LSM Bisa Ambil Peran Mencari Investor Yang Dibutuhkan NTB

Pemprov NTB nantinya akan mengeluarkan Pergub untuk melindungi petani Lobster di NTB

MATARAM.lombokjournal.com —   Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memiliki peranan yang penting dalam pembangunan daerah. Salah satu bisa dilakukan untuk mendukung pembangunan yaitu mencari investor yang dibutuhkan oleh Provinsi NTB.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc saat menerima silaturahmi Lombok Lobster Asosiasi (LLA) yang berlangsung di ruang kerja Gubernur, Selasa (12/05/2020).

Selain didorong bergerak untuk mencari investor yang dibutuhkan oleh NTB, LSM ini diminta untuk menjadi jembatan dalam hal penyelesaian masalah-masalah antara investor dan masyarakat.

“Kita butuh di NTB itu LSM yang mencari investor yang benar, apalagi di Lombok Tengah investor itu banyak sekali. Teman-teman LSM NTB bisa seperti LSM di negara maju yang tidak hanya menyelesaikan masalah sosial di masyarakat,” jelasnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB H. Yusron Hadi dalam kesempatan tersebut lebih banyak berbicara mengenai investasi dan potensi di sektor kelautan NTB.

Salah satu yang mencuat saat ini adalah terkait dengan regulasi lobster di Indonesia.

Seperti diketahui Pemerintah saat ini memberikan izin untuk penangkapan, budidaya dan ekspor losbter melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2020 tentang pengelolaan lobster, kepiting, dan rajungan di wilayah Indonesia.

“Secara teknis pemerintah pusatlah yang memberikan kuota budidaya lobster untuk masing-masing daerah. Mungkin nanti kita akan bersurat melihat potensi yang ada di daerah dan disampaikan ke pusat untuk di tambah kuota untuk NTB,” jelasnya.

Yusron mengatakan, Pemprov NTB nantinya akan mengeluarkan Pergub untuk melindungi petani Lobster di NTB. Hal ini dilakukan agar petani merasakan manfaat yang besar dari potensi lobster yang besar ini.

Sementara itu Muhanan, SH mewakili Lombok Lobster Asosiasi (LLA) mengatakan, lantaran Permen KP yang lama, sudah banyak nelayan lobster di Pulau Lombok yang berurusan dengan masalah hukum lantaran mereka menangkap lobster.

Namun pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 12/2020 saat ini lobster dapat dibudidayakan hingga diekspor dengan syarat-syarat tertentu.

“Oleh karena itu, kami meminta agar Pemerintah Provinsi NTB memiliki andil untuk mengambil kuota mengingat stok bibit lobster di NTB terbanyak dan memiliki kualitas terbagus,” harapnya.

AYA/HmsNTB




Naja, Hafiz Cilik Yang Menjadi Inspirasi dan Motivasi dalam Hal Pendidikan Anak

Sejak kecil Naja telah divonis oleh dokter sebagai penderita kelumpuhan otak, Naja tidak dapat menggerakkan tubuhnya karena gangguan di saraf motoriknya

MATARAM.lombokjournal.com —   Muhammad Naja Hudia Afifurrohman, anak usia 10 tahun yang telah menjadi Hafiz Al Qur’an 30 Juz , menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak lain dalam hal pendidikan.

Muhammad Naja Hudia Afifurrohman atau yang biasa disapa Naja ini ditemani oleh Kepala Dinas DP3AP2KB Provinsi Hj. Putu Selly Andayani bertemu dengan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc di Ruang Kerja Gubernur, Selasa (12/05/2020).

Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB mengaku kaget sekaligus sangat bangga dengan sosok Naja yang bukan hanya mampu menghafal Al-Qur’an saja, tetapi juga mengetahui arti dari ayat-ayat yang dibacanya.

Gubernur mengaku penasaran terkait dengan metode atau cara belajar Naja sehingga dalam waktu yang relatif singkat telah mampu menghafal 30 juz Al Qur’an.

Gubernur Zul juga berbincang dengan Naja terkait dengan cita-citanya kelak setelah dewasa.

Dan terkait dengan penyakit yang sedang dideritanya, Pemerintah Provinsi NTB kata Gubernur dengan tangan terbuka akan membantu Naja dalam proses pemulihannya.

