Prospek Udang Vaname di Lombok Utara Menjanjikan 

Budidaya udang Vaname bisa menjadi salah satu prospek pemulihan ekonomi, khususnya masyarakat pesisir di Lombok Utara

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Budidaya udang Vaname di Kabupaten Lombok Utara menjadi salah satu yang membuka peluang ekonomi yang sangat menjanjikan..

Dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) KLU menjadikan budidaya udang Vaname sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi masyarakat pesisir.

Dan mulai menjamur di banyak kelompok yang melakukan budidaya udang Vaname. 

Membicarakan prospek udang Vaname

Menurut Kabid Perikanan, Sugirtadi, SP Dinas DKP3 KLU, budidaya udang ini peluangnya sangat bagus.

“Peluang bagus ini memberikan kesempatan kepada masyarakat yang kesulitan mendapatkan lapangan kerja, serta menghadapi tekanan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19,” kata Sugirtadi, Rabu (16/02/22) yang didampingi Kasi Perikanan Budidaya Saiful Ramdan,SP dan Kasi Pengolahan Perikanan H Nasiadi, SPI. 

BACA JUGA: Dapat Tawaran Kerjasama, Wabup Danny Ajak Bumdes Profesional

Menurutnya, permintaan pasar banyak dan masih bisa masuk peluang untuk masyarakat luas. 

Beberapa keunggulan dari usaha ini, antara lain modal yang diperlukan relatif terjangkau, padahal penjualan udang ini harganya mahal.

Sebagai pemula bisa dari kolam terpal, artinya tidak perlu perlengkapan khusus dan lahan yang luas. 

Jenis pakan yang diperlukan juga tidak mahal, udang vaname sendiri tidak memerlukan asupan protein.

Menurut Sugirtadi, pembudidayaan dari benur sampai panen bisa cepat, sekitar 3 gram per minggu, sehingga tidak perlu menunggu waktu lama untuk panen. 

Karena Vaname merupakan jenis udang unggulan jadi permintaan pasar tetap banyak.

Hal yang sama di jelaskan H Tony Himawan selaku manager UD Mumbulsari Aquacultur di Dusun Lokok Mumbul,  Desa Akar Aka,r Kecamatan Bayan. Ia berhasil mengembangkan udang Vaname pada lahan seluas 4 hektare, yang sebelumnya bermula dari luasan 40 are. Menurut H Tony, meski sudah mengelola lahat pengembangan 4 hektare, masyarakat masih banyak yang menawarkan kerja sama pengembangan udang Vaname, bahkan dengan SMK NW Mamba’ul Bayan.

Ia juga memiliki tenaga kerja sebanyak 50 orang, dengan gaji berkisar Rp2,5 juta/bulan termasuk biaya makan. Selain itu seluruh karyawannya mendapat insentif setiap panen minimal Rp8 hingga Rp12 juta/orang.

Indonesia sebagai salah satu pengekspor besar udang, masih mempunyai peluang besar melalui pengembangan di setiap daerah.

Dan ia membenarkan potensi untung besar dan menjanjikan memang benar adanya

Prospek udang Vaname menjanjika.BACA JUGA: Presiden Jokowi Hasilkan Mega Proyek di KSB

“Meskipun (dalam praktiknya) tidak semudah teori yang diomongkan.” katanya. 

Hasil besar itu perlu usaha dan kerja keras, agar semua dapat membuahkan hasil sesuai harapan. 

Ssejumlah petani yang memiliki kebun kelapa di sekitar mengaku, ketimbang hasil buah kelapa dalam tiga tahun, lebih besar hasil kerja sama udang Vaname satu siklus (satu kali panen) selama 3 bulan sekali. Ini pegakuan beberapa orang yang sebeumnya hanya mengandalkan panen kelapa. ***

 




 Vaksinasi Covid-19 di KSB, Gubernur NTB: Luar Biasa!

Dalam kujungan kerja di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Gubernur Zul memuji pelaksanaan vaksinasi di kabupaten itu

TALIWANG.lombokjournal.com ~ Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., bersilaturahim dengan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W.Musyafirin, M.M dalam rangka monitoring sekaligus memastikan kelancaran vaksinasi Covid-19. 

