Panglima Elang Merah  Datok Lukman  Instruksikan Menangkan HBK

Datok Lukman juga menggarisbawahi pertemuan sore ini harus ditindak lanjuti lagi agar suara ribuan yg hadir disini masing masing bisa mengajak 10 orang di kampungnya

HBK Dan Datok Lukman

lombokjournal.com —

LOMBOK TIMUR  ;    Panglima Elang Merah , Datok Lukman tepati janjinya.  Bertempat  di Markas Pam swakarsa Elang Merah , Sakra Lombok Timur , Kamis (21/02) sore dilakukan  deklarasi resmi menyatakan dukungan dan pemenangan untuk HBK sebagai Anggota DPR RI.

Penegasan itudilakukan langsung oleh Panglima Datok Lukman di depan ratusan pengurus, sayap dan simpatisan Elang Merah yang berdatangan dari berbagai desa di Lombok.

Menurut Datok Lukman untuk pemilihan legislatif 2019 ini , Elang merah hanya merekomendasikan dukungan hanya untuk Haji Bambang Kristiono , SE atau akrab disapa  HBK sebagai anggota DPR RI dari dapil Lombok , No urut 1 partai Gerindra .

“Untuk DPRD kabupaten dan propinsi , Elang Merah tidak bersikap ataupun mengusung calon. Silahkan tentukan pilihan sendiri sesuai nuraninya ,’ tegas Datok Lukman .

Lebih lanjut Panglima Elang Merah ini menjelaskan latarbelakangnya kenapa dirinya dan Elang Merah mendukung dan siap memenangkan HBK sebagai wakil rakyat .

Pertama menurutnya , HBK orangnya konsisten dan setia. Hal ini karena dirinya telah mengenal lama sepak terjang HBK .

Kedua , HBK tidak akan ingkar janji . Jika HBK ditakdirkan jadi anggota DPR RI , maka saya yakin seluruh dana aspirasi nya akan disalurkan utk kesejahteraan warga Lombok . Ketiga HBK agamais dan taat beribadah.

Datok Lukman juga menggarisbawahi pertemuan sore ini harus ditindak lanjuti lagi agar suara ribuan yg hadir disini masing masing bisa mengajak 10 orang di kampungnya .

“Untuk memastikan itu , saya akan mendatangi setiap korbit Elang Merah dan sayapnya untuk mengatur dan merapatkan barisan demi pemenangan HBK ,”ucapnya .

Panglima Elang Merah juga berucap,  dukungannya untuk HBK ini murni dengan setulusnya.

“Saya minta supaya anggota elang merah bekerja dengan baik . Jangan  untuk kepentingan jangka pendek . Tapi jangka panjang . Termasuk soal pemekaran kabupaten Lotim . Kita berjuang dulu , kita ikhtiar dulu , kalau HBK sdh ada tanda dari atas, maka beliau pasti jadi. Dan pasti akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Lombok ,” katanya menjelaskan.

Akan Perjuangkan Rakyat Lombok 

Sementara itu dalam orasinya HBK menegaskan perjuangan menjadi calon DPR RI ini baru langkah awal .Jika saya ditakdirkan menjadi anggota DPR RI , maka perjuangan  selanjutnya adalah  menentukan siapa anggota DPR RI dapil Lombok yang paling banyak berjuang dan berbuat rakyat Lombok.

“Perjuangan saya di parlemen adalah  merebut kursi pimpinan DPR supaya dengan kekuasaan tersebut mempermudah saya membantu untuk kesejahteraan warga Lombok ,” ungkap HBK disambut dengan gemuruh ratusan  anggota Pam Swakarsa dan Sayap Elang Merah .

Antusiasme 500 ratusan  anggota dan Sayap  Elang Merah menyimak orasi politik HBK ini dipicu oleh statement HBK yang menginginkan agar dirinya didoakan dan diberikan restu menjadi wakil rakyat Lombok.

HBK juga  menegaskan kehadirannya sebagai calon DPR RI dapil Lombok bukan untuk  mencuri ataupun mengambil hak masyarakat Lombok .

