Ketua TP. PKK NTB Salurkan Bantuan Korban Gempa

Ketahanan keluarga tidak lepas dari masalah ekonomi, apabila dari sisi ekonomi tidak kuat dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pola asuh anak

MATARAM.lombokjournal.com —  Ketua TP. KKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah SE, M.Sc dan rombongan menyerahkan bantuan  untuk korban gempa yang berada di Sumbawa di Halaman Kantor Camat Alas Barat Kab. Sumbawa, Kamis (11/11).

Bantuan yang diserahkan secara simbolis kepada korban gempa  tersebut, berasal dari PKK Kab. Banyuwangi berupa uang tunai sebesar Rp. 5.000.000 dan bantuan dari BPBD Provinsi berupa 200 paket sembako, 20 paket untuk balita serta 38 paket alat tulis.

Dalam kunjungannya, Hj. Niken menegaskan untuk memperhatikan pola asuh anak yang merupakan salah satu program PKK, bagaimana membuat atau menciptakan keluarga yang memiliki ketahanan itu yang utama.

“Kita ini berada di era globalisasi, dimana banyak sekali tantangan yang dikhawatirkan akan mengganggu kekuatan dan ketahan keluarga kita”, ujar Hj. Niken mengingatkan kader PKK yang hadir.

PKK perlu bantuan dari berbagai pihak terutama pemerintah daerah, agar bagaimana dalam keluarga tersebut khususnya Ibu-Ibu muda dapat tetap bekerja. Namun tetap dapat melihat kondisi anaknya dengan fasilitas yang disediakan oleh instansi tempat kerjanya, seperti ruang penitipan anak.

Hj. Niken juga menyampaikan ketahanan keluarga tidak lepas dari masalah ekonomi, apabila dari sisi ekonomi tidak kuat dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pola asuh anak.

“PKK diharapkan dapat berperan membantu aspek ekonomi dari keluarga-keluarga yang ada di masyarakat, agar bisa lebih sejahtera”, tutup Hj. Niken.

AYA




Diluncurkan PAUD Pusat Pemulihan Pasca Gempa

PAUD di Daerah Lombok Timur Kecamatan Sambelia sebagai bentuk kiprah mereka dalam mensejahterakan masyarakat pasca gempa

 

 

 

 

 

LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com — Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri peluncuran PAUD sebagai pusat pemulihan pasca gempa, hasil kolaborasi HIMPAUDI- SEAMEO RECFON di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Kamis, (11/10/2018).

Paud tersebut diluncurkan atas sumbangan guru-guru PAUD seluruh Indonesia.

Terlihat antusias dan kebahagiaan dari masyarakat atas hadirnya ibu Wagub Hj. Sitti Rohmi di tengah-tengah mereka.

Hj. Rohmi menyampaikan, kebanggaan dan kebahagiaan menghadiri acara tersebut. Beliau banyak memberikan motivasi kepada semua masyarakat yang hadir pada acara tersebut.

“Kalau kita kuat dan memandang musibah ini bisa kita lewati maka berkah yang akan kita dapatkan”, Ungkap beliau.

Wagub  juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk  jangan pernah berpangku tangan kepada pemberi bantuan.

“Kita harus ikut juga membangun sendiri daerah kita,” ujarnya.

Hj. Rohmi mengaku terharu dengan kebahagiaan anak-anak atas hadirnya PAUD tersebut.

“Alat-alat pendidikan untuk PAUD kami akan bantu dari Provinsi untuk menunjang proses pembelajaran agar lebih baik, semoga program ini dapat berjalan dengan lancer,” ujar Hj. Rohmi pada akhir sambutannya sebelum meresmikan peluncuran PAUD.

Prof. Dr. Ir. Neti Herawati, M. Si, Kepala HIMPAUDI Pusat menegaskan, PAUD yang dibangun ini merupakan sarana trauma healing buat anak-anak, agar mereka bisa bangkit pasca bencana.

Dijelaskan, SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers Of Education Organization Regional Centre For Food and Nutrition ), merupakan pusat penelitian makanan dan nutrisi dalam memenuhi kebutuhan kawasan Asia Tenggara. Bekerjasama dengan HIMPAUDI membangun PAUD di Daerah Lombok Timur Kecamatan Sambelia sebagai bentuk kiprah mereka dalam mensejahterakan masyarakat.