Kunjungan tersebut dilakukan usai sehari sebelumnya meninjau dan dan memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Kec Alas Kabupaten Sumbawa

BACA JUGA: Omicron Aman, Kabupaten/Kota Diminta Fokus Vaksinasi

Guberur monitoring pelaksanaan vaksinasi

“Alhamdulillah vaksinasi di KSB berjalan sangat baik. Luar biasa!” ungkap Bang Zul, di Kantor Bupati KSB, Selasa (16/02/22).

Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi NTB, cakupan Vaksinasi Covid-19 Provinsi NTB pertanggal 15 Februari 2022 di Kabupaten Sumbawa Barat, Dosis 1 96,44% dosis 2 81,83%.

Selain memantau perkembangan vaksinasi,gubernur juga mendiskusikan solusi agar tamu dari Mandalika saat event MotoGP juga bisa mengunjungi Kabupaten Sumbawa Barat. 

“Kami juga mendiskusikan jalan cepat dari Mandalika ke Labuan Lalar agar penonton yang dari Mandalika ada juga bisa singgah ke KSB,” jelas Gubernur Zul

Setelah mengunjungi Bupati KSB, dilanjutkan agenda bersilaturahim ke kediaman Ustadz Nun di Taliwang Sumbawa Barat.

BACA JUGA: MotoGP di Tengah Pandemi, Gubernur Minta Tetap Waspada

“Bersilaturrahim ke rumah Ayahanda Ustadz  Nun di Taliwang Sumbawa Barat. Sehat selalu Ustadz. Mengalir bersama masyarakat,” doa orang nomor satu di NTB itu.*** 

 




MotoGP di Tengah Pandemi, Gubernur Minta Tetap Waspada

Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan, event MotoGP yang berlangsung di tengah pandemi harus jaga kewaspadaan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Jelang MotoGP bulan Maret mendatang, semua pihak meningkatkan kewaspadaan di tengah pandemi Covid-19, terutama men

Peringatan itu disampaikan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah dalam rapat koordinasi dengan kabupaten/kota di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Selasa (15/02/22)

“Penanganan pandemi sudah berjalan sangat baik. Dengan travel bubble kemarin mudah-mudahan gelaran MotoGP akan berjalan cukup aman dan kita semua tetap mematuhi protokol kesehatan”, ujar Gubernur saat . 

Direktur RSUP NTB, dr.Herman Mahaputra menjelaskan, kondisi fasilitas kesehatan dan penanganan  pasien Covid-19 di Provinsi NTB.

BACA JUGA: Omicron Aman, Kabupaten/Kota Diminta Fokus Vaksinasi

Ditegaskannya, kondisi rumah sakit  dan fasilitas layanan bagi pasien Covid-19 yang sudah sangat baik. 

“Kita sudah bersiap dan secara medis varian Omicron ini memang menyebar sangat cepat tapi penyembuhannya juga cepat. Jumlah pasien dengan kasus berat yang rawat inap di rumah sakit juga masih kecil angkanya, dan pasien ICU belum tercatat. Sehingga diharapkan semua faskes di bawah rumah sakit bisa menangani pasien”, jelasnya. 

Diungkapkan Herman, pasien  Covid-19 terbanyak karena komorbid dan belum pernah divaksin. 

MEngenai fasilitas, saat ini ketersediaan kamar sudah 4000 dari 2000 kamar yang disyaratkan tersedia, dan  ruang isolasi  sebanyak 1.956 kamar dan fasilitas ICU yang telah diupgrade. 

BACA JUGA: Pabrik Pengolah Sampah Plastik Segera Dibangun di NTB

Terkait lansia dan komorbid, data tersebut telah ada di Puskesmas sehingga diharapkan penanganan kasus dimulai dari faskes di bawah rumah sakit. ***

 

 




Omicron di NTB Aman, Kabupaten/Kota Diminta Fokus Vaksinasi 

Penyebaran Omicron dianggap masih aman, di tap kabupaten/kota harus fokus vaksinasi dan Kontrol Parameter Level PPKM

MATARAM.lombokjournal.com ~ Penyebaran varian Omicron di NTB masih aman. Pengendalian pandemi Covid 19 oleh Satgas di tiap kabupaten/ kota diminta fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM. 

Itu diungkapkan Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah dalam rapat koordinasi penanganan pandemi bersama seluruh kabupaten/ kota di ruang rapat utama kantor Gubernur, Selasa (15/02). 

“Indikasi aman itu dilihat dari ketersediaan kamar di rumah sakit, penelusuran kontak erat  angkanya di atas batas rata rata nasional juga ketersediaan oksigen dan obat obatan,” jelas Wagub.

