Hari Peduli Sampah Nasional di Mandalika, Wagub; Harus Berkelanjutan

Hari Peduli Sampah Nasional diluncurkan di 5 daerah wisata super premium di Indonesia, Salah satunya Kuta Mandalika, di Lombok Tengah

 MATARAM.lombokjournal.com – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang nantinya akan dilaksanakan pada 22 Maret 2020 mendatang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombbok Tengah, diharapkan akan berkelajutan.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd mengungkapkan dukungannya atas kegiatan HPSN saat menerima kunjungan dari Direktur Pengelolaan Limbah Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup di Ruang Kerjanya, Selasa (18/02/2020).

“Event ini nantinya bukan hanya seremonial saja, tetapi harus terus berkelanjutan. Khususnya di wilayah sungai dan pantai harus lebih diperhatikan,” tutur Umi Rohmi.

Ummi Rohmi yang didampingi oleh Asisten I, Kepala Dinas LHK, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB mengatakan,  berbicara terkait sampah, erat kaitannya dalam mengubah pola pikir masyarakat.

Di Nusa Tenggara Barat, ‘virus’ zero waste sudah menyebar di berbagai kalangan, baik sekolah maupun masyarakat.

“Alhamdulillah sejak munculnya program Zero Waste sebagai program prioritas di NTB, banyak masyarakat yang mulai peduli khususnya anak-anak sekolah,” jelasnya.

Saat itu, Henri Bastaman, Tenaga Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan, akan meluncurkan Hari Peduli Sampah Nasional di 5 daerah wisata super premium di Indonesia.

Salah satunya berlangsung di Kuta Mandalika, di Lombok Tengah.

“Berbagai langkah untuk mengkoordinasikan kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Hal ini sebagai upaya pemerintah pusat untuk mengurangi sampah,” jelasnya.

Henri berharap agar kegiatan ini nantinya dapat bersinergi dengan berbagai pihak dan menjadi event yang berkelanjutan.

Hari Peduli Sampah Nasional ini juga nantinya dirangkaikan dengan Sosialisasi Bahaya Merkuri yang akan disampaikan oleh Yun Insiani Direktur Pengelolaan B3.

AYA/HmsNTB




Terima Kunker DPD RI, Gubernur Zul Dorong Pembangunan SDM dan Pemerataan Pendidikan

“Di NTB Kami punya program strategis dengan mengirim 1000 anak NTB keluar negeri, khususnya bidang science dan teknologi. Bukan karena kami punya banyak uang, bukan juga karena pendidikan disini tidak baik. Namun karena kami ingin merawat kebhinekaaan”

MATARAM.lombojournal.com —  Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB, H. Lalu Gita Aryadi, menerima kunjungan kerja (kunker) Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipimpin oleh Wakil Ketua I Komite III DPD RI, Evi Apita Maya, SH, M.K.N bersama rombongan di Ruang Kerja Gubernur, Selasa (18/02/2020).

Kunker Komite III DPD RI ke Provinsi NTB adalah dalam rangka Inventarisasi Materi terkait Penyusunan RUU Perubahan atas UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Gubernur Zul dan Evi Apita Maya

Lingkup tugas Komite III DPD RI menyangkut urusan Pendidikan, Agama, Kebudayaan, Kesehatan, Pariwisata, Pemuda dan olahraga, Kesejahteraan sosial, Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ekonomi Kreatif, Pengendalian Kependudukan/Keluarga Berencana dan Perpustakaan.

Dalam rapat Kunker tersebut Gubernur Zulkieflimansyah menyambut dan mengapresiasi kehadiran Komite III DPD RI di Bumi Gora.

“Selamat datang di Nusa Tenggara Barat, alhamdulilllah kami hadir lengkap. Pak Sekda, para asisten, Dispora, Dinas pendidikan, RSUD, Kepala Bappeda, hingga ITDC juga hadir menyambut,” ucap Gubernur Zul.

“NTB adalah provinsi yang olahraga perorangannya selalu juara. Ada cabang lari, tinju, dan masih banyak lagi. Alhamdulilllah,” lanjutnya.

Gubernur yang akrab disapa Bang Zul juga menjelaskan harapan – harapannya agar DPD mampu membangun SDM dan kapasitas anak muda di NTB dan Indonesia.

“Di NTB Kami punya program strategis dengan mengirim 1000 anak NTB keluar negeri, khususnya bidang science dan teknologi. Bukan karena kami punya banyak uang, bukan juga karena pendidikan disini tidak baik. Namun karena kami ingin merawat kebhinekaaan,” jelas Bang Zul.

