Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Lewat Jalur Lama

Kegiatan pendakian hanya sampai Pelawangan Aik Berik dan tidak diizinkan untuk turun ke Danau Segara Anak. Paket pendakian yang direkomendasikan minimal 2 hari 1 malam

Terdampak longsor

MATARAM.lombokjournal.com — Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) hingga akhir tahun ini mempertimbangkan akan membuka trek jalur pendakian alternatif ke Gunung Rinjani.

Kepala BTNGR, Sudiyono, melalui rilis tanggal 24 Oktober 2018, menyebutkan hasil kajian dan survei yang melibatkan beberapa pihak terkait hasil pantauan langsung di lapangan, ditemukan kondisi satu jalur pendakian lama melalalui Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Jalur itu bisa dijadikan jalur alternatif pendakian.

Jalur pendakian Aik Berik sampai Pelawangan dimungkinkan untuk dibuka sebagai jalur alternatif pendakian Gunung Rinjani. Kegiatan pendakian bisa dimulai pada 7 November hingga 31 Desember 2018.

Kegiatan pendakian hanya sampai Pelawangan Aik Berik dan tidak diizinkan untuk turun ke Danau Segara Anak. Paket pendakian yang direkomendasikan minimal 2 hari 1 malam.

Lokasi camping area yang bisa digunakan adalah Pos IV, Pondok Amaq Kros. Pembelian tiket booking pendakian dilakukan dengan sistem online, dengan kuota pendakian 150 orang/hari.

“Kegiatan penataan jalur termasuk, perbaikan, pembersihan, pemasangan papan petunjuk arah, papan larangan, dan papan peringatan, direncanakan akan dilakukan pada 30 Oktober sampai 4 November 2018 mendatang, dengan melibatkan berbagai pihak,” kata Sudiyono dalam keterangannya, Kamis (25/10).

Kegiatan survei yang dilakukan BTNGR pascagempa bumi telah dilakukan sebanyak 2 kali. Periode I dilakukan pada 3-5 Oktober lalu di tiga jalur pendakian, yaitu di jalur Senaru, Sembalun, dan jalur budaya Torean.

Sementara survei tahap II dilakukan pada 15-17 Oktober lalu di tiga jalur lama, yakni di Aik Berik, jalur Timbanuh, dan jalur Sembalun.

Kegiatan survei yang telah dilakukan BTNGR melibatkan beberapa pihak, yaitu Basarnas, TNI, Polri, Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Dispar dan BPBD Lombok Utara , Dispar dan BPBD Lombok Timur, perwakilan Trek Organizer,  guide dan porter serta Edelweis Medical Help Center.

Harry




Gubernur Minta Pada Wakil Dubes Australia, Penerbangan Langsung Australia – Lombok

Zulkifliemansyah dan Allester Cox

Sebelumnya sempat ada penerbangan langsung dari   Australia ke Lombok, namun saat ini sudah tidak lagi

MATARAM,lombokjournal.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah saat bertemu Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allester Cox, mengungkapkan wacana dibukanya penerbangan langsung Australia-Lombok.

“Tadi belum sempat dibicarakan, tapi untuk memajukan pariwisata kita Pak Wakil Dubes, kita ingin sekali punya penerbangan langsung, bukan hanya ke Bali karena saya pikir banyak turis dari Australia,” ujarnya di Kantor Gubernur NTB, Jumat (26/10).

Keduanya bertemu membicarakan kelanjutan sejumlah kerja sama yang telah dibangun antara Australia dengan NTB selama ini, mulai dari sektor pendidikan, pelayanan sosial, hingga pariwisata.

Salah satu yang menjadi perhatian ialah tentang belum adanya penerbangan langsung dari Australia ke Lombok, NTB.  Zul mengaku belum sempat membahas secara detail tentang penerbangan langsung.

Sebelumnya sempat ada penerbangan langsung dari Australia ke Lombok, namun saat ini sudah tidak lagi.

“Kita punya penerbangan langsung sebelumnya,” lanjutnya.

Allaster Cox, mengatakan akan menindaklanjuti permintaan Zul. Dia menilai, Lombok memiliki potensi besar dari sektor pariwisata, termasuk menggaet wisatawan dari Australia.

“Seperti (dari) Darwin, mudah-mudahan kami ada kesempatan bicara dengan maskapai seperti Jetstar untuk membawa turis dari Australia ke Lombok. Mudah-mudahan begitu karena saya rasa dari Australia ada beberapa maskapai yang tertarik membuka kesempatan ke sini,” kata Allaster.