Ia minta semua kabupaten/kota menyelesaikan target vaksin kedua sebelum 20 Maret menjelang MotoGP. 

Ditegaskannya, penanganan harus fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM, Dan Dinas Kesehatan diminta memastikan stok dan upaya vaksinasi, khususnya Bima dan kabupaten Bima untuk melakukan percepatan. 

Sasaran vaksinasi NTB sebanyak 3.910.638 sudah melakukan vaksinasi pertama 90,34 persen, vaksin kedua 61,64 persen dan dosis ketiga 1,87 persen. 

BACA JUGA: Pabrik Pengolah Sampah Plastik Segera Dibangun di NTB

Sementara itu, kondisi terkini penanganan pandemi Covid 19 seperti dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan, dr L Hamzi Fikri, sesuai asesmen harian, level PPKM NTB sekarang per tanggal 15 berada di level tiga dari tanggal 13 Februari. 

“Salah satu yang harus dipertahankan agar level tidak meningkat adalah penelusuran kontak 23 orang per kasus dan pelaporan kasus kesembuhan sehingga memenuhi paramater dalam Inmendagri terbaru tentang PPKM,” jelas Fikri. 

Sedangkan target vaksinasi 80 persen harus dilakukan dengan target vaksinasi harian dengan catatan pembaruan data segera dilakukan agar selisih data dari kabupaten/ kota tidak mempengaruhi parameter penentuan level PPKM. 

Seperti dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri yang terbaru nomor 11 Tahun 2022 terkait aturan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), perubahan dalam Inmendagri 11/2022.

Di antaranya indikator untuk melakukan evaluasi pada daerah di luar Jawa Bali diberikan kekhususan untuk dapat mencapai target vaksinasi dosis kedua dan lansia di atas 60 tahun, dengan diberikan waktu 2 minggu tambahan terhitung dari 15 Februari 2022.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Menghasilkan Mega Proyek di KSB

Dan beberapa pengaturan kegiatan masyarakat sesuai level PPKM daerah terkait.

Inmendagri ini berlaku untuk wilayah Jawa dan Bali mulai hari ini, Selasa 15 hingga 28 Februari 2022.***

 

 




Pabrik Pengolah Sampah Plastik Segera Dibangun di NTB

Zero Waste Gaspol, untuk mengatasi sampah plastik segera dibangun  pabrik pengolahan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemprov NTB bersama PT. Geo Trash Management akan segera mendirikan pabrik pengolahan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dengan kapasitas 20 ton per hari yang berlokasi di wilayah TPA Regional Kebon Kongok.

Merencaakan pabrik pengolahan sampah plastik
Wagub Hj Sitti Rohmi

Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, agar bahan baku sampah plastik yang dibutuhkan pabrik tersebut harus benar-benar diperhatikan ketersediaannya

“Kita juga harus memperhatikan agar bahan baku yang diperlukan oleh pabrik tetap kontinyu, sehingga harus dikoordinir setiap bank sampah dan dapat mengumpulkan sampah plastik sesuai dengan yang dibutuhkan,” tegas Ummi Rohmi.

BACA JUGA: Mandalika Jadi Tuan Rumah Formula-1, Kapan Terwujud?

Ia mengetakannyai saat menerima audiensi PT. Geo Trash Management di Ruang Kerja Wagub, Senin (14/02/22).

Jjika pabrik tersebut akan menghasilkan sola, Wagub Sitti Rohmi mengusulkan, agar Pemerintah Provinsi dapat menggunakan BBM jenis solar tersebut. 

“Nanti semua kendaraan di Pemprov NTB juga bisa menggunakan BBM ini, harus kita dukung,” ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB, Ir. Madani Mukarom mengatakan, bahan baku yang diperlukan sudah tersedia. 

BACA JUGA: Omicron Melonjak, Wagub NTB Minta Tenang dan Jaga Prokes

Wagub membbicarakan pembangunan pabrik pengolaa

“Kita sudah mengkoordinir Bank Sampah dan juga akan dibangun pabrik pusat daur ulang pengolahan yang berkapasitas 120 ton per hari itu akan dipilah jadi kompos, RDF dan batu bara dan juga sampah plastik yang pasti akan terdistribusi kesana juga,” ungkapnya.

