Pendakian Rinjani Dibuka Bertahap, Wagub Minta Protokol Covid-19 Diterapkan Secara Ketat

Tantangannya bagaimana masyarakat sekitar secara disiplin mematuhi protokol Covid-19

LOTIM.lombokjournal.com — Pemerintah Provinsi NTB gencar melakukan sosialisasi terkait penerapan protokol Covid-19.

Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata dengan risiko penularan Covid-19 rendah diagendakan akan mulai dibuka secara bertahap.

“Rinjani ini risikonya rendah, tetapi tetap hati-hati, protokol Covid ini harus selalu diterapkan,” kata Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.

Wagub Hj Sitti Rohmi Djalillah

Peringatan itu disampaikannya saat memberikan arahan pada kegiatan Sosialisasi dan Simulasi SOP Rinjani Menuju New Normal di Kantor Resort Sembalun Balai TNGR, Desa Sembalun Lombok Timur, Sabtu (27/06/20).

Menurutnya, tantangannya bagaimana masyarakat sekitar secara disiplin mematuhi protokol Covid-19. Kita akan hidup dengan selalu mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak bila beraktivitas di luar rumah, sampai vaksin virus Covid-19 ini ditemukan.

Wagub Hj Sitti Rohmi yang akrab disapa Ummi Rohmi berharap, agar dibalik pandemi ini semua pihak dapat mengambil hikmahnya.

Pandemi Covid-19 ini sejatinya juga memberikan waktu pada kita untuk berbenah, memperbaiki kekurangan selama ini sehingga ke depan dapat lebih baik lagi.

“Ini kesempatan kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan kedepan dan tidak hanya menjadi tempat wisata, akan tapi ini akan menjadi pusat edukasi, pusat pemberdayaan masyarakat, sehingga keberadaan Rinjani ini bisa terasa manfaatnya bagi NTB dan Indonesia,” lanjutnya.

Wagub menilai adanya saran bahwa pendakian Rinjani agar dilakukan melalui satu pintu terlebih dahulu serta pentingnya dibangun fasilitas jalur khusus untuk kuda atau sepeda untuk memudahkan para porter membawa barang hingga pos empat, hal itu perlu didiskusikan dengan serius untuk kebaikan bersama.

“Apabila ingin maju maka semua pihak harus duduk bersama, sehingga seluruh pihak mendapatkan manfaatnya dan semua dapat memberikan kontribusi terbaiknya bagi kemajuan Rinjani ke depan,” terangnya.

Lebih jauh, Wagub dalam kesempatan itu meminta progres terkait pengelolaan sampah. Penekanannya pada pintu pintu masuk jalur pendakian Rinjani sangat diperlukan.

“Ini harus betul-betul kelihatan progresnya dan kuncinya di pintu masuk. Ini harus betul-betul kita perhatikan. Rinjani ini tumpuan hidup kita dan sumber air kita. Jadi antara pariwisata dan kelestarian ini satu dan harus betul betul kita jaga,” ujarnya.

Dengan adanya pandemi ini menumbulkan satu tuntutan yakni penerapan protokol Covid-19. Ada banyak hal positif yang dapat didorong untuk kebaikan pariwisata itu sendiri.

Kata Ummi Rohmi, Pemprov NTB telah mengusung konsep bersih, sehat dan aman.Seluruh destinasi wisata yang ada di NTB harus menerapkannya termasuk Rinjani.

“Semoga tanggal 7 Juli besok, pada saat dibuka, sudah bisa siap dari hulu ke hilir, dari orang naik hingga pulang itu betul-betul diperhatikan dengan sebaik baiknya. Mudah mudahan dengan dibukanya Sembalun ini memberikan semangat bagi kita,” ucap Wagub

Dibuka bertahap

Dirjen Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno menyampaikan, yang paling penting adalah kedisiplinan menerapkan protokol Covid-19.

“Ini kita buka secara bertahan, 10 persen dulu, dan kita evaluasi setiap minggu tentu yang kita dahulukan ini domestik,” ujarnya.

Tempat wisata yang telah dinyatakan zona kuning dan zona hijau diperbolehkan buka, tentu dengan beberapa pertimbangan dan persyaratan lainnya.

Ia meminta agar pengawasan langsung dilakukan oleh kepala Balai TNGR pada pintu masuk dan memastikan ketertiban semua pengunjung.

