Gubernur Zul Merawat Silaturahmi di Masjid Al-Mujahidin Lelede

“Selain masjid sebagai fungsi mempersatukan umat, Masjid juga merupakan tempat yang tepat untuk silaturrahim dan menumbuhkan semangat membangun daerah ke arah yang lebih baik”

LOBAR.lombokjournal.com — Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah setelah berkeliling di sejumlah masjid di Kota Mataram, Safari Subuh dilanjutkan di Kabupaten Lombok Barat, Kamis (13/02/2020), Safari Subuh digelar di Masjid Al-Mujahidin Desa Lelede, Kecamatan Kediri.

Dikatakan program Safari Subuh ini bertujuan untuk merawat silaturrahmi, dan memberi semangat masyarakat agar terus giat dalam berusaha.

Gubernur Zulkieflimansyah

Mencetak seribu pengusaha baru di Provinsi NTB melalui spirit Safari Subuh sekaligus menyerap aspirasi masyarakat adalah satu kegiatan yang dilaksanakan saat ini.

“Selain menjadi momentum silaturrahim, salah satu tujuan Safari Subuh adalah mencetak seribu pengusa baru,” kata Gubernur NTB dalam ceramahnya usai melaksanakan salat subuh berjamaah.

Menurutnya, salat subuh berjamaah,  bisa  menambah nilai luhur serta bisa menjadi kunci sukses. Diharapkan semua tokoh masyarakat dapat turut berperan serta dalam memotivasi masyarakat dalam melaksanakan Safari Subuh ini.

“Selain masjid sebagai fungsi mempersatukan umat, Masjid juga merupakan tempat yang tepat untuk silaturrahim dan menumbuhkan semangat membangun daerah ke arah yang lebih baik,” kata gubernur.

TGH.Musleh Kholil yang merupakan salah seorang tokoh agama di Lombok Barat mengungkapkan,  kedatangan Gubernur NTB di Masjid Al-Mujahidin tersebut bukan yang pertama kalinya, karena jauh sebelum menjadi gubernur, pernah menjadi khatib Jum’at di masjid Al-Mujahidin.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur, Bapak Gubernur bisa kembali salat berjamaah di masjid yang kita cintai ini. Saya ingat dulu, sebelum beliau menjadi Gubernur, beliau pernah menjadi khatib jum’at disini, InsyaAllah akan kita jadwalkan beliau kembali menjadi khatib di masjid Al-Mujahidin ini,” kata TGH.Musleh Kholil

Pimpinan Ponpes Al-Muwahhidin Kediri ini melanjutkan, kedatangan Gubernur NTB ke Desa Lelede ini menjadi keberkahaan tersendiri bagi masyarakat Lombok Barat, khusunya Desa Lelede.

“Tentu kedatangan pak Gubernur akan menjadi keberkahan tersendiri bagi daerah kita, banyak aspirasi masyarakat yang di dengar langsung oleh beliau, dan saya yakin, beliau pasti menindaklanjutinya,” katanya.

AYA/HmNTB

 




Mahasiswa Diajak Bersinergi Wujudkan NTB Gemilang

Wakil Gubernur mengajak mahasiswa untuk bergotong royong dan berkontribusi dalam mewujudkan program-program pemerintah

MATARAM.lombokjourna.com —   Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menjadi pembicara dalam seminar nasional pengabdian kepada masyarakat di gedung Dome Universitas Mataram, Kamis (13/02/2020).

Pada seminar yang dipadati mahasiswa bertajuk “Inovasi Membangun Desa” itu, Wakil Gubernur memaparkan, program NTB Gemilang dalam pengembangan desa.

Bersama Sekjen Kemendes PDTT RI dan Dirjen Penanggulangan Fakir Miskin Kemensos RI.

Sebagian besar program Pemerintah Provinsi NTB di desa, diakuinya banyak memanfaatkan keunggulan program dana desa.

“Dana desa ini memberikan efek yang sangat signifikan, kalau kita bisa kelola dengan baik, bersinergi dengan baik dan bisa optimal, maka tentu hasilnya akan luar biasa,” ungkap Wakil Gubernur mengawali pemaparannya.

Program pengembangan desa lainya, yakni Revitalisasi Posyandu, Zero Waste, NTB Hijau, Desa Wisata dan Industrialisasi.

Wagub memaparkan itu guna meningkatkan pemahaman mahasiwa terkait program pemerintah.

Diterangkan, program Revitalisasi Posyandu mengedepankan pencegahan, dan seluruh posyandu di NTB ke depan harus menjadi Posyandu Keluarga.

“Di tahun 2023 mendatang, Posyandu di NTB harus melayani dari bayi hingga lansia. Posyandu bukan hanya melayani masalah kesehatan tapi juga masalah sosial,” jelasnya.