Turut Hadir Pimpinan PT. Rekayasa Industri yang membantu pengerjaan pembangunan kelas PAUD tersebut. HIMPAUDI NTB, HIMPAUDI Kabupaten Lombok Timur, Kepala BP PAUD & DIKMAS NTB, Direktur SEAMEO RECFON, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Danramil, Camat dan Kepala Desa Padak Buar.

AYA

 




KPUD Nusa Tenggara Barat Menggelar Evaluasi Pilgub

Aksar meminta jajaran KPUD NTB untuk meningkatkan upaya agar tingkat partisipasi pemilih bisa kembali meningkat pada pilpres dan pileg 2019

MATARAM.lombokjournal.com — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar forum group discussion (FGD) evaluasi pemilihan Gubernur dan wkil Gubernur NTB tahun 2018 di Hotel Lombok Raya, Mataram, Kamis (11/10).

Ketua KPUD NTB Lalu Aksar Ansari menyampaikan, FGD ini dilakukan untuk mendengar evaluasi dari berbagai pihak terkait penyelenggaraan proses pilkada 2018.

Kata Aksar, hasil dari FGD akan menjadi bahan evaluasi bagi KPUD NTB dalam menghadapi tahapan Pilpres dan Pileg 2019.

“Nanti secara internal akan dibahas kembali KPUD NTB bersmaa jajaran,” kata Aksar Ansari.

Aksar menyebutkan, proses evaluasi pasca pilkada sama pentingnya dengan tahapan pilkada yang lain.

“Biasanya kalau usaha selesai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur baru, tahapan lain enggak penting, padahal itu ada aturan,” katanya.

Aksar menyampaikan, setelah tahapan pelantikan, KPUD NTB tidak hanya melaporkan pertangungjawaban tahapan pilkada, melainkan juga anggaran. Dari hal tersebut akan terlihat seberapa efisien penyelenggaran pilkada.

Aksar menyebutkan, tingkat partipasi pilkada 2018 di NTB mencapai 75,12 persen atau naik dari tingkat partisipasi pilkada 2013 yang sebesar 70,74 persen. Tingkat partisipasi pilkada NTB 2018 berada di atas rata-rata nasional yang sebesar 73 persen.

“Ini modal baik, artinya beberapa strategi yang kita gunakan bisa digunakan juga pada pemilu 2019 dan pilkada berikutnya,” jelasnya

Dia menilai, dengan tingkat partisipasi yang meningkat memberikan sisi positif dari penyelenggaraan pilkada di NTB. Namun, Aksar meminta jajaran KPUD NTB untuk meningkatkan upaya agar tingkat partisipasi pemilih bisa kembali meningkat pada pilpres dan pileg 2019.

“Saya kira kalau sampai 80 persen tingkat partisipasi itu baru luar biasa, artinya ke depan harapan kita sampai 80 persen, harusnya begitu,” katanya.

AYA




Lolos Final, Tufail Dijenguk Bupati Lobar

Pemkab Lobar juga memiliki kegiatan rutin membumikan Al-Qur’an kepada masyarakat dengan menggelar dan mendorong seluruh tingkatan pemerintah lingkup Lobar untuk mengadakan Ngaji Bersama sampai khatam 30 juz

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com —  Kafilah Lombok Barat (Lobar),  yang ikut MTQ Nasional XVII di Medan, Sumatera Utara, mendapat kunjungan Bupati Lombok Barat (Lobar), H Fauzan Khalid.

Selain memenuhi janjinya untuk datang, Bupati Fauzan bermaksud memberi semangat kafilah asal Lobar.

Fauzan didampingi Asisten Bidang Administrasi Umum dan Kesra yang sekaligus merupakan Ketua LPTQ Lobar, H Fathurrahim menyempatkan diri mengunjungi kafilah Lombok Barat yang menginap di Hotel Saka Primier Medan, Kamis (11/10).

“Kita datang membayar janji untuk datang. Alhamdulillah ada yang masuk final,” ujar Fauzan.

Untuk itu, tambah Fauzan, ia berharap masyarakat NTB dan Lobar secara khusus bisa ikut mendo’akan para peserta bisa meraih prestasi di ajang musabaqah itu.

Fauzan dan rombongan ditemui oleh Ketua Kafilah NTB, Kabag Keagamaan Biro Kesra Provinsi NTB, H. Aziz Fahmi beserta 7 anggota kafilah asal Lobar.

Kontingen dari Provinsi NTB berjumlah 80 orang, baik peserta maupun pendamping. Mereka berlomba untuk seluruh mata lomba. Namun baru 6 orang dari mereka yang telah dipastikan masuk final, salah satunya Tufail Lutfisalsabila dari Lobar.

