Gubernur Zul Dorong Pembangunan Teknologi Yang Kapabel
“Jangan terpaku pada motor listrik karena tujuan utama kita adalah mengakumulasi kemampuan teknologi, dan hal ini harus dimulai dengan membuat sendiri”
MATARAM.lombokjournal.com – Menghadapi era Industri 4.0, tak menyurutkan inovasi-inovasi anak muda, utamanya anak-anak SMK Negeri 1 Lingsar yang telah berhasil berinovasi membuat motor listrik.
Namun diingatkan, kita harus membuat teknologi yang kapabel. Sejatinya, kita harus punya kemampuan mengamati mengadaptasi, memperbaiki dan melahirkan yang lebih baik lagi.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan itu dalam rapat Industrialisasi Permesinan di Kantor Bappeda Provinsi NTB, Senin (16/03/20).
“Jangan sampai kita buat teknologi hebat-hebat namun ketika rusak kita harus memanggil ahlinya dari luar,” ungkap Gubernur.
Gubernur Zul juga menyinggung, Science Technopark sebenarnya adalah tempat mengembangkan program, beserta kemampuan memperbaikinya.
Dengan adanya motor listrik, sebenarnya kita sedang menularkan suntikan semangat kepada anak muda di NTB dalam mengembangkan teknologi.
Selain inovasi, kita harus memiliki technological capabilities atau kemampuan teknologi.
“Sejatinya kita harus membeli produk buatan lokal karena hanya dengan begitu kita dapat mengakumulasi kemampuan technologies,” tegas Doktor Zul.
Untuk menyelamatkan teknologi, sertifikasi dan standarisasi adalah cara untuk melindungi teknologi. Ketika kita tidak punya kemampuan teknologi, kemampuan ekonomi kita tidak akan pernah ada perbaikan.
Di akhir rapat tersebut, Gubernur menyimpulkan bahwa untuk maju ekonomi kita butuh industrialisasi, industrialisasi butuh kemampuan teknologi, melihat, mengamati, dan modifikasi. Kemampuan teknologi akan maksimal di dunia usaha. Dunia usaha tidak mungkin berdiri sendiri, harus ada inovasi.
“Jangan terpaku pada motor listrik karena tujuan utama kita adalah mengakumulasi kemampuan teknologi, dan hal ini harus dimulai dengan membuat sendiri,” pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri perwakilan OPD Lingkup Provinsi NTB. Usai Gubernur menyampaikan arahannya, ditutup dengan tanya jawab singkat dari peserta rapat.
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm pada kesempatan itu mengajak pihak hotel, restoran dan bar di kawasan wisata untuk bekerja sama dalam melawan pandemic Corona
MATARAM.lombokjournal.com – Penutupan tiga Gili, antara lain Gili Terawangan, Gili Air dan Gili Meno yang dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, demi mengantisipasi penularan Virus Corona dari wisatawan asing yang berpotensi membawanya dari luar NTB.
Penutupan destinasi itu diminta supaya tidak disikapi dengan berlebihan.
“Teman-teman jangan mamaknai ini sebagai penutupan, tapi ini upaya kita memperbaiki sehingga betul-betul provinsi kita ke depan aman, nyaman dan bebas Corona dan lain sebagainya,” ujar Gubernur Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.
Gubernur Zulkieflimansyah
Arahan itu disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) sejumlah pelaku usaha pariwisata di NTB terkait penanganan dampak Virus Corona.
Rakor yang diikuti para pemilik dan pengelola hotel serta para pelaku usaha, yang diiniasi oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTB ini berlangsung di Hotel Lombok Raya Mataram, Senin (16/03/2020).
Selain itu, seluruh elemen masyarakat dihimbau untuk tidak panik dalam menyikapi virus Corona.
Gubernur Zul yang akrab disapa Bang Zul berharap, dengan adanya langkah antisipasi seperti meliburkan sekolah dan sejumlah tempat umum ditutup akan meredam kepanikan dan kecemasan yang ada ditengah masyarakat.
Tak lupa pula Ia mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan, proses penularannya yang cukup mudah membuat wabah ini harus diwaspadai oleh semua pihak.
“Kita tidak perlu panik berlebihan, tidak perlu takut berkepanjangan, tapi pada saat yang sama kita tidak menyepelekan, waspada dan hati-hati sambil terus mengkampanyekan hidup yang bersih dan sehat,” sambungnya.
