Bupati Najmul Akhyar Mengawali Pengisian Data SP Online 2020

“Saya berharap masyarakat tidak ada yang tidak sampai mengisi data ini lantaran data masyarakat ini nanti kita gunakan untuk mengambil kebijakan”

PEMENANG.ombokjournalcom –  Bupati Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH. mengawali pengisian data sensus penduduk (SP) Online, bertempat di Pendopo Bupati Lombok Utara BPS KLU,  Sabtu (15/02/2020).

Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan program sensus penduduk online (SP Online), untuk  menyediakan data penduduk yang detail dan mendalam baik data jumlah  komposisi, kontribusi, dan karakteristik penduduk untuk mewujudkan satu data kependudukan Indonesia.

Usai mengisi data SP Online, H. Najmul Akhyar didampingi Kadis Dukcapil H. Fahri pada awak media mengatakan, dirinya telah melakukan pengisian data secara online untuk kepentingan sensus penduduk online yang dilaksanakan oleh BPS mulai dari tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020.

“Saya mengawali mengisi data SP Online ini dan saya imbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Lombok Utara agar segera berpartisipasi pada sensus penduduk ini untuk mengisi data mereka dengan sistem online,” ujar bupati.

Orang nomor satu di Lombok Utara ini mengharapkan seluruh masyarakat memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang tersedia.

“Saya berharap masyarakat tidak ada yang tidak sampai mengisi data ini lantaran data masyarakat ini nanti kita gunakan untuk mengambil kebijakan,” harap bupati.

Dikatakannya, untuk mendukung program pemerintah dalam kebijakan dan persoalan yang ada di masyarakat sehingga setiap individu wajib mengisi data-data identitas diri secara online.

Jika kemudian ada masyarakat Lombok Utara yang tidak mengisi data, pengaruhnya data yang dimiliki tidak valid sehingga dampak lanjutannya bisa jadi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah akan bias.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada BPS telah melaksanakan program ini dengan dukungan penuh Dukcapil,” kata Bupati Najmul.

Selaku pimpinan daerah ia kemudian menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kominfo serta Humas dan Protokol Setda KLU yang sudah berperan aktif dalam penyebarluasan kegiatan-kegiatan pemerintah daerah selama ini.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada kehumasan dan kominfo yang selalu menyampaikan kegiatan-kegiatan pemerintah daerah kepada masyarakat, juga kepada para pewarta,” katanya mengakhiri sambutan.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Kominfo KLU H. Muhammad, S.Pd mengungkapkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh OPD KLU dan jajarannya agar turut berpartisipasi secara aktif dalam sensus penduduk online tahun ini. Termasuk masyarakat diminta mendukung.

“Di sinilah kita bisa melihat manfaat dari digitalisasi. Mari kita manfaatkan dengan baik karena itu berhubungan dengan jati diri kita. Data kependudukan merupakan kebutuhan dasar untuk melaksanakan pembangunan di KLU,” katanya..

Disampaikan juga oleh mantan Kadis Budpar ini, kolaborasi antara BPS, Dukcapil dan Kominfo menunjukan semakin majunya pembangunan di era digitalisasi ini.

Kepala BPS KLU Ir. Muhadi menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua kru Bagian Humas dan Protokol, Diskominfo dan media liputan KLU, pada hari pertama dilaksanakannya sensus penduduk online tahun 2020.

“SP Online ini dilaksanakan selama satu setengah bulan mulai 15 Februari sampai 31 Marat 2020,” tuturnya.

Dikatakan Muhadi, sensus penduduk tahun 2020 memiliki dua tujuan, yaitu menyedikan data jumlah komposisi, kontribusi serta karakteristik penduduk Indonesia dalam mewujudkan satu data kependudukan Indonesia.

Lalu menyediakan parameter demokrasi dan proyeksi penduduk.

Kepala BPS KLU mengatakan, penduduk adalah obyek dan subyek dari pembangunan itu sendiri.  Karena itu, pemerintah penting mengetahui jumlah penduduknya untuk kebutuhan pembuatan perencanaan, monitoring dan evaluasi program yang dilaksanakan.

“Setiap penduduk KLU mesti memastikan dirinya tercatat dalam SP 2020. SP Online ini berbeda dengan sensus penduduk sebelumnya karena menggunakan metode kombinasi dilakukan melalui 2 tahapan,” jelas Muhadi.

Selain itu, besaran persentasi target yang harus dicapai dalam SP Online 2020 khusus dalam lingkup BPS KLU, paling sedikit 25 persen di atas target BPS Provinsi NTB.

Menjamin kelancaran proses pendaatan pada wilayah-wilayah yang jaringan internetnya kurang, maka strategi yang diambil BPS KLU dengan melakukan pendatan sensus penduduk dengan 2 metode, yaitu metode online dan metode wawancara.

Muhadi juga menjelaskan, kerahasiaan data dalam SP 2020 dilindungi negara serta tidak akan dibocorkan.

“Pengisian data jika ada human eror akan ada informasi secara online dan jika ada kekeliruan maka data tersebut tidak bisa terkirim,” tutup Muhadi.

Sekdis Dukcapil Tresnahadi, S.Pt mengatakan, tujuan dilkasanakan sensus penduduk online 2020 ini selain disampaikan oleh Kepala BPS, juga untuk memvalidasi data-data kependudukan di KLU.

Pasalnya, data dasar yang digunakan dalam sensus penduduk tahun ini adalah data base kependudukan yang disiapkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Jajaran Disdukcapil KLU juga mengimbau seluruh masyarakat Lombok Utara untuk mengikuti sensus penduduk online mulai pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020.

“Jika kita tidak ikut berpartisipasi aktif misalnya, terus jika ada data kita yang kurang valid maka itu akan tetap tidak valid. Data yang kurang valid akan valid bilamana mengikuti sensus penduduk,” terangnya di hadapan awak media.

api/humaspro




Warga Kelurahan Ampenan Berharap Selly Andayani Pimpin Kota Mataram

“Kita akan mendukung dan bertekad untuk memperjuangkan menuju Kota Mataram yang lebih baik. insya Allah”

MATARAM.lombkjournal.com —  Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Provinsi NTB tersebut, Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M.Sc, tokoh masyarakat dan warga Lingkungan Kebon Jeruk Baru, Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, menggelar silaturahmi bersama,  Jumat (14/02/2020).

