meminta pemerintah pusat jangan mempersulit warga namun turun untuk sosialisasi.

“Jadi jangan dipersulit, jangan terlalu banyak birokrasi. Pemerintah tinggal edukasi cara-cara mencairkan uang dan diketahui aparat Desa,” ucapnya tegas, saat dihubungi lomnokjournal.com, Sabtu (06/10) sore.

Dikatakan Ganefi, korban gempa Lombok juga kehilangan mata pencaharian dan pekerjaan. Bukan hanya kehilangan anggota keluarga dan rumah.

Untuk itu, lanjut Ganefi, pemerintah segera memenuhi apa yang telah dijanjikan kepada warga sebelumnya.

“Apa yang telah dijanjikan oleh pemerintah, baik untuk perbaikan rumah dan jaminan hidup atau apapun itu memang harus terealisasi,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Kepala Dinas Sosial Pemprov NTB, Ahsanul Khalik, akan terus menagih pemerintah pusat agar segera mencairkan uang jaminan hidup sebesar Rp10.000 per hari untuk masing-masing korban gempa.

Sementara, Bupati Lombok Utara (KLU), H. Najmul Akhyar sendiri masih ragu apakah dana jaminan hidup kepada korban gempa itu akan keluar atau tidak.

Razak




PDIP Akan Berikan Sanksi, Kader Yang Lakukan Kampanye Hoax

`Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memberikan apresiasi atas bergabungnya mantan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi, atau akrab Tuan Guru Bajang (TGB), yang mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019

MATARAM.lombokjournal.com — Berkunjung ke NTB, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan, PDI Perjuangan akan menindak tegas setiap kadernya yang melakukan kampanye hoax.

“Bagi yang melakukan hoax, kami langsung berikan sanksi. Dari peringatan sampai pemecatan seketika,” ucapnya, saat jumpa pers kepada awak media, di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB, di Mataram, Sabtu (06/10) siang.

Didampingi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPP) PDIP Provinsi NTB, H. Rachmat Hidayat , Hasto mengatakan, seluruh calon legislatif (Caleg) dari PDI Perjuangan harus disiplin dan mematuhi aturan Partai yang telah disepakati.

“Berkaitan dengan hoax, kami mengingatkan   agar seluruh caleg agar mematuhi. Kami memiliki tim disiplin di bawah Ketua Bidang Kehormatan,” ujarnya.

“Karena tidak ada pemimpin lahir dari pengalaman buruk. Pemimpin lahir gari cita-cita besar,” tambahnya.

Terkait Pilpres 2019, Hasto memberikan apresiasi atas bergabungnya mantan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi, atau akrab Tuan Guru Bajang (TGB), yang mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.

“Terimakasih, dari dukungan Bapak Tuan Guru Bajang sangat positif. Dan menunjukkan kepemimpinan Bapak Jokowi yang diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, seluruh kalangan,” sebutnya.

Dukungan tersebut, lanjut Hasto, merupakan suatu tanda, rakyat ingin mencari pemimpin yang mampu memenuhi harapan dan dekat dengan masyarakat.

“Pemimpin yang dengan kerja keras, mampu menghadirkan kebijakan ditengah rakyat yang sedang susah. Baru kali ini, ada pekimpin yang memperhatikan sertifikasi tanah,” jelasnya.

Hasto kembali menegaskan, PDI Perjuangan pada prinsipnya bekerja sama dengan Partai pendukung lainnya untuk memenangan pasangan  nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, di Pilpres 2019.

“Kami bergandengan tangan dengan Partai Golkar, kemudian dengan Nasdem, dengan PPP, dengan PKB, Perindo, PSI, PKPI dan Hanura,” cetusnya.

Kunjungan Sekjen DPP PDIP tersebut dalam rangka menghadiri Rapat Koordinasi Daeah DPD PDIP Provinsi NTB.

Razak




PAC Gerindra Pulau Lombok Dukung Penuh HBK

Lombok butuh anggota DPR-RI yang memiliki kapasitas dan jaringan kuat di tingkat pusat seperti HBK

lombokjournal.com —

GIRI MENANG — Caleg Partai Gerindra dari daerah pemilihan (Dapil) NTB-2/P. Lombok, Nomor Urut 1, H Bambang Kristiono (HBK) mendapat dukungan penuh dari 53 PAC Partai Gerindra se-P. Lombok.