AYA




Bupati Lotim Sampaikan Empat Modal Membangun Pariwisata

Sukiman memberikan apresiasi dan menyambut baik acara Lombok KidS Festival di Desa Kembang Kuning

lombokjournal.com — Bupati Lombok Timur (Lotim), H.M. Sukiman Azmy, MM, membuka acara Lombok Kids Festival di Desa Kembang Kuning Kecamatan Sikur, Kamis (25/10) pukul 16.30 Wita.

Dalam sambutannya, Sukiman menyampaikan, pariwisata akan bisa berkembang pesat dengan baik apabila didukung oleh empat modal.

Pertama; alam yang mempesona. “Kita punya gunung, kita punya lembah, kita punya sawah, kita punya danau, kita punya pantai,” ungkapnya.

Kedua; daerah Lombok Timur memiliki makanan yang khas dan mengesankan bagi para pendatang dari luar.

“Dikesankan oleh orang dimana pun mereka (wisatawan) makan. Maka akan terasa enak,” ujarnya.

Ketiga; masyarakat harus menanamkam sikap keramah-tamahan dalam menyambut para tourism, wisatawan atau para pelancong. Sehingga mendapatkan kesan yang baik bagi para pendatang.

Keempat; harus menciptakan rasa kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan, pelancong maupun wisatawan lokal dan mencanegara.

“Jika mereka merasa aman tinggal disini (Desa Kembang Kuning) dan Lombok Timur secara umum. Mungkin rencananya tinggal satu hari, bisa bertambah jadi dua, tiga, lima hari,” jelasnya.

“Budaya adalah salah satu asset yang bisa mendatangkan para pelancong di negara kita. Khususnya di wilayah kita, Tete Batu, Kembang Kuning dan sekitarnya,” tambah Sukiman.

Dikatakan Sukiman, sejak dulu Desa Kembang Kuning dan sekitarnya merupakan tempat berkumpulnya dan berkembangnya para budayawan.

Sukiman memberikan apresiasi dan menyambut baik acara Lombok Kisd Festival di Desa Kembang Kuning tersebut.

“Mari kita lestarikan budaya ini, karena tidak semua orang tidak bisa melestarikannya,” pesannya.

Adapun yang dilombakan dalam festival yaitu permainan tradisioanl. Yakni, Mantoq celengan, Ngekeq Kepeng, Beselodoran,Tarik tambang, Enjang- Enjang.

Selanjutnya becetekan, lari 100 meter, mainan kreasi, lari karung, presean anak dan terakhir ngeson kerako.

Razak




Erwandi Menang Telak di Pilkades Lantan, Lombok Tengah

Jangan sampai perbedaan pilihan menjadikan pemicu perpecahan, justru harus sama sama membangun Desa Lantan

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com — Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Lantan Kecamatan Batukliang Utara, menetapkan rekapitulasi hasil perhitungan suara melalui rapat pleno di Kanto Desa Lantan, Kamis (25/10) siang.

Rapat Pleno di Kanto Desa itu menetapkan, nomor urut 1, Erwandi, S.Pd menempati urutan teratas.

Erwandi ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak dengan angka 1.617 suara. Angka tersebut menang telak dari dua rival politiknya pada kontestasi Pilkades Lantan yang digelar serentak di Kabupaten Lombok Tengah tahun 2018, Rabu (24/10).

Selisihnya 531 suara dengan H. Ahmad Harun Zain, nomor urut 2, yang memperoleh 1.086 suara. Kemudian nomor urut 3, Ah, Sumaidi, menjadi yang terakhir dengan perolehan 177 suara.

Sebelumnya, Erwandi menyampaikan apresiasi dan ucapan  terimakasih kepada seluruh tim pemenangan, para relawan dan seluruh warga Desa Lantan.

“Kemenagan ini adalah milik semua. Milik warga Desa Lantan,” ungkapnya, di hadapan para pendukung, setelah perhitungan suara di delapan TPS, di kediamannya, Dusun Pemasir, Rabu (24/10) kemarin.

Erwandi mengatakan, Desa Lantan harus dibangun atas dasar kebersamaan, kegotong royongan demi mencapai perubahan ditengah-tengah masyarakat.

“Ini adalah kemenangan Desa Lantan. Saatnya kita membangun Desa Lantan secara kompak dan bersama sama,” jelasnya.

