Taman Pendidikan Qur’an di KLU Dapat Akta Notaris Gratis

Akta Notaris gratis yang dibagikan kepada beberapa Taman Pendidikan Qur’an, membantu syarat adminisrasi untuk memperoleh bantuan pemerintah

KLU.lombokjournal.com ~ Lima belas Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) mendapatkan akta notaris gratis dari program Karang Taruna Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara,

Serah terima akta notaris kepada beberapa pengurus TPQ di Kabupaten Lombok Utara itu digelar Karang Karuna Desa Dangiang, Selasa (06/07/21).

“Akta notaris yang diberikan diberikan secara gratis kepada beberapa TPQ tersebut merupakan hasil dari program pembuatan akta notaris atas kerja sama Karang Taruna Ddesa Dangiang dengan Yayasan Pasir Putih dan LazisNU,” jelas Ahmad Rosydi S.Sos, Ketua Karang Taruna Desa Dangiang.

BACA JUGA: Vaksin-19, Partisipasi Warga Tiap Hari Meningkat

Tercatat ada beberapa TPQ yang mendapat akta notaris, yaitu delapan TPQ di desa Dangiang, tiga TPQ di desa Santong, dua TPQ di Pemenag Barat, satu TPQ di Kediri Lombok Barat, dan satu TPQ di Desa Gumantar.

TPQ yang bisa mendapatkan akta notaris dari program tersebut ialah TPQ dengan pengurus yang bukan dari satu kepala keluarga, tapi pengurus TPQ harus dari kepala keluarga yang berbeda.

“Perlu diketahui oleh teman-teman bahwa program ini merupakan hasil kerja sama dari tiga lembaga yakni Karang Taruna Desa Dangiang, Yayasan Pasir Putih, dan LazisNU.” kata Rosydi.

Program pembuatan akta notaris ini merupakan kepedulian terhadap TPQ yang masih perlu mendapatkan perhatian atau bantuan. Untuk mendapatkan bantuan, syaratnya adalah lembaga yang sudah mempunyai akta notaris.

Pengurus TPQ yang hadir dalam penyerahan akta notaris tersebut merasa terbantu dengan program tersebut. Karena tiap bantuan yang perlu mereka jemput memiliki persyaratan berupa akta notaris.

Dengan adanya akta notaris akan mempermudah urusan administrasi para pengurus TPQ saat mengajukan proposal atau permohonan bantuan dari pemerintah.

“Program ini merupakan respon kami terhadap permasalahan dari beberapa TPQ yang sudah punya izin oprasional namun belum memiliki akta notaris. JAdi sulit untuk mendapatkan bantuan,” ungkap Rosydi.

Program pembuatan akta notaris gratis ini banyak menerima respon dari berbagai TPQ, sayangnya pihak penyelenggara hanya bisa memberikan kuota untuk lima belas TPQ.

Masih banyak TPQ yang belum memiliki akta notaris yang belum terakomodir dalam program ini.

Menurut pihak penyelenggara, hal ini karena terbatasnya kuota pembuatan akta notaris tersebut.

BACA JUGA: Rinjani Geopark Youth Forum Resmi Terbentuk

“Banyak TPQ yang mengajukan untuk mendapatkan akta notaris, tapi kami saat ini hanya bisa menyediakan kuota untuk lima belas TPQ saja, jadi semoga TPQ yang saat ini sudah memiliki akta notaris dapat dipermudah segala urusan administrasinya,” kata Rosydi.

Han




Suka Sapa Warga hingga Dusun, Gubernur NTB Dinilai Istimewa

Ada yang selalu dilakukan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah, yaitu, kebiasaan suka menyapa warga hingga tingkat dusun bahkan RT.

BIMA.lombokjournal.com ~ Warga yang menilai istimewa pada kebiasaan gubernur itu adalah warga desa Rompo, kecamatan Langgudu, kabupaten Bima.