“Saya tidak sampai hati mengambil hak masyarakat Lombok , Saya bertekad akan menunaikan janji janji untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan utk rakyat Lombok ,” tegas HBK .

Selanjutnya HBK menerangkan,  sesungguhnya menjadi anggota DPR RI bukan cita citanya.

Ia mengaku sudah nyaman dan bahagia menjadi prajurit dan pengusaha . Tapi Disaat skrng usia saya sdh muda lagi dan hidup lebih dari cukup.

Menurut HBK, pimpinannya yaitu Prabowo Subianto justru menugaskan dan memerintahkannya untuk menjadi calon anggota DPR RI dari Lombok sekaligus tetap mempertahankan  kemenangan partai Gerindra dan Menenangkan Prabowo Sandi di NTB seperti Pilpres 2014..

HBK juga mengulas, dirinya kelak ingin menjadi pimpinan DPR RI yang amanah dan dapat diandalkan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat Lombok.

“Jika kelak saya gagal menjadi pimpinan DPR RI , hanya sekedar menjadi anggota biasa , hari itu juga saya akan mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI . Percuma menjadi anggota DPR RI semata pasti tidak mampu berbuat banyak untuk rakyat Lombok ,” tukas HBK disambut tepuk tangan ratusan peserta sambil meneriakkan hidup HBK ,

Menutup pidato politiknya , HBK  merasa terharu karena telah diterima dengan ikhlas penuh keakraban dan penuh kekeluargaan oleh Keluarga Besar Pam Swakarsa Elang Merah.

Me




Dukung NTB Zero Waste, Irzani Tawarkan Konsep Keberlanjutan Ekonomi

Kesuksesan program Zero Waste tak hanya bisa dibebankan pada pemerintah daerah semata, tapi harus melibatkan kesadaran semua pihak, terutama masyarakat

lombokjournal.com —

MATARAM  ;    Program NTB Zero Waste yang menjadi prohgram strategis Pemprov NTB di bawah pemerintahan Gubernur Dr H Zulkieflimansyah dan Wagub Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, dinilai sangat tepat untuk mengakselerasi pembangunan di daerah ini.

Selain karena NTB merupakan daerah destinasi wisata unggulan nasional, kebersihan dan sistem pengelolaan sampah juga akan membawa banyak peluang dalam peningkatan perekonomian masyarakat.

“Untuk NTB yang memang sudah jadi destinasi wisata unggulan, Zero Waste ini adalah sebuah keniscayaan. Kebersihan ini menjadi bagian utama prinsip Pariwisata, selain unsur Sapta Pesona lainnya. Selain

itu, ada banyak potensi ekonomi yang bisa dilakukan dalam program dan semangat Zero Waste ini,” kata Calon Anggota DPD RI Dapil NTB Nomor Urut 30, H Irzani, Kamis ( 21/2)

Irzani mengatakan, Lombok sebagai pulau Seribu Masjid dan NTB secara umum yang berpenduduk mayoritas Muslim juga sudah sepantasnya mendukung dan membudayakan Zero Waste dalam kehidupan keseharian.

“Sebab, dalam Islam diajarkan bahwa Kebersihan adalah sebagian daripada iman. Sehingga kebersihan ini harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, ini tentu sesuai dengan semangat Zero Waste tersebut,” tambah Irzani yg pernah menjadi Ketua SENAT Mahasiswa Universitas Hamzanwadi tahun 1997-1999 dan salah satu Presidium UNFREL ( University Network For Free and Election ) NTB  Tahun 1999.

Menurutnya, kesuksesan program Zero Waste tak hanya bisa dibebankan pada pemerintah daerah semata, tapi harus melibatkan kesadaran semua pihak, terutama masyarakat.

Sebab, kebersihan ini sangat berkaitan dengan habit atau kebiasaan.

Ia menilai, akan sulit merubah kebiasaan perilaku tanpa merubah mindset masyarakat terlebih dahulu. Sehingga edukasi dan sosialisasi yang terus menerus harus dilakukan.

