Biaya Perawatan Serangan Stroke Nyoman Suardika Ditanggung Oleh BPJS Kesehatan

Nyoman terkena stroke ringan. Saat itu juga kecemasannya muncul, bahwa ia akan mendapatkan perawatan yang lama dan memerlukan biaya besar

MATARAM.lombokjournal.com —   I Nyoman Suardika (40) seorang peserta Jainan Kesehatan Nasional – Kartu Idonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang tinggal di Kota Mataram, menceritakan pengalamannya pada tim Jamkesnews.

Dituturkannya, waktu itu ia sedang duduk di halaman rumah,  tiba-tiba ia merasakan sakit kepala dan tiba-tiba tidak sadarkan diri. Anaknya langsung membawanya ke UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.

“Setelah dokter memeriksakan kondisi saya ternyata ada gejala stroke ringan karena tekanan darah saya terlalu tinggi. Lalu dokter memberikan obat dan menyarankan untuk observasi selama beberapa jam untuk memantau tensinya kembali normal. Saat itu kondisi tensi saya sudah normal dan dokter memperbolehkan untuk pulang,” ujar Nyoman.

Tapi serangan penyakit bisa terjadi tanpa diduga menimpa semua orang, dalam situasi apa pun dan tidak kenal waktu maupun tempat.

Nyoman, yang  merasakan kondisinya sudah membaik, tidak menyangka akan terjadi gejala serangga peyakit yang sama. Ia pun kembali tidak sadarkan diri dan membuat kekhawatiran keluarga saat perjalanan pulang ke rumah.

“Pada saat perjalanan pulang, entah kenapa saya kembali drop dan tidak sadarkan diri lagi, gejalanya sama seperti yang tadi saya rasakan, badan dingin, dan keringatan terus-menerus,” ujarnya.

Karena waktu itu anaknya panik, maka ia langsung dibawa ke salah satu rumah sakit swasta yang terdekat, yang ternyata rumah sakit itu tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Dokter melakukan tindakan yang sama di IGD rumah sakit swasta itu, akhirnya saya kembali siuman, dokter memutuskan untuk diopname,” kata Nyoman.

Nyoman tidak diperbolehkkan dokter pulang dulu.

“Karena rumah sakit swasta ini tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, maka anak saya memutuskan untuk dirujuk ke rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” tambahnya.

Nyoman menceritakan, jika dokter pun memberikan rujukan ke RSUD Kota Mataram, agar bisa menggunakan kartu JKN-KIS, karena diperkirakan akan dirawat dalam waktu lama. Sehari setelah opname ternyata kondisi tak kunjung membaik.

Kondisinya kian memburuk. Nyoman susah bergerak dan susah bicara. Dokter menyatakan, ia  terkena stroke ringan. Saat itu juga kecemasannya muncul, bahwa ia akan mendapatkan perawatan yang lama dan memerlukan biaya besar.

“Ternyata setelah 1 minggu saya dirawat, saya diperbolehkan pulang karena kondisi saya sudah membaik. Pada saat istri saya mengurus administrasinya, istri saya berpikir bakal ada biaya yang dikeluarkan, ternyata semuanya gratis termasuk obat dan segala terapi stroke yang waktu itu dijalani di rumah sakit,” ungkap Nyoman saat ditemui tim Jamkesnewsdi rumahnya.

Nyoman dan keluarga pun tidak henti-hentinya mengucap syukur dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menanggung semua biaya perawatannya saat di rumah sakit.

ay/yn/Jamkesnews

Narasumber : I Nyoman Suardika




Kapolda Nana Sudjana Pamitan Jadi Kapolda Metro Jaya

“Kemungkinan ancaman invasi saat ini mungkin belum ada, namun gangguan dalam bentuk lain untuk menjatuhkan bangsa dan negara adalah melalui peredaran gelap Narkoba”

MATARAM.lombokjournal.com —  Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Nana Sudjana, MM., berpamitan ke Batalyon Infanteri 742/SWY melanjutkan tugas yang baru sebagai Kapolda Metro Jaya di DKI Jakarta, Selasa (31/12/2019).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Kapolda NTB bersama rombongan pejabat utama Polda NTB.

Kapolda dan rombongan disambut Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., didampingi Danyonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf I Putu Gede Suwardhana, serta  para Pamen jajaran Korem, di Aula Mako Yonif 742/SWY Gebang Mataram.

Danrem 162/WB mengaku bangga, dikunjungi Kapolda NTB yang berpamitan karena ada mutasi jabatan menjabat Kapolda Metro Jaya.