“Ibu Menteri membentuk tim kendali dari pusat dengan para kepala Balai. Sehingga tiap minggu kita akan evaluasi, sehingga apabila ada terjadi atau positif ( Covid-19) maka kita akan langsung tindak atau tutup. Ini uji coba kita bersama. Bapak Presiden juga memastikan kita membuka pariwisata secara bertahap dan memperhatikan protokol Covid-19,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy menyampaikan beberapa masukan untuk para pelaku usaha di sekitar Rinjani dan kenyamanan pengunjung.

Ia juga menyampaikan, pihaknya akan meminta dan memantau semua pihak tetap menerapkan protokol dengan maksimal dan berkomitmen mensosialisasikan protokol Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur menyalurkan sembako sebanyak 100 paket dari Pemerintah Provinsi dan dari Kementerian Pariwisata sebanyak 1.237 paket kepada masyarakat sekitar yang terdampak pandemi.

AYA/HmsNTB




Gubernur Ajak Tokoh Bima Bimbing Anak Muda NTB

Halalbihalal virtual Angkatan Muda Bima Indonesia (AMBI) diikuti anak muda Bima di berbagai daerah di Indonesia

MATARAM.lombokjournal.com —  Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyapa Angkatan Muda Bima Indonesia (AMBI) melalui media daring  di Pendopo Gubernur, Sabtu (27/06/20).

Halalbihalal Nasional secara Virtual  itu bertajuk “Dari Bima Kuatkan Indonesia” yang diikuti oleh anak-anak muda Bima yang tinggal di berbagai daerah di Indonesia.

Gubernur Zulkieflimansyah

Selain diikuti Gubernur Zul, tokoh yang berasal dari Bima lainnya turut mengikuti kegiatan ini. Di antaranya, Gubernur NTB periode 1998-2003, Drs. H. Harun Al Rasyid, dan warga kehormatan Bima sekaligus Dewan Pembina AMBI, Ir. H Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Bang Zul, sapaan akrab Gubernur mengaku terkesan dengan banyaknya tokoh-tokoh asal Bima yang telah berkiprah di Ibukota Jakarta, serta kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Keberhasilan dan kesuksesan tersebut tentu bukanlah hal yang mudah diraih. Untuk itu, ia mengajak para tokoh-tokoh Bima yang telah menuai kesuksesan tersebut untuk membimbing anak-anak muda NTB.

“Bisa diwariskan semangatnya kepada generasi muda, bahwa banyak orang-orang Bima yang berhasil di ibukota, di Jabodetabek, bukan karena proses yang instan tetapi karena perjuangan yang panjang dan membutuhkan banyak pengorbanan,” ujar Bang Zul.

Keteladanan serta kedisiplinan dari para tokoh-tokoh, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi anak-anak muda NTB. Kelak, masa depan NTB dan Indonesia ada di tangan generasi mudanya.

“Keberhasilan ini tentu menularkan virus keberhasilan yang sama bagi anak-anak muda yang ada di NTB,” jelasnya.

Wakil Gubernur DKI, Ir. H. Ahmad Riza Patria, memotivasi anak-anak muda untuk selalu belajar dan berkarya bagi nusa dan bangsa. Ia kemudian mengajak masyarakat khususnya anak-anak muda Bima untuk dapat menjadi pioner dalam membangun bangsa.

“Peran generasi muda akan menentukan nasib bangsa di masa yang akan datang,” sebutnya.

Hal yang sama juga diucapkan Gubernur NTB periode 1998-2003, Drs. H. Harun Al Rasyid.

Gubernur NTB ke 8 itu menasehati anak-anak muda agar mampu berbaur di daerah tempat mereka menuntut ilmu maupun bekerja. Perilaku baik harus dijunjung tinggi oleh anak-anak muda di zaman sekarang.

“Alhamdulillah NTB sekarang dikenal di mana-mana, tinggal sekarang bagaimana putra putri daerah bisa membantu dalam membangun NTB dan Indonesia,” tutur salah satu tokoh kebanggaan Bima tersebut.

AYA/HmsNTB




Kampanye Berita Baik, Ajakan Bako Humas Terkait Konsep New Normal

Sebaiknya menghindari informasi yang menimbulkan keresahan dan ketakutan bagi masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com — Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bako Humas), yang beranggotakan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB, Diskominfotik NTB, Humas Polda NTB, Korem 162/WB dan Kajati NTB, mengajak semua pihak untuk mengkampanyekan berita baik bagi masyarakat untuk selalu disebarluaskan.