Irzani mengatakan, peran lembaga pendidikan seperti Pondok Pesantren

sangat potensial untuk dilibatkan. Bukan hanya edukasi dan sosialisasi yang diselipkan dalam dakwah, para santri dan santriwati juga diharapkan bisa menjadi agen perubahan dan pelopor dalam program NTB Zero Waste ini.

“Potensi Pesantren kita luar biasa, ini yang saya harapkan bisa menjadi pelopor Zero Waste,” beber Irzani lulusan Magister  Statistik Fakultas MIPA UGM

Dari sisi keberlanjutan program, Irzani menawarkan gagasan pola pemberdayaan ekonomi dalam Zero Waste ini.

Apalagi, paparnya, pengelolaan sampah yang baik dan tepat memiliki aspek ekonomis yang bisa diambil masnfaatnya oleh masyarakat.

Salah satunya bisa dengan pembentukan unit-unit bank sampah di tingkat pedesaaan atau kelurahan.

Dengan pemilahan sampah organik dan anorganik, masyarakat pun bisa memanfaatkannya.

“Sampah organik bisa menjadi pupuk misalnya, sementara sampah anorganik seperti plastik dan lain sebagainya itu bisa dikreasikan menjadi kerajinan. Ini tentu memiliki aspek ekonomis,” katanya.

Menurut Irzani, jika masyarakat sudah merasakan manfaat ekonomis dari program Zero Waste ini, maka bukan tidak mungkin masalah sampah di NTB ini bisa teratasi dengan mudah.

Selain itu, jika program ini bisa mengakar dan merubah mindset masyarakat maka branding NTB sebagai destinasi wisata unggulan juga akan semakin nyata ke depannya.

Bahkan menurut Irzani, jika pola ini diterapkan di Desa Wisata, maka suatu ketika NTB juga akan memiliki cukup banyak destinasi dan atraksi wisata baru yang menarik bagi wisatawan mancanegara.

Bayangkan di Desa Wisata ada pengelolaan sampah, mengubah sampah menjadi kerajinan. Ini bisa menjadi satu atraksi dan destinasi baru. Wisatawan mancanegara, terutama dari negara-negara maju pasti akan sangat mengapresiasi dan mereka akan lebih banyak datang untuk melihat Desa ini,” katanya.

Irzani juga mengajak kaum muda generasi millennials di NTB untuk mulai peduli dengan kebersihan daerahnya.

Sebab, masih banyak ide dan gagasan menarik yang bisa digali dan dikembangkan dari program Zero Waste ini.

“Yang terpenting merubah mindset. Merubah sampah menjadi uang, bukan sesuatu yang mustahil dan ini sangat menjanjikan dari sisi ekonomis di masa mendatang,” tegasnya..

Me

 




Nofian Hadi : Optimalisasi CSR dengan Kinerja BUMD Perlu Ditingkatkan

Dana CSR swasta kemudian digunakan untuk pembangunan sarana dan insfrastruktur yang menyentuh kebutuhan masyarakat

lombokjournal.com —

LOMBOK BARAT  ;   – Pembangunan daerah yang selama ini dibebankan pada APBD sebenarnya bisa dimaksimalkan dengan mengoptimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) pihak swasta di daerah.

Hal ini dikatakan Lalu Nofian Hadi, Caleg DPRD NTB dari Partai PKS Nomor Urut 11 Dapil Lombok Utara dan Lombok Barat.

“Di beberapa daerah, itu optimasisasi peran BUMD sudah dilakukan, dan terbukti sangat efektif untuk pembangunan. Akan sangat bagus jika hal ini juga dilakukan di NTB,” kata Nofian, Kamis (21/02)

Menurut Nofian, BUMD atau yang biasa bernomenklatur Perusahaan Daerah (PD) di daerah Kota/Kabupaten dan bahkan Pemprov NTB sendiri belum maksimal digarap.

Salah satu BUMD di daerah ini justru masih berkutat pada sektor produksi bahan bangunan dan jasa perbengkelan.

Target dan kinerja yang kecil, akhirnya juga hanya menghasilkan benefit yang kecil juga.

Bukan hanya tak mampu menciptakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar, BUMN ini juga tidak akan mampu menyediakan lapangan pekerjaan.