Dijelaskan, NTB mengirim anak-anak muda ke luar negeri agar persatuan dan kesatuan itu dirasakan betul oleh mereka. Yang mereka rasakan saat ini, ketika sedikit saja nama Indonesia tergores, mereka akan bereaksi.

“Namun berbeda jika kita mengirim anak-anak muda ini ke Jawa, yang ada adalah mereka membentuk perkumpulan kesukuan lagi, bukan dalam bingkai memaknai keberagaman dan kebhinekaaan Indonesia,” lanjut Gubernur.

Bang Zul juga mengusulkan agar DPD dapat mendorong pembangunan kampus-kampus dan pemerataan pendidikan khususnya Indonesia Timur.

“Memajukan Indonesia bagian timur adalah merawat kebhinekaan, terlebih dengan sistem seperti saat ini, rekan-rekan  DPD semua harus memberi perhatian lebih dengan membangun kampus-kampus di timur,” kata gubernur.

Gubernur Zul juga langsung memberikan contoh dan kasus yang terjadi di lapangan.

“Misalnya anak-anak mau masuk sekolah kedinasan, ada 10 anak-anak di Timur yang memperoleh nilai 9, namun ketika tes ternyata ada 1000 anak-anak lain di Jawa yang nilainya 10, ini tentu kondisi yang pahit,” jelasnya. .

Selain itu Gubernur juga mengusulkan agar sekolah-sekolah kedinasan juga bisa dibangun di luar jawa.

IPDN, sudah tidak lagi di Jawa Barat, ada di  beberapa daerah. Coba dibayangkan jika STTD, STAN, STIS ada di semua daerah. Ini tentu akan mendorong integrasi antar anak bangsa, kebhinekaaan dan keberagaman.

“Komite III harus berbicara untuk mendorong  pembangunan ke wilayah timur. Jika tidak begitu, disintegrasi, keberagaman, kerukunan tidak ada artinya, karena tidak ada kesejahteraan,” kata guernur.

AYA/HmsNTB




Kunker Wapres RI Di Lombok, Danrem 162/WB Pimpin Apel Gelar Pasukan Pam VVIP

“Manfaatkan Apel Gelar Pasukan ini sebagai sarana koordinasi dan komunikasi antar unsur pengamanan, utamanya untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas serta menghindari terjadinya kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaan tugas”

MATARAM.lombokjournal.com —  Jelang kunjungan kerja Wakil Presiden RI Prof. Dr. (HC) KH. Makruf Amin beserta istri Wury Estu Handayani dan rombongan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Korem 162/WB melaksanakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP di Lapangan Rektorat Universitas Mataram, Selasa (18/02/20).

Sesuai jadwal, Wapres RI akan melaksanakan kunjungan di Pulau Lombok selama dua hari mulai hari Rabu hingga Kamis mendatang.

Apel gelar pasukan Pam VVIP dipimpin Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., selaku Dansatgas Pengamanan Wilayah mengambil Apel Gelar Pasukan Pam VVIP.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP., dalam sambutannya menyampaikan dalam pengamanan VVIP melibatkan kekuatan dari unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan komponen masyarakat lainnya, baik pada event nasional maupun internasional, harus dapat memberikan jaminan keamanan objek yang terbaik dan maksimal.

Dijelaskannya, Apel Gelar Pasukan sangat perlu dilakukan untuk mengecek sejauh mana tingkat kesiapan pasukan Satgas Pengamanan VVIP baik secara perorangan maupun satuan.

Serta untuk pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur Satgas. Juga langkah dan tindakan yang diambil dalam mengatasi persoalan harus sesuai dengan prosedur tetap (Protap) Pengamanan VVIP yang berlaku.

Selain itu juga untuk memastikan sinergitas dan kerjasama antar unsur pengamanan yang terlibat.

“Manfaatkan Apel Gelar Pasukan ini sebagai sarana koordinasi dan komunikasi antar unsur pengamanan, utamanya untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas serta menghindari terjadinya kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaan tugas,” pesan Pangdam.

Pati Bintang Dua yang sekaligus sebagai Pangkoops Pam VVIP wilayah Bali Nusra tersebut juga memberikan beberapa penekanan, sebagai pedoman dalam pelaksanaan Pam VVIP.

Pertama, pahami dan kuasai Prosedur Tetap pengamanan VVIP. Kedua, pegang teguh disiplin dengan memahami Rantai Komando yang efektif dan efisien. Ketiga, tingkatkan kepekaan dan jangan lengah terhadap situasi yang berkembang. Keempat, jangan ragu dalam bertindak dan tingkatkan koordinasi secara optimal, dan kelima, cermati dan ikuti perkembangan situasi secara terus menerus dan laporkan.