Ahmad, salah seorang warga, menilai Gubernur NTB termasuk pemimpin yang melaksanakan apa yang diucapkan.

“Ini istimewa, karena Pak Gubernur selalu datang ke dusun-dusun untuk menemui kami,” katanya saat menyambut kunjungan kerja H. Zulkieflimansyah di desa Rompo, Senin (05/07).

Suka Sapa WargaUsai menghadiri Puncak HUT Kabupaten Bima di Halaman Kantor Bupati Bima, Gubernur NTB langsung menyapa masyarakat di Desa Laju dan Rompo, Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima.

Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, Gubernur NTB tiba di Desa Laju dan Rompo, kemudian langsung meninjau lokasi budidaya rumput laut di dua desa tersebut.

“Di Kabupaten Bima ini harus ada pabrik rumput laut. Sehingga kita bisa mengolah rumput laut ini menjadi bahan yang memiliki nilai lebih,” ungkap Zulkieflimansyah.

BACA JUGAVaksin Covid-19, Partisipasi Warga Setiap Hari Meningkat

Pada kunjungan tersebut, Gubernur NTB menyerap banyak aspirasi dari masyarakat terkait budidaya rumput laut, sosial kemasyarakatan hingga penanganan Covid-19 di wilayah selatan Bima tersebut.

Gubernur NTB menghimbau masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan, bahkan meminta penjelasan dari kepala desa, camat hingga kapolsek tentang penanganan virus tersebut.

“Yang penting patuhi protokol kesehatan, insya Allah kita semua akan sehat,” jelasnya




Vaksin Covid-19, Partisipasi Warga Setiap Hari Meningkat

Masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) antusias ikuti program vaksin Covid-19. Hal ini nampak dari banyaknya warga yang divaksin, salah satunya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Tak tanggung-tanggung, sekitar 800 antrian orang menunggu divaksin pada hari ke-7 di RSUD NTB, bahkan sebelumnya di Hari Sabtu (3/7), jumlah yang telah divaksin ada 1000 lebih.

Direktur RSUD NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra, menyatakan semangat dan antusiasme masyarakat ini diharapkan terus meningkat sehingga target sasaran bisa tercapai maksimal.

“Kami bersyukur masyarakat sadar pentingnya divaksinasi. RSUP menyambut baik dengan cara menerima semua masyarakat yang ingin divaksin. Semoga bisa dipenuhi semuanya,” ujar dr. Herman, ketika ditemui di kantornya, Senin (5/7).

Vaksin Covid-19Setiap harinya sejak pukul 06.30 wita sasaran vaksin sudah mengantri di halaman parkir gedung administrasi dan manajemen RSUD Provinsi NTB.

Tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi akan pentingnya vaksin Covid-19, ini, menjadi semangat baru pemerintah provinsi bersama-sama melewati masa Pandemi Covid-19.

dr. Herman juga mengajak masyarakat untuk turut menjadi pejuang dalam memutus rantai penularan Virus Corona. Masyarakat meski telah divaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, menghindari kerumuman, dan menjaga jarak.

BACA JUGAPasien Covid di NTB Melonjak, Bertambah 119 Orang Positif

diskominfotikntb




Pasien Covid di NTB Melonjak, Bertambah 119 Orang Positif

Beberapa hari terakhir terjadi peningkatan Pasien Covid-19, dimana pertambahan jumlah positif melebihi pasien yng dinyatakan sembuh

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lonjakan pasien Covid-19 di Nusa Tenggara Barat terjadi pada hari Senin (05/07/21), dengan adanya penambahan sebanyak 119 orang positif.

Sedangkan pasien yang telah selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh hanya 30 orang.

“Hari ini terdapat 30 penambahan orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19,” kata Sekretaris Daerah selaku Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. melalui press release pada medi, Senin (05/07/21).

Hari Senin ini tidak terdapat penambahan kasus kematian baru.