Nofian mengatakan, pola pemaksimalan BUMD di daerah-daerah di Provinsi Jawa Barat bisa menjadi contoh baik untuk daerah di NTB.

Ia yang sudah melakukan studi dan kajian di Bandung menjelaskan, Jawa Barat memberi porsi kerja dan target yang besar untuk BUMD.

“Misalnya PD Pasar Jabar, itu BUMD mengelola pasar tradisional yang ada. Mulai dari jasa jasa sampai bagaimana pengelolaan sampahnya,” katanya.

Sementara di sisi kebersihan, sebuah BUMD lainnya bertugas mengelola sampah di sektor perhotelan.

Hal ini menurut Nofian sangat tepat juga bila dilakukan di NTB yang tengah mendorong program Zero Waste.

Untuk pemanfaatan CSR perusahaan swasta di daerah, Jabar juga membentuk Forum CSR.

Lembaga ini yang mengelola dana CSR swasta yang kemudian digunakan untuk pembangunan sarana dan insfrastruktur yang menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Dana CSR itu kewajiban perusahaan, dan jika ini dikelola dengan baik dan optimal akan bermanfaat sangat baik bagi pembangunan daerah,” katanya.

Nofian menambahkan, potensi ini bisa digali dan dikembangkan di NTB dan daerah Kabupaten/Kota yang ada.

Misalnya saja di Lombok Utara BUMD yang khusus mengurus Pariwisata bisa dibentuk. Perusahaan plat merah itu kemudian bisa mengelola potensi yang ada di kawasan Gili. Permasalahan sampah dan juga transportasi laut tentu bisa diselesaikan.

“Ini bukan dengan mengutip dana pajak dan retribusi, tapi dengan memanfaatkan CSR perusahaan. Bayangkan di Gili itu ada berapa banyak hotel, nah pajak dan retribusi tetap langsung jadi PAD sementara CSR bisa dikelola untuk pembangunan kawasan itu sendiri melalui BUMD,” katanya.

Hal yang sama juga bisa dilakukan di Lombok Barat yang juga memiliki banyak destinasi wisata seperti kawasan Senggigi

Pengoptimalan kinerja BUMD papar Nofian, bukan saja mampu meningkatkan PAD, tapi juga akan banyak membuka peluang hadirnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Selama ini kan CSR juga belum maksimal dimanfaatkan. Padahal jika ini dilakukan secara terpadu dan bersinergi dengan semua stakeholders pasti akan sangat besar manfaatnya untuk masyarakat kita,” tukasnya.

Nofian menegaskan, jika kelak terpilih dan mendapat amanah duduk sebagai wakil rakyat NTB di kursi DPRD NTB, hal ini akan diperjuangkan dan terus disuarakan.

NH11 (baca :  Novian Hadi No. Urut  11)  sejauh ini selalu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor UMKM.

Ia juga kerab kali mengangkat isu digitalisasi UMKM dan industri kreatif di NTB.

“Bagi saya, semua potensi ekonomi di daerah harus saling support dan mendukung. Keberadaan BUMD juga harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama pelaku UMKM,” katanya.

Me




  Bung Nuri, Gerakan Kaum Milenial Punya Skill

Setelah kemarin gagal mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur NTB, Bung Nuri saat ini berlabuh merebut kursi Senayan untuk perwakilan NTB II pulau Lombok

MATARAM.lombokjournal.com — Pemuda inspiratif kota Mataram, Subuhunnuri mendorong kaum milenial menggali potensi serta skill yang dimiliki mereka. Skill sebagai bentuk potensi diri yang harus dikembangkan oleh generasi muda saat ini untuk menyongsong masa depan.

” Skill yang jelas akan berpengaruh bagi dunia industri serta lapangan usaha kedepannya,” ujar Subhunuri saat berdialog dengan lintas Mahasiswa di kantor PGRi Kamis (21/02).

Pemuda kata Bung Nuri sapaan akrabnya dituntut untuk mandiri. Kemandirian itu dimulai dari langkah berani melakukan spekulasi untuk mengembangkan diri.