Mengikuti sukses penyelenggaraan MTQ ke 26 di NTB tahun lalu, kali ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pun menggelar seluruh mata lomba di 7 titik lokasi yang berbeda-beda.

Gelaran syiar Islam ini berlangsung sejak tanggal 6 Oktober lalu dan direncanakan ditutup pada esok hari, Jum’at tanggal 11 Oktober 2018.

Fauzan Khalid sendiri akan bertolak dari Medan esok pagi.

“Kalau sudah menyaksikan Tufail berlomba, baru kita bisa pulang,” pungkas Fauzan sambil senyum.

Pemkab Lobar memiliki komitmen tinggi dalam pembinaan Kajian Al-Qur’an, dan akan memberi penghargaan khusus kepada para juara MTQ dan pembinaan LPTQ,

Pemkab Lobar juga memiliki kegiatan rutin membumikan Al-Qur’an kepada masyarakat dengan menggelar dan mendorong seluruh tingkatan pemerintah lingkup Lobar untuk mengadakan Ngaji Bersama sampai khatam 30 juz.

Kegiatan itu diberi tajuk “Khatmul Qur’an” yang digelar tiap bulan, baik di Rumah Dinas Bupati atau di tempat lain secara bergiliran

Harry




Bupati Lobar Berang, Oknum Guru Dagang Sabu

Dalam penyelidikan kepolisian, pasutri ini menyasar tidak hanya orang dewasa untuk menjadi pelanggannya, namun juga dari kalangan pelajar SMA

LOBAR.lombokjournal.com — Oknum guru Pegawai Negeri Sipil di Lombok Barat (Lobar) yang tertangkap karena dagang narkoba jenis sabu, membuat Bupati Lobar, H Fauzan Khalid bereaksi keras.

Fauzan sangat menyesalkan praktik dagang barang haram yang dilakukan oleh oknum guru tersebut.

“Keterlaluan. Mestinya sebagai guru, ibu ini memberi contoh yang baik kepada orang lain, terutama anak didiknya,” ujarnya kesal, Rabu (10/10)

Beberapa hari yang lalu, seorang oknum Guru Pegawai Negeri Sipil, inisial E (48) terpaksa diamankan pihak kepolisian. Oknum tersebut terlibat dalam bisnis narkotika jenis sabu.

E tdak hanya sendiri, dia juga melibatkan 2 orang atas nama S dan R sebagai kurirnya.

Pihak kepolisian menjaring juga banyak barang bukti. Di antaranya 5 paket kecil sabu seberat 1,5 gram, satu timbangan elektrik,perangkat alat hisab sabu, uang yang diduga hasil penjualan sabu sebanyak Rp. 3,8 juta dan 3 handpone.

Dalam menjalankan bisnisnya, Oknum guru SD di Desa Nyurlembang, Kecamatan Narmada dibantu oleh suaminya. Mereka dengan leluasa memperjual belikan barang haram itu di rumahnya.

Dalam penyelidikan kepolisian, pasutri ini menyasar tidak hanya orang dewasa untuk menjadi pelanggannya, namun juga dari kalangan pelajar SMA.

Tingkah polah suami istri ini membuat berang Fauzan Khalid.  Fauzan menduga, oknum guru ini bisa jadi adalah pemain lama di bisnis narkoba.

“Bisa jadi bisnis itu jadi pekerjaan pokoknya. Guru cuma jadi sampingan,” ujarnya sengit.

Dengan ditangkapnya oknum guru itu, Fauzan menghimbau seluruh masyarakat dan khususnya PNS lingkup Pemkab Lombok Barat agar menjauhi narkoba.

“Jangan sekali-kali kita biarkan fenonena narkoba ini ada di sekitar kita. Saya sudah meminta agar yang bersangkutan ditindak tegas saja,” tegas Fauzan.

Tidak hanya itu, Fauzan berjanji mengundang  Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan test urine kepada seluruh ASN di Lombok Barat.

“Kita akan siapkan lagi untuk test urine atau rambut supaya ASN kita terhindar dari bahaya narkoba. Ini bisa menjadi shock terapi buat ASN yang mau coba-coba,” pungkas Fauzan mengancam.

Harry




KJRI Johor Bahru, Bantu Dana Pembangunan Mushala Terdampak Gempa

Bantuan pembangunan musala sangat berarti sebagai sarana ibadah yang juga sebagai media trauma healing

MATARAM.lombokjournal.com — Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Malaysia.memberikan bantuan uang sebesar Rp 33 Juta untuk pembangunan Musala Ar Rahmah di RT 10 Dusun Montong Dao, Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Rabu (10/10).