“Kami sangat bangga kepada Kapolda NTB karena baru kali ini terjadi dari jabatan Kapolda NTB langsung menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya,” ujarnya.

Danrem berharap, agar Kapolda diberikan kemudahan, kelancaran, kesuksesan serta amanah dan barokah dalam melaksanakan tugas baru sebagai Kapolda Metro Jaya.

Kapolda Nana Sudjana mengucapkan terimakasih kepada satuan Korem 162/WB dan jajaran atas kerjasama, soliditas dan sinergitasnya selama ia melaksanakan tugas di NTB.

Menurutnya, selama delapan bulan berada di NTB sudah mulai betah dan menikmati suasana di NTB karena situasi Kamtibmasnya relatif kondusif.

“Secara umum situasinya kondusif walaupun masih ada permasalahan-permasalahan namun  masih dapat kita atasi bersama. Ini berkat kerjasama, soliditas dan sinergitas TNI Polri. Namun karena tugas dan amanah yang dipercayakan sehingga harus pamitan dan bergeser ke Jakarta,” terang Nana Sudjana.

Meningkatkan kebersamaan

Pati Polri bintang dua itu berpesan, untuk menjaga dan meningkatkan kebersamaan, soliditas dan sinergitas yang sudah terjalin. Mnurutnya, TNI Polri adalah garda terdepan dan benteng terakhir bangsa dan Negara, dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

“Kita punya Babinsa, Babinkamtibmas dan Kades, jika mereka bersatu dan bersinergi untuk merangkul tokoh masyarakat, tokoh agama dan mengajak masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan dengan memberikan pembinaan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan tidak membiarkan konflik terjadi maka semua permasalahan bisa diatasi,” papar Kapolda.

Calon Kapolda Metro Jaya mengingatkan, untuk tetap mewaspadai radikalisme dan terorisme serta tindakan kriminal lainnya seperti Narkoba di wilayah NTB. Karena narkoba sebagai salah satu bentuk proxi war yang sudah masuk sampai ke desa-desa.

“Kemungkinan ancaman invasi saat ini mungkin belum ada, namun gangguan dalam bentuk lain untuk menjatuhkan bangsa dan negara adalah melalui peredaran gelap Narkoba yang dimasukan dari luar negeri untuk melemahkan daya pikir dan daya tangkal masyarakat,” ungkap Kapolda.

Ditekankan,  dibutuhkan kebersamaan, soliditas dan sinergitas mulai tingkat pimpinan hingga ke bawah yakni Babinsa dan Babinkamtibmas.

Usai memberikan sambutan dan pengarahan, acara dilanjutkan penyerahan cindera mata dari Kapolda NTB kepada Danyonif 742/SWY dan sebaliknya dari Danyonif 742/SWY kepada Kapolda NTB yang disambut dengan tepuk tangan dan yel-yel anggota Yonif 742/SWY.

Hadir dalam acara tersebut Kasrem 162/WB, Dansat Brimob Polda NTB, Kapolres Kota Mataram, Kabid Humas, Kabid Propam, DirBimas, Dir Sabara, Dir Pamopstib Polda NTB, para Pamen Korem dan Dan/Ka Satdisjan Korem 162/WB beserta anggota Yonif 742/SWY.

AYA




Biaya Operasi Batu Ginjal Zulkifli, Ditanggung BPJS Kesehatan

Zulkifli merasa bersyukur dengan menggunakan Kartu JKN-KIS, ia tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk operasi laser batu ginjalnya

MATARAM.lombokjournal.com — Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN–KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sangat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masayarakat, baik dari kalangan masayakat tidak mampu sampai dengan masyarakat mampu.

Manfaat Program JKN-KIS juga dirasakan oleh Zulkifli (48) seorang Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat. Saat ditemui oleh tim Jamkesnews di kediamannya, Zulkifli berbagi pengalamannya saat menggunakan JKN-KIS.

Zulkifli menderita penyakit calculus kidney atau lebih dikenal dengan batu ginjal. Zulkifli yang kesehariannya mengurus jaminan kesehatan bagi penduduk Kabupaten Lombok Barat kini merasakan langsung pelayanan dengan menggunakan Kartu JKN-KIS di Fasilitas Kesehatan.

“Saat itu saya sedang berada di Kota Mataram untuk mengurus pekerjaan, tiba-tiba perut saya terasa sakit tetapi saya paksa untuk bekerja, sampai akhirnya rasa sakit itu tidak bisa ditahan lagi saya dibawa oleh rekan kerja ke UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram untuk mendapatkan penanganan oleh dokter. Setelah diperiksakan ternyata batu ginjal dan dokter pun memutuskan untuk melakukan operasi karena kondisinya sudah parah,” ujar Zul saat ditemui tim jamkesnews di kantornya, Senin (30/12).