“Semoga selama kegiatan kunjungan Wakil Presiden RI beserta rombongan di Pulau Lombok NTB dapat berjalan aman, tertib dan lancar,” kata Mayor Jenderal TNI Benny Susianto.

Usai membacakan amanat Pangdam IX/Udayana, Danrem 162/WB bersama jajaran Kepolisian dan rombongan melaksanakan geladi rangkaian ke lokasi-lokasi yang akan dikunjungi Wakil Presiden RI bersama rombongan.

Apel Gelar Pasukan dihadiri pejabat TNI Polri dan jajaran wilayah NTB, Rektor Unram, perwakilan Pemerintah Daerah NTB, pimpinan instansi terkait dan undangan lainnya.

AYA




Komitmen Pemprov NTB,  Pelayanan Kesehatan Masyarakat Prioritas Utama

“Saya sangat yakin, karena komitmen kita di Provinsi NTB ini dari segi kesehatan adalah menjadi prioritas utama. Maka akreditasi ini bukan sesuatu yang luar biasa. Karena memang sesungguhnya ini hanya memberikan bukti saja, apa yang sudah dilakukan selama ini”

MATARAM.lombokjournal.com —  Pemerintah Provinsi NTB tidak main-main dengan pelayanan kesehatan masyarakat, dan pemprov berkomitmen menjadikan pelayanan kesehatan sebagai prioritas utama.

Komitmen ini sesuai dengan misi NTB sehat dan Cerdas.

Wagub Ummi Rohmi

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah smenegaskan ini saat menyampaikan arahan pada Survey Akreditasi Rumah Sakit Provinsi NTB, oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), di Aula Rinjani RSUD Provinsi NTB, Selasa (18/02/2020).

“Hari ini rumah sakit Provinsi NTB kembali ingin membuktikan bahwa rumah sakit ini adalah rumah sakit yang sungguh-sungguh ingin melayani masyarakat di Provinsi NTB dengan mutu yang terbaik,” ungkap Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi.

Umi Rohmi mengimbau seluruh jajaran manajemen rumah sakit untuk tidak memaknai akreditasi ini sebagai kewajiban atau rutinitas.

Apalagi kalau segala sesuatu itu hanya dipersiapkan pada saat akreditasi.

Namun, harus menjadi kebutuhan yang bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya sangat yakin, karena komitmen kita di Provinsi NTB ini dari segi kesehatan adalah menjadi prioritas utama. Maka akreditasi ini bukan sesuatu yang luar biasa. Karena memang sesungguhnya ini hanya memberikan bukti saja, apa yang sudah dilakukan selama ini,” tegasnya.

Wagub yakin persiapan yang sudah dilakukan selama ini sangat baik. Karena rumah sakit umum provinsi berkomitmen tinggi untuk melayani masyarakat dengan kualitas terbaik.

Wagub meminta seluruh manajemen, mulai dari cleaning service hingga direktur rumah sakit untuk senantiasa menunjukkan wajah bahagia dan ceria kepada siapa pun.

Dan harus membuktikan kepada masyarakat, kita tidak main-main dari segi kesehatan.

Termasuk dalam hal yang paling penting adalah bagaimana melayani masyarakat NTB dan melayani visitor-visitor.

Sebagai daerah pariwisata, tentu akan banyak orang yang datang ke rumah sakit NTB, termasuk para wisatawan mancanegara. Sehingga, peningkatan standar kualitas pelayanan menjadi keharusan.

“Jangan pernah puas. Karena apa yang kita capai saat ini masih banyak orang yang jauh lebih baik. Itu harus tetap menjadi acuan kita. Apapun yang kita capai menjadi pemicu bagi kita untuk terus, minimal mempertahankan. Dan bagaimana secepatnya mencapai nilai akreditasi yang lebih baik di masa yang akan datang,” jelasnya.

Direktur RSUP NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, M.Ars melaporkan dasar hukum akreditasi tersebut adalah UU Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Dalam UU tersebut diwajibkan bagi rumah sakit untuk melakukan akreditasi sekali dalam tiga tahun. Namun, setiap tahun tetap dilakukan evaluasi.

“Akreditasi ini adalah sebuah kebutuhan bagi rumah sakit, bagaimana melayani pesien,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, target jajarannya pada akreditasi ini adalah minimal mempertahankan bintang lima atau akreditasi paripurna.  Kalau berhasil, maka target selanjutnya adalah membawa RSUP menuju akreditasi internasional

Dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur terhadap bidang kesehatan sangat besar. Termasuk program zero waste telah diterapkan di lingkungan rumah sakit.

