Komunikasi, Sinergi dan Kolaborasi, Kunci Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengakui bahwa komunikasi, sinergi dan kolaborasi semua pihak menjadi kunci utama untuk mengawal akuntabilitas keuangan dan pembangunan daerah.

Di tengah pandemi Covid-19, kolaborasi dan sinergi pemerintah Provinsi NTB, antara Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Aparat Pengawasan Intern Pembangunan (APIP) di wilayah Provinsi NTB, tetap terjalin dengan baik dengan mengedepankan kerja sama yang masif.

Begitu juga dengan kerja sama antara APIP daerah, Pemprov, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta BPKP dapat tetap kuat.

“Memang kami merasakan bahwa komunikasi, sinergi dan kolaborasi adalah kunci dalam mengawal pembangunan daerah. Sehingga sesulit apapun kondisi saat ini, kita tetap bisa menjalaninya dengan kebersamaan,” ungkap Wagub.

Ia menyampaikannya saat membuka Rakor Pengawasan Intern keuangan Dan Pembangunan Tingkat Prov NTB di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Selasa (25/05/21).

Dalam rakor yang diinisiasi oleh BPKP Wilayah Provinsi NTB dengan tema “Mengawal tujuan Pembangunan Daerah Melalui pengawasan Perencanaan Penganggaran di Provinsi NTB”. Turut dihadiri oleh seluruh walikota dan bupati se-NTB serta beberapa kepala OPD lingkup Pemprov NTB.

Dalam kesempatan itu, Ummi Rohmi sapaan akrabnya mengungkapkan, dengan adanya upaya komunikasi, sinergi dan kolaborasi yang baik, pemerintah Provinsi NTB meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 10 kali berturut-turut atas Laporan Keuangan Provinsi NTB dari tahun 2011 hingga 2020.

Apa yang diraih tersebut menunjukkan komitmen Pemprov NTB beserta jajaran organisasi jajaran OPD terhadap kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. Ini tidak terlepas dari sinergi yang efektif terhadap seluruh pemangku kepentingan di NTB.

“Begitu juga dengan kabupaten kota yang meraih WTP berkali-kali. Alhamdulillah semua ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik sehingga kita terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Selain itu, juga mengapresiasi kepada seluruh walikota dan bupati yang berhasil mengendalikan keuangan dan pembangunan daerah di seluruh pelosok NTB. Bahkan di tengah situasi pandemi saat ini, Provinsi NTB belum pernah mengalami tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan pasien corona sampai 100 persen.

“Alhamdulillah dan mudah-mudahan kita selalu berdoa agar jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Seperti yang kita lihat di daearah-daerah lain, sampai masyarakat tidak tertangani dengan baik,” imbuh Ummi Rohmi.

Menurutnya, di masa-masa pandemi Covid-19 saat ini, pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB di triwulan pertama mengalami kontraksi.

Meski demikian, Ummi Rohmi tetap optimis NTB akan bertahan karena banyaknya sektor lain yang bisa dikembangkan selain sektor pariwisata, baik itu sektor pertanian maupun perkebunan dan perikanan.

Begitu juga dengan ekonomi kreatif masyarakat masih tetap bergerak dengan baik, yang membuat masyarakat tetap bertahan walau di tengah pandemi.

“Kita ibaratnya sekarang, bagaimana bisa hidup dalam kondisi aman dan tetap produktif,” harapnya.

BACA JUGA:

Senada dengan itu, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Salamat Simanullang mengatakan, pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk siap berkolaborasi untuk menjaga akuntabilitas keuangan dan pembangunan daerah, terutama pengawasan pembangunan di wilayah Provinsi NTB.

“Kita akan terus perkuat koordinasi di bidang pengawasan. Sehingga kita semua dapat berkontribusi lebih optimal dan maksimal demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Oleh karenanya, ia meminta kolaborasi antar pemerintah Provinsi NTB, APIP, KPK dan didukung oleh BPKP dalam.memastikan dan membantu pimpinan daerah untuk menjamin proyek-proyek strategis agar berjalan sesuai koridor serta meminimalkan terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaannya.

Untuk itu, perlu adanya pengawalan bersama dengan aparat terkait serta diharapkan mampu jadi pengungkit demi tercapainya percepatan pembangunan ekonomi secara akuntabel. Sehingga pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Pada akhirnya, kesejahteraan masyarakat dapat kita wujudkan secara bersama. Kata kunci untuk mencapai semua itu adalah komunikasi, sinergi dan kolaborasi,” tegasnya.

Kemudian rakor tersebut juga dirangkaikan dengan diskusi panel yang dihadiri oleh beberapa narasumber di antaranya; Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si yang memaparkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB Tahun 2019-2023.

Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah V Komisi Pemberantasan Korupsi, Budi Waluya memaparkan Potensi dan Indikasi Terjadinya Fraud dalam Pengelolaan Keuangan Daerah menyampaikan bahwa perencanaan dan penganggaran APBD merupakan 2 titik dari 9 titik rawan korupsi di tingkat pemerintah daerah.

Pembagian dan pengaturan “jatah” proyek APBD, suap dalam proses perencanaan APBD serta pembahasan dan pengesahan RAPBD, dan dana aspirasi serta pokok pikiran yang tidak sah menjadi hal krusial dan berisiko tinggi dalam proses perencanaan dan penganggaran APBD.

Kemudian Inspektur III Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Bapak Dr. Elfin Elyas, M.Si memaparkan peran Kemendagri dalam Pembinaan dan Pengawasan APIP Daerah menyampaikan fokus pengawasan umum yang terbagi menjadi 6 aspek.

Aspek tersebut, yaitu; aspek pembagian urusan, aspek kelembagaan daerah, aspek kepegawaian pada perangkat daerah, aspek kebijakan daerah, aspek keuangan daerah, aspek kerja sama daerah, aspek pembangunan daerah, serta aspek pelayanan publik di daerah.

BACA JUGA:

Wagub Apresiasi Serapan Pekerja Perempuan Proyek UNDP PETRA

Dan yang terakhir paparan dari Kepala Perwakilan BPKP Provinsi NTB, Dra. Dessy Adin yang menjelaskan tentang Pengawasan dalam Mengawal Pencapaian Tujuan Pembangunan Strategis Pemda di Provinsi NTB, menyatakan pentingnya peran APIP dalam pengawalan tujuan pembangunan strategis di daerah.

Visi dan misi kepala daerah berupa prioritas pembangunan daerah yang dituangkan dalam RPJMD harus dapat memberikan dampak terhadap kesejahteraan sosial.

Manikp@kominfo




Winengan Kandidat Ketua Umum PP IKA Unram

MATARAM.lombokjournal.com

Haji Lalu Winengan menegaskan kesiapannya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat IKA Unram periode empat tahun mendatang, dalam Musyawarah Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Mataram bakal digelar tiga hari lagi.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Lombok Barat ini terpanggil dan siap mewakafkan dirinya untuk kebaikan 75.000 alumni Unram dan all out membantu kemajuan universitas.

BACA JUGA:

Calon Ketum PP IKA Unram, Empat Alumni Mengambil Formulir 

“Di sisa umur saya sekarang, saya abdikan diri saya untuk masyarakat,” kata HL Winengan, di Mataram, Selasa (25/05/21).

Wujud keseriusannya bertarung sebagai Ketum PP IKA Unram, Winengan telah membentuk tim pemenangan.

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama NTB ini juga telah menyiapkan posko tim pemenangan di salah satu hotel di Mataram. Salah seorang anggota tim pemenangan pun secara resmi telah mengambil formulir pencalonan pada panitia Munas IKA Unram.

Saat ini, Winengan juga sudah mulai menggalang komunikasi intens dengan para alumni Unram lintas angkatan. Alumus Fakultas Pertanian Unram ini juga menjalin komunikasi erat dengan para Pengurus IKA Unram baik di tingkat pusat, wilayah, maupun daerah.

Winengan menyadari sepenuhnya tantangan yang dihadapi IKA Unram di masa datang. Terutama bagaimana menyejajarkan alumni Unram seperti halnya alumni perguruan tinggi besar di tanah air.

Karena itu, dia hanya mencalonkan diri semata demi untuk marwah dan kebaikan alumni serta almamater.

“Apalagi sekarang, alumni memiliki peran penting dalam hal akreditasi universitas,” kata pria yang juga Ketua KAHMI Lombok Barat ini.

Khalayak di NTB tahu, Winengan adalah tokoh Bumi Gora yang punya jejaring luas. Kiprahnya memang nyaris tanpa batas. Dia punya kedekatan khusus dengan sejumlah tokoh nasional.

BACA JUGA:

Guru Besar FKIP Apresiasi Kiprah IKA Unram

Winengan juga punya akses hingga ke jantung kekuasaan di tanah air. Hal yang tentu akan sangat dibutuhkan untuk kemaslahatan alumni dan kemajuan Unram.

Winengan mengatakan, Unram kini butuh dukungan besar untuk pengembangan. Gempa besar beruntun yang melanda NTB pada 2018 lalu tentulah masih menyisakan dampak hingga kini. Terutama bagi infrastruktur penunjang pembelajaran dan riset.

Menurutnya, Unram juga butuh ketersediaan lahan untuk kepentingan riset dan juga pengembangan fasilitas-fasilitas penunjang. Apalagi, belum lama, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah memang mewacanakan pentingnya pemindahan lokasi kampus Unram sematan demi kemajuan perguruan tinggi negeri kebanggaan NTB ini.

BACA JUGA:

Dukun Santet pun Bela Palestina

Setidaknya butuh 250 hektare lahan untuk pengembangan tersebut.

