Nilai Tukar Petani NTB Tahun 2025

Penurunan nilai tukar petani  bulan April 2025 dipengaruhi oleh turunnya NTP pada Subsektor Tanaman Pangan sebesar 2,30 persen

NILAI TUKAR PETANI adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani
Catatan Agus K Saputra

LombokJournal.com ~ Ada tiga simpulan dapat dipetik dari apa yang disampaikan Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jum’at (02/05/25) lalu, terkait Nilai Tukar Petani (NTP) bulan April 2025, yang di unggah di lamannya. 

BACA JUGA : Darurat Sampah, Sudah Disepakati Solusinya

Pertama, NTP tercatat sebesar 124,87 atau turun  0,10 persen dari bulan Maret 2025. Kedua , terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,47 persen. Ketiga , Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) tercatat sebesar 128,68 atau naik 0,17 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Dalam laporan tersebut dinyatakan, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani.

Hal ini sangat penting, karena NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar ( terms of trade ) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Berikut beberapa catatan dari Berita Resmi Statistik No. 27/05/52/Th. XVII,I tersebut:

Nilai Tukar Petani (NTP)

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada 8 kabupaten di Provinsi NTB, NTP turun 0,10 persen dibandingankan Maret 2025, yaitu dari 124,99 menjadi 124,87. Penurunan ini dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,23 persen, lebih rendah dari Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,33 persen.

Penurunan NTP bulan April 2025 dipengaruhi oleh turunnya NTP pada Subsektor Tanaman Pangan sebesar 2,30 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,67 persen, dan Subsektor Peternakan sebesar 0,43 persen. 

Sementara Subsektor Hortikultura dan Subsektor Perikanan mengalami peningkatan NTP masing-masing sebesar 7,02persen dan 0,77 persen.

BACA JUGA : Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan di Indonesia

Pada bulan April 2025, kemampuan daya beli petani pada semua subsektor berada di atas 100 (cukup baik). Di mana Subsektor Tanaman Pangan sebesar 114,71, Subsektor Hortikultura sebesar 107,59, Subsektor Peternakan sebesar 107,92 dan Subsektor Perikanan sebesar 105,77.

Indeks Harga yang Diterima Petani (It)

It menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada April 2025, It mengalami kenaikan sebesar 0,23% dibanding It bulan sebelumnya, yaitu dari 153,18 menjadi 153,16. 

Kenaikan It ini disebabkan oleh naiknya It pada 2 (dua) subsektor pertanian, yaitu Subsektor Holtikultura sebesar 7,57 persen dan Subsektor Perikanan sebesar 0,72 persen. Sementara subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu It Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,92 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,41persen, dan Subsektor Peternakan sebesar 0,29 persen.

Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)

Melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Pada April 2025, Ib naik sebesar 0,33 persen dari 122,26 menjadi 122,66. 

Hal ini disebabkan kenaikan Ib di 4 (empat) subsektor pertanian. Yakni, Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,39 persen, Subsektor Holtikultura sebesar 0,51%, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,27 persen, Subsektor Peternakan sebesar 0,14 persen. Sementara Subsektor Perikanan mengalami penurunan Ib sebesar 0,05 persen.

Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT)

Konsumsi Rumah Tangga Petani merupakan salah satu kompoenan Nilai yang Dibayar oleh Petani. Pada April 2025 terjadi kenaikan IKRT sebesar 0,47 persen.

Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan indeks pada kelompok pengeluaran Makanan, Minuman dan tembakau (0,33 persen), kelompok Pakaian dan Alas Kaki (0,18 persen), kelompok Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga (4,73 persen), kelompok Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga (015 persen), kelompok Kesehatan (0,02 persen), kelompok Rekseasi, Olahraga dan Budaya (0,22 persen), kelompok Penyediaan Makanan dan Minumuan/Restoran (0,01 persen), serta kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya (1,49 persen).

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP)

NTUP merupakan perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM).

Pada April 2025, NTUP mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen dari 128,46 menjadi 128,68. Hal ini terjadi karena naiknya indeks yang diterima petani (It) sebesar 0,23 persen, lebih tinggu dari kenaikan Indeks BPPBM sebesar 0,06 persen.

