Gubernur NTB: Sangsi Tak Bikin ASN Jera Berpolitik Praktis

Kata Gubernur Zul, kesadaran ASN untuk menjalankan fungsinya sebagai abdi negara yang tugasnya hanya melayani kepentingan masayarakat, pada saatnya nanti akan terbentuk dengan sendirinya

MATARAM.lombokjournal.com —  Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah mengatakan,  pemberian sangsi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melanggar netralitas tak lantas membuat para ASN jera.

Sebab ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, di antaranya faktor budaya dan tingkat perekonomian daerah yang rendah.

“Cari orang yang netral itu susah. Soalnya ada DNA politiknya. Bukan salah, kata yang lebih tepat itu natur (budaya) nya, senang membincangkan politik,” katanya kepada wartawan. Rabu (01/07/20).

MenurutNYA, bukan sangsi yang dapat menyelesaikan persoalan ketaknetralan ASN dalam hal ikut berpolitik praktis, melainkan tingkat perekonomian suatu daerah atau negara.

Semakin tinggi perekonomian suatu daerah atau negara,  maka tingkat kesadaran untuk netral sebagai ASN akan semakin tinggi.

Ia memberi contoh negara India yang juga memiliki masalah dalam hal netralitas ASN, karena negara itu memiliki tingkat perekonomian yang sama dengan Indonesia.

“Semakin maju ekonomi negara, akan baik dengan sendirinya. Negara kayak India, semua negara brkembang, nggak ada yang nggak ada masalah dengan ASNnya. Pasti berpolitik,” terangnya.

Dikatakan, kesadaran ASN untuk menjalankan fungsinya sebagai abdi negara yang tugasnya hanya melayani kepentingan masayarakat, pada saatnya nanti akan terbentuk dengan sendirinya.

Dengan catatan perekonomian daerah atau perekonomian negaranya berjalan baik.

“Nanti dengan baiknya ekonomi, dengan sendirinya nanti. Dipaksa-paksa begini-begitu selama miskin nggak bisa,” katanya.

Terkait fungsi Gubernur sebagai Pejabat Pembina Pegawai (PPK) yang salah satu tugasnya adalah memberi sangsi terhadap ASN yang melanggar netralitas?

Gubernur mengatakan, pihaknya tetap mengikuti aturan yang ada.

“Tinggal diikuti (aturannya) aja sebenarnya,” katanya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB melalui Divisi Penindak Pelanggar Aturan Pilkada Umar Ahmad Seth mengatakan, NTB menjadi salah satu daerah yang angka pelanggaran netralitas ASNnya cukup tinggi.

Dalam catatan Bawaslu, kasus pelanggaran netralitas ASN yang sudah direkomendasikan ke Komisi ASN mencapai angka 40.

“Ada 40 rekomendasi. Sembilan dibatalkan karena tidak cukup unsur. 30 sudah direkomendasikan ke Komisi ASN. Satu yang belum direkomendasikan, ASN ini mau menjadi Bapaslon Pilkada di Dompu, dan dia dari luar daerah,” kata Umar.

Ast




Komisi I DPR RI Kecam Upaya Aneksasi Israel Terhadap Palestina

Dalam hukum internasional menegaskan, penambahan dan penaklukan wilayah dilarang oleh Piagam PBB

lombokjournal.com

JAKARTA  ;   Situasi Timur Tengah kini mencekam. Negara Israel kembali berulah dengan berencana melakukan aneksasi atau pencaplokan wilayah Palestina di Tepi Barat.

Parlemen Israel melakukan pemungutan suara pada tanggal 1 Juli terkait rencana aneksasi Tepi Barat dan Lembah Yordan untuk memperluas kedaulatan.

H. Bambang Kristiono

Itu berdasarkan proposal perdamaian Trump yang memberikan lampu hijau kepada Israel untuj mencaplok wilayah Palestina.

Mencermati situasi tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, H. Bambang Kristiono (HBK), mengecam keras aksi aneksasi tersebut.

Aneksasi meliputi sebagian besar Lembah Yordan, yang merupakan sepertiga dari wilayah Tepi Barat dan bagian utara Laut Mati.