Dikatakannya, dalam membangun Desa Lantan, kekompakan masyarakat merupakan salah satu energi terbesar dalam proses kemajuan Desa.

“Warga  Desa Lantan menjadi sumber kekuatan untuk membangun masyarakat. Dari Dusun Kesah sampai Dusun Rerantik. Kemenangan ini adalah berkat izin Allah SWT,” ujarnya.

Ia berharap kepada semua masyarakat dan khususnya kepada pendukung nomor 1, agar tetap menjaga kekompakan dan keamanan bersama.

“Kita terima kemennagan ini dengan tawadduk dan rendah hati. Kemenangan ini merupakan kemenangna semua. Bukan hanya untuk pribadi namun kemenangan bersama,” sebutnya.

Ia kembali menegaskan, jangan sampai perbedaan pilihan menjadikan pemicu perpecahan. Namun sama sama membangun Desa Lantan.

“Semua kita harus bersatu untuk mewujudkan Desa Lantan menuju perubahan. Perkembangan desa dan kemajuan desa, benar benar menciptakan perubahan untuk kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Razak




Lombok Reborn, KWN Gelar “Open Trip 1000pax – Lombok Begawe Beleq”

Konsorsium ini merupakan gerakan solidaritas para pelaku wisata dari berbagai provinsi di Indonesia yang memiliki visi yang sama, yaitu meningkatkan animo wisatawan domestik agar mau menikmati dan mencintai destinasi dalam negeri

MATARAM.lombokjournal.com – Gempa bumi berkekuatan 7 SR yang mengguncang Lombok pada tanggal 5 Agustus  2018, tidak hanya merusak infrastruktur,  juga berpengaruh tidak menguntungkan bagi industri pariwisata.

Lombok sebagai  destinasi wisata yang banyak diminati baik wisatawan asing maupun lokal,  akibat bencana alam tersebut membuat geliat pariwisatanya nyaris lumpuh.

Upaya mengatasi situsi tak menguntungkan itu, Konsorsium Wisata Nusantara (KWN)  mengadakan program “Open Trip BEGAWE BELEQ (Pesta Besar) 1000 pax Lombok Bangkit”. Demikian dikatakan Ketua Panitia Pelaksana Lokal Afdoalul Fitrah di Mataram, Kamis (25/10).

Hal itu dikatakan Ketua Panitia Pelaksana Lokal Afdoalul Fitrah di Mataram, Kamis (25/10).

KWN  sebagai oganisasi berbasis bisnis pariwisata, melaksanakannya bekerja sama dengan lebih dari 150 travel agent di seluruh Indonesia, dengan dukungan lebih dari 20 travel agent serta stake holder pariwisata lokal sebagai pelaksana lapangan.

“KWN melibatkan semua Stake Holder pariwisata lokal semisal Hotel, rumah makan,  transportasi, guide, toko oleh oleh dan suvenir, sebagai wujud dukungan dan kepedulian terhadap pariwisata Lombokemua kebagianlah,” kata pengusaha Alfamedia Tour & Travel yang beralamat di Pagutan Regency 1/16 ini.

Fitrahmemaparkan,periode program ini diselenggarakan pada tanggal 7 – 9 Desember 2018 dengan mekanisme menjual paket wisata yang dikemas menjadi Paket Open Trip 3 hari 2 malam, dengan harga yang sangat terjangkau. Dengan harga 30% lebih murah dari harga biasanya.

Konsorsium ini juga gerakan solidaritas para pelaku wisata dari berbagai provinsi di Indonesia yang memiliki visi yang sama, yaitu meningkatkan animo wisatawan domestik agar mau menikmati dan mencintai destinasi dalam negeri.

Berawal dari ide beberapa pelaku pariwisata yang mewakili daerah asalnya masing-masing yaitu Banten, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, Lombok, Makassar dan Belitung berkumpul membentuk konsorsium paket wisata yang hanya fokus ke destinasi wisata dalam negeri, kini KWN telah memiliki lebih dari 160 travel agent yang terdaftar sebagai Agent Partner Resmi KWN.

Setelah sukses mengadakan acara Travel Gathering pada bulan Agustus 2018 di Banjarmasin yang dihadiri oleh lebih dari 50 pelaku pariwisata lokal, KWN berharap akan lebih banyak lagi destinasi-destinasi dalam negeri yang bisa diperkenalkan dengan harga yang relatif terjangkau untuk wisatawan bisa menikmati keindahan Indonesia.

