Wapres Apresiasi Langkah Gubernur Cegah Stunting di NTB

Masalah stunting itu bukan hanya persoalan makanan, namun gubernur menilai stunting lebih disebabkan oleh cara pandang

LOTENG.lobokournal.com – – Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (HC), KH. Ma’ruf Amin melkukan dialo bersama masyarakat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kamis (20/02/2020).

Dialog yag dipandu Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah tersebut digagas untuk mendengar dan membahas program pencegahan Stunting di NTB bersama Da’i Kesehatan dan stakeholder terkait.

Wapres didampingi istri, Hj. Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi terhadap program pencegahan stunting yang dijalankan Pemerintah Provinsi NTB.

Program Strategis tersebut, selain Revitalisasi Posyandu, adalah Minum Tablet Tambah Darah (TTD) dalam Kegiatan Aksi Bergizi, Sarapan Bersama, Generasi Emas NTB, Gerakan Buang Air Sembarangan Nol dan Da’i Kesehatan.

Wapres Ma’ruf Amin mengapresiasi langkah Gubernur Zul yang menginisiasi berbagai program untuk mencegah terjadinya stunting di NTB. Ia meminta program tersebut terus dilaksanakan dan digencarkan. Sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman yang utuh tentang bahaya stunting.

program-program tersebut dapat menurunkan angka stunting di NTB, bahkan nasional. Angka stunting di NTB berdasarkan data tahun 2018 menyentuh 33 persen.

Sedangkan secara nasional, angka stunting mencapai 27 persen. Secara nasional, tahun 2024 angka stunting di Indonesia ditargetkan menurun hingga 14 persen.

Wapres mengingatkan, stunting atau kondisi tubuh yang tumbuh kerdil bisa dicegah sejak awal. Yaitu sejak seseorang berada pada masa pra nikah. Sebelum menikah katanya, calon ibu atau bapak ini harus siap. Baik secara mental maupun kemampuan untuk menjaga anak keturunan.

Perlu diberikan pemahaman bagaimana merawat dan menjaga Keluarga. Termasuk setelah menikah dan melahirkan anak katanya, harus diberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama dua tahun.

“Jangan pisahkan anak dengan ibunya dari ASI semasih umurnya dua tahun. Sebelum hamil juga harus dipahami, sebelum nikah sudah tau bagaimana menjaga kehamilan, menjaga anak agar sehat,” jelas wapres di hadapan masyarakat serta para Da’i kesehatan yang hadir.

Gubernur Bang Zul yang saat itu didampingi didampingi istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati menyampaikan, masalah stunting itu bukan hanya persoalan makanan. Namun ia menilai stunting lebih disebabkan oleh cara pandang.

Sebagai contoh, NTB terkenal dengan penghasil lobster terbaik. Para petani lobster selalu memelihara, lalu kemudian dijual, tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri.

Namun, para petani lobster ini katanya lebih memilih makanan lain yang kadar gizinya rendah ketimbang memakan lobster.

“Mudah-mudahan dengan kehadiran Bapak Wakil Presiden di NTB akan memberikan keberkahan dan mampu menurunkan angka stunting di NTB,” harap orang nomor satu di NTB itu.

AYA/HmsNTB

 




Gubernur Zul Undang Wakil Presiden Nonton Bareng Moto GP 2021

Gubernur Zul mengundang secara khusus Wakil Presiden dan istrinya untuk mengikuti motoGP 2021 tahun depan

PRAYA.lombokjournal.com —  Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin pada kegiatan Silaturahim dan Pengarahan kepada Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) dan Pimpinan Pondok Pesantren se-NTB, Kamis (20/02/2020).

Kegiatan silaturahmi bersama pengurus APTISI,  tuan guru, ulama, santri dan warga yang ada di pondok pesantren (ponpes)  Qomarul Huda Desa Bagu Kec. Pringgarata Lombok Tengah ini, merupakan salah rangkaian kegiatan kunjungan kerja Wapres sejak tiba di Lombok hari Rabu (19/02).

Kehadiran Gubernur Zul dan Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin tersebut disambut antusias oleh santri dan masyarakat yang memadati area sekitar ponpes.

Dalam sambutannya, Gubernur Zul menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wakil Presiden RI yang telah dua (2) hari ini membersamai masyarakat NTB.

“Saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTB, mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden yang telah bersama kami. Sudah 2 hari pak Wapres di NTB, dan beliau tidak keliatan lelah. Malah paspamresnya yang tertatih-tatih mengikuti beliau,” puji gubernur

Saat itu, Gubernur Zul menyampaikan, mengundang secara khusus Wakil Presiden dan ibu untuk mengikuti motoGP 2021 tahun depan.

“Semoga Bapak berkenan,” harap Gubernur Zul.

Silaturrahim dengan tema “Membangun Masyarakat Madani melalui Nilai dan Wawasan Kebangsaan di Perguruan Tinggi Swasta dan Pondok Pesantren dengan Mengedepankan Keteladanan”, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan, tujuan dan prioritas pemerintah saat ini adalah membangun SDM yang unggul.

Untuk itu kehadiran dan kontribusi Perguruan tinggi dan Pondok Pesantren sangat diharapkan.

“Salah satu keinginan pemerintah adalah membangun SDM yang unggul, yaitu manusia yg cerdas, produktif, sehat, memiliki daya saing, namun juga beraklak mulia dan memiliki wawasan kebangsaan yang utuh. Karena itu pemerintah membutuhkan kontribusi perguruan tinggi dan Pondok Pesantren dalam mewujudkannya” jelas Wapres

“Perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab besar untuk melahirkan SDM unggul, dan Pondok Pesantren untuk melahirkan anak-anak cerdas, paham agama juga kelak melahirkan tokoh2 perubahan, sehingga mampu membuat perbaikan di dalam kehidupan bermasyarakat” lanjutnya

Tak lupa, Wakil Presiden menyampaikan harapannya untuk para Pimpinan Perguruan Tinggi dan Pondok Pesantren.

“Kita ingin SDM yang sehat, cerdas, memiliki daya saing, dan beraklak mulia. Karena itu lembaga pendidikan diharapkan Pemerintah memiliki kontribusi yang besar dalam rangka membangun negara yang Toyibbatun wa rabbun ghafur” tutupnya

Selama kunjungan kerjanya di Provinsi NTB, Wapres Ma’ruf Amin telah melakukan serangkaian agenda mulai dari  memberikan kuliah umum di Universitas Mataram, meninjau hasil rehab rekon Rumah Tahan Gempa (RTG) di Gontoran, meninjau Bazar Mandalika, dialog bersama Da’i kesehatan dan masyarakat tentang pencegahan stunting.

Kemudian berlanjut hingga bersilaturrahim sekaligus meresmikan Bank Wakaf Mikro Ahmad Taqiudin Mansur “ATQIA” di Ponpes NU Al- Manshuriyah Ta’limusshibyan Bonder, Praya Barat Lombok Tengah.

AYA/HmsNTB




Resmikan Gedung UPTD PPA, Menteri Mengapresiasi Program Revitalisasi Posyandu

Posyandu adalah garda terdepan dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan mandiri. Dengan menggeliatnya Posyandu Keluarga tersebut, akan menjadi ujung tombak pencegahan stunting

MATARAM.lombokjournal.com —

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE.,M.Si meresmikan gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di Jalan Kaktus Nomor 8 Gomong, Mataram, Jum’at, (21/02/2020).

Menteri PPPA yang didampingi Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalillah menandai peresmian itu dengan penandatanganan prasasti yang juga dihadiri Ketua TP-PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.

Perhatian Pemerintah Provisi NTB kepada perempuan dan anak sangat diapresiasi. Menurut menteri, Program Revitalisasi Posyandu merupakan salah satu langkah kongkrit Pemprov NTB menjaga generasi penerus bangsa.

“Kami apresiasi setinggi-tingginya untuk Pemprov NTB yang telah merevitalisasi Posyandu menjadi Posyandu Keluarga. Yang mana tidak hanya Posyandu itu untuk anak dan ibu hamil. Tapi ada juga Posyandu untuk remaja hingga lansia,”ungkapnya.

Menurutnya, Posyandu adalah garda terdepan dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan mandiri. Dengan menggeliatnya Posyandu Keluarga tersebut, akan menjadi ujung tombak pencegahan stunting.

“Posyandu Keluarga akan menjadi ujung tombak dalam pencegahan stunting,” tuturnya,

Menteri  menyampaikan, ada lima isu prioritas pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam lima tahun ke depan.