Okupasi militer Israel atas wilayah tersebut, kata HBK tidak hanya akan melibatkan Israel dan Palestina semata-mata, tapi akan mempersulit penyelesaian konflik dan akan memperuncing instabilitas di kawasan sekitarnya yang akan berdampak dalam skala global.

“Komisi-1 DPR RI, memandang aneksasi Israel atas Palestina ini sangat bertentangan dengan prinsip kemerdekaan adalah hak segala bangsa, yang berlandaskan pada prikemanusiaan dan prikeadilan seperti yang termaktub dalam Mukadimah UUD 1945,” kata HBK dihubungi, Rabu (01/07/20.

Ketua Badan Pengawasan dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra ini, menegaskan, Komisi I DPR RI mengambil sikap tegas dan menentang upaya aneksasi Israel terhadap Palestina.

Terlebih lagi dalam hukum internasional menegaskan, penambahan dan penaklukan wilayah dilarang oleh Piagam PBB.

“Komisi I DPR RI mengambil sikap tegas menentang upaya aneksasi wilayah Tepi Barat dan menolak dengan keras upaya legalisasi penjajahan pihak Israel terhadap rakyat Palestina. Bahkan peristiwa ini, akan menambah daftar panjang pelanggaran HAM terhadap masyarakat sipil utamanya para perempuan dan anak-anak di wilayah Palestina,” ujarnya.

HBK mengatakan Pimpinan dan Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi I DPR RI telah melayangkan pernyataan sikap pada Selasa, 30 Juni 2020.

Anggota DPR RI dari Dapil NTB-2/ P. Lombok ini meminta Kementerian Luar Negeri Indonesia agar bersikap keras dan tegas terhadap sikap Israel tersebut. Kemenlu didesak melakukan diplomasi bilateral maupun multilateral.

“Komisi I DPR RI mengecam dan mengutuk keras aneksasi negara Israel terhadap wilayah Palestina, dan meminta Kemlu RI untuk mengoptimalkan upaya-upaya diplomasi secara bilateral maupun multilateral, bersama-sama melakukan penolakan yang nyata terhadap upaya perampasan wilayah Tepi Barat,”tegas HBK.

Komisi I DPR RI juga menyerukan kepada seluruh anggota parlemen dunia dan pemerintah di seluruh dunia, beserta komunitas internasional untuk memperjuangkan resolusi damai untuk Palestina merdeka.

“Sikap tegas Komisi I DPR RI, adalah representasi dari konsistensi rakyat Indonesia dalam menyuarakan perjuangan rakyat Palestina untuk kebebasan, kemanusiaan, keadilan dan hak untuk kembali ke tanah leluhurnya,” urainya.

HBK menambahkan  sikap ini akan secara konsisten dipertahankan oleh segenap rakyat Indonesia sampai cita-cita dan perjuangan rakyat Palestina ini terwujud dengan berkeadilan.

Selain itu, Komisi I DPR RI juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mempertahankan prinsip multilateralisme yang berdasarkan kepada tataran dunia yang berbasis aturan atau rules-base order.

“Kegagalan dunia dalam merespons ancaman aneksasi negara Israel terhadap wilayah Palestina akan menjadi ancaman serius untuk perdamaian dunia,” tukasnya.

Me




Gubernur Zul; Layanilah Dengan Hati dan Senyum Tulus         

     Mereka melayani pasiennya dengan senyum tulus dan mampu memberikan layanan dan harapan kepada pasiennya untuk sembuh

MATARAM.lombokjournal.com — Gubernur Dr. Zulkieflimansyah mengingatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi dan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB, memberikan pelayanan yang paripurna kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan status sosial maupun penampilannya.

“Fasilitas dan sarana prasarana di RS kita sudah lengkap, tapi satu yang perlu terus maksimal ditingkatkan, yaitu senyum tulus dari hati nurani ketika melayani pasien,” kata Gubernur Zul saat kunjungan kerja dalam rangka pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN), Rabu (01/07/20) di RSUD Provinsi dan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB.