Di tengah konsolidasi bersama para Ketua PAC Partai Gerindra se P. Lombok, perwakilan dari Kabupaten/Kota memberikan penilaian soal hadirnya HBK.

Dukungan PAC Lombok

Mewakili PAC Kabupaten Lombok Timur, Mukminin mengatakan,  keberangkatan HBK dari Dapil Lombok ini adalah permintaan semua kader Partai Gerindra.

“Yang kami dengar, beliau banyak diperebutkan oleh para Ketua DPD Partai Gerindra se-Indonesia untuk berangkat dari Dapilnya masing-masing,” katanya, Jumat  petang di Rumah Makan Ujung Landasan Giri Menang, Lombok Barat, Jum’at  (05/10).

“Kami bangga Pak Prabowo telah memilih dan menugaskan beliau (HBK,red) untuk berjuang bersama kami disini,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Ketua PAC Partai Gerindra dari Kabupaten Lombok Tengah M Taufiq Samsuri menyebut, para kader tidak pernah mempermasalahkan hadirnya caleg yang berasal dari luar Pulau Lombok seperti HBK.

Pengalaman para kader sendiri di Partai Gerindra, meski memiliki seorang anggota DPR-RI produk lokal, tapi tidak pernah merasakan kehadiran apalagi sentuhannya.

“Siapa pun calegnya, lokal ataupun impor, buat kami yang terpenting adalah kinerja dan hasil-hasilnya,” akunya.

Taufiq yakin dan percaya dengan komitmen dan konsistensi HBK sebagai Samurai pimpinan Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“Beliau mampu memberikan yang terbaik buat kami,” imbuhnya.

Senada, perwakilan PAC Partai Gerindra dari Lombok Barat Mi’nain menyebut, kader maupun caleg-caleg Partai Gerindra telah sepakat untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada HBK sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra.

Alfat perwakilan PAC Partai Gerindra dari Lombok Utara mengamini pernyataan dari PAC Lombok Barat. Menurutnya, Lombok butuh anggota DPR-RI yang memiliki kapasitas dan jaringan kuat di tingkat pusat seperti HBK.

“Saya yakin, di Senayan nanti, beliau bukan hanya akan menjadi anggota biasa,” ucapnya.

HBK diyakini Alfat, mampu merebut posisi salah satu pimpinan DPR-RI, atau paling tidak pimpinan Komisi. Dengan begitu banyak program pembangunan yang bisa dibawa ke Lombok.

“Besar manfaat bagi daerah ini nantinya,” tambahnya.

Perwakilan PAC Partai Gerindra dari Kota Mataram Agus Suharyan yang menjadi penutup menyebut, dalam kesempatan silaturahmi dengan HBK.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Calon Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang telah menugaskan salah satu kader terbaiknya di Partai Gerindra untuk berjuang bersama warga Lombok.

“Inshaa Allah bersama Pak HBK, Gerindra Menang dan Prabowo Presiden,” katanya.

Kehadiran HBK, tambah Agus, akan meningkatkan semangat, soliditas dan kinerja kader Partai Gerindra dalam mensukseskan perjuangan Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.

“Kita yakin Pak HBK akan memberi dampak signifikan bagi suara Partai,” tandasnya.

Sementara itu, silaturahmi dengan jajaran PAC Partai Gerindra se P. Lombok berlangsung tertutup. Konsolidasi para kader Partai berlambang kepala garuda berlangsung hampir dua jam lamanya. Terkait topik pembahasan, HBK hanya menjawab singkat.

“Biasa saja, silaturahmi dengan para kader di tingkat PAC. Ya, sambil tukar pikiranlah” ucap HBK singkat.

Hadirnya HBK sebagai Caleg Nomor Urut 1 Partai Gerindra Dapil P. Lombok memang mengejutkan. Sebagai tangan kanan Prabowo, bisa saja HBK memilih daerah-daerah yang lebih diminati para caleg seperti di P. Jawa, Sumatera, atau Sulawesi. HBK sendiri telah meluncurkan fanpage Facebook dan Instagram resmi yaitu HBK Samurai Prabowo.