Kelima isu tersebut adalah pemberdayaan perempuan dalam bidang wirausaha, peran ibu dan keluarga dalam mengasuh anak, penurunan angka kekerasan pada perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak.

“Kami yakin kelima isu tersebut bisa di atasi bersama oleh pemerintah provinsi NTB,” kata menteri.

Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalillah dalam sambutannya mengatakan bahwa Posyandu Keluarga tersebut menjadi tempat konsultasi dan edukasi dari bayi hingga lansia.

“Dalam Posyandu keluarga, tidak hanya masalah kesehatan, tapi masalah perdagangan perempuan, buruh migran ilegal, pernikahan anak, narkoba, pernikahan dini bisa diintervensi secara edukasi di Posyandu Keluarga tersebut,” ujar wagub.

Wagub bertekad, seluruh Posyandu yang ada di NTB akan menjadi Posyandu Keluarga.

“Kami (Pemprov NTB) bertekad pada tahun 2023 seluruh Posyandu di NTB ini menjadi Posyandu Keluarga,” katanya.

Wagub Ummi Rohmi mengajak mewujudkan perempuan yang berdaya dan menjadikan anak yang berkualitas, dengan cara menurunkan tingkat kekerasan kepada ibu dan anak.

AYA/HmsNTB




Wakil Presiden Kepincut Keindahan Mandalika

 Di bawah bukit bertuliskan Pantai Mandalika, Wapres dan istri menyempatkan diri berfoto dan melambaikan tangan kepada awak media

LOTENG.lombokjournal.com — Wakil Presiden RI, Prof. Dr. (HC), KH. Ma’ruf Amin dan istri, Hj. Wury Estu Handayani saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, kawasan yang akan menjadi lokasi perhelatan MotoGP 2021, kepincut keindahan kawasan super prioritas itu, Kamis (20/02/2020).

Saat mengunjungi Pantai Kuta itu, Wapres didampingi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Anggota FKPD dan Jajaran ITDC, Wakil Presiden berjalan-jalan sekaligus meninjau kawasan yang diresmikan Presiden Ir. H. Jokowi Widodo tahun 2018 itu.

Peninjauan itu merupakan salah satu agenda Wapres pada kunjungan kerjanya di NTB selama dua hari.

Tiba di pantai itu sekitar pukul 06.30 Wita, Wapres diajak Gubernur untuk berjalan-jalan sambil menikmati udara segara.

Sambil sesekali mendengar cerita Gubernur tentang Mandalika, terlihat Wapres, yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat itu, mengarahkan pandangannya ke pantai serta sejumlah spot andalan Mandalika.

Di bawah bukit bertuliskan Pantai Mandalika, Wapres dan istri menyempatkan diri berfoto dan melambaikan tangan kepada awak media.

Gubernur mengajak Wapres untuk berfoto bersama di Selfie Spot yang juga tertulis The Mandalika.

Wapres dan rombongan diajak untuk meninjau toilet yang didesain sesuai standar hotel.

Wapres mengatakan, toilet itu sesuai syariah dan kemanusiaan pengunjung. Sehingga, wisatawan muslimah dapat berganti pakaian dengan aman dan nyaman di kamar tersebut.

Setalah itu, Wapres dan rombongan menuju gedung evakuasi yang sudah lama dibangun oleh ITDC.

Bangunan tersebut dipersiapkan, selain untuk titik menikmati keindahan pantai di atas gedung, juga dimanfaatkan untuk evakuasi bagi para pengunjung.

“Wapres Ma’ruf Amin meminta agar pohon dapat ditambah,” tutur Direktur ITDC, Abdulbar M. Mansoer yang menceritakan harapan Wapres saat meninjau kawasan tersebut.

Abdulbar menyampaikan capaian pembangunan sirkuit MotoGP 2021, yang masih melakukan pembangunan terhadap sirkuit itu.

Diperkirakan akhir tahun 2020 ini seluruh pembangunan sirkuit akan rampung.

Terkait aspal yang dipergunakan pada lintasan itu, ia mengatakan akan bekerjasama dengan pihak negara lain.

Karena, standar aspal yang dipergunakan untuk balapan MotoGP berbeda dengan aspal jalan biasa.