Doktor Zul mengajak pihak RS, baik Dokter maupun perawat serta semua jajarannya agar melayani masyarakat yang berkunjung dengan hati. Karena menurutnya, ketulusan hati dan senyuman tulus tanpa dibuat-buat akan mampu mengobati sakit.

Gubernur Zul bercerita, di era tahun 90 banyak masyarakat Indonesia terutama Jakarta maupun Surabaya yang rela mengeluarkan biaya mahal untuk berobat ke Rumah Sakit di Singapura.

Padahal fasilitas dan dokter yang ada di Indonesia juga memiliki kemapuan dan ilmu yang hampir sama.

Setelah diperhatikan dan diamati, yang membedakannya adalah pelayanan dan perlakuan pihak RS terhadap pasiennya.

Mereka melayani pasiennya dengan senyum tulus dan mampu memberikan layanan dan harapan kepada pasiennya untuk sembuh.

Karena sugesti itu sangat penting untuk membangkitkan semangat sembuh dan hidup yang lebih lama.

“Nah, senyuman ini yang perlu kita pelajari, karena senyumanan ini beda antara yang tulus dan yang dibuat-buat, “jelasnya.

Hal ini penting bagi pihak rumah sakit, agar meningkatkan pelayanan khusus menghadapi masyarakat. Mulai dari petugas loket hingga dokter.

Selain pelayanan, peningkatan SDM baik perawat ataupun dokter spesialis serta tenaga lainnya juga perlu terus diperbanyak.

Apalagi RSUD ini sudah memilki Medical Tourism. Perlu tenaga yang handal dan berkompetensi yang mampu memahami instrumen dan fasilitas dengan teknologi modern.

Ia juga berharap RSUD terus menata diri mempersiapkan SDM menghadapi event Motor GP tahun 2021. Minimal perawat atau tenaga medisnya memiliki kemampuan berbahasa asing dan kompetensinya mumpuni.

“Jangan lupa pilih yang memiliki senyuman yang menyejukan,” kata Mantan Ketua Senat UI ini yanag disambut aplaus dari pegawai RSUD Provinsi.

Gubernur juga berpesan agar menciptkan lingkungan dan budaya kerja yang baik, antara semua ASN bersama pimpinan. Sehingga RSUDP ini dapat memberi contoh institusi yang pelayanannya paripurna di NTB.

Dirut RSUD Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri menyambut baik kunjungan Gubernur Zul. Silaturahmi ini mampu meruntuhkan sekat-sekat antara pimpinan dan bawahan.

Sehingga memberikan semangat kerja bagi ASN di RSUDP.

Di masa pandemi Covid-19 RSUDP memutuskan untuk adaptasi dengan perubahan yang ada.  Sehingga zona itu sudah mampu terlewati.

“Kami sudah melalui masa sulit ini dan terus bekerja seperti biasa dengan pola New Normal,” katanya.

Selain itu RSUDP juga berkeinginan untuk terus belajar memberikan pelayanan yang maksimal. Meningkatkan SDM agar dapat terus memperbaharui ilmu dengan perkembangan dunia.

Pihak RS juga mengapresiasi langka Gubernur, memberikan pelayanan maksimal untuk merawat pasien Covid. Dengan memberikan tambahan ruang isolasi lengkap, sehingga total ruang 90 ruangan.

“Disamping melayani pasien Covid, tanggungjawab utama kami juga melayani pasien umum atau non Covid,” jelasnya.

Dirut RSP menambahkan, saat ini sedang dibangun tempat khusus pasien Covid-19,  progresnya sudah 31 persen bangunanya. Targetnya awal bulan September 2020 gedung yang terletak dibagian timur akan dioperasikan.

Diakuinya, sejak Covid pendapatan RSUP terus menurut hingga 40 persen. Namun tidak menyurutkan jajarannya untuk terus berinovasi dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada pasien dan masyarakat.

Direktur RSJ Mutiara Sukma dr. Evi Kustini Somawijaya menjelaskan, pihak RSJ semasa Covid menangani dengan baik pasien gangguan jiwa. RSJ juga membukaLayanan online konseling.