Menurutnya, anak yang cerdas seperti Naja tidak hanya diajarkan tentang Al-Qur’an dan Hadits saja tetapi juga bisa diajarkan tentang banyak hal yang mungkin saja Naja memiliki kelebihan-kelebihan yang lain, misalnya dalam hal penguasaan bahasa asing.

“Bisa bahasa Inggris? Habis ini belajar bahasa Inggris dan bahasa Mandarin ya,” ucap Gubernur.

Sementara itu Ibu Naja, Dahlia Andayani menjelaskan bahwa sejak kecil Naja telah divonis oleh dokter sebagai penderita kelumpuhan otak. Dimana Naja tidak dapat menggerakkan tubuhnya karena gangguan di saraf motoriknya.

“Namun sejak kecil sering didengarkan ayat-ayat Al-Quran kepada Naja. Dari situ saya tahu bahwa Naja memiliki kelebihan di indera pendengarannya,” jelasnya.

AYA/HmsNTB

 




Danrem 162/WB Sambut Hangat Silaturrahim Kapolda NTB Yang Baru

Sinergitas dan soliditas TNI Polri dapat dilihat dari beberapa kegiatan atau event besar dihadapi bersama-sama TNI-Polri, misalnya kegiatan pengamanan VVIP, pengamanan Pemilu baik Pilpres, Pileg dan Pilkada

MATARAM.lombokjournal.com  – Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H., M.Han., bersama Kepala Staf Korem Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori, para Dandim dan para Kasi, Dan/Ka Satdisjan dan seluruh Perwira menyambut kehadiran Kapolda NTB yang baru, Inspektur Jenderal Polisi Drs. M. Iqbal, S.H., M.H., bersama rombongan di Makorem 162/WB jalan Lingkar Selatan nomor 162 Mataram, Selasa (11/05/20).

Kunjungan Kapolda NTB ke Makorem dalam rangka silaturrahmi dan menjalin hubungan komunikasi dengan para pejabat Korem 162/WB dan jajarannya.

Setibanya di Makorem 162/WB, Kapolda NTB disambut dengan Hormat Berjajar, kegiatan foto bersama di halaman depan Makorem 162/WB.

Selanjutnya Kapolda NTB beserta rombongan menuju ruang tamu Korem 162/WB dengan tetap mempedomani protokol pencegahan Covid-19.

Pada kesempatan tersebut, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H., M.Han. mengucapkan selamat atas jabatan sebagai Kapolda NTB kepada Irjen Pol. Drs. M. Iqbal, S.H., M.H. dan selamat datang di Makorem 162/WB.

Danrem 162/WB menyampaikan, pihaknya sangat bangga atas kunjungan dan silaturrahmi Kapolda NTB yang baru bersama rombongan ke Makorem 162/WB.

“Silaturahmi ini akan meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI Polri, khususnya di Provinsi NTB dan jajaran kedua instansi yang sudah terjalin dengan baik, mulai tingkat paling bawah sampai unsur pimpinan,” tutur Danrem.

Hal ini, menurut Bang Rizal sapaan akrab Danrem 162/WB, dapat dilihat dari beberapa kegiatan atau event besar dihadapi bersama-sama TNI-Polri, misalnya kegiatan pengamanan VVIP, pengamanan Pemilu baik Pilpres, Pileg dan Pilkada.

Termasuk dalam kegiatan sosial misi kemanusiaan penanganan bencana Gempa Bumi baik pada saat tanggap darurat, masa trasisi,  masa rehab rekon  pasca bencana gempa bumi di wilayah NTB.

Dan saat ini bergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 di wilayah NTB, mensinergikan tugas-tugas baik yang menyangkut stabilitas keamanan yang meliputi ipoleksosbud dan Hankam di tengah mewabahnya pandemi Covid-19 di wilayah Provinsi NTB, jelas Danrem.

“Serta tanggap dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah NTB dari berbagai bentuk instabilitas yang ditimbulkan pertikaian antar kampung, perseteruan politik yang melibatkan masa serta indikasi konflik yang mengarah pada isu SARA. Karena dengan Bersinergi inysaa Allah semua permasalahan, dapat kita cari jalan keluar dalam mengatasinya, serta memberikan keyakinan jaminan keamanan kepada masyarakat  NTB,” ungkap Danrem.