Konfirmsi pasien Covid-19 itu setelah diperiksa sebanyak 49 sampel di Laboratorium PCR dan TCM RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR STP Sumbawa, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR RSUD Selong, Laboratorium PCR RSUD Praya, Laboratorium PCR RSAD Wirabhakti Mataram, Laboratorium PCR Labkesda Banyuwangi dan Laboratorium Antigen.

Hasilnya, dari 490 sampel dengan 371 sampel negatif, tidak ada positif ulangan, dan 119 sampel kasus baru positif Covid-19

Dengan tambahan 119 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 30 tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari Senin (05/07/21) sebanyak 14.961 orang.

Rinciannya, 13.603 orang sudah sembuh, 618 meninggal dunia, serta 740 orang masih positif.

“Petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif,” kata Lalu Gita.

BACA JUGA: Pejabat Lombok Utara Dilarang Keluar Daerah

Itu dilakukan untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19.

Pasien Covid-19

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Kasus Suspek sebanyak 20.942 orang dengan perincian 270 orang (1,3%) masih dalam isolasi, 36 orang (0,2%) masih berstatus probable, 20.636 orang (98,5%) sudah discarded.

Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 92.272 orang, terdiri dari 2.207 orang (2,4%) masih dalam
karantina dan 90.065 orang (97,6%) selesai karantina.

Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 116.541 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 955 orang (0,8%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 115.586 orang (99,2%).

BACA JUGA:

Forum Kades NTB Akan Dikukuhkan Depan Ka’bah, Ini Rencana Gubernur

“Bagi penyintas Covid-19 (orang yang sembuh dari Covid-19) untuk ikut serta membantu
saudara kita yang masih berjuang melawan Covid-19 dengan mendonorkan plasma darahnya (Donor Plasma Konvalesen) di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat,” kata Lalu Gita Ariadi.

Rr

Pemerintah Provinsi menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http://corona.ntbprov.go.id, serta layanan Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemi Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119.



Rinjani Geopark Youth Forum Resmi Terbentuk

Kegiatan besar Rinjani Geopark Youth Forum 2021 bisa dilaksanakan dengan sukses meski tanpa didukung dana memadai

MATARAM.lombokjournal.com ~  “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”.

Kalimat yang dilontarkan oleh Ir. Soekarno, Presiden Pertama Indonesia itu bermakna dahsyat, apa yang bisa dilakukan pemuda dalam melakukan perubahan.

Menyadari pentingnya peran pemuda, Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark telah membuat sebuah wadah bernama Rinjani Geopark Youth Forum.

Dan mengundang pemuda-pemudi berusia minimal 18 dan maksimal 24 tahun yang ada di seluruh Kawasan Geopark Rinjani Lombok untuk bergabung.

BACA JUGA: Pariwisata Desa Jadi Tema ‘Ngobat’ Karang Taruna Santong

Wadah ini nantinya akan menjadi tempat para pemuda-pemudi berkreasi menuangkan gagasan konkrit dan kreatif, ikut mengembangkan Geopark Rinjani melalui pendekatan 3 (tiga) pilar geopark, yaitu pilar Konservasi, Pendidikan dan Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan.

Untuk mendapatkan pemuda-pemudi yang benar-benar serius dan berkualitas, Rinjani Lombok UGGp telah melakukan serangkaian tahapan seleksi dimulai dari seleksi administrasi, seleksi wawancara dan tahapan terakhir adalah dalam bentuk pembekalan.

Dengan menggunakan metode learning by experience kemah sambil belajar (EDUCAMP), sebanyak 4 (empat) seri Pembekalan yang diadakan setiap minggu selama satu bulan penuh.

Dari sekitar 220 orang peserta yang mendaftar tersisa sekitar 46 orang saja yang berhasil menyelesaikan semua tahapan, dan dilantik menjadi anggota Rinjani Geopark Youth Forum (RGYF) Angkatan I tahun 2021.

