Baliho Calon Pilwali Mataram Edukatif Dan Segmented

lombokjournal.com –

MATARAM  ;  Mi6 menilai pemasangan Baliho oleh beberapa Figur Pilwali Kota Mataram sangat edukatif dan segmented, karena ditujukan untuk kelompok pemilih tertentu  sesuai pesan dan tampilan yang dibranding dalam APK tersebut.

“Hal ini sangat mendidik votters di Kota mataram dalam menentukan pilihan kelak dalam pilkada serentak 2020 mendatang,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei F, Rabu (25/12/2019).

Menurut Direktur Mi6 yang akrab disapa Didu ini, pemasangan sejumlah APK menunjukkan kepedulian para calon tersebut dalam menyebarkan gagasan dan ide kreatif yang disampaikan lewat narasi-narasi pencerahan.

“Setidaknya ada beberapa calon yang memasang baliho ataupun metode APK lainnya secara krearif yakni Hj Putu Selly Andayani, M.Si  Irzani, Ahda, Baihaqi,  dr. Akhada Maulana,  Makmur Said, dan Imam Sopian maupun lainnya,” imbuh Didu.

Selanjutnya, Didu mengatakan dari sisi tematik atau tagline, foto maupun narasi di baliho ingin meraih simpati dan dukungan dari golongan pemilih kelas menengah/pemilih cerdas.

Didu mencontohkan, pemasangan APK Baihaqi dengan style rapi dan  perlente ingin  mengesankan meraih atensi milennial lewat Jargon tehnologi 4.0 yang akrab di kalangan anak muda.

“Gaya tampilan Baihaqi agaknya ingin menyasar  karakter pemilih kota yang dominan kelas menengah agar dipandang sebagai figur yang punya kapasitas dan berkelas,” tambah Dir Mi6.

Baliho Hajjah Putu Selly Andayani, M.Si yang dipasang oleh para relawan  dengN beragam narasi ingin  memberikan pencerahan pemikiran kepada warga kota  kelas menengah lewat untaian narasi yang bersifat humanis dan mencerahkan.

“Targetnya jelas, Hj Putu Selly ingin menanamkan persepsi yang kuat dan baik  di kalangan swing votters pemilih kota agar memiliki second referensi untuk calon pemimpinnya kelak,” ulas Didu sembari menambahkan  baliho dr Akhada Maulana yang berlatar dokter spesialis ingin mencitrakan tentang pentingnya kapasitas dan performance.

Ada juga baliho calon dengan  tagline yang simple yakni Mataram Gas Poll dan Sayangi Mataram. Dari sisi narasinya jelas kedua tagline tersebut  ini ingin memberikan pesan singkat agar warga kota penasaran dengan baliho calon tersebut.

“Rasa penasaran itu diharapkan menimbulkan simptom ataupun polemik persepsi yang positif. Pada giliran akan membincangkan figur Gas Poll dan sayangi Mataram Ini pointernya,” ujarnya.

Dengan adanya berbincangan dipublik tersebut diharapkan ada kenaikkan signifikan terhadap elektabilitas maupun popularitasnya.

“Indikatornya bisa lewat hasil survey ataupun trafic  di medsos ataupun media mainstream yang diharapkan masiv membahas sisi keuniqkan makna kedua tagline itu,” ungkapnya

Didu kemudian mereview beberapa tahun silam ada Baliho Yang Penting Rakyat Senang yang menjadi viral dan perbincangan yang meluas.

Meskipun dipersepsikan dalam  konotasi Funny Mesenger setidaknya tujuan campaignnya tercapai, yakni  publik saat itu ramai membincangkan hal tersebut dengan berbagai perspektif dan atensi.

“Agaknya tema Mataram Gas Poll dan Sayangi Mataram  ingin mengulang sukses story tagline Yg Penting Rakyat Senang,” tukas Didu.

Me




Tiga Gili Masih Favorit Untuk Liburan Natal Dan Tahun Baru

Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru tingkat kunjungan wisatawan ke Gili Air mencapai 40 sampai 50 persen

MATARAM.lombokjournal.com — Tiga gili (Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air) di Lombok Utara masih menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang untuk berkunjung ke Lombok.

Selain panorama alamnya  yang indah, tiga gili memiliki keindahan alam bawah laut yang menawan.

Ha itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata NTB, H Lalu Muhammad Faozal.

