NTB Produksi Cold Storage Tenaga Surya untuk Dukung BUMDes

Industrialisasi bukan selalu  yang akrab dengan pabrik besar dan mesin raksasa

MATARAM.lombokjournal.com —  Pemerintah Provinsi NTB berhasil mendorong lembaga pendidikan memproduksi Cold Storage atau lemari pendingin bertenaga surya untuk sayur dan ikan secara mandiri.

Rancangan Cold Storage kali ini berhasil diproduksi oleh Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dengan memberdayakan UMKM lokal.

Ide Gubernur NTB Dr.H Zulkieflimansyah agar industrialisasi di bidang  manufaktur atau industri perakitan mesin sederhana ternyata berhasil.

“Mesin berpendingin atau Cold Storage berhasil di produksi anak anak UTS. Ini tentu menjadi langkah paling menggembirakan,” kata Gubernur NTB, Dr.H Zulkieflimansyah,  Rabu (20/05/20) petang.

Menurutnya, jika NTB memproduksi Cold Storage dalam jumlah besar, maka secara tidak langsung akan meningkatkan nilai tambah serta kualitas tangkapan para nelayan dan peternak. Yakni mereka yang bergelut di usaha ikan, daging, sayur mayur dan buah buahan baik di desa pesisir dan perkotaan.

Cold Storage

Gubernur Zul mengatakan, industrialisasi bukan selalu  yang akrab dengan pabrik besar dan mesin raksasa.

Namun dengan pengetahuan, kemauan serta proses ‘Learning By Doing’ atau belajar sambil terus melakukan, industri perkakas serta perakitan mesin sederhana seperti Cold Storage ini bukan hal yang mustahil diwujudkan.

“Saya rasa mesin mesin sederhana seperti ini, bisa diserap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Agar nilai tambah usaha di bidang perikanan dan peternakan atau pertanian semakin maju dan berkembang,” tegasnya.

Rektor UTS, Dr. Chairul Hudaya mengatakan, Cold Storage yang diproduksi para civitas akademika UTS ini ramah lingkungan, karena sumber energinya berasal dari energi matahari (solar-powered cold storage).

“Piranti ini dapat digunakan oleh para nelayan, dimana saat wabah Covid-19 ini terdampak karena hasil ikan tangkapannya tidak terserap oleh pasar,” ujarnya.

Media pendingin dibutuhkan agar ikan tetap segar dan dapat dikonsumsi dalam waktu yang relatif lama. Biaya listriknya pun menjadi lebih murah karena menggunakan tenaga matahari.

AYA/HmsNTB




TP PKK NTB Bagi Sembako Sambil Sosialisasi Pentingnya Pakai Masker

MATARAM.lombokjournal.com — Ketua TP. PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE., M. Sc menyerahkan bantuan paket sembako kepada masyarakat Lombok Tengah (Loteng) yang terdampak Covid-19.

Kegiatan berlangsung di Sekretariat Muslimat NU NTB di Taman Baru, Kota Mataram Rabu (20/5/2020).

Penyerahan paket sembako dilakukan secara simbolis kepada ibu-ibu lansia yang berasal dari Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Loteng.

Penyerahan paket sembako ini merupakan bagian dari program kerjasama Pemerintah Provinsi NTB dengan Organisasi Wanita di NTB. Total paket yang disalurkan mencapai 1000 paket, yang diserahkan kepada lansia di NTB, terutama di Kabupaten Loteng.

Dalam kesempatan tersebut, Hj Niken yang juga selaku penasihat Muslimat NU NTB berterima kasih atas perhatian semua pihak.

“Mudahan hal seperti ini bisa terus dilakukan di masa-masa yang akan datang, saya juga merasa terhormat menjadi penasihat Muslimat, saya mohon bimbingannya untuk menjangkau hal-hal yang belum bisa dijangkau pemerintah” ungkap Hj. Niken.

Tak lupa, di akhir sambutannya, Hj. Niken menyampaikan pentingnya menjaga diri di masa pandemi Covid-19, salah satunya dengan menggunakan masker.

Dengan penuh kehangatan, Hj. Niken berpesan “Inaq semua tetap sehat nggih, pakai masker”.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PW Muslimat NU NTB, Dra. Hj. Dewi Yani Wahyuti, MM mengucapkan terimakasih atas perhatian ketua TP PKK NTB yang sekaligus menjadi penasihat di Muslimat NU NTB.

“Memberi perhatian kepada lansia adalah kewajiban kita semua, kami mendukung penuh kegiatan ini dan apresiasi kegiatan ini,” katanya.