Rinjani Global Geopark Youth Forum 22021
Acara Pelantikan

Acara pelantikan dilaksanakan di Pusat Informasi Geopark Rinjani – Sembalun, hari Kamis (01/07/21).

Saat pelantikan dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H. Yusron Hadi, Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Bappeda NTB, Iskandar Zulkarnain, Kepala KPH Rinjani Timur H. Lalu Ayub Zainudin, Perwakilan Dinas LHK NTB, Perwakilan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Perwakilan BKSDA NTB, Komite Sembalun 7 Summits dan perwakilan Komunitas Sembalunina.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Drs. H. Surya Bahari saat melantik anggota RGYF 2021 menympaikan sambutannya mewakili Sekda NTB. selaku Ketua Dewan Pengarah Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark yang berhalangan hadir.

Ia mengapresiasi terbentuknya wadah bagi anak muda dalam forum RGYF yang digagas oleh Dewan Pelaksana Rinjani Lombok UGGp.

Walaupun tidak didukung anggaran yang memadai, dengan konsep kolaborasi dengan banyak pihak, kegiatan besar RGYF 2021 ini bisa dilaksanakan dengan sukses.

BACA JUGA:

Forum Kades NTB Akan Dikukuhkan Depan Ka’bah, Ini Rencana Gubernur

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H. Yusron Hadi juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas lahirnya RGYF.

Kehadiran forum RGYF ini akan sangat membantu upaya Dinas Pariwisata dalam mempromosikan kepariwisataan pulau Lombok.

“Kehadiran adek-adek RGYF selain berperan sebagai Geopark Rinjani Ambassador, kami juga angkat anda semua sebagai duta wisata pulau Lombok,” kata Yusron disambut tepuk tangan meriah para peserta RGYF 2021.

Acara pelantikan ditandai dengan pemasangan secara simbolis Jaket RGYF oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga & Kepala Dinas Pariwisata NTB didampingi oleh GM Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark kepada Muh. Hapip Rahmat Hidayat dan Ade Rizky Ananda.

Keduanya merupakan Ketua dan Sekretaris RGYF Angkatan I, yang malam sebelumnya telah dipilih secara demokratis oleh seluruh peserta RGYF yang hadir.

Dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang Proposal Project terbaik, pemenang game Amazing Race, Pemenang Design Logo dan Pemenang Postingan media Sosial.

Han




Pejabat Lombok Utara Dilarang Keluar Daerah

Bupati Djohan Sjamsu minta para pejabat lingkup Pemda Lombok Utara komsentrasi dalam tugas dan tetap masuk bekerja di tempat masing masing dan datang tepat waktu

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Di tengah pandemi Covid-19 semua pejabat di lingkup Pemda Lombok Utara dilarang bepergian keluar daerah.

Hal itu disampaikan Bupati Lombok Utara, H Djohan Syamsu,SH pada wartawan di Kantor Bapenda Lombok Utara, Senin (05/07/62).

Saai itu Bupati Djohan Sjamsu didampingi Wakil Bupati Dany Karter Febrianto,R.ST.M.Eng dan segenap para undangan saat penyerahan bantuan kendaraan operasional Samling untuk pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.

BACA JUGA: Bupati Djohan Serahkan Bantuan Mobil Operasional Samsat Keliling

Diingatkannya, semua organisasi perangkat daerah (OPD) pada situasi pandemi Covid 19 sekarang ini agar punya inovasi, terobosan baru dan bekerja sama dengan semua pihak, untuk mendapatkan nilai tambah bagi Pemerintah Lombok Utara.

Karena itu, Bupati Djohan menegaskan kepada semua pejabat di lingkup Pemda KLU untuk tidak keluar daerah selama pandemi Covid-19.

“Mari kita komsentrasi dalam tugas dan untuk tetap masuk bekerja di tempat masing masing dan datang tepat waktu, patuhi protokol kesehatan Covid-19,” tegasnya.