Bang Zul berjanji akan tetap membantu para pelaku usaha pariwisata agar tetap stabil dan bersemangat dalam mengelola usahanya di NTB.
Masalah terkait pajak dan lain sebagainya akan segera dibahas dengan para Kepala Daerah masing-masing.
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm pada kesempatan itu mengajak pihak hotel, restoran dan bar di kawasan wisata untuk bekerja sama dalam melawan pandemic Corona.
Mori juga turut memberikan apresiasi kepada Air Asia yang telah meningkatkan sektor pariwisata di NTB.
Air Asia disebutnya telah mendukung penuh penerbangan domestik dan internasional.
“Kita bersatu bersama Hotel, menunjukan support para owner hotel ini untuk kesinambungan penerbangan Air Asia,” tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Moh. Faozal, S. Sos, M. Si menegaskan kembali, ketiga Gili akan ditutup selama dua pekan.
“Penutupan ini menunjukan bahwa Pemprov serius akan hal itu dan selama penutupan kita akan melakukan penyemprotan cairan dan berbagai aktivitas di tiga Gili, di Bandara dan juga tempat lainnya,” ungkap Faozal.
Terhitung hari ini, pihaknya akan menempatkan petugas pada ketiga Gili tersebut. Petugas-petugas ini tergabung dari Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan juga Pokja setempat.
Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga akan dilakukan secara berkala.
“Kami akan melakukan sosialisasi Virus Corona secara periodik kepada semua tamu yang ada ditiga Gili termasuk langkah antisipasi kita bersama teman-teman di kawasan itu. Termasuk juga kawasan yang lain, di Kuta dan juga di daerah Sekotong,” katanya.
AYA/HmsNTB
Cegah Virus Corona, Lima Petugas Semprotkan Cairan Disinfektan Di Kantor Pemprov
Selain Kantor Gubernur, rumah jabatan Gubernur atau Pendopo juga disterilisasi
MATARAM.lombokjournal.com — Sejumlah ruangan, alat dan fasilitas publik di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat disteriliasi dengan menggunakan cairan disinfektan.
Upaya ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran virus di lingkup Kantor Pemerintah Provinsi yang akan dilakukan selama dua hari.
Fathul Gani
Lima orang petugas dari tim Biro Umum Setda Provinsi NTB melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat
Kegiatan ini dilakukan pada jam kerja, sejumlah peralatan yang ada di ruang publik kantor gubernur yaitu kursi meja karpet dan ruang tunggu tamu gubernur tidak luput dari upaya sterilisasi.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat, Fathul Gani mengatakan, penyemprotan ini merupakan upaya antisipatif mencegah penyebaran virus di lingkup Kantor Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat .
“Seluruh areal kantor akan disterilisasi mulai dari tempat ibadah yaitu masjid Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, ruang kerja gubernur, hingga Pendopo Gubernur juga disemprot menggunakan cairan khusus oleh empat orang petugas. Titik-titik yang disterilisasai merupakan tempat publik yang biasa digunakan pimpinan untuk beraktivitas setiap hari,” Fathul Gani, Senin (16/03/20).
Menurut Fathul Gani, selain Kantor Gubernur, rumah jabatan Gubernur atau Pendopo juga di sterilisasi petugas.
“Selain membatasi aktivitas di pusat keramaian, masyarakat juga dihimbau tetap menjaga kesehatan dan rajin mencucui tangan setelah melakukan aktivitas sosial upaya penyemprotan cairan disinfektan. Ini adalah langkah pencegahan dari luar saja. Peningkatan kewaspadaan dan menjaga kesehatan tubuh merupakan hal utama agar tubuh tidak mudah terpapar virus,” kata Fathul.
AYA
Antisipasi Virus Corona, Gubernur Zul Minta KAMMI NTB Ikut Edukasi Masyarakat
“Mengedukasi masyarakat secara massif, membuat simulasi sehingga jika yang terburuk terjadi, kita secara mental siap untuk menghadapi itu”
MATARAM.lombokjournal – KAMMI NTB diminta ikut mengedukasi masyarakat berkaitan dengan virus Corona atau COVID 19 yang saat ini tengah menyebar di berbagai belahan dunia.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan itu saat hadir dalam pelantikan PW KAMMI NTB dan PD KAMMI Kota Mataram di Gedung Sangkareang, Minggu (15/03/2020).