Orang baru

Kapolda NTB Irjen Drs. M. Iqbal, S.H., M.H. mengucapkan terimakasih atas sambutan sangat hangat Danrem162/WB beserta jajarannya.

Dikatakan Kapolda, sudah selayaknya sebagai orang baru sesuai adat ketimuran untuk bersilaturrahim memperkenalkan diri.

Agar lebih saling mengenal dengan harapan terjalin komunikasi yang baik dengan Korem 162/WB dan jajarannya serta stakeholder lainnya,  dalam menjalankan tugas di wilayah provinsi NTB, katanya.

Selain itu, menurut orang nomor satu di jajaran Polda NTB ini, hari ini adalah hari ketiga dirinya berada di Kota Mataram dalam menjalankan tugasnya di NTB.

Kesempatan kali ini dimanfaatkan untuk bersilaturrahmi ke Korem 162/WB, dan secara kebetulan dirinya adalah keluarga besar TNI dan keluarga terdekat POLRI adalah TNI. Dengan penuh kekeluargaan TNI-POLRI akan terus bersama melanjutkan kebersamaan untuk lebih ditingkatkan kembali dimasa-masa akan datang.

“Terimakasih atas kerjasama dan mohon dukungan doa sehingga dapat melaksanakan amanah meljalankan tugs sebagai Kapolda NTB,” harapnya.

Di akhir kunjungannya, Kapolda NTB didampingi Danrem 162/WB menyempatkan diri melihat-lihat bangunan Makorem, tempat fitness dan diakhiri dengan foto bersama di Hall Makorem 162/WB.

Dalam kunjungan tersebut Kapolda didampingi oleh Dir. Intelkam Kabid Propam, Dirbinmas dan Kabid Humas Polda NTB.

AYA




BNN Musnahkan Sabu Senilai 1 Miliyar

BB dimusnahkan dengan cara diblender kemudian dilarutkan kedalam air yang sudah dicampur dengan oil dan minyak tanah

MATARAM.lombokjournal.com —  Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) NTB musnahkan barang bukti narkotika jenis Sabu dan Ekstasi senilai hampir Rp 1 Miliar, Selasa (12/05/20) pagi.

Kepala BNNP NTB, Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra, menjelaskan, barang bukti yang dimusnahkan berupa Sabu seberat 368,67 gram, dan Ekstasi sebanyak 469 butir.

“Barang bukti yang dimusnahkan ini dari tiga kasus narkotika yang sedang di tangani oleh penyidik BNNP NTB,” jelasnya.

Dikatakan, kasus yang hari ini dilaksanakan pemusnahan barang buktinya yaitu pada tanggal 6 Maret 2020 sekitar pukul 15.00 Wita.

Dan merupakan hasil kerjasama antara Bea Cukai Mataram, AVSEC Angkara Pura 1 BIL, dan BNNP dalam operasi bersinar di BIL. Dengan tersangka Irwan (37) asal Bireun Aceh, dan Pak Di (41) warga Pancor Lombok Timur NTB, barang bukti Sabu berat bruto 135,77 gram.

Untuk kasus yang kedua,  merupakan hasil kerjasama antara BEA Cukai Mataran, AVSEC Angkasa Pura 1 BIL dan BBNP NTB yang terjadi pada tanggal 9 Maret 2020 pukul 15.00 Wita, dengan tersangka Zaenal W (22) asal Madura Jatim.

Dari tangannya BB yang dibawa dari Batam tersebut berat bruto keseluruhan 41,76 gram.

Sedangkan kasus ketiga yang hari ini BB nya dimusnahkan, yaitu terjadi pada 10 April 2020 sekitar 08.30 Wita, di sebuah jasa ekspedisi di Cakranegara Kota Mataram.

“Dengan tersangka Saleh (27) warga Dasan Agung Mataram. Tersangka bertindak sebagai penjemput barang di kantor ekspedisi antar kabupaten Kota di NTB dan diberi upah Rp 400 ribu. Dari tangannya diamankan BB dengan berat bruto keseluruhan 200,48 gram, “ paparnya.

Pemusnahan barang bukti yang disaksikan langsung pihak Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Bea Cukai Mataram, Polres Mataram, BBPOM Mataram serta para tersangka yang didampingi oleh penasehat hukumnya.