Mempermudah pelayanan

Sebelumnya, Bupati Djohan Sjamsu yang didamping Wabup Danny Karter menyerahkan bantuan mobil operasional kepada petugas samsat keliling, sebagai sarana penunjang pemungutan pajak kendaraan bermotor.

“Saya menyambut baik kegiatan ini, untuk sarana dan prasarana penunjang dalam upaya kita mempermudah petugas pemungut pajak dan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor di Lombok Utara,” katanya.

Diceritakan, beberapa bulan lalu ia melaunching aplikasi e-BPHTB dan klik SPPT, yang merupakan salah satu inovasi dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Aplikasi tersebut untuk mempermudah melayani masyarakat dalam proses transaksi PBB dan e- BPHTB di Kabupaten Lombok Utara.

“Pada hari ini, saya atas nama Pemerintah Daerah akan menyerahkan 1 (satu) buah kendaraan bermotor guna mendukung pemungutan pajak kendaraan bermotor (PKB),” kata bupati.

Dengan sarana mobil operasional itu, diharapkan mempermudah masyarakat dalam membayar pajak kendaraannya.’

BACA JUGA: Pariwisata Desa Jadi Tema ‘Ngobat’ Karang Taruna Santong 

“Saya berharap agar kita semua tetap semangat melayani masyarakat dan terus melakukan inovasi yang lain dalam rangka mendapatkan pendapatan daerah dari sumber- sumber yang lainnya,” harap Bupati Djohan syamsu.

@ng




Bupati Djohan Serahkan Mobil Operasional Samsat Keliling

Bantuan kendaraan operasional samsat keliling yang diserahkan Bupati Lombok Utara merupakan upaya mendukung operasional pemungutan pajak kendaraan bermotor

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara, H. Djohan Syamsu,SH, menyerahkan 1 Unit Kendaraan bermotor roda 4 Daihatsu LUXIO kepada petugas Unit Pelayanan Teknis Badan (UPTB) Unit Pelayanan Pajak Daerah Tanjung (UPPD) Tanjung, Senin (05/07/21).

Bupati Djohan Sjamsu
Bupati dan momobil samling

Kendaraan operasional itu membantu pelayanan samling atau samsat keliling yang rencananya akan ditempatkan di Kecamatan Bayan.

Dengan pelayanan sistem ‘menjemput bola’ nantinya akan berimbas pada peningkatan nilai bagi hasil pajak yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor.

Ir. Hermanto, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam kesempatan itu mengatakan, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan salah satu komponen dana bagi hasil dari Pemerintah Provinsi kepada semua Kabupaten/Kota se Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA: Pariwisata Desa Jadi Tema ‘Ngobat’ Karang Taruna Santong

Komponen lainnya, ada Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBKB), Pajak Pengambilan dan Pemantauan Air Permukaan (PAP) dan Pajak Rokok.

Besaran dana bagi hasil dari provinsi ke kabupaten/kota (terutama pajak kendaraan bermotor), salah satunya ditentukan berdasarkan besarnya kontribusi Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Propinsi melalui UPTB UPPD yang ada di masing-masing kabupaten/kota.

“Makin besar kontribusi Pemerintah Kabupaten/kota dalam mendukung operasional pemungutan pajak terutama pajak kendaraan bermotor, semakin besar nilai bagi hasil pajak kendaraan bermotor (PKB) yang diterima oleh kabupaten/kota,” jelas Hermanto,.

Kabupaten Lombok Utara, atas koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui UPTB UPPD Tanjung, berhasil meningkatan nilai bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor.

“Nilai kontribusi yang tinggi sudah diberikan Lombok Utara,” kata Hermanto.

Dijelaskan, dukungan kontribusi Lombok Utara dalam peningkatan pelayanan pajak kendaraan bermotor sudah dilakukan sejak tahun 2017.