(@kominfotik




Pesan Presiden RI Pada HUT Polri ke 74

Kepada pemerintah lintas Negara (Kementerian), Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan dan Desa agar terus bekerja keras dalam menangani Covid-19 di Indonesia. Keselamatan rakyat adalah hal paling utama yang harus diutamakan

MATARAM.lombokjournal.com — Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo berharap kepada lembaga intra pemerintah agar tetap bersinergi membangun Negara.

Menciptakan kiat-kiat hebat dalam rangka terciptanya suasana kondusif, aman dan damai di tengah hidup berbangsa dan bernegara.

“34 Kapolda yang berdiri kokoh di tiap-tiap daerah untuk tetap melakukan sinergitas yang kuat, agar tercipta suasana kondusif,” kata Presiden Jokowi saat acara HUT Polri yang ke 74 di Lapangan Tenis Kapolda NTB secara Virtual, Rabu, 01/07/20

Presiden Jokowi menghimbau, agar Pemerintah tetap mengawal  Covid-19. KPK, TNI dan POLRI sebagai lembaga intra pemerintah untuk terus mengawal pelaksanaannya.

Kepada pemerintah lintas Negara (Kementerian), Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan dan Desa agar terus bekerja keras dalam menangani Covid-19 di Indonesia. Keselamatan rakyat adalah hal paling utama yang harus diutamakan.

“Anggaran penanganan Covid19 itu nominalnya sebesar Rp 677,2 triliun. Polri, TNI dan KPK mohon untuk dikawal. Lakukan tugas kemanusiaan ini secara persuasif dan humanis” terang Pak Jokowi

Senada dengan itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkifliemansyah mengatakan, Polri dan TNI dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) selalu bersinergi. Terlebih selalu teragenda pertemuan rutin Forkopimda tiap Selasa malam.

“Apalagi Pak Kapolda dan Pak Danrem sudah bilang bahwa siap untuk terciptanya suasana baik dan kondusif di NTB,” ujar Dr. Zul.

Menurutnya, hal ini menjadi pegangan bagi warga NTB, bahwa untuk warna dan sinergitas antara Polri dan TNI di NTB sudah luar biasa dan harus tetap berjalan.

Dengan kesiapan jajaran seperti ini, menurutnya, diperlukan dukungan dari berbagai kalangan, baik itu dukungan dari pemerintah maupun masyarakat NTB itu sendiri

“NTB Gemilang bukan untuk pemerintah NTB saja, tetapi untuk masyarakat NTB juga. Jadi, kemenangan bersama ini harus didukung bersama pula, agar NTB gemilang segera terwujud.” Katanya.

AYA




Tahun Ajaran Baru PAUD, di Era Tatanan Baru

MATARAM.lombokjournal.com — Menyongsong tatanan baru yang memaksa masyarakat untuk hidup beradaptasi dengan covid-19, Direktur Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas NTB menggelar Rapat Koordinasi Pelaksaksanaan Program Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas NTB yang dilakukan secara daring, Kamis (01/07/20).

Rapat yang menghadirkan Direktur Pembinaan PAUD Kemendikbud, Dr. Muhammad Hasbi sebagai pemateri tersebut dipimpin oleh Kepala BP Paud dan Dikmas NTB, Drs. Sukma, M.Pd.

Dan dihadiri oleh Bunda PAUD Nasional sekaligus Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, beserta seluruh Dinas Pendidikan Kabupaten Kota serta Organisasi Mitra.

Rakor tersebut membahas pelaksanaan program apa saja yang akan dijalankan selama tahun ajaran baru 2020-2021.

Tahun ajaran baru untuk jenjang PAUD akan tetap digelar dengan catatan, untuk daerah yang berada di daerah kuning, oranye, dan merah dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

Satuan pada zona pendidikan tersebut tetap menlanjutkan Belajar Dari Rumah (BSD).

Untuk menyongsong Tatatan Baru tersebut, BP PAUD dan Dikmas NTB sendiri telah melakukan pelatihan terhadap 150 Guru PAUD secara daring se-Provinsi NTB. Guru masa kini tidak hanya mengandalkan media pembelajaran manual lagi saat mengajar.