Kegiatan yang diinisiasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram, Nyayu Ernawati itu dihadiri antusias warga yang berharap Selly Andayani menjadi Walikota Mataram.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati mengatakan, permintaan warga itu bukan tanpa alasan.

Selain karena masyarakat mengetahui track record kepemimpinan Selly Andayani di birokrasi Provinsi NTB. Selain itu juga karena Kadis Perdagangan NTB itu dianggap mampu membuat suatu perubahan saat menjadi Penjabat Walikota Mataram.

“Warga Kota Mataram telah merasakan bagaimana Bunda Selly mampu melakukan perubahan, walaupun sebagai Penjabat Walikota Mataram hanya enam bulan. Perubahan itu sangat dirasakan masyarakat,” katanya.

Sebagai seorang pemimpin, lanjut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mataram itu, Hj. Selly Andayani bukan sekedar bicara namun langsung dibuktikan.

“Bunda Selly itu adalah seorang ibu yang memperhatikan semua persoalan. Ketika beliau menjabat sebagai Plt Walikota Mataram kemarin itu, sampai persoalan anak-anak pun menjadi perhatian,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, selama enam bulan menjadi Penjabat Walikota Mataram pada tahun 2015, istri anggota DPR RI Daerah Pemilihan NTB H. Rachmat Hidayat itu telah mampu menjadikan Kota Mataram sebagai lokasi pertama, gelaran Hari Anak Nasional yang biasanya hanya digelar di Istana Negara.

“Bagaimana anak-anak kita itu diperhatikan sama Bunda, sehingga Mataram itu menjadi yang pertama kali kota yang mengadakan Hari Anak Nasional, dan itu Bunda yang mensupport,” jelasnya.

Ditambahkan, dulu gelaran Hari Anak Nasional hanya di Istana Negara. Jadi boleh dikatakan berkat Bunda Selly, akhirnya perayaan itu sekarang merata ke daerah-daerah lain

Selain itu, banyak hal dan perubahan demi perubahan yang dilakukan, selama enam bulan memimpin Kota Mataram.

Pun sebagai Kadis Perdagangan NTB, dikatakan Nyayu, Selly sangat memperhatikan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Jadi wajar kalau mayoritas warga Kota Mataram, sangat mengimpi-impikan sosok pemimpin seperti Bunda Selly, karena beliau memimpin dengan cinta dan kasih sayang seorang ibu,” ucapnya.

Sementara Ketua Lingkungan (Kaling) Pejeruk Perluasan Mahyuddin mengatakan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Mataram kini telah di depan mata. Jadi, sudah waktunya untuk tidak sembunyi-sembunyi dalam menentukan pilihan.

Mahyudin mengatakan, Pilkada sudah tinggal beberapa bulan lagi jadi tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi. Sebagai bagian dari warga Kota Mataram, ia mengakui sudah capek dengan kondisi yang tidak pernah ada perubahan.

“Kami ingin Bunda Hj. Selly Andayani memimpin Kota Mataram lima tahun ke depan. Beliau pernah memimpin sebagai Plt Walikota Mataram, cuma waktunya terlalu singkat, cuma enam bulan. Kami sangat yakin kalau Beliau satu periode memimpin Kota Mataram, akan terjadi perubahan besar di jantung Ibukota NTB ini,” tandasnya.

Bersama beberapa kaling lainnya, Mahyudin akan berupaya semaksimal mungkin, agar Hj. Selly Andayani dapat memimpin Kota Mataram lima tahun ke depan.

“Kita akan mendukung dan bertekad untuk memperjuangkan menuju Kota Mataram yang lebih baik. insya Allah,” tegasnya.

Sedangkan Hj. Putu Selly Adayani saat diminta memberikan sambutan menyampaikan, kehadirannya semata-mata untuk menyambung silaturrahim sehingga semakin dekat dengan masyarakat.

“Tiang tunas maaf karena tiang masih berstatus PNS, biar jangan menjadi gelombang keributan. kita sama-sama menghormati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ucap pemilik nama muslimah Tanzilul Khodijah Amiroh itu.

Dikatakan, Pilkada itu urusan politik. Jadi partai politik yang akan banyak bekerja, untuk menentukan calon yang akan diusung.

“Saat ini saya belum sebagai calon, tapi masih bakal calon. saat ini saya masih sebagai birokrat, yang insyaallah akan dilamar oleh partai politik untuk mengikuti Pilkada tersebut. Insya Allah bulan Juni akan pendaftaran ke KPU,” jelasnya.

Dalam kesempatan silaturrahmi tersebut, Selly Andayani mengungkapkan visi dan misi dalam mewujudkan “Mataram Baru yang Cemerlang”, sesuai yang diharapkan dan dicita-citakan masyarakat.

Termasuk cita-cita menjadikan Kota Mataram sebagai sentral UMKM, Mataram bebas sampah, dan Mataram bersih dan hijau. Bahkan nantinya akan dilakukan inovasi pengolahan sampah sebagai energi listrik.

Tampak hadir dalam acara silaturrahmi Pimpinan Pesantren Tarbiyatul Qura’ TGH. Fikri Amin, tokoh agama dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta tidak kurang dari 100 warga Lingkungan Kebon Jeruk Baru dan Pejeruk Perluasan.

Selly Andayani juga beberapa hari belakangan ini selalu dipanggil warga mengisi kegiatan-kegiatan sosial seperti menghadiri peringatan Haul Akbar Sayyidi Syeikh Abdul Qodir Al Jailani Q.S yang ke- 880 di Ponpes Darul Hikmah, Karang Genteng, Mataram.