Apalagi dalam menyambut tatanan baru atau new normal kehidupan masyarakat.

Ajakan Kampanye Berita Baik tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S. Sos., MM saat bertatap muka dengan para pimpinan redaksi media cetak dan Influencer di Green Asri, Kota Mataram, Jum’at (26/06/20).

Menurutnya, informasi baik tentang tatanan baru sangat diperlukan. Sebaiknya menghindari informasi yang menimbulkan keresahan dan ketakutan bagi masyarakat.

Apalagi, saat ini Kepolisian Daerah dan Pemerintah Provinsi sedang menginisiasi Kampung Sehat. Ini katanya menjadi pemicu dan spirit bagi seluruh warga NTB mulai dari kampung-kampung untuk intensif memulai tatanan baru dalam konsep New Normal.

“Kita tidak boleh terburu-buru. Apa maksudnya terburu-buru? Kalau kita mendapatkan informasi tentang Covid-19, kita tidak boleh terburu-buru mempostingnya,” katanya.

Menurut Najam, diperlukan informasi utuh, mengandung kebenaran serta tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat. Informasi yang mencemaskan atau menakutkan, tidak hanya berdampak pada satu dua orang saja, namun akan berdampak luas bagi semuanya.

Tatanan baru yang akan dihadapi semua daerah di Indonesia, termasuk di NTB harus menjadi perhatian semua pihak.

Dikatakan,tatanan baru ini katanya harus disambut dengan membiasakan diri menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pola hidup bersih dan sehat itu menjadi salah satu faktor penting untuk mencegah penyebaran Covid-19 untuk memulai tatanan baru dalam hidup keseharian.

Najam juga sampaikan Kampanye Informasi baik ini akan dilanjutkan minggu dengan mengundang Media Online dan Lembaga Penyiaran Televisi dan Radio agar berdampak masif.

Desiminasi berita baik

Kapenrem 162/WB menyampaikan pentingnya desiminasi berita baik bagi masyarakat. Desiminasi informasi baik ini harus dilakukan secara bersama-sama dan masif.

Terutama informasi yang berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Tugas kita manyatukan niat, bagaimana betul-betul, mengedukasi, memberikan informasi kepada masyarakat sesuai kemampuan kita masing-masing,” katanya.

Dijelaskan, informasi baik yang disebarkan kepada masyarakat harus memuat upaya-upaya pencegahan serta dampak yang ditimbulkannya.

Tidak hanya itu, upaya-upaya pemerintah menangani dan menyelesaikan masalah sosial ekonomi masyarakat, sebagai akibat pandemi Covid-19 itu juga harus disebarluaskan.

Pertemuan tersebut dihadiri jajaran Biro Humas dan Protoko NTBl, Polda NTB, Korem 162/WB, Kemenhumham, Diskominfotik Prov.NTB, Pimred Media Cetak dan Selegram.

AYA/HmsNTB




Bang Zul Tegaskan Pentingya Peranan BUMDes

Maju tidaknya desa tergantung dari maju tidaknya Bumdes.

MATARAM.lombokjournal.com — Maju tidaknya desa tergantung dengan maju tidaknya Badan Usaha Miik Desa (Bumdes). Dan salah satu program NTB Gemilang adalah memajukan Bumdes.

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menerima silaturahim para Kepala Desa Pesisir dan Bumdes se-Kabupaten Lombok Timur, di ruang kerjanya, Jumat (26/05/20).

Badan Usaha Milik Desa atau di Bumdes merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dan berbadan hukum.

Pemerintah Desa dapat mendirikan Bumdes sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa, serta pembentukan Bumdes ditetapkan dengan peraturan desa.

Saat menerima Kepala Desa Pesisir dan Bumdes se-Kabupaten Lombok Timur, Gubernur Zul didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTB, Dr. H. Ashari, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan H. Yusron Hadi, dan Kepala Biro Kerjasama Setda NTB.

Gubernur Zul sangat mengapresiasi kedatangan 19 Kepala Desa se-kabupaten Lombok Timur. Gubernur saat itu menyampaikan,

“Terimakasih atas kedatangannya kesini, tentu tidak mungkin berkumpul disini secara tiba-tiba, apa yang bisa dibantu disinergikan, Insya Allah kami siap”, ungkap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini.