Keterlibatan para stake holder pariwisata mulai dari pemerintah daerah hingga para pelaku wisata itu diharapkan dapat menjadi salah satu wujud dukungan terhadap pemerintah dalam rangka memenuhi target 20 juta wisatawan asing pada tahun 2019.

AYA




 HMS : Mendengar Rakyat Harus Bersentuhan Langsung dengan Mereka

Bagi HMS, dipercaya dan dipilih oleh masyarakat sebagai wakil rakyat adalah sebuah amanah dengan tanggungjawab yang berat yang harus dipikul

lombokjournal.com —

SUMBAWA BARAT —  Wakil rakyat harus dekat dengan rakyat yang diwakili, dan harus bisa mengejawantahkan harapan-harapan dan aspirasi mereka.

Hal itu yang terpatri dalam pribadi H Muhammad Syafrudin (HMS), anggota DPR RI dari PAN.

Sosok HMS bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup dikenal luas.

Bukan saja dari baliho dan spanduk yang tersebar, tapi juga dari berbagai kegiatannya yang langsung menyentuh masyarakat.

Meski berkantor di Senayan, Jakarta, HMS selalu menyempatkan diri blusukan di NTB, saat libur dan juga ketika kegiatan reses.

Dalam periode pertamanya sebagai Wakil Rakyat setidaknya sekitar 885 Desa/Kelurahan dia sambangi, dari total 1.135 Desa/Kelurahan di NTB.

HMS juga dikenal sebagai sosok anggota dewan yang sangat peduli dengan pendidikan.

Selama menjadi wakil rakyat, HMS rutin menyalurkan paket kursi  di sejumlah Desa/Kelurahan yang ia kunjungi, khususnya di daerah-daerah pelosok yang kurang dapat perhatian Pemda.

“Saya rasa sebagai wakil rakyat kita memang harus bisa menjadi representasi kehendak rakyat itu sendiri. Cara satu-satunya adalah berupaya selalu bersama mereka dan menyerap apa saja aspirasinya,” kata HMS di sela blusukannya di Sumbawa Barat, Selasa (22/10)

Bagi HMS, dipercaya dan dipilih oleh masyarakat sebagai wakil rakyat adalah sebuah amanah dengan tanggungjawab yang berat yang harus dipikul.

Namun ada kebahagiaan tak tenilai, ketika bisa benar-benar menjadi penyambung lidah rakyat, penyampai aspirasi-aspirasi masyarakat yang memilihnya.

Rajin blusukan dan menyapa masyarakat NTB sebagai basis suara dapilnya, HMS juga ingin  memberikan teladan pada masyarakat tentang arti kesetiakawanan nasional antar anak bangsa.

Modernisasi dan kemajuan teknologi saat ini, sudah merubah banyak perilaku masyarakat yang cenderung melunturkan nilai-nilai baik dari budaya ketimuran dahulu.

“Kesetiakawanan nasional itu berakar dari hal sederhana, saling mengunjungi, silahrurahmi, mendengar kabar dan peduli dengan keadaan sekitar untuk membantu,” kata dia.

Menurut HMS, jika pola silahturahmi rutin, kepedulian akan sesama di sekitar, dan budaya saling membantu terbangun kembali seperti dulu, maka Indonesia akan menjadi bangsa yang semakin kuat persatuan dan kesatuannya.

Selain itu, banyak permasalahan sosial yang bisa diatasi dan diberi solusi dengan lebih banyak bersilahturahmi dan saling memahami.

“Konsep Kesetiakawanan Nasional itu globalnya, sedangkan ejawantahnya di lapangan ya saling berjumpa, silahturahmi, dan juga gotong royong antar masyarakat,” katanya.

HMS mengatakan, tak jarang aspirasi masyarakat justru muncul dari masyarakat pelosok, kaum tani dan juga nelayan.

Kebutuhan-kebutuhan yang dianggap sepele oleh lainnya, ternyata justru menjadi kebutuhan masyarakat di pelosok ini.

Kembali maju sebagai Caleg DPR RI di Pemilu 2019 nanti, HMS menyatakan akan tetap fokus dengan cara-cara dia menyerap aspirasi masyarakat dengan langsung turun menemui rakyat.

Dalam persiapan menuju kontestasi Caleg DPR RI pada Pemilu 2019 ini, HMS pun bertekad untuk menyambangi masyarakat di 539 Desa/Kelurahan yang ada di Pulau Sumbawa, sesuai Dapilnya.