Kemudian, menjadi keynote speaker pada acara seminar KAMMI Mataram bertemakan “Ekonomi Digital Masa Depan” di Mataram, dan masih banyak lagi kegiatan positif yang menghadirkan Selly Andayani.

Me




Puncak Festival Pesona Bau Nyale, Gubernur Zul dan Bupati Suhaili Satu Panggung

Salah satu esensi dari Festival Pesona Bau Nyale ini adalah sarana untuk memupuk rasa kebersamaan dan tali silaturahmi. Membangun daerah tanpa rasa persatuan dan kesatuan maka cita-cita untuk membangun daerah ini tak akan terwujud

LOTENG.lombokjournal.com —  Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah didampingi oleh Ketua Dekranasda Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menghadiri Malam Puncak Perayaan Bau Nyale di Pantai Tanjung Aan, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) Jum’at (14/02/2020).

Bau Nyale merupakan tradisi yang selalu dilaksanakan oleh masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah. Perayaan ini menjadi salah satu event kebanggaan masyarakat NTB, terbukti animo masyarakat dari segala penjuru datang untuk menyaksikan event yang meriah ini.

Gubernur naik ke panggung bersama dengan Bupati Loteng H. Suhaili F.T untuk menyapa masyarakat secara langsung.

Ia mengatakan, sambutan secara bersamaan dengan Bupati Loteng ini bisa menjadi sebuah sebuah simbol bahwa Loteng akan menjadi magnet baru bagi pariwisata NTB karena daya tarik event Bau Nyale begitu besar.

Begitu pula dengan agenda – agenda bergengsi lainnya seperti MotoGP 2021 akan menjadikan daerah ini semakin dikenal luas.

Pemprov NTB kata Gubernur akan mendukung, bersinergi dan menjaga kekompakan untuk suksesnya segala event yang diselenggarakan di daerah ini.

“Semoga perayaan Bau Nyale ini kita tidak merayakan dengan berlebihan. Mudah-mudahan ini sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT untuk selalu bersyukur dan kita mohon agar selalu diberikan keberkahan di masa yang akan datang,” jelas Gubernur.

Gubernur Zul mengapresiasi kerja  OPD terkait khususnya kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“Kerja keras dan kerja hebatnya menghasilkan satu acara yang luar biasa malam ini. Tanpa kerja keras teman-teman semua, mustahil event spektakuler malam ini kita nikmati bersama,” tutur Gubernur.

Bupati Kabupaten Lombok Tengah H. Suhaili, F.T mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan dan dukungan Gubernur maupun pejabat pemerintah pusat selama ini.

“Hal ini sebagai dukungan untuk kami terus ikhtiar membangun diri, membangun keluarga dan membangun masyarakat daerah kami di Lombok Tengah,” jelasnya.

Suhaili menyampaikan bahwa salah satu esensi dari Festival Pesona Bau Nyale ini adalah sarana untuk memupuk rasa kebersamaan dan tali silaturahmi. Membangun daerah tanpa rasa persatuan dan kesatuan maka cita-cita untuk membangun daerah ini tak akan terwujud.

“Seperti yang telah disampaikan oleh Gubernur patut menjadi perhatian dan renungan kita bersama agar bisa mewujudkan cita-cita Lombok Tengah dan Provinsi NTB,” tegasnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Refomasi Birokrasi dan Regulasi Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, Ari Juliano Gema  sangat mendukung event Festival Pesona Bau Nyale yang rutin digelar tiap tahunnya.

Saat ini pemerintah memang sedang berupaya agar sektor pariwisata menjadi salah satu sumber devisa terbesar. Selain itu juga, dengan adanya event seperti ini dapat membantu perekonomian masyarakat Lombok Tengah maupun NTB secara umum.

“Oleh karena itu, untuk meningkatkan pariwisata salah satunya dengan cara menyebarluaskan event seperti ini melalui media sosial. Sehingga banyak orang yang tahu bahwa di Lombok ada Festival Bau Nyale,” ungkapnya.

Malam puncak Festival Pesona Bau Nyale ini juga dirangkaikan dengan penobatan Puteri Mandalika 2020 yang diraih oleh Safira Kusuma Wardani dari Kota Mataram setelah melalui serangkaian penilaian yang ketat dari dewan juri.

Penobatan ini disematkan langsung Ketua Dekranasda Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Dalam kesempatan itu hadir pula Ketua DPRD NTB, Direktur Operasional ITDC, GM PT Angkasa Pura,  Forkopimda Provinsi NTB, Forkopimda  di Kabupaten Loteng, Dubes Venezuela dan pejabat terkait lainnya.

AYA/HmsNTB




Bupati Najmul Resmikan Embung dan Alsintan, Untuk Poktan Makmur Jaya Gol Munjid

Lombok Utara termasuk daerah yang paling sedikit yang memanfaatkan KUR padahal KUR sangat membantu masyarakat

BAYAN.lombokjournal.com —   Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH meresmikan embung pertanian, sekaligus penyerahan alat dan mesin pertanian tahun 2019.

Kemudian dirangkai dengan penyerahan buku rekening kepada kelompok penerima manfaat RJIT, pembangunan embung pertanian dan irigasi perpipaan tahun 2020, berlangsung di Dusun Gol Munjid Desa Karang Bajo, Kamis (13/02/2020).

Usai penyerahan buku rekening dan foto bersama Bupati meninjau embung pertanian dan budidaya lebah madu trigona didampingi Kadis KPP, Camat Bayan, anggota kelompok tani setempat dan hadirin.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian KLU Ir. H. Nanang Matalata saat itu menyampaikan, peresmian embung atau bangunan penampung air yang dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019.

“Insya Allah pak Hartono, akan dilanjutkan tahun 2020 ini perpipaannya dan sudah dianggarkan,” pungkas mantan Asisten I Setda KLU ini disambut tepuk tangan yang hadir.

Nanang menyebutkan, tahun ini hampir sembilan bangunan berupa embung dan parit dan lainnya yang dibangun pihaknya.