Me




Dua Bulan Terdampak Gempa, Petani di Senaru Mulai Bangkit

Terdapat 4 titik saluran yang tertimbun longsor. Air irigasi itu merupakan saluran utama yang mengairi 15 dusun lahan perkebunan dan pertanian di sana

LOMBOK UTARA.lombokjournal.com —  Sejak bencana gempa Lombok, hampir lebih dari 2 bulan lahan pertanian di Desa Senaru, Lombok Utara  mengalami dampak kekeringan hebat.

Dampak bencana gempa bumi yang melanda Lombok Utara sangat dirasakan betul oleh warga di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Saluran utama irigasi di wilayah desa itu rusak parah karena tertimbun material longsoran tanah sejak 29 Juli lalu.

“Alhamdulilah, sedikit demi sedikit warga di Desa Senaru sudah mulai berinisiatif gotong-royong membersihkan sumbatan saluran yang tertimbun longsor. Mulai siang tadi saluran irigasi sudah percobaan untuk dialiri,” kata Sekretaris Desa Senaru, Muhamad Edi, Jumat (05/10).

Masalah kekeringan itu sudah lama dirasakan dampaknya. Sekitar 400 hektar lebih lahan pertanian, terutama untuk perkebunan di Desa Senaru mengalami gagal panen. Tanaman warga banyak yang mati kekeringan.

Saluran irigasi yang bersumber utama dari aliran air terjun Tiu Kelep rusak tertimbun material tanah yang longsor dari atas tebing.

Terdapat 4 titik saluran yang tertimbun longsor. Air irigasi itu merupakan saluran utama yang mengairi 15 dusun lahan perkebunan dan pertanian di sana.

Edi berharap, dengan dicobanya aliran air di saluran irigasi, petani dapat segera mengolah kembali lahan yang dimilikinya agar perekonomian warga perlahan dapat segera pulih pasca gempa.

Menurut Edi, jika masih terus berharap bantuan dari dinas yang menangani masalah pengairan dan irigasi tentu membutuhkan proses yang agak lama.

Harry




Pasca Gempa Lombok, Pengangguran Di Mataram Tidak Bertambah

Angka pengangguran di Kota Mataram tidak akan bertambah bahkan bisa ditekan pasca gempa Lombok

MATARAM.lombokjournal.com — Pasca gempa mengguncang Pulau Lombok, tidak ada perusahaan di Mataram yang  melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), padahal sebagaian besar perusahaan tidak beroperasi saat gempa terjadi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram telah melakukkan pendataan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki karyawan atau tenaga kerja signifikan.

Tak adanya PHK disampaikan Kepala Bidang (Kabib) Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinasnaker Kota Mataram, Mamlu Atul Chair, Jum’at (05/10) sore.

“Kita sudah membentuk Tim yang mengunjungi perusahaan besar, seperti Golden Place, Alfamart-alfamart dan perusahaan lainnya. Walaupun tidak beroperasional, mereka tidak merumahkan atau mem-PHK pekerjanya,” ucapnya kepada lombokjiurnal.com, di ruang kerjanya, Jum’at.

Bahkan gaji atau upah para pekerja tersebut tetap diberikan dengan nominal semula, tidak dikurangi oleh pihak perusahaan.

“Tetap mereka diberikan gaji setiap bulannya seperti awal. Padahal, perusahaan tidak ada pemasukan (saat gempa),” ujar Atul.

Dikatakan Atul, sejumlah program pun telah disiapkan pasca gempa untuk menekan angka pengangguran, salah satunya pelatihan skill di tahun 2018.

“Memberikan pelatihan-pelatihan, menciptakan wirausaha baru. Itu rutin dilakukan setiap tahun untuk tekan angka pengangguran,” bebernya.

Seperti memberikan pelatihan mengemudi untuk di Bertais dan Selagalas. Tahun 2019, program lebih menyasar ke daerah terdampak gempa.

Tak hanya itu, Atul menambahkan, dalam waktu dekat akan melakukan transmigrasi yang dilengkapi dengan pelatihan terlebih dahulu.

“Kami akan memberangkatkan 5 KK, transmigrasi ke Gorontalo besok hari Minggu,” cetusnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Mataram, Siti Nur’aiji, angka pengangguran di Kota Mataram tidak akan bertambah bahkan bisa ditekan pasca gempa Lombok.

“Kalau dibilang bertambah, tidak. Karena buktinya perusahaan tidak merumahkan dan mem-PHK,” terang Siti.

Namun, lanjutnya, dari sisi pendapatan masyarakat secara umum jelas berpengaruh pasca gempa.