Pelayanan yang dikatakan ribet dan sulit dan dikeluhkan oleh masyarakat tentang BPJS Kesehatan ini ternyata tidak benar. Zulkifli pun sangat merasakan kemudahan mendapatkan pelayanan yang baik di Rumah Sakit.

“Selama saya mendapatkan perawatan, saya tidak mengalami kesulitan. Kita harus menaati prosedur yang sudah ditetapkan, dengan seperti itu maka pihak Rumah Sakit pun akan memberikan pelayanan yang baik,” tambahnya.

Zulkifli merasa bersyukur dengan menggunakan Kartu JKN-KIS, ia tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk operasi laser batu ginjalnya.

“Terima kasih BPJS Kesehatan yang telah membantu biaya pengobatan saya sampai dengan sekarang,” tutupnya.

ay/yn/Jamkesnews

Narasumber : Zulkifli




Pol Pamong Praja NTB Akan Patroli Tahun Baru

Jumlah personil yang di terjunkan sekitar 70 orang dan sekitar dua patroli akan menyisir titik rawan terjadinya gangguan kamtibmas

MATARAM.lombojurnal.com –– Polisi Pamong Praja Nusa Tenggara Barat (Pol PP NTB) akan meningkatkan jumlah anggota yang patroli dan membangun pos pengamanan di depan Kantor Gubernur, pada malam pergantian tahun atau malam tahun baru 2020.

Khusus di Kota Mataram, pengamanan akan di pusatkan di sejumlah titik yang menggelar acara, seperti Taman Sangkareang, Udayana, Pantai Ampenan dan beberapa titik lainnya.

Personil Pol PP Provinsi NTB bekerjasama dengan Pol PP Kota Mataram akan mentebar di sejumlah titik perayaan tahun baru tersebut.

Kasat Pol PP Provinsi NTB, Lalu Dirjaharta menghimbau kepada masyarakat untuk lebih tertib dalam merayakan tahun baru dan tidak mengganggu kamtibmas.

Selain itu, Lalu Dirja juga menghimbau agar masyarakat yang meninggalkan rumah dan merayakan malam tahun baru agar mengunci pintu.

“Seperti rilis dari kepolisian ada perubahan pola dan waktu di lakukannya tindak kejahatan, saya menghimbau agar masyarakat sebelum meninggalkan rumah agar mengunci rumah dan mematikan semua yang berpotensi menimbulkan kebakaran,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (30/12/2019).

Jumlah personil yang di terjunkan sekitar 70 orang dan sekitar dua patroli akan menyisir titik rawan terjadinya gangguan kamtibmas.

Untuk mengoptimalkan pengamanan Pol PP Provinsi NTB tetap melakukan kordinasi dengan aparat kepolisian dan Pol PP Kabupaten Kota.

AYA/HmsNTB




Suasana Haru Warnai Pelepasan 1.000 Prajurit Satgas Zeni TNI

Rehab dan rekon gempa di wilayah NTB genap berjalan setahun dengan dibantu 1.000 prajurit Zeni Dari Gabungan Satuan Zeni baik TNI AD maupun TNI Al

LEMBAR.lombokjournal.com —   Satuan Tugas (Satgas) Zeni TNI Rehab dan Rekon di wilayah NTB yang berjumlah 1.000 prajurit Zeni, gabungan Satuan Zeni baik TNI AD maupun TNI AL, dilepas di di Pelabuhan Lembar, Senin (30/12/2019).

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat melepas Satgas Zeni TNI Rehab dan Rekon itu terlihat terharu.

Usai pemeriksaan pasukan, Gubernur Zul mengaku erat harus melepas  1.000 prajurit Zeni tersebut.

“Di satu sisi tentu kami berat melepas bapak dan sahabat semua, karena kehadiran dan maknanya begitu dalam dan sangat berarti bagi kami,” tutur gubernur.

Dikatakan, kehadiran Satgas Zeni baik dari TNI AD maupun AL itu memastikan bahwa masyarakat tidak sendiri, ketika hrapann  yang hampir lenyap.

“Kehadiran sahabat semua membangkitkan kami, memberi semangat bahwa hari yang lebih baik di masa mendatang mungkin diciptakan,” kata Gubernur Zu yang disambut tepuk haru hadirin dan peserta upacara.