Ia bersama seluruh jajaran rumah sakit sudah mulai menghijau halaman.

Termasuk termasuk Tidak ada lagi jajarannya yang membawa air kemasan plastic, Semua membawa Tumbler.

Survei akreditasi RSUP NTB tahun 2020 ini dipimpin oleh Dr. Ismojo Djati, M. Sc, dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Hadir juga sejumlah surveyor untuk Bidang Medis, Bidang Perawat serta Bidang Manajemen.

Para surveyor ini akan berada di RSUP hingga 22 Februari 2020 mendatang.

Selain survei lapangan, tim tersebut akan melakukan pertemuan serta wawancara dengan pihak terkait.

 

AYA/HmsNTB

 




Wagub Hj Rohmi; Warga NTB Harus Berpartisipasi Sensus Penduduk Online

“Jika sensus penduduk online belum merata, maka kami akan turun langsung ke lapangan dan mewawancarai sekaligus membimbing masyarakat untuk ikut berpartisispasi kegiatan sensus penduduk yang dimulai pada tanggal 01 – 31 Juli 2020”

MATARAM.lombokjournal.com —  Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd. mengatakan, warga NusaTeNggara Barat (NTB) harus ikut berpartisipasi sensus penduduk (SP) online.

Hal itu dkatakan Wagub Hj Rohmi, usai melaksanakan SP online,  Senin (17/02/2020) di ruang kerjanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan terobosan besar untuk SP tahun 2020, Kegiatan yang dilakukan setiap sepuluh tahun sekali ini, kini dilaksanakan secara online.

Beberapa pejabat dari BPS NTB yang hadir mendampingi, ia juga mengajak seluruh masyarakat NTB bisa berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan pengumpulan data demografi ini.

SP tahun 2020 menawarkan sistem yang sangat mudah. Pasalnya sensus penduduk ini menggunakan sistem online yang bisa diakses melalui handphone android, dan dilakukan kapan saja dan dimana pun, dengan durasi waktu sekitar 15 menit untuk setiap rumah tangga.

“Warga NTB harus ikut berpartisipasi sensus penduduk online, karena caranya sangat mudah,” ajaknya.

Kepala Bidang Statistik Sosial BPS NTB, Arif Candra menjelaskan, SP 2020 dilakukan secara bertahap.

Tahap pertama yakni sensus penduduk online dilakukan sejak 15 Februari – 31 Maret 2020. Tahap kedua, sensus penduduk dengan wawancara langsung ke setiap rumah.

“Jika sensus penduduk online belum merata, maka kami akan turun langsung ke lapangan dan mewawancarai sekaligus membimbing masyarakat untuk ikut berpartisispasi kegiatan sensus penduduk yang dimulai pada tanggal 01 – 31 Juli 2020,” jelasnya.

Sesuai surat edaran Gubernur NTB Nomor 371 tahun 2019 yang ditujukan kepada bupati/walikota se-NTB, Pimpinan OPD lingkup Pemerintah NTB, lembaga vertikal lainnya serta tokoh masyarakat, untuk ikut mendukung dan berperan aktif pada setiap tahapan kegiatan sensus penduduk 2020.

Terutama untuk menghimbau seluruh masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan SP online dengan cara mengakses website: sensus.bps.go.id dan memberikan jawaban benar dan apa adanya.

Langkah-langkah pengisian SP Online sebagai berikut:

  1. Masuklah ke laman: www.sensus.bps.go.id ;
  2. Masukkan nomor KK dan NIK;
  3. Klik kotak kosong pada captcha lalu klik “Cek keberadaan”;
  4. Jika pertama kali melakukan akses spo buatlah kata sandi dan pilih pertanyaan keamanan yang sesuai, lalu klik “buat pasword”;
  5. Masukkan kata sandi yang telah di buat sebelumnya, lalu klik “masuk”;
  6. Bacalah panduan awal mengenai pengisian spo, lalu klik “mulai mengisi”;
  7. Pilihlah bahasa yang paling dikuasai;
  8. Ikuti petunjuk yang ada dan jawablah seluruh pertanyaan yang diberikan dengan jujur dan sebenar-benarnya;
  9. Setelah mengisi seluruh pertanyaan, klik tombol kiri;
  10. Unduh atau kirim bukti pengisian ke email anda dengan mengisikan alamat email.