“Ketiga pulau eksotis  di wilayah Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara itu paling banyak menyerap wisatawan yang datang ke NTB,” ujar Faozal, Rabu (25/12/2019).

Ttiga gili salah satu alternatif liburan rayakan akhir tahun paling banyak diminati para wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Banyaknya wisatawan yang memilih berwisata ke tiga gili bisa  dijadikan referensi liburan akhir tahun bersama keluarga.

Selain memiliki keindahan alam yang indah anda juga bisa melakukan aktivitas snorkling sambil menikmati keindahan alam bawah laut yang bisa memanjakan mata setiap pengunjung.

“Kebanyakan alasan wisatawan memilih liburan ke tiga gili karena lokasinya yang jauh dari pusat kota, dan yang paling utama mereka ingin melihat keindahan alam bawah laut dengan snorkeling,” terangnya

Salah seorang general manager hotel di Gili Air, Yanto Rozali mengatakan, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru tingkat kunjungan wisatawan ke Gili Air mencapai 40 sampai 50 persen.

Tingkat kunjungan wisatawan berkunjung ke Gili Air mulai meningkat sejak dua minggu yang lalu. Untuk tingkat okupansi hotel jelang natal dan tahun baru juga mulai mengalami peningkatan, berkisar di angka 30 hingga 50 persen.

“Kenaikan okupansi ini tak lain karena banyaknya wisatawan yang memilih Tiga Gili menjadi tempat berlibur,” katanya.

AYA




Bupati Najmul Di Hari Ibu, Keberkahan Itu Dari Ibu

”Jangan pernah kita menyesal dalam merawat ibu sendiri”

GANGGA.lombokjournal.com – Masyarakat diajak menjadikan Hari Ibu 2019 sebagai renungan bersama, karena di antara hamba yang dititipkan Allah SWT di muka bumi yaitu sesosok “malaikat”, yang tiap hari melindungi, memberi makan saat lapar, memberi minum waktu dahaga, serta berkeringat mencari makan untuk kita.

Bupat Najmul melepas penyu

 

 

 

 

Sesosok malaikat itu adalah “Ibu” dari masing-masing individu manusia dalam kehidupannya.

Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH, menegaskan itu saat menyampaikan sambutan puncak peringatan Hari Ibu (HI) ke-91 tahun 2019. Pemerintah Kabupaten Lombok Utara merayakan puncak peringatan itu di Pantai Sedayu, Lekok Desa Gondang Kecamatan Gangga, Senin (23/12/2019).

“Tentu kita belum selesai untuk berbakti, jika ada ibu di antara kita di sini yang masih hidup, utamakan ibu kita karena keberkahan itu ada pada ibu kita,” pesan Bupati Najmul.

Bupati mengajak hadirin untuk merenung, karena kadang-kadang seseorang lalai terhadap ibu sendiri. Seseorang bisa kaya, bisa hebat dan memiliki kekuasaan, tetapi apabila tidak ada keberkahan dari ibunya, maka semua itu menjadi sia-sia.

“Apabila ada suami memberi uang untuk sangu ibunya harus mencuri kepada istrinya misalnya, itu adalah suami yang pengecut. Dan jika istri mengkondisikan keadaan seperti itu, maka ia adalah istri yang tidak baik. Apabila kita tidak bisa berbuat baik kepada ibu kita, dosanya sama dengan syirik,” tutur bupati.

Bupati Najmul mengingatkan, salah jika meminta anak berbakti, sementara kita tidak berbakti kepada orang tua sendiri.

”Jangan pernah kita menyesal dalam merawat ibu sendiri,” katanya.

Sebagian ibu tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan, begitu juga seorang istri. Tak selamanya seorang suami menemukan sikap yang baik dari istrinya.

“Tapi suami harus bisa menahan diri seraya membayangkan kebaikan-kebaikannya,” ujar bupati.

Bupati mencontohkan, bagaimana istri seseorang bangun sebelum suaminya bangun dan tidur sebelum sang suami tidur.

Hal itu dilakukan bukan sehari atau dua hari tetapi bertahun-tahun sembari mengajak semua pihak untuk mengingat kebaikan-kebaikannya.

Sehingga jika seseorang marah kepada istrinya maka marahnya akan hilang. Ia juga berpesan supaya seseorang mendidik anaknya agar menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya.

Orang nomor satu di bumi Tioq Tata Tunaq ini juga menyampaikan pesan nabi Muhammad SAW, seorang suami tidak boleh memarahi atau membentak istri di depan anaknya.