Gubernur Zul
Menurut gubernur, permintaan itu disampaikannya karena mahasiswa adalah salah satu elemen yang menjadi mitra pemerintah dalam banyak hal, salah satunya adalah sosialisasi terkait masalah ini.
“Saya berharap setelah dilantik ini teman-teman pengurus mau belajar bagaimana cara-cara menangani virus corona, bagaimana penyebarannya kemudian mengambil langkah jitu yang mungkin tidak diambil oleh aktivis yang lain,” ujar Gubernur.
Ia menjelaskan, virus ini tidak untuk ditakutkan, namun virus ini harus diwaspadai penyebarannya yang cepat dari satu orang ke orang lainnya.
“Jadi yang ditakutkan dengan corona ini bukan virusnya, karena virus suatu hal yang bisa disembuhkan, tapi penularannya yang berbahaya,” jelas Gubernur.
Ia menuturkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum paham tentang virus Corona ini. Masih banyak juga masyarakat yang melakukan kontak fisik yang menjadi salah satu faktor penularan virus ini.
Untuk itu ia meminta kepada KAMMI NTB untuk mengambil beberapa tindakan penting agar mahasiswa turut serta mencegah penyebaran virus Corona ini.
“Mengedukasi masyarakat secara massif, membuat simulasi sehingga jika yang terburuk terjadi, kita secara mental siap untuk menghadapi itu,” terang Bang Zul. .
Ini menjadi tantangan untuk kepengurusan KAMMI NTB yang baru, karena Gubernur Zul memberikan tugas khusus terkait pencegahan virus Corona ini.
Bang Zul menyampaikan, pemerintah telah mengambil langkah-langkah dalam penanganan virus ini, salah satunya adalah meliburkan sekolah untuk dua minggu ke depannya.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan dan saling kontak fisik yang berpotensi sebagai sarana penyebaran virus.
AYA/HmsNTB
[07.
Gubernur Zul Pesan Pencegahan Virus Corona Saat Peringatan Isra Mi’raj
“Kita tidak harus takut, namun kita harus hati-hati dan waspada untuk menghindari bencana yang lebih buruk datang menghampiri kita”
LOBAR.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1441 H bertempat di Masjid Miftahurrahmah Lingkungan Perigi, Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, Minggu (15/03/2020).
Mengusung tema “Meningkatkan Ibadah dengan Penuh Cinta dan Ketakwaan” kegiatan yang digagas oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) diikuti pula oleh sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemprov NTB dan Pemda Lombok Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas sambutan masyarakat yang hangat dan penuh rasa kekeluargaan.
Di hadapan para jama’ah, Gubernur Zul juga menyinggung masalah virus Corona atau Covid -19 yang belakangan ini mewabah ke seluruh belahan dunia.
Proses penularannya yang relatif cepat memang harus mampu disikapi dengan baik oleh masyarakat.
Gubernur Zul menerangkan, Minggu (15/03), Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Bupati dan Walikota se-NTB.
Sejumlah antisipasi dilakukan demi mencegah penularan pandemi tersebut ke daerah-daerah di NTB. Ia kemudian mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menjaga kesehatan serta mengenali gejala-gejala Corona tersebut.
“Kita tidak harus takut, namun kita harus hati-hati dan waspada untuk menghindari bencana yang lebih buruk datang menghampiri kita,” imbaunya.
Salah satu hasil rapat koordinasi yang dilakukan dengan Bupati/Walikota se NTB yaitu siswa diliburkan selama dua pekan atau 14 hari untuk mencegah potensi penularan virus ini. Terkecuali untuk siswa kelas 12 yang akan mengikuti UN.
Selain itu pemerintah daerah juga memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk NTB.
Sementara itu, Lurah Gerung Selatan Mursali mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur yang memang dikenal akrab dan dekat dengan masyarakat tersebut.
Ia berharap momen peringatan Isra Mi’raj tahun ini dapat memberi banyak keberkahan bagi masyarakat NTB.
“Seluruh masyarakat kami menghaturkan banyak-banyak terima kasih, baru kali ini pak Gubernur bersilaturahim ke lingkungan kami,” tuturnya.