“Ini yang penting harus dilakukan kaum milenial,” ujarnya

Selain mendorong kemandirian generasi muda, menurut caleg DPR RI dari PAN nomer urut 5 itu mengatakan dialog tersebut juga untuk menyerap masukan serta saran dari generasi muda kekinian.

Ia mengaku masukan serta saran dari mahasiswa itu tentunya akan menjadi satu perhatian tersendiri bagi Bung Nuri sehingga dengan tujuan bisa berbagi atau sharing apa yang bisa dibagikan.

Seperti diketahui sosok Bung Nuri selain sebagai pengusaha yang tergolong sukses di usia masih muda, pria yang sudah beristri dua itu tengah fokus menata karir di dunia politik.

Setalah kemarin gagal mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur NTB, Bung Nuri saat ini berlabuh merebut kursi Senayan untuk perwakilan NTB II pulau Lombok.

Bagi Bung Nuri menjadi politisi menjadi satu ladang terbuka luas untuk bisa berbagi bagi masyarakat luas.

Apalagi ketika nantinya dipercaya sebagai wakil rakyat maka apa yang menjadi masukan saat menyerap aspirasi publik akan dijadikan satu prioritas yang menjadi tugas yang harus diselesaikan saat di duduk di kursi Senayan nanti.

Bung Nuri mengakui hal tersebut, namun menurutnya berdialog langsung dengan generasi muda dilihatnya satu kegitan positif sehingga semua unek unek pemuda dapat didengar langsung.

“Selain sebagai cara meraih simpati tapi yang terpenting kita bisa tau apa saja yang menjadi kebutuhan mereka,” tegasnya.

AYA.




Kementerian Perindustrian Akan Bantu 100 Peralatan Kemasan Untuk UMKM

Jika memang banyak yang minta bantuan, nantinya akan dianggarkan dari APBD. Sebab tidak semua dapat diajukan ke pusat

MATARAM.lombokjournal.com —  Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai mensurvei masyarakat yang berhak selaku Penerima Program Harapan (PKH).

Hal itu terkait rencana penyaluran bantuan peralatan dari Kementrian Perindustrian (Kemenperin).

Survei dilakukan karena sebagaian dari penerima PKH ada yang memulai untuk berusaha. Kendati demikian Kemenperin memberikan peralatan agar dapat melanjutkan usahanya tersebut. Mengingat NTB tengah mengenjot pertumbuhan industri olahan.

“Sekitar 100 alat, dan kalau bisa untuk semua wilayah di NTB, jangan hanya kota Mataram saja,” tutur Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB,  Andi Pramaria, Rabu  (21/02).

Andi menjelaskan, ia akan melakukan survei agar bantua disalurkan dapat tepat sasaran. Kendati banyak bantuan diberikan namun, justru tidak dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat.

“Kalau dari kami itu modelnya permohonan. Siapa yang mau dan nanti itu akan kami ajukan ke pusat, mana yang belum mendapatkan bantuan peralatan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, bantuan alat yang berikan berupa alat pengepresan untuk pelaku usaha kecil olahan makanan.

Kendati setelah diberikan bantuan dana PKH tersebut, sebagian darinya menggunakan sebagai modal untuk memulai usaha. Maka dari itu Kemenperin mendorong agar usaha mereka dapat berkembang.

“Alat untuk pengepresan, masih sederhana. Karena memang selama ini mereka cuma pakai lilin untuk menutup kesaman olahannya,” terangnya.

Tidak hanya sebatas bantuan seperti peralatan pengepresan saja, ada juga sepeti mesin jahit dan peralatan perbengkelan,

“Perkiraan tidak lebih 20 biji mesin jahit, yang dibutuhkan. Sebelumnya kita survei dulu, kalau untuk bengkel itu lebih baik kita mensiosilasikan alat saja di butuhkan mereka,” ujar Andi.

Namun jika memang banyak yang minta bantuan, nantinya akan dianggarkan dari APBD. Sebab tidak semua dapat diajukan ke pusat.

Diakui Andi pihaknya ingin mengarahkan kementerian agar dapat memberikan bantuan untuk rumah kemasan. Mengingat kondisi mesin-mesin disana, tidak dapat digunakan, bahkan hanya ada satu saja yang berfungsi.

