Tim Gowes WBCC, Manfaatkan Waktu Gowes Untuk Bersihkan Pantai Dan Tanam Pohon  

Selain pembersihan lingkungan dari tumpukan sampah, Gowes WBCC bersama Rinjani Cycling Club juga melaksanakan penanaman bibit pohon sebagai pelindung pantai sekaligus untuk menjaga keasrian lingkungan

LOBAR.lombokjournal.com —  Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han, yang memimpin Tim Gowes Wira Bhakti Cycling Club mengatakan, , olahraga gowes yag dilaksanakan tiap hari Selasa dan Jumat bukan sekedar menjaga kebugaran dan kesehatan badan, namun juga dimanfaatkan untuk pembersihan pantai dan penanaman pohon di sekitar pantai.

“Pagi ini pada cek point pertama di pantai Krandangan melaksanakan pembersihan pantai sesuai dengan slogan Presiden “zero waste” termasuk slogan Gubernur NTB. Membersihkan sampah-sampah plastik di daerah wisata dengan harapan masyarakat ataupun wisatawan yang datang ke NTB akan merasa aman, nyaman dan asri,” kata Danrem kepada wartawan, Selasa (21/01/2020).

Gowes Wira Bhakti Cycling Club (WBCC) tidak hanya untuk mencari kebugaran dan kesehatan tubuh, namun juga dimanfaatkan untuk pembersihan pantai dan penanaman pohon di sekitar pantai Kerandangan Kecamatan Lombok Barat.

Tim gowes WBCC yang dipimpin Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., bersama Kepala Staf Korem Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori dan tim Rinjani Cycling Club, start dari Makorem menuju arah Pantai Krandangan Lombok Barat dan finish kembali ke Makorem 162/WB.

Selain pembersihan lingkungan dari tumpukan sampah, Gowes WBCC bersama Rinjani Cycling Club juga melaksanakan penanaman bibit pohon sebagai pelindung pantai sekaligus untuk menjaga keasrian lingkungan.

Selain itu, Danrem didampingi Kasrem 162/WB dan Danramil 1606-07/Gunungsari Kapten Chb Danang Kristianto memantau pembagian buku tabungan bantuan stimulan dana rehab rekon terpadu, kepada masyarakat terdampak gempa di kecamatan Batu Layar dari Bank Mandiri di Kantor Camat Batu Layar Lombok Barat.

“Alhamdulillah mulai kemarin sudah dilaksanakan pembagian buku tabungan kepada 200 KK dan sisanya hari ini sebanyak 80 KK,” ungkapnya.

Terkait dengan percepatan rehab rekon, pria kelahiran Jakarta tersebut menyampaikan masa transisi diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Maret 2020.

“Mudah-mudahan masa yang tersisa ini bisa diselesaikan seluruhnya dari total kerusakan 226 ribu unit rumah, sudah terbangun 200 ribu unit dan sisanya harus tuntas sampai 31 Maret 2020,” harapnya.

Danrem juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik masyarakat maupun stake holder yang membantu proses rehab rekon khususnya Bank Mandiri dalam proses pencairan dana bantuan stimulan.

“Semoga semua permasalahan di NTB dapat terselesaikan dengan baik tentunya dengan kekompakan dan sinergitas semua pihak sehingga semua masalah bisa terselesaikan denga baik,” katanya.

AYA




IKM Di NTB Berbenah Menyambut MotoGP

Data Dinas Perindustrian NTB terdapat sebanyak 20 an ribu IKM, namun yang punya legalitas/izin hanya di angka 13 ribu saja

MATARAM.lombokjournal.com — Industri Kreatif Menengah (IKM) tengah berbenah, tanpa perlu didekte pemerintah, kalangan IKM menunjukkan semangatnya.

Kesadaran itu hadir  ditandai dengan terbentuknya Forum IKM di Lombok Tengah.

“Insyallah dengan forum IKM itu akan lebih terarah, mana IKM yang akan kita suport agar memiliki daya saing. Sehingga prodak nanti bisa sesuai dengan standar  standar yang sudah ditetapkan oleh EO penyelenggara Moto GP,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti di Mataram Senin (20/1), tekit kesiapan IKM menyambut MotoGP 2021 di Mandalika, Lombok Tengah.

IKM yang dilihat berbenah misalnya IKM Tenun, ekonomi kreatif, industri olahan dan industri kreatif termasuk makanan dan minuman yang nantinya akan memenuhi kebutuhan hotel yang ada di NTB.

“Saat ini kami sedang membina IKMitu dalam komunitas. Jadi kita mendorong komunitas berbasis komoditi, yang memudahkan kita mendampingi atau membina,” jelasnya.

Dikatakan, dalam satu komoditi itu tidak hanya berdiri namun akan saling mengisi misalnya satu IKM butuh bahan baku sehingga IKM yang fokus di bahan baku.