Gubernur Zul berharap suatu saat bisa bertemu kembali meski saat ini harus berpisah untuk sementara, yang ada nostalgia menjadi kenangan.

“Mungkin ada kerinduan yang amat sangat dari keluarga yang ditinggalkan, oleh karena itu, dengan hati yang berat dan tentu rasa syukur yg mendalam. Kami ucapkan terima kasih atas semuanya,” ucap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul.

Bang Zul sempat mengucapkan selamat kepada salah seorang personel TNI yang tertambat hatinya dengan seorang perempuan dari Lombok.

“Pengalaman mengajarkan tidak ada satu pun kebaikan yang tidak terbalas. Suatu saat akan dibalas dengan kebaikan oleh Allah SWT.  Saya juga terharu dan bangga, mendengar kabar ada anggota yang tertambat hatinya di NTB,” ucap Gubernur.

BACA JUGA  ;   Satgas Zeni TNII Sukses Pulihkan NTB Pasca Gempa

Bang Zul menyampaikan terima kasih atas nama Provinsi NTB, kepada Pimpinan TNI,  polisi, para Bupati, dan semua  yang terlibat dalam rehab rekon gempa.

“Sekali lagi, banyak terima kasih, selamat jalan. Mudah-mudah Allah SWT menghadirkan pertemuan di masa datang,” tutup Bang Zul.

Rehab rekon gempa sendiri genap berjalan setahun dengan dibantu oleh 1.000 prajurit Zeni Dari Gabungan Satuan Zeni baik TNI AD maupun TNI Al dengan rincian :

Yonzipur 18 = 200 org 2 SSK, Yonzipur 4   = 100 org 1 SSk, Yonzipur 2   = 100 org           1 SSK,  Yonzipur 9   = 100 org 1 SSK,  Yonzipur 10 = 200 org 2 SSK, Yonzipur 5   = 100   org 1 SSK, Yonzimar     = 200 org 2 SSK

Selamat jalan sahabat kami, terima kasih TNI. Salam cinta dari kami Warga NTB.

AYA/HmsNTB




Satgas Zeni TNI Sukses Pulihkan NTB Pasca Gempa

Gubernur NTB sebenarnya meminta anggota Satgas di NTB sampai bulan Maret 2020 karena kinerja kalian sangat bagus. Namun Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., memiliki pertimbangan lain

LOBAR.lombokjournalcom —  Gubernur H Zulkieflimansyah mengaku seluruh personel Satgas rehabilitasi dan rekonstruksi Terpadu Batalyon Zeni TNI, telah melaksanakan tugas dengan semangat dan sukses.

Hal itu dikatakan Gubernur H. Zulkieflimansyah kepada wartawan, usai melepas Pasukan Batalyon Zeni TNI yang akan kembali ke induk satuannya, di Pelabuhan Lembar Kabupaten Lombok Barat, Senin (30/12/2019),

“Hari ini, kita melepas satuan Zeni TNI yang akan kembali ke Kesatuannya dengan kepala tegak karena perang sudah berhasil kita menangkan,” ujarnya.

Menurutnya, perang fisik itu kelihatan lawannya, tetapi perang melawan ketakutan, perang melawan kekhawatiran dan perang melawan keputus asaaan sudah bisa ditaklukan, sehingga NTB sudah pulih sedemikian rupa seperti sedia kala.

“Jadi atas nama Pemerintah Daerah NTB mengatakan bahwa perang sudah bisa kita menengkan,” tegas Gubernur NTB.

Terkait dengan rumah yang belum dilakukan rehab rekon, Gubernur NTB mengatakan, itu hanya permasalahan waktu, tentu ada data-data yang harus disempurnakan karena itu menyangkut akuntabilitas.

Jangan sampai dibangun dan mengeluarkan dana tetapi harus ada kejelasan akuntabilitasnya dan ada prinsip kehati-hatian.

“Tapi semua harus yakin semua akan indah pada waktunya,” katanya.

Kepala BPBD NTB H. Ahsanul Khalik, S.Sos., menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi mengucapkan terimakasih karena proses percepatan rehab rekon tidak lepas dari TNI selama di NTB.

“Dari 200 unit rumah yang sudah dikerjakan sebelumnya, sekarang sudah mencapai hampir 200 ribu unit rumah yang sudah dikerjakan,” terang Ahsanul Khalik.