Musala tersebut rata dengan tanah akibat diguncang gempa bumi awal Agustus lalu.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Pelaksana Fungsi Konsuler I KJRI Johor Bahru Irma Nadjamuddin kepada Takmir Musala Ar Rahmah, Amaq Sukriadi. Ikut mendampingi Kepala Dusun Montong Dao Andi Lala.

Turut serta dalam penyerahan bantuan tersebut Konsul Imigrasi KJRI Johor Bahru I Gusti M Ibrahim dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Dudi Iskandar.

Di sela penyerahan bantuan, Irma menuturkan,, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian dari KJRI Johor Bahru atas musibah gempa bumi yang mengguncang wilayah Lombok.

“Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk membangun kembali musala,” kata Irma.

Takmir Musala Ar Rahmah, Amaq Sukriadi menuturkan, mushala tersebut selain untuk salat berjemaah juga difungsikan sebagai tembat belajar baca tulis Al Quran. Karena runtuh, lanjut dia, anak-anak harus belajar mengaji di tenda.

“Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Sesegera mungkin kami membangun agar musala dapat kembali digunakan untuk ibadah dan pendidikan,” kata Amaq Sukriadi.

Kepala Dusun Montong Dao Andi Lala menjelaskan, gempa bumi meluluhlantakkan rumah 490 kepala keluarga (KK) dari keseluruhan 625 KK. Oleh karenanya, lanjut Andi, bantuan pembangunan musala sangat berarti sebagai sarana ibadah yang juga sebagai media trauma healing.

Konsul Imigrasi KJRI Johor Bahru, I Gusti M Ibrahim mengaku berterima kasih kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Dudi Iskandar dan jajaran yang telah membantu dalam penyaluran sumbangan pembangunan musala.

Pihaknya juga mengapresiasi atas inovasi-inovasi yang telah dilakukan jajaran Kantor Imigrasi Kelas I Mataram.

“Kemarin ketika kami anjangsana dan keliling kantor, saya lihat inovasinya luar biasa. Salut atas kepemimpinan Pak Dudi Iskandar setahun terakhir. Sekali lagi terima kasih atas bantuannya dalam menyalurkan bantuan,” kata I Gusti M Ibrahim.

AYA (*)




Harga Cabai dan Bawang Hancur, HBK Arahkan ke Pengolahan Produk

Tidak ada jalan lain bagi petani saat kondisi harga komoditi jatuh, selain dengan pengolahan hasil hortikultura. Hasil tanam diolah menjadi aneka produk

lombokjournal.com —

MATARAM — Calon legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Lombok nomor urut 1 dari Partai Gerindra, H Bambang Kristiono (HBK) prihatin dengan jatuhnya harga cabai dan bawang merah.

HBK bertandang ke Kelompok Tani (Poktan) Bijaksari di Kelurahan Cakranegara Utara, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. HBK datang bersama istri Hj Dian BK untuk melihat pertanian hortikultura.

“Saya ingin mendengar langsung seperti apa kondisi harga cabai dan bawang merah,” katanya, Rabu (10/10).

Dijelaskan, dari cerita Ketua Poktan Bijaksari Muzaidi, kondisi panen cabai dan bawang merah harganya memprihatinkan. Cabai tidak dipanen, disebabkan harga cabai yang hancur, satu kilo hanya Rp 3.000. Sedangkan ongkos panen satu kilogram Rp 2.000.

“Saya putuskan, tidak usah dipanen biarkan saja sudah,” kata Muzaidi pada HBK.

HBK pun meminta Muzaidi menunjukkan lahan pertanian cabai miliknya. Di lahan seluas lima hektare HBK memperhatikan cabai merah nan ranum. Namun, sudah keriput karena tidak dipanen. Padahal seharusnya cabe ini menyejahterakan petani.

“Bagus-bagus padahal ini cabainya,” ujar HBK.

Cerita Muzaidi berlanjut, pada soal bawang merah. Harganya juga hancur lebur. Ada stok digudang hingga 9 ton.

Problemnya, bila bawang merah dijual harganya tidak menguntungkan. Ia bermimpi bhwa hasil produksi hortikultura ini bisa diolah.

Tentu untuk mengolahnya butuh alat. Serius HBK mendengarkan cerita Muzaidi.

“Dalam kondisi seperti ini memang harus ada langkah lanjutan Pak. Tidak bisa kalau harga jatuh, cabai dan bawang dibiarkan,” ucap HBK.