“Dan satu yang saya sampaikan ini pesan nabi untuk umatnya, jangan pernah kita membentak dan memarahi istri kita di depan anak-anak kita,” tegasnya.

Kalau itu dilakukan, berarti ia mengajari anaknya tidak menghargai ibunya. Contohnya,  jika suami membentak atau menampar istrinya di depan anak-anaknya,  itu artinya mengajarkan anaknya untuk tidak menghargai ibunya.

Sebaliknya, jika seorang istri juga suka meneriaki atau menghujat suaminya di depan anaknya, maka dia juga mengajarkan anaknya untuk tidak menghargai ayahnya.

“Terima kasih ibu-ibu yang terhimpun dalam PKK, GOW, DWP, TK Aisyah dan ibu-ibu yang telah menyelenggarakan acara ini,” kata Bupati Najmul mengakhiri sambutannya.

Meningkatkan peran perempuan

Ketua Panitia Pelaksana  Peringatan Hari Ibu ke-91 tahun, Fauziah melaporkann, perayaan puncak Hari Ibu tahun 2019 adalah kehendak kaum perempuan Indonesia.

Mereka telah menempuh jalan mewujudkan peran dan kedudukan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur.

Dikatakan Fauziah, perjuangan meningkatkan peranan dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masih panjang.

“Keberhasilan yang telah dicapai baru sekadar langkah awal menuju cita-cita kemerdekaan yang aman, tentram serta adil dan makmur,” katanya.

Menurutnya, tujuan peringatan Hari Ibu ke-91 tahun ini adalah membangkitkan kepedulian masyarakat, mengacu pada perspektif “Perempuan Berdaya”, yang   dapat dicapai dan dilakukan oleh setiap perempuan.

Hal itu sebagai bentuk kesetaraan peran mewujudkan harmoni antara laki-laki dan perempuan.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan menyambut Hari Ibu ke-91 tahun 2019 di Kabupaten Lombok Utara di antaranya jalan sehat keluarga dan lomba mewarnai anak-anak PAUD dan TK.

“Sebelumnya ibu-ibu GOW dengan leading sektor Dinsos dan PPPA telah menggelar pelatihan pengolahan pangan berbahan lokal, pelatihan sosialisasi pemulihan pascagempa, sosialisasi penyakit menular dan tidak menular pascagempa, serta berpartisipasi dalam program World Clean UP Day yang dilaksanakan di Gili Indah,” tutupnya.

Puncak peringatan Hari Ibu 91 tahun ini juga dihadiri Ketua DPRD KLU, Nasrudin, SHI, Ketua TP PKK Hj.Rohani Najmul Akhyar, S.PdI, Ketua GOW Nani Tricahyani Sarifudin, SE dan Ketua DWP Hj.Laily Suardi.

 

Rangkaian acara Hari Ibu kali ini diisi dengan pembacaan sejarah singkat lahirnya Hari Ibu dan pemotongan tumpeng oleh Ketua GOW KLU, kemudian diakhiri dengan pelepasan bibit penyu di pantai Sedayu oleh Bupati dan Ketua DPRD dan masyarakat.

sta/humaspro




Komunitas Motor Menggelar Kopi Darat Kolaborasi/Kopdar Gabungan

LOTENG.lombokjournal.com — Lebih dari 12 komunitas motor di lombok menggelar Kopi Darat (Kopdar) Kolaborasi/Gabungan di Mantang,Lombok Tengah, Minggu (22/12/2019).

Komunitas motor yang hadir, antara lain SAKRAS, GEMOT, SRLC, L-CUBICO, BABI LIAR, CB-SAKRA, PSKC, GMT RIDER, SRC, S RMC, GARASI KASTEM, ASPAL KOTA, yang tercatat sebagai komunitas yang aktif di Lombok.

Santunan kepada anak yatim-piatu

Ketua L-CUBICO sekaligus Ketua Panitia Kopdar Kolaborasi/Gabungan, Asyadi atau yang akrab disapa Bro Yadi, menyatakan jika pihaknya berencana hendak rutin menggelar kegiatan serupa.

Kegiatan Kopdar ini, mengambil tema “Social & Charity” dengan memberikan santunan kepada anak yatim & piatu yang ada di sekitar Mantang, Lombok Tengah tempat acara digelar.