Jumlah Posyandu Keluarga yang telah terwujud hingga saat ini mencapai 1.070 Posyandu dan 47 unit Posyandu telah terintegrasi dengan bank sampah.

Wakil Gubernur pada kesempatan itu mengajak mahasiswa untuk bergotong royong dan berkontribusi dalam mewujudkan program-program pemerintah.

“Jadi anak muda tidak boleh malas-malasan, harus memiliki semangat yang tinggi, karena peran dari anak-anakku ini sangat besar, maka mari kita semua bersinergi, bahu membahu dalam mewujudkan NTB Gemilang,” seru Umi Rohmi, sapaan Wakil Gubernur.

Dikatakan, dengan gotong royong dari berbagai pihak, maka apa yang ditargetkan bersama akan mudah terwujud.

Seminar yang di moderatori langsung oleh Agusdin, SE., MBA., DBA, Wakil Rektor Bidang Akademik Unram ini diikuti dengan antusias oleh ratusan mahasiwa-mahasiswi Unram.

Narasumber seminar nasional ini diisi juga oleh Sekjen Kemendes PDTT RI dan Dirjen Penanggulangan Fakir Miskin Kemensos RI.

AYA/HmsNTB




Dialog Kreatif Meyambut Festival Pesona Bau Nyale Di KEK Mandalika

“Hari ini kita melaksanakan dialog kreatif yang menyatukan ide-ide dan gagasan yang bisa membantu dan mendukung kegiatan persiapan daerah kami dalam menyongsong event internasional”

LOTENG.lombokjournal.com – Festival Pesona Bau Nyale yang hanya ada di Lombok, merupakan event yang dibanggakan NTB.

Bau Nyale merupakan sebuah peristiwa dan tradisi yang sangat melegenda, dan mempunyai nilai sakral yang tinggi bagi Suku Sasak

Ketua TP-PKK Provinsi NTB yang juga selaku Ketua Umum Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengatakan itu dalam sambutannya dalam dialog kreatif terkait  Perayaan Bau Nyale, di KEK Mandalika, Lombok Tengah hari Rabu (12/02/20) sore.

Perayaan Bau Nyale berkaitan erat dengan cerita rakyat yang berkembang di daerah Lombok Tengah bagian selatan.  Bau Nyale sendiri diadakan sejak tanggal 8-15 Februari 2020.

“Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami masyarakat Lombok Tengah dan Nusa Tenggara Barat yang juga menjadi kebanggaan nasional,” jelas Hj. Niken.

NTB yang kaya akan tradisi memiliki tiga suku besar yaitu Sasak, Samawa, Mbojo. Keanekaragaman budaya dan kearifan lokal yang kaya, berpotensi menjadi salah satu pengembangan ekonomi kreatif dan mendukung pariwisata.

“Semua memiliki kekhasan dan keindahan masing-masing yang kami banggakan. NTB memiliki kekayaan dan potensi yang jauh lebih beragam,” tutur Hj. Niken.

Selain budaya, NTB memiliki keindahan alam yang luar biasa indah. Kuta Mandalika adalah salah satu dari destinasi super prioritas.  tahun 2021 akan menjadi Tuan Rumah MotoGP yang pertama kali di Indonesia.

“Untuk itu, pada hari ini kita melaksanakan dialog kreatif yang menyatukan ide-ide dan gagasan yang bisa membantu dan mendukung kegiatan persiapan daerah kami dalam menyongsong event internasional ini,” kata Hj Niken.

Staff Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan, Drs. H. L. M. Syafi’i menyampaikan pesan tertulis dari Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.

Dikatakan, pelaksanaan MotoGP 2021 masyarakat NTB patut berbangga karena, kegiatan ini membuka peluang besar untuk mengembangkan potensi perekonomian masyarakat NTB.

“Pembangunan infrastruktur, pelaksanaan MotoGP 2021 telah dimulai dan terus disempurnakan keluarga besar ITDC. PR pemerintah adalah pengembangan kualitas dan kesiapan SDM di tempat ini,” jelasnya.

Peran budaya sangat kuat, begitu pula dengan tersedianya fasilitas menunjang untuk kegiatan tersebut tidak kalah penting untuk dipersiapkan.

“Saya sangat berharap stakeholder yang membidangi ekonomi kreatif, bersinergi dengan Pemerintah Provinsi untuk bekerja keras memantau perkembangan industri kreatif untuk menunjang kegiatan akbar MotoGP 2021,” ungkap Syafi’i.

Potensi tenun

Setelah membuka acara Dialog Kreatif dan Mandalika Fashion,  Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah melanjutkan sebagai nara sumber dalam dialog tersebut.

Nara sumber lain, Achris Sarwani Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB, dan Parawijaya, Operation Head Mandalika, serta Wignyo Rahadi salah satu Tim Ahli Dekranas yang juga desainer nasional melanjutkan dengan Dialog Kreatif.