Tahun 2019 DAK dipusatkan di kelompok tani Makmur Jaya Dusun Gol Mudjid Desa Karang Bajo.

“Setiap tahun kegiatan-kegiatan ini terus kita upayakan peningkatannya. Begitupun pembiayaannya setiap tahun hampir Rp. 45 miliar. Dana yang dialokasikan di Dinas KPP baik bersumber dari APBD maupun APBN,” ungkapnya.

Kegiatan khusus dialokasikan untuk membiayai pembangunan sarana dan prasarana seperti embung, dam, parit, jaringan irigasi. Ada juga peningkatan kapasitas petani berikut alsintan atau alat-alat mesin pertanian.

“Insya Allah ke depan ini terus kita tingkatkan karena memang khususnya pertanian tanaman pangan dalam rangka swasembada pangan. Kita juga diberikan target oleh pemerintah pusat harus ada peningkatan 7,5 persen setiap tahun,” urai Matalata.

Selain itu, ada juga peningkatan target hingga tiga kali peningkatan ekspor produk pertanian. Target itu sangat tinggi yang dibebankan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi dan kabupaten.

Bahkan setiap tahun pemerintah pusat meningkatkan anggaran untuk pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten.

Terlebih lagi untuk pendampingan pembiayaannya juga bersumber dari KUR. U

Untuk sementara ini, Lombok Utara termasuk daerah yang paling sedikit yang memanfaatkan KUR. padahal KUR sangat membantu masyarakat.

“Khusus untuk tanaman pangan saja anggarannya hampir Rp. 9 T disiapkan oleh pemerintah pusat. Untuk Provinsi NTB dapat pagu Rp. 450 M. Anggaran besar ini harus kita manfaatkan,” ujar Kadis KPP ini.

Nanang Matalata juga menyampaikan soal asuransi pertanian. Ini juga penting karena daerah Lombok Utara termasuk daerah rentan.

“Dalam setahun hanya Rp. 36.000 saja, sementara pemerintah pusat mensubsidi Rp. 420.000. Namun ganti rugi yang dapat diterima petani jika gagal panen senilai Rp. 6 juta,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Ketua Kelompok Tani Makmur Jaya Hartono melaporkan, kelompok tani yang diketuainya dibentuk pada 15 Februari 2011.

Kegiatan kelompok yang dilakukan terkait dengan menanam padi pada musim hujan lalu dilanjutkan dengan menanam jagung atau kacang tanah.

Sejak tahun 2011 pihaknya sudah menerima banyak bantuan dari pemerintah di antaranya konseler tahun 2017, kultivator dan hand sprayer pada kegiatan cabe tahun 2018, traktor dan pembangunan embung tahun 2019.

Khusus untuk embung ini dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) seraya bersyukur karena sudah terealisasi.

Mengakhiri laporannya ia mengharapkan embung ini dengan sistem grafitasi yang bisa mengairi areal persawahan seluas kurang lebih 20 ha, saat ini belum ada perpipaannya.

Diharapkan, kelompok tani setempat diberikan irigasi tertutup dalam jenis perpipaan sehingga bisa membantu kegiatan pada kelompok tani Makmur Jaya.

Tambahan dokter

Bupati Najmul dalam kesempatan itu mengungkapkan, pihaknya sudah berdiskusi dengan para dokter desa yang bertugas di desa-desa di Lombok Utara.

Saat ini, beberapa orang dokter desa tengah melanjutkan studi ke jenjang pasca sarjana. Selain itu, ada juga yang lulus CPNS sehingga tersisa masih 16 orang dokter desa.

Bupati minta agar dokter-dokter desa yang ada bisa lebih aktif lagi dalam melaksanakan tugas-tugasnya di masyarakat.

Dikatakan, pihaknya prihatin ada dokter-dokter yang jauh naik sampai ke bukit-bukit, hanya untuk mencari ibu-ibu yang tidak pernah datang ke Puskesmas.

Terhadap kerja keras dan pengabdian luar biasa dokter desa tersebut, bupati menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya.

Lebih lanjut dikatakan bupati, tahun 2020 Pemkab Lombok Utara kembali mengangkat dokter desa untuk menambah 16 orang dokter desa yang tersisa.

“Alhamdulillah kita juga mendapatkan tambahan dari Menteri kesehatan sekitar 20 dokter lagi, sehingga harapan kita seluruh desa itu terpenuhi dokter desa dan ambulan desa,” katanya.

Wira Usaha Baru

Terkait program Wira Usaha Baru (WUB) Bupati Najmul menceritakan, dulu pemerintah juga pernah merencanakan dengan program Rp. 3 juta per wirausaha baru.

Menurutnya, program itu sudah dianggarkan sejak tahun pertama sebesar Rp.15 M tiap tahun. Target Pemkab Lombok Utara dari awal menumbuhkan sebanyak 10 ribu wira usaha muda baru dengan dana sekitar Rp.30 M.

Tapi setelah dianggarkan muncul persoalan baru dengan terbitnya Keputusan Menteri Dalam Negeri, yang isinya ternyata pemberian bantuan tidak diperbolehkan dalam bentuk uang.

Opsi yang diperkenankan yaitu bantuan hanya boleh diberikan dalam bentuk barang.

“Maka kemudian saya kumpulkan semua kepala dinas memberikan penjelasan agar tidak melanggar aturan walaupun sebetulnya kita sudah usahakan. Maka, solusinya kita harus cari cara lain,” beber Bupati Najmul.

Solusi yang diambil, tutur Najmul, pemda menyerahkan bantuan dalam bentuk barang.

Di antara jenis-jenis barang yang diberikan kepada masyarakat lewat program WUB tersebut, termasuk alat-alat pertanian guna menindaklanjuti usaha-usaha pertanian masyarakat.

Sekjen Apkasi ini menjelaskan, pembelian mesin, alat-alat pertanian dan barang-barang lainnya merupakan replikasi dari program wirausaha baru.

