Danrem 162/WB Pantau Proses Rehab Rekon Dan Pembagian Buku Rekening

“Perbankan agar melayani masyarakat dengan baik sehingga prosesnya dapat berjalan tepat waktu sesuai harapan kita bersama”

KLU.lombokjournal.com —  Komandan Korem (Danrem) 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., didampingi Dandim 1606/Lobar Kolonel Czi Efrijon Kroll, S.IP, berkeliling memantau proses percepatan rehab rekon (rehabilitasi-rekonstruksi) mulai dari Kecamatan Pemenang hingga Kecamaatan Bayan KLU, Senin (27/01/20).

Kesempatan tersebut juga digunakan untuk memantau pembagian buku rekening dari Bank Mandiri di Desa Rempek dan Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga Lombok Utara.

Danrem 162/WB mengatakan, penyerahan buku tabungan rehab rekon kepada warga terdampak gempa dimaksudkan untuk pembangunan RTG, bukan untuk hal-hal yang lain.

“Setelah pembagian buku rekening ini, langkah berikutnya membuat rekening Pokmas karena batas akhir pembagian dana stimulan bantuan rehab rekon untuk tahap ini sampai dengan tanggal 31 Maret 2020,” papar Danrem.

Orang nomor satu di jajaran Korem tersebut juga meminta Pokmas untuk memilih Aplikator yang terbaik, sehingga pembangunan RTG-nya berjalan aman dan lancar.

“Kepada Perbankan agar melayani masyarakat dengan baik sehingga prosesnya dapat berjalan tepat waktu sesuai harapan kita bersama,” harapnya.

Alumnus Akmil 1993 tersebut juga memberikan penekanan kepada para Fasilitator, khususnya Fasiliator TNI POLRI untuk jangan main-main dalam pelaksanaan rehab rekon.

Bila ada indikasi untuk mengambil keuntungan, maka akan diberikan tindakan keras dengan sanksi hukuman sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku hingga pemecatan.

Usai melaksanakan pemantauan pembagian buku rekening tabungan rehab rekon di KLU, Danrem 162/WB bersama rombongan kemudian memimpin rapat koordinasi percepatan rehab rekon RTG.

Rapat Koordinasi itu berlangsung di ruang rapat Jayang Rana, Kantor Bupati Lombok Barat. Rapat tersebut bersama Forkopimda Lobar, Kasi Intel Korem 162/WB, Asisten III Bupati Lobar, Kadis PUPR Lobar, Kadis Perkim Lobar, para Danramil dan Kapolsek, TPK dan korwil Lobar, Kancab Bank BRI mataram dan Kancab Bank Mandiri Mataram.

AYA




Dinas Kesehatan NTB Mewaspadai Virus Corona

Menurut Eka Dewi,  ilmu tentang virus yng datang dari Wuhan belum banyak, belum diketahui inkubasinya, berapa lama virus ini

MATARAM.lombokjournal.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dr. Nurhandini Eka Dewi mewaspadai penyebaran virus Corona, pihaknya minta kepada seluruh Rumah Sakit yang ada untuk mengaktifkan kembali Ruang Isolasi.

Pihak Dinas Kesehatan Provinsi NTB sudah bersurat ke seluruh Rumah sakit di setiap kabupaten / kota di NTB, terkait kekhawatiran menyebarnya Virus Corona yang beberapa terakhir ini menyerang warga Wuhan (China).

Semua pihak juga diminta agar berkoordinasi bila menemukan orang yang batuk, pilek, panas atau pernah berkunjung/ berkontak langsung dengan orang yang datang dari Wuhan.

“Kalau ada yang dicurigai langsung kita tindak dan masukan ke ruang isolasi,” ujar Eka, Senin (27/01/20)

Tak hanya dengan bersurat, tindakan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan yaitu bekerjasma dengan Bandara dan pelabuhan laut yang merupakan pintu utama masuknya Warga Asing ke NTB.

“Di bandara sendiri kita punya thermoscan itu adalah alat yang bisa memantau suhu tubuh, kalau suhu tubuhnya tinggi kita sisihkan, kita wawancara  dia datang dari mana, gejalanya sejak kapan, kalau dari negara yang terduga maka kita akan masukan ke ruang isolasi  di RSUP dan melakukan proses Screaning disana,” kata Eka.

