BPJS Kesehatan Janji Perbaiki Sistem Antrean, Menyusul Naiknya Iuran JKN

“Kualitas layanan ini harus dibangun dalam komitmen kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan”

lombokjournal.com —

JAKARTA   ;    BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pelayanan kepada seluruh peserta.

Seperti yang sering dikeluhakan, yakni antrean yang kerap terjadi  di mitra fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan. Karena itu BPJS Kesehatan melakukan peningkatan kualitas atau perbaikan sistem antrean.

Bukankah soal antrean ini kerap dikeluhkan peserta saat menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan?

Peningkatan kualitas itu merupakan komitmen BPJS Kesehatan menyusul naiknya iuran yang harus dibayar peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak 1 Januari 2020,

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas mengatakan, komitmen ini merupakan respons terhadap permintaan perbaikan kualitas pelayanan. BPJS berjanji akan terus memperbarui kerja sama dengan mitra-mitra fasilitas kesehatan.

BPJS akan fokus mendorong mitra fasilitas kesehatan untuk menerapkan sistem antrean online. Dengan demikian peserta tidak perlu datang langsung ke fasilitas kesehatan untuk mendaftarkan dirinya.

“Kualitas layanan ini harus dibangun dalam komitmen kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

Ada juga perbaikan lain yang akan dilakukan BPJS Kesehatan, yakni  penjadwalan pengecekan kesehatan bagi peserta

“Contoh untuk pasien hemodialisis yang sudah melakukan rekam sidik jari, sekarang tidak perlu harus balik setiap 3 bulan ke FKTP, nanti petugas RS yang akan menjadwalkannya lagi,” tuturnya.

Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mendesak BPJS untuk melakukan perbaikan kualitas pelayanan sebagai kompensasi kenaikan iuran peserta yang naik hingga dua kali lipat.

“Termasuk juga sosialisasi tentang manfaat dan prosedur JKN harus dilakukan BPJS Kesehatan kepada peserta,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (08/01/2020).

Rr

(sumber; Kompas.com)

 




Adu Kuat Politisi Muda Versus Petahana di Pemilukada

“Strategi door to door yang efektif,  jalinan kerja tim pemenangan yang menguasai medan serta mampu merekam secara pasti  need asesment di setiap kantong pemilih,  salah satu kunci sukses pendatang baru”

lombokjoural.com —

MATARAM  ;   Mi6 menilai

Munculnya konstruksi Poros Politik  menyongsong Pilkada 2020 yang digagas dan dipelopori Partai Nasdem , Hanura dan PDIP Lombok Tengah, harus dimaknai sebagai upaya konsolidasi politik total para politisi muda.

Penilaian itu disampaikan Direktur Mi6 , Bambang Mei Finarwanto, SH yang didampingi Kepala Litbang Mi6, Zainul Pahmi, M.Pd, Kamis (09/01/2020).

Menurutnya, bersatunya Kekuatan  Politisi Muda  lintas Partai ini harus diterjemahkan pula  cermin kebangkitan dan kesadaran kolektif  yang dihajatkan  ingin membuat Sejarah Baru.

Bambang menilai, gimick Politik yang diperagakan oleh Politisi Muda ini sebagai upaya mendobrak tradisi kemapanan / establishme langgam politik lama yang kerap menisbikan peran kaum muda.

“Belajar dari situasi Pilkada  masa lalu, koalisi tiga partai ini nampaknya ingin membangun perspektif dan citra baru dalam melakukan agregasi politik lebih maju di Pemilukada  2020,” kata Bambang.

Menurut laki-laki yang kerap disapa Didu ini, Pemilukada Loteng  2020 diprediksi akan melahirkan Paslon Baru yang memiliki power dan track record yang mumpuni sebagai Calon Kepala Daerah yang tidak boleh dipandang sebelah mata.

Fenomena munculnya beragam calon dari berbagai latar belakangan ini merupakan keinginan yang kuat  menjadi best of the best melalui pesta demokrasi lima tahunan ,” tambah Kepala Litbang Mi6 , Zainul Pahmi, M.Pd.

Selanjutnya Pahmi mengakui berbagai calon  pendatang baru yang mencuat di publik belakangan ini rata-rata belum pernah mengikuti berbagai konstestasi politik sebelumnya.