Pembangunan Pabrik Pengolah Plastik diperkirakan  berlangsung di pertengahan tahun 2022 dengan luas 60 are.***

 




Dapat Tawaran Kerjasama, Wabup Danny Ajak Bumdes Profesional

Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes diajak bekerjasama PT.Gerbang NTB Emas melalui program Mahadesa

TANJUNG.lombokjourna.com ~ Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan, S.T., M.Eng menyatakan, bagaimana Bumdes menangani perputaran uang dan dikelola profesional, itu berarti Bumdes dilengkapi oleh SDM SDM terbaik yang berjiwa bisnis.

Wabup ajak BUMDES pofesional
Wabup Danny Karter

Wabup menyampaikan itu saat menghadiri Sosialisasi Penawaran Kerjasama Program PT.Gerbang NTB Emas Kepada Pemerintah Desa dan Bumdes, di Aula Kantor Bupati, Selasa (15/02/22)

Seluruh Kepala Desa dan Bumdes Se Kebupaten Lombok Utara hadir dalam acara itu. 

“Ini adalah usaha untuk mengembangkan ekonomi Desa maupun masyarakat,” kata wabup. Karena itu pembukuan Bumdes harus akuntabel dan transparan, sehingga bisa dipertanggungjawabkan.

Diungkapkan Wabup Dany, masih pro kontra terkait pembatasan ritel modern masuk di Kabupaten Lombok Utara.

BACA JUGA: Presiden Jokkowi Hasilkan Mega Proyek di KSB

Pemda ingin memastikan, toko-toko usaha kecil masyarakat bisa hidup dan tumbuh, terlebih adanya Mahadesa yang akan memperkuatnya. Jadi bukan malah mematikan usaha-usaha kecil di masyarakat.

“Ini dikelola oleh desa agar ekonomi masyarakat bisa tumbuh, bisa bergerak, bisa berputar, lancar dan tidak hanya menjadi pembeli saja,” harapnya. 

Menyasar 43 Desa

Pemda Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP2KBPMD) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Ir Hermanto, menargetkan program Mahadesa Trade and Distribution Centre (TDC), menyasar 43 desa di Kabupaten Lombok Utara, meski saat ini sudah disasar 37 desa.

Hermanto menyebutkan 43 desa mengajukan nama Bumdes, 18 Bumdes dalam proses verifikasi dan 25 Bumdes sudah mendapatkan persetujuan dan terverifikasi KemenDes PDTT.

Empat Bumdes sertifikasi badan hukum Kemenkumham, yaitu,(1) – Polah Paruh Polos Benteke, (2) – Sangeh Tempek, (3) – Darussalam Rempek Darussalam dan (4) – Tegal Sejaltera  – Tegal Maja.

Kades se KLU hadiri sosialisasi tawaran ke Bumdes

Kadis DP2KBPMD KLU, Ir Hermanto mengatakan, ada sejumlah tugas akan di upayakan dalam tahun 2022 ini, antara lain mengupayakan semua Bumdes berbadan hukum, peningkatan kapasitas pengelolaan Bumdes.  Fasilitasi dan pendampingan Bumdes menyangkut permodalan bantuan Kemendes berupa Mesin dan pasca panen. 

BACA JUGA: Omicron Melonjak, Wagub Ajak Tetap Tenang dan Jaga Prokes

Pendampingan dalam Perdes Bumdes sebagaimana PP No 11 2021 dan PermenDes Nomor 3 tahun 2021. Mendorong terbentuknya Bumdes dan mendorong terjadinya kemitraan.  ***

 




Presiden Jokowi Menghasilkan Mega Proyek di KSB

Masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang mewujudka mega proyek di Bumi Pariri Lema Bariri

TALIWANG.lombokjournal.com ~ Sejumlah mega proyek yang telah lama diidamkan masyarakat Sumbawa Barat, berhasil diwujudkan.

Beberapa mega proyek itu, antara lain Bendungan Bintang Bano, dan Bendungan Tiu Suntuk, dua mega proyek yang menelan anggaran triliunan rupiah.

Dalam pertemuan yang secara khusus digelar di Taliwang, Ibu Kota Sumbawa Barat, Minggu (13/02/22), Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin, pimpinan DPRD, para alim ulama, dan tokoh masyarakat yang mewakili seluruh kecamatan di Sumbawa Barat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.