Terpisah, perwakilan BNPB RI Mayjen TNI Komarudin Siregar minta maaf, karena Kepala BNPB RI Letnan Jenderal TNI Doni Monardo tidak bisa hadir untuk melepas para Prajurit Batalyon Zeni TNI, yang telah melaksanakan proses percepatan rehab rekon terpadu selama satu tahun di NTB.

Dijelaskannya, Gubernur NTB sebenarnya meminta anggota Satgas di NTB sampai bulan Maret 2020 karena kinerja kalian sangat bagus. Namun Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP., memiliki pertimbangan lain mengingat prajurit sudah melaksanakan tugas selama satu tahun,

“Jadi harus ditarik dan kembali ke kesatuan masing-masing, sehingga Kepala BNPB RI dan Gubernur NTB loyal walaupun cinta kepada kalian,” papar mantan Pangdam IX/Udayanan tersebut.

Namun surat permohonan Gubernur NTB akan tetap disampaikan kepada Panglima TNI, dan berharap semoga penggantinya segera datang dan melaksanakan tugas sampai bulan Maret 2020.

Komarudin juga menyampaikan pesan, Kepala BNPB RI mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya dan rasa bangga yang tak terhingga kepada para Prajurit Batalyon Zeni TNI yang telah melaksanakan tugas dengan semangat dan sukses.

BACA JUGA  ;  Suasana Haru Warnai Pelepasan 1.000 Prajurit Satgas Zeni TNI

“Pesan tersebut agar disampaikan kepada Komandan satuan kalian masing-masing,” katanya.

Kepala BNPB RI Beri Dana Pembinaan 50 juta Kepada Masing-masing Kompi.

Pada kesempatan tersebut, hadir juga Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Bupati Lombok Utara, para Dandim jajaran Korem, Kapolres Lobar, Danyonif 742/SWY, Dan/Ka Satdisjan Korem  dan para undangan lainnya.

AYA/HmsNTB

 

 




Obrolan Demokrasi Bupati Najmul Akhyar Bersama Aktivis Mahasiswa Lombok Di Jakarta

Bupati Najmul Akhyar

“Pada alam demokrasi, tiap orang berhak menyatakan apa saja (sesuai koridor), tetapi kita berkewajiban untuk berbuat baik kepada siapa saja”

lombokjournal.com —

JAKARTA  ;  Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH. bersama Obrolan puluhan aktivis mahasiswa Lombok di Jakarta, menyelenggarakan obrolan demokrasi sembari ngopi di Kedai Kopi Sentral Jakarta, Sabtu (28/12/2019).

Obrolan sambil minum kopi itu bertajuk refleksi akhir tahun dan silaturrahmi guna curah gagas ‘Lombok Utara Bangkit’.

Bupati Najmul menyambut baik acara obrolan untuk makin sehatnya cara berdemokrasi. Di antara poin yang disampaikan terkait Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengentasan kemiskinan dan pengembangan pariwisata.

“Musrenbang punya terobosan, ada pramusrenbang untuk mahasiswa, pelajar, perempuan, anak, dan kaum difabel yang dicanangkan secara partisipatif,” kata bupati.

Dicontohkannya, siapa pun mahasiswa yang mau meningkatkan potensi Bahasa Inggrisnya, Pemda KLU memfasilitasi pelatihan TOEFL di Lombok Utara melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

“Kebijakan bagi mahasiswa untuk persiapan sebagai pengusaha pemula. Tahun depan, hampir 400 mahasiswa yang siap turut serta kolaborasi program. Disamping adanya peningkatan beasiswa melalui jalur prestasi dan umum di Lombok Utara secara bertahap terus dilakukan dari tahun ke tahun,” jelas bupati.

Kini di Lombok Utara, bayi yang baru lahir  langsung mendapatkan Akta Kelahiran. Ada pula terobosan dari kewenangan Bupati di kabupaten yang dilimpahkan ke Kecamatan dan Dinas, dengan memastikan biaya dan waktu layanan publiknya.

Terobosan wewenang ini termasuk layanan perizinan.

“Bagaimana memaksimalkan layanan publik pada aspek kesehatan, dengan mengadakan sarana ambulans dan layanan Dokter Desa (dokter bina wilayah). Kita membuat program Kartu Lombok Utara Sehat, selain adanya kepesertaan BPJS, untuk menopang masyarakat yang tidak mampu,” tuturnya.

Dari capaian tersebut, tentu merupakan anugerah bagi pemda dan masyarakat Lombok Utara.

Ditambahkannya, Pemda Lombok Utara mendapatkan pula predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima tahun berturut-turut. Termasuk penilaian tingkat kepatuhan layanan publik oleh Ombudsman yang meningkat dari zona merah ke zona hijau.

