Tingkatkan SDM Melalui Pendidikan PAUD Yang Berkualitas

Diharapkan program PAUD HI berkualitas ini tidak hanya berhenti sampai disini saja, tetapi bisa terus berlanjut dan wilayah jangkauan program ini bisa terus bertambah

MATARAM.lombokjournal.com – Pendidikan PAUD membutuhkan perhatian bukan sekedarnya saja, tapi perhatian khusus dan sungguh-sungguh.

“Agar kita bisa menghadirkan pendidikan PAUD yang berkualitas,” kata Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekaligus Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi NTB.

Hj Niken mengatakan itu, saat menggelar Rapat Evaluasi  Program PAUD Holistik Integratif (HI) Berkualitas NTB dan Diskusi Publik Beranda PSPK, di Aula Pendopo Timur Gubernur, Rabu (28/08) 2019.

Diketahui sebelumnya, Hj. Niken bersama dengan Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), Kampus Guru Cikal, Yayasan Keluarga Kita dan Pengurus PKK Se-Kabupaten/Kota di Provinsi NTB membentuk program PAUD berkualitas di NTB.

Program ini sudah berjalan selama enam bulan di 50 desa tertinggal 10 Kabupaten/Kota se-NTB.

Program ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di NTB melalui peningkatan kualitas PAUD, khususnya mengintervensi dua kepentingan pemangku utama, yaitu guru dan orang tua serta anak didik.

Saat itu,  hadir juga pendiri dan peneliti dari PSPK Najelaa Shihab dan Direktur Pembinaan PAUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Dan pada kesempatan itu, Najelaa Shihab menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya bisa bekerjasama dengan PKK Pemprov NTB.

“Terima kasih kepada bu Niken, selalu senang hadir di Lombok dan bekerjasama dengan PKK Pemprov NTB.” Ujar Najela Shihab.

Ia memaparkan, sejak awal mengaku sangat  bersemangat dan InsyaAllah akan terus komit untuk bekerja dengan Ibu-Ibu PKK, Dinas Pendidikan dan sebagainya.

“Salah satu bagian yang terpenting pembangunan yang akan dilakukan di NTB ini adalah memperbaiki dan mempercepat proses-proses kualitas pendidikan.” kata Najela.

Di akhir acara, Hj. Niken berharap program PAUD HI berkualitas ini tidak hanya berhenti sampai disini saja, tetapi bisa terus berlanjut dan wilayah jangkauan program ini bisa terus bertambah.

Tujuannnya agar bisa melakukan pemerataan pendidikan di Provinsi NTB.

AYA/HmsNTB




Tim OK OCE  Dirharapkan Tularkan Semangat Wirausaha Di NTB

Mereka datang ke NTB akan melakukan beberapa kegiatan, atara lain memberikan pelatihan di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB. Selain itu juga memberikan pelatihan di SMK 2 Mataram

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah beserta Istri Hj. Niken Saptarini Widyawati  Zulkieflimansyah dan keluarga menyambut Tim OK OCE sambil makan siang bersama di Roemah Langko, Mataram Rabu (28/08) 2019.

Gubernur mengucapkan selamat datang dan merasa senang didatangi oleh anak-anak muda yang visioner dan memiliki jiwa wirausaha tinggi.

Diharapkan kedatangan Tim OK OCE ini bisa memberikan suntikan semangat  kepada anak-anak muda NTB untuk menumbuhkan jiwa wirausaha

“Saya berharap, semoga dengan kedatangan Tim OK OCE beserta sahabat saya Bang Sandiaga Uno bisa memberikan suntikan semangat untuk anak-anak muda NTB untuk terus menumbuhkan jiwa wirausaha” Harapnya.

Indra Uno, pendiri OK OCE menerangkan, pihaknya beserta Tim OK OCE selama di NTB akan menghadiri beberapa kegiatan, di antaranya memberikan kuliah umum bersama Sandiaga Uno di Universitas Mataram.