Dalam dialog kreatif tersebut, Hj. Niken menyampaikan,  Dekranasda Provinsi NTB akan terus mengkoordinir dan menyiapkan para penenun yang ada di seluruh NTB untuk menggali potensi dari para penenun yang sangat luar biasa.

“Minggu lalu kami dari Kabupaten Bima dan Kota Bima, disana sangat banyak desa-desa yang ibu-ibunya bekerja sebagai penenun dan coraknya sangat indah dan banyak. Mereka dengan gembira menyambut ide-ide bahwa NTB akan menjadi salah satu pusat industri tenun nasional,” tutur Hj. Niken.

Melanjutkan pemaparannya, untuk menjadi sebuah industri tentunya saja tidak hanya untuk para penenun, penjahit, desainer, dan model juga diperlukan untuk bersinergi untuk menghasilkan karya yang sangat indah.

“Untuk itu, kerjasama baik dengan para desainer dan Bank Indonesia yang full support mendukung kami untuk menyediakan dan melatih penjahit, desainer dan model-modelnya,” jelas Hj. Niken.

Di akhir, dengan adanya hal tersebut tentu saja kerjasama dengan pemangku kepentingan yang lain seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh NTB yang memiliki jurusan desain seperti tekstil maupun tata busana. Hj. Niken berharap agar generasi muda terlibat  aktif dalam kegiatan ini.

“Tentu saja kita di Provinsi akan terus mengupayakan hal ini bisa juga terdengar gaungnya di tingkat nasional dengan aktif seperti event-event dan menyelenggarakan kegiatan mempromosikan hal ini,” jelasnya.

Ketua Dekranas yang diwakili oleh Endang Budikarya selaku pengurus Dekranas, mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mengembangkan kerajinan karya budaya dan kearifan lokal NTB untuk terus ditularkan kepada generasi milenial.

Agar tanpa henti untuk mengembangkan karya budaya NTB dan karya budaya Indonesia.

“Kita boleh menuju industri 4.0, namun karya budaya Indonesia akan tetap dan terus melekat dalam setiap insan bangsa Indonesia. Era teknologi adalah sahabat bangsa, melalui genggaman tangan tiada batas pengembangan budaya kita,” jelasnya.

Dialog kreatif ini juga dihadiri oleh Kedutaan Besar Venezuela, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB, Operation Head Mandalika, Ketua Dekranasda se-NTB, dan beberapa desainer ternama NTB.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan Dialog Kreatif dan Fashion show karya desainer NTB.

Rangkaian Festival Pesona Bau Nyale 2020 kali ini dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Beberapa rangkaian kegiatannya seperti, Photo Contes, Peresean, Kampung Kuliner, Dialog Kreatif dan Mandalika Fashion, Mandalika Fashion Carnival dan Malam Puncak Pemilihan Putri Mandalika serta hiburan rakyat.

Mesin pertumbuhan

Respon positif juga disampaikan oleh Achris Sarwani selaku Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB. Menurutnya, keberadaan Bank Indonesia di setiap Provinsi sangat konsen dengan komoditas unggulan untuk menjadi mesin pertumbuhan di daerah tersebut. Ia melanjutkan bahwa jika berbicara tentang NTB artinya berbicara terkait pariwisata dan kekayaan budayanya.

“Kita tahu, kalau hanya kain tenun nilainya terbatas. Agar nilai tambahnya tinggi, kita harus bisa meningkatkan nilai jual yang lebih besar bagi seluruh masyarakat NTB,” jelasnya.

Untuk meningkatkan kesejahteraannya masyarakat NTB, keberadaan industri diperlukan agar produk tersebut ready to wear (siap pakai). Industri fashion tidak bisa berdiri sendiri, karena membutuhkan kerjainan-kerajinan lain untuk dapat membentuk kolaborasi seni.

“Seperti yang disampaikan Ketua Umum Dekranasda Provinsi NTB, kami bekerjasama untuk membentuk ekosistem industri tadi itu lengkap. Mulai dari penenun, penjahit, desainer, dan yang terakhir dengan modelnya. Artinya kita siap untuk “NTB Goes to Moslem Fashion Industry,” tegas Achris.

Begitu juga dengan Parawijaya selaku Operation Head Mandalika, sebagai kawasan stategis pariwisata nasional super prioritas, ITDC telah berupaya menggandeng UMKM dengan menyiapkan tempat untuk dijadikan pusat untuk menjual produk-produk kreativitas masyarakat NTB.

“ITDC dalam mempersiapkan MotoGP juga menggandeng UMKM di seluruh Kabupaten Lombok Tengah dan juga NTB. Untuk dapat menstandarisasi sebuah produk agar dapat diterima di wisatawan dan mampu mengemas produk tersebut agar fungsional,” ungkapnya.