BB dimusnahkan dengan cara diblender kemudian dilarutkan kedalam air yang sudah dicampur dengan oil dan minyak tanah.

AYA

 

 




UPDATE : Hari Senin, 11 Mei, Bertambah 8 Pasien Positif Covid-19, 11 Pasien Sembuh

Trend kesembuhan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan

MATARAM.lombokjournal.com —  Laboratorium RSUD Provinsi Nusa Tenggara dan Laboratorium RS Universitas Mataram mengkonfirmasi, adanya tambahan 8 pasien  positif Covid-19.

Dalam press release hari Senin (11/05/20), Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat,  Drs. HL Gita Ariadi, M.Si menjelaskan, telah diperiksa sebanyak 278 sampel swab dengan hasil 260 sampel negatif, dan 10 sampel positif ulangan serta 8 (delapan) sampel kasus baru positif Covid-19

Adanya tambahan 8 (delapan) kasus baru terkonfirmasi positif, 11 tambahan sembuh baru, dan 1 (satu) kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari Senin (11/5/2020) sebanyak 339 orang.

Rinciannya; 117 orang sudah sembuh, 7 (tujuh) meninggal dunia, serta 215 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

Lalu Gita Ariadi kembali menjelaskan, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19,“ kata Lalu Gita.

Lalu Gita Ariadi

Trend kesembuhan menggembirakan

Dalam release yang diteria media hari Senin (11/05), Lalu Gita Ariadi menjelaskan,   trend kesembuhan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

Hingga hari ini total kesembuhan mencapai 34,51 persen, sedangkan angka kematian sebesar 2,06 persen.

“Ini menunjukkan bahwa penanganan Covid-19 di Provinsi NTB berjalan dengan baik,” tegasnya.

Optimisme ini selanjutnya juga harus diikuti dengan kepatuhan masyarakat untuk disiplin mengikuti seluruh protokol pencegahan dan penanganan Covid-19, termasuk patuh mengikuti seluruh himbauan dan instruksi pemerintah.

Penanganan Covid-19 berbasis PCBL/PCBD di beberapa kabupaten/kota serta langkah-langkah dan kebijakan lainnya, harus didukung masyarakat.

Termasuk instruksi Gubernur NTB terkait kewajiban menggunakan masker untuk semua diseluruh aktivitas masyarakat di luar rumah.

Lalu Gita menegaskan,  70 persen pencegahan Covid-19 ada di penggunaan masker, sehingga diharapkan kepada seluruh masyarakat NTB senantiasa menggunakan masker disetiap aktivitasnya selama masa pandemi Covid-19.

8 PASIEN POSITIF COVID-19, 11 PASIEN SEMBUH

Kasus baru positif tersebut, yaitu :

  1. Pasien nomor 332, an. Tn. USS, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak ada. Saat ini menjalani karantina di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik;
  2. Pasien nomor 333, an. Tn. M, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 173. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik;
  3. Pasien nomor 334, an. Tn. S, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Desa Kramajaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 260. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik;
  4. Pasien nomor 335, an. Ny. J, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Kramajaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 260. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik;
  5. Pasien nomor 336, an. Ny. M, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Desa Penimbung, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Barat dengan kondisi baik;
  6. Pasien nomor 337, an. An. S, perempuan, usia 4,5 tahun, penduduk Desa Paok Lombok, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 98. Saat ini menjalani karantina dengan kondisi baik;
  7. Pasien nomor 338, an. An. ANK, perempuan, usia 5 bulan, penduduk Desa Toya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Pasien dirawat di RSUD dr. R. Soedjono Selong karena pneumonia berat. Pasien meninggal dunia saat menjalani perawatan;
  8. Pasien nomor 339, an. An. RH, laki-laki, usia 10 tahun, penduduk Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 155. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Timur dengan kondisi baik.