Tim Ok Oce akan berada di NTB selama dua hari. Mereka datang ke NTB akan melakukan beberapa kegiatan, atara lain memberikan pelatihan di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB. Selain itu juga memberikan pelatihan di SMK 2 Mataram.

“Selain itu juga  bertemu bersama komunitas Tangan di Atas, menghadiri NTB Expo, hingga memberikan kuliah umum bersama Bang Sandiaga Uno di Universitas Mataram,” kata Indra Uno.

AYA/HmsNTB




Wagub Tegaskan, Sistem Kebencanaan Yang Baik Jadi Keharusan

Kedatangan bencana itu sulit diprediksi. Sehingga yang mesti dilakukan adalah menyiapkan sistem yang baik, dan menyiapkan segala hal yang berhubungan dengan itu

MATARAM.lombokjournal.com – Sistem kebencanaan yang baik penting diperhatikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB sebagai  salah satu daerah yang rawan terjadi bencana alam

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, saat membuka Rapat Koordinasi dan Latihan SAR Daerah 2019, di Hotel Lombok Raya, Rabu (28/08) 2019.

“Kebencanaan menjadi salah satu poin, yang harus betul-betul kita perhatikan, sistem kebencanaan yang baik, menjadi suatu keharusan bagi kita. Betapa pentingnya kita memiliki mitigasi bencana yang baik,” kata Wagub Hj Rohmi.

Mitigasi bencana  juga merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi NTB,  lantaran perannya sangat penting, mengingat Provinsi NTB termasuk dalam salah satu kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik.

Menurutnya, yang kita lakukan bukan menghawatirkan kita berada pada posisi ring of fire atau tidak.

“Tapi bagaimana kesiapsiagaan kita menghadapi  semua potensi bencana yang ada, Insya Allah dengan kebersamaan, kita dapat menghadapinya, ” ungkapnya.

Dikatakan, kedatangan bencana itu sulit diprediksi. Sehingga yang mesti dilakukan adalah menyiapkan sistem yang baik, dan menyiapkan segala hal yang berhubungan dengan itu.

Salah satu  yang harus dilakukan ke depan, tidak ada lagi ada bangunan yang strukturnya tidak baik.

Profesional, Sinergi dan Militan

Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama, mengungkapkan bahwa Basarnas tidak bekerja sendiri.

“Basarnas hanya pada level manajemen rescue, tapi kalau bicara soal kekuatan, kita sangat berharap kehadiran TNI, Polri dan seluruh potensi SAR yang ada di daerah,” ungkap Budi Purnama.

Ia berharap, segala pihak dapat bersinergi dalam penanganan bencana, sehingga hasil yang diinginkan dapat maksimal.

Budi Purnama juga sangat bangga atas respon dari para potensi SAR selama ini.

“Karena itu, Kepala Basarnas baru mencantumkan PSM, yakni Profesional, Sinergi dan Militan. Sinerginya inilah yang dijadikan penekanan oleh beliau, bahwa tanpa sinergitas mustahil di setiap kegiatan kita dapat melaksanakan tugas dengan baik,” kata Budi Purnama.

AYA/HmsNTB




Jelang APGN 2019, Kominfo Sebut Wilayah Lombok Utara, Loteng Dan Lotim Masih Blank Spot

dilakukan pengecekan bersama pihak Telkom ke area yang susah sinyal, kemudian dilakukan pemasangan jaringan internet

MATARAM.lombokjournal.com –  Tiga wilayah yang masih blank spot masih menjadi kendala jelang Event berskala internasional Asia Pasific Geopark Network  (APGN) 2019 bulan September mendatang.

Dinas  Komunikasi dan Informatika Statistik (Kominfotik) NTB menyebut tiga wilayah di pulau Lombok yang terindikasi blank spot atau susah sinyal, yakni di wilayah Lombok Tengah, Lombok Utara dan Lombok Timur.

Padahal ketiga wilayah tersebut merupakan wilayah yang menjadi arena pelenggaraan rangkaian acara APGN.