AYA




Tahun 2019, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB Tumbuh 1,25 persen

Dari dimensi hidup layak yang digambarkan oleh indikator Pengeluaran Per Kapita yang disesuaikan, capaian Provinsi NTB di tahun 2019 sebesar 10,64 juta rupiah per orang per tahun

MATARAMlombokjournal.com —  Laju pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB merupakan yang tercepat ke lima dibandingkan provinsi lain yang ada di Indonesia.

Pertumbuhan IPM di Provinsi NTB, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, di tahun 2019 mencapai 1,25 persen.

IPM di Provinsi NTB mengalami peningkatan dari 67,30 di tahun 2018 menjadi 68,14 pada tahun 2019, dan IPM NTB masih berada pada kategori capaian sedang.

“Pertumbuhan IPM NTB di tahun 2019 mencapai 1,25 persen. Laju pertumbuhan IPM NTB ini merupakan yang tercepat ke lima dibandingkan provinsi lain yang ada di Indonesia,” ujjar Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi NTB, Ir. I Gusti Lanang Putra pada Rilis BPS, Senin (18/02/20).

Gusti Lanang menegaskan, dari dimensi kesehatan yang digambarkan oleh indikator Umur Harapan Hidup, di tahun 2019 Provinsi NTB mencapai 66,28 tahun.

“Indikator ini meningkat sebanyak 0,41 poin dibandingkan tahun 2018,” katanya

Selain itu, dimensi pendidikan digambarkan dengan indikator Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS).

HLS Provinsi NTB di tahun 2019 Provinsi NTB mencapai 13,48 tahun, meningkat 0,01 poin dibandingkan tahun 2018.

Sedangkan RLS-nya sebesar 7,27 tahun dan nilai ini meningkat sebanyak 0,24 poin dibanding tahun sebelumnya.

Dari dimensi hidup layak yang digambarkan oleh indikator Pengeluaran Per Kapita yang disesuaikan, capaian Provinsi NTB di tahun 2019 sebesar 10,64 juta rupiah per orang per tahun.

Indikator ini meningkat sebanyak 356 rupiah dibandingkan tahun 2018.

“Kota Mataram, Kota Bima, dan Kabupaten Sumbawa Barat telah memasuki kategori IPM tinggi,” kata GustI Lanang Putra.

AYA




Brigjen TNI Ana Supriatna, Tutup Latihan Berkuda  Di Sumbawa

Dengan hadirnya sekolah berkuda ini bisa di gunakan sebagai ajang untuk rekreasi maupun mengasah bakat sehingga melahirkan atlit berkuda baik di level nasional dan bahkan internasional

SUMBAWA.lombokjournal.com — Komandan Pusat Kesenjataan Kaveleri Komando Pendidikan dan Latihan TNI AD (Danpusenkav Kodiklatad) Brigjen TNI Ana Supriatna, S.I.P., M.Si.,M.Tr (Han) didampingi Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc., menutup Latihan Sekolah Berkuda Samawa Cendikia di Komplek Sekolah Islam Terpadu Samawa Cendikia jalan Samota Desa Labuan Sumbawa, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa, Minggu (16/2).

Danpusenkav Kodiklatad Brigjen TNI Ana Supriatna, S.I.P., M.Si.,M.Tr (Han) dalam sambutannya menyampaikan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Gubernur NTB, atas kepercayaan yang diberikan kepada Satuan Kaveleri untuk melatih para pelatih berkuda di sekolah berkuda.

Menurutnya, manfaat kuda pada satuan Kaveleri adalah sebagai alat transportasi dalam medan perang yang mudah dilatih dan pihaknya memiliki sekolah latihan kuda yang siap digunakan di medan perang.

“Apa yang disampaikan oleh para pelatih agar dapat dikembangkan di sekolah, dan kami terbuka jika ada yang ingin ditanyakan terkait masalah kuda,” tutup Danpusenkav Kodiklatad yang dilanjutkan dengan pernyataan penutupan latihan berkuda.

Sebelumnya, Gubernur NTB mengucapkan terimakasih kepada Danpusenkav Kodiklatad beserta jajarannya terutama Denkavkud yang telah berkenan hadir dan memberikan pelatihan kepada sekolah berkuda, sehingga ke depan kami bisa menghadirkan sekolah berkuda di Kabupaten Sumbawa.

Dijelaskannya, kegiatan ini bukan merupakan suatu yang kebetulan dimana sekolah berkuda ini bertujuan untuk melatih dan memberdayakan kuda pacu menjadi kuda tunggang.