Obrolan demokrasi

Terkait kehidupan berdemokrasi Bupati Najmul mengatakan, kritik dan saran bisa diterima selama disampaikan dengan cara yang baik.

“Pada alam demokrasi, tiap orang berhak menyatakan apa saja (sesuai koridor), tetapi kita berkewajiban untuk berbuat baik kepada siapa saja,” kata bupati.

Narasumber pembanding dari kalangan Aktivis Mahasiswa Lombok di Jakarta adalah Saiful Hadi, yang mengapresiasi berbagai pencapaian aspek pembangunan dan kemasyarakatan Pemkab Lombok Utara.

Misalnya, pariwisata bisa pulih dalam waktu singkat serta spirit toleransi beragama yang bersemai dalam kehidupan bermasyarakat.

“Banyak agenda pariwisata yang berpotensi dikembangkan. Bila perlu ada Balai Wisata yang dibangun sebagai daya tarik pemahaman wisatawan serta mampu menyosialisasikan spot destinasi pariwisata Lombok di Jakarta,” tutur mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Sasak Jakarta itu.

Selain itu, diharapkan perhatian pemda kepada mahasiswa di pentas nasional, sehingga bupati perlu meneruskan niat baiknya menjalankan amanah kepemimpinan Lombok Utara.

Dalam pada itu, aktivis mahasiswa lainnya Parwadi mengatakan perlunya kematangan sikap dalam berdemokrasi, antara isu dan realitanya.

“Kita ketahui bahwa KLU sedang ada agenda pilkada. Jangan sampai ada isu yang menopang berbagai peristiwa. Misalnya Dermaga dan lainnya. Tapi saya yakin, tak ada kaitannya dengan bupati,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, aktivis mahasiswa Sarjan mengemukakan, pentingnya Pemda KLU dalam  penyeleggaraant event kebudayaan, perlu ada output yang jelas. Sehingga efektif dan berdampak positif bagi pengembangan pariwisata dan masyarakat.

Respons yang disampaikan Bupati Najmul pada obrolan sembari ngopi sore itu, terdapat pola-pola partisipatif dalam kebijakan pembangunan.

Bahkan untuk perizinan terukur, transparan dan terdapat pendelegasian kewenangan pada tingkat Kecamatan dan Dinas dari Kabupaten.

dyd/humaspro




Hj Putu Selly Launching SanMart Untuk Berdayakan Ekonomi Pesantren

“kita dampingi terus dan insya Allah nanti ada, akan muncul SanMart yang lain”

lombokjournal.com —

MATARAM   ;    Hujan yang mengguyur Kota Mataram, Jumat (27/12) sore, tak menyurutkan niat Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Nusa Tenggara Barat (NTB) Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M.Si., selaku Pembina Forum Komunikasi Sales dan Marketing (FKSM) NTB melaunching Santri Mart (SanMart) Darul Hikmah.

Launching SanMart itu berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikmah Karang Genteng Kelurahan Pagutan Kota Mataram.

Ditemui usai peresmian yang ditandai pemotongan pita, Hj. Putu Selly mengungkapkan, peluncuran SanMart tersebut sesuai janjinya saat peringatan Hari Santri 22 Oktober 2019 lalu.

“Ini adalah janji waktu Hari Santri bulan Oktober. Janjinya itu sebelum berakhir 2019, SanMart ini sudah berdiri dan dilaunching,” ungkap Hj. Putu Selly.

Dikatakan, keberadaan SanMart Darul Hikmah selain sebagai media meningkatkan perekonomian ponpes dan memenuhi kebutuhan santri, SanMart itu juga diharapkan mampu memberi manfaat bagi masyarakat sekitar Ponpes Darul Hikmah.

“Alhamdulillah, kebetulan saya sebagai Pembina FKSN atau Forum Komunikasi Sales dan Marketing Nusa Tenggara Barat, jadi semua isi (SanMart, red)-nya insya Allah bisa dijangkau warga, karena harganya lebih murah dari toko atau retail modern,” jelasnya.

Tidak itu saja, lanjut mantan Penjabat Walikota Mataram itu, pihak FKSM NTB dan Cabang BNI 46 Syariah Mataram pun akan memberikan bantuan, sehingga akan tercetak santri-santri yang memiliki jiwa pengusaha, yang nantinya SanMart yang sama juga akan berdiri di ponpes-ponpes lainnya.