Selanjutnya, yang menjadi penekanan saat ini ialah bagaimana kita memiliki produk yang bagus kemudian menjualnya. ITDC telah mengedukasi dan membangun sebuah sistem yang dapat digunakan saat MotoGP nantinya.

“Dengan worldwide marketing dapat meningkatkan pendapatan maupun omset dari industri kreatif kita di NTB,” ungkapnya.

Wignyo Rahadi, salah seorang desainer dalam diskusi kreatif tersebut menyampaikan bahwa Indonesia saat ini akan menjadi pusat busana muslim dunia, hal ini sangat memungkinkan untuk berada sejajar diantara Paris, Milan, New York dan London. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan di daerah maupun di pusat telah mengarah pada pusat busana muslim dunia.

“Kegiatan yang seperti saat ini dilakukan, sebagai salah satu contoh sinergi yang dapat menghasilkan sesuatu yang lebih besar dan berarti bagi pengrajin,”

Menurutnya, fashion industry harus terinspirasi dari kearifan lokal, sehingga cakupannya tidak hanya di dalam negeri saja melainkan ke luar negeri.

“Karena fashion industry, kita mampu untuk melakukan penjualan yang lebih besar dan memungkinkan untuk mengekspor,”

Dengan adanya kegiatan ini dan hadirnya Dekranasda Pusat artinya Pemerintah sangat konsen terhadap perkembangan kearifan-kearifan lokal. Oleh karena itu, budaya yang kita miliki harus dikembangkan agar budaya di NTB diketahui oleh daerah-daerah lain di Indonesia dan mancanegara.

AYA/HmsNTB




Guru PAUD Dibekali Metode PHBK

Pendididkan holistic tak hanya untuk membentuk akhlak, daya pikir kritis, dan kreatifitas anak, namun juga menyumbangkan andil dalam upaya mengentaskan angka stunting yang masih terjadi di NTB

MATARAM.lombokjournal.com — Sebanyak 1400 Guru PAUD dari 750 sekolah PAUD di NTB diberi bekal pelatihan Metode Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) untuk anak Usia Dini (PAUD).

Pelatihan Akbar PHBK dengan tema “Pendekatan Efektif dan Saintifik Untuk Membentuk Akhlak, Daya Pikir Kritis, Dan Kreatifitas Anak” tersebut  berlangsung di Ballroom Islamic Center, Masjid Hubbul Wathon Mataram, (Selasa, 11/02/2020).

Akan berlangsung selama tiga hari, berkat kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) dan Indonesia Heritage Foundation (IHF), menghadirkan Hj. Niken Saptarini Widyawati, Bunda PAUD terbaik nasional tahun 2019.

“Usia anak-anak saat PAUD adalah usia emas dimana kita bisa mengantarkan mereka menjadi generasi yang lebih baik di masa depan. Dan guru-guru PAUD yang hadir di sini merupakan pasukan garda terdepan untuk mewujudkan Generasi Emas NTB di tahun 2045 mendatang,” tutur Bunda PAUD NTB.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan NTB  Dr. H. Aidy Furqon, S.Pd., M.Pd., dalam sambutan pembukaannya mengatakan, untuk mempersiapkan generasi bangsa menghadapi bonus demografi Indonesia di masa depan, maka perlu meningkatkan kualitas tenaga pendidik sejak dini.

Khususnya, kompetensi guru PAUD yang merupakan guru sekolah pertama bagi anak-anak. Ia menjelaskan, para guru harus mampu menciptakan generasi yang berkarakter mulai dari aspek fisik, emosi, sosial, kreatifitas, spiritual dan intelektual.

“Ini seperti dua sisi mata uang yang sama pentingnya. Ahlak dan ilmu harus jalan bersama,” tutur Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dikbud NTB tersebut.

Sementara itu, pelopor pendidikan holistik di Indonesia, Ratna Megawangi dalam materinya menyampaikan pentingnya pendidikan holistic.

Dikatakannya, pendididkan holistic tak hanya untuk membentuk akhlak, daya pikir kritis, dan kreatifitas anak, namun juga menyumbangkan andil dalam upaya mengentaskan angka stunting yang masih terjadi di NTB.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa stunting tak hanya terjadi pada anak dari keluarga menengah ke bawah. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, 30 persen anak penderita stunting juga terjadi pada anak dari keluarga menengah ke atas.

Hal tersebut terjadi karena minimnya pengetahuan orangtua tentang cara mengolah makanan, serta pengaruh kebahagian anak saat di usia balita.

“Anak yang bahagia akan mempengaruhi proses metabolismenya, sehingga dapat menyerap makanan dengan baik. Karena itu, penting bagi guru PAUD untuk terus meningkagkan kapasitasnya untuk membuat anak didiknya bahagia dalam belajar,” tutur dosen di Institut Pertanian Bogor tersebut.