Begitu juga, ada yang fokus di olahan pasca panen, dengan demikian IKM baru bisa masuk dunia pasar pasca panen.

“Nah ini yang akan kita dorong hadir di setiap produk sektor unggulan. Sehingga enak membinannya dan ketersediaan bahan baku dan jaminan pasar antara industri tadi mulai hulu sampai hilir sudah merasakan sendiri,” jelasnya.

Terkait dukungan pemerintah, Nuryanti menjeaskan, pemrintah  akan menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan mereka.

Data Dinas Perindustrian NTB terdapatsebanyak 20 an ribu IKM, namun yang punya legalitas/izin hanya di angka 13 ribu saja.

Menurutnya, pemerintah yang melakukan pendampingan Bimbingan Teknis atau pelatihan tidak langsung mengantar IKM tersebut sampai ke proses perizinan.

“Kita dorong supaya mereka dibimbing sampai punya izin. Artinya tidak dilepas begitu saja,” kata Nuryanti.

AYA




Partisipasi Publik Membangun Daerah, Lahir Dari Keterbukaan Informasi Publik

“Sajikan kepada publik berita yang penting dan menarik agar publik mau membaca dan mampu mempengaruhi publik untuk melakukan sesuatu ke arah kebaikan. Atau sebaliknya tidak melakukan sesuatu yang kontra produktif “

MATARAM.lombokjournal.com — Keterbukaan informasi publik akan menambah kepercayaan masyarakat yang pada gilirannya mendorong partisipasi publik dan militansi mensukseskan NTB Gemilang.

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., MH, saat menjadi narasumber pada Workshop Jurnalistik Dan Pengelolaan Media Sosial, yang digelar oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram, Senin (20/1/2020).

Sebagai leading sektor dalam penyebaran informasi publik, Dinas Kominfotik terus berupaya mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov. NTB untuk membenahi pengelolaan informasi dalam mendorong keterbukaan informasi publik.

Di tingkat nasional, Provinsi NTB meraih predikat tertinggi sebagai Badan Publik Informatif Tahun 2019.

Namun kenyataannya, OPD dan badan publik di lingkup pemerintah provinsi sendiri belum maksimal mengelola informasi untuk publik.

Menurut Putu Aryadi , kontras dengan prestasi kita ditingkat Nasional, ini pekerjaan rumah bagi kita bersama untuk terus mendorong pengelolaan informasi untuk dapat di akses publik.

“Apalagi, sesuai Visi NTB Gemilang, dengan misi NTB Bersih dan Melayani , transparansi dan keterbukaan informasi publik menjadi prioritas dalam rangka membangun kepercayaan publik, “ tegas mantan Irbansus Inspektorat NTB ini.

Jika masyarakat sudah percaya terhadap pemerintah, maka kepedulian  masyarakat untuk  mensukseskan pembangunan dan program pemerintah akan terwujud. Apalagi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc telah menegaskan agar badan publik yang mengelola informasi, membuka keran informasi seluas-luasnya untuk masyarakat, lanjut mantan Kepala LPSE NTB ini.

Menurutnya, berita adalah sebuah informasi dari suatu peristiwa yang dilaporkan atau disajikan kepada khalayak.

Tapi tidak semua peristiwa layak ditulis menjadi sebuah berita. Syaratnya, peristiwa itu penting untuk diketahui oleh sebagian besar khalayak dan menarik.

Karena disajikan dengan kalimat atau bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh masyarakat, terang Gde.

Penting agar berita itu mampu menjadi informasi yang jelas dan akurat bagi masyarakat dan mampu menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi pembaca.

“Sajikan kepada publik berita yang penting dan menarik agar publik mau membaca dan mampu mempengaruhi publik untuk melakukan sesuatu kearah kebaikan. Atau sebaliknya tidak melakukan sesuatu yang kontra produktif ,” terang Gede.

Diingatkan, agar 60 orang peserta workshop yang merupakan pengelola informasi dari BPOM Mataram ini dapat  mengelola informasi dengan baik sesuai tupoksi BPOM yaitu memberikan informasi produk obat dan makanan yang efektif dan bermutu sehingga mampu menarik masyarakat untuk membaca kontennya.

Kepala BPOM di Mataram Dra. Ni Gan Suarningsih, Apt. MH BPOM dalam sambutannya menegaskan, kegiatan worksop dimaksudkan untuk meningkatkan SDM pengelola media sosial dan media lainnya BPOM di Mataram menyambut era digital 4.0, yang menuntut BPOM untuk mempu memberikan informasi yang menarik dan bermutu,

I Gede Mahatma S.I.kom dari portal Online Inside Lombok menjelaskan, bahwa ada langkah jitu yang bisa dilakukan agara sebuah postingan di Media sosial di like oleh para netizen, salah satunya yaitu dengan menge-Share informasi yang bermanfaat bagi orang lain.