Winengan pun siap mendharma-baktikan dirinya untuk bersinergi demi mewujudkan pengembangan Unram di masa dating.

Me




Bunda PAUD KLU Road Show di Kayangan

KAYANGAN.lombokjournal.com

Bunda PAUD Kabupaten Lombok Utara, Hj Galuh Nurdiah Djohan Sjamsu melakukan road show di Kecamatan Kayangan, Senin (24/05/21).

Kegiatan diawali dengan kunjungan ke PAUD Permata Hidayah Dusun Braringan, kemudian sesi dialog Pemdes beserta Para Guru PAUD di Kantor Desa setempat.

Bunda PAUD Hj Galuh menyampaikan, Pemerintah Daerah sudah melakukan kerja sama dengan Save the Children sejak 2017, dimana PAUD Holistik Integratif (HI) ini luar biasa pengembangannya di KLU.

PAUD membutuhkan peran serta semua pihak baik guru dalam mendidik putra-putrinya ataupun sebagai pengurus.

BACA JUGA:

Karang Taruna Merenten Bagikan Jamban

Terlebih saat pandemi Covid-19, peran guru bisa luar biasa, dimana kegiatan  siswa nyaris tak bisa 100 persen dilaksanakan di kelas dengan tatap muka. Lantaran menerapkan prokes bahkan dengan sistem daring.

“Guru itu pahlawan tanpa tanda jasa, kuatkan tekad dan semangat mendidik anak bangsa, dengan mendidik dari usia dini,” tuturnya menyemangati.

Bunda PAUD yang juga anggota DPRD KLU ini menambahkan, peran dukungan kecamatan dan desa dari pengembangan siswa usia dini menjadi prioritas bersama.

“Untuk diketahui PAUD HI kerja sama Save the Children mendapat lima layanan langsung seperti kesehatan, pendidikan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan. Inilah yang membuat perbedaan dengan PAUD-PAUD lain,” imbuhnya.

Kepala Desa Kayangan Edy Kartono menyampaikan rasa syukur bisa dikunjungi Bunda PAUD Kabupaten dan rombongan serta bisa berdiskusi terkait PAUD yang ada di Desa Kayangan.

“Selama ini, kegiatan PAUD di Desa Kayangan sinkron dengan Posyandu. Untuk kegiatan atau kebutuhan PAUD dan Posyandu kami di desa selalu menganggarkan tiap tahunnya. Ke depan kita berharap, PKK semua desa yang ada di KLU bisa duduk bersama, saling tukar pikiran terkait pengembangan PKK dan PAUD di desa masing-masing,” pungkasnya.

Kegiatan road show diakhiri dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Rencananya, kegiatan road show dilanjutkan pelaksanaannya di Kecamatan Bayan, Selasa (25/05/21).

BACA JUGA:

Petani Gumantar Praktikkan Tumpang Sari

Hadir dalam acara tersebut, perwakilan NTB Field Manager Save the Children Harun Anggo, Kabid Pendidikan PAUD PNP Dikpora KLU, Drs Lalu Muhammad Zakir, Kades Kayangan Edy Kartono SE serta pengurus PAUD kecamatan dan desa.

rar




Pemprov NTB Dukung Lombok Hospital di Lombok Timur

LOTIM.lombokjournal.com

Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menegaskan kesehatan menjadi salah satu priotitas dalam membangun daerah, maka dari itu ia mengapresiasi didirikannya rumah sakit bernama Lombok Hospital, yang didirikan oleh Vlok Foundation di Desa Apitaik, kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

Hal tersebut disampaikan Wagub, saat menerima audiensi pihak Lombok Hospital di Aula Pendopo Wagub, Senin (5/24).

BACA JUGA: Bulan Peduli Sosial, LKKS NTB Salurkan 200 Paket Sembako

“Kesehatan itu priotitas dalam membangun daerah. Pesan saya, manejemennya harus bagus dan dapat menjadi pusat edukasi,” ujar, Wagub.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr, Lalu Hamzi Fikri menjelaskan dengan didirikannya Lombok Hospital dapat membantu pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat, terlebih di Lombok Timur yang memiliki jumlah penduduk banyak.

“Kehadiran Lombok Hospital sangat membantu pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat,” jelas Kadis.

BACA JUGASatgas Covid-19 Gelar Rakor Antisipasi Lonjakan Kasus Paska Idul fitri

Sedangkan, Direktur Eksekutif Dewan Masyarakat Sehat (DMS) NTB, Dedi Supriyadi dalam kesempatan tersebut meminta dukungan dari Pemprov NTB. Keberadaan Lombok Hospital, salah satunya adalah mendekatkan pelayanan kesehatan yang lebih memadai di bagian utara Kabupaten Lombok Timur.

novita@diskominfotikntb




Satgas Covid-19 Gelar Rakor Antisipasi Lonjakan Kasus Paska Idul fitri

MATARAM.lombokjournal.com

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Munardo menggelar rapat koordinasi (Rakor) secara virtual, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 paska hari raya Idul Fitri. Rakor yang digelar pada hari Minggu (23/05/21) ini di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), diikuti Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) NTB, Tri Budi Prayitno, sebagai yang mewakili Sekretaris Daerah NTB.

