Silaturrahmi WBCC Dan PLN Melalui Gowes dan Bhakti Sosial

Alumnus Akmil 1993 tersebut mengajak dan mengimbau masyarakat agar memanfaatkan waktu untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga setiap hari minimal 30 menit

LOBAR.lombokjournal.com  –  Sliaturrahmi tidak hanya dilakukan secara formal, namun juga bisa dilakukan dengan berbagai cara atau kegiatan.

Seperti yang dilakukan Korem 162/WB bersama PLN Nusa Tenggara Barat dengan menggelar gowes bersama dengan titik start lapangan Sangkareang dan finish di Kantor PLN, Jumat (31/01/20).

Menurut Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH. M.Han., gowes Wira Bhakti Cycling Club (WBCC) dengan PLN NTB sebagai salah satu upaya untuk membina komunikasi dengan semua pihak, baik instansi pemerintah maupun non pemerintah.

Tujuannya menciptakan hubungan dan sinergitas yang baik antar instansi dalam menjalan tugas dan kewajiban memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

WBCC dan PLN NTB menyusuri  route lapangan Sangkareang, jalan Pejanggik, Transmart Sweta, belok kiri Rumah Sakit Jiwa Selagalas, Sayang-Sayang, Perempatan Rembiga belok kanan menuju Pasar Gunungsari belok kiri ke arah Sandik.

Kemudian ke pertigaan Meninting belok kiri, menuju Ampenan dan finish Kantor PLN jalan Langko Mataram, juga diikuti para pecinta olahraga sepeda dari berbagai kalangan termasuk rekan-rekan Wartawan.

Selain itu, kata Danrem, pihaknya bersama para peserta gowes juga memanfaatkan waktu istirahat di cek point PLN Montong untuk melaksanakan kegiatan pembersihan taman rekreasi di Desa Sandik Kecamatan Gunungsari, dan menanam bibit pohon disekitar taman.

“Selain olahraga juga ada kegiatan karya bhaktinya, jadi seperti kata pepatah satu kali mendayung dua tiga pulau terlampaui,” ujarnya.

Alumnus Akmil 1993 tersebut mengajak dan mengimbau masyarakat agar memanfaatkan waktu untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga setiap hari minimal 30 menit atau satu jam dengan jenis olahraga sesuai dengan hoby.

AYA




Sekolah Mandiri Energi Diresmikan Gubernur Di Lingsar

“Karcis masuk untuk dapat pekerjaan saat ini bukan lagi ijazah, yang ditanya adalah punya sertifikat kompetensi atau tidak, untuk itu kita juga perlu menggunakan strategi agar 1 tahun setelah lulus bisa mendapatkan pekerjaan”

MATARAM.lombokjournal.com —  Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE, M. Sc meresmikan SMKN 1 Lingsar sebagai Sekolah Mandiri Energi Melalui Program Teknik Energi Terbarukan (TET) di SMKN 1 Lingsar, Jumat (31/01/20).

Gubernur mengatakan, Pendidikan Vokasi, termasuk SMK dipandang sangat penting. Karena NTB tengah berupaya agar dapat menyelenggarakan Pendidikan Vokasi di beberapa tempat.

Dengan adanya penyelenggaran pendidikan vokasi yang merata, diharapkan dapat menghasilkan perubahan signifkan bagi masyarakat di NTB.

“SMK itu seperti CEO, pemimpin perusahaan yang karyawannya hebat-hebat, apalagi ke depan rencananya SMK akan diintegrasikan dengan kampus, kita doakan pak Dirjen sehat dan akan banyak membantu NTB, dan selamat kepada SMKN 1 Lingsar menjelma menjadi sekolah mandiri energi dan semoga bisa diikuti dengan SMK yang lain,” ungkap Gubernur Zul.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI diharapkan senantiasa  membantu pengembangan Pendidikan Vokasi di NTB, agar terus berkelanjutan dan berkesinambungan.

Sebelumnya, senada dengan Gubernur, Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr. Ir. Patdono Suwignjo M. Eng, SC, juga bertekad untuk mengembankan pendidikan vokasi, mulai dari pelatihan, kursus, sampai dengan politeknik.

“Sekarang adalah bagaimana meningkatkan mutu pendidikannya,” ujar Suwignjo.