“Jadi wajar jika saat ini  tingkat popularitas/elektabilitasnya di bawah  Petahana dan Akseptabilitas Paslon yang belum merata dimata konstituen ,” sambung Pahmi.

Pahmi melanjutkan terkait  karakteristik pemilih  yang memiliki ke-khas-an, maka diperlukan upaya upaya ekstra kuat dan tekun dari para pendatang baru meraih hati votters.

“Strategi door to door yang efektif,  jalinan kerja tim pemenangan yang menguasai medan serta mampu merekam secara pasti  need asesment di setiap kantong pemilih,  salah satu kunci sukses pendatang baru,” tukas Pahmi yang juga Ketua Pemuda NW NTB ini.

Selanjutnya  didu menegaskan harus diakui saat ini dalam setiap konstestasi politik,  kekuatan petahana tidak mudah digoyahkan khususnya dari sisi popularitas maupun elektabilitasnya. Hal ini karena Petahana memiliki pengalaman dan rekam jejak pertarungan Pilkada sebelumnya.

“Terlepas apapun hasilnya nanti , Adu kuat ketangguhan power politik petahana  jika maju lagi akan diuji dengan munculnya  Fenomena baru Koalisi Tiga Partai yang dipelopori Anak Muda ini,” katanya.

Me.




Safari Subuh, Gubernur Dengar Curhat Warga Bertais

“Masjid tidak hanya jadi tempat kita beribadah, tapi mari kita jadikan masjid sebagai pencetak seribu pengusaha baru di NTB ini”

MATARAM.lmbokjournal.com  —   Selain menjadi kewajiban tiap muslim untuk salat subuh berjamaah, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah juga memanfaatkanya untuk melakukan Safari Subuh, yang menjadi  ajang silaturahmi pimpinan daerah dengan masyarakatnya.

Hari Kamis (09/01/2020) Gubernur  Zul melakukan Safari subuh dilakukan di masjid Nurul Yaqin, Jl. Sandubaya No.31, Bertais, Sandubaya, Kota Mataram.

Safari Subuh menjadi agenda rutin Gubernur Zul, yang sudah dilaksanakannya sejak beberapa bulan lalu. Ia mengatakan, dengan cara ini dapat menyapa masyarakat, dan menginformasikan program kerja pemerintahan. Selain juga menyerap aspirasi masyarakat.

“Silaturahmi adalah hal yang sangat penting dalam hidup. Dan pembangunan yang kita lakukan juga harus didasari dengan silaturahmi yang kuat,” kata gubernur.

Bang Zul ini sapaan akrab Gubernur Zul,  meminta masyarakat tetap kompak serta menjaga persatuan dan kesatuan. Kondusivitas daerah harus dijaga agar masyarakat bisa senantiasa hidup tenteram, aman dan nyaman.

“Dengan memakmurkan masjid, kebangkitan ekonomi umat bisa terwujud di daerah kita tercinta ini,” serunya.

Bang Zul berharap, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah. Tapi dari masjid, kita bisa mencetak ribuan pengusaha baru di daerah kita tercinta ini.

“Masjid tidak hanya jadi tempat kita beribadah, tapi mari kita jadikan masjid sebagai pencetak seribu pengusaha baru di NTB ini,” katanya.

Berdialog dengan masyarakat

Setelah Kultum dan sambutan Safari Subuh, Bang Zul memberikan kesempatan kepada seluruh jamaah Safari Subuh untuk menyampaikan aspirasinya. Dengan begitu, hubungan masyarakat dengan pelayan masyarakat (Pemerintah) bisa menjadi lebih dekat.

“Silahkan bapak ibu semua sampaikan aspirasi atau keluhannya kepada kami, InsyaAllah kami akan atensi dan berikan solusi,” kata Bang Zul.

Sukardi, salah seorang warga Bertais mengangkat tangan dan bertanya secara langsung kepada Gubernur NTB.

Menurutnya, pertemuannya dengan pemimpin daerah adalah kesempatan yang berharga untuk menyampaikan segala keluhannya yang telah lama ia pendam.

“Pak Gubernur, seperti kita ketahui bersama, Bertais ini adalah wajah dan gerbang Kota Mataram. Tapi, jika kita lihat Bertais ini sendiri masih terlihat kumuh, seperti aliran airnya belum di tata rapi, kami mohon atensi pak Gubernur selaku pimpinan kami,” ujar Sukardi kepada gubernur .