Subsektor yang mengalami kenaikan NTUP yaitu Subsektor Holtikultura sebesar 6,69 persen dan Subsektor Perikanan sebesar 1,18 persen. Sementara subsektor lainnya mengalami penurunan NTUP, yakni Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,97 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Tanaman Pangan sebesar 0,43 persen, dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,43 persen, dan Subsektor Peternakan sebesar 0,08 persen.

Penutup

Sebagaimana telah diuraikan, Nilai Tukar Petani adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan petani dalam membeli barang dan jasa dengan pendapatan yang diperoleh dari hasil pertanian. 

Beberapa faktor yang mempengaruhi Nilai Tukar Petani, yaitu harga jual produk pertanian, harga beli barang dan jasa, biaya produksi, dan kebijakan pemerintah.

Nilai Tukar Petani dihitung dengan membandingkan harga jual produk pertanian dengan harga beli barang dan jasa yang dibutuhkan oleh petani. Semakin tinggi NTP, semakin baik kemampuan petani dalam membeli barang dan jasa.

Nilai Tukar Petani yang rendah dapat menyebabkan petani mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga dapat mempengaruhi kesejahteraan dan produktivitas petani.

BACA JUGA : Sirkuit Mandalika jadi Tuan Rumah Event Ducati Indonesia

Dengan demikian, peran pemerintah dapat mempengaruhi NTP melalui kebijakan harga, subsidi, dan dukungan lainnya. Setidaknya, kebijakan yang tepat dapat membantu meningkatkan NTP dan kesejahteraan petani.

Di sisa lain, Nilai Tukar Petani merupakan indikator penting dalam pembangunan pertanian, karena dapat mengukur keberhasilan kebijakan pertanian dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

#Akuair-Ampenan, 06-05-2025

 

 




Darurat Sampah, Sudah Disepakati Solusinya 

Pemprov NTB, Pemkab Lobar, dan Pemkot Mataram bekerjasama dalam menemukan solusi masalah darurat sampah

MATARAM.LombokJournal.com ~ Adanya permasalahan darurat sampah yang tengah terjadi di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat akibat penuhnya TPA Kebon Kongok, diatensi dengan cepat dan tanggap oleh Pemerintah Provinsi NTB. 

BACA JUGA : NTB Tuan Rumah Indonesia Gastrodiplomacy Series

Rapat penanganan darurat sampah dilakukan Pemprov NTB, Pemkab Lobar, dan Pemkot Mataram bekerjasama dalam membahas solusi

Rapat pun digelar dengan dipimpin langsung oleh Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal. Rapat itu dihadiri Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, Asisten 2 Setda Kota Mataram mewakili Pemkot Mataram, Asisten 2 Setda NTB, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kominfotik, Plt Kepala Dinas LHK, dan stake holder terkait lainnya, bertempat di ruang kerja Gubernur, Senin (05/05/25).

Dalam rapat tersebut Pemprov NTB, Pemkab Lobar, dan Pemkot Mataram bekerjasama dalam membahas solusi jangka pendek, menengah, dan panjang dalam menangani permasalahan darurat sampah yang tengah terjadi. 

Untuk menanggulangi masalah landfill-2 pada 31 Maret 2023 yang telah melebihi kapasitas, pemerintah telah menemukan lokasi baru sebagai Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sembari menunggu Optimalisasi landfill-2 Zona 2B selesai dikerjakan. 

“Tadi untuk solusi jangka pendek, kita sudah sepakat. Kita menemukan lokasi baru tempat pembuangan sementara untuk tiga empat bulan ke depan, sembari kita menyelesaikan landfill 2 B yang sekarang kita akan mulai kerjakan. Begitu landfillnya selesai tiga-empat bulan kedepan nanti yg di tempat baru akan dihentikan, dan kembali mulai fokus ke landfill 2 B,” jelas Miq Iqbal seusai rapat digelar. 

Sementara itu, untuk solusi jangka menengah disampaikan oleh Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, bahwa pihaknya kini tengah melakukan uji coba pengolahan sampah yang ramah lingkungan.