Patdono juga menambahkan bahwa, Pendidikan Vokasi nantinya dapat menghasilkan lulusan yang terampil dan siap kerja.

“Karcis masuk untuk dapat pekerjaan saat ini bukan lagi ijazah, yang ditanya adalah punya sertifikat kompetensi atau tidak, untuk itu kita juga perlu menggunakan strategi agar 1 tahun setelah lulus bisa mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.

Dirjen Vokasi itu juga menyampaikan, akan diusahakan ada program pengambilan sertifikat kompetensi yang dibiayai oleh pemerintah sebelum siswa SMK dan mahasiswa poltek lulus. “Kini, program dari Kementerian adalah, semua SMK dan guru-guru yang mengajar, harus memiliki sertifikat kompetensi”, tutupnya.

Usai peresmian, Gubernur beserta rombongan meninjau instalasi panel surya pencacah sampah energi surya dan kendaraan panel surya.

Saat itu, Kepala SMKN 1 Lingsar Ruju Rahmad, S.Pd., MT, yang menemani menjelaskan bahwa, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Lingsar Kecamatan Narmada, saat ini tengah memanfaatkan energi diperbarukan dengan menggunakan energi tenaga surya. “Energi terbarukan yang dihasilkan adalah dengan membuat rangkaian energi listrik tenaga kincir, yang digerakkan oleh angin, turbin air dan tenaga surya”, jelasnya.

AYA/HmsNTB

 

 




Gubernur Lantik 260 Jabatan Fungsional

Gubernur memastikan pejabat yang dilantik saat ini adalah berdasarkan kinerja

MATARAM.lombokjournal.com —  Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah telah mengambil sumpah atas dilantiknya 260 jabatan fungsional widyaiswara, Pejabat Pengawas, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah di lingkungan Pemerintah provinsi  NTB, Jumat (31/01/2020).

“Selamat kepada bapak ibu yang dilantik hari ini. Kita menghadapi zaman yang berbeda, siapa yang mengemban amanah kepemimpinan diharapkan kerendahan hati untuk berkorban lebih banyak,” ujar Gubernur Zul.

Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini turut menyampaikan harapan agar Visi Misi NTB Gemilang dapat dipahami oleh seluruh pejabat yang baru dilantik.

“Setahun lebih, kami mengemban amanah dengan Visi Misi NTB Gemilang. Ini adalah ekspresi dari baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur. Negeri dimana hadir ketenangan, keberkahan oleh Allah SWT,” jelas Gubernur Zul.

Ditegaskan, tidak hanya kesejahteraan fisik, namun juga keberkahan. Ini kata-kata yang mudah diucapkan namun berat dilaksanakan.

Setelah menjelaskan tentang 6 Misi NTB Gemilang, Gubernur juga memastikan pejabat yang dilantik saat ini adalah berdasarkan kinerja.

“Hancur pendidikan kita, jika memilih kepala sekolah berdasarkan like or dislike. Kita punya standar dan professional untuk menjadi kepala sekolah. Ini yang paling penting, profesionalisme,” tegas Bang Zul.

“Selamat menunaikan amanah,” tutup Gubernur.

Pelantikan ini turut dihadiri Sekda Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi dan para pejabat di lingkup Pemprov  NTB.

AYA/HmsNTB

 




Lombok, Daerah Paling Bagus Untuk Bersepeda

Kegiatan ‘Sepeda Internasional Enduro 2020’ dihajatkan memperkenalkan keindahan NTB khususnya Lombok

MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menaruh perhatian pada penyelenggaraan kegiatan sepeda internasional, Enduro 2020.

Pemprov NTB siap mendukung kegiatan yang akan menjadi salah satu promosi wisata di NTB ini.

Ummi Rohmi

Penyelenggara kegiatan pun menilai Lombok adalah tempat ideal untuk bersepeda. Bahkan, peserta kegiatan bersepeda di Lombok merasa kerasan.

Hal itu terungkap ketika Wagub NTB menerima audiensi dari komunitas sepeda Lombok Enduro Adrenaline Forum (LEAF) di pendopo Wakil Gubernur NTB, Jumat (31/01/2020).

Pemprov NTB mendukung setiap kegiatan positif yang diselenggarakan oleh komunitas-komunitas di NTB. Kegiatan sepeda internasional Enduro tersebut akan membantu mempromosikan NTB.