Selain adanya kasus baru, hari ini juga terdapat 11 orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu :

  1. Pasien nomor 167, an. Tn. U, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Lantan, Kecamatan Batu Kliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah;
  2. Pasien nomor 173, an. Tn. AN, laki-laki, usia 60 tahun, penduduk Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat;
  3. Pasien nomor 197, an. Ny. M, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur;
  4. Pasien nomor 200, an. Tn. B, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat;
  5. Pasien nomor 203, an. Tn. S, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat;
  6. Pasien nomor 206, an. Tn. D, laki-laki, usia 23 tahun, penduduk Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat;
  7. Pasien nomor 216, an. An. ZS, laki-laki, usia 10 tahun, penduduk Desa Toya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur;
  8. Pasien nomor 258, an. Tn. AM, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Desa Terara, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur;
  9. Pasien nomor 275, an. An. ENP, perempuan, usia 2 tahun, penduduk Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur;
  10. Pasien nomor 281, an. Ny. A, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur;
  11. Pasien nomor 284, an. An. UAQ, laki-laki, usia 1 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram.

Sekda NTB sebagai Ketua Harian Gugus Tugas NTB, Lalu Gita Ariadi kembali mengingatkan seluruh masyarakat, penyakit Covid-19 ini bukanlah suatu aib.

“Kita semua tidak ingin penyakit ini menimpa diri kita dan orang-orang terdekat yang kita sayangi.,” katanya.

Dikatakan, jika ada di antara saudara-saudara kita yang positif Covid-19 hendaknya tidak dikucilkan.

Justeru kita semua harus bersama-sama bergotong royong, menyemangati serta membantu memenuhi keperluan selama masa karantina dan penyembuhannya.

Ditegaskan, masyarakat harus berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

AYA/HmsNTB

Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id

Layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 NTB  di nomor 0818 0211 8119. 

 




Mobile JKN, Permudah Layanan BPJS Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19

Melalui kanal tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat guna mencegah risiko penularan penyebaran virus Corona

lombokjourna.com —

MATARAM   ;    Mobile JKN merupakan satu di antara aplikasi dari BPJS Kesehatan yang memberikan beragam kemudahan bagi pesertanya apalagi  di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Dalam aplikasi tersebut menghadirkan fitur skrining mandiri Covid-19 yang dapat diakses peserta melalui aplikasi Mobile JKN.

Layanan skrining mandiri dapat membantu peserta secara mandiri memeriksakan kesehatan diri dengan mengisi pertanyaan terkait kondisi atau gejala-gelaja yang dialami melalui aplikasi Mobile JKN.

Dengan menjawab seluruh pertanyaan secara jujur peserta dapat mengetahui potensi risiko tertular virus Covid-19.

Kerahasiaan data peserta akan dijamin oleh BPJS Kesehatan.

Salah satu peserta JKN-KIS yang telah menggunakan aplikasi Mobile JKN sejak 2 tahun lalu, menuturkan kemudahan layanan yang diperolehnya dengan memanfaatkan Mobie JKN.

Dikatakannya, jika aplikasi mobile JKN memudahkan urusan administrasi Program JKN-KIS.

Ditemui tim Jamkesnews, ia menyebut aplikasi besutan BPJS Kesehatan itu sudah memenuhi kriteria kebutuhan di era digital.

Dengan satu aplikasi sudah dapat mengakomodir segala kebutuhan peserta JKN-KIS tanpa menyita waktu di Kantor Cabang.

Peserta itu sudah lama memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan zaman yang serba digital.

Mulai pindah faskes tingkat 1, tampilan KIS digital, melihat status keaktifan kartu, mengubah data pribadi dapat diakses melalui aplikasi ini tanpa harus mengantre di kantor BPJS Kesehatan.

Kehadiran fitur Skrining Covid-19 secara mandiri menambah komplit pelayanan yang dapat diakses peserta BPJS Kesehatan Program JKN-KIS.

Dengan mulai diterapkannya kebijakan khusus guna mencegah penyebaran virus corona, ia mengapresiasi yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan sangat baik dan memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat yang berkunjung ke kantor cabang.

Protokol-protokol pencegahan penularan virus Covid-19 sudah seharusnya kita lakukan untuk menghentikan penyebaran virus ini.

Apresiasi diberikan kepada tiap Kantor Cabang BPJS Kesehatan yang menerapkan protokol pencehagan seperti wajib cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke kantor BPJS Kesehatan.

Ditambah lagi adanya fasilitas skrining mandiri melalui Mobile JKN. Tambah maksimal pelayanan BPJS Kesehatan.

Beberapa pelayanan administrasi yang biasanya dapat dilakukan di Kantor Cabang maupun kantor kabupaten juga dapat diakses melalui aplikasi Mobile JKN dan BPJS Kesehatan Care Center 1500 400.