Bupati HW Musyafirin mengungkapkan, tanpa dukungan penuh dari Presiden Jokowi, maka Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Tiu Suntuk, hanya akan menjadi mimpi yang tidak jelas bisa terwujud.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, kami, seluruh masyarakat Sumbawa Barat, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Jokowi,” kata Musyafirin.

Tokoh yang telah memimpin Sumbawa Barat dua periode ini mengenang, bagaimana Presiden Jokowi langsung memberi persetujuan saat itu.

Saat menerima laporan tentang Pemkab Sumbawa Barat yang memerlukan dukungan untuk pembangunan bendungan Bintang Bano, tak lama setelah Presiden Jokowi dilantik pada 2014 silam.

BACA JUGA: Omicron Melonjak, Wagub Minta Tetap Tenang dan Jaga Prokes

Bendungan Bintang Bano tadinya adalah proyek yang dibangun oleh Pemerintah Daerah. mulai diinisiasi tahun 2008 silam, proyek ini tak kunjung mendapat dukungan penganggaran dari Pemerintah Pusat. 

Tapi, karena kondisi keuangan daerah yang terbatas, pembangunan bendungan ini akhirnya terhenti di tengah jalan pada 2012.

“Pemerintah Daerah memang tidak memiliki cukup anggaran untuk meneruskannya. Akhirnya kami datang ke Kementerian PUPR. Begitu Presiden Jokowi dilantik langsung beliau bersedia meneruskan proyek ini dengan dibiayai Pemerintah Pusat,” tutur Musyafirin.

Membangun Bendungan Bintang Bano memang memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Bendungan yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada 14 Januari lalu itu menelan anggaran Rp 1,44 triliun.

Bahkan, jika Pemkab Sumbawa Barat mampu menyisihkan anggaran Rp 100 miliar tiap tahun sekalipun, masih butuh waktu 14 tahun untuk bisa mewujudkannya.

Padahal, bendungan Bintang Bano ini sudah lama diidamkan masyarakat. Keberadaannya bisa menjadi pengendali banjir yang bisa mengurangi potensi banjir di Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 53 persen.

Sebelumnya, tiap terjadi hujan besar di daerah Taliwang, banjir sudah pasti akan menerjang. Kini, setelah bendungan ini jadi, banjir pun kini tak terjadi lagi.

“Apalagi nanti kalau Bendungan Tiu Suntuk selesai juga. Ini akan menambah daya kendali banjir kita,” ucap Musyafirin.

Bendungan Bintang Bano sendiri membendung aliran sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 65,84 juta meter kubik dan luas genangan 277,52 hektare. 

Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 72 meter. Panjang bendungan 497,25 meter. Lebar puncak 12 meter. Elevasi puncak bendungan kurang lebih 120 meter.

Bendungan ini dapat menghasilkan air baku sebesar 555 liter/detik yang akan memasok kebutuhan air baku di tujuh kecamatan di Sumbawa Barat. Serta mampu mengairi lahan seluas 6.695 hektare untuk mendukung pertanian di Sumbawa Barat.

Lahan-lahan tadah hujan yang tadinya hanya bisa sekali panen padi, dengan keberadaan bendungan ini, lahan tersebut kini bisa panen padi tiga kali setahun.

Masyarakat Sumbawa Barat juga memanjatkan doa, agar Kawasan Industri Sumbawa Barat segera terwujud. 

Berkat keberpihakan Presiden Jokowi pula, KSB memang telah ditetapkan sebagai Kawasan Industri dan masuk dalam Rencana  Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024.

Presiden Jokowi menghasilkan mega proyek di KSB

Hilirisasi pengolahan produk tambang di Sumbawa Barat yang ditandai dengan pembangunan smelter PT AMNT, kata Bupati Musyafirin, hanya bagian kecil dari rencana besar pemerintah untuk mewujudkan Kawasan Industri Sumbawa Barat. 

Artinya, akan banyak industri lain yang masuk ke Sumbawa Barat.

Kehadiran investasi tersebut akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Dan untuk Indonesia Timur, hanya Sumbawa Barat yang masuk dalam kawasan industri.

“Ini berkah bagi kita masyarakat Sumbawa Barat, karena perhatian besar Bapak Presiden,’’ katanya.

Paling Banyak Membangun Bendungan

Presiden Joko Widodo akan tercatat dengan tinta emas dalam sejarah NTB, sebagai Kepala Negara yang membangun bendungan terbanyak di NTB. 