“Alhamdulillah, ini sangat luar biasa. Saya mengapresiasi event internasional ini, semoga event tersebut bisa mempromosikan daerah, mempromosikan wisata, memperkenalkan budaya, serta menggairahkan desa wisata yang ada di NTB ini,” ujar Ummi Rohmi.

Di NTB ini, lanjut Ummi Rohmi, keindahannya sangat beragam, mulai dari pantai, gunung, kuliner, desa dan sebagainya.

Tidak hanya itu, event-event seperti sepeda dan MotoGP tersebut harus kita sukseskan bersama demi daerah tercinta.  Dan semua kegiatan itu harus memberdayakan masyarakat.

“Kita harus tunjukkan kepada dunia, bahwa wisata di NTB ini tidak hanya ramah untuk keluarga, tapi juga wisata di NTB Ini, sangat cocok untuk bersepeda,” tegasnya.

Sebelumnya, Eko Anugraha selaku EO pada Event Internasional tersebut menyampaikan bahwa, komunitas-komunitas sepeda gunung di NTB ini sangat banyak. Hanya saja, kegiatan-kegiatan sepeda berskala internasional masih minim di daerah kita.

“Banyak sekali komunitas-komunitas sepeda di NTB, tapi event untuk menyalurkan hobi tersebut tidak ada disini, kalo mau ikut lomba, kita harus ke luar daerah, bahkan ke luar negeri,” ungkapnya

Eko melanjutkan, kegiatan ini dihajatkan untuk memperkenalkan keindahan NTB khususnya Lombok, dalam kegiatan tersebut tentunya panitia akan menjalin kerjasama dengan masyarakat sekitar.

Target kami, lanjut Eko, pesertanya berjumlah seribu orang, mulai dari atlet hingga yang hanya hobi bersepeda.

“Pesertanya dari Internasional dan lokal juga, untuk yang lokal kami sediakan namanya Event Challenge, untuk kelas internasional itu bagian dari seri dunia,” tambahnya.

Event internasional tersebut akan diselenggarakan pada bulan Juli 2020 dengan mengambil rute Kawasan Wisata Rinjani dan untuk treknya tidak termasuk hutan konservasi.

“Alhamdulillah kami bersyukur, sudah banyak yang menyatakan diri untuk ikut serta pada event tersebut, mulai dari kelas Internasional hingga lokal,” tutupnya.

Indra Ghrawita Sujud Sudradjat Zila, selaku Departemen Promosi Sepeda Polygon, yang menjadi salah satu sponsor pada kegiatan internasional tersebut bersama teamnya telah melakukan survei lokasi event sepeda Internasional ini.

Menurutnya, Lombok adalah salah satu daerah yang paling bagus untuk bersepeda.

“Kita akan memfasilitas orang- orang yang bersepeda untuk menikmati wisata dan kuliner yang ada di Lombok. Lahan untuk bersepeda juga sangat bagus, rasanya kami tidak mau pulang dari Lombok ini,” tutupnya.

AYA/HmsNTB




Sampah Di Tempat Pembuangan Sampah Berhasil Diolah Jadi Bahan Bakar

“Hal yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin di tempat kita ini, mengubah sampah menjadi sesuatu yang berarti”

MATARAM.lomokjournal.com —  Tindak lanjut Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dengan Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Persero Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, 22 Januari 2020 lalu, tengah dikembangkan  industri yang mengolah sampah menjadi Pellet yang merupakan bahan bakar.

Kesepakatan tersebut memuat tentang Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Sampah menjadi Sumber Energi.

Salah satu tempat pengembangannya, berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat.

Sejumlah mesin pengolah sampah telah diproduksi bahkan dalam uji coba telah berhasil mengolah sampah menjadi bahan bakar Pellet.

Proses pengolahan sampah ini terbilang sederhana dan mudah. Setelah dipilah, sampah yang sudah terpisah dari batu dan besi kemudian dilakukan proses peuyeumisasi atau proses penumpukkan dengan bioactivator selama tujuh hari.

Sampah itu kemudian dimasukkan di mesin pencacah dan hasilnya dicetak dalam mesin pencetak Pellet. Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Danrem 162 WB, Kol. CZi Ahmad Rizal Ramdani yang meninjau langsung proses produksi Pellet energy mengatakan kehadiran mesin itu semakin memudahkan masyarakat untuk mengolah sampah.