Bang Zul menanggapi unntuk secepatnya meberi atensi, dan akan mengkoordinasikan dengan dinas terkait di kota Mataram.

“Tapi tentunya, itu semua tidak bisa sepenuhnya dikerjakan oleh pemerintah. Itu semua butuh kerjasama dengan masyarakat, jangan sampai kita mengeluh kepada pemerintah, tapi kita sebagai masyarakat belum sadar tentang pentingnya kebersihan lingkungan itu sendiri,” jawab Bang Zul.

Pemerintah Provinsi NTB memberikan bantuan fisabilillah kepada pengurus masjid Nurul Yaqin Bertais, disaksikan langsung oleh gubernur beserta seluruh jemaah Safari Subuh.

AYA/HmsNTB




Control Atmosphere Storage (CAS), Disiapkan Dinas Perdagangan NTB Guna Stabilkan Harga

Persediaan yang melimpah mempengaruhi harga di pasar dan menyebabkan petani rugi

MATARAM.lombokjournal.com —  Pengadaan Control Atmosphere Storage (CAS) sangat penting untuk menstabilkan harga khususnya komoditas pertanian.

Dinas Perdagangan Provinsi NTB sudah meminta beberapa kabupaten untuk menyiapkan Control Atmosphere Storage (CAS).

Mendesaknya keberadaan CAS ini dikatakan Sekretaris Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Kamis (09/01/2-20).

Nelly mengatakan, pengadaan CAS ini difokuskan di daerah yang memiliki hasil pertanian melimpah. Sehingga saat masa panen, para petani bisa menitipkan hasil produksinya di CAS tersebut.

“Komoditas pertanian yang disimpan di CAS akan bertahan hingga enam bulan ke depan,” terangnya.

Menurutnya, keberadaan CAS dinilai tidak merugikan para petani, justru sebaliknya menghindari kerugian yang akan diderita petani.

Karena selama ini para petani kesuitan dalam penyimpanan komoditas pertanian menyebabkan sering kali harga anjlok saat musim panen tiba.  Persediaan yang melimpah mempengaruhi harga di pasar dan menyebabkan petani rugi.

Beberapa komoditas pertanian yang sering mengalami harga rendah saat masa panen, misalnya tomat. Atau komoditas petanian lainnya yang gampang rusak dalam jangka waktu pendek.

Sehingga dengan adanya alat tersebut nantinya komoditas pertanian bisa disimpan, dan dijual ketika harga sudah mulai stabil.

Nelly mengaku, belum mengetahui pasti apakah sudah ada kabupaten/kota yang mengadakan CAS di tahun 2020. Karena pengadaan alat ini sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

“Nantinya, keberadaan CAS akan dikelola oleh pemerintah. Petani yang akan menitipkan hasil panennya akan dikenakan biaya sewa,” kata Nelly.

AYA

.




Koramil Moyo Hulu Bersihkan Saluran Air Untuk Antisipasi Banjir

“Ini salah satu bentuk sinergitas dan soliditas TNI Polri di wilayah bersama-sama membantu masyarakat dalam mengantisipasi banjir”

SUMBAWA.lombokjournal.com —   Koramil 1607-08/Moyo Hulu bersama anggota Polsek Moyo Hulu melaksanakan pembersihan dan pengerukan saluran air di depan Puskesmas Moyo Hulu, Rabu (08/01/2020).

Danramil Moyo Hulu Kapten Inf Triono yang berada di lokasi menjelaskan, saluran air tersebut tersumbat karena banyaknya tanah lumpur yang terbawa air hujan dari kawasan hutan sehingga menimbulkan genangan air dan bahkan banjir.

“Sekarang ini musim hujan, saluran air harus bersih dari sampah maupun endapan tanah yang mengakibat air tidak lancar dan meluap kepermukaan,” ujar Triono.

Terpisah, Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda, SE. M.Sc., membenarkan dan mengapresiasi kegiatan Koramil dan Polsek Moyo Hulu membersihkan saluran air di depan fasilitas umum.

“Ini salah satu bentuk sinergitas dan soliditas TNI Polri di wilayah bersama-sama membantu masyarakat dalam mengantisipasi banjir,” terang Samsul.