“Share saja apa yang menurut kalian bermanfaat, Dan pastikan informasi atau postingan itu bermanfaat bagi orang lain,” ujar pria yang disapa Yogi itu.

AYA




Husni Djibril Dikecam PDI Perjuangan, Cara Berpolitiknya Dinilai Tidak Dewasa

Dalam perebutan kursi DPR RI Dapil Sumbawa, tak terlihat kontribusi Husni untuk memenangkan kader PDI Perjuangan dari dapil Pulau Sumbawa

lombokjournal.com —

MATARAM  ;    Jajaran DPD PDI Perjuangan NTB mengaku kecewa dan mengecam cara berpolitik H Husni Djibril.

Pasca tak memperoleh dukungan partai dalam kontestasi Pilkada Sumbawa 2020, Husni yang juga petahana Bupati Sumbawa, justru seolah menyepelekan PDIP.

H Ruslan Turmuzi

Husni Djibril yang merupakan kader dan pengurus senior PDI Perjuangan, justru mengumpulkan pengurus dan kader Partai Demokrat di Pendopo Bupati Sumbawa.

Dalam pertemuan yang kemudian dipublis di media massa dan medsos, Husni bahkan memuji-muji partai berlambang Mercy itu sebagai partai yang ikhlas.

Husni pun berjanji akan membesarkan Partai Demokrat ditandai dengan raihan sepuluh kursi di DPRD Sumbawa.

Tidak dewasa berpolitik

Hal ini tentu membuat DPD PDIP NTB tersinggung dan sangat kecewa.

“Saya selaku kader dan pengurus PDI Perjuangan tersingung dengan apa yang disampaikan Pak Husni,” kata Pengurus DPD PDI Perjuangan NTB H Ruslan Turmuzi, Minggu (19/01/20) malam di Mataram.

Ruslan menilai Husni Djibril tidak dewasa dalam berpolitik.

Husni sudah mengumpulkan kader-kader dari partai lain di rumah jabatan di luar PDI Perjuangan. Tak ada satu pun pengurus PDI Perjuangan yang diundang dalam pertemuan tersebut. Termasuk para anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Sumbawa.

“Apalagi, hal-hal sensitif yang merupakan rahasia internal partai juga kemudian dibuka kepada partai lain. Ini kan nggak santun. Jangan main-main dengan partai,” tegas anggota DPRD NTB ini.

Ruslan mengaku tak habis pikir dengan cara berpolitik Husni Djibril. Selama ini Husni dibesarkan oleh PDI Perjuangan.

“Sudah memberikan segalanya. Husni sudah dicalonkan sebagai Wakil Gubernur NTB berpasangan dengan HL Serinata pada pilkada NTB 2008. Dia pun menjabat posisi strategis di partai sebagai Sekretaris di tingkat provinsi dalam periode yang sangat lama. Kemudian menjadi Bupati di Sumbawa sejak 2016 setelah diusung PDI Perjuangan,” katanya.

Sejumlah kerabat Husni juga menikmati keberkahan dari partai. Putra Husni kini menjabat sebagai Sekertaris partai di Sumbawa. Juga menjadi anggota DPRD Sumbawa. Sementara saudara kandung Husni juga menjadi anggota DPRD dari PDI Perjuangan.

“Lalu, jika sekarang PDI Perjuangan mengevaluasi Husni sebagai kader partai yang ditugaskan di eksekutif, terutama bagaimana kontribusinya terhadap PDI Perjuangan,  tentulah hal tersebut menjadi hal yang teramat lumrah,” katanya.

Menurut Ruslan, PDI Perjuangan tentu bercita-cita menjadi partai yang bertambah besar, yang  kian dicintai masyarakat Sumbawa.

Ditandai dengan menambah jumlah kursi di DPRD, dan bagaimana menempatkan kader-kader terbaik PDI Perjuangan di Sumbawa jadi anggota legislatif.

“Tapi semuanya ini justru malah terbalik. Itu salah satu yang dievaluasi,” kata Ruslan yang merupakan tim Desk Pilkada 2020 DPD PDI Perjuangan.

Berkaca pada hasil pemilu legislatif 2019, Ruslan mengemukakan bagaimana kontribusi Husni yang tidak signifikan dalam upaya pemenangan partai di Sumbawa.

Ruslan memaparkan, sebelum Husni menjadi Bupati, PDI Perjuangan memiliki enam kursi di DPRD Sumbawa. PDI Perjuangan menjadi pemenang pemilu.

Dan kini, setelah Husni menjadi bupati, kursi PDI Perjuangan juga tetap enam. Catatannya, telah menghilangkan kader-kader partai yang potensial.

Pun dalam perebutan kursi DPR RI Dapil Sumbawa. Tak terlihat kontribusi Husni untuk memenangkan kader PDI Perjuangan dari dapil Pulau Sumbawa.