Sejak tahun 2016, Pelatihan PHBK telah digelar sebanyak 98 kali di seluruh Indonesia dan Provinsi NTB mendapat kehormatan menjadi daerah pertama penyelenggaraan pelatihan PHBK di tahun 2020 ini.

AYA




Wagub Apresiasi Kegiatan BBTKLPP Surabaya di NTB

PemProv Nusa Tenggara Barat meletakkan kesehatan sabagai fokus utama dan jadi program unggulan

MATARAM.lombokjournal.com —  Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah membuka kegiatan Pertemuan Penguatan Jejaring Kerja Wilayah Layanan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, di D’Max Hotel Praya, Lombok Tengah, Rabu (12/02/2020).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (tanggal 12 – 14 Februari) ini mengusung tema “Sinkronisasi dan Kolaborasi Kegiatan Pengendalian Penyakit Dalam Rangka Uji Kaji Solusi Masalah Kesehatan dan KLB.”

Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB menyambut baik kedatangan rombongan BBTKLPP Surabaya. Turut hadir pula Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Dr. Anung Sugihantono, M. Kes.

Wagub menjelaskan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meletakkan kesehatan sabagai fokus utama dan juga menjadi program unggulan.

Disadari, kesehatan, menjadi hal yang terpenting di dalam kita membangun daerah dan membangun bangsa ini, selain pendidikan dan lain sebagainya.

“Alhamdulillah, kalau bicara pembangunan kesehatan di NTB sudah cukup baik peningkatannya walaupun kita masih punya banyak PR,” sambungnya.

Wagub kemudian menyampaikan rasa terima kasih kepada BBTKLPP Surabaya yang telah memilih NTB menjadi tuan rumah dalam kegiatan mereka.

“Terima kasih, NTB sudah dijadikan tempat pertemuan ini, tentunya harapannya pertemuan ini menghasilkan hal-hal yang produktif dan solutif,” ujar Ummi Rohmi.

AYA/HmsNTB




Wabup Jelaskan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Lombok Utara

Kabupaten Lombok Utara masuk kategori daerah penyumbang devisa terbesar di Provinsi NTB melalui Pariwisata

TANJUNG.lombokjournal.comm — Wakil Bupati Lombok Utara H. Sarifudin, SH, MH menghadiri rapat paripurna penjelasan Kepala Daerah terhadap Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Utara (Rippardakab)di Ruang Sidang DPRD setempat,  Selasa, (11/02/2020).

Pimpinan Sidang Paripurna, Mariadi, S.Ag,saat membuka sidang sempat menjelaskan, tahun ini Negara Indonesia punya kegiatan besar “Mencatat Indonesia” yang dilaksanakan melalui Sensus Penduduk 2020 (SP2020).

Kemudian Mariadi menjelaskan terkait agenda utama, Rapat Paripurna Dewan Lombok Utara adalah Penjelasan Kepala Daerah terhadap Raperda Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Menurutnya, Raperda Kabupaten Lombok Utara tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (Ripparkab) punya arti penting bagi semua stakeholder.

Ini memberikan jaminan dan kepastian hukum terhadap pelaksanaan pengembangan pembangunan kepariwisataan daerah Kabupaten Lombok Utara, secara berdaya guna, serasi, selaras, seimbang dan berkelanjutan.

Tujuan umum Ripparda untuk memberikan arahan tentang kesiapan pengembangan kepariwisataan di daerah, sehingga mampu meningkatkan kualitas obyek daya tarik wisata.

Tujuan khususnya, memberikan arahan tentang kegiatan kepariwisataan di daerah dalam rangka mengembangkan ekonomi kerakyatan, sosial budaya, PAD dan cinta tanah air.

Dana Alokasi Khusus

Wakil Bupati Lombok Utara H. Sarifudin, SH, MH dalam penjelasannya di hadapan pimpinan dan anggota DPRD KLU, Rippardakab, urgen bagi semua pihak

Ini syarat mutlak bagi Pemda KLU untuk mendapatkan Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata Indonesia.

Konskuensi bagi pemerintah daerah, jika Raperda ini tidak selesai sampai dengan Maret 2020, sekitar 40 milyar lebih dana DAK dari pusat untuk pengembangan Pariwisata di KLU yang semestinya diperoleh pada 2021 tidak dapat diterima.

Disampaikannya, mempermudah dan memperlancar pembahasan pada rapat-rapat berikutnya ia menyampaikan penjelasan pokok-pokok pikiran terhadap Rancangan Peraturan Daerah kabupaten Lombok Utara, tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten.

Menurut Sarifudin, wilayah Negara Republik Indonesia memiliki alam, flora, dan fauna, sebagai karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni, dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan UUD Indonesia Tahun 1945.