“Tujuan pembentukan komunitas, selain menyatukan anggota dan sebagai wadah silaturrahmi, juga memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa komunitas didirikan bukan karena gengsi namun berdiri karena sebuah misi sosial,” kata Yadi.

Pada prinsipnya, pihaknya masih membuka diri apabila masih ada komunitas motor lainnya yang berminat bergabung dalam acara-acara yang bertemakan sosial  yang akan diadakan kembali pada waktu-waktu mendatang,

Miq Ari SAKRAS sebagai tuan rumah tempat terselenggaranya acara tersebut menyambut antusias dan akan selalu mendukung penuh acara-acara sosial dan amal yang digelar oleh gabungan beberapa komunitas motor di Lombok.

“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada komunitas Motor yang sudah memberikan bantuan kepada Anak yatim di daerah,” katanya.

AYA




Peringati Hari Ibu Ke-91, Bupati Najmul Lepas  Jalan Sehat Keluarga

Peserta diajak menyanyikan lagu berjudul “Ibu” ciptaan penyanyi kondang Iwan Fals bersama-sama

TANJUNG.lombokjournal.com  —  Memperingati hari Ibu ke-91 tahun 2019 Bupati, Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH melepas jalan sehat keluarga yang digelar di lapangan Tioq Tata Tunaq Tanjung, Jumat (20/12/2019).

Jalan sehat keluarga dengan rute start dan finish di lapangan Tioq Tata Tunaq ini diisi dengan hiburan, lomba melukis bagi anak-anak TK dan PAUD, bazar serta door prize.

Bupati Najmul Akhyar sebelum melepas mengajak para peserta berdoa untuk kesehatan ibu-ibu di KLU.

“Mari kita berdoa bersama semoga ibu-ibu kita sehat bugar. Mudah-mudahan ibu-ibu kita selamat semua, dimudahkan oleh Allah semua urusannya,” kata Bupati Najmul.

Bupati Najmul  menyampaikan terima kasih kepada Bank BRI yang telah mensupport kegiatan jalan sehat keluarga itu.

“Terima kasih kepada BRI, TP PKK, GOW, dan DWP yang luar biasa dalam rangka mensukseskan acara ini. Dan mari kita buka acara ini dengan mengucapkan  bismillahirahmannirahim,” ujar Sekjen APKASI ini.

Sebelum mengambil kupon undian door prize pemenang utama jalan sehat, bupati menyampaikan jumlah door prize yang disiapkan Bank BRI bagi para peserta cukup banyak.

Dalam kesempatan itu, peserta diajak menyanyikan lagu berjudul “Ibu” yang ciptaan penyanyi kondang Iwan Fals secara bersama-sama.

Kepala Cabang (Kacab) Bank BRI Mataram Dwi Hendro Susatyo memaparkan, peringatan hari Ibu yang ke 91 tahun pada 2019 bertajuk “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”.

“Semoga keberkahan dilimpahkan kepada ibu kita semua,” katanya.

Dwi Hendro mengatakan, atas nama Bank BRI menyampaikan terima kasih yang tulus atas pembinaan para Ibu di Kabupaten Lombok Utara.

Dijelaskannya, pihaknya bermitra dengan UKM di Lombok Utara. Kehadiran Bank BRI di bumi Tioq Tata Tunaq untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Bahkan pihaknya selalu hadir di mana pun di KLU terutama dalam fase rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa bumi 2018. Menurutnya, capaian tahapan rehab-rekon di KLU sudah sangat bagus dalam waktu satu tahun  ini.

“Kami sampaikan ucapan  terima kasih yang sebesar-besarnya  kepada masyarakat KLU, wabil khusus kepada bapak Bupati Lombok Utara dan jajarannya yang telah memercayakan Bank BRI sebagai mitra dalam proses rehab-rekon ini,” kata Dwi Hendro.

Mengakhiri sambutan dikatakannya, bila penyelenggaraan acara jalan sehat keluarga pada momen peringatan 91 tahun hari Ibu tersebut kurang maksimal, pihaknya berjanji ke depan akan menyelenggarakan acara-acara yang lebih baik lagi.

“Jika butuh dana dan pembiayaan untuk para UMKM, kami siap melayani dalam waktu hitungan hari akan cair,” tutupnya.

Jalan sehat keluarga yang diselenggarakan TP PKK KLU bekerja sama dengan GOW dan DWP KLU ini diikuti oleh ribuan peserta.