Karena biasanya kuda pacu yang sudah tua dan tidak di pakai lagi di arena pacuan akan di jadikan untuk menjadi alat transportasi (menarik dokar), atau di sembelih untuk di konsumsi dagingnya.

“Alangkah baiknya jika kuda pacu yang sudah tua diberdayakan menjadi kuda tunggang sehingga bisa menjadi lebih bermanfaat, karena kuda merupakan binatang yang sangat unik,” ujar Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB.

Selain itu Bang Zul juga berharap dengan hadirnya sekolah berkuda ini bisa di gunakan sebagai ajang untuk rekreasi maupun mengasah bakat sehingga melahirkan atlit berkuda baik di level nasional dan bahkan internasional.

“Semoga dengan adanya pelatih berkuda yang telah dilatih oleh Denkavkud ini bisa menjadi pelatih yang mempuni di sekolah berkuda Samawa Cendekia,” pangkas Bang Zul yang disambut teouk tangan.

Usai pernyataan penutupan, acara dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata dari Danpusenkav Kodiklatad kepada Gubernur NTB dan foto bersama.

AYA




Bupati dan Wabup Hadiri Pisah Sambut Kapolres Lombok Utara

Herman Suriyono melaporkan kepada bupati dan unsur Forkopimda, terkait rencana pembentukan Subsat (Sub Satuan) baru yaitu Satpolair (satuan polisi air) yang barangkali bisa diakomodir dalam pembangunan kantor Satpolair di Bangsal

TANJUNG.Lombokjournal.com  — Bupati Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH bersama Wakil Bupati H. Sarifudin, SH, MH menghadiri acara pisah sambut Kepala Kepolisian Resort Lombok Utara Sabtu malam (15/2/2020).

Kapolres lama AKBP Herman Suriyono, SIK, MH mendapat tugas baru memimpin Polres Sumbawa Barat. Dan Kapolres Lombok Utara yang baru, diamanahkan kepada AKBP Feri Jaya Satriansyah, SH.

Bupati H. Najmul Akhyar menyampaikan rasa syukur sebab pada momentum hari Sabtu malam bisa berkumpul bersama seluruh personil Korps Bhayangkara Lombok Utara, dalam acara pisah kenal kapolres lama dan baru.

“Ternyata pak Kapolres Herman Suriyono baru keluar ilmunya sekarang. Harusnya kita ingin dari dulu bisa diajak untuk acara-acara yang semi formal seperti di tempat ini,” gurau bupati..

Ditambahkannya, sebetulnya kita bersama-sama merasakan, di Mataram atau di mana pun kita biasa pisah sambut, tapi tidak seeksotis da seromantis malam hari ini.

Hal ini menunjukkan Lombok Utara lebih indah dari tempat-tempat yang lain.

Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan selamat datang kepada Kapolres yang baru sekaligus selamat bertugas kepada AKBP Herman Suriyono untuk memangku jabatan baru di Sumbawa Barat.

Bupati Najmul mengaku puya banyak kenangan bersama Kapolres lama (AKBP Herman Suriyono, SIK, MH).

“Alhamdulillah banyak hal yang kami lakukan walaupun dalam waktu yang hanya 15 bulan,” katanya mengapresiasi.

Dijelaskan bupati, Lombok Utara masih pada masa recovery seraya mengajak semua pihak mengikhtiarkan rumah-rumah RTG tuntas terbangun secepatnya, sehingga masyarakat secepat mungkin memiliki rumah.

“Alhamdulillah hingga hari ini sekitar 41 ribu rumah sudah kita dirikan. Sekarang ini sudah menuju tahap kedua. Mudah-mudahan segera bisa tuntas. Tantangan-tantangan tentu banyak dalam proses pembangunan rumah, semisal aplikator nakal. Kita harapkan nanti semua kita selesaikan,” tutur Najmul Akhyar sembari mengenalkan Wabup dan Forkopimda KLU.

AKBP. Herman Suriyono, SIK, MH bersyukur hari Sabtu malam (15/02/2020) semua pihak yang hadir masih diberi nikmat kesehatan, sehingga bisa berkumpul bersama dalam rangka pisah sambut pergantian Kapolres Lombok Utara.

“Alhamdulillah, pada 30 Oktober 2018 saya dilantik menjadi Kapolres Lombok Utara kurang lebih 15 bulan menjalankan amanah sebagai Kapolres, tentu waktu 15 bulan ini sebenarnya cukup panjang namun terasa sebentar. Saya sudah merasa nyaman di Lombok Utara ini, sudah enak, tiba-tiba harus pindah tugas,” kata Suriyono.