Sehingga bantuan diberikan berupa bibit ayam, 16 ribu stuk madu dengan biaya Rp.14 M. Dirincikan Doktor Ilmu Hukum ini, kalau dibandingkan dengan program awal di mana target capaiannya ditetapkan hanya 10 ribu WUB.

“Tapi kenyataannya, sekarang ini azas masyarakat yang menerima bantuan barang sudah melebihi 25 ribu orang, termasuk yang kita serakan kepada bapak-bapak kelompok tani di sini,” tutur Bupati Najmul.

Anggaran yang direncanakan sebesar Rp.30 M untuk WUB. Namun dengan memberi bantuan barang, ternyata anggaran yang dihabiskan di Dinas Pertanian saja sudah lebih dari Rp.45 M.

Barang-barang yang dibeli dengan anggaran ini semuanya sudah diberikan kepada masyarakat. Belum lagi di dinas-dinas lain dengan jumlah pagu anggaran lebih besar dengan kisaran Rp.60-70 M.

“Jadi, anggaran program WUB ini dua kali lipat lebih besar dari anggaran yang kita rencanakan awalnya,” kta bupati.

Wujud bantuannya memang dalam bentuk barang. Diharapkan, bantuan itu dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama  oleh kelompok tani.

“Jangan kita anggap pertanian itu bukan usaha, usaha dalam arti meningkatkan penghasilan,” kata bupati sembari memotivasi para anggota poktan.

RTG 41 Ribu Unit

Bupati Najmul juga menyampaikan progres rehab rekon pembangunan RTG, yang saat ini data terakhir jumlah RTG yang sudah ditempati mencapai 41.000 unit.

Diceritakan perbincangannya dengan Walikota Mataram terkait pembangunan RTG. Menurut Walikota Mataram, pembangunan rumah di Mataram sudah mencapai 100 persen karena yag dibangun hanya 1.300 unit rumah saja.

Fakta itu jauh berbeda dengan di Lombok Utara yang sudah mencapai 41.000 unit, padahal prosentasnya baru 62 persen.

Memang, prosentaseya tentu jauh lebih banyak di Mataram. Padahal jumlah RTG yg sudah dibngun di Lombok Utara jauh lebih besar.

“Saya berterimakasih kepada bapak dan saudara semua, kepada masyarakat. Ini bukan prestasi saya, bukan prestasi pemerintah tapi prestasi bapak, ibu dan saudara sekalian. Banyaknya rumah yang sudah bisa ditempati merupakan usaha masyarakat membangun rumahnya, entah itu pola pengerjaan beraplikator atau swakelola,” pungkasnya.

  1. Najmul mengugkapkan, saat ini Lombok Utara telah menerima Rp.196.7 M untuk pembangunan RTG tahap berikutnya.

Pesannya, warga agar pintar memilih aplikator karena terbuti banyak aplikator yang kurang bertanggungjawab.

“Carilah aplikator yang bagus kalau bisa yang berasal dari Lombok Utara, swakelola, beli barang di Lombok Utara supaya uangnya berputar di Lombok Utara, jika aplikator sudah mulai terlihat nakal jangan pernah ragu untuk memutuskan kontrak,” tegasnya.

Dijelaskan, uang yang jumlahnya Rp.196,7 M itu dikerjakan sampai SK 24. Awalnya akan dikerjakan sampai SK 25, tapi karena permintaan BNPB agar yang rusak sedang juga sekarang harus mulai diperhatikan, karena banyak yang rusak sedang menjadi rusak berat karena belum ditangani.

“SK 25, 26, 27 akan segera di selseaikan,” ujar bupati.

Urusan-urusan target RTG agar per 31 Maret 2020, anggaran untuk RTG yang ada di BNPB bisa dikeluarkan.

Untuk warga yang tidak mendapat anggaran stimulan Rp. 50.000.000 akan mendapat RTLH (Rumah Tinggal Layak Huni).

Jaminan hidup (jadup)

Diterangkan mengenai jaminan hidup (Jadup) yang hingga kini belum kunjung cair.

Bupati Najmul Akhyar menegaskan, Jadup itu program dari kementerian sosial, bukan program dari APBD Lombok Utara.

Seluruh urusan soal jadup menjadi urusan kementerian social, tugas Pemerintah Daerah hanya mendata masyarakat.

Aturan di kementerian sosial, warga yang menerima jadup adalah masyarakat yang terdampak gempa. Semua data yang diminta sudah dikirim ke Menteri Sosial.

Alasan Jadup belum dikeluarkan sampai sekarang karena jadup akan dikeluarkan usai masa tanggap darurat, sementara sekarang kita masih dalam masa tanggap darurat.

“Sekali lagi saya tegaskan, pihak yang mengelurkan jadup adalah pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Sosial dan Menteri Keuangan,” kata Bupati Najmul.

api/humaspro

foto: sid/humaspro




Wagub Minta Generasi Muda Konsumsi Makanan Bergizi

Aksi bergizi HGN ini dilaksanakan di NTB oleh 145 puskesmas bersama 145 sekolah baik tingkat SMP maupun SMA, dilaksanakan secara serentak pada hari ini

MATARAM.lombokjournal.com —  Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Sitti Rohmi Djalilah memotivasi para siswa-siswi yang akan menjadi penerus bangsa, agar menjaga kesehatan dan tetap konsisten dalam mengonsumsi makanan yang bergizi.

“Kalian adalah calon pemimpin bangsa kedepan, harus berani bermimpi besar, dan calon pemimpin harus menjaga tubuh agar tetap sehat, menjaga pola makan. Tidak perlu mahal asalkan bergizi,” kata Wakil Gubernur saat menghadiri acara HGN di SMAN 1 Lembar Lombok Barat, Jumat (14/2/2020).

Wagub Ummi Rohmi menyebutkan beberapa makanan khas NTB yang bermanfaat bagi tubuh, di antaranya sayur bening, tahu, tempe, urap-urap, pelecing dan beberok.\ Selain menjaga gizi tubuh, hal ini juga sebagai bentuk pelestarian makanan khas NTB.