AYA/HmsNTB

 




Safari Subuh, Gubernur Ajak Pemuda Lombok Tengah Jadi Pengusaha

“Kedatangan beliau ke sini untuk menghidupkan sholat subuh di masyarakat, untuk menghidupkan salat berjamaah di tengah-tengah masyarakat dan untuk menyemarakkan ibadah”

LOTENG.lombokjournalcom – Para pemuda disarankan tidak menaruh harapan besar menjadi pegawai negeri sipil, lebih baik jadi pengusaha, yang akan memberikan banyak kontribusi kepada masyarakat.

“Jadi pengusaha bisa membantu guru honorer bisa membantu masyarakat ini bisa membantu seluruh masyarakat yang tidak mampu,” ungkap Gubernur saat Safari Subuh di Masjid Nurul Iman, Mispalah, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (20/02/2020).

Untuk membantu para pemuda jadi pengusaha, jajaran Bank NTB diminta melakukan pembinaan serta modal. Sehingga, mencetak 1000 wirausahawan baru bisa terwujud.

Selain itu, Bang Zul menyampaikan bahwa menyapa masyarakat hingga dusun dan desa merupakan komitmennya sejak awal, bahkan sebelum menjabat pimpinan tertinggi di NTB.

“Mudah-mudahan kedatangan kami di tempat ini adalah keberkahan di masa yang akan datang. Mendatangi masyarakat, mendatangi pondok mendatangi desa dan dusun sebagaimana kami ungkapkan di berbagai kesempatan, merupakan kebutuhan bukan lagi kewajiban,” jelas Bang Zul di hadapan ratusan jamaah yang antusias menyambut nya.

Bang Zul menambahkan, merupakan kemewahan hadir menyapa masyarakat, mulai dari ujung timur sampai dengan ujung barat NTB.

Permintaan masyarakat, kata Gubernur, bukan uang, bukan fasilitas yang berlimpah.

“Permintaan mereka cuman satu, kalau Bang Zul dan Umi Rohmi menjadi pemimpin baru di NTB kebiasaan mendatang kami di Dusun dan desa tetap dilakukan,” tuturnya.

Bang Zul juga menyampaikan, hal yang dapat mengantarkan seseorang pada kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup.

Pertama adalah kelapangan untuk belajar memaafkan kesalahan orang lain. Kedua, mampu menikmati dan mensyukuri segala yang sudah ada dalam hidup.

Takmir Masjid Nurul Iman, TGH. Tohir mengatakan, Gubernur NTB bukan hanya pemimpin daerah. Namun juga pemimpin umat yang dirindukan. Bukan hanya imam dalam pemerintahan, namun juga imam dalam shalat berjamaah.

“Kedatangan beliau ke sini untuk menghidupkan sholat subuh di masyarakat, untuk menghidupkan salat berjamaah di tengah-tengah masyarakat dan untuk menyemarakkan ibadah,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa lingkungan Misfalah, masyarakatnya rata-rata pengusaha mikro.

Sehingga, Ia meminta gubernur untuk memberikan dukungan terhadap tumbuhnya usaha usaha tersebut. Sehingga akan tercipta 1000 wirausahawan baru.

AYA/HmsNTB




Wapres Bahas Penangkalan Radikalisme di Unram, Gubernur Paparkan Beasiswa

“Pandangan dan nasehat Wakil Presiden mudah-mudahan dapat menjadi kekuatan baru agar kami NTB, lebih kokoh dalam memperbaiki pemahaman dalam hidup dan berbangsa”

MATARAM.lombbokjournal.com —  Wakil Presiden Republik Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H Ma’ruf Amin didampingi Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah memberi kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Mataram (Unram) di gedung Dome Unram Rabu (19/20/2020).

Wakil Presiden yang didampingi pula oleh istri, Hj.Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin tiba di Unram sekitar pukul 14.00 Wita.

Ma’ruf Amin beserta rombongan langsung disambut para mahasiswa dengan tepuk tangan ketika memasuki ruangan.

Dalam kuliah umum bertajuk “Penangkalan Paham Radikalisme di Kalangan Mahasiswa” Wapres menyampaikan kepada mahasiswa, radikalisme merupakan sudut pandang seseorang dalam melihat sesuatu.

Radikal terorisme nyata adanya, kaum muda sebagai penerus bangsa jangan sampai terpapar oleh paham radikal tersebut.

“Penanganannya dilakukan dengan meningkatkan imunitas dan memperbanyak narasi positif agar tidak mudah menerima pikiran-pikiran radikal terorisme,” tegas Wapres.