Kondisi saat ini membuat para guru dan siswa beradaptasi dalam proses belajar mengajar. Guru yang semula hanya mengandalkan buku dan papan tulis atau media manual lainnya kini banyak menyesuaikan pembelajaran menggunakan teknologi.

Selain memberikan pelatihan daring kepada guru PAUD se-NTB, Direktorat PAUD Kemendikbud melalui BP PAUD dan Dikmas NTB juga akan memberikan pelatihan kepada orangtua siswa melalui Kelas Orangtua Berbagi untuk orangtua siswa PAUD se-Provinsi NTB Dalam Waktu dekat.

Pelatihan ini akan menyasar 500-1000 orangtua.

Berat, pembelajaran dari rumah

Bunda PAUD NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, menyambut baik hal tersebut. Bunda Niken panggilan akrabnya memaparkan, selama pandemi 3 bulan terakhir ini adalah waktu yang cukup berat bagi guru dan orangtua dalam mendidik anak dari dan di rumah.

Bunda Niken berharap agar guru dan orangtua di Tatanan Baru ini dapat segera beradaptasi sehingga pendidikan bagi anak PAUD bisa tetap berjalan dengan cara yang baru.

“Saya harap PAUD NTB bisa mendukung layanan PAUD di masing tempat. Serta dapat mengaktifkan Bunda PAUD di masing-masing Kabupaten dan Kota,” pesan Bunda Niken.

Kepala BP PAUD dan Dikmas NTB, Drs. Sukma, M.Pd, memaparkan bahwa sesulit apapun tantangan di era Tatanan Baru ini BP PAUD dan Dikmas NTB tetap harus menjalankan program kerja yang telah disampaikan Direktorat Jenderal PAUD.

“Meski banyak kegiatan yang kita lakukan secara daring, namun pendidikan PAUD tetap harus berjalan,” tegasnya. (@diskominfotikntb)




UPDATE Covid-19: Hari Rabu, 01 Juli, Bertambah 15 Pasien Positif Covid-19, Pasien Sembuh 11 Orang, Tidak Ada Kasus Kematian   

Diperlukan upaya pencegahan penyebaran yang lebih massif dan terpadu dari masing-masing Pemerintah Daerah bersama dengan aparat TNI dan Polri serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com – Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium TCM RSUD Provinsi NTB, Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadirmengkofirmasi, ada tambahan 15 pasien positif Covid-19, dan pasien yang dinyatakan sembuh 11 orang. Tidak ada kasus kematian baru.

Siaran pers hari Rabu  (01/07/20), Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. HL Gita Ariadi, M.Si menjelaskan, telah diperiksa sebanyak 130 sampel dengan hasil 94 sampel negatif, 21 sampel positif ulangan, dan 15 sampel kasus baru positif Covid-19, 11 tambahan sembuh baru, tidak kasus kematian baru.

Lalu Gita Aryadi

Dijelaskan, adanya tambahan 15 kasus baru terkonfirmasi positif, 11 tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari Rabu (01/07/20) sebanyak 1.260 orang, dengan perincian 836 orang sudah sembuh, 65 meninggal dunia, serta 359 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.

Diharapkan petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran virus Covid-19.

TAMBAHAN 15 PASIEN POSITIF, PASIEN SEMBUH 11  ORANG, TiDAK ADA KEMATIAN

Kasus baru positif tersebut, yaitu :