Alhasil, PDI Perjuangan tidak bisa menempatkan wakil di DPR RI dari sana.

“Lalu Pak Husni berjanji menambah kursi untuk partai lain yang dianggap paling istimewa mendukung Pak Husni. Apakah kami kader PDI Perjuangan akan diam?. Tentu tidak,” tegas Ruslan.

Tak Usung Husni Sesuai Mekanisme Partai

Ruslan mengungkapkan, keputusan PDI Perjuangan yang tidak mencalonkan Husni dalam Pilkada Sumbawa 2020, telah melalui mekanisme partai secara penuh dan utuh.

Husni telah diklarifikasi dan dikonfirmasi oleh DPD PDI Perjuangan pada 28 Desember 2019. Partai pun memberi keistimewaan dan keleluasaan pada Husni untuk menentukan tanggal.

Mengingat pada saat bersamaan Husni sedang menjalani pengobatan di Singapura.

Namun, dalam klarifikasi tersebut, Husni tidak mengindahkan hasil evaluasi yang dilakukan partai. Bahkan Husni membuat pernyataan tertulis bahwa dirinya bersedia dicalonkan sebagai bupati Sumbawa dari PDI Perjuangan manakala berpasangan dengan H Ikhsan Madjid sebagai wakil. Ikhsan kini merupakan Asisten I Pemkab Sumbawa.

Husni juga menyebut secara terang bahwa dirinya tidak bersedia berpasangan dengan kader PKS di Kabupaten Sumbawa.

Tentu saja atas langkah Husni ini, DPD PDI Perjuangan harus mengambil langkah tegas. Sebab, marwah dan wibawa partai harus ditegakkan. Tidak boleh partai diintervensi dan diatur orang-per orang.

“Tapi partai yang mengatur orang per orang. Tidak mau kita. Yang ikut pilkada partai,” tandas Ruslan.

Lantas setelah partai mengambil sikap tegas, lalu muncul pernyataan-pernyataan yang memposisikan diri sebagai figur paling hebat. Lalu menyalahkan pihak lain.

“Tidak begitu cara orang berpoltik. Apalagi Husni saat ini masih menjabat kepala daerah,” tukasnya.

Partai juga saat menyampaikan pengumuman publik terhadap karir politik Husni berikutnya, mengedepankan alasan kemanusiaan.

“Bahwa Husni dalam keadaan sakit. Berkaca empat tahun terakhir memimpin Sumbawa, lebih banyak waktu untuk berobat di luar negeri ketimbang ada di Sumbawa. Padahal, di luar itu, banyak sekali alasan kita,” kata Ruslan.

Dia memberi contoh, bagaimana sebagai petugas partai, Husni tidak pernah berkoordinasi dengan partai. Termasuk memastikan program PDI Perjuangan yang bisa disinkronisasikan dengan program pemerintah daerah.

Termasuk merespon dengan memadai kebijakan-kebijakan yang diusulkan partai.

Karena PDI Perjuangan adalah pemenang pemilu di Sumbawa, maka partai pun ingin memenangkan posisi kepala daerah di Sumbawa dalam pilkada 2020.

“Kalau orang kan gampang kita cari. Yang penting mau membesarkan partai dan punya komitmen,” tandas Ruslan.

Harusnya, dalam merespon keputusan partai, mestinya Husni kata Ruslan berterima kasih, karena partai kini memberikan kesempatan pada kader yang lain. Apalagi Husni dalam kondisi sakit.

“Kalau mau buka-bukaan, banyak hal-hal fatal yang telah terjadi tapi tidak perlu dikemukakan di sini. Saya siap kemukakan di internal partai, bahkan ke tingkat DPP,” tegasnya.

Me




Mobile Customer Service  (MCS) BPJS Kesehatan, Dibutuhkan Masyarakat

Masyarakat sangat antusias memanfaatkan kehadiran MCS, kebanyakan untuk mengurus perihal kepesertaan, seperti pencetakan kartu, perubahan data, perubahan kelas, iuran hingga informasi-informasi penting lainnya

MATARAM.lombokjoural.com – Peserta  program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) saat ini sangat membutuhkan informasi, setelah iuran peserta semua kelas  naik sejak bulan Januari 2020.

BPJS Kesehatan merespon kenaikan tersebut dengan salah satu program inovatif yang diluncurkan, yakni Mobile Customer Service (MCS), yang dirasakan sangat bermanfaat oleh masyarakat.

Seperti diketahui, sejak kenaikan atau penyesuaian iuran program JKN-KIS, kebutuhan masyarakat untuk memperoleh informasi atau hal-hal terkait kenaikan itu membuat pihak BPJS Kesehatan sibuk.

MCS yang dioperasikan BPJS Kesehatan menggunakan mobil operasional yang dilengkapi dengan perangkkat  elektronik maupun alat-alat penunjang lainnya, dan hadir di tempat-tempat keramaian seperti pasar, puskesmas, Kantor Desa maupun Kantor Kecamatan.