Dalam hal ini, Wapres mengapresiasi langkah Unram yang memerangi secara sungguh-sungguh paham radikal terorisme.

“Saya mengharapkan agar kampus kampus yang lain dapat mengikuti jejak Universitas Mataram dan akhirnya saya mendoakan semoga Allah Subhanahu wa ta’ala senantiasa meridhoi setiap ikhtiar yang kita lakukan,” tutup Wapres.

Melalui kesempatan yang sama Gubernur Zul mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat datang kepada Wapres.

“Pandangan dan nasehat Wakil Presiden mudah-mudahan dapat menjadi kekuatan baru agar kami NTB, lebih kokoh dalam memperbaiki pemahaman dalam hidup dan berbangsa,” kata Gubernur Zul.

Menurut Gubernur, mengubah cara pandang merupakan fungsi dari pendidikan, pengalaman dan teman berinteraksi.

Oleh karenanya untuk mengubah cara pandang itu, Gubernur bertutur soal program yang langsung dijalankan setelah dilantik sebagai pemimpin daerah. Salah satunya pencanangan seribu mahasiswa NTB mendapatkan beasiswa ke luar negeri untuk melanjutakan pendidikannya.

“Putra putri terbaik Nusa Tenggara Barat yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri ini, mudah-mudahan nanti sebagaian besar yang ada di ruangan ini,” ucap Gubernur.

Gubernur menegaskan, beasiswa ke luar negeri bukan karena NTB memiliki kelebihan uang, bukan juga karena pendidikan di dalam negeri kurang bagus jika dibandingkan dengan Universitas Universitas di luar negeri.

“Namun pesan yang paling jelas dan tegas yang ingin kami sampaikan bahwa kami ingin mengirimkan banyak anak- anak terbaik Nusa Tenggara Barat ke luar negeri untuk merubah cara pandang dalam menyikapi hidup ini,” terang Gubernur.

Dengan melanjutkan pendidikan ke luar negeri maka rasa nasionalisme akan semakin kuat.

“Kami yakin, dengan mengirimkan anak-anak kami menempuh pendidikan ke luar negeri, kalau ada sedikit saja nama Indonesia atau kebangsaan kita diganggu, bergemuruh dada mereka untuk menunjukkan rasa kebangsaan dan persatuan,” ungkap Gubernur.

Menutup sambutannya Gubernur berharap Wapres bersama istri dan rombongan dapat merasakan kebahagiaan dan ketengan dengan menikmati keindahan pulau Lombok.

Rektor Unram Prof. Dr. H. Lalu Husni menyampaikan rasa terimakasihnya atas kesedian Wapres mengunjungi Unram di tengah kesibukannya yang sangat padat.

Dikatakan, Rektor Unram menyampaikan bahwa Unram saat ini berada klaster ke 2 dari 5 klaster perguruan tinggi negeri swasta yang dirangking oleh Menristekdikti.

Sedangkan perangkingan oleh webometrics, Unram berada pada peringkat ke 17 dari 2390 perguruan tinggi.

Lebih jauh Rektor Unram menyampikan, dari 36 prodi yang ada, terdapat 3 prodi yakni Sosiologi, Komunikasi dan Hubungan Internasional yang belum bisa berdiri menjadi Fakultas Ilmu Sosial akibat terbentur kebijakan moratorium Kemenristekdikti.

“Kami sangat berharap kepada bapak Wakil Presiden kiranya dapat mencarikan jalan keluar untuk berdirinya fakultas tersebut, karena kami cukup kesulitan memerger ketiga prodi itu, karena tidak ada fakultas yang serumpun,” harap Rektor Unram.

AYA/HmsNTB




Wapres; Khilafah Bukan Ditolak Tapi Tertolak Di Indonesia

”Khilafah tidak ditolak tapi tertolak. Kalau ditolak, bisa masuk baru ditolak. Kalau tertolak tidak bisa masuk karena kita sudah punya kesepakatan,  yaitu sebagai NKRI”

MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin mengatakan, isu khilafah yang sempat memanas di tanah air, masyarakat diminta tidak lagi meributkan lagi.

Dikatakan, sistem kenegaraan khilafah bukan ditolak oleh Republik Indonesia, melainkan dengan sendirinya tertolak.