“Terima kasih kepada PLN yang dengan kerja kerasnya, keseriusannya menyebabkan hal yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin di tempat kita ini, mengubah sampah menjadi sesuatu yang berarti,” kata Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini di TPA Kebon Kongok, Jumat (31/01/2020).

Bang Zul mengatakan, Pemprov NTB tengah menggalakkan program Zero Waste, yaitu program menjaga kebersihan lingkungan dengan meminimalisir keberadaan sampah.

Akhirnya, zero waste menjadi bahan diskursus dan perbincangan dimana-mana. Kehadiran mesin pengolahan ini, akan memberikan semangat kepada masyarakat untuk mengumpulkan sampah.

“Alhamdulillah, dengan hadirnya pengolahan menjadi sesuatu yang berarti, digunakan PLN bahkan untuk masyarakat dengan kompornya, saya kira masalah sampah minimal ada cahaya di ujung terowongan,” ungkapnya.

Bang Zul mengapresiasi jajaran PLN yang telah mengembangkan teknologi ini. Sehingga, program Zero waste tidak sekedar wacana, namun menjadi nyata di tengah tengah masyarakat.

General Manager Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Persero Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, Rudi Purnomoloka mengatakan instalasi mesin pengolahan sampah ini akan menghasilkan bahan bakar Pellet, dalam satu ton sampah dapat menghasilkan sekitar 40 persen Pellet.

“Ini adalah salah satu kontribusi kami PLN kepada pemerintah dan masyarakat NTB. Supaya kami juga bisa membantu permasalahan sampah di setiap daerah,” ungkapnya.

AYA/HmsNTB




MotoGP 2021, Dimulai Dengan Festival Bau Nyale

“Kepada seluruh masyarakat Lombok Tengah dan NTB, mari kita sukseskan avent Nasional ini, sebagai langkah menuju MotoGP Mandalika 2021”

MATARAM.lombokjournal.com  —  Festival Bau Nyale tahun 2020 merupakan salah satu event pemanasan dan pembuka di awal tahun, menuju Road to Mandalika MotoGP 2021.

Kegiatan ini menjadi salah satu event untuk meraih target kunjungan wisatawan di NTB mencapai 4 juta orang tahun 2020 ini.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB mengatakan,Wonderful Event Festival Pesona Bau Nyale,  telah masuk dalam agenda Nasional Calender of Event Lombok Sumbawa 2020, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan manca negara maupun domistik.

Hal itu dikatakannya saat memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan event  Bau Nyale, Kamis (30/01/2020), di Poltekpar Negeri Lombok di Praya, Lombok Tengah.

Menurut Faozal, Rangkaian  Festival Bau Nyale 2020 yang dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, memiliki beberapa agenda.

Di antaranya Photo Contes,  Peresean, Pelatihan Mandalika Go to School, Dialog Kreatif, Kampung Kuliner. Dan pada malam puncak ada Pemilihan Putri Mandalika dan hiburan rakyat.

Selain itu, di lokasi kegiatan juga akan disediakan khusus tempat untuk para UKM menyajikan produk terbaiknya.

Assisten II Setda Lombok Tengah H. Nasrun menyatakan kesiapan pihaknya menyambut Festival Bau Nyale 2020.

Namun demikian ia berharap Kerjasama dan sinergi dari semua pihak untuk ikut mensukseskan event budaya tahunan yang telah menjadi icon masyarakat Lombok itu.

“Kepada seluruh masyarakat Lombok Tengah dan NTB, mari kita sukseskan avent Nasional ini, sebagai langkah menuju MotoGP Mandalika 2021,” ajaknya.

Ia juga mengakui, selama ini  Festival Bau Nyale setiap tahun selalu digelar di pantai Seger.

Namun khusus tahun ini, kata Nasrun dipusatkan di KEK Mandilika karena akses transportasi menuju pantai Seger sedang tahap kontruksi untuk persiapan MotoGP 2021, tuturnya.

Disamping persiapan lokasi, Dirpamobvit Polda NTB AKBP Abi Darrin, mengingatkan pentingnya penyiapan langkah antisipasi terkait isu virus corona dengan akan banyaknya tamu mancara negara yang ingin menyaksikan event budaya maupun internasional lainnya di NTB.