Sedangkan untuk Pelabuhan  Laut, Provinsi NTB mempunyai  Kantor Kesehatan Pelabuhan di hampir semua pelabuhan di NTB, Lembar, Pemenang, Kayangan, Pototano, dan Bima.

“Kalau ada  yang dicurigai atau ditemukan melalui laut maka otoritas pelabuhan yang akan menindaklanjuti sesuai dengan SOP yang sudah ada,” terangnya.

SOP yang dipakai yakni sama dengan yang  dilakukan bagi penderita Merscopi yaitu Corona virus yang datang dari Timor Tengah pada beberapa tahun lalu.

Menurut Eka Dewi,  ilmu tentang virus yng datang dari Wuhan belum banyak, belum diketahui inkubasinya, berapa lama virus ini,

“Obat yang paling tepat yang bisa menyembuhkan kan belum ada, namannya juga virus baru, Selama obat belum ditemukan, kita akan mengacu pada kasus yang sudah ada,” katanya..

Soal kesiapan menghadapi virus Crona, pihak Dinas Kesehatan sudah melewati kasus flu burung, sars, flu babi, dengan ciri yang sama, karena itu diberlakukan SOP yang ada.

Saat ini jejaring internasional itu tetap jalan, jadi kalau ada yang terinveksi akan cepat diketahui,.

“Hingga saat ini, di NTB sendiri belum ada Laporan bagi warga yang terkena oleh Virus Corona,” kata Eka Dewi.

AYA




Mahasiswa Penerima Awardee NTB Di Wuhan China, Kondisinya Aman

“Sejauh ini dua awardee kita dalam keadaan tidak sakit atau dalam kondisi sehat”

MATARAM. lombokjournal.com  —  Mahasiswa penerima awardee beasiswa NTB yang menempuh pendidikan di Kota Wuhan, China dilaporkan masih dalam kondisi aman.

Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Provinsi NTB tetap melakukan koordinasi dengan pihak KBRI terkait dengan upaya perlindungan mahasiswa NTB di kota tersebut.

Ketua Divisi Kerjasama LPP NTB, Imanuella Andilolo, M.Sc mengatakan, sejauh ini memang Pemerintah China belum memberi akses masuk ke Wuhan lantaran masih dalam kondisi terisolasi untuk menghindari penyebaran virus corona.

“Kalau ada perkembangan kami di LPP akan segera dihubungi dan kami akan selalu monitor,” kata Imanuella Andilolo, Minggu (26/01/2020).

Di Kota Wuhan, ada empat orang penerima awardee beasiswa NTB. Dari empat orang tersebut sebanyak dua orang sudah berada di Indonesia, serta dua orang lainnya masih berada di Wuhan.

Dua orang mahasiswa penerima beasiswa NTB yang sudah berada di Indonesia tersebut memang kebetulan sedang berada di luar Wuhan sebelum kota tersebut ditutup aksesnya oleh pemerintah China.

“Mereka kebetulan sudah keluar dari Wuhan sebelum akses ditutup untuk berlibur karena sekarang sedang liburan Tahun Baru China” terangnya.

Sementara dua orang awardee beasiswa NTB yang lain masih tetap tinggal di Wuhan. Mereka saat ini berada di asrama kampus dan difasilitasi oleh pihak kampus.

Kantin yang tadinya tutup selama musim liburan ini sudah kembali dibuka agar mahasiswa yang tinggal di asrama tidak perlu keluar asrama untuk mencari makanan.

Di sana kata Imanuella, setiap hari dilakukan pengecekan suhu tubuh, karena symptom utama adalah demam.

“ Sejauh ini dua awardee kita dalam keadaan tidak sakit atau dalam kondisi sehat,” ujarnya.

Terkait awardee Beasiswa NTB di lokasi lain di China, LPP juga terus berkoordinasi dengan pihak kampus masing-masing dan KBRI.