Menurutnya, tingginya curah hujan di beberapa tempat akan menambah debit air dan ini harus diwaspadai, karena bisa berdampak banjir mengingat daerah tersebut merupakan kawasan hutan.

“Kita ketahui bersama bahwa hutan di Pulau Sumbawa juga sudah banyak yang gundul karena pohon sebagai penyangga tanah dan air habis ditebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkap mantan Danyonif Raidersus 744/SYB tersebut.

Pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjaga dan melestarikan kembali hutan yang gundul dengan menanam pohon sehingga fungsi hutan kembali seperti semula.

AYA




Peserta JKN; Perbedaan Peserta Mandiri dan Penerima Bantuan Iuran (PBI)

Peserta BPJS PBI APBD yang dulu pemegang kartu Jamkesda, iuran bulanannya menjadi tanggungan pemerintah daerah

lombokjournal.com —

JAKARTA  ; 

Menyusul kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2020, Pemerintah akan membuka pendaftaran peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan bagi peserta mandiri kelas III. an setelah.

Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy di Jakarta, mengungkpkan itu di Jakarta, Senin (06/01/2020).

“Sudah diambil kesepakatan dan kesepakatannya bulat (soal kenaikan iuran),” ujarnya.

Pemerintah menyiapkan berbagai opsi untuk menjaga program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tetap sehat meski iuran naik.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, salah satu opsi ialah dengan memfasilitasi peserta mandiri kelas III yang tidak mampu untuk dimasukan sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Peserta dibagi menjadi dua kategori, yakni Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan non-PBI. Peserta non-PBI harus membayar sendiri iurannya, seperti  penjelasan laman BPJS Kesehatan,

Peserta PBI ditujukan untuk masyarakat  miskin yang iuran bulanannya ditanggung oleh pemerintah.

Peserta BPJS PBI dibagi lagi menjadi dua, peserta BPJS PBI pusat dan daerah. Peserta BPJS PBI APBN yang dulu pemegang kartu jamkesmas, iuran bulanannya menjadi tanggung pemerintah pusat.

Sedangkan peserta BPJS PBI APBD yang dulu pemegang kartu Jamkesda, iuran bulanannya menjadi tanggungan pemerintah daerah.

Kemudian, peserta BPJS Non PBI di bagi lagi menjadi 2 kategori, yakni peserta BPJS Mandiri dan peserta BPJS Pekerja Penerima upah (PPU).

Peserta BPJS Mandiri mencakup golongan bukan pekerja (BP) dan golongan pekerja bukan penerima upah (PBPU). Sedangkan peserta BPJS PPU merupakan golongan pekerja penerima upah, baik yang bekerja di sebuah perusahaan, maupun PNS/TNI/Polri.

Lantas apa perbedaan Peserta BPJS PBI dan Non PBI?

  1. Peserta BPJS PBI hanya untuk warga miskin dan kurang mampu menurut data dinas sosial.
  2. Peserta BPJS PBI hanya berhak atas pelayanan/fasilitas kesehatan kelas 3. Sedangkan untuk non PBI dapat memilih pelayanan kelas 1, kelas 2 atau kelas 3.
  3. Peserta BPJS PBI hanya dapat berobat di faskes tingkat 1 puskesmas desa/kelurahan. Sedangkan peserta BPJS Non PBI dapat memilih fasilitas kesehatan yang telah ditentukan dan sudah bekerja sama dengan BPJS sesuai domisili.
  4. Peserta BPJS PBI iuran bulanannya ditanggung oleh pemerintah, jadi tidak perlu membayar iuran sendiri. Sedangkan peserta BPJS non-PBI iuran bulanannya harus dibayar oleh sendiri atau perusahaan.
  5. Peserta BPJS PBI dan non-PBI yang mengambil kelas 3 tidak bisa naik kelas ketika dirawat. Sedangkan untuk peserta BPJS non-PBI yang mengambil kelas I dan 2 bisa naik kelas perawatan apabila kondisi kamar yang menjadi haknya di rumah sakit penuh.