Dikatakan Suriyono,  namanya prajurit kapan saja, di mana saja kalau memang negara memerintahkan siapa pun harus melaksanakan itu dengan tulus dan ikhlas termasuk dirinya.

Dia pun lantas menceritakan banyak hal yang dirasakannya pada saat menjabat Kapolres. Memang di awal kedatangannya di Lombok Utara menghadapi bencana yang cukup dasyat, semua perkantoran hancur.

Tetapi hal itulah tantangan bersama untuk bahu membahu bersinergi dengan TNI dan Pemda membantu masyarakat.

Di samping itu juga, menyiapkan kantor Polres untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan, akhir 2019 kantor Polres telah berdiri beserta segenap fasilitasnya.

Herman Suriyono melaporkan kepada bupati dan unsur Forkopimda, terkait rencana pembentukan Subsat (Sub Satuan) baru yaitu Satpolair (satuan polisi air) yang barangkali bisa diakomodir dalam pembangunan kantor Satpolair di Bangsal.

Kebetulan, kepolisian punya tanah di Bangsal seluas 1,5 are dan cukup untuk bangun kantor dalam rangka pengamanan kawasan tiga Gili, ungkap Herman.

Support bupati

Kapolres baru AKBP, Feri Jaya Satriansyah, SH mengungkapkan, kehadiran Bupati, Wabup dan Forkopimda KLU adalah kebahagian dan kebanggaan.

Lantaran kehadiran itu bagi Feri Jaya, jajaran pimpinan daerah KLU bisa melihat kedatangannya yang akan melaksanakan tugas di Lombok Utara seraya meminta support dari Bupati, Wabup dan Forkopimda KLU .

Perwira lulusan Sepa PK tahun 1999 mengenalkan diri bahwa dirinya bertugas pertama kali di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kabareskrim.

Lalu dari Bareskrim dipindahtugaskan ke KLU awal tahun 2020.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolres lama (Bapak AKBP Herman Suriyono) karena begitu saya kesini  semuanya sudah ready. Alhamdullilah tinggal masuk saja,” tuturnya.

AKBP Feri Jaya lantas berharap, ke depan mudah-mudahan kehadirannya memberi manfaat bagi Lombok Utara terutama dalam tugas menjaga keamanan dan kondusifitas bumi Tioq Tata Tunaq.

Pisah sambut Kapolres Lombok Utara yang berlangsung di Anema Resort Sira tersebut dihadiri oleh para Kepala OPD, dan jajaran Polres Lombok Utara. Acara berlangsung akrab dan santai.

api/humaspro




Mimpi Gubernur Zul, Ciptakan Kendaraan Listrik Di NTB

Rektor baru Universitas Teknik Sumbawa (UTS), Ir. Chairul Hudaya, ST. M. Eng, Ph.D, IPM, akan merealisasikan gagasan gubernur menciptakan motor listrik, dan akan menjadikan rencana ini sebagai sejarah di NTB

SUMBAWA.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah memiliki mimpi besar, anak-anak NTB diharapkan mampu menciptakan kendaraan listrik.

Kendaraan listrik ini merupakan salah satu gagasan industrialisasi oleh Pemerintah Provinsi NTB.

Hadirnya kendaraan listrik, tidak hanya memudahkan penggunanya, juga akan mendukung kebersihan dan keasrian lingkungan.

Kendaraan listrik jelas memiliki tingkat emisi karbon yang sangat minim. Artinya, kendaraan ini akan sangat mengurangi polusi udara dan sekaligus menjaga lingkungan, ketimbang kendaraan yang memakai BBM atau konvensional.

“Dalam waktu dua tiga tahun ke depan, semua dosen UTS sudah mengendarai sepeda motor listrik,” tegas Gubernur Bang Zul saat Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, Minggu (16/02/2020).

Serahkan terima jabatan Rektor UTS itu dilakukan dari rektor lama, Dr. Andy Tirta, M.Sc kepada rektor baru, Ir. Chairul Hudaya, ST, M.Eng, Ph.D, IPM.

Di hadapan civitas akademika UTS, Gubernur Bang Zul mengatakan anak-anak NTB harus berani bermimpi,  menciptakan hal besar yang bermanfaat bagi bangsa bahkan dunia.

“Mahasiswa tidak lagi repot isi BBM. Cukup colok saja dengan menggunakan listrik tenaga matahari,” katanya.

Bang Zul merasa optimis,  gagasan untuk menciptakan kendaraan listrik akan lahir dari tangan-tangan terampil anak-anak NTB. Waktunya pun lanjutnya tidak terlampau lama lagi.

