JPS Gemilang Tahap II, Libatkan 534 IKM/UKM Lokal
JPS Gemilang tahap II didistribusikan kepada 110.000 KK Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan 15.000 KK Non DTKS, sehingga total yang menerima JPS Gemilang tahap II yakni 125.000 KK
MATARAM.lombokjournal.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggaa Barat (NTB) segera meluncurkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang Tahap II.
Produk-produk yang dikemas pada JPS Gemilang tahap II haruslah hasil produksi IKM/UKM lokal di NTB.
Sehingga dengan memberdayakan produk lokal, pembangkitan ekonomi NTB di tengah pandemi dapat lebih cepat.
Hal itu sesuai arahan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, saat Rapat Peluncuran JPS Gemilang Tahap II di ruang Anggrek Kantor Gubernur, Rabu (27/05/20) lalu,
Rapat Peluncuran JPS Gemilang Tahap II itu diikuti oleh para Asisten, Staf Ahli Gubernur, Dinas Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, Dinas Kelautan, Dinas Koperasi , Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Pemuda Olah Raga, Inspektorat, Biro Humas dan Protokol, serta Dirut PT. GNE.
Rapat ini dimksudkan untuk memastikan kelengkapan dan kesiapan JPS Gemilang tahap II.
Pemerintah Provinsi NTB melibatkan lebih banyak IKM/UKM. Terdata sebanyak 534 IKM/UKM yang tersebar di seluruh NTB akan berpartisipasi.
Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi berharap, agar tiap proses penanganan Covid-19 ini dapat menjadi pembelajaran bagi NTB ke depan.
Pada kesempatan itu, Sekda mengapresiasi kerja keras seluruh tim dan mengajak untuk terus menjalin komunikasi yang baik.
“Mari kita tampil mempesona sehingga apa yang kita kerjakan ini dapat menyenangkan bagi semua,” ucapnya.
JPS Gemilang tahap II yang akan diluncurkan pada 30 Mei 2020, akan didistribusikan kepada 110.000 KK Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan 15.000 KK Non DTKS, sehingga total yang menerima JPS Gemilang tahap II yakni 125.000 KK.
Sebanyak tujuh gudang pun disiapkan dalam pendistribusian ini. Tujuh gudang tersebut tersebar di seluruh NTB.
Sekda mengingatkan, mutu dan kualitas produk JPS Gemilang harus benar-benar dipastikan sebelum didistribukan, sehingga sampai ke tangan masyarakat dengan kondisi yang baik.
AYA/HmsNTB