“Perlu dari awal dipersiapkan alat-alat dan prosedur terkait penanganan dan penanggulangan penyebaran virus Corona,” kata Abi Darrin

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Direktur Poltekpar Lombok NTB Dr. Hamsu Hanafi, MM, Ketua Tim Penggerak PKK Loteng, GM Angkasa Pura, Direktur ITDC, Dinas lingkup Pemrov NTB dan Loteng, perbankan, pelaku usaha, pariwisata se pulau Lombok NTB.

Pemerintah secara resmi telah menetapkan tanggal 14-15 Februari 2020 sebagai tanggal pelaksanaan Festival Pesona Bau Nyale tahun 2020.

Hal ini berdasarkan Sangkep Warige yang telah digelar para pemangku adat Sasak beberapa waktu lalu di desa Adat Sasak Ende Sengkol Pujut Lombok Tengah.

AYA




Data Yang Tervalidasi, Menghasilkan Kebijakan Yang Tepat

“Jika kita ingin membuat program yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, yang pertama harus diperbaiki adalah data statistik sektoral dari semua OPD”

MATARAM.lombokjournal.com — Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB sebagai wali data dalam program ‘NTB Satu Data’, memiliki tugas yang menantang, yaitu memvalidasi data sektoral dari seluruh OPD Provinsi NTB.

Data Sektoral yang dihasilkan oleh OPD merupakan basis data untuk dapat menentukan kebijakan.

I Gede Putu Aryadi, S.H., M.H

Data yang valid akan menghasilkan kebijakan yang tepat untuk masyarakat. Data yang tidak valid akan menyebabkan lemahnya perencanaan dan implementasi program pembangunan.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.H., M.H mengatakan itu dalam Rapat  Forum Data Statistik Sektoral  yang bertajuk “Satu Data NTB Gemilang”  di Aula Kantor Dinas Kominfotik NTB, Kamis (30/01/2020).

Rapat yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah ini bertujuan agar OPD dapat menghasilkan data sectoral yang valid, tersinkronisasi dengan data dari kab/kota serta dengan data pemerintah pusat.

“Data merupakan kebutuhan dasar ketika kita mengeksekusi program. Jika kita ingin membuat program yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, yang pertama harus diperbaiki adalah data statistik sektoral dari semua OPD,” Gde Ayadi.

Agar dapat merancang  merancang program yang mumpuni dan merakyat, maka data di NTB SATU DATA, harus dapat digunakan pimpinan dalam merumuskan kebijakan yang tepat dan mempercepat progress semua program unggulan yang ada di RPJMD.

“Intinya, data dan informasi adalah basis. Tidak ada gunanya banyak data jika tidak bisa digunakan,” ujarnya.

Mantan Kabag Pemberitaan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB ini mengutip ucapan Presiden Joko Widodo terkait data.

Dikatakannya, kelemahan/kekalahan kita dengan negara lain adalah pada data.

Untuk satu permasalahan seperti kemiskinan, terdapat banyak data yang disodorkan dari berbagai instansi dengan angka yang berbeda-beda, sehingga sulit untuk memutuskan data mana yang akan digunakan.

“Persoalan data yang kita hadapi adalah masalah validasi, bagaimana kita bisa menyatakan suatu data itu akurat. Selain itu, timeline ketika mem-publish data juga harus tepat,” katanya.

Seringkali kuantitas data yang dimiliki tidak berkaitan dengan problem yang dihadapi.

“Bisa dikatakan sebagai data sampah. Untuk itu, kita diberikan direktif dari pimpinan bahwa data yang kita butuhkan adalah data terkini, yang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,” tegas Gde Aryadi.

Kepala BPS NTB Suntono, S.E., M.Si mengungkapkan, data menjadi suatu kekayaan baru yang dapat mempengaruhi berbagai aspek.

“Data yang baik dan berkualitas akan menjadikan perencanaan tepat sasaran yang artinya tidak memboroskan anggaran negara” jelasnya.

BPS NTB telah menyiapkan sebuah sistem yang dapat diintegrasikan dengan NTB Satu Data. Sistem tersebut diberi nama RUDATS atau Rumah Data Statistik Sektoral.