Ditanya jumlah pengangguran? Siti mengatakan, angka pengangguran di Kota Mataram sebesar 12 ribu orang tahun 2017.

Sementara tahun 2018 belum berani dipastikan, berapa angka pastinya. Lantaran masih berjalan hingga Desember.

“Di tahun 2017, jumlah pengangguran terbuka 12. 000 orang,” sebutnya.

Selanjutnya dijelaskan Siti, angka pengangguran terjadi di Kota Mataram, lebih banyak disumbang dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat.

“Pengangguran terbuka terutama tamatan SMK. Ada sembilan SMK di Kota Mataram,” katanya.

Razak




Operasi ‘Pembebasan Sandera’ TNI-Polri Saat Upacara HUT TNI ke 73

Selain belajar dan berlatih sesuai dengan tugas pokok satuan, TNI Polri juga tetap konsisten menjaga dan melestarikan budaya masyarakat NTB

MATARAM.lombokjournal.com — Pasukan anti teror gabungan TNI-Polri melakukan operasi ‘pembebasan sandera’ di Kantor Gubernur NTB, Jumat (05/10).

Dalam operasi itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal, disandera kelompok teroris. Bukan saja dijadikan sandera, kelompok teroris juga memasang rangkaian bom di badan Faozal, sehingga menambah perhatian para penonton.

Taktik pertempuran dan perang kota yang dilatih secara terus menerus, tim pasukan anti teror gabungan TNI Polri merangsek masuk ke sasaran dan berhasil melumpuhkan penyandera, dan sukses  membebaskan sandera  dengan aman.

Rangkaian bom yang dipasang di badan tersandera berhasil dijinakKan anggota penjinak bom yang tergabung dalam unit anti teror tersebut.

Peristiwa tersebut merupakan simulasi Operasi pembebasan sandera yang berhasil menarik perhatian para peserta Upacara Peringatan HUT TNI ke 73 yang berlangsung di Kantor Gubernur NTB di Mataram,

Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han.di lokasi menjelaskan, simulasi operasi pembebasan sandera oleh tim pasukan anti teror gabungan TNI Polri ini merupakan membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang super ketat untuk memastikan keselamatan para sandera.

“Simulasi pembebasan sandera ini sebagai rangakaian kegiatan HUT TNI ke 73 untuk menguji hasil latihan dan kemampuan personel jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Rizal.

Dilanjutkannya, dalam penanganan seperti ini dibutuhkan informasi yang betul-betul valid tentang jumlah sandera, jumlah pelaku, senjata yang akan digunakan, titik-titik yang dikuasai para pelaku maupun lokasi para sandera lengkap dengan peta atau denah bangunan tempat penyanderaan.

Hal itu terkait dengan jumlah personel maupun alat peralatan yang dibutuhkan dalam penanganannya, termasuk taktik dan strategi yang akan diterapkan untuk menyelesaikan misi tersebut.

“Jadi memang harus profesional dalam penanganan sandera seperti ini dengan mengedepankan keselamatan dan keamanan sandera,” pungkasnya.

Selain belajar dan berlatih sesuai dengan tugas pokok satuan, TNI Polri juga tetap konsisten menjaga dan melestarikan budaya masyarakat NTB.

Salah satunya Tarian Gendang Beleq milik masyarakat Lombok yang dimainkan dengan sempurna usai Upacara Peringatan HUT TNI ke 73, dan juga sebelumnya pernah tampil beberapa kali di hadapan Presiden maupun Panglima TNI dan Kapolri.

AYA




20 Siswa SMKN 2 Sumbawa Melanjutkan Pendidikan Di Nanjing Polytechnic Institute, Cina

Program beasiswa pendidikan ke luar negeri seperti yang diprakarsai SMKN 2 Sumbawa, bisa diadopsi sekolah-sekolah lain yang ada di NTB

lombokjournal.com —

SUMBAWA ; Sebanyak 20 siswa SMKN 2 Sumbawa mendapatkan program beasiswa pendidikan ke Cina. Mereka akan melanjutkan pendidikan di Nanjing Polytechnic Institute.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc , melepas keberangkatan 20 siswa  tersebut dalam sebuah acara yang digelar di Aula SMKN 2 Sumbawa, Kamis (04/10).