”Khilafah tidak ditolak tapi tertolak. Kalau ditolak, bisa masuk baru ditolak. Kalau tertolak tidak bisa masuk karena kita sudah punya kesepakatan,  yaitu sebagai NKRI,” tegasnya.

Wapres yang juga mantan Ketua MUI Indonesia mengajak umat Islam tidak melanggar kesepakatan founding father bangsa ini,  ketika merumuskan dan menetapkan konsep kenegaraan Indonesia.

”Umat Islam tidak boleh melanggar kesepakatan,” tuturnya ketika menyampaikan kuliah umum di hadapan 1.500 mahasiswa, di Gedung Auditorium Yusuf Abubakar Universitas Mataram, Rabu (19/02/2020)

Kedatangan Wapres di Universitas Mataram adalah agenda pertama dalam kunjungan kerjanya di Provinsi NTB.

Rencananya Wapres akan melaksanakan beberapa kegiatan hingga tanggal 20 Februari 2020.

Di antaranya meninjau UMKM/pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pencegahan stunting di areal Bazar Kawasan Mandalika dan peresmian Bank Wakaf Mikro di Ponpes NU Al-Mansyuriyah Ta’limushibyan di Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah.

AYAHmsNTB




Wapres Bersama Gubernur NTB Tinjau RTG Di Dusun Gontoran Barat

“Perubahan status ini menjadi faktor keterlambatan pembangunan RTG di NTB. Karena harus dilakukan update data oleh BNPB”

MATARAM.lombokjournal.com —  Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. (H. C. ) K. H. Ma’ruf Amin, bersama Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah meninjau Rumah Tahan Gempa (RTG) di Dusun Gontoran Barat, Kelurahan Bertais, Kota Mataram yang siap dihuni para korban gempa tahun 2018, , Rabu, (19/02/2020).

Kunjungan ke RTG itu dilakukan usai memberikan kuliah umum di Universitas Mataram (Unram).

Dusun Gontoran Barat merupakan salah satu lokasi yang terdampak gempa, dengan tingkat kerusakan paling parah di wilayah Kota Mataram. S

Saat ini pembangunan Rumah Tahan Gempa di Dusun Gontoran Barat telah selesai 100 persen. Dan sudah ditempati masyarakat korban gempa.

Dalam kurun waktu satu tahun, sebanyak 199.006 RTG se-NTB, yang sudah dapat diselesaikan.

Wapres yang didampingi Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, di hadapan wartawan mengatakan, kunjungannya di Dusun Gontoran Barat, untuk melihat langsung hasil pembangunan Hunian Tetap (Huntap) RTG korban gempa.

Wapres berharap masyarakat puas dengan hasil pembangunan yang telah selesai dilakukan.

“Mudah-mudahan masyarakat puas dengan hasil pembangunan yang telah dilakukan,” ujarnya.

Wapres mengatakan, Pemerintah akan terus berusaha memberikan program pembangunan dengan kualitas terbaik.

Dengan terbangunnya RTG yang baik, diharapkan masyarakat akan bisa membangun kehidupan lebih baik di masa yang akan datang.

“Semoga masyarakat, bisa membangun kehidupan lebih baik, di masa akan datang,” kata wapresa.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menjelaskan terkait masih adanya sisa pembangunan rumah korban gempa sebanyak 21.000, karena adanya gempa susulan yang mengakibatkan perubahan status rumah korban gempa.

Pada mulanya dengan status rusak ringan, namun karena adanya gempa susulan berubah status menjadi rusak berat.

“Perubahan status ini menjadi faktor keterlambatan pembangunan RTG di NTB. Karena harus dilakukan update data oleh BNPB,” jelas gubernur.

Danrem 162/WB Kolonel czi Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, sebanyak 21.000 sisa pembangunan rumah korban gempa di NTB, saat ini dalam tahap pendebetan di pihak perbankan.

Tinggal menunggu tahapan pembentukan Pokmas, untuk kemudian  dilakukan pencairan  dan dilakukan pembangunan.

Untuk mendukung penuntasan sisa pembanguna RTG di NTB, dalam waktu dekat TNI akan mengirim 1000 personil dengan kemampuan khusus konstruksi.

Hal ini diharapkan proses pembangunan dapat dirampungkan dalam waktu 2-3 bulan ke depan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lingkungan  Gontoran Barat, H. Salikin di hadapan Wapres dan Gubernur NTB, menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah dan unsur TNI, atas bantuan dan kerja kerasnya sehingga progres pembangunan rumah korban gempa di Dusun Gontoran Barat dapat selesai 100 persen.