Bang Zul juga menambahkan, mengapa retail-retail modern bertahan sampai saat ini, tak lain karena manajemen yang baik. Sama halnya dengan Bumdes, maju tidaknya desa tergantung dari maju tidaknya Bumdes. Jika suatu desa ingin maju, tentu Kepala Desa menjadi peran utama demi mendukung majunya suatu desa.

Tak hanya itu, Bang Zul juga mengatakan bahwa, sudah sangat benar memanfaatkan Bumdes.

“Tugas kami dan Kadis Desa adalah membantu dan melayani bapak, jadi mudah-mudahan beras, kopi, bisa kita bikin sendiri, kita juga ada JPS Gemilang”, tutur Bang Zul.

Dengan adanya JPS Gemilang ini juga turut membantu memulihkan UKM/IKM NTB, demi pulihnya perekenomian masyarakat di NTB saat pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan yang sama, ucapan terimakasih disampaikan perwakilan Kepala Desa atas keluangan waktu Gubernur yang telah menerima sekaligus mendengarkan keluh kesah para kades.

“Kami ingin bagaimana supaya bumdes bisa maju dan bisa menjadi desa mandiri, harapan kami mungkin kedepan bumdes kami bisa kerjasama dengan instansi terkait,” tutur salah satu Kepala Desa.

AYA/HmsNTB




Teguran Agar Selly Mundur dari ASN, Dinilai Bermuatan Politik

Selly memang sedang sangat dibutuhkan Gubernur untuk fokus menangani banyaknya masalah yang terkait dengan anak-anak

MATARAM.lombokJournal.com — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Mataram, Ir I Made Slamet menyebut, teguran Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB untuk Hj Putu Selly Andayani agar segera mengajukan surat pengunduran diri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), dinilai sarat muatan politik.

Pasalnya, pada UU ASN, pegawai yang akan maju dalam Pilkada dipersilahkan mundur dari jabatannya setelah ia resmi ditetapkan sebagai pasangan calon.

Dijelaskan Made, PDI Perjuangan Kota Mataram sangat mentaati aturan. Terkait dengan Selly, pihaknya menjelaskan, saat pasangan calon telah ditetapkan, Selly pasti mengajukan pengunduran diri.

“Kami taat aturan. Kami sangat menaati aturan,” katanya kepada lombok Journal.com, Jumat (26/06/20).

Hj Putu Selly Andayani

Terkait jabatan Selly sebagai Kepala Dinas, Made mengatakan, saat ini Selly memang sedang sangat dibutuhkan Gubernur untuk fokus menangani banyaknya masalah yang terkait dengan anak-anak di Provinsi NTB.

“Tanya Gubernur lah. Kalau ASN (nya) kan masih dibutuhkan untuk menangani suatu masalah,” katanya.

Banyaknya gebrakan yang dilakukan Selly meski baru dilantik juga dinilainya jadi alasan kenapa Gubernur NTB masih membutuhkan Selly.

Hal itu belum ditambah pengalaman sebelumnya, Selly menempati posisi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangnunan, yang tentunya jadi alasan lain kenapa ia masih sangat dibutuhkan pemerintah.

“Beliau (Selly) kan baru dilantik di tempat itu, beberapa hari gebrakannya sudah luar biasa terhadap anak, bukan hanya masalah Corona, masalah pelecehan, dan banyak masalah lainnya,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Muhammad Nasir telah memberikan teguran kepada ASN kaitannya dengan netralitas pada Pilkada nanti.

Termasuk dari ASN yang mendapatkan teguran adalah ASN yang akan maju sebagai calon Kepala Daerah tapi belum mengajukan surat pengunduran diri sebagai ASN ke BKD.

BACA JUGA; Kantongi Dukungan PDI-P dan PKS, Selly-Manan Upayakan Tambahan Parpol Pendukung

Seperti diketahui, Putu Selly Andayani yang akan maju pada Pilkada Kota Mataram melalui PDI Perjuangan dan PKS itu, sedang menjabat sebagai Kepala Dinas DP3AP2KB Provinsi NTB, yang di antara tugasnya menangani permasalahan anak-anak.