Plt Kepala Dinas Kominfotik Putu Gede Aryadi mengaku,  telah melakukan pengecekan bersama dengan pihak Telkom ke area yang kategori susah sinyal, kemudian dilakukan pemasangan jaringan internet.

“Hal itu harus dilakukan  karena sebelum kegiatan APGN digelar, seluruh wilayah di pulau Lombok  sudah dilengkapi fasilitas internet. Sehingga tidak ada lagi wilayah yang masuk kategori Blank Spot,” ungkap Gede Aryadi, Rabu (28/08) 2019.

Gede Aryadi mengatakan, hal ini juga menyangkut sistem keamanan dan komunikasi yang akan dikunjungi oleh para wisatawan dari 37 negara yang akan menikmati panorama alam NTB.

Dengan diselenggarakanya APGN 2019 di NTB, akan menjadi  sarana promosi yang efektif untuk mengenalkan NTB ke kancah internasional, khususnya keindahan pariwisata Lombok dan Sumbawa.

Pada gelaran APGN  2019 bulan september mendatang, akan menyajikan rangkaian hiburan menarik lainya seperti atraksi budaya yang sejalan dengan kearifan lokal khas masyarakat NTB dan nusantara pada umumnya.

AYA




Mahasiswa NTB di Korsel Mengaku Nyaman dan Tidak Terlantar

Beberapa dari para peserta program belajar mengambil pekerjaan paruh waktu, sebagian lainnya diam di asrama  menunggu masuk kampus pada 2 September 2019 

MATARAM.lombokjournal.com — Mahasiswa Penerima Program Belajar di Chodang University di Korea Selatan, menampik kabar menyangkut mahasiswa penerima beasiswa yang dikabarkan telantar di negeri gingseng.

Mereka mengaku menjalani kehidupan yang normal dan nyaman.

Penegasan serupa disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi.

Euis Baiduri, salah seorang mahasiswa Universitas Mataram, salah satu penerima Program Belajar di Chodang University di Korea Selatan menegaskan, saat ini mereka sama sekali tidak telantar.

“Pada intinya, kami di sini sama sekali tidak ada yang ditelantarkan. Bahkan tidak telantar,” ujarnya,

Menurut Euis, kondisi mereka di Korsel saat ini baik-baik saja. Kehidupan yang mereka jalani juga berjalan dengan normal.

“Kami tinggal dengan nyaman di asrama, full Wifi, asrama yang nyaman, makan yang teratur,” ujarnya.

Beberapa dari para peserta program belajar ke Korsel bahkan mengisi liburan mereka dengan mengambil pekerjaan paruh waktu, sebagian lainnya memilih diam di asrama  menunggu waktu masuk kampus pada 2 September 2019 mendatang

“Saya pribadi memilih di asrama, menikmati hari-hari dengan belajar buat persiapan ujian level bulan November depan. Sesekali jalan-jalan,” ujarnya.

Ditemui terpisah, dr. Nurhandini Eka Dewi  menegaskan, Pemprov NTB tidak pernah menelantarkan para penerima beasiswa belajar ke Chodang University, Korea Selatan.

“Jadi tidak ada yang ditelantarkan. Kalau ada yang menyebut bahwa kami menelantarkan, bisa dipastikan itu hoaks. Pemprov NTB tetap memberikan perhatian terhadap perkembangan yang terjadi dalam proses pengiriman peserta program belajar ini,” tegas dr. Eka.

Ketika penerima program beasiswa mengalami kendala, Pemprov NTB akan berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan.

BACA JUGA ;  Pemprov NTB Bantah Kabar Penerima Beasiswa di Korea Terlantar

Salah satu wujud perhatian Pemerintah Provisi NTB terhadap penerima beasiswa adalah, telah dianggarkannya bantuan beasiswa di Tahun Anggaran 2020 mendatang.

“Jadi kami di Pemprov NTB tetap berkeyakinan bahwa Program Beasiswa NTB adalah salah satu program mulia yang akan memberikan manfaat besar bagi daerah kita. Kalaupun ada kendala dalam pelaksanaannya, kita akan cari jalan keluarnya bersama,” tegasnya.