AYA/HmsNTB




Provinsi NTB Paling Responsif Tuntaskan LHKPN

MATARAM.lombokjournl.com — Pemerintah Provinsi NTB merupakan salah satu daerah yang masuk katagori paling responsif dalam menuntaskan pengiriman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H.Lalu Gita Ariadi, M.Si, Rabu (20/05/20).

Dijelaskan Sekda, dari data laporan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebanyak 1.362 data wajib lopor telah mengirimkan LHKPN-nya.

“Laporan KPK, Alhamdulillah Pemprov NTB sudah 100 persen dari 1.362 data wajib lapor sudah mengirim LHKPN-nya,” ungkapnya.

Untuk itu, Sekda memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Pemerintah Provinsi NTB atas kerjasama yang baik dalam menuntaskan laporan LHKPN-nya.

Atas dasar inilah saat ini Provinsi NTB masuk kategori daerah yang paling responsif menutaskan pengiriman 100 persen LHKPN.

AYA/HmsNTB

 




Pemprov NTB  Dapat Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari PT Bentoel Prima

Dalam melewati pandemi ini, partisipasi dan kekompakan dari semua pihak merupakan hal yang sangat penting dalam percepatan pemutusan rantai penyebaran Covid-19

MATARAM.lombokjournal.com —  Asisten I Setda NTB, Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih, M.Si mewakili Pemprov NTB, menerima bantuan dari PT Bentoel Prima melalui dana CSRnya, di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Rabu (20/05/20).

Bantuan itu merupakan komitmen dan aksi bersama dengan semua pihak, untuk memerangi pandemi Covid-19.

Sejak pandemi melanda Indonesia,banyak kalangan swasta yang ikut memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan donasi dalam bentuk lainnya kepada Pemprov NTB.

Didampingi Kasat Pol PP, Kepala Biro Kesra Setda NTB, Humas dan Protokol Setda NTB dan BPBD NTB, Baiq Eva menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bantoel atas partisipasi membantu pemerintah dalam menghadapi Covid – 19.

Baiq Eva berharap agar pandemi ini segera berlalu sehingga aktifitas masyarakat dapat segera kembali seperti sediakala.

Dalam melewati pandemi ini, partisipasi dan kekompakan dari semua pihak merupakan hal yang sangat penting dalam percepatan pemutusan rantai penyebaran Covid-19.

Iqbal Darmawan perwakilan dari PT. Bentoel Prima menyampaikan, bantuan ini diberikan secara serempak, baik ke pemerintah Provinsi NTB maupun ke daerah lain seperti Pemkab Lombok Tengah dan Pemkab Lombok Timur.

Donasi yang diberikan kepada pemerintah Provinsi NTB, berupa hand sanitizer 700 liter, safety suit sebanyak 230 pcs, kacamata google sebanyak 333 pcs dan masker sebanyak 1.334 pcs.

Total donasi yang diberikan Bantoel untuk NTB yakni, sebanyak 2.000 liter hand sanitizer yang terdiri dari 3 tangki, safety suit sebanyak 950 pcs, kacamata google sebanyak 1.000 pcs dan masker sebanyak 4.000 pcs.

“Kami melihat, kami perlu untuk perduli terhadap Covod-19. Paling tidak dengan kita memberikan semangat ini, kita bisa membatu untuk mencegah Covid-19” ungkap Iqbal.

Bentoel berkomitmen untuk terus bergotong royong bersama pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi Covid-19.

“Kami berkomitmen, karena kami tidak hanya memberikan kepada Provinsi NTB, tetapi kami juga memberikannya kepada beberapa provinsi-provinsi yang lain di Indonesia,” terang Iqbal.

Iqbal berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera berlalu dan angka positif virus Corona semakin menurun.

AYA/HmsNTB

 




Predikat WTP ke Sembilan Kalinya Untuk Pemprov NTB

“Kadang saya khawatir, capaian opini WTP yang sudah kesembilan kali ini, kemudian kita agak longgar, sehingga bisa saja WTP ini kita anggap remeh, turun jadi WDP ataupun disclaimer,” kata Gubernur Zul

MATARAM.lombokjournal.com —  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Pemerintah Provinsi NTB.

Raihan opini WTP dari BPK ini merupakan yang kesembilan kalinya secara berturut-turut.

Predikat WTP itu diraih berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun anggaran 2019.

Penyerahan LHP BPK RI terhadap LKPD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2019 digelar melalui rapat Paripurna DPRD NTB yang berlangsung di Gedung DPRD Provinsi NTB, Rabu (20/5/20).