Dan kehadiran MCS sellu diinformasikan ke masyarakat, agar bisa melayani kebutuhan masyarakat tanpa harus mendatangi ke Kantor BPJS Kesehatan setempat.

Para petugas BPJS Kesehatan Cabang Mataram, gencar memberitakan pelayanan kepada peserta secara terjadwal di beberapa kabupaten yang menjadi wilayah kerjanya yaitu Kota Mataram, Lombok Utara  dan Lombok Barat.

MCS yang dilaksanakan BPJS Kesehatan Cabang Mataram, antara lain  menyasar kantor desa melalui kerja sama dengan pihak desa.

Masyarakat yang hadir sangat antusias memanfaatkan kehadiran MCS ini. Mereka kebanyakan mengurus perihal kepesertaan, seperti pencetakan kartu, perubahan data, perubahan kelas, iuran hingga informasi-informasi penting lainnya.

Kehadiran petugas dengan kendaraan  MCS ini sangat diraakan manfaatnya bagi masyarakatnya. Misalnya kahadiran MCS ini di Puskesmas Gunung Sari, Lombok Barat beberapa waktu lalu, masyarakat datang untuk menylesaikan berbagai urusan JKN-KIS dengan membawa kelengkapan yang sebelumnya telah diinformasikan.

Salah seorang pesert JKN-KIS, Mohamad Erwin, mengaku sangat merasa terbantu dengan kehadiran MCS ini. Bagaimana tidak, biasaya untuk suatu urusan ia harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan  di Mataram yang menghabiskan waktunya untuk bekerja.

Tapi dengan MCS ini, urusan mereka dapat segera diselesaikan, karena petugas MCS mlakukan jemput bola.

“Ya, memang kehadiran MCS ini sangat memudahkan urusan dengan BPJS Kehatan ,” ungkapnya.

Dengan demikian, bagi peserta yang berdomisili jauh dari Kantor Cabang di Mataram, bisa langsung mendapat layanan di lokasi yang dekat tempat tinggalnya

“Layanan melalui mobil keliling ini sekarang makin digencarkan,” katanya.

Kehadiran MCS sebenarnya sudah ada sejak hadirnya BPJS Kesehatan, namun MCS mulai diintensifkan bergerak tiap hari kerja termasuk libur sesuai kebutuhan,  setelah keluarnya Perpres No. 75/2019 yang mengatur tentang Penyesuaian Iuran. Program ini lebih kembali digencarkan sejak tanggal 9 Desember 2019.

Beberapa titik lokasi yang menjadi sasaran seperti pasar, desa/kecamatan, fasilitas kesehatan, dan Car Free Day atau acara-acara lain. Petugas mulai mengoperasikan mobil keliling ini mulai jam operasionalnya, jam 9 sampai 12, tentu ada kekecualian bila ada hal-hal mendesak.

Rr/BPJS Kes MTR




Danrem 162/WB Tetap Pantau Pembangunan RTG Di Hari Libur

Pembangunan RTLH akan dimasukan dalam program karya bhakti skala besar karena pembangunannya sebanyak 4 ribu unit RTLH dan ini sudah dilaporkan dan setujui pimpinan

LOTIM.lombokjournal.coM —  Komandan Korem (Danrm) 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., didampingi Pasiter Korem Mayor Inf I Made Dharma dan Kasdim 1615/Lotim Mayor Inf Arifianto melaksanakan peninjauan pembangunan rumah tahan gempa (RTG) di wilayah Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur, Sabtu (18/01/2020).

Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Danrem 162/WB kepada wartawan mengatakan, pihaknya sengaja melakukan pemantauan proses percepatan rehab rekon walaupun di hari libur di wilayah Kabupaten Lombok Timur.

“Ternyata masih dalam proses untuk segera ditindaklanjuti oleh Pemda,” katanya di sela-disela peninjauan proses rehab rekon,

Dikatakan, batas limit waktu rehab rekon sampai 31 Maret 2020. Kalau sampai tanggal tersebut tidak terselesaikan dan terserap, maka dana tersebut harus dikembalikan kepada pemerintah.

“Untuk itu harus segera mengurus administrasi pencairan dana rehab rekon yang belum dicairkan,” papar Danrem.

Terkait dengan informasi 13 KK yang masih tinggal di hunian sementara (Huntara), Danrem mengatakan sedang diadakan verifikasi dan setelah selesai baru anggaran akan dikeluarkan sesuai kebutuhan.

“Mudahan minggu depan sudah mulai pencairan dan pembangunan rumahnya,” harapnya.

Selain itu, Danrem juga menjelaskan terkait informasi program khusus pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) oleh Pemda Lotim bukan dalam bentuk TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Namun pembangunan RTLH akan dimasukan dalam program karya bhakti skala besar karena pembangunannya sebanyak 4 ribu unit RTLH dan ini sudah dilaporkan dan setujui pimpinan.