AYA




Rumah Zakat Resmikan Desa Berdaya di Lombok Utara

Selain model pembangunan terintegrasi, Rumah Zakat juga mendirikan huntara di pondasi rumah warga yang rusak akibat gempa

LOMBOK UTARA.lombokjournal.com — Rumah Zakat meresmikan Desa Berdaya di lokasi pengungsian yang ada di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara,  NTB, pada Rabu (24/10).

CEO Rumah Zakat Nur Effendi mengatakan, Desa Berdaya merupakan nama yang dipilih dengan harapan warga terdampak gempa di wilayah ini mampu bangkit kembali melalui sejumlah program pemberdayaan yang dilakukan Rumah Zakat.

Di lokasi ini, Rumah Zakat sudah membangunkan 105 hunian sementara (huntara) dengan menggunakan gedek (Sejenis Triplek). Selain huntara, di lokasi ini juga dibangunkan masjid darurat, sekolah darurat, dan pasar darurat.

“Desa Berdaya ini merupakan program yang terintegrasi antara tempat tinggal, pendidikan, ibadah, dan juga perekonomian. Kita tempatkan satu orang pendamping di sini,” ujar Effendi.

Selama pembangunan huntara dan fasilitas umum, Rumah Zakat mengajak masyarakat terdampak terlibat dalam proses pembangunan. Pemilihan bahan baku bangunan juga diambil dari pasar yang ada di Lombok.

Effendi menyampaikan, selain model pembangunan terintegrasi, Rumah Zakat juga mendirikan huntara di pondasi rumah warga yang rusak akibat gempa.

“Total huntara yang sudah dibangun ada 305 huntara dari yang kita targetkan sebanyak 1.000 huntara,” lanjut Effendi.

BACA JUGA; Rumah Zakat Dorong Pemberdayaan Ekonomi Warga

Selain di Lombok Utara, Rumah Zakat juga berencana mendirikan Desa Berdaya di lokasi terdampak gempa di Lombok Barat dan juga Sumbawa. Effendi mengungkapkan, model Desa Berdaya berasal dari keprihatinan Rumah Zakat terhadap tingkat kemiskinan yang mayoritas berada pada wilayah pedesaan.

“Terima kasih atas kolaborasi seluruh pihak dalam membangun NTB untuk bangkit kembali,” Pungkas Effendi.

AYA




Rumah Zakat Dorong Pemberdayaan Ekonomi Warga

Harapan terbesar Rumah Zakat, warga bisa mengubah pola pikirnya untuk kembali bangkit dan menjalani aktivitas kehidupan sebagaimana sebelumnya

LOMBOK UTARA.lombokjournal.com — Rumah Zakat telah menerjunkan puluhan relawan untuk membantu korban gempa saat masa tanggap darurat, mulai dari tim evakuasi, dokter, mobile clinic, hingga bantuan pangan.

Hal itu dikatakan CEO Rumah Zakat, Nur Effendi, sambil menegaskan berkomitmen mendukung pemulihan pascagempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Effendi menyampaikan, Rumah Zakat juga akan memberikan 43 paket siaga pangan dengan sekitar 20 ton daging untuk warga terdampak gempa.

Selain makanan, Rumah Zakat juga membangun 1.000 hunian sementara (huntara), di mana 305 huntara sudah terbangun di Lombok Utara dan Sumbawa.

Ada dua model dalam pembangunan huntara. Pertama, huntara dibangun di atas pondasi lama rumah warga yang rusak.

Kedua, Rumah Zakat membangunkan huntara dengan konsep terintegrasi dalam satu kawasan bersama masjid, sekolah, dan pasar darurat. Konsep kedua ini yang disebut Desa Berdaya, telah diresmikan di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (24/10).

“Hari ini kita resmikan Desa Berdaya, ini bagian dari proses tahap pemberdayaan yang berkelanjutan, untuk NTB bangkit kembali,” ujar Effendi di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara

Harapan terbesar Rumah Zakat, warga bisa mengubah pola pikirnya untuk kembali bangkit dan menjalani aktivitas kehidupan sebagaimana sebelumnya.

BACA JUGA ; Rumah Zakat Resmikan Desa Berdaya di Lombok Utara

Effendi berharap, keberadaan pasar darurat dapat dimanfaatkan warga untuk berjualan hasil bumi maupun kerajinan yang bernilai ekonomi.