Rapat Paripurna itu dihadiri Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah, Pimpinan beserta anggota DPRD NTB, Forkopimda, Kepala BPK Perwakilan NTB Hery Purwanto, serta dihadiri melalui sarana video conference oleh anggota VI BPK Prof. Harry Azhar Azis dan Auditor Utama Keuangan Negara VI Dr. Dori Santosa.

Gubernur Zul menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota DPRD dan pimpinan yang dalam perjalanannya, sehingga capaian WTP yang ke sembilan kali berturut-turut mampu dicapai oleh Provinsi NFB.

Ia juga berterimakasih kepada Forkopimda yang telah menyusun laporan dengan baik dan BPK Perwakilan Provinsi NTB yang telah memberikan pembinaan kepada pemerintah daerah dalam penyusunan laporan keuangan.

Ia minta agar Forkopimda tidak terlena dengan raihan yang luar biasa ini, sehingga mengabaikan hal-hal yang dapat menurunkan predikat ini.

“Kadang saya khawatir, capaian opini WTP yang sudah kesembilan kali ini, kemudian kita agak longgar, sehingga bisa saja WTP ini kita anggap remeh, turun jadi WDP ataupun disclaimer,” katanya.

Namun, ia berkeyakinan hal tersebut tidak akan terjadi jika melihat kerjasama antar Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat yang sangat baik dalam pengelolaan keuangan.

“Alhamdulillah berkat diskusi yang baik  dengan BPK dan kerja keras teman-teman OPD terutama yang berkaitan langsung dengan pengelolaan keuangan, sehingga mendapatkan hasil seperti yang disampaikan BPK tadi,” terangnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur berharap NTB dapat meraih kesuksesan seperti cita-cita dan visi-misi NTB Gemilang.

“Kami atas nama pemerintah NTB mengucapkan selamat berpuasa di akhir Ramadhan ini, mudah-mudahan cahaya kemenangan dapat menyapa kita semua,” tutupnya.

Pemeriksaan secara daring

Sebelumnya, Anggota VI BPK Prof. Harry Azhar Azis mengatakan, berdasarkjan hasil sidang BPK tanggal 16 Maret 2020 yang mempertimbangkan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Sejak 17 Maret 2020, BPK melakukan penyesuaian sistem kerja dengan mekanisme penyelesaian tugas kedinasan dari rumah atau WFH (work from home).

“Menindaklanjuti hal terseburt, BPK Perwakilan NTB harus menarik tim pemeriksa BPK dari lokasi pemeriksaan sejak tanggal 18 Maret 2020. Selanjutnya BPK Perwakilan NTB harus melakukan penyesuaian sistem kerja termasuk dalam pemeriksaan dengan sistem WFH tersebut,” ujarnya.

Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan LKPD NTB Tahun Anggaran 2019, BPK Perwakilan NTB melakukan prosedur pemeriksaan secara daring atau online baik wawancara, konfirmasi, dokumentasi dan prosedur alternatif cek fisik.

Ia mengatakan, pelaksanaan prosedur pemeriksaan tersebut telah didukung dengan kerjasama Pemerintah Daerah dengan melaksanakan pengiriman dokumen pendukung dan diskusi secara online.

Atau langsung di kantor dengan tetap menjaga jarak sesuai denegan protokol pencegahan Covid-19, sehingga tugas konstitusional BPK dapat selesai dengan lancar.

“Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK atas LKPD NTB tahun anggaran 2019, maka BPK memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas LKPD Provinsi NTB tahun anggaran 2019. Dengan demikian, Pemprov NTB telah berhasil mendapatkan dan mempertahankan Opini WTP untuk kesembilan kalinya (2011-2019),” terangnya.

AYA/Hms NTB

 




Gubernur Zul Jelaskan Potensi KEK Mandalika Saat Dikusi Dengan UI

“Sekali lagi, kita bukannya memutuskan tetapi meminta pada ITDC untuk mengakomodir kepentingan masyarakat lokal. Ketika hajatan besar ini terjadi kita tidak menjadi penonton,” jelas Gubernur Zul

MATARAM.lombokjournal.com – Kawasan Ekonomin Khusus (KEK) Mandalika Lombok bukanlah sebuah kawasan biasa. Kawasan tersebut dipersiapkan sebagai kawasan pariwisata unggulan di Indonesia bahkan dunia.

KEK Mandalika dikelola oleh perusahaan BUMN yaitu PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk mempercepat pengembangan kawasan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc saat berdiskusi secara online dengan Universitas Indonesia (UI) di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (20/05/20).