Dalam proses pembangunan 4 ribu unit RTLH pada awal tahun 2020, Korem 162/WB akan membantu sepenuhnya dengan estimasi penggunaan personel dari Kodim Lotim, Yonif 742/SWY dan Denzibang Mataram.

AYA




Apel NTB Gemilang, OPD Dimita Tingkatkan Sinergi dan Perbaiki Data

OPD diingatkan terus memperbaiki data-data yang menjadi acuan pelaksanaan pembangunan di NTB

MATARAM.lombokjournal.com —  Penyelenggaraan Apel NTB Gemilang diminta bisa terus ditingkatkan kualitas dan kuantitas pelaksanaannya di masa akan datang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Aryadi, M.Si menegaskan itu pada peserta upacara yang diikuti oleh seluruh OPD lingkup Provinsi NTB, saat menjadi inspektur upacara apel paripurna NTB Gemilang tahun 2020, di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, Jumat (17/01/2020).

Lalu Gita Ariadi

Upacara ini merupakan upacara perdana, setelah Lalu Gita Aryadi dilantik menjadi Sekda NTB pada (17/12/2019) lalu.

Dalam apel tersebut, Lalu Gita mengungkapkan, prestasi NTB sebagai daerah kedua di Indonesia setelah Papua, yang tercepat dalam penurunan angka kemiskinan.

“Kita beda beberapa digit saja, NTB 0,68 sedangkan Papua 0,98,” ungkapnya.

Sekda mengatakan, prestasi ini bukanlah hal mudah,  merupakan hasil dari kerja keras semua pihak di Provinsi NTB.

Lalu Gita menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran, dan meminta PPID agar terus meningkatkan kinerja, dalam menjaga inflasi agar dapat terus terkendali di Provinsi NTB.

Sekda juga mengungkapkan, selain karena faktor kestabilan ekonomi, faktor suasana kondusivitas daerah yang terus terjaga dan terkendali di masyarakat, merupakan hal yang tidak kalah pentingnya untuk dijaga bersama.

“Ini merupakan kerja keras bersama, dan harus terus terjaga di masa-masa akan datang,” ujarnya.

OPD diingatkan terus memperbaiki data-data yang menjadi acuan pelaksanaan pembangunan di NTB. Sekda  meminta Bappeda dan Kominfotik NTB, untuk terus bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS), agar menghasilkan data-data yang berkualitas sebagai potret perkembangan pembangunan di daerah NTB.

Data yang akurat menjadi hal yang sangat penting. Karena itu akan menjadi referensi untuk pelaksanaan pembangunan di masa akan datang.

Sinergi antar OPD lingkup Provinsi NTB untuk mengawal program unggulan yang telah tertuang dalam RPJM sangat diperlukan. Hal itu akan mampu mengakselerasi target-target pembangunan yang telah dirancang akan dapat tercapai maksimal.

Sekda juga mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan, dalam memasuki musim penghujan. Hal itu untuk mengantisipasi  kemungkinan terjadinya bencana alam, seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung di NTB.

Perhelatan Pilkada serentak di NTB juga menjadi perhatian Sekda NTB. Dalam menghadapi pesta demokrasi itu, ASN diminta tetap menjaga netralitas.

“Saya tidak menginginkan adanya ASN yang dilaporkan karena menjadi aktor dalam proses demokrasi itu. Mari jaga terus netralitas kita,” katanya.

Sekda minta seluruh Selalu ASN lingkup Provinsi NTB, untuk berkomitmen untuk dalam mendukung dan mensukseskan berbagai program menuju NTB Gemilang.

Komitmen itu ditandai dengan yel-yel oleh Sekda dengan kalimat “NTB gemilang” yang disambut, “Siap!” oleh seluruh peserta Apel.

AYA/HmsNTB




Danrem 162/WB Tinjau Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Lobar

Pengecekan kesiapsiagaan ini untuk melihat langsung kesiapan personel dan peralatan yang akan digunakan dalam  Penanggulangan bencana

LOBAR.lombokjournal.com —  Usai menggelar upacara bendera 17an di lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., melaksanakan peninjauan dan pengecekan Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana yang diikuti TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, Dishub, BPBD, Fasilitator dan anak-anak sekolah dengan menghadirkan perlengkapan penanggulangan bencana, Jumat (17/01/2020).

Peninjauan apel itu didampingi Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, S.Pd., Dandim 1606/Lobar Kolonel Efrijon Kroll dan Kasrem 162/WB Letkol Inf Endarwan Yansori

Danrem 162/WB mengatakan pengecekan kesiapsiagaan ini untuk melihat langsung kesiapan personel dan peralatan yang akan digunakan dalam  Penanggulangan bencana.