Untuk itu, para pelaku industri dan UMKM dapat mencentak ataupun membuat kemasannya melalaui rumah kemasan.

Termasuk usaha kecil yang menerima bantuan PKH, karena hal tersebut memudahkan mereka mendapatkan kesaman bagus dan produknya dapat bersaing dengan produk usaha besar lainnya.

“Tidak ada yang ribet kalau langsung ke rumah kemasan. Justru kita kasi mereka harga murah dan kita tidak ada mencari untung,” kata Andi.

AYA




Kaplores Lotim Buka Turnamen Basket Ball Danrem Cup 2019

Selain menyambut HUT Korem 162/WB ke 58 Tahun 2019,  turnamen bertujuan  menumbuhkan semangat olahraga kompetisi dan sportifitas generasi muda sekaligus untuk mencari bibit atlit muda  olahraga basket ball

LOTIM.lombokjournal.com —  Menyambut peringatan HUT Korem 162/WB ke 58 tahun 2019, Kodim 1615/Lotim menggelar Turnamen Basket Ball Danrem Cup 2019 dengan tema “Bersama Rakyat TNI Kuat Untuk NTB Bangkit” di lapangan Nasional Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur, Rabu (20/02).

Turnamen Basket Ball Danrem Cup 2019dibuka Kapolres Lombok Timur,  AKBP Ida Bagus Winarta, S.IK., SH.

Kapolres Lotim memberikan himbauan kepada para Atlit untuk menjadikan moment tersebut sebagai ajang silaturahmi dan menambah pengalaman dalam berkompetisi serta dapat menjadi kebanggaan Kabupaten Lombok Timur.

“Semoga penyelenggaraan turmanen ini bisa dijadikan sebagai trauma heling dari pengaruh bencana yang telah menimpa kita bersama di Kabupaten Lombok Timur,” ujar  Kapolres.

Saat membuka turnaman, Kapolres  Lotim  didampingi Kasdim 1615/Lotim Mayor Inf Arifyanto, dihadiri Bupati Lotim diwakili Kadis Pora Lotim M. Zaini, Kajari Lotim Tri Cahyo Hananto, SH., Muspika Selong, Sekertaris Koni Lotim, Ketua Perbakin Lotim, Lurah Selong Ibu Baiq Lian, Panitia Basket Ball Danrem Cup 2019, para peserta Basket Ball dan ratusan Suporter.

Terpisah, Kasdim Lotim menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan turnamen tersebut.

“Turnamen ini selain menyambut HUT Korem 162/WB ke 58 Tahun 2019 pada tanggal 24 Februari mendatang, juga menumbuh semangat olahraga kompetisi dan sportifitas generasi muda sekaligus untuk mencari bibit atlit muda berbakat dalam bidang olahraga basket ball,” jelas Arif.

Turnamen tersebut akan dilaksanakan selama dua minggu hingga tanggal 5 Maret mendatang yang diikuti 53 tim terdiri dari 18 tim SMA Putra, 15 tim SMA Putri, 10 tim SMP Putra dan 10 tim SMP Putri.

“Kita berharap pelaksanaan turmanen ini dapat berjalan aman dan lancar dengan tetap menjunjung sportifitas dan kekompakan dalam bermain,” kata Kasdim.

AYA




Pascagempa Ada Dua Destinasi Wisata Di Lombok Belum Normal

Diharapkan pada tahun ini jalur pendakian Gunung Rinjani juga dapat kembali dibuka pada April

MATARAM.loombokjournal.com  — Sektor pariwisata Lombok belum pulih sepenuhnya akibat dampak dari bencana gempa pada tahun lalu. Kondisi ini diperparah dengan tingginya harga tiket pesawat dan bagasi berbayar yang dilakukan pada low season.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, pascagempa terdapat dua destinasi wisata yang belum normal yakni jalur pendakian Gunung Rinjani dan juga Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center.

Faozal mengatakan, jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sejak gempa pada Ahad (29/07/2018) hingga kini.

Penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani, kata Faozal, hal yang lumrah pada periode Januari hingga Maret karena kondisi cuaca.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya, jalur pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka pada April, Faozal berharap pada tahun ini jalur pendakian Gunung Rinjani juga dapat kembali dibuka pada April.

“Rinjani harus kita buka karena agenda kalender kita sudah 4 ribu yang daftar ikut (event lari) Rinjani 100,” ujarnya saat Rapat koordinasi Akselerasi dan Sinkroninasi Program Kepariwisataan Lombok-Sumbawa Pascabencana.

Faozal menyebutkan, Rinjani 100 merupakan ajang wisata olahraga andalan Lombok yang menarik ribuan pelari dari luar negeri.

“Event ini sudah mendunia dan harus kita siapkan dengan membuka Rinjani secepatnya,” kata Faozal.

Faozal menambahkan, untuk kerusakan ringan yang terjadi di Islamic Center NTB akibat gempa juga membuat operasional ikon wisata religi Lombok itu belum dapat beroperasi secara normal.

“Dinas PU menyampaikan pada akhir Februari semua akan normal dan perbaikan sudah selesai. Alhamdulillah kita juga diberikan sumbangan lampu senilai Rp 1,5 miliar dari Kemenpar, hampir sama nanti bentuknya dengan Masjid Nabawi,” jelasnya.

Faozal tidak memungkiri jika kondisi pariwisata NTB saat ini belum sepenuhnya normal. Faozal menilai wisatawan masih trauma dengan bencana gempa yang melanda NTB.

Kondisi ini, kata Faozal, diperparah dengan harga tiket pesawat dan penerapan bagasi berbayar yang membuat banyak pembatalan penerbangan dan juga pengurangan frekuensi penerbangan ke Lombok.

“Kondisi ini terjadi di seluruh Indonesia. Memang hampir menjerit pelaku industri wisata yang tentu tidak mungkin menjual paket murah,” kata Faozal.

Faozal berharap rakor ini bisa mencari solusi atas sejumlah persoalan yang membelit sektor pariwisata NTB saat ini.

AYA




Okupansi Hotel Di NTB Tak Lebih 10 Persen

Pada low season tahun-tahun sebelumnya tingkat okupansi kamar hotel masih berkisar pada angka 30 persen hingga 40 persen

MATARAM.lombokjournal.com — Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat (NTB) I Gusti Lanang Patra mengatakan, lesunya kondisi sektor pariwisata Lombok benar-benr mengkhawatirkan.

Lanang menyebutkan, tingkat okupansi kamar hotel di NTB saat ini tidak lebih dari 10 persen. Angka tersebut merupakan yang terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Angka di bawah 10 persen okupansi itu tidak biasa karena tahun-tahun sebelumnya tidak sampai separah ini, sekarang di bawah 10 persen,” ujar Lanang saat Rapat koordinasi Akselerasi dan Sinkroninasi Program Kepariwisataan Lombok-Sumbawa Pascabencana di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Rabu (20/02).

Lanang mengatakan, banyak faktor yang membuat melesunya sektor pariwisata Lombok, mulai dari dampak gempa, tiket pesawat yang relatif mahal dan penerapan bagasi berbayar yang terjadi saat masa low season, dan tahun politik yang membuat kegiatan di hotel menjadi berkurang.

“Coba periksa di bandara, kalau bandaranya lengang, pasti hotel juga lengang,” ucap Lanang.

Lanang mengatakan, menurunnya kunjungan wisatawan saat low season memang hal yang lumrah. Namun, kata dia, pada low season tahun-tahun sebelumnya tingkat okupansi kamar hotel masih berkisar pada angka 30 persen hingga 40 persen.

Lanang menyampaikan, kondisi sepinya okupansi kamar hotel terjadi juga di seluruh Indonesia. PHRI saat menggelar rakernas di Jakarta telah meminta Presiden untuk menurunkan harga avtur agar harga tiket pesawat bisa diturunkan.

“Harga avtur sudah diturunkan, dan Garuda sudah menurunkan harga tiketnya 20 persen, tinggal maskapai yang lain yang belum,” kata Lanang.