Ast




Kantongi Dukungan PDI-P dan PKS, Selly-Manan Upayakan Tambahan Parpol Pendukung

Kalau sudah resmi ditetapkan sebagai pasangan calon maka Selly pasti mengundurkan diri

MATARAM.lombokjournal.com — Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Pilkada Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan (Selly-Manan) sudah cukup dengan dukungan PDI-P dan PKS, namun masih mengupayakan tambahan partai politik (Parpol) pendukung guna meningkatkan potensi kemenangan pada Pilkada Kota Mataram 2020 mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua DPC PDI-P Kota Mataram, Ir. Made Slamet, Jumat (26/06/20).

“Kita tetap komunikasi dengan partai lain,” ujar Made Slamet kepada lombokJournal.com.

Made menjelaskan, saat ini pihaknya memang tengah fokus menyusun strategi politik memenangkan Bapaslon Selly-Manan.Termasuk diantaranya menjalin komunikasi politik dengan beberapa Parpol.

Mengenai partai mana saja yang diajak berkomunikasi, Made yang juga anggota DPRD Provinsi NTB ini mengatakan hal itu menjadi rahasia partai.

Yang jelas, beberapa partai politik itu memiliki basis masa yang besar dan dapat mempengaruhi konstelasi politik di Pilkada Kota Mataram.

Mengenai teguran Kepala BKD NTB kepada Selly karena tetap menjabat sebagai Kepala Dinas padahal akan maju sebagai Calon Kepala Daerah, Made mengatakan bahwa Selly tidak melanggar Undang-undang ASN,

Menurut Slamet, kalau sudah resmi ditetapkan sebagai pasangan calon maka Selly pasti mengundurkan diri.

BACA JUGA; Teguran Agar Selly Mundur dari ASN, Dinilai Bermuatan Politik

Dan selama belum ditetapkan, Selly masih berhak mengabdikan diri kepada masyarakat melalui jalur birokrasi.

“Politik biasa itu. Ndak boleh baper (terbawa perasaan). On the track saja,” katanya.

Ast




Bupati dan Walikota Diminta Terus Perketat Protokol Kesehatan

Tujuannya saat ini adalah bagaimana masyarakat NTB dapat hidup aman dan produktif di masa pandemi

MATARAM.lombokjournal.com —  Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan bahwa NTB akan dipersiapkan untuk melaksanakan kenormalan baru,  dalam Rapat Forkopimda Provinsi NTB evaluasi penanganan COVID-19 kali ini, dihadiri oleh seluruh Bupati dan Walikota se-NTB, Kamis (25/06/20) sore.

Walaupun begitu, Gubernur Zul menekankan agar seluruh kabupaten/kota se-NTB terus memperhatikan penerapan protokol kesehatan di daerah masing-masing. Tujuannya menekan penyebaran wabah Covid-19 ini.

“Keadaan kita berangsur-angsur membaik, namun, saya meminta kepada seluruh bupati dan walikota yang hadir untuk tetap waspada dan tidak terlena oleh membaiknya keadaan sementara ini,” kata Gubernur,.

Seluruh Bupati dan Walikota yang hadir dalam rapat tersebut diminta untuk menyesuaikan keadaan di daerah masing-masing.

Gubernur Zul berharap Pandemi ini segera berakhir agar kehidupan di NTB ini dapat berjalan seperti sedia kala.

Hidup aman dan produktif

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan bahwa protokol kesehatan adalah hal paling utama yang harus diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah melalui instrumen penegakannya.

“Kita dapat menyimpulkan dari informasi yang disampaikan bahwa apapun warna zona kita, protokol kesehatan tetap harus diperhatikan,” tegas Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi ini.

Umi Rohmi menyampaikan,  salah satu tujuan saat ini adalah bagaimana masyarakat NTB dapat hidup aman dan produktif di masa pandemi ini. Untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan.

Umi Rohmi berpesan kepada seluruh bupati dan walikota yang hadir untuk memberikan perhatian lebih pada titik-titik yang rawan seperti pasar dan masjid agar ridak menjadi penyumbang penyebaran wabah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi menginformasikan bahwa pada hari Kamis ini ada 11 pasien sembuh dan 2 meninggal. Daerah yang masih memiliki potensi besar penyebaran Covid-19 ini adalah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok barat. Sedangkan untuk kabupaten/kota lainnya tidak ada penambahan.