Dalam paparannya, Doni Munardo menjelaskan bahwa angka tren kematian yang terus meningkat harus menjadi perhatian seluruh jajaran. Sebab peningkatan angka kematian dan kasus aktif Covid-19 akan berdampak pada peningkatan kasus meninggalnya tenaga kesehatan (Nakes) di Indonesia, dimana ini tentunya berdampak buruk pada pelayanan kesehatan.

BACA JUGA; Pelajar Bisa Menghambat Laju COVID-19

“Karena itu, perlu ada peningkatan komunikasi dan kerjasama pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, termasuk para direktur rumah sakit di kabupaten/kota masing-masing,” pesannya.

Laporan update kasus Covid-19 dan mobilitas penduduk dari Bidang Data dan IT, memperlihatkan perkembangan kasus harian Covid-19 pada 22 Mei 2021, terdapat 91.240 jumlah kasus aktif (5.15%), yang artinya masih berada di bawah rata-rata kasus aktif di seluruh dunia (9.46%).

Jumlah kasus sembuh 1.629.495 (92.06%) atau berada di atas rata-rata kasus sembuh di seluruh dunia yang 88,47%. Dan terdapat 49.205 kasus meninggal (2.78%), yang posisinya berada di atas rata-rata kasus meninggal di seluruh dunia.

“Secara keseluruhan, terjadi penurunan mobilitas penduduk ke pusat perbelanjaan pada 1 pekan paska hari raya Idul Fitri, dibanding dengan pekan terakhir bulan Ramadhan. Di sisi lain, terjadi kenaikan mobilitas penduduk ke tempat wisata pada 1 pekan setelah hari raya dengan rata-rata kenaikan +19.76% di 28 Provinsi, serta puncak mobilitas terpantau terjadi pada tgl 14-15 Mei 2021,” jelas Doni Munardo.

BACA JUGAAngkatan Kerja Meningkat dan Pengangguran Menurun di NTB

Mobilitas moda transportasi masa arus balik

Berdasarkan data dari Sekjen Kementerian Perhubungan tentang pelaku perjalanan dan kendaraan, menunjukkan kendaraan yang masuk ke Jabodetabek hingga 21 Mei 2021 tercatat 120.200 penumpang untuk jalur laut.

Pada perjalanan jalur udara tercatat 702.732 penumpang, 259.969 penumpang pada jalur angkutan jalan, 291.206 penumpang pada perjalanan jalur kereta api, 953.000 kendaraan masuk Jabodetabek via tol, dan 912.000 kendaraan (motor, mobil) yang masuk melalui jalan nasional arteri.

Selanjutnya, jumlah penumpang yg melakukan Rapid tes antigen acak, periode 22 April hingga 22 Mei 2021, di beberapa lokasi penyekatan sebanyak 156.162, dengan hasil positif sebanyak 1.061 orang. Sedangkan untuk tes menggunakan GeNose sebanyak 340.047, dengan status positif sebanyak 6.925 orang.

Kesiapan fasilitas kesehatan

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan terkait Update perkembangan Bed Occupancy Rate (BOR) dari 22 April sampai kini di Nasional, menjelaskan terdapat 984 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19, di mana 132 RS rujukan Covid-19 atas dasar SK. Menkes dan 852 RS rujukan atas dasar SK. Gubernur.

BACA JUGA; Lasqi NTB Akan Selenggarakan Lomba Qasidah Kolaborasi

Berdasarkan data BOR TT isolasi di Indonesia wilayah Kalimantan Barat yg tertinggi dgn 59%, sedangkan untuk BOR TT Intensif di Indonesia wilayah Riau yg tertinggi dgn 65%.

Data ketersediaan logistic obat Covid-19 yakni, Oseltamivir kaps seba yak 2.194.750, Favipiravir tab sebanyak 8.092.300, Remdesivir Injeksi sebanyak 197.976, Azythromycin tab sebanyak 1.091.930, Azythromycin Injeksi sebanyak 12.134, Vitamin C Injeksi sebanyak 31.525, Vitamin C tab sebanyak 8.844.800, Multivitamin sebanyak 6.068.600, Tocilizumab sebanyak 88.

Selain itu, Litbangkes Kementerian Kesehatan menyampaikan update genomic surveillance SARS-CoV2 dan ketersediaan reagen. Ada 35 kasus variant of concern B.1.1.7, B.1.351 dan B.1.617 di Indonesia dengan riwayat perjalanan luar negeri.