AYA




Pemprov NTB Bantah Kabar Penerima Beasiswa di Korea Terlantar

Ketika penerima program beasiswa mengalami kendala, Pemprov NTB akan berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan

MATARAM.lombokjournal.com —  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi selaku leading sector yang ikut menangani program pengiriman para tenaga kesehatan ke Korsel menegaskan, Pemprov NTB tidak pernah menelantarkan para penerima beasiswa.

Dikatakannya, kalau ada yang mengabarkan ada penerima beasiswa terlantar, bisa di[astikan tidak benar.

“Jadi tidak ada yang ditelantarkan. Kalau ada yang menyebut bahwa kami menelantarkan, bisa dipastikan itu tidak benar. Pemprov NTB tetap memberikan perhatian terhadap perkembangan yang terjadi dalam proses pengiriman peserta program belajar ini,” tegas dr. Eka, Rabu (28/08) 2019.

Menurut dr. Eka, yang menentukan keberhasilan dan kegagalan setiap peserta program belajar tergantung ketekunan dan kemauan menghadapi persoalan.

Ketika penerima program beasiswa mengalami kendala, Pemprov NTB akan berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan.

BACA JUGA ; Mahasiswa NTB di Korsel Mengaku Nyaman dan Tidak Telantar

Salah satu wujud perhatian Pemerintah Provisi NTB terhadap penerima beasiswa adalah telah dianggarkannya bantuan beasiswa di Tahun Anggaran 2020 mendatang.

“Jadi kami di Pemprov NTB tetap berkeyakinan bahwa Program Beasiswa NTB adalah salah satu program mulia yang akan memberikan manfaat besar bagi daerah kita. Kalaupun ada kendala dalam pelaksanaannya, kita akan cari jalan keluarnya bersama,” tegasnya.

AYA




Bank Indonesia Sidak di Tiga Gili, Tertibkan Money Changer Tak Berizin

Terjaring 9 (sembilan) money changger yang beroperasi di wilayah tiga gili, namun belum memiliki ijin dari instansi yang terkait

MATARAM.lombokjournal.com —

Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing atau Money Changer Bukan Bank KUPVA BB yang tidak memiliki ijin resmi di NTB, dilakukan penertiban.

Penertiban itu dilakukan Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) NTB,  Rabu (28/08) 2019,  melalui inspeksi mendadak (sidak) atau pemantauan langsung pada sejumlah destinasi wisata terkenal di Pulau Lombok.

Di antaranya destinasi wisata 3 Gili yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia di NTB, Achris Sarwani menegaskan, kegiatan penertiban itu dimaksudkan untuk mendukung kemajuan pariwisata NTB. Ini cara memberikan jaminan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat dan wisatawan yang akan melakukan penukaran UKA atau valas.

Tiga Gili yang menjadi sasaran penertiban tersebut merupakan destinasi vavorit yang banjir dikunjungi wisatawan mancanegara, ujar Achris sapaan akrab Kepala BI NTB.

Dengan meningkatnya jumlah kunjungan tamu asing ke Wilayah itu, kata Achris, maka transaksi penukaran valuta asing atau UKA (Uang Kertas Asing) dengan rupiah sebagai alat transaksi yang sah, juga semakin meningkat jumlah dan intensitasnya.

Menurutnya, kegiatan usaha money changer perlu terus diberi pembinaan dan pengawasan dalam menjalankan dan mengembangkan usaha bisnisnya.

Sehingga transaksi illegal dan aktivitas usaha yang berpotensi merusak iklim investasi dan citra daerah dapat dicegah sedini mungkin, tambahnya.

Penertiban ini sekaligus juga sebagai wujud komitmen Bank Indonesia menciptakan iklim industri KUPVA BB yang sehat dan profesional.

Pada operasi penertiban itu, terjaring 9 (sembilan) money changger yang beroperasi di wilayah tiga gili, namun belum memiliki ijin dari instansi yang terkait.