BACA JUGA : Film Karya Pelajar NTB Menunai Apresiasi

“Alhamdulillah saya sedang uji coba juga bersama akademisi, mengolah sampah 20 ton per hari bisa menghasilkan kompos dan pupuk cair organik dan sisanya kurang lebih 30 persen akan dibawa ke TPA,” jelasnya. 

Asisten 2 yang mewakili Pemerintah Kota Mataram pun menyambut baik kesepakatan hari ini. 

“Terima kasih atas kesepakatan yang di capai hari ini dan kami berharap persoalan sampah yang ada di TPST Sandubaya Kota Mataram pun segera terurai” ungkapnya.

Untuk penanganan darurat sampah  jangka panjang, Miq Iqbal menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTB bekerjasama dengan Pemkot dan Pemkab memanfaatkan sampah yang ada di TPA dengan mengedepankan prinsip Waste to energy (WtE), atau yang juga dikenal sebagai energi dari limbah

WtE ini adalah proses di mana limbah yang tidak dapat didaur ulang atau diproses kembali, dikonversi menjadi energi yang dapat digunakan, seperti panas, listrik, atau bahan bakar.

Kedepan, pihaknya berharap agar permasalahan sampah ini bisa segera terselesaikan dengan baik.

BACA JUGA : Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah Event Ducati Indonesia

Sehingga Provinsi NTB dapat mengikuti kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yang telah menegaskan bahwa tidak ada pembangunan TPA baru di seluruh Indonesia mulai tahun 2030 mendatang. nov/opk

 




NTB Tuan Rumah ‘Indonesia Gastrodiplomacy Series’

Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS), event tahunan yang digagas Kemenlu akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB)

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sebanyak 25 duta besar serta Atase Perdagangan dan Investasi dari berbagai perwakilan diplomatik asing di Jakarta, akan menghadiri Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat, tanggal 8–11 Mei. 

BACA JUGA : Film Karya Pelajar NTB Menuai Apresiasi

Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB), tanggal 8–11 Mei
Ketua Dekranasda NTB, Sinta Aghatia

Salah satu yang dikunjungi para diplomat asing adalah NTB Mall, yang semula akan menyuguhkan keragaman budaya khas dari 10 kabupaten/kota di NTB. Mulai dari makanan tradisional, tarian, hingga pakaian adat masing-masing daerah.

Namun Ketua Dekranasda NTB Sinta Agathia mengatakan, karena kepadatan jadwal para duta besar itu maka konsepnya berubah.

“Konsepnya berubah karena dengan kepadatan jadwal para duta besar. Kita akan menyajikan keragaman kriya, kerajinan dan kuliner khas yang tidak ada di tempat lain,” jelasnya di NTB Mall, Senin (05/05/25). 

Salah satunya, makanan Burasaq dan filosofinya serta demo pembuatan Cerorot.

Sebelumnya, konsep Gastrodiplomacy di NTB yaitu pengenalan budaya NTB kepada para tamu duta besar dengan menghadirkan vibrasi suasana pedesaan. 

BACA JUGA : Sirkuit Mandalika Menjadi Tuan Rumah Event Dicati Indonesia

Untuk mendukung nuansa pedesaan, seluruh sajian benar-benar mencerminkan adat dan budaya daerah seperti hidangan yang merupakan makanan tradisional dari seluruh kabupaten/kota ditambah produk kerajinan seperti tenun serta pakaian adat. 

Para Dubes juga dijadwalkan mengikuti tur ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah.

Diketahui,  Indonesia Gastrodiplomacy Series yang juga dikenal sebagai diplomasi budaya merupakan event tahunan yang digagas Kementerian Luar Negeri melalui Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik. 

Sedangkan gastrodiplomasy adalah bentuk diplomasi yang menggunakan makanan dan kuliner sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman antarbudaya dan memperkuat hubungan antarnegara. 