Dalam diskusi bertema “Kajian Percepatan Lima Destinasi” Gubernur Zul menyampaikan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sangat serius mendukung dan mensukseskan Mandalika sebagai Super Priority Destination.

“Apalagi kita menjadi tuan rumah MotoGP 2021. Sejauh ini pembangunannya berjalan dengan lancar, meskipun ada beberapa kendala tetapi dapat diselesaikan,” jelas Gubernur.

Gubernur berharap, pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Sehingga apa yang dicita-citakan dan dipersiapkan selama ini dapat diwujudkan.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi NTB bukan sebagai aktor utama dalam pembangunan ini, tetapi Pemerintah Pusat memberikan kepercayaan penuh kepada BUMN dalam mengelola KEK Mandalika.

“BUMN ditugaskan oleh Pemerintah untuk mengelola KEK Mandalika menjadi lokasi yang dahsyat dan atraktif untuk investor melakukan investasi,” tuturnya.

Dalam diskusi online tersebut, Gubernur Zul juga menyampaikan, Pemerintah NTB tidak ingin masyarakatnya menjadi penonton di daerahnya sendiri.

Dengan hadirnya Sekolah Tinggi Pariwisata di Lombok Tengah dapat mencetak SDM yang mampu bersaing.

“Sekali lagi, kita bukannya memutuskan tetapi meminta pada ITDC untuk mengakomodir kepentingan masyarakat lokal. Ketika hajatan besar ini terjadi kita tidak menjadi penonton,” jelas Gubernur Zul.

Dijelaskan, dalam membangun pariwisata bukan hanya membangun hotel atau membuat destinasi saja, tapi yang terpenting adalah mampu menciptakan akses agar wisatawan dengan mudah mengunjungi daerah wisata di daerah ini.

Tahun 2019 lalu NTB membuka direct flight dari Perth ke Lombok yang membuat angka kunjungan wisatawan dari Australia meningkat tajam.

“Direct flight adalah faktor paling penting dalam mendukung pariwisata, ” terangnya.

Di akhir dikusi online tersebut, Gubernur Zul menyampaikan meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang melumpuhkan hampir setiap sector, tapi NTB dengan adanya Covid-19 percaya dengan kemampuannya dalam memproduksi sendiri.

“Where there is a will, there is a way. Kita mampu menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak terbayangkan. Ternyata masyarakat tradisional bisa belajar teknologi, seperti membuat minyak goreng, kopi, minyak kayu putih dan masker,” kata Gubernu Zul.

AYA/HmsNTB




UPDATE : Hari Rabu, 20 Mei,  Bertambah 1 Pasien Positif Covid-19,  Pasien Sembuh 4 Orang

“Tidak boleh lagi ada titik-titik keramaian baru, baik itu di pusat-pusat perbelanjaan dan yang semisalnya, termasuk mengikuti himbauan Ketua MUI Provinsi NTB serta para Ulama di NTB untuk tetap melaksanakan kegiatan ibadah di rumah,” tegas Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi

MATARAM.lombokjournal.com —  Laboratorium RSUD Provinsi NTB mengkonfirmasi  adanya tambahan 1 pasien  positif Covid-19, dan yang dinyatakan sembuh 4 pasien.

Dalam press release hari Rabu (20/05/20), Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat,  Drs. HL Gita Ariadi, M.Si menjelaskan, telah diperiksa sebanyak  65 sampel swab dengan hasil 58 sampel negatif, dan 6 sampel positif ulangan serta 1  sampel kasus baru positif Covid-19

Adanya tambahan 1 (satu) kasus baru terkonfirmasi positif, 4 (empat) tambahan sembuh baru, dan tidak ada kematian baru, maka jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari Rabui (20/05/20) sebanyak 393 orang.

Rinciannya 248 orang sudah sembuh, 7 (tujuh) meninggal dunia, serta 138 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

Lalu Gita Ariadi

“Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif,” kata Lalu Gita Ariadi.

Ia bersyukur, trend kesembuhan terus ada hingga hari ini.

“Pemerintah dan kita semua ingin segera melewati pandemi Covid-19 ini dan kembali menjalankan aktifitas dan kehidupan seperti sedia kala,” katanya.

1PASIEN POSITIF COVID-19, PASIEN SEMBUH 4 ORANG

Kasus baru positif tersebut, yaitu :

  1. Pasien nomor 393, an. Tn. MHJP, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Kelurahan Telaga Waru, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum diketahui. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama haji dengan kondisi baik.