Upaya WGS Surveilans diantaranya; pembentukan Tim Surveilans Genom Nasional yang terdiri dari 17 institusi, intensifikasi tracing pada pintu-pintu masuk negara untuk kedatangan dari luar negeri, upaya meningkatkan jangkauan WGS Surveilans dilakukan melalui surat perintah menteri kessehatan, pendelegasian pembinaan laboratorium, dan pertemuan rutin mingguan melalui vicon.

novita@diskominfotikntb




Angkatan Kerja Meningkat dan Pengangguran Menurun di NTB

MATARAM.lombokjournal.com

Berdasarkan Berita Resmi Statistik (BPS) yang dirilis oleh Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) NTB, jumlah angkatan kerja pada periode Februari 2021 mencapai angka 2,75 juta orang, naik sekitar 58,14 ribu orang dibanding periode Agustus 2020 tahun lalu.

Sementara penduduk yang sudah bekerja sebanyak 2,64 juta orang, juga bertambah sekitar 62,49 ribu orang atau sebesar 2,43 persen jika dibandingkan dengan Agustus tahun lalu.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos, MM mengungkapkan, sejalan dengan kondisi tersebut, Tingkat Partisispasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat sebesar 0,87 persen poin.

Sementara Tingkat Penggangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2021 turun sebesar 0,25 persen poin, menjadi 3,97 persen dibandingkan dengan Agustus 2020. Artinya, persentase penduduk yang bekerja pada kegiatan informal meningkat sebesar 1,23 persen poin jika dibanding Agustus tahun lalu.

“Apabila kita melihat menurut tingkat pendidikan, maka TPT tertinggi terdapat pada penduduk dengan pendidikan tamatan Universitas, yaitu sebesar 7,07 persen,” ungkap Najamuddin di Mataram, Senin (24/05)

Menurutnya, sektor utama penyediaan lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mencapai 3,07 persen poin, penyediaan akomodasi dan makan minum sekitar 1,45 persen poin, dan jasa pendidikan naik menjadi 1,01 persen poin.

“Dari kondisi itu, ada dua perbedaan terkait jam kerjanya. Mulai dari pekerja penuh atau dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu hingga pekerja tidak penuh atau jam kerja kurang dari 35 jam per minggu,” jelasnya.

BACA JUGAGame Online Pengaruhi Interaksi Sosial Anak 

Artinya, terdapat 1,40 juta orang atau sebesar 53,22 persen orang yang bekerja penuh atau dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu. Sedangkan, para pekerja dengan waktu tidak penuh sebanyak 1,23 juta orang atau sekitar 46,78 persen. Terdiri dari 406,57 ribu orang setengah penganggur dan 827,64 ribu orang bekerja paruh waktu.

Di sisi lain, terdapat 297,85 ribu orang (7,73 persen) penduduk usia kerja yang terkena dampak pandemi Covid-19. Diantaranya, terdiri dari 23,08 ribu orang yang menganggur dan Bukan Angkatan Kerja (BAK) sebanyak 10,70 ribu orang.

BACA JUGA: Lasqi NTB Akan Selenggarakan Lomba Qasida Kolaborasi

Sementara yang tidak bekerja karena pandemi mencapai 16,61 ribu orang dan penduduk bekerja yang mengalami pekerja pengurangan jam kerja sebanyak 247,46 ribu orang.

Manikp@kominfo




Game Online Pengaruhi Interaksi Sosial Anak

Boban Hendrawan. Mahsiswa Prodi Administrasi Pubik, Universitas Muhammadiyah Mataram

lombokjournal.com

Menurut Bobby Bodenheimer (1999), game online diartikan sebagai program permainan yang tersambung melalui jaringan yang dapat dimainkan kapan saja, dimana saja dan dapat dimainkan bersamaan secara kelompok di seluruh dunia.

Permainan itu sendiri menampilkan gambar-gambar menarik seperti yang diinginkan, yang didukung oleh komputer. Game online adalah salah satu fenomena yang masih hangat di kalangan anak muda, terutama di Indonesia.

Adanya game online tersebut sangat mempengaruhi tingkah laku anak muda di Indonesia bahkan berpengaruh terhadap interaksi sosialnya.

BACA JUGA:

Hati-hati, Ini Bahaya Game Onlie 

Istilah Game online berasal dari istilah MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Online Game), yaitu ekstensi jenis game jenis Role-Playing Game yang memiliki fasilitas multiplayer, seorang pemain dapat menghubungkan komputer ke sebuah server, melalui server tersebut, dia dapat bermain bersamaan dengan ribuan pemain di seluruh dunia.

Permainan ini sama dengan jenis Role- Playing Game, yakni pemain dalam permainan. Anak muda di Indonesia seringkali menganggap bahwa dengan memiliki aplikasi terbaru seperti game online tersebut sebagai wujud bahwa mereka telah mengikuti perkembangan globalisasi dunia.