Memberikan perlindungan dan kebebasan kepada setiap orang sebagai wujud pengakuan terhadap hak asasi manusia dalam melakukan perjalanan dan memanfaatkan waktu luang dalam wujud berwisata.

Wabup Sarifuddin mengatakan, kepariwisataan bagian integral yang penting dalam pembangunan nasional yang dilakukan secara sistematis, terencana, terpadu, berkelanjutan, dan bertanggungjawab.

Dengan tetap memberikan perlindungan pada nilai-nilai agama, budaya yang hidup dalam masyarakat, kelestarian dan mutu lingkungan hidup, serta kepentingan nasional.

Di satu sisi, pembangunan kepariwisataan diperlukan guna mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

“Sebagaimana diatur dalam Pasal 4 UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Pasal 2 ayat (4) dan ayat (5) PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025. Tujuannya untuk peningkatan kualitas dan kuantitas Destinasi Pariwisata Nasional secara umum dan secara khusus di setiap wilayah daerah provinsi maupun kabupaten/kota,” terang Sarif.

Wabup Sarifudin menegaskan, Kabupaten Lombok Utara masuk kategori daerah penyumbang devisa terbesar di Provinsi NTB melalui Pariwisata.

Lombok Utara memiliki berbagai macam daya tarik budaya serta tempat-tempat wisata yang indah dan perlu dikembangkan lebih masif lagi, menuju aspek ekowisata dengan terlebih dahulu mengevaluasi kembali tata ruang wilayah KLU.

Pasalnya, konsep dasar pengembangan ekowisata sebagai satu bentuk perjalanan wisata ke area yang alami dengan tujuan mengkonservasi lingkungan seeta melestarikan kehidupan dan kesejahteraan penduduk setempat yang mesti selaras dengan rencana tata ruang wilayah.

“KLU merupakan salah satu daerah tujuan wisata di wilayah Provinsi NTB. Tujuan utama wisata di Pulau Lombok umumnya terpusat di kawasan wisata Sengigigi dan 3 (tiga) Gili yaitu Gili Meno, Gili Trawangan dan Gili Air,” ujarnya.

KLU termasuk salah satu kabupaten dari 10 kabupaten/kota di wilayah Provinsi NTB yang hingga kini belum memiliki arah pengembangan kawasan pariwisata daerah yang searah dan sejalan dengan RTRW KLU.

Dikatakan wabup, perlu bagi pemangku pembamgunan daerah agar selekasnya menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten Lombok Utara Tahun 2020-2025.

“Perda ini nantinya mengatur klasifikasi kawasan wisata daerah. Masuk dalam dokumen perencanaan pembangunan kepariwisataan daerah untuk periode lima tahun ke depan,” tutupnya.

Pandangan fraksi-fraksi dewan dibacakan juru bicara tiap fraksi, di antaranya; Hakamah dari Fraksi Gerindra, Kardi dari Demokrat, Ikhwanudin dari Golkar, Rusdianto dari Persatuan Bintang Keadilan, L. Muh. Zaki dari PDIP, Putrawadi dari PKB dan Fajar Marta dari Fraksi PAN.

Masing-masing fraksi memberi persetujuan terhadap empat Raperda, terdiri dari Raperda Penyelenggara Kearsipan, Raperda Retribusi Tera Ulang, Raperda Pencabutan Perda KLU Nomor 7 Tahun 2013 tentang Izin Gangguan, dan Raperda Ripparda KLU.

Rapat Paripurna yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah KLU Drs. H. Suardi, MH, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Setda KLU Evi Winarni, SP, M.Si, Asisten II Setda KLU H. Rusdi, ST, Kepala OPD dan tamu undangan lainnya.

api/humaspro




Wagub Dan Komunitas ‘Aku Wanita Bahagia’ Bahas Internet Sehat

Saat ini penggunaan gadget (gawai) digunakan tidak hanya di rumah melainkan di sekolah, karena itu pornografi mudah untuk diakses oleh anak dan remaja

MATARAM.lombokjournal.com —  Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd menerima audiensi dari Aku Wanita Bahagia di Ruang Kerjanya, Rabu (12/02/2020).

Aku Wanita Bahagia adalah perluasan divisi dari klub sehat holistik yang sangat peduli terhadap perempuan dan anak.

Ditambah lagi saat ini penggunaan gadget (gawai) digunakan tidak hanya di rumah melainkan di sekolah. Oleh karena itu, pornografi mudah untuk diakses oleh anak dan remaja.

Wakil Gubernur yang kerap disapa Ummi Rohmi tersebut pun mengatakan agar hal tersebut lebih diintervensi baik dari orang tua, guru, KPA, dan kader-kader PKK atau posyandu di lingkup Desa/Dusun.