Hari ini terdapat penambahan 4 (empat) orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu :

  1. Pasien nomor 152, an. Tn. FA, laki-laki, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Kekalik, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram;
  2. Pasien nomor 272, an. Tn. ZH, laki-laki, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
  3. Pasien nomor 329, an. Ny. SJ, perempuan, usia 49 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram;
  4. Pasien nomor 330, an. Ny. RD, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Sekda NTB sebaga Ketua Pelaksana Haian Gugus Tugas NTB menegaskan,  protokol pencegahan Covid-19 wajib dipatuhi dan kita semua harus disiplin menjalankannya.

“Tidak boleh lagi ada titik-titik keramaian baru, baik itu di pusat-pusat perbelanjaan dan yang semisalnya, termasuk mengikuti himbauan Ketua MUI Provinsi NTB serta para Ulama di NTB untuk tetap melaksanakan kegiatan ibadah di rumah,” tegasnya.

Diharapkan tetap disiplin menerapkan  protokol pencegahan Covid-19, mengikuti seluruh anjuran dan himbauan pemerintah, tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah.

Dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Atas nama Pemprov NTB, Lalu Gita Ariadi mengapresiasi petugas kesehatan yang tanpa lelah memberikan pelayanan, baik pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat maupun pelayanan pengobatan kepada pasien positif Covid-19 di rumah sakit.

AYA/Rr

Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id,

Layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 NTB  di nomor 0818 0211 8119




Keputusan Baru Gubernur NTB Soal Idul Fitri, Sholat Idhul Fitri Di Rumah Saja

Gubernur Zul  memahami kerinduan masyarakat untuk kembali beribadah dan merayakan lebaran secara normal. Namun, wabahCovid-19 telah melahirkan kendala dan membatasi banyak aktivitas

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menerbitkan keputusan terbaru yang mengatur tentang penetapan pelaksanaan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di Tengah Pandemi Wabah Covid-19, yang  diterbitkan hariSelasa, 19 Mei 2020.

Dalam keputusan 003.2-504 tahun 2020 itu, Gubernur memutuskan, Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri di NTB dilaksanakan dengan memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Pengumpulan zakat fitrah dan/atau ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah) diusahakan menghindari kontak fisik secara langsung, dan bisa dilakukan melalui layanan jemput zakat dan transfer layanan perbankan;
  2. Penyaluran Zakat Fitrah dan/atau ZiS (Zakat, Infak, dan Shadaqah) yang ada di masjid, mushola, dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat dapat diberikan secara langsung kepada mustahik dengan tetap mengikuti protokol kesehatan;
  3. Dalam situasi pandemi Covid-19, takbir dilaksanakan melalui media televisi, radio, media sosial, dan media digital lainnya;
  4. Takbir dapat dilakukan dilaksanakan di masjid hanya oleh pengurus takmir masjid;
  5. Salat Idul Fitri 1441 H dilakukan dilaksanakan di rumah masing-masing;
  6. Silaturahim atau halal bihalal Idul Fitri 1441 H bisa dilakukan melalui media sosial dan video call/conference;
  7. Perayaan lebaran topat dengan keramaian yang lazim dilaksanakan sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H ditiadakan;
  8. Sesuai dengan protokol kesehatan, seluruh mall, pusat perbelanjaan dan toko-toko pakaian untuk sementara ditutup sejak tanggal 20 Mei 2020 sampai waktu yang ditentukan kemudian;
  9. Dalam menjalankan ibadah ramadhan dan syawal, seyogyanya masing-masing pihak turut mendorong, menciptakan, dan menjaga kondusivitas kehidupan keberagaman dengan tetap mengedepankan ukhuwah islamiyah ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariah;
  10. Kepada seluruh aparat keamanan terkait (TNI, Polri), Pol PP, Camat, Lurah/kepala desa, kepala lingkungan dan ketua RT dengan selalu melibatkan peran serta aktif dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan lainnya di masing-masing lingkungan untuk meningkatkan pengawasan dan penertiban agar keputusan Gubernur ini dapat dilaksanakan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat;
  11. Senantiasa memperhatikan instruksi pemerintah daerah terkait pencegahan dan penanganan Covid-19.

Dalam diktum berikutnya dinyatakan pula,  dengan berlakunya keputusan Gubernur ini, maka keputusan Bersama tentang Pelaksanaan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah Pandemi Wabah COVID NOMOR 220/189 BKBPDN/2020, NOMOR kep/288/V/2020. NOMOR: B/1658 KW.19.1 2/KV.00/ 3/2020, NOMOR : B 652/V/2020 tanggal 13 Mei 2020, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Saat Rapat Koordinasi terkait pelaksanaan Salat Idul Fitri bersama Wakil Gubernur dan jajaran Forkopimda di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur NTB, Selasa, (19/0520), Gubernur pun memberikan penjelasan atas keputusan tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat NTB untuk melaksanakan salat Idul Fitri di rumah, pada saat yang sama pula, kami minta mall, toko pakaian dan pusat keramaian lainnya untuk secepatnya ditutup,” kata Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini.