Sehingga banyak anak muda di Indonesia cenderung mengikuti atau mengoperasikan aplikasi tersebut atas dasar ego tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan oleh aplikasi tersebut.

Berdasarkan pengertian Game online tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan istilah Game online menunjuk pada salah satu sejenis permainan yang dapat diakses melalui jaringan internet.

BACA JUGA:

Karang Taruna Merenten Bagikan Jamban

Di dalam Game online tersebut terdapat seperangkat pemainan dalam bentuk gambar-gambar menarik yang dapat digerakkan dengan kehendak pemainnya. Game online tersebut bukan hanya berupa permainan yang hanya bisa ditonton saja, tetapi para pemain dapat berpartisipasi menggerakkan gambar-gambar yang ada didalamnya secara bersama-sama dengan para pemain lainnya.

Bahkan di dalam game online tersebut para pemain dapat berkompetisi untuk memperoleh poin tinggi yang berkonsekuensi menjadi pemain yang kalah atau menang.

Jadi, dalam permainan game online tersebut secara psikologis dapat membangkitkan pemain untuk terus bersemangat mengalahkan pihak lawan.

Secara sosilogis, permainan tersebut juga dapat dilakukan secara berkelompok, baik langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, di mana para pemain dapat mengenali pihak-pihak lain secara pribadi karena di antara mereka sudah saling mengenal secara akrab, misalnya karena mereka berasal dari satu sekolah atau berasal dari satu kelompok sepermainan diluar sekolah.

Sedangkan secara tidak langsung, di mana para pemain tidak saling mengenal satu sama lain secara fisik. Mereka hanya kebetulan behubungan ketika sama-sama bermain game online dalam satu jaringan permainan saat itu.

Awalnya, game online hanya dijadikan sebagai pengisi waktu senggang, penghibur di waktu penat, mencari teman baru, dan lain sebagainya.

Namun, game online yang awalnya hanya dijadikan sebagai hiburan beralih menjadi sebuah kebiasaan hingga menimbulkan ketergantungan bagi anak muda di Indonesia. Dengan timbulnya sikap ketergantungan, banyak dampak yang ditimbulkan dari bermain game online tersebut.

Anak muda yang telah mengalami ketergantungan dalam penggunaan game online tersebut berpengaruh pada kegiatan belajar serta kegiatan bersosialisasinya di dunia nyata.

Karena anak muda yang sudah mengalami ketergantungan akan menjadikan game online tersebut sebagai prioritasnya, sehingga kegiatan belajar yang seharusnya menjadi prioritas utama akan diabaikan.

Banyak orang yang memainkan game online untuk refreshing otak dari berbagai kesibukan dan beban pikiran. Walaupun sebagian orang menganggap bahwa game online memberikan dampak yang positif seperti refreshing otak, ketangkasan strategi, kecepatan reaksi, dan mengasah kreativitas.

Namun, game online ini lebih banyak menimbulkan dampak negatif apabila dilakukan secara terus menerus. Karena game online akan menimbulkan efek kecanduan bagi orang yang memainkannya.

Banyak dampak negatif yang akan ditimbulkan dari game online ini, khususnya bagi anak-anak. Dari segi kegiatan bersosialisasi, anak muda yang awalnya aktif di lingkungannya dan perduli dengan sesamanya berubah menjadi apatis (tidak perduli) dengan lingkungan dan orang-orang disekitarnya.

Munculnya ketidakperdulian akan menyebabkan anak muda tersebut akan menarik diri dari pergaulan sosialnya sehingga mereka lebih bersikap individualis.

Berdasarkan data hasil survei yang dilakukan oleh Cigna, 42% orang Indonesia menghabiskan waktu lebih lama untuk bermain game online daripada melakukan hobi dan bersosialisasi dengan teman-teman. Hal ini juga tidak terkecuali pada anak-anak.

Orang yang sudah kecanduan dalam bermain game online dapat ditandai dengan beberapa sifat, antara lain merasa gelisah dan mudah marah apabila tidak diijinkan bermain, selalu ingin main game terus menerus dan susah bila disuruh berhenti, tidak peduli dengan orang-orang di sekitar.

Bahkan enggan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, dan mengalami migrain dan mata lelah karena terlalu lama memandang layar komputer atau gadget.

BACA JUGA:

Dukun Santet pun Bela Palestina

Untuk itu perlu upaya untuk meminimalisir dampak negative game online pada anak. Upaya penanganannya ialah sebagai orang tua harus bisa menjaga waktu bermain anak dengan singkat dan menerapkan jadwal untuk bermain internet termasuk game dengan ini akan memberikan perasaan pemain berada dalam kontrol.

Dengan demikian pemain juga dapat melakukan aktivitas lain selain bermain game online. Dukungan kehidupan sosial pemain di kehidupan sehari-hari sangat berpengaruh untuk penanganan ketergantungan internet.