Selain itu, Ummi Rohmi juga menekankan agar generasi muda ini juga rutin sarapan pagi dan rutin mengonsumsi tablet penambah darah sesuai anjuran.

“Harus sarapan pagi, kemudian ditambah dengan tablet penambah darah, karena anak-anak di Indonesia banyak sekali yang terindikasi anemia,” ungkapnya.

Ummi Rohmi meminta agar siswa-siswi yang hadir ini untuk memiliki cita-cita tinggi sebagai generasi penerus bangsa. Pendidikan harus diutamakan agar memiliki ilmu yang bermanfaat bagi Indonesia khususnya NTB.

“Ke depan kita butuh anak-anak yang pintar, karena dunia ini hanya bisa kita jalani dengan baik, kita kuasai dengan baik kalau kita memiliki ilmu,” tutur Ummi Rohmi.

Srikandi NTB ini berharap sekolah yang bersih dan sehat ini dapat terwujud dengan baik dan menjalankan program-program terukur dengan evaluasi-evaluasi yang jelas di bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

“Saya sangat berharap kepada kepala dinas kesehatan dan kepala dinas pendidikan, sekolah sehat dan bersih serta keterlibatan orang tua wajib kita sukseskan, evaluasinya harus bagus,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan, aksi bergizi HGN ini dilaksanakan di NTB oleh 145 puskesmas bersama 145 sekolah baik tingkat SMP maupun SMA dilaksanakan secara serentak pada hari ini.

Ia mengungkapkan, program Aksi Bergizi ini adalah program yang ditetapkan sebagai program unggulan untuk meningkatkan gizi generasi muda di NTB ini.

Dalam program ini, ada beberapa kegiatan yang dilakukan, antara lain sarapan bersama, meminum tablet penambah darah sekali seminggu untuk menghindari anemia, dan acar literasi gizi agar generasi masa depan NTB mengetahui pentingnya gizi untuk kesehatan.

AYA/HmsNTB




Musda IV KAMMI  Mataram, Wagub; Jadilah Pemuda Tangguh Dan Pionir

Semangat dan kerja keras merupakan modal penting yang harus dimiliki oleh setiap anak muda di NTB

MATARAM.lombokjournal.com —  Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengharapkan anak-anak muda menjadi pribadi yang tangguh serta menjadi pionir dalam berbagai kegiatan positif.

Pesan itu diungkapkan Wagub ketika membuka kegiatan Musyawarah Daerah IV Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (MUSDA IV KAMMI) Pengurus Daerah Mataram, di Balai Pendidikan dan Pelatihan Koperasi UMKM Provinsi NTB, Jumat (14/02/2020).

Kegiatan ini mengangkat tema “Optimalisasi Peran KAMMI Dalam Membangun Mataram Yang Maju Religius dan Berbudaya”.

“KAMMI jadilah perkumpulan anak-anak muda tangguh, berakhlak mulia, cinta NKRI, sungguh-sungguh, bangga menjadi bangsa Indonesia dan bangga dengan kemampuannya, percaya diri, terus belajar, sehingga kalian menjadi pemimpin-pemimpin masa depan,” ujar Umi Rohmi sapaan wahub..

Anak-anak muda diminta mencintai lingkungan dan membangun sinergi dalam menjaganya. Dikatakan, program unggulan pemprov seperti NTB Zero Waste dirasa sangat membutuhkan dukungan dan peran aktif dari anak-anak muda.

“Saya bangga kalau ada banyak anak-anak muda yang cinta lingkungan,” sambungnya.

Semangat dan kerja keras menurut Ummi Rohmi merupakan modal penting yang harus dimiliki oleh setiap anak muda di NTB. Khusus untuk PD KAMMI Mataram, Ia berharap kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses.

“Selamat untuk KAMMI, semoga konferensinya pada hari ini menghasilkan pimpinan dan manajemen yang baik untuk kemajuan KAMMI kedepan,” harapnya.

Arif Rahman, Ketua Panitia MUSDA IV PD KAMMI Mataram tahun 2020 mengatakan tujuan utama MUSDA yaitu memilih Ketua Umum yang baru.

Kegiatan ini sendiri akan berlangsung selama tiga hari ke depan, dimulai dari tanggal 14 sampai dengan 16 Februari 2020.

“Harapannya, lahir pemimpin muda baru yang mampu memberikan warna baru bagi pergerakan di Kota Mataram,” ucapnya.

Hadir Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi NTB dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda NTB.

AYA/HmsNTB




Mandalika Fashion Carnival Berlangsung Semarak Di Praya

Bau Nyale telah menjadi satu di antara sepuluh event terbaik di Indonesia yang tetap dilestarikan oleh masyarakat

LOTENG.lombokjournal.com —  Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menghadiri event Mandalika Fashion Carnival (MFC), yang merupakan rangkaian agenda Festival Pesona Bau Nyale 2020.

MFC yang berlangsung semarak ini digelar di Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (13/02/20).

Hj.Niken mengatakan, kegiatan ini sangat baik, karena memberikan ruang bagi kreativitas dan potensi para seniman untuk melestarikan seni budaya lokal, yang tentunya bisa memberi dampak positif bagi Lombok Tengah khususnya dan NTB pada umumnya.

“Rangkaian Festival Pesona Bau Nyale ini adalah salah satu festival di Lombok Tengah, di NTB dan Indonesia yang menjadi kebanggaan masyarakat. Untuk itu mari kita sama-sama mendukung dan mensukseskan kegiatan ini,” kata Hj Niken.

Wakil Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri mengatakan, Bau Nyale telah menjadi satu di antara sepuluh event terbaik di Indonesia yang tetap dilestarikan oleh masyarakat.

Sedangkan agenda Mandalika Fashion Carnival ini adalah salah satu dari sekian rangkaian Festival Pesona Bau Nyale yang telah digelar sejak 8 Februari 2020.

Wabup Loteng berharap pada tahun-tahun berikutnya, atraksi budaya yang ditampilkan sekarang ini dapat terus dilestarikan, sehingga kegiatan ini tidak hanya ramai oleh wisatawan lokal tapi juga wisatawan mancanegara.