Mengatasi sepinya kunjungan, kata Lanang, hotel-hotel di NTB terpaksa melakukan efisiensi dengan mempekerjakan pegawai tidak sepenuh waktu.

“Ya kita efisiensi lah, ada yang pekerjakan separuh tenaga, separuh pekerja yang 14 hari kerja dan 14 kerja setelahnya libur. Sejauh ini belum ada PHK. Efisiensi supaya kita bisa bertahan saja,” ungkap Lanang.

AYA




Tiket Pesawat Naik, Kunjungan Wisatawan Anjlog Dan Produk UMKM Pun Lesu

Dishub tidak bisa banyak berbuat, karena merupakan kewenangan pemerintah pusat termasuk maskapai penerbangan yang memiliki otoritas

MATARAM.lombokjournal.com —  Kenaikan harga tiket pesawat dan kebijakan bagasi berbayar oleh sejumlah maskapai penerbangan, telah berdampak terhadap menurunnya kunjungan wisatawan ke NTB, termasuk lesunya penjualan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di NTB.

“Mahalnya harga tiket dan kebijakan bagasi berbayar memang cukup berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke NTB,” kata Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu. Bayu Widiya di Mataram, Rabu (20/02)

Menyikapi kondisi tersebut, Pemprov NTB telah bersurat ke sejumlah maskapai penerbangan, termasuk kementerian, supaya kebijakan tersebut ditinjau ulang, harga tiket bisa diturunkan.

Ia mengatakan, akibat kebijakan tersebut, aktivitas penerbangan mengalami penurunan, banyak porter di bandara yang menganggur.

Meski demikian pihaknya tidak bisa banyak berbuat, karena merupakan kewenangan pemerintah pusat termasuk maskapai penerbangan yang memiliki otoritas.

“Maskapai juga, kalau penumpang sepi, tidak mungkin mau terbang kalau dalam kondisi kosong” terangnya.

Selain disebabkan harga tiket mahal dan kebijakan bagasi berbayar, sepinya hunian perhotelan kegiatan di hotel juga bisa jadi disebabkan karena belum normalnya kegiatan pemerintahan.

AYA




Kejadian Luar Biasa Kasus Rabies Hanya Di Dompu Dan Sumbawa

Dinas Kesehatan sudah menyiapkan Vaksin dan serum Anti Rabies baik itu kepada Anjing yng tidak terken rabies,dan petugas kesehatan

MATARAM.lombokjournal.com — -Dinas kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan jumlah Gigitan Anjing hingga saat ini sebanyak  714  di Dompu , 21 Sumbawa,26 di Bima dan anjing di sumbawa  ada 4 yang positif Rabies .

“Di daerah yang ada gigitan anjing tersebut setelah dilakukan pengecekan hanya sumbawa saja yang positif rabies” ujar Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr.Nurhandini Eka Dewi ,Rabu ( 20/02).

Eka menyatkan jika Kejadian luar biasa (KLB) kasus Rabies ini berada di dua tempat yakni di Sumbawa dan Dompu .

Melalui Dinas Kesehatan pihaknya sudah menyiapkan Vaksin dan serum Anti Rabies baik itu kepada Anjing yng tidak terken rabies,dan petugas kesehatan .

“Kita di kesehatan menyiapkan serum  dan Vaksin anti Rabies supaya virus yang masuk bisa di Blok dan tidak jalan ke otak Anjing ,karena kalu sudah jalan ke otak itu yang bahaya,” katanya.

Untuk mengantisipasi  penularan ke wiliayah lainnya pihaknya melakukan Eliminasi terhadap Anjing- anjing Liar ,

“Semua wilayah di NTB sudah melakukan Eliminasi Anjing,” ujarnya

Eka  menambahkan dari data yang terpantau saat ini baru di Dompu dan Sumbawa yang KLB. Belum ada di kabupaten lain ,  Karena tidak ada gigitan baru,  karena pihaknya dan Dinas Peternakan sudah melakukan vaksin  .

“Kalau di Lombok masih aman, Walaupun pada bulan Januari sudah ada yang digidit namun itu bukan rabies,” jelasnya.

AYA