Melalui kanal tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat guna mencegah risiko penularan penyebaran virus Corona.

Selain skrining mandiri, aplikasi Mobile JKN juga menyediakan informasi dan layanan seperti pendaftaran peserta, pendaftaran online di faskes, konsultasi dokter, jadwal tindakan operasi, pendaftaran autodebet.

Informasi lokasi kantor BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan serta pengaduan keluhan juga dapat di akses melalui aplikasi Mobile JKN.

Rr/Jamkesnews

 

 

 




PLN Bantu Pemprov NTB Hadapi Covid-19

Untuk menunjang perekonomi masyarakat di tengah pandemi, Gubernur Zul uga meminta agar APD yang disalurkan merupakan hasil dari UKM UKM lokal yang terdapat NTB

MATARAM.lombokjournal.com – Kepeduian PT PLN membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB  mendapat apresiasi  Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah yang secara langsung menerima bantuan alat pelindung diri (APD), masker dan hand sanitizer di ruang kerjanya, Senin (11/05/20).

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB membantu Pemerintah Provinsi NTB dalam bentuk alat pelindung diri (APD), masker dan hand sanitizer itu, dalam upaya melawan dan memutuskan rantai penularan Covid-19.

“Saya mengucapkan rasa bangga dan apresiasi yang setingginya kepada pada teman-teman PLN, di tengah wabah corona, tanpa kenal lelah 24 jam terus bekerja untuk tetap menjamin dan memastikan, NTB dan indonesia menjadi tempat yang nyaman, menyenangkan dan lebih baik lagi,” ungkap Gubernur Zul.

Untuk menunjang perekonomi masyarakat di tengah pandemi, Gubernur Zul uga meminta agar APD yang disalurkan merupakan hasil dari UKM UKM lokal yang terdapat NTB.

Hal itu juga dinilai sebagai salah satu langkah dalam menekan angka kemiskinan di NTB.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka mengapresiasi langkah Gubernur dalam memberdayakan produk lokal berkomitmen akan menggunakan produk lokal dalam penyaluran bantuannya.

Rudi menerangkan, bantuan CSR-nya untuk penanganan Covid-19 ini totalnya Rp385 juta. Untuk tahap pertama, yang diserahkan kepada pemprov yakni Rp75 juta, sisanya langsung disalurkan kepada unit-unit PLN yang ada di NTB.

Total ksseluruhan dari bantuan dari PLN Grup yang ada di NTB sejumlah Rp765 juta.

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir juga Asisten 1 Setda Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB.

AYA/HmsNTB




Hidroponik, Solusi Bertani di Lahan Perkotaan Yang Sempit

Tim Penggerak PKK Provinsi NTB mengadakan kegiatan pelatihan budidaya tanaman hidroponik

Dengan sistem hidroponik, lahan kering pun dapat memiliki potensi yang besar untuk dijadikan lokasi bercocok tanam

MATARAM.lombokjournal.com —   Sempitnya lahan pertanian di wilayah perkotaan, membuat para petani diharuskan mencari cara lain dalam melakukan aktivitas cocok tanam hingga menjual hasil produk pertaniannya.

Sistem Hidroponik menjadi salah satu solusi menghadapi permasalahan tersebut. Sistem hidroponik  tidak membutuhkan lahan yang banyak, sehingga dapat memanfaatkan area yang kecil dan sempit sekalipun.

Berdasarkan hal tersebut, Tim Penggerak PKK Provinsi NTB mengadakan kegiatan pelatihan budidaya tanaman hidroponik yang berlangsung di Pendopo Gubernur NTB, Senin (11/05/20).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah bersama Kelompok Kerja (Pokja) 3 dan sejumlah anggota PKK lainnya terlihat semangat mengikuti kegiatan tersebut.

Bunda Niken sapaan akrab Ketua TP PKK Provinsi NTB berpesan untuk tetap bersemangat dalam belajar dan mencari pengalaman-pengalaman baru.

Tak hanya itu, Tim Penggerak PKK di seluruh Kabupaten/Kota di NTB diminta untuk terus berperan aktif dalam menjaga kesehatan dan ketahanan pangan keluarga selama situasi Covid-19 berlangsung.