BACA JUGA : Pramuka NTB Juga Gagas Gerakan Tanam Pohon

Ini adalah bagian dari diplomasi publik yang memanfaatkan makanan untuk membangun reputasi negara dan menarik perhatian dunia. jmy/dyd

 

 

 




Film Karya Pelajar NTB Menuai Apresiasi

Wagub NTB berharap,  film karya pelajar “Kukira Teduh” dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Nonton bareng film karya pelajar dan anak muda NTB bertajuk “Kukira Teduh”, yang dihadiri Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Ketua TP PKK NTB, Sinta Aghatia berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Local Cinema, Mataram Mall, Minggu (04/05/25).

BACA JUGA : Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Ruam Event Ducati Indonesia

Umi Dinda mengungkapkan kebanggaannya terhadap hasil film karya pelajar NTB. 

“Saya mixed feeling. Mixed feeling satu, bangga terhadap apa yang saya lihat, secara kualitas film-nya, luar biasa,” katanya. 

Wagub berharap keberadaan film karya pelajar NTB ini bisa mengedukasi bahwa yang terutama adalah keberanian dari perempuan itu sendiri untuk menyuarakan berbagai permasalahan.

Umi Dinda menekankan bahwa NTB memiliki kasus terhadap anak dan perempuan yang masih cukup tinggi.

“Hal ini menjadi latar belakang pentingnya film ini, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu ini,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan dukungan, diharapkan film karya pelajar “Kukira Teduh” dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial yang ada. 

“Teruslah berkarya dan tunjukkan talentamu. Kami bangga dengan apa yang disajikan hari ini,” kata Umi Dinda memberi semangat.

BACA JUGA : Ducati Race As One, Pesertanya Diajak Nikmati NTB 

Acara nonton bareng film karya pelajar ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk kepala sekolah, guru, dan organisasi wanita.  

Ketua TP PKK NTB, Sinta Aggatia menyampaikan rasa bangga kepada Putra Putri NTB yang luarbiasa kreatif dalam berkarya.

“Kita harus nonton bersama. Saya bangga dengan hasil karya anak-anak Nusa Tenggara Barat.” Ia mengajak semua yang hadir untuk mendukung pelajar dalam berkarya.

“Mari kita bangga dengan apa yang menjadi karya anak-anak Nusa Tenggara Barat,” katanya.

Ibu Sinta juga menyoroti pentingnya dukungan kepada para perempuan muda. 

“Semoga pesan yang disampaikan dalam film ini memberikan inspirasi untuk generasi muda, para perempuan-perempuan muda NTB,” katanya.

BACA JUGA : Gerakan Tanam Bersama untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Ia berharap, film ini bisa menjadi contoh dan motivasi bagi pelajar lainnya untuk terus berkarya. sherli/her

 




Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah Event Ducati Indonesia 

Event otomotif seperti di Sirkuit Mandalika harus ditingkatkan, yang menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan potensi pariwisata di NTB

LOTENG.LombokJournal.com  ~   Sirkuit Mandalika akan diramaikan Komunitas Ducati Official Club Indonesia (DOCI) yang akan menjadikannya sebagai tuan rumah event We Ride As One 2025. 

BACA JUGA : Ducati Race As One, Pesertanya Diajak Nikmati NTB

event yang diselenggarakan oleh komunitas Ducati Indonesia di Sirkuit Mandalika berdampak besar bagi perkembangan dan promosi destinasi pariwisata NTB

Acara ini telah mengundang penggemar Ducati untuk merayakan semangat kebersamaan di seluruh Indonesia.

Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Iqbal berharap event yang diselenggarakan oleh komunitas Ducati Indonesia di Sirkuit Mandalika berdampak besar bagi perkembangan dan promosi destinasi pariwisata NTB ke seluruh dunia.

“Kita menyambut positif event ini, saya hadir langsung untuk memberikan support bagi komunitas Ducati dalam menjelajahi destinasi wisata di NTB,” kata Miq Iqbal sapaan akrabnya saat menghadiri  pembukaan  Event Ducati We Ride As One, Sabtu (03/05/25).

Event Tahunan Komunitas Ducati Indonesia kali ini dipusatkan di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah.

“Event otomotif seperti ini harus ditingkatkan. Menurutnya, banyaknya event yang diselenggarakan di NTB menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan potensi pariwisata di seluruh wilayah NTB,” kata Miq Iqbal.