“Ada kegiatan yang sudah kita lakukan dan akan dilakukan lebih luas lagi. Pemerintah Provinsi cukup intens dan serius dalam hal-hal seperti ini. Semua OPD yang terlibat harus bergerak bersamaan, termasuk bersama Aku Wanita Bahagia. Beberapa program yang bisa kita tumpangi dan berkolaborasi,” kata Ummi Rohmi.

Ika Shinta Sari selaku penggagas Aku Wanita Bahagia menjelaskan, untuk mengurangi penggunaan gadget di anak dan remaja, harus diganti dengan penggunaan internet sehat atau smart tv.

“Kuncinya adalah keluarga harus diintervensi, seperti mengedukasi orang tua, kader PKK atau Posyandu dan kerjasama bersama Dikbud,” jelasnya.

AYA/HmsNTB

 




Kasus Striptis Di Senggigi, Gubernur; Mudahan Jadi Pelajaran

“Mungkin perbuatan itu dulu ada, tapi tidak ketahuan. Makanya, jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga”

MATARAM.lombokjournal.com  — Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah, mengatakan kasus penangkapan dua orang perempuan penari telanjang di kawasan wisata Senggigi berinisial YM (35) dan SM (23), Kabupaten Lombok Barat, harus dijadikan pelajaran.

“Kami tidak menghendaki hal yang begitu, tapi mudahan itu menjadi pelajaran,” kata Zulkieflimansyah, usai pembukaan  Forum investor 2020 NTB ramah investor di Hotel Aruna senggigi Lombok Barat, Rabu (12/02/20).

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah NTB menciduk YM (35) dan SM (23). Keduanya merupakan penari telanjang (striptis) yang disuguhkan melalui paket khusus oleh Metzo Executive Club & Karaoke Lombok, di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

Untuk menikmati tontonan tarian striptis, konsumen harus lebih dulu mengirimkan uang Rp 2,5 juta via transfer rekening. Setelah uang diterima, konsumen sudah mendapatkan kamar khusus dengan fasilitas dan pelayanan berkelas.

Menurut gubenur, semua pemerintah daerah pasti tidak menghendaki perbuatan terlarang terjadi di daerahnya.

Masyarakat diminta tidak gaduh di media sosial dengan adanya penangkapan dua perempuan penari telanjang tersebut.

Praktik semacam itu kemungkinan ada sejak dulu, namun baru sekarang hebohnya.

“Mungkin perbuatan itu dulu ada, tapi tidak ketahuan. Makanya, jangan sampai nila setitik rusak susu sebelanga. Mari kita perbaiki bersama kalau ada yang kurang. Jangan sampai orang jadi takut datang ke daerah kita,” pintanya.

Menurut dia, NTB sudah diuntungkan dengan label destinasi wisata halal dunia. Apalagi ditambah dengan semangat membangun industri busana muslim terbesar, bukan hanya di Indonesia, tapi skala dunia.

“Makanya kami mendorong Bank Indonesia, memberikan prioritas membantu NTB untuk mewujudkan hal itu,” kata gubernur.

AYA




Gubernur Berharap Pilkada Jadi Kontestasi Yang Gembira

Dalam kontestasi Pilkada 2020 seluruh elemen masyarakat diminta bersinergi dalam mewujudkan Pilkada yang damai

SUMBAWA,lombokjounalcom — Peluncuran Sistem Informasi Penyelesaian Sengketa (SIPS), Selasa (11/02/2020) yang berlangsung di Taman Pahlawan Sumbawa melibatkan sekitar 250 peserta dari Forkopimda, Ketua Bawaslu se-NTB, Dandim, Pimpinan partai politik, serta tokoh masyarakat.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang hadir daa acara tersebut berharap, aplikasi SIPS tersebut dapat membuat transparansi dan akuntabilitas dari Bawaslu kepada publik dalam hal proses permohonan perkara.

Hal ini bisa membuat kontrol masyarakat kepada Bawaslu semakin baik.

Rangkaian acara dibalut sentuhan budaya lokal melalui tarian Ngumpang Rame sebagai ciri khas Kabupaten Sumbawa, dengan band pengiring, dan tayangan videografis kinerja dan kesiapan Bawaslu dalam mengawasi Pilkada.

“Kami (Pemprov NTB) mengucapkan selamat kepada pimpinan bawaslu NTB yang memungkinkan semua anggotanya sampai kecamatan, yang hingga saat ini mempunyai semangat tinggi dalam meningkatkan kualitas demokrasi kita,” ujar gubernur.

Menurut Bang Zul, dalam kontestasi Pilkada 2020 seluruh elemen masyarakat diminta bersinergi dalam mewujudkan Pilkada yang damai.

Menurutnya, kontestasi Pilkada tersebut harus dijalani dengan riang gembira tanpa harus saling menjatuhkan.