Sehingga orang tua dan lingkungan sekitar mutlak turut serta membantu anak-anak yang sedang mengalami kecanduan game online ini. semoga generasi negeri ini terhindar dari pengaruh negatif game online.***

Boban Hendrawan. Mahsiswa Prodi Administrasi Pubik, Universitas Muhammadiyah Mataram




Calon Ketum PP IKA Unram, Empat Alumni Mengambil Formulir

MATARAM.lombokjournal.com

Musyawarah IV Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Mataram (Unram) bakal dihelat dalam hitungan hari. Forum yang memegang kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat pusat yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali ini, akan digelar pada 28-30 Mei di Same Hotel, di Kota Mataram.

“Kami dari kepanitiaan terus mendorong para alumni untuk ikut maju dalam pemilihan Ketum IKA Unram periode selanjutnya,” kata Ketua Steering Committee Munas IKA Unram Dr Iwan Harsono, melalu press release yang diterima lombokjournal.com, Senin (24/05/21).

IKA Unram saat ini mewadahi sedikitnya 75.000 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:

Doktor Zul: Jangan Sampai Mengangkat Orang Yang Jatuh Dari Sepeda Motor Saja Didatangkan Dari Luar NTB 

Steering Committee Munas menyakini, 75.000 alumni Unram tersebut merupakan talenta-talenta terbaik sehingga didorong pihaknya untuk bisa berkhidmat memimpin IKA Unram periode mendatang.

Tidak sedikit di antara para alumni Unram tersebut bahkan kini tengah melanjutkan pendidikan  di berbagai negara. Mereka juga memiliki dan menjalani profesi yang beragam.

Dan posisi IKA Unram menjadi perekat dan pemacu sinergitas antaralumni di sektor yang beragam tersebut.

“Sinergitas tersebut bukan hanya sekadar untuk pekerjaan atau bisnis pribadi semata. Tetapi juga membangun jejaring yang kuat untuk turut berkontribusi positif bagi almamater dan pembangunan daerah di NTB serta juga  secara nasional,” kata pria alumnus program doktoral University of New England Australia ini.

Hingga hari ini, Tim Penjaringan Calon Ketua Umum sudah mencatat empat alumni telah mengambil formulir pencalonan sebagai Ketua IKA Unram.

“Ini pertanda yang baik. Tetapi, lebih banyak calon, tentu akan lebih Baik,” papar pria yang kini menjadi tenaga pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram ini.

Mengenai persiapan Munas, seluruhnya berjalan sesuai rencana. Seluruh timeline Munas berjalan tepat waktu.

BACA JUGA: Bulan Peduli Sosial, LKKS NTB Salurkan 200 Paket Sembako

Steering Committee sendiri lebih banyak bertugas dan bertanggung jawab sebagai pengarah atau pengendali. Juga penasihat dan pengawas dalam kegiatan Munas ini.

“Kami dari Steering Committee terus bersinergi dengan Organizing Committee agar Munas IV IKA Unram berlangsung secara demokratis dan transparan dengan sesuai aturan organisasi sehingga tidak akan menjadi persoalan di kemudian hari,” tandas Iwan.

Sejauh ini, Steering Committee terus mendengar dan mencatat banyak masukan yang kontruktif dari para tokoh dan alumni dalam hal pelaksaan Munas. Hal tersebut menjadi atensi dan diskusi dalam rapat -rapat Steering Committee.

“Sepanjang masukan dan kritik itu tidak bertentangan denga AD/ART dan PO Organisasi, kami akomodir semua untuk kebaikan bersama,” tandas Iwan.

Sesuai dengan Pasal 3 Peraturan Organisasi IKA Unram Nomor: 03/PO/IKA UNRAM/IV//2016 Tentang Permusyawaratan dan Rapat-Rapat Ikatan Alumni Universitas Mataram, selain untuk menetapkan AD/ART serta ketentuan lain yang menyangkut organisasi, Munas juga menetapkan program kerja nasional.

BACA JUGA: Dukun Santet pun Bela Palestina

Dan menjadi forum yang meminta pertanggungjawaban Ketua Umum, serta memilih Ketua Umum IKA UNRAM periode selanjutnya.

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Munas kata Iwan akan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Peserta Munas yang hadir secara fisik sebanyak 50 orang.

Terdiri dari Pengurus Pusat IKA, utusan Pengurus Wilayah, utusan Pengurus Daerah, utusan setiap Pengurus Fakultas, Pembina, dan peninjau yang merupakan alumni Unram.

“Tema yang diusung dalam Munas adalah Sinergitas Alumni dan Almamater dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi di Era Kampus Merdeka,” katanya.