“Untuk daerah yang masih dalam zona merah, perjalanan harus dibatasi, pertemuan publik juga dibatasi, tempat-tempat keramaian ditutup, PSBL dan PSBD diperketat,” terangnya.

Dalam rapat tersebut, seluruh Forkopimda yang hadir sepakat untuk mengawal kedisiplinan penerapan protokol kesehatan agara NTB dapat segera terbebas dari wabah COVID-19 ini.

AYA/HmsNTB

 




Bunda Niken Hadiri Wisuda SDLB Pelangi Lombok Care

Segala sesuatu bisa terjadi, mereka bisa menjadi orang-orang yang sukses karena dukungan dari orang tua khususnya doa dari para ibU

LOBAR.lombokjournal.com —  Ketua TP-PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati mengaku bahagia menghadiri acara wisuda SDLB Pelangi Lombok Care.

Acara itu disebutnya penuh keberkahan, nikmat dan anugerah. Yayasan Lombok Care hari ini, tepat berusia 8 tahun dan hari ini juga menyelengarakan wisuda perdana untuk 6 siswa-siswinya.

“Alhamdulillah hari ini kita berkumpul di tempat ini dan dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki semangat yang sama,” tutur Hj. Niken, Jum’at 26 Juni 2020.

Pada kesempatan tersebut Hj. Niken memberikan semangat serta mengucapkan selamat kepada orangtua yang selama ini telah bersabar,  hingga anak-anaknya lulus dengan penuh perjuangan bertahun-tahun melalui tantangan yang tidak mudah.

“Kita tetap harapkan ibu-ibu tetap semangat mendampingi anak-anak titipan dari Tuhan. Ibaratnya mereka diutus pada ibu-ibu dengan sebuah tujuan, artinya ibu-ibu mampu menjadi ibu untuk anak-anak yang luar biasa,” ungkap Hj. Niken.

Hj. Niken yang kerap disapa Bunda Niken tersebut menyampaikan, segala sesuatu bisa terjadi, mereka bisa menjadi orang-orang yang sukses karena dukungan dari orang tua khususnya doa dari para ibu.

Salah satu yang wisuda hari ini bercita-cita menjadi polisi, Bunda Niken sangat mendukung dan mendoakan agar Allah memberikan jalan.

“Kalian sudah tahu hari ini sudah lulus SD, suatu saat nanti Ibunda bertemu dengan kalian sudah lulu SMP, SMA dan tidak menutup kemungkinan kalian bisa lulus sarjana,” kata Bunda Niken.

Kemudian, untuk Yayasan Lombok Care Bunda Niken berharap agar niat baik dan upaya yang dilakukan sampai pada titik ini, ia percaya tidak bisa dinilai dengan uang atau harta.

“Saya atas nama masyarakat NTB dan atas nama Pemerintah Provinsi NTB mengucapkan terima kasih dan tentu saja tetap semangat kepada Ketua Yayasan, Kepala Sekolah serta guru-guru. Karena dengan melihat orang lain bahagia tentu saja itu sebuah kebahagian tersendiri,” katanya.

Semangat berkembang

Pemilik Yayasan Lombok Care, Nindi berpesan untuk tidak bersaing dengan dunia luar ataupun orang lain melainkan bersainglah dengan diri sendiri. Menurutnya, semua orang telah mengetahui kemampuan dan perubahan dari siswa-siswinya.

“Memulai dari motto “where there is a will, there is a way”, sekarang saya benar-benar menyadari bahwa bukan hanya saya yang punya keinginan yang kuat tetapi anak-anak ini juga memiliki semangat dan keinginan untuk dicintai dan berkembang,” jelasnya.

Melanjutkan sambutannya, 25 orang karyawan yang berjuang untuk menciptakan hari ini untuk wisuda. Ia berharap agar siswa-siswinya tetap semangat, terus berjuang semoga kedepan bisa membantu, menjadi contoh dan menginspirasi anak-anak lainnya dan begitupula dengan orang tuanya.

“Karena banyak sekali orang tua yang sudah berbagi emosi dan menceritakan isi hatinya satu sama lain dan berani membawa anaknya ke tempat ini, itu sangat berharga bagi kami,” ungkapnya.

Kepala SDLB Pelangi Lombok Care, Rasyid Ridho mengaku haru dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. 6 tahun yang lalu siswa-siswinya masih kecil dan diajarkan untuk membaca dan berhitung.