BACA JUGA:

Forum Kades NTB Akan Dikukuhkan Depan Ka’bah, Ini Rencana Gubernur

Dukungan itu dengan memberikan bantuan kendaraan roda dua dan bantuan tenaga pendamping samsat di masing-masing desa se Kabupaten Lombok Utara, termasuk pinjam pakai sementara kendaraan OPS PBB.

Dana bagi hasil

Dari kontribusi itu menghasilkan tambahan bagi hasil pajak kendaraan bermotor di semester i tahun 2021.

Data dari Unit Pelayanan Teknis Badan Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPTB UPPD) Tanjung, dana bagi hasil yang sudah ditransfer ke rekening kas umum Pemerintah Kabupaten LomBok Utara adalah sebesar Rp.3.460.659,227,-.

Dari jumlah tersebut, sebesar Rp.1.321.905.382,- merupakan dana bagi hasil dari alokasi yang 30 persen dibagi rata kepada kab/kota.

Sedangkan sisanya, sebesar Rp. 2.138.753.845,- merupakan dana bagi hasil dari perhitungan hasil kontribusi Kabupaten Lombok Utara kepada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Propinsi NTB.

“Dalam setahun hasil dari kontribusi, (Lombok Utara) bisa mendapatkan dana bagi hasil sekitar 8,5 m setahun,” jelas Hermanto.

Ditambahkan, penyerahan bantuan kendaraan operasional samsat keliling merupakan salah satu upaya meningkatkan kontribusi Pemerintah Kabupaten Lombok Utara kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. Ir Amry Rahman,M.SI mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara meraih penghargaan intensifikasi pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor.

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi NTB mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Lombok dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor (PKB).

“Peran serta Kabupaten Lombok Utara sangat dominan dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi NTB melalui kendaraan bermotor,” kata Amry Rahman.

@ng




Bantu Sesama, HBK PEDULI Salurkan Bantuan Paket Sembako

Di tengah pandemi yang belum pasti kapan akan berakhir, dalam ihtiar bantu sesama HBK PEDULI salurkan bantuan sembako untuk kaum dhuafa

MATARAM.lombokjournal.com ~  Bantuan sembako bagi masyarakat tidak mampu di Pulau Seribu Masjid kembali disalurkan Yayasan HBK PEDULI milik anggota DPR RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok H. Bambang Kristiono, SE atau HBK.

“Penyaluran sudah kita mulai sejak hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 yang lalu,” kata Ketua Yayasan HBK PEDULI Hj. Dian HBK lewat sambungan telephone, Senin (05/07/2021).

Bantu sesama

Hj. Dian HBK mengatakan, pihaknya akan menyalurkan ribuan paket sembako ini selama satu bulan penuh.

Sejak seminggu yang lalu, paket-paket sembako sudah berada di Posko HBK PEDULI Jalan Kulintang, dan mulai disalurkan kepada masyarakat P. Lombok yang kurang mampu.

Khususnya bagi para fakir miskin, para dhuafa, orang yang sakit permanen, serta orang-orang yang hidup sendiri karena tidak memiliki keluarga lagi.

BACA JUGA: Wagub Ummi Rohmi Ajak NWDI NTB Berbuat Riil dan Aktual

Menurut Hj. Dian HBK, fokus HBK PEDULI pada saat ini memang diarahkan untuk membantu masyarakat P. Lombok yang kurang mampu di tengah pandemi yang belum pasti kapan akan berakhir.

Di NTB sendiri, seperti yang dipublikasikan BPS, sedikitnya 455.560 orang penduduk usia kerja kehidupannya telah terdampak pandemi Covid-19.

Sebanyak 35.000 di antaranya adalah para pengangguran baru dimana mereka tadinya memiliki pekerjaan, tapi kini sudah dirumahkan, 378.000 lainnya harus mengalami pengurangan jam kerja.