“Situasi saat ini masih kondusif namun untuk antisipasi jadwal sekolah diundur sehingga disarankan oleh pihak KBRI dan sekolah untuk pulang saja kalau bisa mumpung libur panjang. Tapi stay di asrama juga tidak apa-apa karena langkah-langkah antisipatif sudah ditetapkan. Anak-anak diwajibkan untuk selalu ikut arahan Kepala Asramanya,” tegasnya.

Imanuella juga meluruskan informasi yang dimuat di sebuah media online yang menyebutkan bahwa mahasiswa NTB yang sedang menempuh pendidikan di China akan dipulangkan semuanya oleh LPP.

”Bahwa tidak benar statement yang muncul seperti itu,” terangnya.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB Najamuddin Amy S.Sos MM mengatakan, Pemprov NTB saat ini terus mamantau perkembangan kondisi awardee NTB di Kota Wuhan. Yang pasti dua orang awardee NTB yang masih tinggal di sana dalam kondisi aman dan sehat.

” LPP NTB juga pro aktif memantau kondisi mereka.” terangnya.

AYA/HmsNTB




Cuci Darah Makin Tenang Dengan Program JKN-KIS

“Apa yang saya keluarkan tidak sebesar apa yang saya terima selama ini”

lombokjournal.com —

MATARAM  ;  Program JKN-KIS hadir sebagai program jaminan kesehatan yang dapat membantu masyarakat untuk berobat tanpa perlu memikirkan masalah biaya.

Seperti yang dirasakan oleh salah satu peserta JKN-KIS yang biasa dipanggil Aam (44).

Memiliki tubuh yang sehat merupakan dambaan bagi setiap orang. Namun terkadang penyakit bisa saja datang secara tiba-tiba dan disitulah pentingnya memiliki jaminan kesehatan bagi masyarakat.

Sebagai mantan pekerja di salah satu konveksi jahit, Aam merasa pola hidupnya berubah setelah dirinya mengalami penyakit gagal ginjal. Dirinya mengaku bahwa ia memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan asam urat.

Namun, kala itu, dirinya merasakan sakit dan lemas sehingga ia dibawa ke rumah sakit. Betapa kagetnya dirinya setelah dokter mengatakan kalau Aam mengidap penyakit gagal ginjal.

Aam menuturkan,  ia  memang punya riwayat penyakit darah tinggi dan asam urat. Cuma setelah di cek lagi, ternyata ia juga mengidap penyakit gagal ginjal.

“Disitulah saya langsung merasa khawatir akan biaya yang harus saya keluarkan. Setahu saya cuci darah adalah pengobatan yang memerlukan biaya yang sangat besar dan dilakukan seumur hidup,” ungkap Aam kepada tim Jamkesnews, Senin (20/01/20).

Aam mengatakan dirinya pernah memutuskan untuk berhenti menjalani pengobatan cuci darah lantaran kejenuhan yang ia rasakan saat itu. Namun tubuhnya langsung tidak berfungsi dengan seharusnya ketika berhenti cuci darah.

“Sempat waktu itu saya sudahi saja untuk berobat. Saya jenuh harus bolak balik ke rumah sakit. Namun kondisi saya malah jauh lebih memburuk, badan lemes, mata kunang-kunang, dan serasa mau ambruk aja badan ini. Jadinya sekarang mau tidak mau harus cuci darah lagi,” ujar Aam.

Dalam setahun belakangan ini, dirinya telah melakukan pencucian darah sebanyak 96 kali.

Menurutnya, pelayanan yang diberikan di rumah sakit tersebut sangat ramah, bahkan tidak membedakan antara peserta JKN-KIS maupun peserta umum.

“Kalau untuk pelayanan yang diberikan kepada saya sejauh ini sangat baik. Dokter maupun perawatnya juga ramah- ramah banget. Rumah sakitnya pun enak, bersih, wangi sehingga selama melakukan cuci darah saya merasa nyaman,” tambahnya.

Aam mengungkapkan, meskipun penyesuaian iuran telah resmi berjalan, ia tidak merasa keberatan untuk tetap rutin membayarnya tiap bulan.

Baginya, apa yang ia keluarkan per bulan justru tidak sebanding dengan apa yang sudah ia terima selama melakukan pengobatan cuci darah.