“Kami juga sebagai guru memacu dan mendorong agar tidak menyerah. Perjuangan kalian menjadi anak yang luar biasa karena kalian adalah keajaiban,” jelasnya.

Acara wisuda yang dihadiri pula oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB H. Ahsanul Khalik ini kemudian dilanjutkan penyerahan secara simbolis bantuan paket nutrisi dan sembako untuk 99 anak berkebutuhan khusus.

AYA/HmsNTB

 

 




 Le-Bui, Sepeda Listrik Karya Anak NTB Tembus Pasar Internasional

Kehadiran sepeda listrik, motor listrik dan mobil listrik menunjukkan bahwa anak anak NTB memiliki kemampuan yang selama ini tidak disadari banyak orang

MATARAM.lombokjournal.com —  Satu lagi karya terbaru anak NTB, yaitu sebuah sepeda listrik yang diberi nama Le-Bui.

Kendaraan dengan berbagai model ini membuat bangga masyarakat dan pemerintah Provinsi NTB.

Bagaimana tidak, sepeda hasil karya tangan kreatif Gede Sukarmati Jaya itu, sudah tembus pasar internasional.

Tidak tanggung- tanggung, hanya negara-negara di Benua Afrika yang belum bisa menikmati karyanya ini. Selain itu, ratusan sepeda listrik yang diinisiasi sejak tahun 2016 itu telah dinikmati dan dipakai oleh pecinta sepeda listrik di dunia.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah melakukan uji coba (test drive) sepeda tersebut di STI Park Banyumulek, hari Jumat (26/06/20).

Sepeda Le-Bui mampu menempuh jarak 30 Km untuk sekali pengisian daya, sekitar dua sampai empat jam.

Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul ini menyampaikan kahadiran sepeda listrik, motor listrik dan mobil listrik menunjukkan bahwa anak anak NTB memiliki kemampuan yang selama ini tidak disadari banyak orang.

Apalagi, ide dan gagasan besar itu muncul di tengah musibah Covid-19. Bahkan kata Bang Zul, musibah COVID-19 ini merupakan bencana yang menghadirkan keberkahan.

“Sejatinya pembangunan itu adalah sebuah proses besar untuk meng-upgrade human capacity, meng-upgrade kemampuan masyarakat. Alhamdulillah corona ini adalah satu bencana yang menghadirkan keberkahan buat NTB sehingga masyarakat NTB sadar bahwa banyak kemampuan yang kita miliki yang tersimpan di bawa karpet selama ini,” ungkapnya.

Munculnya inovasi-inovasi seperti ini menyadarkan banyak pihak bahwa anak NTB bisa memproduksi minyak kelapa, bisa bikin sabun, bisa bikin motor listrik, alat pelindung kesehatan serta berbagai inovasi lainnya.

“Oleh karena itu, tugas pemerintah adalah membantu, menghidupkan UMK ini, menghasilkan feedback yang konstruktif untuk kemudian menghasilkan produk yang kompetitif, bukan hanya untuk NTB, tetapi akan kita jual di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia,” tegas Bang Zul.

Gede Sukarmati Jaya menceritakan awal mula gagasan untuk membuat sepeda listrik itu. Awalnya, pembuatan sepeda listrik ini diilhami oleh hobinya waktu kecil, yaitu sepedaan.

Namun karena usia, ia tidak bisa lagi sepedaan dengan jarak tempuh yang jauh. Sehingga, muncullah ide bagaimana agar tetap bisa sepedaan dengan jarak tempuh yang jauh.

“Saya googling, tanya-tanya teman, bagaimana saya tetap bisa sepedaan jauh dan tidak membosankan. Ketemulah dengan yang namanya elektric kit. Yaitu mengubah sepeda yang kita beli di toko kemudian kita pasang elektric kitnya, kemudian kita bisa sepedaan jauh,” tuturnya.

Kemudian, seiring dengan waktu, ditambah dengan hasil diskusi bersama anggota komunitas, ia kemudian menambah kemampuan untuk berinovasi pada sepeda itu. Termasuk menambah kecepatan sepeda listriknya.

“Sepeda yang kita beli di toko itu harus kita bikinkan prime costume. Sehingga bisa menampung baterai berkapasitas besar. Saya coba bikin, sudah jadi, saya iseng-iseng pakai, bikin video di jalan, upload ke media sosial saya. Orang-orang luar kemudian melihat dan mereka suka, karena unik,” jelasnya.