Rr/BPJS Kes




Kepala OPD Diajak Tetap Kompak dan Bekerja Keras

“NTB ini adalah rumah kita bersama, mari kita tetap kompak dan berkerja keras untuk NTB lebih baik”

MATARAM.lombokjournal.com – Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Provinsi NTB, khususnya yang baru dilantik, diajak tetap menjaga kekompakan dan selalu bekerja keras untuk NTB yang lebih baik ke depan.

Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si dan Ketua DPRD Provinsi NTB, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah

menyampaikan pesan itu saat mengambil sumpah pejabat tinggi pratama dan pejabat fungsional lingkup Provinsi NTB di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur NTB, Rabu, (08/01/2020).

Gubernur Zul juga memberikan pesan khusus kepada Ir. Hj. Hartina, yang melanjutkan pengabdiannya sebagai Widyaiswara Ahli Utama di Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi NTB.

Kepada Hj Hartina minta terus menularkan semangat yang dimiliki kepada generasi muda NTB.  Dengan menjadi Widyaiswara akan menjadi tempat untuk dapat terus berkontribusi lebih besar dalam pembangunan NTB.

Di akhir sambutannya, Gubernur Zul mengajak seluruh pejabat untuk memaknai dinamika mutasi sebagai yang biasa. Tujuannya memacu dan meningkatkan kinerja bersama.

“NTB ini adalah rumah kita bersama, mari kita tetap kompak dan berkerja keras untuk NTB lebih baik,” kata gubernur.

Di antara pejabat yang dilantik antara lain, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi NTB, Drs. H. Fathurrahman, sebagai Asisten III Provinsi NTB dan Nuryanti, SE., sebagai Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB.

Sedangkan Ir. Hj. Hartina menjadi Widyaiswara Ahli Utama di BPSDM Provinsi NTB.

AYA




Ponpes Diajak Kembangkan Ekonomi Keumatan

Ponpes sebagai percontohan dalam pengelolaan sampah

LOTIM.lombokjournal.com  —  Pondok Pesantren diajak menjadi corong pengembangan ekonomi keummatan.

Ajakan itu disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah saat mengunjungi Ponpes Nurul Mukhlisin NW Lombok Timur, Selasa (07/01/2020).

Hal ini tidak mustahil dilakukan mengingat potensi  di tiap ponpes sangat banyak.

“Maju tidaknya pondok kita tergantung dari aktivitas ekonominya, jadi pondok-pondok tidak boleh dikunjungi saat menjelang pilkada saja, aktivitas ekonominya (ponpes) harus hidup,” kata gubernur.

Potensi alam yang ada di NTB sangatlah banyak, namun potensi tersebut tidak boleh dikelola oleh orang lain.

“Jangan sampai kekayaan alam kita yang punya, tapi yang mengelola orang lain. Saya minta anak-anak ponpes melihat proses penambangan di PT AMNT, hal ini kami lakukan agar kita tidak jadi penonton di daerah sendiri,” tegasnya.

Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB,  juga minta agar ponpes sebagai percontohan dalam pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah tersebut dapat mendatangkan keuntungan ekonomi.

“Sampah itu kalau tidak diolah akan mendatangkan penyakit, bisa jadi petaka bagi kita semua. Tapi kalau pandai mengelolanya, bukan mustahil mendatangkan keberkahan buat kita semua. Daerah kita bersih, secara ekonomi kita juga mendapat impact yang sangat baik,” tambah Bang Zul.

Bupati Lombok Timur, Drs. H. M. Sukiman Azmy, M.M. yang hadir dalam acara tersebut menyambut baik gagasan gubernur t. Ia berterimakasih atas kehadiran dan sumbangsih yang diberikan untuk kabupaten Lombok Timur.

AYA/HmsNTB




Gubernur Pacu Semangat Pengrajin Di Sakra, Lotim

Segala sesuatu itu akan terasa lebih mudah jika kita menjalankannya dengan memperbanyak silaturrahim dan berdialog secara langsung bersama masyarakat

LOTIM.lombokjournal,com —  Kerajinan tangan atau handicraft selain dapat memberikan dampak ekonomi yang baik, juga dapat membuka lapangan kerja yang banyak, mulai di daerah pedesaan hingga ke kota-kota.

“Kalau tidak rajin, tidak bisa menghasilkan karya yang baik. Handicraft ini memberikan dampak yang baik karena mendorong perekonomian dan tentunya membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Gubernur Zulkieflimansyah saat silaturahmi bersama pengrajin handicraft, di Kantor Desa Sakra Selatan, Lombok Timur, Selasa (07/01/2019).