“Jadi yang mengelola nanti itu santri. Kami (FKSM, red) nantinya juga akan menyiapkan bersama BNI 46 Syariah, untuk pembayaran non-tunai. Jadi semua pembayaran menggunakan sistim barcode, dan memang santri harus dilatih untik itu,” ucapnya.

Lebih jauh istri anggota DPR RI dapil NTB H. Rachmat Hidayat itu menjelaskan, SanMart yang baru saja di-launching itu merupakan SanMart perdana yang akan dijadikan percontohan.

“Ini (SanMart Darul Hikmah, red) sebagai cluster pertama dulu, bahwa Ponpes Darul Hikmah itu sebagai cluster pertama kemandirian ekonomi. Kalau ini telah bisa sukses, kita dampingi terus dan insya Allah nanti ada, akan muncul SanMart yang lain,” tandasnya.

Sementara Pemimpin Cabang (Pinca) BNI 46 Syariah Mataram Suryo Edhi menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk membantu semaksimal mungkin baik dari segi permodalan dan pembinaan usaha.

“Kami akan membantu agar lembaga ekonomi pesantren bisa belajar, bagaimana berdagang dengan mandiri dan mengelola koperasi pesantren. Kalau koperasi pondok pesantren sudah punya usaha mandiri, maka dari kami akan membantu dengan memberikan permodalan,” ujar Suryo.

Ia mencontohkan beberapa koperasi pondok pesantren (kopontren) di Pulau Jawa, dimana telah banyak yang menjalin kerjasama dengan BNI Syariah, dalam pengembangan ekonomi pesantren menuju sebuah kemandirian.

“Kita akan membina para santri bagaimana mengelola keuangan berbasis syariah, bagaimana menghitung dan merencanakan keuangan dan omset. Kita bisa bantu pesantren dengan sistem-sistem yang canggih,” jelasnya.

Senada dengan Pinca BNI 46 Syariah, Ketua FKSM NTB Muhammad Jefri berharap agar SanMart itu dapat dipertahankan dan dikembangkan sesuai cita-cita Pembina FKSN NTB.

“Kita harapkan agar SanMart ini tetap eksis dan ke depan kami akan berusaha ada pesantren-pesantren lainnya, yang mengikuti seperti ini. Kami dari FKSM siap mendampingi, baik dari sisi pengelolaan dan pengadaan barang,” ucapnya.

Ditemui di sela acara peresmian, Pimpinan Ponpes Darul Hikmah Karang Genteng TGH. Abdul Hamid sangat bersyukur dan berterimakasih, dengan gagasan yang telah diaplikasikan Hj. Putu Selly Andayani.

“Alhamdulillâhi Rabbil âlamîn, kami sangat bersyukur kepada Allah Subhânahu wa Ta’ala, yang telah memberikan banyak anugerah khusus di Pondok Pesantren Darul Hikmah. Kemudian kita juga sangat mengapresiasi dengan Bunda Hj. Putu Selly, yang sudah banyak membantu terutama dari fisik materiilnya, termasuk mengakses ke Gubernur sehingga pada sore hari ini SanMart ini bisa dibuka secara resmi,” ungkapnya.

Dikatakannya, ke depan SanMart itu akan berusaha dikembangkan seperti yang diharapakan Kadis Perdagangan NTB. Dimana Hj. Putu Selly memiliki cita-cita luhur, menjadikan kopontren memiliki badan usaha dan ekonomi yang mandiri.

“Dengan bantuan dari pemerintah dan partisipasi seluruh masyarakat dan jamaah Darul Hikmah, nanti ke depannya akan kita kembangkan menjadi lebih besar, insya Allah,” tekadnya.

Me




Ahyar Bersyukur, Pemerintah Hadir Membantu Masyarakat Melalui Program JKN-KIS

“Saya bisa memanfaatkan kartu JKN-KIS dimanapun dan kapan pun tanpa memikirkan biaya berobat,”

lombokjournal.com —

MATARAM  ;   Menjadi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)  adalah wajib bagi seluruh penduduk Indonesia.

Oleh karena itu pemerintah hadir dan bertanggung jawab untuk membantu dan melindungi masyarakat yang belum mampu membayar iuran sendiri dalam program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Bentuk hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat yang tidak mampu telah dirasakan oleh Ahyar Rosidi (31) seorang pedagang kaki lima yang setiap hari pergi menjajakan dagangannya di pinggir jalan.

Ahyar sapaan akrabnya, Pria yang sudah berkepala tiga ini adalah Peserta Penerima Bantuan Iuran yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah Kota Mataram.