“Kami memahami banyak masyarakat kita yang kini sedang menghadapi masa-masa sulit. HBK PEDULI hadir untuk mereka-mereka yang hidupnya kian berat, kian sulit akibat serangan pandemi Covid19,” kata istri HBK ini.

Rencananya, penyaluran bantuan sembako ini akan didistribusikan melalui Posko2 Tim HBK PEDULI yang tersebar di delapan titik di P. Lombok. Tim HBK PEDULI pun saat ini masih terus mengevaluasi dan merampungkan data2 masyarakat yang akan menerima bantuan sembako tersebut.

“Penyaluran bantuan sudah kami mulai dari Kota Mataram sejak hari Kamis, tanggal 1 Juli 2021 yang lalu, dan akan terus dilaksanakan secara bergiliran di seluruh wilayah P. Lombok selama satu bulan kedepan,” kata Hj. Dian HBK.

Sementara itu, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) secara terpisah menegaskan bahwa saat ini, semua pihak memang harus saling menguatkan.

BACA JUGA: Hafizh dan Hafizhah Qur’an, Generasi Penerus Masa Depan

Apalagi kini, Indonesia sedang memasuki gelombang kedua serangan pandemi Covid19 dengan hadirnya varian baru (Delta) yang berasal dari India.

Karena itu, bantuan sembako untuk masyarakat tidak mampu merupakan ikhtiar HBK PEDULI, setidaknya meringankan beban dan kesulitan yang harus dipikul masyarakat.

Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, gelombang kedua pandemi Covid19 ini memang oleh banyak pihak dinilai lebih berbahaya, dan bahkan lebih mematikan.

Karena tingkat penularannya yang sangat cepat, kemudian daya rusaknya juga yang lebih dahsyat. Dan sudah pasti, imbas dari serangan pandemi Covid19 gelombang kedua ini, masyarakat butuh bantuan sosial dan kesetiakawanan sosial dari warga yang lainnya.

“Kami ingin berkontribusi dengan menyiapkan bantuan sembako untuk saudara-saudara kami di P. Lombok ini,” ujar pria yang dikenal sebagai Samurainya Prabowo Subianto ini.

HBK yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI menegaskan, di tengah  kegelisahan masyarakat dalam menghadapi serangan pandemi Covid19.

Pihaknya mengajak semua pihak untuk bergerak bersama-sama membantu masyarakat yang nyata-nyata terkena dampak pandemi ini.

“Dalam situasi yang semakin sulit seperti sekarang ini, saatnya kita berempati kepada sesama, sekecil apapun yang kita berikan, insya Allah akan besar manfaatnya bagi setiap penerima,” kata HBK. (*)

Me




Wagub Umi Rohmi Ajak NWDI NTB Berbuat yang Riil dan Aktual

Saat melantik pengurus NWDI NTB, Wagub Ummi Rohmi mengajak anggotanya menebar manfaat pada orang lain

MATARAM.lombokjournal.com ~ Di masa pandemi semua orang, terlebih organisasi, harus berkontribusi riil, aktual dan kontekstual.

Wagub Ummi Rohmi

Wagub Ummi Rohmi
Wagub Ummi Rohmi

Mengajak masyarakat menaati protokol kesehatan adalah salah satunya.

BACA JUGA: Penggerak PKK Diminta Tetap Dukung Program Pemerintah 

“Kita diajarkan untuk bisa menebar manfaat. Memberi manfaat pada orang lain dengan mengedukasi protokol kesehatan bentuk riil dari kontribusi membantu program pemerintah untuk kemaslahatan bersama,” ujar Wakil Gubernur, Hj. Sitti Rohmi Djalillah di Hotel Astoria, Mataram, Jumat (02/07/21).

Pesan tersebut disampaikan Wagub di acara pelantikan pimpinan wilayah Muslimat Nahdatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) NTB.

Sebagai ketua umum NWDI Pusat, Wagub juga berpesan agar Muslimat NWDI NTB dapat bekerjasama dengan semua pihak dalam banyak hal.