Dalam sepuluh tahun kepemimpinannya, Presiden Jokowi membangun enam bendungan di seluruh Bumi Gora.

Empat bendungan kini sudah selesai konstruksinya. Yakni Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat, Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di Dompu, dan Bendungan Beringin Sila di Sumbawa. 

Sementara dua bendungan dalam fase konstruksi. Yakni Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene, Sumbawa Barat, dan Bendungan Meninting di Lombok Barat. 

Bendungan-bendungan yang sedang dalam masa konstruksi tersebut dijadwalkan telah rampung pada tahun 2024 mendatang.

Menurut Musyafirin, perhatian Presiden pada infrastruktur sumber daya air tersebut, semata karena Presiden ingin mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan bangsa. 

BACA JUGA: Mandalika Jadi Tuan Rumah Formula-1, Kapan Terwujud?

Presiden Jokowi tahu persis, untuk mewujudkan hal tersebut, kuncinya adalah ketersediaan suplai air.

’’Dengan suplai air setiap saat dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya tanam sekali setahun bisa menanam dua hingga tiga kali dalam setahun,’’ kata Musyafirin.

Itu sebabnya, bersama bendungan-bendungan yang ada di NTB, total ada 57 bendungan di seluruh Indonesia, yang pembangunannya akan tuntas pada tahun 2024.

Ucapan terima kasih dari masyarakat Sumbawa Barat tak hanya untuk pembangunan infrastruktur di daerah otonom paling buncit di Pulau Sumbawa tersebut semata. 

Ucapan terima kasih dan apresiasi disampaikan juga untuk komitmen dan keberpihakan Presiden Jokowi mewujudkan infrastruktur mecusuar lain di NTB. 

Salah satunya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang kini tak cuma jadi kebanggaan NTB, melainkan juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia.

Proyek-proyek infrastruktur yang diwujudkan Presiden Jokowi tersebut, telah menjadi .

berkah untuk Sumbawa Barat, dan juga berkah bagi Nusa Tenggara Barat.(*)

 

 




Omicron Melonjak, Wagub NTB Minta Tenang dan Jaga Prokes

Mensikapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, Wagub NTB masyarakat tenang dan tetap disiplin menerapkan prokes

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di NTB bahkan seluruh daerah di Indonesia, Wakil Gubernur NTB,Hj. Sitti Rohmi Djalilah minta masyarakat tetap tenang.

Masyarakat diminta tidak panik, tetap menerapkan protokol kesehatan yang selama ini dinilai efektif dalam penanganan sebaran virus Covid-19 di NTB.

Wagub mensikapi Omicron
Wagub, Hj Sitti Rohmi Jalillah

Wagub NTB mengungkapkan itu saat menerima audiensi Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Prof. Iwan Ariawan bersama rombongan di ruang kerjanya, Senin (14/02/22).

Wagub NTB yang akrab disapa Ummi Rohmi ini menambahkan,masyarakat harus tetap diberikan edukasi pentingnya menggunakan masker saat beraktivitas di tempat terbuka, apalagi bila berkerumun.

Selain itu, jangan menggunakan bahasa-bahasa dengan menakut-nakuti akan bahayanya virus menular ini. Maksudnya, agar tidak membuat masyarakat panik.

“Dalam memberikan edukasi tidak menakuti tapi harus dengan bijak terutama pihak rumah sakit dan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang selama ini menjadi tugasnya,” ungkap Ummi Rohmi.

BACA JUGA: Mandalika Jadi Tuan Rumah Formula-1, Kapan Terwujud?

Ummi Rohmi tidak hawatir dengan kasus yang terus meningkat karena dinilai cakupan vaksinasi sudah cukup baik terutama pada pengendalian Covid-19 di NTB.

Wagub mengharapkan agar pada gelaran MotoGP bulan Maret mendatang, kasusnya bisa melandai untuk keamanan dan kenyamanan dalam penyelenggaraannya.

Epidemiolog UI Prof. Iwan Ariawan mengakui Covid-19 varian Omicron hampir semua daerah Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan. 

Untuk NTB sebutnya bukan dilihat dari jumlah kasusnya melainkan terhadap pasien yang dirawat di rumah sakit, ketersediaan tempat tidur dan lain sebagainya.