“Tugas kami di Tim Penggerak PKK Provinsi adalah menggerakkan dan memberdayakan Tim Penggerak PKK diseluruh Kota/Kabupaten di Nusa Tenggara Barat,” ucapnya.

Ia yakin, keahlian berkebun dan bertani dapat menjaga kelangsungan pangan disetiap keluarga sehingga tetap terpenuhi.

Dengan sistem hidroponik, Ia berharap masyarakat mampu belajar untuk memenuhi kebutuhan seperti buah dan sayur dengan cara yang lebih mudah dan efisien.

“Untuk mendapatkan sesuatu itu butuh proses, keterampilan, kesabaran dan tangan-tangan dingin dari kita semua yang harus kita asa,” lanjut Bunda Niken.

Terkait hal tersebut, Tim Penggerak PKK Provinsi NTB telah memiliki sejumlah program yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Alhamdulillah Tim Penggerak PKK Provinsi dengan Pokja 3 sudah memiliki program yang Insya Allah akan dilaunching hari Rabu besok oleh pak Gubernur untuk memberikan bibit-bibit ke desa-desa dan juga ke Posyandu,” tutupnya.

  1. Masbuhin yang ditunjuk menjadi narasumber merupakan seorang pegiat hidroponik yang sudah malang melintang di Nusa Tenggara Barat mengatakan,semua tempat memiliki potensinya tersendiri untuk melakukan pertanian.

Dengan sistem hidroponik, lahan kering pun dapat memiliki potensi yang besar untuk dijadikan lokasi bercocok tanam.

“Kalau ibu punya lahan terbengkalai, satu are atau rooftop itu bisa digunakan untuk bertani, sehingga nanti di NTB tidak ada alasan kekurangan gizi,” tuturnya.

Masbuhin menilai bercocok tanam dengan sistem hidroponik juga dinilai sangat prospektif dan menghasilkan sayur yang lebih segar dengan masa panen yang lebih cepat dibandingkan dengan cara konvensional.

Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga tidak mahal dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.

AYA/HmsNTB




Wagub Turun Tangan Bagikan Masker

Ummi Rohmi beserta jajaran langsung memasangkan masker secara simbolis kepada masyarakat, sembari memberikan penyadaran agar maskernya selalu digunakan

MATARAM.lombokjournal.com —  Penerapan aturan wajib menggunakan masker kepada masyarakat di Provinsi NTB sebagai salah satu upaya mempercepat pemutusan mata rantai penularan Virus Corona (Covid-19), berlaku mulai hari Senin (11/05/20).

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah beserta jajaran Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Mataram, turun langsung di tempat-tempat keramaian membagikan Masker kepada masyarakat.

Pembagian masker gratis kepada masyarakat ini, merupakan upaya sosialisasi atas pemberlakuan aturan wajib menggunakan masker di NTB.

Selain itu untuk memberikan penyadaran secara langsung kepada masyarakat. Terutama para pedagang dan masyarakat yang melakukan aktivitas di pasar.

Ummi Rohmi beserta jajaran langsung memasangkan masker secara simbolis kepada masyarakat, sembari memberikan penyadaran agar maskernya selalu digunakan.

“Maskernya tetap digunakan ya bu,” pintanya.

Wagub juga mengimbau, untuk melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat.

“Para pedagang dan pembeli wajib menggunakan masker, kalau tidak pembeli tidak boleh masuk pasar, dan pedagang tidak boleh berdagang,” imbau Wagub.

Beberapa lokasi pembagian masker yang dikunjungi langsung Wagub antara lain, Pasar Perumnas, Pasar ACC Ampenan dan Pasar Kebon Roek. Selain di Pasar, juga dilakukan pembagian di tempat-keramaian dengan melibatkan seluruh elemen OPD lingkup Provinsi NTB.

Wagub mengajak seluruh masyarakat NTB, mengurangi resiko melawan virus Cprpna.

“Mari seluruh masyarakat, kita ikhtiarkan instruksi Gubernur untuk selalu menggunakan masker, agar dapat mengurangi resiko, Insya Allah kita bisa menang dalam melawan Virus Corona di NTB,” kta wagub..

Wagub Bagi Masker

Menanggapi pemberlakuan aturan wajib masker ini, Kepala Pasar ACC Ampenan, Ahmad Mahdawi, menyampaikan apresiasi Pemerintah Provinsi NTB.