Me




Karang Taruna Merenten Bagikan Jamban  

Mewujudkan Desa Sesait ‘terbebas dari buang air besar sembarangan’

KLU.lombokjournal.com

Upaya pemberdayaan masyarakat melalui Karang Taruna jadi salah satu ‘tombak utama’ Pemerintah Desa.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utaa, dengan Karang Taruna Merenten yang menginisiasi pembuatan jamban untuk masyarakat.

Pembagian jaman ke masyarakat itu guna menghindari warga desa buang air besar di sembarang tempat.

BACA JUGA:

Petani Gumantar Praktikkan Tanaman Tumpang Sari

Ketua Karang Taruna Merenten Wiriantara Haris Supan, S. Akun, kepada lombokjournal.com menjelaskan pembuatan jamban tersebut, mewujudkan Desa Sesait ‘terbebas dari buang air besar sembarangan‘.

Dikatakan Haris, semua jamban yang diproduksi Karang Taruna dibagikan cuma-cuma kepada seluruh masyarakat desa.

“Untuk pembuatan jamban ini Karang Taruna Merenten berinisiatif selain untuk membangun jiwa usaha kepada kaum milenial, juga mempercepat Desa Sesait menjadi desa ODF (Open Defecation Free),” tuturnya.

Nanti jamban ini akan dibagikan gratis ke masyarakat sesait yang belum memiliki jamban guna mempercepat Desa Sesait yang ODF, tambahnya.

Selain melibatkan Puskesmas Santong sebagai mitra utama, Karang Taruna juga menggandeng pihak-pihak.

Hal tersebut dilakukan untuk menunjang sumber daya pendukung, guna mengoptimalkan jumlah produksi jamban.

BACA JUGA:

Pasien Covid-19 di NTB, Bertambah 25 Orang

Terkait target penyaluran jamban, Haris menyebut akan didistribusikan kepada seluruh warga desa. Namun sementara ini, fokus mereka lebih dititikberatkan pada warga yang rumahnya belum memiliki jamban.

Sementara untuk produksi jamban, karena keterbatasan jumlah cetakan, per hari hanya menghasilkan empat buah.

Dijelaskan, sekarang dari target ODF warga sesait yang belum memiliki jamban di data sekitar 280 Kepala Keluarga. Karang Taruna Merenten sekarang sudah mencetak kurang lebih 50 buah jamban.

BACA JUGA:

Dukun Santet pun Bela Palestina 

“Kita terkendala bagan atau alat cetak. Alat cetak ini kami meminjam dari Karang Taruna Pendua (salah satu kelompok Karang Taruna Desa di Kecamatan Kayangan, red). Jadi kami hanya bisa mencetak 4 buah per hari. kami masih kewalahan perihal sumber daya untuk alat cetak dan bahan-bahan seperti semen pasir dan lain-lain. Makanya kami menggandeng Puskesmas Santong sebagai mitra kami.” terang Haris.

Han




Update Covid-19 di NTB: Bertambah 25 Orang Positif

MATARAM.lombokjournal.com

Pemeriksaan dari laboratorium dari 143 sampel,  hasilnya 112 sampel negatif, 6 positif ulangan, dan 25 sampel kasus baru positif Covid-19.

Hari ini terdapat 33 (tiga puluh tiga) penambahan orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19.

Update Covid-19 itu disampaikan Sekretaris Daerah selaku Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si dalam siara pers hari Minggu (23/05/21).

Pemeriksaan telah dilakukan di Laboratorium PCR dan TCM RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Laboratorium PCR RS Universitas Mataram, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD Selong, Laboratorium PCR Prodia, Laboratorium PCR RSAD Wirabhakti Mataram dan Laboratorium PCR RS Bhayangkara Mataram.

“Hari ini tidak terdapat kasus kematian baru,” kata Lalu Gita Aryadi.

BACA JUGA:

Pelajar Bisa Menghambat Laju Covid-19

Dengan tambahan 25 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 33 tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari Minggu (23/05/2021) sebanyak 13.162.

Rinciannya 12.186 orang sudah sembuh, 600 meninggal dunia, serta 376 orang masih positif.

Jumlah Kasus Suspek sebanyak 19.864 orang dengan perincian 231 orang (1,2%) masih dalam isolasi, 29 orang (0,1%) masih berstatus probable, 19.604 orang (98,7%) sudah discarded.

BACA JUGA:

Wabup KLU Inspeksi ke Obyek Wisata

Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 86.261 orang, terdiri dari 2.394 orang (2,8%) masih dalam karantina dan 83.867 orang (97,2%) selesai karantina

Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 115.164 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 212 orang (0,2%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 114.952 orang (99,8%).

BACA JUGA:

Sinergitas Mahasiswa Melawan Covid-19

“Diharapkan bagi penyintas Covid-19 (orang yang sembuh dari Covid-19) untuk ikut serta membantu saudara kita yang masih berjuang melawan Covid-19 dengan mendonorkan plasma darahnya (Donor Plasma Konvalesen) di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat,” pinta Lalu Gita..

Rr

Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemi Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119