“Apa yang saya keluarkan tidak sebesar apa yang saya terima selama ini. Pengobatan cuci darah yang saya lakukan rutin setiap 2 minggu sekali sungguh sangat menguras kantong. Namun, setelah menjadi peserta JKN-KIS saya seperti mendapat secercah harapan untuk dapat bertahan tanpa perlu memikirkan biaya pengobatannya,” tutup Aam.

Hk/rr/JAMKESNEWS

 

 

 




Harlah Ponpes Qomarul Huda Bagu, Ini Ungkapan Danrem

Satu tahun yang lalu, Danrem 162/WB juga pernah mensosialisasikan ke  Ponpes, bila para santri yang akan mendaftarkan diri menjadi Prajurit TNI AD dan mampu menghapal 30 juz Alquran, maka akan diberikan priorotas baginya untuk menjadi anggota TNI AD

LOTENG.lombokjournal.com – Keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) Qomarul Huda Bagu, di tengah-tengah masyarakat sangat berperan aktif  dalam  memberikan,  mengajarkan, membimbing maupun mencerdaskan  masyarakat.

Semua menuju ke arah yang lebih baik bagi perkembangan kehidupan masyarakat, khususnya di Pulau Lombok dan NTB pada umumnya.

Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani dan TGH. H.L. Turmudzi

Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., mengugkapkan itu saat memberikan sambutan pada acara Haul Syeh Abdul Qadir Jaelani, Gus Dur dan Saleh Hambali Bengkel.

Kegiatan itu dirangkaikan dengan  Harlah Ponpes Qamarul Huda Bagu yang ke 59, dan Harlah NU ke 94 tahun 2020, di yayasan Ponpes Qomarul Huda Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Loteng, Sabtu (25/01/20).

Danrem membanggakan keberadaan Ponpes Qomarul Huda mengingat banyak alumni santri Ponpes Qomarul Huda yang menjadi anggota TNI khususnya TNI AD.

“Seperti diketahui bersama, Panglima Besar Jenderal Sudirman juga seorang ulama dan kiyai yang menjadi tauladan bagi kami Prajurit TNI sehingga diharapkan kedepan banyak santri-santri yang masuk menjadi anggota TNI AD,” paparnya.

Satu tahun yang lalu, Danrem 162/WB juga pernah mensosialisasikan ke  Ponpes, bila para santri yang akan mendaftarkan diri menjadi Prajurit TNI AD dan mampu menghapal 30 juz Alquran, maka akan diberikan priorotas baginya untuk menjadi anggota TNI AD.

Sebelumnya, Pimpinan Ponpes Qomarul Huda Bagu TGH. H.L. Turmudzi Badaruddin mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir, dan ikut memeriahkan Haul Syeh Abdul Qadir Jaelani, Gus Dur, Saleh Hambali Bengkel yang dirangkai dengan Harlah Ponpes Qamarul Huda Bagu yang ke 59.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Provinsi NTB H.L. Gita Ariadi. M. Si., menyambut baik tradisi yang berlaku di jajaran NU, yakni Haul Syeh Abdul Qadir Jaelani, Gusdur, Saleh Hambali Bengkel yang dirangkai dengan Harlah Ponpes Qamarul Huda Bagu yang ke 59.

“Peringatan Haul ini sangat baik untuk dijadikan cermin bagi kita semua yang hadir dan bisa dijadikan sebagai contoh kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Dikatakan, Pemda NTB siap untuk membina Ponpes Qomarul Huda menjadi ponpes yang berkembang pesat, terkenal dan menjadi kebanggaan bersama.

Acara Haul yang dihadiri Dir Binmas Polda NTB Kombes Pol Beny Basir., Pembina Ponpes Manhalul Ma’arif Darek TGh. Ma’arif Makmun, para Pengurus PBNU wilayah NTB, rombongan keluarga dari Jawa Timur KH. Zaini., Kasdim 1620/Loteng Mayor Inf Dian Asmiyandita, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para santri Ponpes Qomarul Huda Bagu dilanjutkan dengan tausiah oleh Ketua Lembaga Dakwah PBNU Pusat Prof. Dr. KH. Manarul Hidayat.