Khususnya Wakil Gubernur yang turun langsung membagikan masker dan  memberikan edukasi untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menggunakan masker.

Menurutnya langkah strategis melalui aturan wajib masker ini, akan dikawal oleh pemerintah Kota Mataram, khususnya Kepala Pasar.

Ia berharap dengan kesadaran masyarakat untuk selalu menggunakan masker, para pedagang di Pasar akan terhindar dari Virus Corona.

Dengan demikian, akan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di NTB dengan cepat.

Terpisah, Kepala Pasar Perumnas, Mustakim mengatakan, sejak ada perintah dari Presiden, himbauan Gubernur, Walikota dan jajarannya, langsung menerapkan dan tertib menjaga apa yang diperintahkan Gubernur, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

“Bagi yang tidak punya, kami bagikan. Jangan sampai virus tertular dan kami konsisten dengan edaran Gubernur dan Walikota Mataram,” tegasnya.

AYA/HmsNTB




Cahaya Ramadhan di Desa Oi Katupa, di Tengah Pandemi Corona

Masuknya listrik ke Desa Oi Katupa, yang merupakan desa pemekaran tahun 2012 ini adalah salah satu bentuk komitmen  PLN untuk terus menghadirkan listrik, di manapun dan kapanpun

MATARAM.lmbokjournal.com — Tak terlena dengan pandemi, PLN Unit Induk Wilayah NTB tak henti untuk melistriki nusantara.

Kali ini, Desa Oi Katupa, satu desa yang terletak di lereng Gunung Tambora dan berjarak kurang lebih 100 km dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Dompu, berhasil memperoleh listrik dari PLN.

“Alhamdulillah, kami sangat senang dengan masuknya listrik dari PLN ke desa ini. Kami bisa beribadah di bulan Ramadhan ini dengan nyaman, dan warga bisa lebih sejahtera karena secara ekonomi kami dapat berbuat lebih banyak sekarang.” ujar Safrin, Kepala Desa Oi Katupa pada Minggu (10/05/20).

Safrin mengungkapkan, rasa terima kasihnya kepada PLN dan juga seluruh pihak yang turut berkontribusi untuk Desa Oi Katupa.

Sebelumnya, listrik di Desa Oi Katupa disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang merupakan program  Lampu Tenaga Surya Hemat Energi dari Kementerian ESDM.

Namun, seiring dengan perkembangan jaman, PLTS tersebut tidak mampu lagi  memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat.

Dalam kesempatan yang berbeda, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri memberikan apresiasi kepada PLN atas upaya tersebut.

Indah juga berharap PLN terus bersemangat untuk melistriki hingga di pelosok negeri.

“Saya berterima kasih kepada PLN, meski dengan kondisi yang sulit seperti sekarang ini, tapi masih bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama di Desa Oi Katupa.” tutur Indah.

Untuk melistriki desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima ini, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah  sepanjang 27 kms dan Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 4 kms.

Selain itu, juga membangun dua buah gardu dengan total kapasitas 100 kVA.

“Sebanyak 125 Kepala Keluarga di Desa Oi Katupa saat ini bisa menikmati listrik PLN. Hal ini tentunya tak lepas dari kerja keras  tim di PLN ULP Dompu, PLN UP2K Provinsi NTB, dan pastinya dukungan dari seluruh pihak.” Jelas Maman Sulaeman, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bima.

Maman juga menerangkan bawah setiap pelaksanaan pekerjaan di lapangan akan selalu berpedoman pada prosedur pencegahan penyebaran Covid-19. Pemakaian Alat Pelindung Diri  dan juga physical distancing menjadi hal yang wajib dilakukan di situasi seperti sekarang.

“Keselamatan pegawai tetap menjadi prioritas utama kami. Pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan, namun dengan tetap melaksanakan protokol keamanan yang telah kami siapkan. “ tegas Maman.

Masuknya listrik ke Desa Oi Katupa, yang merupakan desa pemekaran tahun 2012 ini adalah salah satu bentuk komitmen  PLN untuk terus menghadirkan listrik, di manapun dan kapanpun.

“Semoga apa yang kami upayakan dapat memberikan manfaat bagi semua orang, terutama  di bulan Ramadhan kali ini. Dan mari kita sama berdoa agar wabah ini segera berakhir.” kata Maman.

AYA