  1. Pasien nomor 1246, an. Tn. IMA, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Utara, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
  2. Pasien nomor 1247, an. Tn. TAR, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Patut Patuh Patju dengan kondisi baik;
  3. Pasien nomor 1248, an. Ny. IH, perempuan, usia 30 tahun, penduduk Desa Masbagik Utara, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Labuhan Haji dengan kondisi baik;
  4. Pasien nomor 1249, an. Tn. NDN, laki-laki, usia 46 tahun, penduduk Bandung, Jawa Barat.Pasien merupakan pelaku perjalanan. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
  5. Pasien nomor 1250, an. Ny. SN, perempuan, usia 20 tahun, penduduk Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 1158. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik;
  6. Pasien nomor 1251, an. Ny. IAPM, perempuan, usia 55 tahun, penduduk Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 1204. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik;
  7. Pasien nomor 1252, an. Ny. ADL, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Desa Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 1204. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik;
  8. Pasien nomor 1253, an. Ny. DES, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
  9. Pasien nomor 1254, an. Ny. R, perempuan, usia 55 tahun, penduduk Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 1110. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Unram dengan kondisi baik;
  10. Pasien nomor 1255, an. Ny. DWS, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 1110. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Unram dengan kondisi baik;
  11. Pasien nomor 1256, an. Ny. G, perempuan, usia 61 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Harapan Keluarga dengan kondisi baik;
  12. Pasien nomor 1257, an. Ny. IGAS, perempuan, usia 49 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram dengan kondisi baik;
  13. Pasien nomor 1258, an. Tn. S, laki-laki, usia 46 tahun, penduduk Desa Jatisela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram dengan kondisi baik;
  14. Pasien nomor 1259, an. Tn. LJP, laki-laki, usia 34 tahun, penduduk Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belumteridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram dengan kondisi baik;
  15. Pasien nomor 1260, an. Ny. AJ, perempuan, usia 44 tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Risa Sentra Medika dengan kondisi baik.

Hari Rabu ini terdapat penambahan 11 (sebelas) orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu :

  1. Pasien nomor 32, an. Nn. FNH, perempuan, usia 17 tahun, penduduk Monjok, Kota Mataram;
  2. Pasien nomor 145, an. Tn. LKT, laki-laki, usia 58 tahun, penduduk Kelurahan Kekalik, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram;
  3. Pasien nomor 148, an. Tn. SZ, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Lingkungan Kebon Bawak, Kota Mataram;
  4. Pasien nomor 163, an. Tn. AM, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram;
  5. Pasien nomor 171, an. Tn. SS, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram;
  6. Pasien nomor 180, an. Tn. AA, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga,Kecamatan Selaparang, Kota Mataram;
  7. Pasien nomor 356, an. Tn. MEE, laki-laki, usia 22 tahun, penduduk Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima;
  8. Pasien nomor 1013, an. An. AA, perempuan, usia 1,4 bulan, penduduk Desa Muer, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa;
  9. Pasien nomor 1059, an. Tn. M, laki-laki, usia 48 tahun, penduduk Desa Muer, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa;
  10. Pasien nomor 1074, an. Ny. NNK, perempuan, usia 70 tahun, penduduk Desa Jagaraga Indah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat;
  11. Pasien nomor 1088, an. Tn. K, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Kelurahan Sayang Sayang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Sekda NTB sebagai Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas NTB, Lalu Gita Ariadi menekankan, berdasarkan peta zona risiko Covid-19 di Provinsi NTB, diperlukan upaya pencegahan penyebaran yang lebih massif dan terpadu dari masing-masing Pemerintah Daerah bersama dengan aparat TNI dan Polri serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat.

“Pemerintah terus menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin dan patuh dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengonsumsi makanan bergizi, olahraga, berfikir positif dan optimi,” kata Lalu Gita Aryadi.

AYA/Rr

Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id

Layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 NTB di nomor 08180211 8119.




Pemerintah Perpanjang Bantuan Listrik Stimulus COVID-19

Program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyakarat yang paling terdampak pandemi

MATARAM.lombokjournal.com — Pemerintah memutuskan memperpanjang waktu pemberian bantuan keringanan biaya listrik kepada pelanggan PLN dengan daya 450 VA dan 900VA bersubsidi hingga bulan September 2020.

Perpanjangan program subsidi tagihan listrik ini merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat tidak mampu dan rentan, dalam menghadapi masa pendemi COVID-19.

Tujuan pemberian stimulus tersebut untuk adalah meringankan beban kelompok masyarakat yang paling terdampak akibat kelesuan ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19.

Kebijakan ini diharapkan meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat pandemi global Covid-19 yang mengakibatkan lesunya perekonomian.

Program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyakarat yang paling terdampak pandemi.

PLN Pastikan Tepat Sasaran

Menindaklanjuti kebijakan diatas, PLN siap untuk melanjutkan dan menyukseskan program tersebut.