Dikatakan, Jangan sampaiada kesan imbauan tersebut hanya pada tempat ibadah saja.

“Padahal, semua tempat yang memungkinkan adanya kerumunan seharusnya tidak boleh dibuka,” kata Gubernur Zul..

Memang diakuinya, semua umat Islam ingin Salat Jumat dan Salat Idul Fitri, tetapi sekarang kita berbicara tentang keselamatan masyarakat.

“Apalagi, belakangan ini yang sembuh Covid-19 di daerah kita mulai meningkat, jangan sampai karena euforia kita ingin lebaran, membuat kita kembali ke titik semula,” ujar Gubernur Zul..

Gubernur Zul  memahami kerinduan masyarakat untuk kembali beribadah dan merayakan lebaran secara normal. Namun, wabahCovid-19 telah melahirkan kendala dan membatasi banyak aktivitas.

Kendala ini tidak hanya dirasakan warga NTB sendirian.

“Tapi ini kendala di seluruh daerah. Oleh karena itu, kami minta kepada seluruh kabupaten kota untuk mengimbau seluruh masyarakat untuk salat Idul fitri di rumah,” katanya.

Ia berharap, apa yang telah diputuskan hari ini bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten/kota di NTB.

Menurutnya, imbauan salat Idul Fitri di rumah harus dibarengi dengan keseriusan semua pihak untuk tak membiarkan keramaian di pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya.

“Sekali lagi, jangan sampai masyarakat bertanya-tanya, kenapa mall dibuka dan ramai, sedangkan masjid kelihatan ditekan. Kedua tempat ini harus kita tegaskan bersama,” kata Gubernur.

AYA/HmsNTB




Gugus Tugas KLU Melakukan Penanganan Medis

Sampai dengan hari Selasa (19/05), jumlah Kasus Positif sebanyak 21 orang, sembuh 14 orang.

TANJUNG.lombokjournal.com –  Rangkaian pelayanan medis telah dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) Kabupaen Lombok Utara (KLU), untuk pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Lombok Utara.

Koordinator Bidang Kehumasan/Juru Bicara  Covid-19 KLU, Evi Winarni, M.Si mengungkapkan itu dalam konferensi pers yang dihadiri watawan KLU, dengan tema ‘Perkembangan Penanganan COVID-19 di KLU’ di Aula Kantor Bupati Lombok Utara, Selasa (19/05/20).

Pelayanan medis  dilakukan Gugus Tugas KLU di dua lokasi, yaitu di RSUD Tanjung dan di Unit Layanan Karantina.

Ketentuan yang diberlakukan, bagi pasien reaktif dan positif Covid-19 disertai dengan penyakit penyerta yang didiagnosis memberatkan, anak-anak, bayi, dan lansia, ditempatkan di ruang isolasi biasa RSUD Tanjung.

Sedang bagi pasien reaktif dan positif Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala penyakit penyerta serta tidak termasuk bayi, anak-anak dan lansia, di tempatkan di Unit Layanan Karantina.

“Saat ini Unit Layanan Karantina dalam keadaan kosong/tidak merawat,” kata Evi.

Positif Covid-19

Evi Winarni

Plt. Asisten Administrasi Umum Setda KLU itu menjelaskan,  di RSUD Tanjung masih merawat 10 orang dengan rincian 7 orang di antaranya positif Covid-19, dan 3 orang lainnya Reaktif serta menunggu hasil Swab kedua.

“Dari pemeriksaaan Swab,  14 Mei, sejumlah 34 orang yang hasilnya keluar tanggal 16 Mei, positif 3 (iga) Swab ulangan, dan terdapat 4 (empat) kasus baru positif Covid-19.  Sebanyak 16 orang dinyatakan negatif, 2 (dua) di antaranya dinyatakan positif,” jelas Evi.

Menurutya,  sampai dengan hari Selasa (19/05), jumlah Kasus Positif sebanyak 21 orang, sembuh 14 orang.

Dan masih dalam perawatan sebanyak 7 orang yang saat ini berada di RSUD Tanjung,  4 (empat) orang di antaranya penambahan terdampak baru.