Gubernur NTB mengaku bangga atas prestasi para siswa dari Sumbawa. Ia juga mengapresiasi jajaran SMKN 2 Sumbawa yang memiliki program kerjasama beasiswa pendidikan ke Cina bagi siswa-siswinya.

“Terima kasih, program kerja SMKN 2 Sumbawa sangat luar biasa,” ujar Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB.

Meski mampu mendapatkan beasiswa ke luar negeri, namun para calon mahasiswa itu diingatkan hidup di luar negeri tidak selamanya enak dan nyaman. Semua butuh perjuangan dan keuletan.

Gubernur Zulkieflimansyah berpesan, agar sukses mengenyam pendidikan di luar negeri mereka harus tekun dan rajin belajar. Tidak boleh bermalas-malasan dan tetap semangat meski jauh dari kampung halaman.

Namun ia yakin, kalau anak-anak NTB tersebut mampu menaklukan tantangan kehidupan di luar negeri, dan meraih masa depan yang luar biasa.

Gubernur berharap, program beasiswa pendidikan ke luar negeri seperti yang diprakarsai SMKN 2 Sumbawa, bisa diadopsi sekolah-sekolah lain yang ada di NTB.

Menurutnya, hal itu sangat mendukung salah satu program Pemprov NTB untuk mengirimkan 1000 mahasiswa ke luar negeri setiap tahunnya.

Kepala sekolah SMKN 2 Sumbawa, Yuyun Mardiana, S.Pd, menyampaikan, program beasiswa pendidikan ke Cina merupakan bentuk tanggung jawab pihak sekolah atas masa depan anak didiknya.

“Ini merupakan tahun keempat pengiriman siswa yang telah dilaksanakan oleh SMKN 2 Sumbawa Besar untuk seluruh pelajar di Sumbawa,” jelasnya kepada Gubernur NTB.

jumlah siswa/siswi yang sudah dikirim sejak angkatan pertama pada tahun 2015 sebanyak 3 orang, di tahun 2016 sebanyak 14 org ( 9 SMK dan 6 SMA), untuk tahun selanjutnya sebanyak 16 orang,.

Pada tahun 2017 18 orang (11 SMK  dan 7 SMA) dan untuk tahun 2018 ini akan diberangkatkan sejumlah 20 orang (13 SMK dan 7 SMA).

Yuyun  berharap, program beasiswa seperti ini ke depan bisa lebih ditingkatkan dan diterapkan di sekolah-sekolah lain.

Dukungan dari pemerintah daerah, baik itu  provinsi maupun kabupaten sangat diharapkan agar Visi mewujudkan NTB Gemilang dapat cepat diwujudkan.

Hadir dalam pelepasan Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa , Anggota komisi XI DPR RI Ecky Awal Muharram, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB H. Muh Suruji, seluruh Kepala Sekolah sep ulau Sumbawa dan para orang tua siswa.

AYA/hms

 

 




Rakor KPID, Mensinergikan Lembaga Radio Dan TV Dengan Pemerintah

Media radio, tv atau lembaga penyiaran lainnya, bisa disusun strategi agar bisa mengantasipasi jika memang berita yang tidak jelas sumbernya

MATARAM.lombokjournal.com –  Rakor Komisi Penyiaran Indonesia daerah (KPID) NTB bertema “Menyatukan langkah mewujudkan penyiaran sehat untuk NTB Gemilang”, berlangsung di Pendopo Gubernur NTB Kamis (04/10),

Dalam rakor itu difokuskan membahas permasalahan yang dihadapi KPID dengan lembaga penyiaran yang ada di NTB, yakni media Radio Dan Televisi.

Selain itu, juga dimaksutkan menyatukan visi dn misi dari lembaga penyiaran dengan KPID, serta bagaimana agar lembaga penyiaran bis memberikan informasi yang tidak melanggar aturan..

Ketua KPID NTB, Yusron Hadi menjelaskan, di NTB terdapat 67 lembaga Penyiaran. Jumlah itu terdiri   dari Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) sebanyak 6,  Sistem Stasiun Jaringan (SSJ) sebanyak 13, Lembaga penyiaran Publik (LPP) Sebanyak 2, Lembaga Penyiaran Swasta (LPS ) Radio sebanyak 36,Lembaga Penyiaran Komunitas ( LPK )sebanyak 6, serta Lembaga Penyiaran Berlangann (LPB) berjumlah 1.