Dikatakan, kerajinan tangan dapat memberikan dampak yang luas dan sebagian besar pelaku usaha kecil dan kerajinan tangan juga menjadi upaya untuk menjaga kelestarian budaya berbentuk kerajinan di NTB.

“Kami optimis, kerajinan tangan yang ada di desa sakra selatan ini sangat membantu daerah kita menuju NTB Gemilang,” ujar gubernur.

Setelah meninjau hasil kerajinan tangan anak-anak muda Sakra Selatan, Gubernur Zul bersama Bupati Lombok Timur melanjutkan dialog bersama masyarakat.

Menurut  Gubernur, segala sesuatu itu akan terasa lebih mudah jika kita menjalankannya dengan memperbanyak silaturrahim dan berdialog secara langsung bersama masyarakat.

“Alhamdulillah hari ini saya bisa kembali bersilaturrahim bersama masyarakat Sakra Selatan. Kebiasaan baik bersilaturrahim bersama masyarakat itu harus kita lanjutkan. Kami datang kesini menampung keluhan, menyambung rasa, supaya tidak ada komunikasi terputus antara pemerintah dengan masyarakat,” ujar Gubernur Zul.

Lukman selaku masyarakat desa Sakra Selatan mengungkapkan rasa bahagianya atas kedatangan orang nomor satu di NTB.

“Alhamdulillah Pak Gubernur bisa kembali datang ke desa Sakra Selatan ini. Kaki yakin itu semua bukti rasa sayang gubernur kepada masyarakatnya sendiri,” ungkapnya.

Gubernur NTB dan Bupati Lotim, lanjut Lukman, diharapkan untuk tetap memperhatikan petani dan pengrajin di desa Sakra Selatan.

“Semoga pak Gubernur dan bupati Lotim selalu memperhatikan kami selaku petani dan pengrajin di desa sakra selatan ini.” Katanya

AYA/HmsNTB




Cuaca Buruk, Seluruh Pelabuhan Di NTB Lakukan Sistim Buka Tutup

Prakiraan Cuaca buruk itu tejadi di sebagian wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombok tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat,  Sumbawa, Kota Bima, Bima dan Dompu pada siang hingga malam hari

MATARAM.lombokjournal.com — Sistem buka tutup diberlakukan Dinas Perhubungan Provinsi NTB terhadap pengoperasian pelabuhan yang ada di wilayahnya.

Pemberlakuan sistem buka tutup tersebut karena cuaca buruk.

“Penerapan sistem buka tutup harus dilakukan  agar aktivitas penyebrangan  tetap berjalan normal  di tengah kondisi cuaca buruk yang melanda perairan ntb akhir-akhir ini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan L. Bayu WIndia, Selasa (06/01/2020)

Bayu mengtakan,  sampai saat ini aktivitas penyebrangan masih berjalan normal. Namun  dengan kondisi cuaca yang kurang bersabat  yang melanda perairan NTB,  pihak Dinas Perhubungan  pun harus menerapkan sistem buka tutup.

“Sistim buka tutup dilakukan bertujuan agar aktivitas penyebrangan melalui jalur laut sehingga  tidak mengakibatkan terjadinya penumpukan penumpang dan barang ,” terangnya

Bayu juga menyebut meski aktivitas penyebrangan di seluruh pelabuhan tetap beraktivitas normal, namun tetap mengacu pada himbauan yang dikeluarkan oleh BMKG sebab dari himbauan yang dikeluarkan tersebut aktivitas di pelabuhan bisa berjalan.

Seperti diketahui,  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini  sejak 29 November 2019,  yang menyebut berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.

Prakiraan Cuaca buruk itu tejadi di sebagian wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombok tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat,  Sumbawa, Kota Bima, Bima dan Dompu pada siang hingga malam hari .

Serta mewaspadai tinggi gelombang yang mencapai 2 meter, di Selat Lombok Bagian Utara, Selat Lombok Bagian Selatan, Selat Alas bagian utara, Selat Alas selatan perairan utara Sumbawa,  Samudera Hindia selatan NTB, Selat Sape bagian utara dan Selat Sape bagian selatan.

AYA