Rincian 4 (empat) orang kasus positif baru, masing-masing adalah;

  1. Pasien nomor kode 362 Ny “IS” umur 55 tahun, alamat Dasan Lendang, Anyar Bayan, merupakan kontak dari 211.
  2. Pasien nomor kode 363 An “IR” umur 10 tahun, alamat Dasan Lendang, Anyar Bayan, merupakan kontak dari 211.
  3. Pasien nomor kode 364 Ny “ S” umur 27 tahun, alamat Embar Embar, Akar Akar Bayan, merupakan kontak dari 214.
  4. Pasien nomor kode 365 Tn “ S” umur 61 tahun alamat Embar Embar, Akar Akar Bayan, merupakan kontak dari 214.

Dijelaskan Evi, jumlah yang sudah di lakukan RDT sebanyak 1740 orang dengan hasil Reaktif 101 orang dan Non reaktif 1639 orang.  Total RDT sejumlah 2480 test, dan saat ini ketersediaan RDT di Dinas Kesehatan masih tersisa sejumlah 740.

Perkembangan penanganan Covid-19 pertanggal 18 Mei 2020 di KLU;

  1. ODP (Orang Dalam Pemantauan) : 65 orang (isolasi mandiri);
  2. OTG (Orang Tanpa Gejala) : 432 orang (isolasi mandiri);
  3. PDP (Pasien Dalam Pengawasan) : 15 orang (isolasi mandiri);
  4. Positif : 21 orang;
  5. Sembuh : 14 orang.

Bantuan dari Intansi dan Donatur

Pendistribusian masker telah dilakukan di beberapa tempat, antara lain;

  1. Distribusi dalam giat tempat umum = 6.372 pcs;
  2. Desa di kec pemenang = 12.896 pcs;
  3. Desa di kec. Bayan = 26.000 pcs;
  4. Desa di Kayangan = 25.780;
  5. Desa di kec. Gangga = 14.300 pcs;
  6. Desa ke kec. Tanjung = 16.900

“Hingga kini total pendistribusian masker sebanyak 102.248 pcs,” kata Evi.

Juru Bicara Gugus Tugas KLU itu juga merinci bantuan yang disalurkan. Antara lain, pemberian sembako oleh Dinas Sosial kepada keluarga pasien yang reaktif dan positif sebanyak 168 paket sembako.

Pada tanggal 14 Mei 2020 telah dilaksanakan kegiatan pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) secara simbolis oleh Bupati KLU kepada masyarakat sejumlahh 335 KK.

Layanan terhadap pasien positif Covid-19 dan ODP reaktif pada Unit Layanan Karantina di laboraturium secara teratur, dari mulai layanan medis, layanan tempat, maupun layanan kuliner bagi yang terdampak Covid-19.

“Pemda Lombok Utara juga menyalurkan bantuan yang bersumber dari lembaga maupun instansi swasta, seperti pemberian sembako dari Islamic Relief yang diberikan kepada anak-anak yatim piatu di Desa Sambiq Bangkol,” ungkap Evi.

Selain itu, tanggal 16 dan 17 Mei, telah disalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos RI oleh PT. Pos Indonesia Kec. Tanjung dan petugas pos Provinsi Mataram untuk 502 orang warga Desa Tanjung dan 679 warga Desa Bentek, dengan jumlah Rp. 600.000,- per KK

“Berdasarkan hasil refocusing II APBD KLU terjadi penurunan BTT untuk pencegahan dan penanganan Covid-19, dari yang awalnya Rp. 65.143.766.544,- menjadi Rp. 40.417.405.905,-,” kata Evi.

BACA JUGA ;  Gugus Tugas KLU Menjelaskan Kegiatan Berkala Penanganan Covid-19

Bantuan lainnya yang telah diterima berupa bantuan alat pelindung diri (APD) dari Tambak Udang PLN.

Gugus Tugas KU menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang berkontribusi bagi kemanusiaan. Bersama mencegah Covid-19 di KLU dengan tetap bekerja profesional dan tangguh untuk kemanusiaan.

“Mari cegah penyakitnya, tidak mengucilkan penderitanya.,’ kata Evi.

Rr/humasproKLU




Gugus Tugas KLU Menjelaskan Kegiatan Berkala Penanganan Covid-19

Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar  melakukan roadshow bersama Satgas Covid-19 KLU di Kec. Bayan, Kayangan dan Akar Akar, memberikan alat perlindungan diri (APD) di Puskesmas Bayan,  serta berkunjung ke Ponpes Tahfiz Qur’an memberikan sembako dan bingkisan

TANJUNG.lombokjournal.com — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) Kabupaen Lombok Utara (KLU) menjelaskan rangkaian kegiatan  sepekan sebelumnya, dalam pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Lombok Utara.