Bank Indonesia selaku Lembaga Pengawas dan Pengatur (LPP) KUPVA BB, langsung memberikan pembinaan serta sosialisasi terkait perizinan penyelenggara KUPVA BB.

Tempat usaha Money Changger yang bersangkutan ditempel stiker penertiban sampai dengan yang bersangkutan mengajukan izin usaha KUPVA ke Bank Indonesia.

Achris menegaskan, pihaknya akan terus memonitor pemenuhan komitmen dari pihak-pihak tersebut dan akan diberikan panduan sebagaimana ketentuan yang berlaku terkait dengan proses perizinan.

Ditegaskannya, pengurusan izin di Bank Indonesia gratis tanpa dipungut biaya apa pun.

“Jika bandel maka Bank Indonesia melalui upaya hukum bekerjasama dengan kepolisian, akan memberikan sanksi tegas,”  ujarnya.

Kepada seluruh masyarakat, Achris menghimbau agar selalu menggunakan KUPVA yang telah memperoleh izin Bank Indonesia. Dan menginformasikan ke kantor Bank Indonesia terdekat atau melalui call center BI 131, jika menemukan pihak-pihak yang diduga melakukan kegiatan penukaran valuta asing tanpa izin.

Sedangkan kepada penyelenggara KUPVA BB berizin, diingatkan kembali agar tidak bekerjasama dan bertransaksi dengan money changer yang tidak berizin.

AYA




Populerkan Seni Kriya NTB, HRF Inisiasi Mataram Fashion Carnaval

Kota Mataram yang dihuni penduduk dari berbagai latar belakang suku, etnis, dan agama memiliki diferensiasi tersendiri yang menarik bagi wisatawan

MATARAM.lombokjournal.com — NTB merupakan Provinsi yang kaya dengan beragam seni dan budaya, selain beragam pesona keindahan alamnya.

Jika dikelola dan dikembangkan dengan baik, perpaduan dua potensi itu akan mampu melejitkan NTB bukan saja sebagai destinasi wisata unggulan, tapi juga sebagai miniatur Nusantara yang identik dengan keindahan dalam keberagaman.

H Rohman Farly ( HRF )  mengatakan, untuk mengemas semua itu  memerlukan wadah kegiatan inovatif dan kreatif yang kelak bisa menjadi magnet wisata tersendiri, terutama di Kota Mataram, ibukota NTB.

“NTB sudah menjadi destinasi wisata unggulan nasional, karena khazanah keindahan alam dan keberagaman seni budayanya. Nah, Kota Mataram bisa mengembangkan city tourism dengan menggagas atraksi kreatif yang menjadi ikonnya,” kata HRF yang juga Sekda Lombok Timur  di Mataram Rabu (28/08) 2019.

Menurut pria kelahiran Rembige – Mataram, 56 tahun silam ini, event seperti Jember Fashion Carnaval (JFC) yang diselenggarakan tiap tahun di Jember, Jawa Timur, bisa menginspirasi Kota Mataram.

“Kita bisa bikin Mataram Fashion Carnaval, dengan menampilkan potensi etnic dan seni kriya khas NTB yang cukup kaya dan beragam,” katanya.

Selain menjadi event wisata, Mataram Fashion Carnaval (MFC) juga bisa menjadi ajang promosi untuk mempopulerkan seni kriya seperti kain tenun khas Lombok, Sumbawa dan juga Bima.

Ia mengungkapkan, event seperti MFC akan memiliki multiplier efect yang luar biasa. Baik dari sisi ekonomi, pemberdayaan UMKM, dan penarik minat wisatawan.

“Tapi yang terpenting adalah untuk mempromosikan keindahan dan keberagaman etnik di NTB yang sebenarnya,” ujar HRF.

HRF memaparkan, Kota Mataram yang dihuni penduduk dari berbagai latar belakang suku, etnis, dan agama memiliki diferensiasi tersendiri yang menarik bagi wisatawan.