AYA

 




BPJS Kesehatan Rutin Lakukan Customer Feedback

“Customer feedback ini adalah salah satu tugas dan peran BPJS Kesehatan untuk memaksimalkan pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan terhadap peserta JKN-KIS”

lombokjurnal.com —

MATARAM  ;   Guna menjaga dan meningkatkan kualitas layanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Rutin melakukan Customer Feedbak.

Customer Feedback merupakan salah satu cara untuk melakukan evaluasi kepada jejaring yang bermitra dengan BPJS Kesehatan.

Hal ini pun akan berpengaruh juga kepada indeks kepuasan peserta terhadap mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Dengan mengenakan rompi kuning bertuliskan “BPJS Satu, Siap Membantu”, Petugas Penanganan Pengaduan (P3) Rumah Sakit, Jab Salim Perdana kembali menjalankan tugasnya. Ia pun mengunjungi sebuah kamar rawat inap di Rumah Sakit Risa Sentra Medika Lombok Timur, Selasa (14/01/20).

Nuruddin Ali (56) merupakan salah satu peserta JKN-KIS segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU).

Dengan kondisi tubuhnya yang masih terpasang infus, Nuruddin dengan senang hati menyambut petugas P3 RS yang datang.

“Saya puas dengan layanan di sini. Rasanya pun senang ketika ada tempat bagi pasien untuk menyampaikan keluhan seperti ini, ataupun saat kita membutuhkan informasi tertentu,” ungkap Nuruddin.

Setelah dilakukan wawancara singkat mengenai kepuasan layanan kesehatan yang diterimanya, laki-laki paruh baya ini juga menerima informasi baru terkait alur pelayanan, sistem iur biaya, dan pentingnya keberadaan petugas informasi di rumah sakit.

Jab Salim pun menyampaikan dan memastikan kepada Nuruddin, tidak akan dikenakan iur biaya apabila pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Jab Salim juga mengunjungi beberapa peserta JKN-KIS yang sedang menunggu pemeriksaan di Poli Rumah Sakit Risa. Ia menerima sambutan hangat dan timbal balik yang positif dari beberapa pasien yang ditemuinya.

“Customer feedback ini adalah salah satu tugas dan peran BPJS Kesehatan untuk memaksimalkan pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan terhadap peserta JKN-KIS,” ujar Jab Salim.

Hal ini juga sebagai bentuk komitmen fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan yang optimal,”.

“Dan juga hasil dari customer feedback ini akan menjadi bahan evaluasi yang akan dikoordinasikan dengan pihak rumah sakit. Mereka akan menindaklanjuti keluhan ataupun saran dari para peserta sebagai upaya meningkatkan tingkat kepuasan peserta yang datang ke rumah sakit,” tambahnya.

ay/hf/JAMKESNEWS

Narasumber : H. Nuruddin Ali (56)

 




Imigrasi Mataram Gelar Donor Darah

MATARAM.lombokjournal.com —  Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram mengadakan kegiatan Donor Darah di aula kantor setempat, Jumat (24/1), diikuti pegawai Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham NTB dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Bakti Imigrasi ke-70.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Syahrifullah mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Bakti Imigrasi yang jatuh pada 26 Januari 2020.

“Alhamdulillah pada donor darah di kantor kami, berhasil mengumpulkan 25 kantong darah. Ini sebagai upaya kami menyumbang kebaikan untuk kemanusiaan,” kata Syahrifullah di sela kegiatan donor darah.

Pada kegiatan ini, Tim Unit Donor Darah (UDD) PMI Lombok Barat menurunkan mobile unit.

Syahfirullah menuturkan, awalnya ada 37 pendonor darah. Tetapi setelah dilakukan pemeriksaan medis, hanya 25 orang saja yang dinyatakan layak untuk mendonorkan darahnya.

Kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan Hari Bakti Imigrasi yang kedua. Sebelumnya, pada tanggal 11 dan 18 Januari 2020 diadakan Layanan Paspor Simpatik di hari Sabtu.

“Sambutannya luar biasa, kuota yang kita buka 50 pemohon selalu terpenuhi. Kami berharap layanan ini memudahkan masyarakat dalam mengajukan permohonan paspor,” terang Syarifullah.