Penjelasan itu disampaikan dalam konferensi pers yang dihadiri watawan KLU, dengan tema ‘Perkembangan Penanganan COVID-19 di KLU’ di Aula Kantor Bupati Lombok Utara, Selasa (19/05/20).

Evi Winarni

Koordinator Bidang Kehumasan/Juru Bicara  Covid-19 KLU, Evi Winarni, M.Si yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda KLU, mengungkapkan kegiatan berkala yang telah dilakukan.

Tanggal 9-15 Mei 2020, Gugus Tugas KLU melaksanakan  pengamanan dan pengecekan suhu tubuh pada 3 kawasan perbatasan KLU, yaitu Pusuk Pas, Klui Malaka dan Loloan Bayan.

“Pada periode tanggal yang sama, juga telah dilaksanakan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum yang ada di Lombok Utara,” jelasnya.

Penyuluhan tentang penyebaran pandemi Covid-19, penertiban penataan jarak lapak antarpedagang di Pasar Tanjung, Pasar Pemenang dan Pasar Gondang, juga dilaksanakan pada periode tanggal yang sama.

Di Pelabuhan Bangsal dilakukan kontrol keluar masuknya masyarakat lokal yang menyebrang ke tiga Gili.

“Saat itu, sekaligus disosialisasikan imbauan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan menggunakan masker,” kata Evi.

Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar  melakukan roadshow bersama Satgas Covid-19 KLU di Kec. Bayan, Kayangan dan Akar Akar, tanggal 8 Mei 2020.

Dalam kunjungan tersebut Bupati Najmul Akhyar  memberikan alat perlindungan diri (APD) di Puskesmas Bayan,  serta berkunjung ke Ponpes Tahfiz Qur’an untuk memberikan sembako dan bingkisan.

Bupati Lombok Utara bersama SKPD KLU,  11 Mei, juga melakukan kunjungan ke Puskesmas Santong, Kayangan dan Dangiang, sekaligus menyerahkan Bansos secara simbolis kepada masyarakat di Puskesmas Santong, Kayangan dan Desa Dangiang.

Personil Gugus Tugas KLU, tanggal 9 Mei, melakukan giat patroli serta memberikan imbauan kepada security dan pemilik cafe di Gili Trawangan, agar selalu menerapkan SOP Covid-19.

Kegiatan serupa dilaksanakan di Pasar Mingguan Santong, Batu Keruk, Anyar dan Pasar Kayangan. 9-10 Mei, melalui pengamanan dan kontrol serta giat imbauan agar tetap menerapkan social distancing

Juga diberikan masker ke Puskesmas Pemenang, 9 Mei,  untuk dibagikan pada pengunjung puskesmas yang tidak menggunakan masker.

Hari berikutnya, 10-11 Mei, dilaksanakan  sosialisasi/imbauan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah koramil Gangga dan di Wilayah Koramil 03/Bayan.

“Tanggal 10 Mei 2020, telah dibagikan masker kepada Warga Desa Mandala.” Kata Evi.

Pihak Dinas Kesehatan bersama PMI, 12 Mei 2020, melaksanakan edukasi langsung di kepada masyarakat di dua dusun terpapar, yaitu Telok Kodek dan Mentigi, sekaligus menyerahkan 50 masker ke Puskesmas Nipah.

Hari berikutnya, 13 Mei, dilaksanakan kegiatan patroli sekaligus memberikan imbauan kepada Warga Desa Karang Bajo serta membagikan masker.

Evi Winarni kembali menjelaskan kunjungan kerja road show Bupati Najmul Akhyar  bersama Satgas Covid-19 KLU dan OPD di Wilayah Kec. Gangga dan Puskesmas Nipah Desa Malaka, 13-15 Mei.

“Dalam kunjungan tersebut Bupati melakukan pengecekan puskesmas, memantau keadaan dan memberikan bantuan sembako  kepada pasien yang sedang dirawat. Sekaligus berkunjung langsung ke rumah para pasien yang pernah di karantina di Unit Layanan Karntina dan RSUD Tanjung, baik itu yang positif maupun negative,” tutur Evi.

BACA JUGA ;  Gugus Tugas KLU Melakukan Penanganan Medis

Dikatakan, pembuatan video imbauan untuk tidak mudik sementara waktu, sekaligus silaturahmi dengan petugas kesehatan desa di Desa Sambiq Bangkol, tanggal 14 Mei.

Rr/HumasproKLU