Event MFC bisa menjadi pagelaran fashion berbahan seni kriya asli NTB, dipadu dengan beragam atraksi seni budaya lainnya seperti gendang beleq, perisean, dan bahkan pertunjukan barongsai.

Kehadiran Ketua Dekranas Hj Mufidah Jusuf Kalla untuk meresmikan Bale Kriya NTB beberapa waktu lalu, menurut HRF harus ditangkap sebagai momentum untuk melejitkan seni kriya khas NTB. Pemerintah dan masyarakat harus aktif menangkap pesan.

“MFC ini bisa mulai digagas untuk puncak HUT NTB Desember mendatang, dan saya pikir ini akan menjadi momentum baik,” katanya.

Di sisi lain, kata HRF, event seperti MFC ini bisa menjadi ikon city tourism di Kota Mataram. Sebab, seperti Kota Besar atau ibukota Provinsi lainnya, Mataram tak memiliki cukup banyak destinasi alam yang bisa menarik minat kunjungan wisatawan, terutama mancanegara.

“Kota besar lainnya juga membuat destinasi-destinasi buatan dan juga menampilkan lebih banyak atraksi wisata untuk mengembangkan konsep pembangunan pariwisatanya. Nah Mataram juga harus memulai, kreativitas dan inovasi yang terus menerus karena Mataram kan barometernya NTB,” katanya.

HRF optimistis ini akan berhasil jika semua pihak berpartisipasi. Ia mencontohkan event JFC yang semula hanya event tingkat Kabupaten Jember, pun dimulai dengan sangat sederhana dan banyak kekurangan. Tapi siapa nyana, kini JFC bisa masuk dalam kalender event pariwisata nasional, yang daya serap wisatawannya masuk dalam tiga besar secara nasional.

“Semua harus dimulai, untuk awal mungkin MFC akan banyak kekurangan. Namun jika terus dilakukan, dengan evaluasi dan pembenahan, bukan tidak mungkin MFC bisa menjadi event yang memukau di kancah nasional nantinya,” tukasnya.

Me




Tiga Investor Lirik Gili Tangkong

Diingatkan jangan sampai ada oknum ataupun ASN  mempersulit niat baik para investor untuk menanam saham di wilayah NTB

 

MATARAM.lombokjournal.com —  Tiga calon investor telah melirik Gili Tangkong untuk menjadi mitra kerja strategis. Gili yang terletak di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat itu rencananya akan dikelola oleh calon investor yang telah lulus seleksi.

Ketua Panitia Pemilihan mitra kerjasama pemanfaatan aset daerah Provinsi NTB, Dr. Prayitno Basuki,MA di hadapan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menjelaskan,  sejumlah calon investor yang berminat tersebut sudah mengikuti tahap seleksi sejak awal.

Penjelasan itu berlangsung pada rapat ekspose Rencana Induk Pengembangan (RIP) calon mitra Gili Tangkong, di ruang rapat BPKAD Provinsi NTB di Mataram, Selasa (27/08) 2019.

“Dari 8 (delapan) calon investor, hanya ada tiga yang menyerahkan dokumen penawaran, yakni PT. Heritage Resort and Spas (Bintan), PT. Istana Cempaka Raya (Mataram), dan PT. Ananda Tangkong Paradise (Denpasar),” jelas Basuki.

Gubernur NTB, Dr.H. Zulkieflimansyah menyambut baik niat para calon investor tersebut untuk ikut membantu mengembangkan daerah wisata di NTB.

Diharapkan gubernur, agar dalam proses pemilihan mitra kerjasama tersebut, tidak ada yang dipersulit.

Semuanya harus terbuka, tidak boleh ada yang ditutup tutupi atau dipersulit. Sehingga  para investor merasa senang dan nyaman untuk berinvestasi.

“Orang-orang (investor) akan segan berinvestasi di daerah kita bilamana tidak dibuat ribet,” ujar gubernur.

Gubernur Doktor Zul juga menekankan kepada seluruh mitra untuk taat pada aturan. Namun jangan sampai aturan-aturan tersebut membelenggu kehangatan kita, imbuhnya.