Ia mengaku, sepeda yang ia bikin tersebut bukan yang pertama dan yang terbaik bagi orang luar. Namun, ada keunikan yang mereka lihat, seperti style, cara mewarnai dan cara pembuatan yang masih handmade.

“Kalau bicara teknologi, tidak ada yang bisa mengalahkan mereka. Tapi kalau bicara masalah seni, tidak ada yang mampu mengalahkan kita,” ungkapnya.

Keunikan itulah katanya mambuat orang tertarik, sehingga tidak kurang dari seratus unit sepeda listrik yang sudah ia ekspor ke luar negeri, seperti negara-negara di Benua Asia, Amerika dan Australia.

Untuk membuat satu sepeda listrik itu, ia membutuhkan waktu sekitar satu bulan, mulai dari proses awal hingga dapat dipakai. Untuk harga per unitnya, sepeda tersebut dinilai sekitar Rp15 juta, karena pembuatannya masih hand made, belum menggunakan teknologi yang modern.

“Kemampuan yang mesin 350 Watt, baterai yang 40 volt, kecepatan maksimum, kalau di barat orang mengatakan street legal, masih boleh di jalan, tanpa harus surat-surat. Kecepatannya di bawah 30 km/jam,” jelasnya.

Ia berharap ke depan, pembuatan sepeda ini dapat didukung oleh teknologi modern yang dapat menghasilkan produk sepeda yang banyak dan berkualitas serta harga yang murah.

AYA/HmsNTB




Banggar DPRD NTB Setujui Perda Pertanggungjawaban APBD 2019

Sejumlah catatan-catatan penting, dan berbagai masukan dari Badan Angaran (Banggar) DPRD Provinsi NTB, akan menjadi perhatian serius untuk ditindaklanjuti

MATARAM.lombokjournal.com – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019 dan laporan hasil Pemeriksaan BPK RI tahun 2019 telah disetujui Badan Angaran (Banggar) DPRD Provinsi NTB.

Hal itu disampaikan juru bicara Banggar DPRD NTB dalam Laporan Banggar pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB.

Wagub Hj Sitti Rohmi Djalillah

Rapat Paripurna itu agendanya penyampaian hasil pembahasan Banggar DPRD NTB, serta persetujuan terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2019, Jumat (26/06/20) di Ruang Sidang Utama, Kantor DPRD Provinsi NTB.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, saat membacakan sambutannya menegaskan, Pemerintah memberikan apresiasi dan penghargaan kepada DPRD Provinsi NTB.

Karena telah melakukan pembahasan dan memberikan telaah secara komprehensif, tentang pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019 sehingga disetujui menjadi Peraturan Daerah.

Wagub mengatakan, sejumlah catatan-catatan penting, dan berbagai masukan dari Badan Angaran (Banggar) DPRD Provinsi NTB, akan menjadi perhatian serius untuk ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan pada pelaksanaan APBD di masa-masa yang akan datang.

Tekad melakukan perbaikan itu selaras dengan komitmen pemerintah, berbagai program pemertintah dan kegiatan pembangunan yang dicanangkan dan sedang diupayakan. Melalui pemanfaatan potensi APBD setiap tahun yang dihajatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Dengan demikian diharapkan, seluruh upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pemanfaatan potensi APBD, untuk menjangkau kebutuhan masyarakat yang lebih besar, secara bertahap akan dapat terwujudkan.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas dukungan, serta kemitraan yang terjalin baik selama ini, khususnya selama proses pembahasan raperda, tentang laporan keterangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019 ini,” ujar wagub.

Wagub menyampaikan, tingginya komitmen dan kesamaan sikap, serta pandangan antara eksekutif dan legislatif, yang telah terbangun dengan baik ini, sebagai sesuatu yang sangat positif, sebagai suatu kekuatan bersama dalam ikhtiar membangun daerah.

Untuk itu ia berharap, suasana kebatinan dan kebersamaan itu dapat terus dibangun, ditingkatkan, dimantapkan dan dipelihara di masa-masa yang akan datang.

“Dengan demikian apa yang menjadi cita-cita dan harapan kita bersama, yakni terwujudnya NTB Gemilang dapat diwujudkan,” harapnya.

AYA/HmsNTB