AYA/HmsNTB




Wapres Tiba Di Bandara, Disambut Gubernur NTB

LOTENG.lombokjournal.com — Wapres Prof. Dr. (H. C. ) K.H. Ma’ruf Amin beserta istri Hj.Wury Estu Handayani Ma’ruf Amin, saat tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Rabu (19/02/2020), disambut Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah beserta istri Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama rombongan FKPD NTB.

Rombongan tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid pukul 11.55 WITA, dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara Boeing A7306.

Setelah itu Wapres RI menerima jamuan yang telah disediakan pemerintah Provinsi NTB.

Tak berselang lama usai menunaikan shalat Zuhur, Wapres beserta rombongan meninggalkan Bandara dan langsung menuju Universitas Mataram untuk mengikuti agenda selanjutnya.

Kunjungan Wapres ke NTB ini adalah kunjungan perdana.

Wapres dijadwalkan menghadiri Kuliah Umum  di Universitas Mataram. Setelah itu ia akan meninjau lokasi rekonstruksi bangunan pascagempa di lingkungan Gontoran, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.

AYA/HmsNTB




Anggota Komite III DPD RI Diajak  Tinjau  Sirkuit MotoGP Mandalika

KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata,  yang berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat

 MATARAM.lombookjournal.com — Gubernur NTB, DR. H Zulkieflimansyah mengajak 12 anggota komite III DPD RI  yang melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi NTB meniinjau lokasi  Sirkuit MotoGP Mandalika di Lombok Tengah, Selasa (18/02/20).

Sebelum meninjau KEK Mandalika, Gubernur Zul di ruang kerjanya menyampaikan, NTB adalah tempat lahirnya atlet-atlet nasional, khususnya di bidang atletik.

“Mungkin karena setiap hari berjalan kaki bahkan lari untuk ke sekolah,” canda Gubernur Zul.

Tapi justru disitulah mereka di tempa fisiknya secara alami oleh alam, tegas Gubernur

Evi Apita Maya selaku senator tuan rumah (asal NTB), menyampaikan maksud kedatangan rombongan Komite III DPD RI ke NTB yakni menyerap aspirasi daerah tentang permasalahan keolahragaan Nasional.

Termasuk progres dari kesiapan daerah terhadap penyelenggaraan MotoGP.

Menurut Evi, daerah harus mampu memanfaatkan event tersebut untuk memperoleh keuntungan. Menjadikan event  MotoGP sebagai event sport tourism di pasar internasional.

Ke-12 anggota tersebut antara lain Evi Apita Maya (NTB), Muhammad Gazali (Riau), Sylviana Murni (DKI Jakarta), Abdi Sumaithi (Banten), Hilmy Muhammad (DI Yogyakarta), Ahmad Kanedi (Bengkulu),  Hilda Manafe (NTT), Andi Muhammad Ihsan (Sulsel), Habib Zakaria Bahasyim (Kalsel), Fernando Sinaga (Kalsel), Iskandar Muda Baharudin Lola (Sulbar), dan Maya Rumantir (Sulut).

Sylviana Murni, senator asal DKI Jakarta berharap, Gubernur Zul juga mengembangkan olahraga modern seperti squash.

Senator yang juga Ketua Umum PB Persatuan Squash Indonesia ini menyatakan, NTB punya potensi dan peluang besar untuk turut mengembangkan olahraga squas.

“Hanya membutuhkan lapangan yang tidak terlalu besar, dan bisa dimulai di sekolah sebagai kegiatan ekstra kurikuler,” imbuh Sylvi.

Mengakselerasi pariwisata

Sesampai di Mandalika, anggota Komite III DPD RI dibuat takjub dengan konsep pengembangan KEK Mandalika.

I Wayan Karioka selaku GM ITDC di hadapan rombongan Komite III DPD RI menjelaskan, Mandalika ditetapkan sebagai KEK Pariwisata Mandalika  dengan PP No 52 Tahun 2014.

Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap Samudera Hindia, KEK Mandalika diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata NTB yang sangat potensial.

KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata,  yang berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat.

Kunjungan ditutup dengan silaturahim dan makan bersama di Sempiak Villas Selong Belanak.

AYA/HmsNTB