BACA JUGA : Pramuka NTB Juga Gagas Gerakan Tanam Pohon

“Destinasi pariwisata yang di pulau Lombok dan Sumbawa semua harus hidup,” katanya.

Ketua Umum Komunitas Ducati Official Club Indonesia (DOCI) Aristya Agung Setiawan mengungkapkan sirkuit di Lombok Tengah ini dipilih karena pesonanya sebagai destinasi wisata super prioritas. Sirkuit Mandalika yang bertaf Internasional jadi primadona karena pernah menggelar MotoGP dan WSBK.

“Ada sekitar 200 peserta pencinta Ducati di seluruh Indonesia yang ikut memeriahkan event ini,” jelasnya 

BACA JUGA : Gerakan Tanam Bersama untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan  touring dari Larantuka Provinsi NTT pada 27 April 2025 lalu hingga bermuara di Sirkuit internasioal di Lombok Tengah.***

 

 

 




Ducati Race As One, Peserta Diajak Nikmati NTB

Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta yang mengikuti event Ducati Race di NTB

MANDALIKA.LombokJournal.com ~ Event Ducati Race As One terbesar yang pernah digelar di Indonesia resmi berlangsung di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. 

Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta Ducati Race di NTB
Gubernur Iqbal

Kegiatan ini tidak hanya menegaskan posisi Mandalika sebagai destinasi otomotif unggulan, tetapi juga selaras dengan strategi pengembangan pariwisata NTB berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

BACA JUGA : Pramuka NTB Juga Gagas Gerakan Tanam Pohon

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan kepada seluruh peserta Ducati Race untuk dapat menikmati NTB dari berbagai sektor, mulai dari pariwisata, kuliner dan budaya. 

Miq Iqbal sapaan Gubernur NTB mengucapkan selamat datang kepada seluru peserta Ducati Race di NTB. 

“Semoga dapat menikmati Lombok, udaranya yang panas namun semakin membuat semangat,” katanya kepada peserta Ducati Race, Sabtu (03/05/25). 

BACA JUGA : Hardiknas 2025, Momentum Lahirnya Generasi Penerus

Ia juga menyoroti pentingnya pemerataan destinasi wisata di NTB, tidak hanya terfokus di Mandalika. 

“Lombok punya banyak destinasi. Belum lagi Pulau Sumbawa. Semuanya harus hidup jika kita mau pariwisata maju,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menekankan pentingnya pembinaan talenta lokal, khususnya dalam dunia balap motor. Ia mendukung inisiatif pendirian sekolah balap di Mandalika untuk anak-anak NTB. 

“Kita dorong agar anak-anak NTB bukan cuma jadi penonton atau pekerja, tapi juga jadi pembalapnya langsung,” tegasnya.

Diharapkan, keberadaan sekolah balap ini dapat mengurangi aksi balap liar dan memberikan jalan positif bagi generasi muda NTB yang tertarik pada dunia otomotif.

Pemerintah Provinsi juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas destinasi wisata, terutama dari segi hospitality, yang hingga kini masih menjadi tantangan. .*** 

 

 

 

 




Pramuka NTB Juga Gagas Gerakan Tanam Pohon

Kreatifitas Gerakan Singkong menggunakan karung yang dipraktekkan oleh salah seorang anggota Pramuka NTB 

MATARAM.LombokJournal.com ~  Ketua Tim Penggerak PKK NTB, Sinta Agathia nilai gerakan memanfaatkan pekarangan dan lahan (Gema Pala) yang digagas Pramuka NTB merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pangan. 

BACA JUGA : Ducati Race As One, Peserta Diajak Menikmati NTB

Gerakan tanam pohon itu sebagai gerakan Pramuka NTB yang berkesinambungan dengan program PKK
Ketua Tim Penggerak PKK NTB, Sinta Agathia

Dalam kesempatan Sinta menegaskan, jangan menyerah dengan keterbatasan.

“Dengan memanfaatkan lahan dan pekarangan setidaknya dapat memenuhi kebutuhan sendiri”, ujar Sinta Agathia di Bumi Perkemahan Jaka Mandala Mataram, Sabtu (03/05/25). 