Selain itu, Gubernur  Zul berpesan kepada seluruh anak-anak NTB, khususnya para dosen dan mahasiswa UTS untuk memiliki intelektualitas, fisik yang kuat serta spiritualitas yang mumpuni.

“Kita sebagai manusia fisiknya harus kuat dan otaknya juga harus cerdas. Tapi kalau tidak memiliki spiritualitas, itu akan sering menggelisahkan banyak orang,” katanya.

Orang nomor satu di NTB mengajak civitas akademika UTS untuk menjaga fisik tetap prima, otak tetap cerdas serta spiritualitas yang terjaga.

Kalau tidak ada spiritualitas yang terjaga, maka katanya akan terjadi kegelisahan, kekacauan dan penghianatan.

Rektor baru UTS, Ir. Chairul Hudaya, ST. M. Eng, Ph.D, IPM, akan merealisasikan gagasan gubernur menciptakan motor listrik, dan akan menjadikan rencana ini sebagai sejarah di NTB.

Meskipun ia tidak membawa visi baru bagi masa depan UTS. Namun ia mengungkapkan bahwa UTS di bawah kepemimpinannya akan membumi dan mendunia.

AYA/HmsNTB




NTB Cocok Dikembangkan Jadi Sekolah Berkuda

“Kuda itu mahluk yang agak unik. Kalau anda sudah merawat, berinteraksi lama dengannya, dia akan mampu membaca pikiran dan perasaan pemiliknya”

SUMBAWA.lombokjournal.com —  NTB dinilai cocok untuk pengembangan sekolah berkuda, dan menjadi tempat.untuk mendidik anak-anak sehingga memiliki skill berkuda yang terlatih.

Bang DR. H. Zulkieflimansyah  menyampaikan itu saat penutupan  Training Berkuda, di Vila Matahari Kabupaten Sumbawa, Minggu (16/02/2020). Kegiatan itu ditutup Pimpinan Pusat Senjata Kavaleri, Brigjen TNI Ana Supriatna, S.IP, M.Si, M.Tr(Han).

Untuk melatih kuda tersebut, dibutuhkan waktu serta skill yang mumpuni, bahkan sekolah khusus. Untuk itu, Bang Zul mengatakan, akan bekerja dengan TNI untuk terus melatih anak-anak NTB menguasai teknik berkuda.

Yaitu dengan cara mendatangkan pelatih dari TNI ke NTB atau anak-anak NTB yang akan dikirim ke Pusat Pelatihan TNI di Bandung.

Dengan cara mendatangkan pelatih dari TNI ke NTB, atau anak-anak NTB yang akan dikirim ke Pusat Pelatihan TNI di Bandung.

Di hadapan para peserta dan pelatih training berkuda yang digelar sejak 17 Januari 2020 lalu itu, Bang Zul mengatakan bahwa berkuda itu memiliki banyak manfaat.

Di samping untuk olah raga, berkuda juga dapat menghilangkan kejenuhan dalam beraktivitas.

“Kuda itu mahluk yang agak unik. Kalau anda sudah merawat, berinteraksi lama dengannya, dia akan mampu membaca pikiran dan perasaan pemiliknya,” ungkap Gubernur.

Gubernur berharap, hadirnya sekolah berkuda itu mampu melahirkan pelatih kuda andal. Tentunya dengan bekerjasama dengan para pelatih yang dimiliki TNI Angkatan Darat.

Brigjen TNI Ana Supriatna menyambut baik rencana Bang Zul yang akan bekerjasama dengan TNI AD terkait sekolah berkuda.

Ia menuturkan sejak zaman penjajahan, sala satu alat perang andalan Indonesia adalah kuda. Kuda lanjutnya, banyak dimanfaatkan untuk membawa amunisi dan logistik.

Selain untuk alat perang, kuda juga dimanfaatkan untuk kejuaraan olah raga berkuda, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sementara itu, Pelatih Berkuda selama sebulan, Sersan Satu Kifli mengaku senang melatih pemuda NTB dalam berkuda. Meski tidak mudah, namun teknik-teknik dasar berkuda dapat diserap lebih cepat.

“Sebenarnya waktu satu bulan itu belum cukup. Kita butuh waktu sekitar enam bulan untuk mahir betul,” katanya.

Latihan berkuda ini dilaksanakan sejak 17 Januari 2020. Selama 30 hari, peserta yang terdiri dari para guru dan orang tua murid SD IT Insan Cendekia Sumbawa dilatih teknik dasar berkuda.  Seperti menjinakkan, menunggangi serta mengendalikan kuda.

AYA/HmsNTB