“Rudats terinspirasi oleh publikasi kita yang seringkali tidak sesuai dengan data dari masing – masing level pemerintahan. Misalnya data provinsi menganai data jumlah siswa atau pendidikannya, seringkali datanya berbeda dengan data NTB dalam angka. Kalau di BPS menggunakan one gates system,  jadi pintu data itu cukup satu, sehingga tidak ada bidang lain yang mengeluarkan data,” jelas Suntono.

AYA/Kominfo




Kartu JKN-KIS Selamatkan Bayi Kurnia

“Saya tidak tahu lagi kalau seandainya saya tidak memiliki Kartu JKN-KIS saat ini, mungkin anak saya sudah tidak bisa tertolong lagi”

lombokjournl.com —

MATARAM ;   Kesehatan ‘si kecil’ sangat berharga dan menjadi prioritas bagi orang tua. Penanganan terbaik pun akan diberikan oleh orang tua kepada sang buah hati yang sedang sakit.

Seperti yang dilakukan Mochamad Kusni (34) dan Kurnia Tri Utami Ningsih (34), orang tua dari Aisyah Silmi Afiqa Qiana (8 bulan) yang sedang mendapatkan perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSUP NTB).

Aisyah Silmi Afiqa Qiana terdaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3, dan sedang di rawat RSUP NTB karena demam yang tidak kunjung turun.

Saat ditemui tim Jamkesnews, Kurnia menceritakan, anaknya awalnya demam tinggi. Saat itu sudah larut malam, maka ia bawa anaknya ke UGD Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati.

Setelah diperiksa oleh dokter, anak  Kurnia pun harus menjalankan rawat inap karena demamnya terlalu tinggi. Setelah beberapa hari menjalankan perawatan ternyata demamnya tidak turun juga tetapi semakin tinggi.

Sehingga dokter pun memutuskan untuk merujuk ke RSUP NTB untuk mendapatkan penanganan lebih intensif lagi.

“Saya sebagai orang tua ingin anak saya cepat sembuh, tetapi kami pun terpikir biaya yang tidak sedikit yang akan dikeluarkan nantinya. Saya sempat menanyakan soal biaya kepada petugas administrasi di Rumah Sakit, ternyata seluruh biaya sampai dengan saat ini semuanya di tanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga saya tidak khawatir lagi,” ujar Nia saat ditemui tim jamkesnews pada Senin (27/01/20).

Ucapan terima kasih pun terus ia sampaikan sepanjang perbincangan dengan tim jamkesnews saat ditemuinya di ruang perawatan.

“Saya tidak tahu lagi kalau seandainya saya tidak memiliki Kartu JKN-KIS saat ini, mungkin anak saya sudah tidak bisa tertolong lagi. Saya sangat terbantu sekali dengan adanya program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Terima kasih kepada seluruh peserta JKN-KIS yang telah menolong anak saya melalui iuran yang telah dibayarkan setiap bulannya. Semoga anak saya dapat segera sembuh dan bermain lagi,” tutup Nia.

ay/yn/JAMKESNEWS

Narasumber : Kurnia Tri Utami Ningsih




BPJS Kesehatan Cabang Mataram Jemput Bola dI Polsek Mataram

“Selain itu juga kami dapat silaturahmi langsung oleh petugas dari BPJS Kesehatan sehingga ke depan kami dapat saling mendukung untuk menyukseskan pelaksanaan Program JKN-KIS”

lombokjournal.com —

MAATARAM  ;  BPJS Kesehatan Cabang Mataram berupaya meningkatakan kepuasan pelayanan bagi peserta JKN-KIS, melalui Mobile Costumer Service (MCS).

MCS merupakan salah satu kanal pendaftaran BPJS Kesehatan dengan prinsip jemput bola.

Kali ini BPJS Kesehatan Cabang Mataram melaksanakan MCS di instansi-instansi pemerintah, salah satunya di Kantor Polisi Sektor (Polsek) Mataram, Kamis (23/01/20)

Kegiatan ini dilakukan untuk membantu para petugas kepolisian serta masyarakat umum dalam pengurusan kepesertaan JKN-KIS.

Karena kesibukan waktu kerja, para pegawai tidak sempat untuk mengurus administrasi kepesertaan ke kantor BPJS Kesehatan.

Dengan adanya MCS dapat membantu untuk meng-update data kepesertaan mereka seperti perubahan data anggota keluarga, perubahan data kepegawaian, panduan registrasi aplikasi Mobile JKN dan tentunya dapat menambah wawasan mereka seputar informasi program JKN-KIS terkini.