Penegasan itu disampaikannya, saat memulai gerakan tanam pohon yang digagas pramuka dengan beragam tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur seperti Tomat, Cabai, Terong dan Sayuran. 

Bunda Sinta mengapresiasi kreativitas tanam Singkong menggunakan karung yang dipraktekkan oleh salah seorang anggota pramuka senior. 

BACA JUGA : Gerakan Tanam Bersama untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Ketua Kwarda Pramuka NTB, Fathul Gani mengatakan, gerakan tanam pohon itu sebagai gerakan berkesinambungan dengan  program PKK. Fathul mengajak PKK memanen tanaman yang ditanam hari ini, empat bulan mendatang. 

“Ini sebagai bentuk komitmen bahwa gerakan ini dilakukan sungguh sungguh oleh seluruh anggota pramuka dimana saja di NTB,” ujarnya. 

Pada kegiatan tersebut, Ketua PKK juga menanam Cabai dan Tomat dan mempraktekan cara menanam Ubi dalam karung serta memanen Madu Trigona. 

BACA JUGA : HARDIKNAS 2025, Momentum Lahirnya Generasi Penerus

Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Kwarcab dan Ranting Pramuka serta seluruh pembina Kwarda NTB dan pengurus TP PKK NTB. jmy/dyd

 

 




Pelepasan Jemaah Calon Haji Lingkup Pemprov NTB 

Saat melakukan pelepasan jemaah calon haji, Sekda NTB mengingatkan  ASN yang berangkat tetap menjaga nama baik daerah dan bangsa. 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si melakukan pelepasan keberangkatan jemaah calon haji lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB, dalam suasana haru dan penuh khidmat, Jum’at (02/05/25). 

BACA JUGA : Hari Jadi NW, Gubernur NTB Apresiasi Gerakan NW Menanam

Sekda NTB saat pelepasan itu berpesan kepada para ASN yang berangkat agar tetap menjaga nama baik daerah dan bangsa

Acara pelepasan jemaah calon haji dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan do’a bersama agar para jemaah diberikan kelancaran selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Dalam sambutannya, Miq Gite menyampaikan perjalanan haji bukanlah perjalanan biasa. 

“Ini adalah perjalanan spiritual. Dalam banyak pengajian, sering disebut bahwa haji itu setengah kematian. Fisik diuji, batin juga ditempa. Jadi ini bukan sekadar ibadah, tapi perjalanan menuju kedewasaan rohani,” imbuhnya.

Sekda menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental. 

BACA JUGA : Gerakan Tanam Bersama untuk Ketahanan Pangan Keluarga

“Jangan sampai begitu semangat di awal, malah tumbang saat puncak-puncaknya nanti di Arafah atau Mina. Atur pola makan, istirahat yang cukup, dan niatkan semuanya lillahi ta’ala,” ujarnya.

Sekda NTB saat pelepasan itu berpesan kepada para ASN yang berangkat agar tetap menjaga nama baik daerah dan bangsa. 

“Ingat, kita membawa identitas NTB. Jangan sampai emosi atau kelelahan membuat kita lupa diri. Ini ladang pahala, bukan panggung keluhan,” tegasnya.

Sekda NTB menutup sambutannya dengan do’a dan harapan. 

“Semoga pulang dalam keadaan sehat, menjadi haji yang mabrur, dan membawa perubahan nyata pada kehidupan sehari-hari. Kami yang di daerah mendoakan dari sini. Selamat jalan, semoga Allah memberkahi,” tuturnya saat berdo’a.

BACA JUGA : Rotasi sebagai Langkah Penyegaran

Acara pelepasan itu diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada jemaah calon haji dan pelukan hangat dari para hadirin yang turut acara.she/dyd

 

 




Gerakan Tanam Bersama untuk Ketahanan Pangan Keluarga

Gerakan tanam yang dilakukan hari ini diharapkan menjadi motivasi untuk ditumbuhkan dan ditularkan dalam keluarga kecil

MATARAM.Lombokjouranal.com ~ Memperingati  Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53, TP. PKK NTB melakukan gerakan tanam berupa Cabai, Terong dan Tomat berlangsung di Halaman Kantor TP. PKK NTB, Mataram (02/05/25). 