Seluruh pelanggan yang berhak mendapatkan pembebasan tagihan maupun diskon sudah dimasukkan dalam sistem sejak pemberian Stimulus Covid-19 sebelumnya.

“Secara sistem, perpanjangan tersebut dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan pelaksanaan stimulus yang pertama,” Ujar Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Bob Saril.

Karena program ini sifatnya perpanjangan, PLN optimis untuk penagihan bulan Juli sampai dengan September tidak akan mengalami kendala, baik dari sisi waktu penyiapan maupun teknis pelaksanaan.

“Kami pastikan tepat waktu dan tepat sasaran, sesuai Data  Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kementerian Sosial” Ungkap Bob

Seperti diketahui, program ini memberikan biaya listrik gratis kepada pelanggan listrik kategori daya 450VA dan diskon 50 persen kepada pelanggan kategori daya 900VA bersubsidi yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial.

Bagi pelanggan pasca bayar, bantuan ini akan langsung masuk dalam tagihan masing-masing pelanggan.

Untuk pelangan pra-bayar atau yang menggunakan sistem token, besaran bantuan diperhitungkan berdasarkan rata-rata jumlah pemakaian pelanggan tertinggi antara bulan Januari hingga Maret 2020.

AYA




Kota Mataram Masih Zona Merah,  Siswa SD/SMP Belajar Dari Rumah

Hingga kini Dinas Pendidikan Kota Mataram belum memastikan kapan pembelajaran tatap muka dimulai

MATARAN.lombokJournal.com — Kota Mataram yang masih  zona merah dalam peta penyebaran virus Corona (Covid-19), membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram melarang sistem pembelajaran tatap muka bagi guru dan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Untuk semetara,  sistem pembelajaran tatap muka akan digantikan dengan sistem Belajar Dari Rumah (BDR).

“Kita mempersiapkan modul pembelajaran dengan daring (dalam jaringan),” ujar Kepala Disdik Kota Mataram, Drs. H. Lalu Fatwir Uzali, S.Pd., M.Pd pada wartawan, Rabu (01/06/2020).

Dijelaskan Lalu Fatwir, saat ini pihaknya sedang gencar mempersiapkan modul pembelajaran dalam jaringan (Daring) sebagai syarat memulai sistem belajar dari rumah.

Sistem BDR dalam bentuk Daring menjadi solusi yang harus diambil Dikdis Kota Mataram karena kondisi yang  tidak membolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.

Mengenai kapan sistem pembelajaran tatap muka bisa dimulai, Lalu Fatwir menjelaskan bahawa hingga  ini pihaknya belum bisa memberikan jawaban pasti karena masih menunggu arahan dari Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19.

Yang jelas, pihaknya tetap berkomitmen, pembelajaran, apa pun bentuk dan mekanismenya harus tetap maksimal diberikan kepada peserta didik.

“Oktober, November atau mungkin satu Januari, tapi kita tetap mempersiapkan modul pembelajaran dengan Daring,” katanya.

Perlu diketahui, sesuai hasil keputusan Kemendikbud bersama Satgas Covid-19, Kemenko PMK, Kemenag, Kemenkes, Kemendagri, BNPB dan Komisi X DPR RI, hari Senin (15/06/20) yang lalu mengumumkan, tahun ajaran baru bagi PAUD, SD dan SMP dimulai bulan Juli 2020.

Namun bagi daerah dengan zona kuning, oranye dan merah dilarang melakukan pembelajaran dengan sistem tatap muka.

Ast




Dikbud Provinsi Bantah Cakranegara Tak Masuk Zonasi Semua SMA Negeri di Mataram

Sudah dibangun satu SMA di Kecamatan Cakranegara sejak satu tahun yang lalu. Saat ini siswanya masih dititip di SMA Negeri 6 Mataram

MATARAM.lombokJournal.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, Dr. H. Aidi Furqan, S.Pd.,M.Pd menyampaikanm Kecamatan Cakranegara masuk zonasi di tiga SMA Negeri di Kota Mataram.

Pihaknya membantah tudingan yang menyatakan bahwa Kecamatan Cakranegara tidak masuk zonasi semua SMA Negeri di Kota Mataram.