Seperti diketahui, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Provinsi NTB dan pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.

Setiap tahun kegiatan ini mampu menarik animo ribuan masyarakat untuk ikut serta meramaikan Fashion Carnival.

MFC tahun ini dibuka dengan tabuh Gendang Beleq oleh Ketua Dekranasda NTB, Ketua Dekranasda Loteng, Hj. Irma Suhaili FT, Duta Besar Venezuela untuk Indonesia Mr. Radames Jesus Gomez Azuaje, Forkopimda, Tokoh Budaya serta masyarakat.

Peserta MFC berasal dari 12 Kecamatan di Lombok Tengah dan antusiasme para peserta patut diberikan apresiasi.

AYA/HmsNTB




Pelatihan Akbar PHBK Ditutup, Guru yang Inspiratif Menjadi Harapan Bersama

“Ilmu yang mengalir itu tak akan habis, jadi Insya Allah ini adalah sebuah amal jariyah dari ibunda semua. Ilmu ini akan kita sampaikan kepada anak-anak kita di NTB, kasih sayang, cinta, ilmu dan semua amanah ilmu yang sudah kita dapatkan selama tiga hari ini”

MATARAM.lombokjournal.com —  Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri acara penutupan Pelatihan Akbar Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK).

Kegiatan bertema “Kemanfaatan Efektif dan Saintifik untuk Membentuk Akhlak, Daya Pikir Kritis dan Kreativitas Anak” berlangsung di Ballroom Islamic Center, Kamis (13/2/2020).

Kegiatan ini digagas oleh OASE KIM (Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB, TP-PKK Provinsi NTB, Bunda PAUD dan Indonesia Heritage Foundation dan dihadiri oleh ratusan guru PAUD dari seluruh NTB.

Gubernur mengatakan, sangat rugi jika tidak memaksimalkan kecerdasan perempuan-perempuan hebat yang ada di Republik Indonesia, khususnya di Provinsi NTB.

Gubernur yang kerap disapa Bang Zul tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada OASE KIM. Ia meyakini bahwa guru-guru di NTB akan selalu ramah, bersahabat penuh kehangatan.

“Anak-anak di NTB akan bahagia, punya kontribusi besar untuk membangun, bukan hanya NTB atau Indonesia melainkan dapat mengubah wajah dunia di kemudian hari. Terima kasih atas pendidikannya yang luar biasa,” jelas Bang Zul.

Ketua TP-PKK Provinsi NTB yang juga Bunda PAUD Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menyampaikan, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih kepada isteri-isteri Menteri Republik Indonesia yang tergabung dalam OASE KIM dan Indonesia Heritage Foundation yang telah memberikan ilmu kepada guru-guru PAUD yang ada di NTB.

“Ilmu yang mengalir itu tak akan habis, jadi Insya Allah ini adalah sebuah amal jariyah dari ibunda semua. Ilmu ini akan kita sampaikan kepada anak-anak kita di NTB, kasih sayang, cinta, ilmu dan semua amanah ilmu yang sudah kita dapatkan selama tiga hari ini,” jelas Hj. Niken.

Di akhir sambutannya Hj. Niken berharap agar ilmu yang telah didapatkan terus diasah, sehingga para pendidik tetap bersemangat menjadi guru-guru yang inspiratif.

“Akan rugi jika perempuan-perempuan kuat di Republik Indonesia ini tidak dimaksimalkan,” ujarnya.

AYA//HmsNTB




Posyandu Keluarga Diharapkan Bisa Terwujud di Semua Dusun

Posyandu Keluarga sendiri adalah terobosan dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan, dengan pendekatan keluarga  yang melaksanakan kegiatan secara rutin tiap bulan

LOBAR.lombokjournal.com — Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya mewujudkan masyarakat NTB yang sehat dan cerdas melalui berbagai program-program strategisnya.

Tim Penggerak PKK Provinsi NTB sebagai salah satu mitra utama Pemerintah Provinsi melaksanakan program kesehatan, salah satunya melalui Revitalisasi Posyandu.

Dalam kunjungannya ke Desa Aik Nyet, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (13/2/2020) pagi, Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati ,M.Sc mengapresiasi  PKK Kabupaten Lombok Barat yang sudah berhasil menarik hati warga untuk ikut dalam berbagai kegiatan Posyandu Keluarga.

Hj Niken mengau bahagia sekali melihat ibu-ibu membawa anak-anaknya ke Posyandu. Papuk-papuk olahraga dengan semangat, dan remaja juga ada di Posyandu. Mereka keihatan tampak bahagia.

“Revitalisasi Posyandu direspon sangat baik oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat semoga Posyandu Keluarga seperti ini bisa diwujudkan di semua dusun” harapnya.

Lebih lanjut, Hj. Niken berharap agar Posyandu Keluarga ini mampu mengakomodir jadwal olahraga yang lebih sering untuk lansia.

“Lansia sangat membutuhkan kondisi tubuh yang sehat, sehingga butuh kegiatan rutin khususnya olahraga. Saya berharap jadwal olahraga para lansia ditambah. Lansia harus selalu bergerak, harus senang. Kami ingin warga semuanya sehat, InshaAllah menjadi berkah” harap Niken

Terakhir, Hj. Niken menyampaikan gagasannya agar Posyandu Keluarga ini juga bisa di integrasikan dengan PAUD.

“Saya juga berharap Posyandu Keluarga ini dapat di integrasikan juga dengan PAUD, sehingga tidak hanya balita saja yang memperoleh pelayanan kesehatan, namun anak-anak di atas 5 tahun juga bisa diarahkan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang rutin seperti ini ” tutupnya.

Revitalisasi Posyandu sendiri merupakan salah satu program prioritas yang dicanangkan  Pemerintah Provinsi NTB untuk mewujudkan misi NTB Sehat Cerdas sesuai RPJMD NTB Tahun 2019-2023.