“Ini yang kita harapkan, ayo kita bangkit, dan manfaatkan setiap potensi yang ada di desa ini,” katanya.

AYA

 

 




Peduli Pendidikan, Hj. Niken Saptarini Serahkan Ape

Usia PAUD merupakan usia emas bagi anak-anak yang harus diberikan perhatian lebih, agar pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan baik

LOMBOK UTARA.lombokjourna.com — Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi, sekaligus sebagai Bunda PAUD Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, menyerahkan Alat Peraga Edukatif (APE) kepada pengelola PAUD Harapan Bunda, Dusun Sedutan, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Selasa, (23/10).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Roadshow TP PKK Provinsi di KLU dalam rangka peringatan HKG PKK, KB Kesehatan Kesehatan ke 46 Tingkat Provinsi tahun 2018.

Hj. Niken mengatakan, penyerahan sejumlah APE itu merupakan salah satu wujud dari kepedulian TP PKK Provinsi NTB terhadap dunia pendidikan.

Ia berharap dengan bantuan APE itu akan menjadi sarana edukasi agar tumbuh kembang anak-anak NTB tumbuh dengan baik sehingga akan menjadi geresasi yang cerdas dan berkualitas dimasa depan.

“PAUD merupakan tempat pendidikan utama untuk mencurahkan perhatian dan kasih sayang kita kepada anak-anak. Ibu-ibu harus pastikan anak-anak kita dapat pendidikan yang baik,” ujarnya.

Bunda PAUD Hj. Niken mengingatkan, Usia PAUD merupakan usia emas bagi anak-anak yang harus diberikan perhatian lebih, agar pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan baik.

Untuk itu ia berpesan kepada ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut agar anak-anak tetap dapat asupan gizi yang baik Dengan minum susu minimal 2 kali sehari.

Selain itu ia juga mengajak untuk meningkatkan konsumsi ikan agar anak-anak dapat gizi yang baik.

“Bapak-bapak yang jadi nelayan, jika ada hasil tangkapan jangan dijual suamua, sisakan sebagian untuk dikonsumsi, agar anak-anak dapat gizi yang baik,” tandasnya.

Dalam kegiatan roadshow tersebut, juga dilakukan pelayanan KB dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat terdampak gempa di Desa Kayangan, Lombok Utara.

AYA/Hms

 

 

 




Seminar Mendorong Penggunaan Bahasa di Ranah Publik

Tujuan dari diadakannya semunar ini agar para peserta bisa menggali peran dan sastra yang ada di Daerah NTB

MATARAM.lombokjournal.com — Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat hari ini, Selasa (23/10), menggelar seminar nasional kesastraan yang bertema”Kontrbusi Bahasa dan sastra terhadap pembangunan daerah”.

Kegiatan yang berlangsung di Grand Madani Hotel tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur NTB Hj.Sitti Rohmi Djalilah.

“Pemprov NTB mendukung penuh program yang bertujuan untuk mensuport penggunan bahasa dengan baik,”ujarnya

Ia menyatakan, ada banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan pemerintah agar bagaimana bisa mendorong penggunan Bahasa di Ranah Publik digunakan dengan baik

Seminar nasional kesastraan ini menghadirkan pembicara Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, , Kepala Dinas pendidikan Dan kebudayaan (Dikbud ) NTB H.M. Suruji ,Kepala Kantor Bahasa NTB Songgo Siruah .

Seminar nasional ini diikuti peserta dari berbagai kalangan, seperti akademisi, penggiat sastra, pelajar dan Mahasiswa. Tidak hanya dari Kota Mataram, peserta juga berasal dari kabupaten/kota yang ada di NTB.

Kepala Kantor Bahasa NTB, Songgo Siruah menyatakan, tujuan dari diadakannya seminar ini agar para peserta bisa menggali peran dan sastra yang ada di Daerah NTB.

Seperti diketahui, selama ini masyarakat tidak memahami penggunaan bahasa yang baik dan tepat itu seperti apa ,jadi kebanyakan mereka (Masyarakat ) hanya menggunakan untuk komunikasi saja tanpa mengetahui makna yang terdapat di dalam bahasa tersebut.

“Untuk itu kita adakan acara ini agar masyarakat lebih tahu makna dalam sebuah Bahasa dan serta agar bahas tersebut bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah,” pungkasnya.

AYA