“Melihat polanya di NTB pengendaliannya cukup baik, ketersediaan tempat tidur tercukupi meskipun kasusnya terus naik walaupun belum sampai pada puncaknya,” jelas Prof. Iwan.

Disebutkan Prof. Iwan, dalam pencegahannya harus diperkuat lagi protokol kesehatannya. Dinilai protokol kesehatan di NTB menurun. Kemudian percepatan vaksinasi terutama bagi lansia yang memiliki penyakit bawaan, dan penerapan aplikasi peduli lindungi.

BACA JUGA: Pre-Season MotoGP di Mandalika, Berkah Bagi Pariwisata NTB 

“Dengan kita semua konsisten melakukan itu dalam pencegahan maka kita bisa menghadapi periode Omicron yang dugaan saya puncaknya pada akhir Februari atau awal Maret setelah itu akan turun dan melandai,” tandasnya. ***

 




Mandalika Jadi Tuan Rumah Formula-1, Kapan Terwujud?

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah tengah mendiskusikan langkah lebih lanjut tentang rencana Formula 1 di Sirkuit Mandalika

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sukses menjadikan NTB sebagai tuan rumah event internasional seperti MotoGP, World Superbike, Asia Talent Cup, hingga L’etape By Tour de France, kini giliran balap Formula-1 (F-1) jadi target Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Ikhtiar menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai tuan rumah ajang F-1, sedang diakukan gubbernur.

BACA JUGA: Omicron Melonjak, Wagub NTB Minta Tenang dan Jaga Prokes

Merencanakan balap Formula-1 di SirkuitMandalika

Itu tersirat saat Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB saat mengundang promotor F1, Mr. Gerwin Beran, di ruang kerjanya, Senin (14/02/22).

“Bersama Mr. Gerwin Beran dari Tim Formula 1 mendiskusikan langkah lebih lanjut tentang rencana Formula 1 di Sirkuit Mandalika, Lombok NTB,” ungkap Bang Zul, Senin (14/02/22) di Mataram. 

Gubernur yang juga doktor ekonomi industri tersebut juga menyampaikan, Tim Formula 1 telah melihat langsung Sirkuit Mandalika, dan mereka sangat terkesima dengan keindahan dan keamanannya. 

“Beliau sangat terkesima dengan Sirkuit Mandalika, sangat pas dan memadai untuk penyelenggaraan Formula 1,” tambahnya.  

Terakhir, Bang Zul berharap agar ikhtiar NTB bersama Pemerintah Pusat dan stakeholder lainnya bisa berbuah manis. Dan NTB kembali mencatatkan sejarah seperti penyelenggaraan World Superbike 2021 lalu. 

“Doakan agar diskusi selanjutnya dengan pihak Formula 1 berbuah manis dan sesuai dengan harapan,”  tutur Bang Zul.

BACA JUGA: Event MotoGP di Mandalika, Harus Tonjolkan Budaya Sasak

F1 sendiri, (atau lengkapnya FIA Formula One World Championship), adalah kelas tertinggi balap mobil kursi tunggal yang diatur oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan dimiliki oleh Formula One Group.***

 

 

 




Tim Olimpiade MAN 2 Mataram Raih 35 Medali

Awal 2022, Tim Olimpiade Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 2 Mataram mengukir prestasi, menyabet medali National Science and Social Competition 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Prestasi menakjubkan diraih Tim Olimpiade MAN 2 Mataram. 

Mereka meraih 35 Medali pada empat even sekaligus. Event yang dimaksud, yakni: 24 medali NSCC, empat medali OBN, enam medali Expert Olympiad dan satu medali International Science Mathematic Olympiad. 

Prestasi di awal tahun ini melengkapi koleksi  221 medali Nasional yang diraih tahun lalu.

NSCC atau National Science and Social Competition merupakan salah satu event bergengsi di Indonesia yang selalu ditunggu dan diburu para siswa berprestasi spesialis olimpiade

Ajang ini diikuti oleh siswa dari jenjang SD, SMP, SMA, dan mahasiswa seluruh Indonesia. Pelaksanaannya sekali dalam setahun.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Menghasilkan Mega Proyek di KSB

Tahun ini, pelaksanaan NSCC mulai dari pendaftaran sampai pengumuman berlangsung pada bulan Januari sampai 2 Februari. Pelaksanaan lomba dilakukan selama tiga hari secara online. 