Program ini dijadikan prioritas karena didasari kenyataan, NTB saat ini memiliki jumlah Posyandu sebanyak  7.207 unit Posyandu, namun hanya sekitar 52 persen saja yang masuk kategori aktif, sedangkan sisanya masih dalam kategori pasif.

Karenanya, program Revitalisasi Posyandu yang digiatkan Pemprov NTB bekerjasana dengan PKK dan seluruh stakeholder lainnya ini menyasar pada upaya mengubah Posyandu pasif menjadi aktif.

Fungsi Posyandu yang selama ini hanya bergerak pada pelayanan menimbang berat bayi, memeriksa ibu hamil, dan ibu menyusui akan direvitalisasikan menjadi Posyandu Keluarga.

Posyandu Keluarga sendiri adalah terobosan dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan, dengan pendekatan keluarga  yang melaksanakan kegiatan secara rutin tiap bulan. Ada lima cakupan  program utama yakni KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan Diare.

Kegiatan tersebut juga akan diintegrasikan dengan  program dari lintas sektor, yaitu  Kelas Remaja, Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja, program Keluarga Sakinah, Ketahanan Pangan, Pertanian serta peran aktif tokoh agama (Dai Kesehatan).

AYA/HmsNTB




Gubernur Dan Kepala BNN NTB Musnahkan BB Narkoba Senilai 4 Miliar

“Ini merupakan hasil tangkapan paling besar dalam sejarah BNN NTB berdiri”

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB, Brigjen.Pol Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, S.H., M.Si beserta jajaran TNI, Polri, dan Kejaksaan melakukan pemusnahan barang bukti (BB) narkoba jenis Sabu seberat 2 kg.

Proses pemusnahan berlangsung di halaman Kantor BNN Provinsi NTB, Kamis (13/2/2020), disaksikan langsung oleh dua orang tersangka yang telah ditahan pihak BNN. Sebelum dilakukan pemusnahan, terlebih dahulu dilakukan pengujian BB. Hal itu untuk membuktikan keaslian dari BB yang akan dimusnahkan oleh BNN.

Gubernur NTB memberikan apresiasi kepada jajaran BNN yang telah berhasil menggagalkan transaksi narkoba di wilayah NTB, dimana nilainya cukup fantastis. “Kami mengapresiasi BNN yang sudah berhasil menggagalkan transaksi narkoba yang cukup besar ini,” ujarnya.

Gubernur berpesan dan mengajak pemerintah daerah untuk terus bersinergi dengan jajaran BNN NTB agar lebih serius lagi dalam megatasi dan mencegah peredaran narkoba.

Disampaikan Gubernur, saat ini masalah narkoba menjadi salah satu aspirasi dari masyarakat NTB untuk lebih serius dalam penanganannya di tingkat kabupaten hingga desa. Karena masalah peredaran narkoba ini telah mengancam generasi muda di tingkat desa bahkan dusun.

Menurutnya, saat ini penyalahguna narkoba bukan hanya orang yang memiliki kemampuan finansial saja. Namun banyak juga kalangan yang tidak mampu secara keungan menginginkan atau menyalahgunakan barang haram tersebut.

“Ketika orang miskin mengkonsumsi barang ini, bahayanya tambah meningkat. Mereka bisa melalukan apa saja untuk bisa mendapatkan barang ini,” ucapnya.

Gubernur berharap kepada jajaran BNN NTB, prestasi penangkapan saat ini sebagai langkah awal untuk terus mengantisipasi masalah narkoba hingga ke tingkat desa dan dusun. BNN NTB juga diminta untuk menggandeng tokoh masyarkat dan orang-orang yang punya pengaruh dalam melakukan sosialisasi terhadap pencegahan peredaran narkoba di NTB.

Kepada para tersangka dan masyarakat,  Gubernur meminta untuk menjadikan hal ini sebagai sebuah  pelajaran berharga, dan masyarakat juga untuk selalu waspada dan berhati terhadap peredaran narkoba di lingkungan sekitarnya.

“Semoga ini menjadi langkah awal untuk menjadikan pemberantasan narkoba di NTB menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala BNN NTB. Drs. Brigjen Pol Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, S.H., M.Si dalam press rilisnya menjelaskan, pemusnahan barang bukti kasus narkotika jenis sabu itu seberat 2 kg. Sabu tersebut berkualitas bagus dengan nilai Rp 4 miliar.

Dijelaskan Kepala BNN, BB Narkoba tersebut merupakan hasil tangkapan Bidang Brantas pada tanggal 4 Januari 2020 di daerah Senggigi.

“Ini merupakan hasil tangkapan paling besar dalam sejarah BNN NTB berdiri,” Kepala BNN NTB. Drs. Brigjen Pol Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, S.H., M.Si

Menurutnya, hasil tangkapan 2 kg Sabu tersebut, BNN telah berhasil menyelamatkan 12.000 anak bangsa dari bahaya narkoba.

Tugas BNN NTB dan semua jajaran saat ini bagaimana menekan suplai peredaran narkoba di NTB. Selain itu BNN NTB juga terus melakukan rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkoba. Saat ini sebanyak 1.400  yang bisa direhab.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat NTB yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba untuk tidak takut melapor kepada pihak BNN NTB. Karena korban narkoba tidak akan dilakukan penahanan, namun akan direhabilitasi.

“Pengedar dan bandar ancaman hukumannya adalah hukuman mati, sedangkan penyalahgunaan dan korban harus direhab dan diselamati,” jelasnya.

Saat ini BNN NTB sedang mencanangkan pencegahan terhadap penyalagunaan narkoba berbasis masyarakat. Hal ini sejalan dengan  program desa bersih dari narkoba (desabersinar). Pada tahun 2020 ini, BNN NTB akan melaunching 10 desa bersinar di NTB yang berada di Bima.

Ia berharap hal ini merupakan awal sinergi untuk satu padu antara pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota dengan BNN NTB dalam melakukan pemberantasan peredaran narkoba di NTB.

AYA/HmsNTB