“(SMA) 11, 6 ke selatan itu masuk zona (Cakranegara,” ujarnya.

Selain Zonasi, terang Aidi, Kecamatan Cakranegara juga masuk pada zona irisan. Zona irisan adalah daerah yang tidak termasuk ke dalam Zonasi tetapi daerahnya mendekati.

“Masuk irisan. Ada di SMA 6. Zona irisan SMA 6 sampai pinggiran Lingsar sana,” katanya.

Terkait desakan beberapa pihak yang menginginkan agar dibangun satu SMA Negeri di Kecamatan Cakranegara, Aidi mengatakan bahwa sudah dibangun satu sekolah di Kecamatan Cakranegara sejak satu tahun yang lalu. Saat ini siswanya masih dititip di SMA Negeri 6 Mataram.

“Insyaallah tahun ini (siswa) sudah bisa pindah. Lokasinya di belakang makam pahlawan,” katanya.

Untuk diketahui, sebelumnya anggota DPRD Provinsi NTB Dapil I Kota Mataram Ir. Made Slamet menyampaikan bahwa banyak keluhan dari masyarakat Kecamatan Cakranegara. Katanya, Kecamatan Cakraegara tidak masuk di semua zonasi SMA Negeri yang ada di Kota Mataram.

Ast




Di Hari Jadi Ke-74 Bhayangkara, Korem 162/WB Dan Jajaran Beri Surprise Polda NTB

Danrem 162/WB menyampaikan, kegiatan pagi hari ini untuk memberikan surprise kepada rekan-rekan Polri jajaran Polda NTB di hari jadi Bhayangkara Ke-74 sebagai salah satu bentuk kebersamaan TNI-Polri di NTB

MATARAM.lombokjournal.com —  TNI-Polri di NTB selalu bersama, bersinergi di setiap kesempatan dalam melaksanakan tugas membantu pemerintah daerah NTB mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Termasuk saat ini dalam situasi pandemi Covid-19 tergabung dalam Gugus Tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 di NTB yang sudah memasuki fase menuju new normal masyarakat produktif dan aman Covid-19.

Di hari jadi Byangkara Ke-74, saat fajar menyingsing, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han, bersama perwira staf dan komandan satuan segarnizun Mataram memberikan surprise kepada Kapolda NTB Irjen Pol. Muhammad Iqbal,  S.I.K., M.H., Wakapolda NTB dan seluruh Pejabat Utama Polda NTB di Kediaman masing-masing, Rabu (01/07/2020).

Di sela-sela kegiatan,  Danrem 162/WB menyampaikan bahwa kegiatan pagi hari ini untuk memberikan surprise kepada rekan-rekan Polri jajaran Polda NTB di hari jadi Bhayangkara Ke-74 sebagai salah satu bentuk kebersamaan TNI-Polri di NTB.

“Jalinan Kebersamaan selama ini telah ditunjukkan dalam setiap kesempatan baik dalam tugas menjaga kondusifitas wilayah, Pengamanan VVIP, Pam Pemilu, Pilpres, Pilleg, Pilkada, membantu penanggulangan bencana alam pasca gempa NTB, termasuk saat ini bersama dalam gugus tugas percepatan penanganan bencana non alam wabah pandemi Covid-19 di wilayah NTB,” tutur Danrem.

Dan dalam waktu dekat TNI-Polri juga akan menghadapi pelaksanaan  Pilkada di tujuh Kabupaten/Kota yang ada di NTB.

“TNI-Polri, akan terus bersinergi dan bersama steakholder lainnya dalam mewujudkan Pemilukada yang tertib, aman serta dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya,” tegas Danrem.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan dengan memberikan surprise mengantarkan kue ucapan Dirgahayu Bhayangkara  ke-74 dari Korem 162/WB beserta jajaran secara serentak, mulai dari kediaman Kapolda NTB, Wakapolda dan PJU Polda NTB.

Kegiatan serupa juga dilakukan seluruh Kodim dan Koramil jajaran Korem 162/WB sebagai bentuk kebersamaan TNI-Polri dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara di wilayah NTB.

AYA