“Apel gelar pasukan ini dilakukan untuk mendukung sepenuhnya proses penanggulangan bencana sehingga bisa meminimalisir adanya korban,” ujar Danrem.

Menurutnya, pihaknya bersama Forkopimda Lombok Barat melakukan pengecekan peralatan penanggulangan bencana seperti kendaraan, ambulance, perlengkapan dapur umum, mobil Basarnas, mobil pemadam kebakaran, peralatan pemotongan pohon dan lainnya.

Orang nomor satu di jajaran Korem tersebut berharap semoga ke depan, masyarakat terhindar dari segala bencana dan musibah secara umum wilayah Indonesia dan lebih khususnya Provinsi NTB.

Danrem juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala kemungkinan mengingat cuaca yang tidak menentu.

Masyarakat diminta menghindari lokasi rawan bancana, siapkan bahan makanan yang bersifat instan dan peduli terhadap setiap informasi dari sumber yang jelas serta tingkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Hadir juga mendampingi para Kasi, Danyonif 742/SWY, Dan/Ka Satdisjan, Kepala BPBD Lobar dan para Kepala SKPD Lombok Barat.

AYA




Safari Subuh Di Monjok, Gubernur Ajak Berdayakan Masyarakat Dari Masjid

Gubernur Zul menyampaikan terima kasih kepada gubernur sebelumnya, Tuan Guru Bajang yang telah mewariskan Bank NTB Syariah kepada warga NTB

MATARAM.lombokjournal.om —  Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Istri, beserta para Kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB melanjutkan kegiatan rutin berupa safari dan salat subuh berjamaah.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan di masjid-masjid ini selain bisa lebih mendekatkan  masyarakat dengan Pemerintah, juga menjadi sarana yang efektif agar program – program strategis dan unggulan provinsi NTB bisa langsung sampai ke masyarakat.

Gubernur Zul bersama rombongan melakukan safari subuh bersama warga Kebon Jaya Timur, Kelurahan Monjok, Kota Mataram, , Jumat (17/01/2020)

Setelah memperkenalkan jajaran kepala OPD satu persatu, Gubernur Zul mengatakan bahwa dengan silaturahim seperti ini, berbagai aspirasi dan transfer informasi antara Pemerintah dan masyarakat menjadi sangat efektif.

“Silahkan bagi warga yang ingin menyampaikan keluh kesah, semuanya sudah kami bawa, ada kepala biro ekonomi, kepala biro kesra, dan lainnya,” ucapnya dengan senyum.

Gubernur juga menjelaskan pandangannya tentang bagaimana manfaat bangun pagi dan shalat subuh berjamaah.

“Jika kita bangun pagi, mood kita akan lebih bagus dan InshaAllah, Allah SWT berikan petunjuk,” jelasnya.

Dikatakan, alangkah indahnya hidup ini, banyak orang yang dalam hidupnya tidak mendapatkan petunjuk.

“Dan tidak ada orang yang lebih bahagia selain orang yang bangun pagi lalu menegakkan kalimat Allah SWT,” lanjut gubernur.

NTB dengan misi Aman dan Berkah senantiasa berupaya mewujudkan masyarakat yang senantiasa menyebarkan kebaikan dan bisa mengawalinya melalui rumah-rumah ibadah.

“Kita ingin menggairahkan umat, Lombok adalah the world halal destination, jika ingin melihat kebahagian datanglah ke NTB, jika ingin makan enak datanglah ke masjid. Kita harapkan kedepannya, masjid-masjid di Lombok bisa mengelola infaq menjadi makanan gratis. Karena di luar negeri, masjid-masjid rutin menyiapkan makanan,” harapnya.

Melanjutkan ceramahnya, Gubernur Zul mengajak masyarakat NTB mulai berdaya secara ekonomi dan mengawalinya dari masjid.

“Saat ini banyak orang yang belum melek ekonomi secara mandiri. Dari masjid, kita tegakkan ekonomi mandiri, lahirnya banyak pengusaha. Kita punya banyak instrumen. Mudah-mudahan dengan banyak pakar ekonomi yang hadir, trainer OJK, Bank NTB Syariah, kita akan mulai mencetak pengusaha dari masjid,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur Zul menyampaikan terima kasih kepada gubernur sebelumnya, Tuan Guru Bajang yang telah mewariskan Bank NTB Syariah kepada warga NTB.

“Kita juga harus berterima kasih kepada Gubernur sebelumnya, TGB. Karena Bank NTB syariah menjadi bank yang terbaik dengan pertumbuhannya yang luar biasa,” ucapnya.

Ditegaskan gubernur, hidup di bawah naungan Al-Quran indah sekali. Semoga NTB sebagai ‘the world halal destination’ menjadi rahmatan lil alamin bagi dunia ini.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan oleh Baznas NTB yang diserahkan Karo Kesra kepada pengurus Masjid, juga sesi foto dan sarapan bersama Gubernur Zul dan jamaah masjid.