Setelah donor darah, pada Sabtu (25/01) akan diadakan bakti sosial berupa bersih-bersih Pantai Loang Baloq, yang akan diikuti pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram.

Selanjutnya, Minggu (26/01). akan diadakan jalan sehat para pegawai dan keluarga Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram.

“Puncaknya, Senin 27 Januari 2020 kita akan mengadakan Upacara Hari Bakti Imigrasi di Kanwil Kemenkumham NTB. Semoga pada Hari Bakti Imigrasi ke-70 ini melecut kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik,” kata Syahrifullah.

AYA




Pencanangan Zona Integritas Kemenkumham Dan Pemprov NTB

Sangat penting adanya komitmen semua pihak dalam membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birorasi Bersih dan Melayani,  di seluruh wilayah Kemenkumham di Indonesia, khususnya di NTB

SENGGIGI.lombokjournal.com  – Wujud komitmen dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,  jajaran Kemenkumham dan Pemerintah Provinsi NTB melakukan Deklarasi Janji Kinerja Tahun 2020.

Deklarasi Janji Kinerja Tahun 2020 itu dilakukan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama Sekjen Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto.

Sekaligus Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/ WBBM), berlangsung di Aruna Hotel, Senggigi, Jumat (24/01/2020).

Khususnya dalam akses layanan hukum yang berkeadilan dan tentunya bebas dari praktek-praktek korupsi.

Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah sangat mengapresiasi pencanangan zona WBK/WBBM itu. Hal tersebut sebagai wujud kesungguhan institusi dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, sesuai konsep dan cita-cita masyarakat.

Komitmen mengahadirkan pemerintahan bersih, khususnya dalam mencegah korupsi dan memperbaiki layanan publik melalui penataan SDM, merupakan formula tepat dalam menjadikan institusi yang profesional, bebas korupsi dan mampu melahirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Massifnya kasus korupsi membutuhkan kesungguhan dalam pemberantasannya. Pemberantasan yang optimal akan menghadirkan pelayanan optimal bagi masyarakat di wilaya Kemenkumham, khususnya di NTB,” kata wagub.

Membangun Zona Integritas

Sekjen Kemenkumham RI, Bambang Rantam Sariwanto mengatakan sangat penting adanya komitmen semua pihak dalam membangun zona integritas menuju WBK/WBBM di seluruh wilayah Kemenkumham di Indonesia, khususnya di NTB.

Menurutnya, hal tersebut menjadi bagian penting bagi tugas seluruh jajaran Kemenkumham di Indonesia. Terutama dalam memberikan akses hukum yang luas kepada masyarakat.

Pilar utama membangun integritas nasional dengan menghadirkan layanan yang ramah dalam mewujudkan WBK/WBBM. Kunci mewujudkan hal itu dengan terus melakukan peningkatan kompetensi, agar dapat menjalankan  tugas dengan baik.

“Dan ini menjadi kebutuhan sehari-hari jajaran Kemenkumham di Indonesia,” ujarnya.

Peningkatan SDM dan kompetensi bagi sekitar 65 ribu generasi muda di Kemenkumham menjadi perhatian khusus. Agar mampu menghasilkan generasi yang berintegritas  di jajaran Kemenkumham.

Ia mengingatkan seluruh jajaran Kemenkumham di Indonesia, khususnya di NTB, agar tetap membangun kerjasama yang solid dalam melaksanakan tugas di wilayah Kemenkumham. Ia juga mengimbau  ASN Kemenkumham agar betul-betul melaksanakan janji dengan baik. Sehingga betul-betul pelayanan yang diberikan dapat dirasakan dengan baik oleh masyarakat.

“Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, tidak ada keberhasilan tanpa kerjasama dan tidak ada kemudahan tanpa do’a,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Ombudsman Perwakilan NTB, Adhar Hakim, mengatakan penandatanganan komitmen pembangunan zona integritas mewujudkan WBK/WBBM sebagai bukti keseriusan Kemenkumhan dan Pemerintah Provinsi NTB dalam mengawal agenda pembangunan nasional.

Ia menilai hal itu, sebagai salah satu upaya keras untuk memberikan kepercayaan publik. Dikatakan, komitmen dan ikrar pemerintah dalam mewujudkan WBK/WBBM, sangat berpengaruh terhadap performa pelayanan publik.