Setiap hari ia  menjajakan dagangannya berkeliling Kota Mataram. Penghasilannya terkadang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia dan keluarga.

Ketika tahu dirinya didaftarkan oleh Pemerintah Daerah Kota Mataram sebagai peserta JKN-KIS penerima bantuan iuran ia merasa sangat bersyukur.

Menurut Ahyar, melalui program JKN-KIS ia merasakan hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat yang kurang mampu.

“Walaupun saya belum pernah menggunakan kartu JKN-KIS, saya merasa senang dan tidak khawatir lagi apabila suatu saat saya atau keluarga sakit, terlebih saya tidak perlu memikirkan biaya untuk berobat. Hal ini karena saya telah memiliki kartu JKN-KIS,” ujar Ahyar saat ditemui di lapaknya, Kamis (05/12/2019).

Banyak masyarakat di lingkungan sekitarnya yang tertolong dengan kartu JKN-KIS yang didapatkan dari Pemerintah.

“Biaya pengobatan sekarang sangat mahal dan sangat memberatkan masyarakat yang tidak mampu seperti saya. Kalau tidak ada program JKN-KIS yang membantu masyarakat yang kurang mampu, mungkin kami tidak akan berani memeriksakan kesehatan ke rumah sakit ataupun puskesmas karena penghasilan kami hanya cukup untuk makan sehari-hari,” tambah Ahyar.

Ucapan terima kasih ia ungkapkan untuk Pemerintah Daerah Kota Mataram.

Ahyar mengucapkan terima kasih karena pemerintah telah hadir  menolong dan membantu masyarakat yang kurang mampu seperti dirinya. Tanpa bantuan dan perhatian pemerintah, masyarakat tidak akan mampu membayar jaminan kesehatan untuk perlindungan diri ketika sakit.

“Sekarang saya bisa memanfaatkan kartu JKN-KIS dimanapun dan kapanpun tanpa harus memikirkan biayanya ketika berobat. Beban hidup kami berkurang karena bantuan pemerintah,” ungkapnya.

ay/yn/Jamkesnews

Narasumber : Ahyar Rosidi

 




Program ‘Bersinar’ Upaya Tekan Penyalahgunaan Narkoba

“Bahkan ini usia pelajar SMP dan SMA sehingga mereka memakai narkoba. Apakah ini mereka tidak paham atau sekedar coba – coba, inilah yang kita terus pantau bersama BNN dan aparat lainnya”

MATARAM.lombokjournal.com —  Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki hajatan besar dalam menekan sekecil mungkin pengguna (demand) narkoba di daerah ini.

Program strategis dan tepat sasaran, upaya yang ditempuh dalam memberikan pemahaman akan bahaya mengkonsumsi narkoba.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Provinsi Nusa Tenggara Barat,  H. Muhammad Rum mengatakan, narkoba merupakan musuh bersama sehingga semua pihak memiliki andil yang sama dalam memeranginya.

Pemahaman yang tinggi tentang narkoba berdampak positif terhadap menurunnya pengguna barang haram tersebut, karena masyarakat sudah mengetahui dampaknya jika menggunakannya.

“Kami mencoba untuk menakan demand saja. Sehingga kami terus mengedukasi masyarakat agar paham bahwa narkoba itu sangat merusak dan tidak ada manfaatnya jika menggunakannya,” Ujarnya,

Muhammad Rum mengakui, para orang tua harus mengawasi putra putrinya agar tidak menyentuh barang haram tersebut.

Sejauh ini tidak sedikit anak – anak usia sekolah yang terpapar narkoba tidak hanya ditingkat perkotaan tetapi juga di perdesaan.

“Bahkan ini usia pelajar SMP dan SMA sehingga mereka memakai narkoba. Apakah ini mereka tidak paham atau sekedar coba – coba, inilah yang kita terus pantau bersama BNN dan aparat lainnya,” ujarnya.

Disebutkan, desa bersih dari narkoba (Bersinar) merupakan program yang digelontorkan dalam memerangi serta mengedukasi masyarakat tentang narkoba.

Melalui desa bersih narkoba ini juga masyarakat diajak untuk lebih peduli tentang narkoba. Saat ini pihaknya telah mengusulkan ke gubernur sebanyak 10 desa bersih narkoba yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota di NTB.

“Dengan porgram bersinar ini kita harapkan akan tumbuh kesadaran dan pemahaman dari masyarakat akan bahayanya narkoba. Jika itu telah tertanam maka secara otomatis demand dari zat adiktif ini lambat laun akan berkurang,” kata Muhammad Rum.

AYA