AYA/HmsNTB




Siloam Hospital Memperkuat “NTB Medical Tourism”

Di era revolusi Indistri 4.0 ini, penggunaan teknologi dimanfaatkan untuk memenuhi standar internasional dengan daya dukung fasilitas serta tenaga medis yang memenuhi kualifikasi

MATARAM.lombokjournal.com — Siloam Hospital yang dilengkapi peralatan medis dengan teknologi canggih berstandar internasional  dan tenaga medis yang berkualitas, akan mampu  menjawab kebutuhan para pengunjung/wisatawan, investor maupun masyarakat di NTB.

Dengan fasilitas medis yang dimiliki, para wisatawan akan memiliki alternatif untuk berobat.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M. Sc, mengatakan itu  saat meresmikan Siloam Hospital di jalan Majapahit Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (16/01/2020)

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB mengaku optimis, kehadiran Rumah Sakit Siloam ini menjadi pilihan alternatif yang representative bagi masyarakat dan tamu yang datang ke NTB untuk berobat dan pemeriksakan kesehatannya.

Tentu saja, termasuk RSUD Provinsi dan RS Kota Mataram serta Rumah sakit-rumah sakit lainnya yang sudah ada,  tuturnya.

Apalagi tahun 2021 nanti,  NTB akan menggelar event Internasional MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Gubernur Zul mengatakan, fasilitas kesehatan berstandar Internasional seperti ini sangatlah dibutuhkan,  untuk menunjang program  Medical Tourism, tegasnya.

Gubernur Zul juga mengingatkan, fasilitas kesehatan yang canggih seperti yang dimiliki Rumah Sakit Siloam, menjadi tantangan tersendiri bagi daerah.

Khususnya bagi Fakultas Kedokteran di Unram dan Universitas lain, untuk menghasilkan tenaga medias dan SDM kedoteran yang berkualitas dan mampu bersaing, menghadapi tantangan industrialisasi 4.0 dibidang teknologi bidang Kesehatan dan Kedokteran.

“Kehadiran Siloam Hospital jangan dimaknai sebagai saingan. Namun menjadi pemantik kita agar meng upgrade fasilitas dan SDM yang berkualitas dan menjadi media untuk pembelajaran, bertukar Ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga tenaga medis baik dokter maupun perawat mampu bekerja diseluruh rumah sakit di Indonesia dan bahkan internasional,” tegasnya.

Bang Zul berharap, Lippo Grup dapat mengembangkan bisnis investasinya di NTB, tidak hanya terbatas pada rumah sakit tapi juga pada sektor lain.

Pemerintah Provinsi juga telah berkomitmen mempermudah izin bagi investor untuk berinvestasi di NTB.

Tugas dan tantangan Pemerintah bersama masyarakat NTB, kata doktor Zul adalah menciptakan situasi daerah yang aman dan ramah untuk dikunjungi oleh siapapun.

”Tugas kami menghamparkan karpet merah bagi investasi dan pengunjung, Inilah bagian dan makna dari NTB Gemilang,” jelas politisi PKS ini.

Gubernur Zul juga mengingatkan, kehadiran investasi di NTB dapat mensejahterahkan masyarakat sekitar. Menumbuhkan roda ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak NTB.

“Itulah makna NTB Gemilang,” tegasnya.

Presiden Komisaris Lippo Group dan Pemilik Rumah Sakit Siloam Muhtar Riyadi menjelaskan, Siloam Hospital merupakan Rumah Sakit yang ke 26 dari 28 Rumah Sakit yang ada di seluruh Indonesia.

Di era revolusi Industri pengaruh dan pemanfaatan teknologi untuk dunia kesehatan sangat penting. Sehingga Rumah Sakit Siloam menyadari betul bahwa era revolusi Indistri 4.0 ini, penggunaan teknologi dimanfaatkan untuk memenuhi standar internasional dengan daya dukung fasilitas serta tenaga medis yang memenuhi kualifikasi.

“Era ini teknologi sangat penting, baik untuk peningkatan sumber daya manusia maupun meningkatkan fasulitas kesehatan,” ujar Muhtar.

Ia juga menyatakan kesiapannya untuk membangun Rumah Sakit Siloam dengan fasilitas dan kelengkapannya di Kawasan Mandalika.

Apalagi lanjutnya, kehadiran mereka di NTB untuk mendukung program pemerintah NTB yang sedang giat membangun dan mengundang investasi.

“Kami juga berencana akan membangun rumah sakit berstandar internasional di kawasan Mandalika. Pembangunan RS berstandar internasional ini juga merupakan upaya pihaknya mendukung program medical tourism,” ungkapnya, seraya berjanji akan menjajaki peluang untuk mengembangkan investasi di bidang lain.

Saat ini pihaknya sedang dalam tahap pembicaraan secara intens dengan Gubernur NTB.

AYA