Selain itu Proses deklarasi juga memiliki pengaruh terhadap turunnya laporan-laporan masyarakat kepada Ombudsman.

Adhar memandang ruang terbuka dan partisipasi semua elemen merupakan konsep terbaik untuk terus meningkatkan pelayanan publik.

Ia mengajak seluruh elemen, baik di jajaran Kemenkumham dan Pemerintah Provinsi NTB untuk bersama-sama meningkatkan tata kelola dalam menekan Mal Administrasi di NTB.

AYA/HmsNTB

 




HUT  Korem 162/WB Ke 59,  Korem Gelar Pertandingan dan Perlombaan Berbagai Cabor

Melalui momentum peringatan HUT Korem akan menyelenggarakan lomba dan kejuaraan dari berbagai Cabor yang tersebar di wilayah Kodim jajaran Korem 162/WB

MATARAM.lombokjournal.com —  Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., memimpin rapat koordinasi terkait berbagai acara kegiatan yang akan diselenggarakan menyambut dan memeriahkan HUT Korem 162/WB ke 59 tahun 2020, 24 Pebruari mendatang, di Aula Sudirman Makorem 162/WB, Jumat (24/01/20).

Dijelaskan Danrem, kegiatan yang akan diselenggarakan mulai dari sosial kemasyarakatan hingga berbagai lomba dan kejuaraan cabang olahraga.

“Berbagai kegiatan itu akan kita laksanakan sebelum dan setelah pelaksanaan HUT Korem,” KATA Danrem.

Terkait dengan pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepada daerah (Pilkada) tujuh Kabupaten/Kota tahun 2020, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur NTB.

Kordinasi dilakukan untuk terus mendorong terciptanya kondusifitas wilayah pada setiap tahapan Pilkada, mulai pendaftaran, pencoblosan, penghitungan hingga pelatikan Bupati dan Walikota pilihan masyarakat.

Lanjut Danrem, melalui momentum peringatan HUT Korem akan menyelenggarakan lomba dan kejuaraan dari berbagai Cabor yang tersebar di wilayah Kodim jajaran Korem 162/WB.

Kejuaraan berbagai cabor ini diharapkan dapat melahirkan altit-atlit baru dan berbakat sekaligus dapat memberikan hiburan kepada masyarakat.

“Agar tidak jenuh dengan nuansa politik yang kadang menimbulkan ketegangan antar masa pendukung sehingga dapat mencairkan suasana Pilkada yang berdampak pada kondusifitas di wilayah NTB,” paparnya.

Cabang olahraga yang akan diselenggrakan antara lain sepak bola, turnamen catur, bola basket, bola volly, obstancel run Wira Bhakti Warrior, sepeda santai, futsal, tenis lapangan, bulu tangkis, tenis meja, tinju, fun night run dan body contest, lomba menembank senapan angin dan panahan, triatlon, kejuaraan atletik pelajar terbuka, Bau Nyale, bazae murah, anjang sana.

Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir para Dandim se NTB, Ketua Koni diwakili, Kadispora diwakili, koordinator atau ketua masing-masing Cabor.

AYA




Akses Internet Harus Tercukupi Jelang Penyelenggaraan MotoGP 2021

Segala macam infrastruktur pendukung seperti internet, termasuk SDM dan industri kerajinan rakyat harus disiapkan dari sekarang

LOTENG.lombokjoural.ccom – Masih terdapat 15 desa dari 139 desa di Lombok Tengah masih blankspot, 12 desa diantaranya merupakan  penyangga di lokasi akan digelarnya motoGP.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri, didampingi Kadis Kominfotik Provinsi NTB, Gde Putu Aryadi, saat menerima kunjungan kerja Komisi I DPR RI terkait program Spesifik infrastruktur BAKTI, di pusat kerajinan Tenun kantor desa Sukarara, Kecamatan Jonggat Lombok Tengah, Kamis (23/1/2020).

Penyediaan kebutuhan internet dan infrastruktur komunikasi pendukung harus disiapkan, menyongsong event akbar balap motor berkelas dunia “MotoGP 2021” di Sirkuit terindah dunia di KEK Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Sehingga saat event berlangsung, ketersediaan akses internet sudah tercukupi dan aman.