AYA/HmsNTB
Waspada Corona, Akses Masuk Gili Trawangan, Gili Meno Dan Gili Air Ditutup Dua Pekan
“Pemerintah akan makin memperkuat dan memperketat pemeriksaan di bandara dan pelabuhan”
MATARAM.lombokjournal.com – Akses pintu masuk menuju Gili Trawangan, Gili Meno Dan Gili Air di Lombok Utara ditutup Selama 14 hari, untuk mewaspadai penyebaran Coronavirus COVID-19.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kominfotik NTB, I Putu Gede Aryadi usai rapat terbatas yang digelar Pemerintah Nusa Tenggara Barat guna mengantisipasi penyebaran Coronavirus COVID-19, di Kota Mataram, Minggu (15/03/20).
Menurut Gede Aryadi yang tergabung dalam Posko Waspada Virus Corona NTB, hasil rapat juga meliburkan sekolah dan kampus selama dua pekan, kecuali bagi sekolah yang tengah mengadakan ujian nasional.
“Pemerintah NTB juga resmi menutup sementara akses pintu masuk wisatawan di tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara selama 14 hari. Yaitu Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno,” katanya.
Penutupan juga termasuk di Gili lainnya di NTB tempat masuknya wisatawan.
“Termasuk sejumlah Gili lainnya yang dijadikan akses wisatawan luar negeri,” katanya.
Selain itu, bandara dan pelabuhan juga akan diperketat untuk mengantisipasi adanya penumpang yang terpapar Corona.
“Pemerintah akan makin memperkuat dan memperketat pemeriksaan di bandara dan pelabuhan,” ujarnya.
Waspada Corona, Sekolah dan Kampus di NTB Diliburkan Dua Pekan
MATARAM.lombokjournal.com — Pemerintah Nusa Tenggara Barat resmi meliburkan sekolah dan kampus di NTB selama dua pekan untuk menghindari wabah Corona.
Hal itu ditetapkan dalam rapat terbatas mengantisipasi penyebaran Coronavirus COVID-19, Minggu (15/03/20).
Kepala Dinas Kominfotik NTB, I Putu Gede Aryadi, yang tergabung dalam Posko Waspada Virus Corona NTB, mengatakan meliburkan sekolah dan kampus selama dua pekan kecuali yang tengah mengadakan ujian nasional.
“Meliburkan sekolah dan perguruan tinggi di NTB selama dua pekan, kecuali yang sedang mengadakan ujian nasional,” kata Gede Aryadi.
Pengumuman libur akan diputuskan oleh Gubernur untuk SMA dan SMK. SD dan SMP diputuskan Bupati atau Walikota.
Sementara untuk MI/MTS/MA dan dan Pondok diputuskan Kementerian Agama. Sedangkan untuk perguruan tinggi diputuskan masing-masing rektor.
“Surat edaran akan diumumkan besok Senin,” ujarnya.
Gubernur Dan Wagub NTB Bersama Bupati/Walikota Gelar Rapat Antisipasi Virus Corona
MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Wakil Gubernur, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Ketua DPRD NTB dan Sekda menggelar rapat bersama para bupati/walikota se-NTB di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Minggu (15/03/20) siang.
Rapat ini digelar sebagai keseriusan pemerintah provinsi dan kabupaten / kota untuk mengambil langkah-langkah kongkrit guna melindungi masyarakat dari penyebaran Virus Corona.
Bagaimana cara mengambil keputusan darurat? Bukan. Meminta Kepala Daerah/bupati/walikota untuk menggelar sosialisasi dan mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.
Selanjutkanya menyemprotkan disinfektan di lokasi yang rawan menyebarkan virus corona atau covid-19. Meliburkan sekolah dan kampus selama dua minggu kecuali untuk siswa yang melakukan ujian.
Tidak memberi izin kepada kapal pesiar untuk masuk ke NTB dan menutup lokasi wisata khusus seperti tiga gili dari wisatawan mancanegara, serta menutup lokasi tambang dan tidak mengizinkan pekerja WNA berada di AMNT.
Memperketat pengawasan untuk membangunkan barang yang masuk ke NTB. Kapal di izinkan bersandar karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Memperkuat pelibatan komunitas, tokoh agama, tokoh agama, dan semua elemen untuk ikut mensosialisasikan covid-19 sehingga tidak menimbulkan kepanikan.
Untuk mengatur secara terstruktur akan di bentuk gugus tugas terpadu.
Kepala Dinas Kominfotik I Gede Aryadi mengatakan hasil keputusan rapat tersebut berlaku awal. Sekolah, kampus, pembukaan tiga gili akan dimulai.