HBK melanjutkan, tidak ada jalan lain bagi petani saat kondisi harga komoditi jatuh, selain dengan pengolahan hasil hortikultura. Hasil tanam diolah menjadi aneka produk.

“Cabai ini kan bisa diolah jadi bubuk cabai. Sementara bawang dibuat bawang goreng,” ungkapnya sambil menambahkan, harga yang sudah diolah itu akan lebih tinggi.

Pengolahan ini, akan meningkatkan nilai penjualan. Tentu saja, petani harus diberi bekal yang benar bagaimana pengolahan hasil hortikultura ini.

“Harus diolah yang baik tidak asal-asalan,” tandasnya.

Sementara untuk pasar, suami Hj Dian ini menyebut, era saat ini sudah sangat maju. Untuk penjualan bisa menggunakan strategi online, baik di media sosial maupun toko online.

“Nanti kalau butuh pengetahuan soal jual beli online, kami akan bantu,” imbuhnya

Mengenai alat pengolahan untuk bawang merah, HBK berjanji akan membantu. Alat tersebut segera dikirim ke Kota Mataram dalam waktu dekat.

“Ya, kita ingin poktan ini jadi pilot project pengolahan hasil,” tukasnya.

Me




Pasca Gempa, Pengangguran Bertambah Di Lotim

Untuk menekan atau mengatasi pengangguran, Disnakertrans Lotim setiap tahun mengucurkan anggaran di tujuh jenis program keterampilan

LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinakertrans) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), memperkirakan terjadi peningkatan jumlah pengangguran di Lotim di tahun 2018.

Tahun 2017, jumlah pengangguran di Lotim sebanyak 20 ribu orang. Dengan adanya bencana gempa bumi di Lombok, mau tidak mau tetap berpengaruh terhadap jumlah pengangguran.

Diindikasikan kenaikan angka pengangguran di Lombok Timur sekitar 30 persen.

Kepala Disnakertran Kabupaten Lombok Timur, Drs. Andika Istujaya, M.Si., kepada lombokjournal.com, di ruang kerjanya, Selong, Rabu (10/10) siang, mencontohkan pekerjaan penggalian pasir. .

“Misalnya di tempat penggalian pasir saja. Karena permintaan kurang, otomatis produksi akan berkurang maka pekerja pun akan dikurangi,” ucapnya.

Namun secara umum, penyumbang pengangguran di Lombok Timur lebih banyak dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Menurutnya, karena sistem pendidikan secara umum dan di SMK khusisnya, lebih banyak pada teori ketimbang prakteknya.

“Sehingga pada saat anak-anak ini tamat kemudia dia tidak maksimal terbekali dengan keterampilan,” ujarnya.

“Seharusnya, kalau tidak melanjutkan pendidikan, dia sudah bisa menciptakan pekerjaan sendiri. Tapi nyatanya, malah menunggu dan mencari pekerjaan,” tambah Andika.

Andika menjelaskan, bahwa untuk menekan atau mengatasi pengangguran, Disnakertrans Lotim setiap tahun mengucurkan anggaran di tujuh jenis program keterampilan. Yang kemudian diaplikasikan di Lokal Latihan Kerja (LLK).

Diantaranya, keteramlilan menjahit, perbengkelan, bangunan, kemudian otomotif dan lain-lain.

“Administrasi perkantoran, disitu ada komputer dan bahasa Inggris. Bengkelnya juga termasuk ada keterampilan mengelas,” sebutnya.

Razak




Cegah Meluasnya HIV & AIDS, Ini Yang Dilakukan Pemkab Lobar

Fauzan kuatir akan perkembangan Kelompok LGBT yang telah berani menampakkan keberadaaanya secara terang-terangan dan tanpa malu-malu

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com -– Meningkatnya kasus HIV-AIDS di Lombok Barat  (Lobar) dari tahun 2008 sampai 2017 lalu, tidak hanya terjadi pada kelompok resiko tinggi, seperti Pengguna Narkoba, Penjaja Seks Komersial (PSK), dan Waria.

Saat ini ditemukan juga telah meluas ke kalangan Ibu Rumah Tangga dan Balita.

Untuk mencegah dan menanggulangi kasus yang semakin besar lagi, Pemkab Lobar melalui Komisi Penanggulangan AIDS  (KPAI) Lobar menggelar sosialisasi program pencegahan dan penanggulangan Virus HIV & AIDS.