Se;ain diikuti Bupati Najmul Akhyar, pejabat Pemkab KLU, Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua DWP, para pelajar, para ASN dan masyarakat.

Gerak jalan sehat ini berlangsung meriah dan diakhiri dengan pembagian door prize kepada para pemenang undian.

sta/humaspro




Pengamanan Natal Dan Tahun Baru; Poda NTB Siapkan 1.120 Personil, TNI Siapkan 1.076 Prajurit

“Tapi kita pun akan melakukan upaya-upaya penindakan terhadap adanya aksi-aksi, termasuk masalah malam tahun baru biasanya yang mabuk-mabukan dan balap liar”

MATARAM.lombokjournal.com — Apel Operasi Lilin Gatarin 2019 untuk pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 telah berlangsung, Kamis (19/12/2019), yang digelar Polda NTB  bersama Jajaran TNI dan pemerintah daerah.

Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana, AS, MM menjelaskan, untuk pengamanan tersebut Polda NTB menyiapkan sekitar 1.120 orang personil, termasuk personil dari semua Polres se-NTB, sedangkan dari  TNI  menyiapkan prajuritnya sebanyak  1.076 personil.

Selain itu, pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 didukung pemda serta ormas.

“Tadi pagi kita melaksanakan gelar kesiapan pasukan dalam rangka Operasi Lilin 2019. Operasi ini dalam rangka untuk mengamankan perayaan Natal 2019 dan tahun baru 2020,” ungkap Kapolda saat diwawancara awak media usai menghadiri pelantikan Sekda NTB,  Kamis, (19/12/2019).

Kapolda mengungkapkan, strategi yang diterapkan dalam Operasi Lilin tersebut  adalah mengedepankan tindakan preventif. Dan dengan dukungan kegiatan intelijen berupa deteksi aksi serta penegakkan hukum secara tegas dan profesional.

Daam pengaman itu akan memaksimalkan upaya-upaya pencegahan.

“Tapi kita pun akan melakukan upaya-upaya penindakan terhadap adanya aksi-aksi, termasuk masalah malam tahun baru biasanya yang mabuk-mabukan dan balap liar,” ungkapnya.

AYA




Beach Clean Up Day, Dukung NTB Bebas Sampah 2024

“Tidak mungkin bisa  bergerak sendiri wujudkan NTB bebas sampah, harus ada sinergitas  dengan Kabupaten/Kota”

MATARAM.lombokjournal.com —  Muara selalu menjadi destinasi terakhir sampah, demikian juga Muara Pantai Taman Loang Baloq.

Daerah pesisir sebagai pilot project peluncuran gerakan Pilah Sampah dari Rumah oleh Wakil Gubernur, Hj Sitti Rohmi Djalillah, Jum’at (20/12/2019), tujuanya agar masyarakat memahami dampak membuang sampah sembarangan yang mengotori laut dan pantai.

Wagub Ummi Rohmi

Saat ini, sepanjang garis pantai Selatan Kota Mataram ini sedang berbenah sebagai destinasi wisata seperti di Pantai Penyu, Dusun Mapak atau Pantai Gading yang lebih dulu dikenal.

“Selain launching gerakan Pilah Sampah Dari Rumah, kami juga menggelar Beach Clean Up Day di Pantai Loang Baloq dan sekitarnya yang diikuti masyarakat, swasta dan lembaga pendidikan di Kecamatan Sekarbela,” ujar Camat Sekarbela, Cahya Samudra.

Masyarakat yang berpartisipasi di antaranya seperti Akbid Bhakti Kencana Tanjung Karang, Ponpes Al Intisor Bendega, SMP 17 Mataram, STIPAR, Hotel Vaganza, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Unram dan lainnya.

Kelurahan Kekalik Indah, Kecamatan Sekarbela sendiri sebagai pilot project gerakan Pilah Sampah Dari Rumah, mendapatkan empat buah komposter atau alat pengolah sampah organik menjadi kompos atau pupuk alami.

“Residu (sampah yang tidak dapat terurai) yang banyak menumpuk di muara sungai di pesisir inilah yang kita coba bersihkan, dan mengajak warga untuk memilah sampah sejak dari rumah dan tidak membuang sembarangan, atau dikumpulkan di bank sampah untuk didaur ulang,” tambah Cahya.

Ia mendukung penuh gerakan Pilah Sampah Dari Rumah untuk program unggulan Zero Waste dan NTB Bebas Sampah 2024.