“Mudahan-mudahan Pilkada di kabupaten Sumbawa dan kabupaten lainnya di NTB ini berlangsung adil dan jujur, tentunya dengan sama-sama bersinergi dalam mewujudkan pemilu yang lancar sesuai dengan harapan kita bersama,” kata Bang Zul.

Anggota Bawaslu RI, Rahmad Bagja berharap, SIPS dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas Bawaslu kepada masyarakat Pada Pemilu Tahun 2020.

“Semua proses transparansi akan menjadi sebuah acuan dalam penyelenggaraan pemilu. Kemudian putusannya dapat dilihat di-upload, sehingga sampai tingkat kabupaten kota, masyarakat yang memiliki koneksi internet bisa men-download semua putusan dan permohonan,” jelasnya.

Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa ini berpesan, Ketua Bawaslu sejak sekarang untuk bersiap-siappersoalan sengketa tersebut bisa jadi dimulai dari bulan Februari atau Maret ini.

“Perlu kita ingat bersama, bahwa KPU perkenalkan pra pendaftaran, pra pendaftaran tersebut akan melahirkan berita acara, begitu melahirkan berita acara, maka akan melahirkan potensi sengketa, apalagi pra pendaftaran untuk calon independen sudah dimulai, Bawaslu harus bisa menjawab itu semua,” ujarnya.

Tahun 2019 lalu, lanjut Rahmad Bagja, SIPS ini pernah diluncurkan. Tapi banyak sekali hambatan, karena sistemnya belum terlalu siap.

“Alhamdulillah pada bulan Desember 2019. SIPS ini kembali kita Launching sampai ke kabupaten kota,” ujarnya.

Bawaslu Optimis Aplikasi SIPS yang di-launching malam ini dapat memberikan kemudahan bagi pemohon, termohon untuk penyelesaian sengketa.

“Juga membuka ruang seluas-luasnya agar masyarakat bisa memantau setiap proses yang berlangsung.” kata Rahmad Bagja.

AYA/HmsNTB




Wagub Apresiasi Wayang Berbahan Sampah

Ummi Rohmi menilai yang dilakukan siswa SMAN 1 Mataram saat ini sudah baik, namun perlu terus diperluas lagi

MATARAM.lombokjournal.com —  Pementasan Wayang dari bahan limbah dengan tema “Indonesia Darurat Sampah”,  dibuka Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, bersama Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, SE. M.Sc, di Aula Rinjani SMA Negeri 1 Mataram, Rabu (12/02/2020).

Penonton yang terdiri dari siswa PAUD, TK, SD dan SMA menikmati pertunjukan itu dengan rasa senang, riang dan gembira.

Wagub menyambut baik dan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan siswa SMAN 1 Mataram, yang memanfaatkan limbah sampah sebagai bahan pembuatan wayang.

Hal  itu dinilai akan menjadi saranana edukasi yang tepat dan efektif terhadap siswa PAUD, TK dan SD.

Umi Rohmi berharap, ke depan akan membagun kesadaran bagi generasi Indonesia, khususnya di NTB untuk selalu menjaga lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, memilah sampah dan mampu mengolahnya menjadi sesuatu yang bernilai guna tinggi.

“Umi mau bertanya, Lombok- Sumbawa ini indah gak? NTB ini Sungai-nya indah, Pantainya indah, Gunung-nya juga indah. Kita harus jaga semua keindahannya itu,” ujarnya di hadapan siswa.

Di hadapan anak-anak usia dini yang hadir, dijelaskan arti pentingnya menjaga lingkungan. Agar terhindar dari segala macam bencana, seperti banjir, tanah longsor dan lainnya.

Umi Rohmi menekankan perlunya menghadirkan fasilitas yang kuat, aman dan tahan gempa. Dan kita harus mengambil pelajaran berharga dari peristiwa gempa bumi yang kita alami.

“Bangunan sekolah, rumah dan fasilitas lainnya, strukturnya harus kuat dan tahan gempa, tidak boleh lagi hanya mementingkan keindahan,” ucapnya.

Edukasi terkait apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana menjadi hal yang sangat penting. Sekolah-sekolah diminta melakukan simulasi terkait penanggulangan bencana di sekolah. Terutama untuk bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.

“Persiapan itu adalah simulasi terhadap bencana yang tidak bisa kita prediksi,” ujarnya.

Diharapkan, SMAN 1 Mataram harus menjadi pioner untuk NTB bersih.

Ummi Rohmi menilai yang dilakukan siswa SMAN 1 Mataram saat ini sudah baik, namun perlu terus diperluas lagi, seperti bagaimana mengelola sampah dan memilah sampah dengan baik, sehingga semua bisa menjadi hal yang bernilai guna.

Pihak SMAN 1 Mataram diminta menjadikan pemanfaatan bahan sampah sebagai parameter penilaian, sehingga sekolah kita menjadi bersih dan sehat.

“Semoga ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di NTB,” harapnya.

AYA/HmsNTB