Dikatakannya, Muslimat NWDI sebagai organisasi modern harus terbuka dengan masukan, saran dan kritik demi kebersamaan karena dengan hal itu agenda masyarakat dan daerah bisa dilaksanakan.

BACA JUGA: Tambora Masuk Seleksi Nominasi UNESCO Global Geopark

Pimpinan Wilayah Muslimat NWDI terpilih periode 2021-2026, Ir Hj Raehatul Jannah mengatakan sebagai organisasi wanita yang bergerak dalam banyak bidang di antaranya pendidikan, sosial dan keagamaan, pengurus diminta selalu berkhidmat dengan ketulusan dan keikhlasan.

“Organisasi ini sebenarnya wadah mendidik diri dan meningkatkan iman agar dapat beramal ibadah dengan baik”, ujarnya.

Sementara itu, sesepuh organisasi perempuan, Hj Niken Saptarini Widyaningsih Zulkieflimansyah mengatakan tantangan para pemimpin di masa depan makin berat. Begitupula pemimpin organisasi.

Bunda Niken berpesan kepada para pengurus yang baru dilantik agar selalu bisa memberikan solusi bagi persoalan masyarakat dan daerah.

“Yang saya ketahui NWDI adalah organisasi yang rapi. Kiprahnya bisa menjadi salah satu contoh bagi organisasi lain”, ungkapnya.

Selain NTB, Muslimat NWDI juga melantik pimpinan wilayah DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat dan perwakilan khusus Mesir.

jm




Forum Kades NTB Akan Dikukuhkan Depan Ka’bah, Ini Rencana Gubernur

Saat pengukuhan Forum Kades  (Kepala Desa), Gubernur NTB ingin agar para Kades bisa bermunajat depan Ka’bah

LOBAR.lombokjournal.com ~ Para Kepala Desa di NTB ini didorong memilki carakrawala dan wawasan berpikir yang lebih maju dengan dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT.

Ke depan, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc menginginkan agar forum Kades ini bisa dikukuhkan di depan Ka’bah.

Forum Kades
Gubernur Zulkieflimansyah

“Saya berpikir, ke depan Forum Kades ini bisa dikukuhkan di depan Ka’bah. Sehingga hati bisa menyatu dan tertancap kuat semangat ketaqwaan dalam dirinya. Coba nanti saya cari celah setelah dikukuhkannya forum setelah pandemi ini. Misalnya sambil makan ketupat di depan Masjidil Haram sambil bermunajat di depan Ka’bah. Hatinya langsung bergetar. Sehingga pulang dari Makah/Madinah pergi ke Turki. Insya Alloh desanya akan menjadi maju,” kata Gubernur Zulkieflimansyah.

Ia mengungkapkannya saat pengukuhan Forum Kades se Kecamatan Sekotong dan Lembar, Lombok Barat, Minggu (04/07/21).

BACA JUGA: Hafizh dan Hafizhah, Generasi Penerus Masa Depan

Maksud itu perlu diwujudkan, agar para Kades dalam memandang dunia itu akan beda.

“Kalau seperti katak dalam tempurung disangkanya hanya desanya saja yang paling hebat. Setelah melihat Makkah-Madinah baru dia tahu bahwa ketertinggalannya masih jauh,” kata Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB ini.

Gubernur ingin para Kades di NTB punya mimpi yang beda, supaya tidak alergi sama orang asing agar bisa lebih percaya diri.

“Kenapa anak-anak NTB dikirim belajar ke luar negeri, bukan berarti kualitas pendidikan kita kurang bagus, agar percaya diri mereka tumbuh,” ujar Gubernur.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 di NTB, Minggu, Bertambah 55 Orang Positif

Gubernur berharap agar Forum Kades ini di Kecamatan-Kecamatan lainnya bisa maju semua sehingga membangun desa, membangun Lobar dan membangun NTB bisa tercapai.

herikp