Dalam waktu hanya beberapa jam, hasil bersih bersih pantai terkumpul sebanyak 500 kilogram sampah residu dimulai sari daerah aliran sungai Kali Unus hingga muara Pantai Loang Baloq dan sekitarnya.

Pengumpul sampah terbanyak adalah tim Dinas Kesehatan Kota Mataram dengan 180 kilogram sampah.

Salah seorang partisipan dari SMU 2 Mataram, Ayu Nurani, mengaku mendapatkan 12 kilogram sampah residu hanya dalam waktu setengah jam saja di area pantai Loang Baloq bersama tiga orang temannya.

Wagub Ummi Rohmi dalam sambutannya mengatakan, kampanye yang masif tentang pentingnya memilah sampah ini sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan gerakan.

Target rumah tangga sebagai penghasil sampah terbesar merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota merubah perilaku warganya sebagai mitra pemerintah provinsi.

“Tidak mungkin bisa  bergerak sendiri wujudkan NTB bebas sampah, harus ada sinergitas  dengan Kabupaten/Kota, sejauh ini sampah rumah tangga menyumbang 80 persen sampah. Kota Mataram saja menghasilkan 300 ton per hari. Kalau sudah kampanye masif dilakukan baru kemudian mengaturnya dengan regulasi dan sistem, yang menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi,” ucap Umi Rohmi.

AYA/HmsNTB




DAPUR LOMBOK, Menyajikan Aneka Kuliner Khas Sasak  

“Mereka tidak perlu jauh mencari kuliner, karena semua akan ada di sini. Tapi jika mereka ingin lebih dalam lagi mengkonsumsi kuliner, maka kita akan merekomendasikan tempat kuliner di Lombok”

lombokjournal.com —

LOTENG  ;    DAPUR LOMBOK, sebuah restoran yang terletak di depan bandara di Praya, Lombok Tengah, menyediakan aneka kuliner khas Lombok yang memanjakan lidah.

Dapur Lombok menyediakan kuliner khusus Lombok. Semua aneka kuliner Lombok siap disajikan di sana. Restoran DAPUR LOMBOK tersebut melakukan grand opening hari Kamis (1/12.2019).

Menu Kuliner Lombok yang tersedia, mulai dari sate Rembiga, ares, pelecing kangkung, ayam Taliwang dan lainnya disajikani di restoran itu.

Owner Dapur Lombok, Lalu Wildan, mengatakan konsep yang ditawarkan dengan prasmanan.

Aneka kuliner dihidangkan menggunakan meja panjang, sehingga pengunjung dengan bebas memilih makanan yang akan dikonsumsi, dan tentunya menyesuaikan dengan kantong pengunjung.

“Nanti sistemnya prasmanan, sehingga pengunjung leluasa memilih kuliner dengan menyesuaikan kebutuhan mereka,” katanya.

Soal harga, Dapur Lombok mencoba membuka harga sehemat mungkin, sehingga dapat menjangkau semua kalangan.

“Harga usahakan yang standar dan terjangkau. Kualitas bintang lima, harga kaki lima,” ujarnya.

Lalu Wildan mengaku telah memiliki relasi bersama lebih dari 2000 travel, sehingga akan bekerjasama dalam bisnis kuliner tersebut.

Manager Dapur Lombok, Tahrir Alwi, mengatakan lokasi yang strategis di dekat bandara akan memudahkan wisatawan atau tamu untuk memilih kuliner.

“Mereka tidak perlu jauh mencari kuliner, karena semua akan ada di sini. Tapi jika mereka ingin lebih dalam lagi mengkonsumsi kuliner, maka kita akan merekomendasikan tempat kuliner di Lombok,” ungkapnya.

Menurutnya, Dapur Lombok, akan menyesuaikan waktu tutup hingga penerbangan terakhir di bandara, sehingga para tamu akan dapat mencicipi kuliner Lombok.

Dia mengaku berdasarkan pengalaman di daerah lain, kuliner Lombok seperti sate Rembiga sering dicari. Cita rasa yang melekat dan unik membuat sate Rembiga begitu lezat dinikmati.

“Sate Rembiga bisa diterima. Dulu identitik pedas tapi sekarang menyesuaikan lidah Nusantara. Saya ingin mengubah mindset orang kalau ke Lombok ingat sate Rembiga,” ujarnya.