BACA JUGA : Hardiknas 2025, Momentum Lahirnya Generasi Penerus

Gerakan tanam yang dilakukan hari ini diharapkan menjadi motivasi untuk ditumbuhkan dan ditularkan dalam keluarga kecil, bahkan dalam lingkungan sekitar

Gerakan tersebut bertajuk ‘Gerakan Tanam Bersama PKK Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga’, yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional. 

Ketua TP. PKK NTB Hj. Sinta Agathia mengatakan, gerakan bersama yang dilakukan hari ini diharapkan menjadi motivasi untuk ditumbuhkan dan ditularkan dalam keluarga kecil, bahkan dalam lingkungan sekitar.

“Sekecil-kecil yang kita lakukan itu adalah hal yang baik, dan hal baik pasti akan menular ke orang-orang yang baik,” ujarnya. 

BACA JUGA : Hari Jadi NW, Gubernur NTB Apresiasi Gerakan NW Menanam

Ditambahkannya, seperti arahan Presiden Prabowo Subianto setiap rumah mananam 5 pot cabai. Ia menjamin harga Cabai tak akan pernah mahal lagi. 

Sejalan dengan apa yang dilakukan hari ini, seperti menanam Cabai, Terong dan Tomat sebagai bagian dalam menopang ketahanan pangan bagi keluarga.

BACA JUGA : Rotasi Dilakukan sebagai Langkah Penyegaran

“Gerakan  yang kita lakukan hari ini, bisa baik sehingga suatu hari nanti bisa kita panen dan menghidupkan dapur rumah tangga. Meningkatkan ketahanan pangan keluarga,” ujarnya. san/dyd

 

 




Hardiknas 2025  Momentum Lahirnya Generasi Penerus 

Hardiknas 2025 momentum meneguhkan komitmen untuk semangat memenuhi amalan konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Lalu Muhamad Iqbal, selaku Inspektur Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 bertajuk ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua’ menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan inklusif, Jum’at (02/05/05).

BACA JUGA : Buruh Merupakan Sahabat Seperjuangan Bangun Daerah

Hardiknas 2025 merupakan momentum meneguhkan dedikasi komitmen untuk semangat memenuhi amalan konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan selalu memberikan layanan pendidikan terbaik

Penetapan Hari Pendidikan Nasional dilatarbelakangi sosok yang memiliki jasa luar biasa di dunia pendidikan bangsa Indonesia, Ki Hadjar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia dan peradaban bangsa secara individual.

Tema perayaan Hardiknas tahun ini mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, pendidik, peserta didik, keluarga dan masyarakat luas untuk bersama-sama menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata. 

Melalui partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan pendidikan di Indonesia mampu menjadi pondasi kuat bagi lahirnya generasi penerus bangsa yang unggul.

“Hardiknas 2025 merupakan momentum kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi komitmen untuk semangat memenuhi amalan konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan selalu memberikan layanan pendidikan terbaik. Demi kemajuan bagi seluruh penerus bangsa,” ujarnya.

BACA JUGA : Rotasi Dilakukan sebagai Langkah Penyegaran

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berencana menerapkan metode pembelajaran secara mendalam melalui tes kemampuan akademik serta pembelajaran menulis kode dalam bahasa pemrograman (coding) dan kecerdasan buatan (artifisial) secara pedagogi atau bersifat mendidik.

Lebih lanjut Miq Iqbal menyampaikan terima kasih kepada para tenaga pendidik dan berharap kepada seluruh siswa-siswi pada masa yang mendatang dapat memajukan provinsi tercinta serta bersaing untuk memajukan bangsa Indonesia. 

“Terima kasih kepada para guru yang telah memberikan pendidikan kepada para siswa dan untuk kita semua saya pribadi mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dan saya berharap ke depan seluruh anak-anak Provinsi NTB dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional,” tuturnya.

BACA JUGA : Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia di NTB

Presiden Prabowo Subianto menempatkan pendidikan sebagai prioritas ke-4. Presiden berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan bagian perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur mendunia. edo/dyd