Kepala Kepolisian Sektor Mataram, Muhammad Yusuf, memberikan apresiasi dan menyambut baik pelaksanaan MCS di Polsek Mataram.

Dikatakannya, program ini sangat membantu, khususnya bagi petugas kepolisian yang sulit keluar kantor untuk mengurus administrasi seperti pencetakan kartu JKN-KIS serta penambahan anggota keluarga.

Muhammad Yusuf mengaku sangat terbantu dengan adanya MCS di Kantor Polsek Mataram. Kalau tidak ada MCS di Polsek Mataram, mungkin tidak diketahui program apa saja yg ada di BPJS Kesehatan, manfaat yang didapatkan oleh anggota kami selaku peserta JKN-KIS, serta aturan-aturan terbaru.

“Selain itu juga kami dapat silaturahmi langsung oleh petugas dari BPJS Kesehatan sehingga kedepannya kami dapat saling mendukung untuk menyukseskan pelaksanaan Program JKN-KIS,” ujar Yusuf.

Dalam kesempatan yang sama, hadir Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Mataram, I Wayan Sumarjana.

“Dengan kegiatan MCS yang rutin ke setiap instansi pemerintahan maupun Badan Usaha, maka diharapkan para peserta JKN-KIS dapat lebih mudah dalam mendapatkan layanan administrasi kepesertaan JKN-KIS seperti perubahan data, penambahan anggota keluarga, permintaan informasi dan pengaduan sehingga peserta tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan. Kami pun tidak lupa menginformasikan kepada seluruh peserta JKN-KIS untuk mendownload Aplikasi Mobile JKN agar peserta dapat melakukan perubahan data selanjutnya cukup melalui handphone.” tutup Wayan.

ay/yn/JAMKESNEWS

 




Virus Corona, Semua Pihak Diminta Tidak Lengah

“Informasinya, dari pusat akan mengirim Hercules untuk  pemulangan, insyallah kita selalu pantau dan selalu berhubungan, kita update untuk tau kondisi mereka”

MATARAM.lombokjournal.com — Atensi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dalam antisipasi wabah virus corona terus dilakukan.

Hasil pemeriksaan terhadap warga asal China yang diduga terinfeksi virus corono menunjukkan hasil negative, dan saat ini masih dilakukan pengawasan oleh tim medis di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB.

Wakil Gubernur NTB Hj.Sitti Rohmi Djalillah menyatakan, meskipun Virus corona negatif di NTB tapi diminta seluruh pihak agar tidak lengah.

“Kemarin hasilnya sudah keluar, hasilnya negatif, tapi kita tidak boleh lengah termasuk semua sudah dikoordinasikan dengan baik,” ujarnya, Kamis (30/01/20).

Wagub menjelaskan, koordinasi yAng dilakukan di antaranya dengan pihak bandara yakni dengan melakukan screaning untuk masuk ke NTB, serta  juga mengedukasi masyarakat bagaimana menjaga kebersihan bagaiman menjag makan, harus cuci tangan dulu, kemudian kalau sakit flu di tempat umum harus memakai masker

“Kesadaran seperti itu yang  harus kita tumbuhkan ke masyarakat,” katanya.

Selain mengedukasi  masyarakat, secara sistem Provinsi NTB sudah berkoirdinasi dengan baik bahkan sudah terkonek dengan pusat juga, sehingga segala  sesuatunya cepat diantisipasi, harus melakukan apa yang harus dilakukan.

Disinggung soal adanya mahasiswa NTB yang masih berada di Whuan, Wagub menegaskan hingga saat ini kondisinya aman .

“Informasinya, dari pusat akan mengirim Hercules untuk  pemulangan, insyallah kita selalu pantau dan selalu berhubungan, kita update untuk tau kondisi mereka,” kata wagub.

Pemerintah Indonsesia terus melakukan antisipasi, yang penting selalu dilakukan koordinasi.

“Tenanglah, kan corona ini sama seperti virus sars, dan flu burung beberapa waktu lalu. Kita harus punya SOP tersendiri kalau sewaktu waktu di belahan dunia terjadi wabah seperti ini, bagaimana menjadikan diri kita agar siap, ” kata wagub.

AYA