Me




Gubernur Bicara Industrialisasi, Wagub Jelaskan Posyandu Keluarga

Dengan kerja keras, dengan jejaring yang luas maka NTB akan menjadi salah satu Provinsi yang paling maju di Indonesia

MATARAM.ombokjournal.com —  Industrialisasi merupakan tema besar yang saat ini terus dilakukan  untuk mensejahterakan masyarakat Nusa Tenggara Barat.

Industrialisai bukanlah teori dan narasi belaka dari Zul-Rohmi, tapi gerakan yang harus dilakukan oleh suatu daerah seperti NTB jika ingin mencicipi kemakmuran.

Gubernur Zulkieflimnnsyah yang akrab disapa Bang Zul mengatakan itu saat memberikan sambutan pada malam tasyakuran atas peringatan HUT ke 61 tahun 2019, di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB di Mataram, Rabu (18/12/2019).

Menurutnya, tidak mungkin NTB dalam usianya yang ke-61 hanya bergelut dengan produk pertanian saja. Harus berani menggunakan industri-industri pengolahan dari hasil pertanian.

“Industrialisasi adalah jawaban bagi kemakmuran masyarakat NTB,” tegs Bang Zul.

Dengan industrialisasi,  ungkap pria yang pernah sekolah di berbagai negara ini, akan membuka banyak lapangan kerja baru, sehingga penggangguran dan kemiskinan dapat diatasi.

Pada saat itu, Gubernur Zul mengajak Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd, naik ke atas  panggung. Wagub Sitti Rohmi Djalilah sudah dikenalnya sejak tahun 2008, jauh sebelum menjadi pasangan gubernur.

Dan sejak itu sudah menjadi partner dan rekan diskusi bersama membangun NTB.

“Saya mengenal Hj. Sitti Rohmi Djalilah ini bukan saja saat maju bersama di kontestan Pilkada NTB, namun beliau ini sahabat lama saya yang luar biasa,” ungkap Doktor Zul seraya meminta Wagub Umi Rohmi memaparkan sejumlah program unggulan dalam pencapaian visi-misi NTB Gemilang.

Gayung bersambut, Wagub Umi Rohmi-pun langsung mengawali penjelasannya dengan program Revitalisasi Posyandu dan NTB Bebas Sampah (Zero Waste).

Ia kembali mengungkapkan, Posyandu merupakan program yang sudah ada sejak dulu. Program ini dilaksanakan setiap bulan di tiap desa di dusun-dusun seluruh Indonesia.

“Pemerintah Provinsi NTB ingin mengintervensi itu,” tegas wanita yang dinobatkan menjadi Wanita Inspiratif Indonesia ini.

Ia menjelaskan akan merevitalisasi Posyandu agar lebih berdaya menjadi Posyandu Keluarga. Tidak hanya untuk promotive-preventif masalah kesehatan. Tapi juga menangani masalah-masalah sosial seperti pernikahan dini, buruh migran, narkoba dan lainnya dapat di edukasi melalui Posyandu Keluarga.

“Ada sekitar 7000 Posyandu di NTB akan direvitalisasi menjadi Posyandu Keluarga, yang melayani anak, remaja, desawa hingga lansia,” terangnya.

Sedangkan program di bidang lingkungan hidup, kata Wagub, pihaknya bersama seluruh Kabupaten/Kota se-NTB berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan bebas sampah yang dikenal dengan program Zero Waste.

Program itu, intinya adalah bagaimana menjaga lingkungan kita sebagai karunia yang begitu indah agar bebas dari sampah. Dengan cara memanfaatkan dan mengelolah sampah dengan baik.

Mari kita hijaukan NTB dengan menanam pohon-pohon pada lingkungan dan hutan yang gundul di daerah kita, bersama dan bersinergi menghijaukan kembali NTB,” katanya.

Optimis kemajuan NTB

Gubernur DKI Jakarta H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. yang hadir menjadi tamu istimewa pada Malam Tasyakuran itu.

Mantan Menteri Dikbud RI ini menegaskan, di bawah kepemimpinan pasangan  berlatarbelakang ternokrati, yakni Gubernur Dr. H. Zulkieflimansayah, SE., M. Sc dan Wakil Gubernur Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd, ia nengaku optimis NTB akan tumbuh menjadi provinsi yang jauh lebih maju lagi.

“Mereka memiliki jejaring yang luas, kemampuan pengelolaan sitem yang baik,” tegasnya.