“Semua hasil akan di berlakuka mulai hari Senin (16/03,red) besok,” tandas Gede Aryadi.
Gubernur Zul; Peran PKK Akselerasi Pembangunan Di NTB
Dasa Wisma merupakan ujung tombak gerakan PKK di NTB. Terutama membantu program-program pemerintah salah satunya adalah revitalisasi posyandu menjadi posyandu keluarga
MATARAM.lombokjournal.com — Banyak program-program pembangunan di NTB yang membutuhkan campur tangan perempuan. Terutama mengakselerasi visi-misi NTB gemilang yang sedang giat digencarkan oleh pemerintah saat ini.
Sinergitas itu dapat dilihat dari peran ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga Sejahtera (TP-PKK) Provinsi NTB.
Hj Niken dan Gubernur Zul
Hal itu disampaikan Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah pada pembukaan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-48 dan kegiatan jambore PKK tingkat Provinsi NTB tahun 2020 yang dihadiri ratusan pengurus PKK se-NTB di Bazar Mandalika, Lombok Tengah, Jumat (14/03/20) malam.
“Salah satu penentu utaman dalam membangun NTB ke depan adalah peran perempuan,” ungkap gubernur.
Bahkan dapat diapresiasi bahwa kemajuan pembagunan di NTB tidak terlepas dari peran wanita pengurus PKK yang bergerak dalam meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Untuk itu, kata Bang Zul, semangat ibu-ibu PKK untuk mengakselerasi program pembangunan di NTB sangatlah besar menentukan arah pembangunan yang lebih baik ke depannya.
Orang momor satu di NTB itu berharap kerja sama dari anggota PKK dengan pemerintah dapat ditingkatkan demi menunjang percepatan segala program pembangunan.
Baik dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, kesehatan keluarga maupun meningkatkan taraf pendidikan untuk mengembangkan SDM generasi di masa yang akan datang.
“Karena dilakoni semangat bersama, insaallah NTB semakin maju di tangan wanita-wanita hebat PKK,” ujar Bang Zul.
Selain itu, gubernur juga mendorong ibu-ibu PKK berperan aktif untuk mensosialisasikan situasi yang sedang menggetarkan dunia saat ini termasuk Indonesia, yaitu penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kalau gempa bumi masih ada guncangan, gunung meletus masih terdengar suaranya dan tsunami masih ada gemuruhnya. Tetapi penyebaran wabah corona tidak ada suaranya, gemuruhnya bahkan dentumannya.
Tapi kalau tidak hati-hati korban bisa jatuh lebih besar lagi.
Oleh karena itu, Provinsi NTB bukan salah satu provinsi yang khawatir secara berlebihan terhadap penyebaran virus corona.
Untuk itu, geburnur meminta kepada pengurus PKK melakukan simulasi dalam menghadapi situasi jika infeksi virus corona terjadi di NTB. Sehingga dapat disosialisasi kepada keluarga dan masyarakat untuk mengatisipasi sejak dini.
“Mudah-mudahan ibu-ibu PKK bukan panik dan takut. Tapi kita harus mengantisipasi dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan. Sehingga kalau hal terburuk terjadi pada kita, sudah kesiapan untuk mengatasi korban dari virus corona tersebut.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, H. L. Pathul Bahri mengapresiasi kepada pengurus PKK tingkat Provinsi NTB yang menjadikan Lombok Tengah sebagai tuan rumah untuk memperingati hari Kesatua Gerak PKK ke-48.
PKK sebagai unsur penting dalam membangun bangsa. Terutama mewujudkan visi-misi NTB gemilang. Karena PKK Memiliki visi-misi yang urgen dalam meningkatkan pembangunan kesejahteraan keluarga.
“Hal ini dalam meningkatkan SDM di NTB sangat diharapkan kepada ibu-ibu pengurus PKK. Semua itu demi kesejahteraan anak-anak kita di masa depan,” jelas Wabup Loteng.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Provindi NTB, Hj. Niken Saptarini Widiawati mengatakan pengurus PKK di NTB sangat membuka diri untuk berperan aktif membangun NTB ke depan.
Karena itu, ia berharap kepada pemerintah provinsi maupu kabupaten kota untuk memberi arahan serta bimbingan. Karena PKK ke depan akan menghadapi berbagai macam perkembangan baru.