Sosialisasi yang dihadiri oleh unsur dari SKPD,  LSM, KPAI Provinsi NTB, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan, dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Kesehatan Lobar. Rabu (10/10).

Meluasnya segmentasi pada kelompok resiko rendah seperti Ibu Rumah Tangga dan Balita membuat semua pihak merasa semakin kuatir, mengingat institusi ini dianggap sebagai pertaruhan dan benteng terakhir dalam upaya mencegah meluasnya kasus HIV AIDS di Kabupaten Lombok Barat.

Langkah pun diambil dengan mengeluarkan kebijakan dalam bentuk Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS sebagai upaya menahan laju pertumbuhan kasus.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid Selaku Ketua KPAI Lobar mengibaratkan Kasus HIV AIDS sebagai fenomena gunung es di mana perkembangannya semakin membesar.

“Meski perkembangan kasus di Lobar tidak terlalu signifikan, akan tetapi upaya Pencegahan dan Penanggulangan harus semakin dinamis,” pintanya.

Fauzan kuatir akan perkembangan Kelompok LGBT yang telah berani menampakkan keberadaaanya secara terang-terangan dan tanpa malu-malu. Kelompok ini merupakan salah satu  penyebab kasus HIV AIDS terbanyak juga.

Terakhir Fauzan meminta agar semua pihak bersama – sama mensosialisasikan program dengan cara memperkuat rumah tangga namun sekolah dengan tidak mendiskriminasi para pengidap HIV AIDS.

Dari  data kumulatif kasus HIV AIDS Kabupaten/Kota di Provinsi NTB dari Tahun 1992 sampai Bulan Mei 2018, Kab Lobar berada pada urutan ke -3 di bawah Kota Mataram dan Lombok Timur. Jumlah penderita di Lobar untuk HIV adalah sebanyak 126 orang dan penderita AIDS sebanyak 114 orang.

“Berdasarkan data ini, kami KPAI Lobar melakukan koordinasi dan merumuskan kebijakan, strategi, dan langkah – langkah melalui program nyata dalam rangka pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS. Tujuan program ini sendiri untuk menurunkan jumlah kasus baru HIV AIDS, menurunkan angka kematian dan menurunkan stigma dan diskriminasi,” terang Sekertaris KPAI Lobar H. Junaedi.

Adapun Strategi Operasional yang dilaksanakan, tambah Junaedi, yaitu dengan menggalakkan “STOP”, yaitu Suluh,Temukan/Tes HIV, Obati, dan Pertahankan pengobatan. Harry

 




Dinsos Antisipasi Kekeringan di NTB Dengan Distribusi Air Bersih

Sepekan ini Dinsos NTB telah mendistribusikan air bersih ke wilayah Sembalun di Lombok Timur yang juga menjadi wilayah terdampak gempa

MATARAM.lombokjournal.com — Kepala Dinas Sosial (Dinsos)  NTB, Ahsaanul Khalik memperkirakan wilayah yang terancam kekeringan di NTB lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Musibah bencana gempa yang melanda sejumlah wilayah di NTB menjadi salah satu alasannya.

“Sekarang lebih banyak lagi karena dampak gempa, kan ada beberapa wilayah yang sumur masyarakat tertimbun (akibat gempa),” ujar Ahsanul Rabu (10/10) di Kantor Gubernur NTB.

Dikatakan, kekeringan bukan hal baru di NTB,  selalu terjadi setiap tahun. Untuk tahun ini, kekeringan diperkirakan terjadi pada Oktober hingga akhir Desember di sejumlah wilayah seperti Jerowaru dan Sakra Timur dan sejumlah wilayah di Lombok Tengah, dan juga Lombok Barat.

Dinsos NTB telah melakukan upaya antisipasi dengan mengatur jadwal distribusi air bersih ke sejumlah wilayah yang dilanda kekeringan.

“Kita punya kekuaran tangki air di Dinas Sosial ada lima, kemudian juga ada di BPBD dan (pemerintah) kabupaten setempat,” ucapnya.

Selama sepekan ini, Dinsos NTB telah mendistribusikan air bersih ke wilayah Sembalun di Lombok Timur yang juga menjadi wilayah terdampak gempa. Dari Sembalun, distribusi air bersih dilakukan di wilayah selatan Lombok, yakni Jerowaru dan Sakra Timur di Lombok Timur.

BACA JUGA;

“Setelah ini, geser ke Lombok Tengah dan Lombok Barat, ada satu tangki di kantor untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendadak yang memang terdampak kekeringan,” katanya.

AYA