Menurutnya, Usia 61 bagi sebuah Provinsi adalah usia yang masih sangat muda. Harapan dan asa ke depan masih panjang untuk diwujudkan ke depan, tuturnya.

Ia mengaku yakin, NTB ke depan memiliki peluang kemajuan sangat luar biasa.

Karena dengan kerja keras, dengan jejaring yang luas maka NTB akan menjadi salah satu Provinsi yang paling maju di Indonesia.

Anis juga menjelaskan kedatangannya ke NTB untuk melihat langsung bantuan hibah Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan sekolah di Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Timur yang rusak karena gempa setahun yang lalu.

Hadir pula sebagai tamu istimewa saat itu, Konjen RRC bersama istri dan Direktur Air Asia Veranita Yosephine Sinaga serta sejumlah tamu undangan lainnya.

AYA/HmsNTB




Malam Tasyakuran, Bang Zul dan Ummi Rohmi Ceritakan Program NTB Pada Anies Baswedan

“Kami di NTB ini ingin bagaimana Posyandu itu lebih berdaya, tidak saja untuk promotif preventif untuk kesehatan, tetapi juga masalah-masalah sosial”

MATARAM.lombokjournal.com —  Malam tasyakuran Rangkaian HUT  Ke-61 Provinsi Nusa Tenggara Barat (HUT NTB, di Kantor Gubernur NTB, di Kota Mataram, Rabu (18/12/2019), dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dalam malam tasyakuran tersebut, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah berdiri satu panggung,  kompak menyampaikan program-program NTB di hadapan Gubernur DKI Jakarta.

“Terimakasih kepada pak Anies Baswedan menyempatkan hadir di acara ini, di balik kesibukannya, beliau menyempatkan diri datang. Saya kalau berbicara NTB ini sejarahnya sangat panjang, dan saya ingin berbagi panggung untuk bercerita tentang NTB kepada saudara saya yang menjadi partner diskusi,” kata Gubernur NTB.

Bang Zul, mempersilakan Wakil Gubernur untuk naik panggung selaku partner diskusinya dalam membangun NTB. Ia meminta Wakil Gubernur menyampaikan secara singkat program-program yang sedang dijalankan saat ini.

“Bapak ibu, pak Anies, ada beberapa program yang sedang kami jalani, bapak ibu pasti sudah sering mendengar kata industrialisasi. Industrialisasi ini bukan teori kami bukan narasi dari Zul-Rohmi, tapi memang suatu keniscayaan yang harus dilalui oleh sebuah daerah seperti Nusa Tenggara Barat ini untuk mencicipi kemakmuran,” terang Bang Zul.

Wagub Ummi Rohmi dengan lantang menjelaskan, beberapa program prioritas yang sedang dijalankan oleh pemerintah daerah, di antaranya program Zero Waste dan program Revitalisasi Posyandu.

“Saya jelaskan sedikit tentang Posyandu, kita tau Posyandu ini dilakukan di seluruh wilayah Indonesia setiap bulan. Kami di NTB ini ingin bagaimana Posyandu itu lebih berdaya, tidak saja untuk promotif preventif untuk kesehatan, tetapi juga masalah-masalah sosial,” ungkapnya.

Bagi Pemprov NTB, masalah-masalah sosial di antaranya pernikahan anak, buruh migran, masalah narkoba dan lainnya dapat teratasi melalui Posyandu.

Posyandu ini disebut Posyandu keluarga yang melayani dari anak-anak sampai Lansia.

Terkait dengan program lainnya, Zero Waste, Ummi Roohmmi bersykur respon dari program ini sangat luar biasa. Salah satunya di Lombok Timur yang memiliki 250 lebih desa.

“Semuanya komit membuat bank sampah minimal satu di desanya untuk membawa NTB ini bersih asri dan lestari,” terangnya.

Masyarakat NTB diinta menjaga keindahan dan kehijauan alam NTB agar dapat dinikmati generasi selanjutnya. Ia berterimakasih kepada seluruh pihak yang ikut mendukung program-program Pemprov NTB hingga berjalan lancar seperti ini.

Acara tasyakuran ditutup dengan pemotongan tumpeng bersama.Berbagai pagelaran seni, memeriahkan acara malam tasyakuran tersebut.

Mulai dari pagelaran busana oleh Dekranasda NTB, musik tradisional hingga tarian-tarian tradisional yang berasal dari berbagai daerah di NTB.

AYA/HmsNTB