Tidak lupa juga ia mengingatkan jangan sampai ada oknum ataupun ASN  mempersulit niat baik para investor untuk menanam saham di wilayah NTB.

Tugas Pemerintah Daerah adalah membantu dan memfasilitasi para investor.

“Jangan sampai ada kepala dinas ataupun staf yang bikin susah, karena jika prosesnya saja susah, orang -orang berpikir dua kali untuk berinvestasi,” tegas gubernur.

AYA




Buntut Kunjungan Anggota DPRD Ke Luar Negeri, Gubernur Digugat Koalisi Masyarakat Sipil NTB

Pemprov NTB dan DPRD NTB untuk menghentikan pembahasan APBD 2020 agar masyarakat dapat berpartisipasi penuh untuk memastikan perencanaan program pembangunan daerah diarahkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat

MATARAM.lombokjournql.com — Kunjungan kerja DPRD NTB ke luar negeri, berbuntut panjang.  Selain dinilai berdampak pada buruknya pembahasan APBD 2020, juga memunculkan polemik di tengah masyarakat.

Pembahasan RAPBD yang sangat buru-buru tanpa mempertimbangkan waktu, justru memperburuk kualitas pembahasan APBD tersebut.

Selain itu, kunjungan Dewan NTB ke luar negeri itu juga memuncullkan anggapan, adanya pemborosan anggaran akibat kunker DPRD yang menghabiskan Rp3,5 miliar rupiah uang rakyat.

Koalisi Masyarakat Sipil NTB menyatakan tuntutan soal polemik yang berkembang di masyarakat.

Koalisi Masyarakat Sipil tergabung dalam beberapa organisasi, yaitu Somasi NTB, Fitra NTB, BKBH Fakultas Hukum Unram, Forum Komunikasi Mahasiswa Lombok Utara, Aliansi Masyarakat Peduli Lombok, Lombok Utara Corruption Watch dan Ikatan Mahasiswa Belo Mataram.

Perwakilan BKBH Fakultas Hukum Unram, Yan Mangandar Putra menyatakan, empat tuntutan Koalisi Masyarakat Sipil NTB soal polemik pembahasan APBD, yaitu;

  1. Meminta laporan pertanggungjawaban perjalanan dinas kunker DPRD NTB agar disampaikan kepada masyarakat. Untuk itu, Koalisi akan mengajukan permohonan informasi kepada Sekretariat DPRD NTB pada tanggal 27 Agustus 2019
  2. Mengajukan gugatan hukum ke Pengadilan Negeri atas kerugian masyarakat terhadap pemborosan anggaran akibat kunker DPRD yang menghabiskan Rp3,5 miliar rupiah uang rakyat. Koalisi akan menggugat Gubernur NTB, Menteri Dalam Negeri, dan DPRD NTB atas persengkongkolan menghabiskan uang rakyat untuk plesiran DPRD NTB. Gugatan hukum akan diajukan pada tanggal 28 Agustus 2019
  3. Mendesak Pemprov NTB dan DPRD NTB untuk menghentikan pembahasan APBD 2020 agar masyarakat dapat berpartisipasi penuh untuk memastikan perencanaan program pembangunan daerah diarahkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Terutama untuk anggaran rehab rekon gempa bumi. Karena, pembahasan yang tergesa-gesa dan dipaksakan berpotensi masuknya program siluman dan tidak sinkron dengan RPJMD untuk pencapaian visi NTB Gemilang yang digaungkan Pemprov NTB. Untuk itu, Koalisi mengajak masyarakat NTB untuk bergabung dalam aksi demonstrasi pada tanggal 29 Agustus 2019.
  4. Mengajukan keberatan kepada Gubernur NTB atas tidak tersedianya dokumen KUA-PPAS dan RAPBD NTB 2020 yang seharusnya dapat diakses secara mudah oleh masyarakat NTB. Ketiadaaan akses dokumen ini mengabaikan hak masyarakat atas informasi publik yang harus dipenuhi oleh pemerintah.

AYA