Sekertaris Daerah (Sekda ) NTB, Rosiady Sayuti saat membuka rakor menyatakan menyambut baik kegiatan Rakor

“Saya menyambut positif kegiatan rapat koordinasi ini,  karena keberadaan meraka (KPID ) sangat starategis jika dikaitkan dengan pemerintahan,” ujarnya.

Menurutnya, lembaga radio dan  televisi  harus bisa bersinergi dengan pemerintah supaya  apa yg ada di pemerintah  bisa disampaikan atau dikomunikasikan  dengan baik.

“Catatan untuk para lembaga penyiaran, yang paling penting adalah sinergitas apalagi sekarang  banyak berita yg bersifat hoax,” katanya

Melalui media radio, tv atau lembaga penyiaran lainnya, bisa disusun strategi agar bisa mengantasipasi jika memang berita yang tidak jelas sumbernya..

AYA




Tradisi Bebadak Pengkayak, Ungkapan Rasa Syukur Warga Desa Sapit 

Rasa  syukur kepada Sang Pencipta atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga masyarakat bisa menikmati hasil pertanian

LOMBOK TIMUR.lombokjiurnal.com — Warga Desa Sapit  di Lombok Timur hingga saat ini masih mempertahankan dan melestarikan adat istiadat dan budaya warisan leluhurnya, di tengah arus perubahan zaman yang semakin modern.

Budaya tersebut salah satunya adalah tradisi Bebadak Pengkayak dalam ritual Bebubus Batu. Tradisi ini dilakukan setiap tahun pasca panen hasil pertanian.

Tujuannya, yakni melaporkan hasil panen sebagai rasa syukur kepada Sang Pencipta atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga masyarakat bisa menikmati hasil pertanian.

Acara tradisi Bebadak Pengkayak ini kembali digelar masyarakat, Rabu (03/10) pukul 14.00 Wita, di Dusun Batu Pandang Desa Sapit Kecamatan Suela, Lombok Timur.

Tradisi tersebut berlangsung di tempat khusus, yang dinamakan Kampu, begitu masyarakat menyebutnya.

Pantauan lombokjournal.com, ritual dipimpin oleh Pemangku, yang diiringi oleh Kiyai, Penghulu, tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat menggunakan pakaian khas Desa Sapit.

Di tempat itu sesaji pun mulai dijejerkan. Di antaranya, buah pisang dan jenis makanan tradisional lainnya.

Ada juga berupa dulang nare kayu, yakni wadah yang dihiasi beberapa jenis makanan. Kemudian warga dan tamu undangan menempati ruang kosong, duduk rapi mengelilingin sesaji.

Selain itu, dilakukan pemotongan sepasang ayam kampung oleh kiyai dan tokoh masyarakat setempat.

Selanjutnya sesaji tersebut disebar oleh pemuda setempat keempat titik yang sering disebut dengan sesampang.

“Sesampang di pasang di empat titik, yaitu di Batu pajeng, Pancoran, Batu Pangan dan di Kampu,” kata Jannatan, pemerhati budaya Desa Sapit, Rabu (03/10).

Pertama, sesampang atau sesaji ditaruh sekitar 200 meter dari kampu. Lokasi itu sering disebut dengan batu Pajeng atau Payung.

“Lokasi batu payung ini sebenarnya sejenis batu dolmen yang pada zaman megalitikum dijadikan tempat suci,” ungkap Jannatan, disela-sela acara.

Lokasi kedua ditaruh di tengah sawah, di tengah tanaman padi, sebagai bentuk simbol ritual keselamatan tanaman. Sementara sesampang terakhir, ditempatkan di depan kampu bebubus batu sebagai tugu kampung.

“Di kampu ini ada sebuah menhir, semacam tugu batu,” tuturnya.

Selang beberapa menit saat setelah sesaji disebar, diambil kembali dan kemudian disantap secara bersama-sama dari segala macam jenis makanan. Tentunya, dimulai dengan zikir yang dipimpin oleh seorang Kiyai.

Sebagai gambaran, sebelum menuju kampu, yang paling depan dan iringan langkah pertama kali dilakukan oleh pemangku adat sambil membawa bokor. Kemudian diikuti oleh barisan perempuan dan laki-laki dengan berjalan kaki.

Tak seorang pun yang boleh mendahului langkah pemangku adat sepanjang perjalanan, kecuali sesudah mencapai kampu.

Razak