“Kami berharap kepada bapak geburnur untuk terus membimbing kami ke depan. Semoga kader PKK meridhoi semua aktivitas dalam membangun keluarga yang lebih baik di masa yang akan datang,” harapnya.
Untuk mempercepat program pembangunan keluarga di NTB, Tim penggerak PKK NTB telah menjalin kerja sama dengan 13 ormas perempuan di NTB, kerja sama itu diperkuat dengan penandatanganan Mou.
Adapun ormas-ormas wanita tersebut adalah diantaranya, Dharma Wanita Persatuan NTB, Muslimat NW, Muslimat NU, Wanita Hindu Dharma, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia dan ormas wanita lainnya di NTB.
“Saya merasa bangga karena PKK memiliki kemitraan baru dengan kumpulan ormas perempuan di NTB,” tutur bunda Niken.
Istri gubernur NTB yang juga dikenal Bunda Paud berprestasi tingkat Nasional itu mengatakan, penandatanganan MoU tersebut dalam rangka mempercepat program revitalisasi Dasa Wisma.
Dasa Wisma merupakan ujung tombak gerakan PKK di NTB. Terutama membantu program-program pemerintah salah satunya adalah revitalisasi posyandu menjadi posyandu keluarga.
“Mudahan ini sebuah langkah dan terobosan baru bagi Tim PKK di seluruh NTB,” ujar Bunda Paud Nasional itu.
AYA/HmsNTB
Perempuan Pesisir di KLU Diberdayakan dalam Budidaya Udang Vaname
Budi daya udang itu memang dikhususkan untuk dikelola seratus persen perempuan
KLU.lombokjournal.com –
Perempuan di kawasan pesisir di Kabupaten Lombok Utara dilibatkan dalam budidaya udang Vaname di KLU. Para perempuan itu tengah menjadi perhatian publik, karena semua pembudidaya yang tergabung di 10 kelompok itu merupakan kelommpok ibu-ibu yang tinggal di daerah pesisir.
Dipilihnya perempuan yang tinggal di pesisir sebagai pembudidaya, karena tujuan dari program tersebut yang salah satunya menjadikan perempuan pesisir sebagai penggerak ekonomi keluarga.
Kepada wartawan, Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (Dishublutkan) Iwan Maret Asmara mengatakan, program tersebut dikhususkan untuk dikelola seratus persen perempuan.
Dijelaskan, lelaki pesisir secara historis memiliki kemampuan mencari ikan di laut lepas, hal yang jarang dilakukan perempuan karena bertugas menjaga rumah.
“Semua laut sampai samudera itu wilayah laki-laki. Perempuan kita siapkan yang di dekat rumah,” ungkap Iwan, beberapa waktu lalu.
Rasinten, salah seorang pembudidaya asal Dusun Lingkok Kengkang Desa Sukadana Kecamatan Bayan mengaku senang dengan adanya program pembudidayaan udang vaname di lingkungannya.
Dari kegiatan tersebut, ia bersama anggota kelompoknya bisa menambah penghasilan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga dan tambahan biaya sekolah anak.
“Bangga, senang, bisa dapat bantuan dari pemerintah. Hasilnya bagus,” katanya.
Hal senada disampaikan salah seorang anggota kelompok Rasinten yang mengaku bisa menambah sumber pendapatan dari hasil panen udang vaname guna membantu suami.
“Isin paon lah koto. Arak sik tulung tau mama, (Mengisi dapur lah gitu. Ada untuk membantu suami),” ungkap salah seorang anggota dalam Bahasa Sasak.
Terkait dengan tantangan pemerintah agar kedepan, kelompoknya harus mandiri dalam menjalankan kegiatan budidaya, mereka mengaku siap.
Setiap panen, mereka selalu menyisihkan sejumlah keuntungan guna dijadikan kas kelompok yang nantinya dipakai untuk pengadaan benih dan penyediaan pakan.
Saat ini, para pembudidaya udang Vaname KLU telah memasuki musim panen tahap dua. Untuk selanjutnya, semua kelompok pembudidaya akan dilepas Dishublutkan guna menjadi kelompok mandiri.
Sebelum dilepas, beberapa aspek penunjang seperti sumber pembiayaan dan pasar udang vaname akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Harapan kita, siklus yang terakhir (tahap tiga) adalah mandiri. Ini sudah kita siapkan masyarakat untuk mandiri. Mereka juga sudah dilirik oleh mitra,” terang Iwan.