Meski demikian, Miq Fathul sapaan wabup, berterima kasih kepada Kementrian Kominfo karena selama tahun 2017-2018, pihaknya mendapatkan bantuan jaringan internet dari BAKTI Kemkominfo RI.

Di antaranya bantuan kepada 12 desa,  20 sekolah/ponpes serta 25 unit puskesmas.

Menurutnya, selain tersedianya infrastruktur yang memadai seperti akses jalan, serta penginapan. telekomunikasi juga harus diutamakan karena hal itu merupakan bagian vital dalam event sekelas motoGP.

Apalagi akan menghadirkan pengunjung dari berbagai belahan dunia, yang diperkirakan mencapai 350 ribu lebih, ujar Fathul Bahri.

Menurut Fathul, segala macam infrastruktur pendukung seperti internet, termasuk SDM dan industri kerajinan rakyat harus disiapkan dari sekarang.

Akses internet Wifi

Guna memenuhi infrastruktur digital tersebut,  Direktur SDA BAKTI Kemenkominfo RI, Fadilla Indah Mathar, berjanji akan mengupayakan pemenuhan kebutuhan jaringan akses internet di kawasan penyelenggaraan MotoGP tahun 2021 mendatang.

Pemenuhan kebutuhan internet pada desa-desa penyangga di sekitar KEK, kata Indah sapaan akrabnya, tidak hanya dilakukan melalui pembangunan Base Transmision Station (BTS), tetapi juga akses internet Wifi dan satelit fungsi.

Dalam hal pembangunan infrastruktur telekomunikasi (BTS), pihaknya meminta dukungan pemerintah daerah untuk mendukung penyediaan lahan pada lokasi yang dibutuhkan. Juga dukungan dari komisi satu DPRRI untuk anggaran.

“Sejauh ini kami bersama Pemkab Loteng masih melakukan survei koordinat lokasi yang akan menjadi tempat dibangunnya BTS,” ungkap Fadilla Indah.

Ia juga sempat menyebut jumlah BTS yang sudah dibangun pihaknya di seluruh pelosok NTB mencapai 52 unit BTS. Selain juga melakukan pendampingan fasilitas pemanfaatan akses  internet dibeberapa desa termasuk desa tenun Sukarara.

Ketua Rombongan Komisi 1 DPR RI, H.Bambang Cristianto dan Helmy Faisal Zaini, angkat bicara terkait hal itu.

Baginya, jaringan telekomunikasi sangatlah vital. Tidak hanya sebagai penopang melakukan pelayanan publik menghadapi era industri 4.0, tapi juga sebagai alat praktis untuk  mempromosikan potensi wisata NTB yang sudah terkenal.

“Kita ketahui, Lombok keindahannya dapat menghipnotis siapapun. Bahkan tak jarang disebut sebagai syurgawi dunia,” ujar mantan Menteri PDT tersebut.

Pihaknya berjanji akan terus membuka komunikasi dengan Kemenkominfo untuk melakukan pembangunan jaringan internet termasuk penyediaan (BTS) demi suksesnya industri wisata serta gelaran motoGP 2021.

Kepala Dinas Kominfotik, Gde Putu Aryadi, S.Sos.MH mengungkapkan pihaknya terus mengupayakan agar jaringan internet di NTB sudah 4G. Di itahun 2021 Mandalika Lombok ditunjuk sebagai lokasi motoGP dunia, serta event- event akbar lainnya.

Seperti, Festival Bau Nyale yang sudah masuk event Calender 2020  Kemeparinkraf RI yang launchingnya dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah belum lama ini.

Aryadi juga menyebut,  berdasarkan pantauannya,  area blankspot di NTB saat ini masih mencapai 120 titik. Tetapi tidak semuanya nihil, akan tetapi sinyal masih minim (H+, 3G), belum 4G, perlu alat upgrade sinyal di beberapa titik.

Selain dihadiri para wakil rakyat pusat dan pejabat daerah, acara tersebut juga menghadirkan puluhan pelaku industri tenun lokal desa Sukarara.

AYA