“Alhamdulillah, Tim Olimpiade MAN 2 Mataram tahun ini meraih 24 medali NSCC, terdiri atas 8 emas, 8 perak, dan 8 perunggu. 24 medali ini diraih pada 9 mata pelajaran dari 11 bidang yang dilombakan,” terang salah satu anggota Pelatih Tim Olimpiade MAN 2 Mataram, Meci Karimah Kasipahu di Mataram, Minggu (13/02/22).

Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, MAN 2 Mataram meraih medali emas (Selvi Mandasari) dan perunggu (Marselena Primasati Utari). 

Dua medali perak diraih pada mata pelajaran Ekonomi, atas nama Hafizhah Yustia Ayu dan Irna Salsabila. 

Sementara untuk mapel Fisika, Alya Dwi Pangesti meraih medali emas, Faiqa Wizda Nailah meraih perunggu, dan Ahmad Amartia Nurfiqri juga meraih perunggu. 

Mata pelajaran Kimia menyumbang empat medali, yakni: Tazkia Adlina (emas), Lalu Asryl Wahyu Ramdani (emas), Muhsin Al Haddar (perak), dan Olyvia Syafira Putri Jayanti (perak). 

Tiga medali disumbang dari mata pelajaran Astronomi, diraih oleh Putri Kurnia Chairunnisa (emas), Azizah Tasyarani Khairunnisa (perak), dan Kawaita (Perak). Mapel Biologi menyumbang dua medali, yaitu: Diva Aulia Safitri (emas) dan Hilma Alifah Baskoro (perak).

Ada empat medali dari mata pelajaran Bahasa Inggris, diraih oleh Selvi Mandasari (emas), Hilmi Wahyuni Satriawan (perak), Naylla Salsabila Putri (perunggu), dan M Daffa Hendriyanto (perunggu). Untuk Mapel Matematika, diraih dua medali perunggu oleh  Enggar Tri Putra Raharja dan Imas Nazalia Rahmawati. Dua medali juga diraih dari mapel Sosiologi, oleh Aisyah Nurfiani Maulani (emas) dan Ayu Sugi Ratna Dewi (perunggu).

Prestasi juga diraih Tim Olimpiade MAN 2 Mataram pada Olimpiade Biologi Nasional (OBN) yang diselenggarakan oleh Liga Olimpiade. 

Ada tiga siswa yang beruntung mendapatkan medali pada ajang ini. Mereka adalah: Hilma Alifah Baskoro, Ahmad Rofiq Amanatullah dan Baiq Widya Kaweryan. Hilma meraih dua medali sekaligus yaitu medali emas pada kategori Biologi dan perak pada Kategori Kedokteran.

BACA JUGA: Event MotoGP Harus Tonjolkan Budaya Sasak

“Even ini merupakan ajang yang khusus melombakan bidang Biologi dan Kedokteran. Dalam lomba ini juga, semua peserta dilatih bagaimana memecahkan masalah melalui eksperimen, kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mampu bekerja dalam tim (kolaboratif),” terang Meci Karimah Kasipahu.

Pada Event Expert Olympiad, lanjut Karimah, Tim  Olimpiade MAN 2 Mataram menyumbang enam medali perunggu yang diraih semuanya oleh kelas X. Mereka adalah: Yazid Aqila Haikal (Informatika), Fani Aulia Azzahra (Biologi), Muhammad Rafa Aldino (Ekonomi), Muhammad Dhiya Ulhaq (Matematika), Azisyah Zuleyka Zahrani (Geografi) dan Mutia Audi Paramitha (Kimia).

Sedang pada ajang International Science Mathematic Olympiad, Tim Olimpiade MAN 2 Mataram menyumbang medali Perak pada mata pelajaran Biologi atas nama Baiq Widya Kaweryan. 

“Semua torehan medali yang berjumlah 35 ini hanya diraih dalam dua hari oleh siswa-siswa  hebat MAN 2 Mataram,” tegas Karimah.

Kepala MAN 2 Mataram Lalu Syauki MS,  bersyukur dan mengapresiasi prestasi Tim Olimpiade madrasah yang dipimpinnya. 

Apresiasi juga dia sampaikan atas dedikasi dan loyalitas tim pembina dan pelatih dalam membimbing dan membina para siswa. 

“Tim ini tidak pernah mengenal lelah dan kata menyerah. Salut buat semuanya,” tuturnya. 

“Selamat buat anak-anak hebat dan bapak ibu guru pembimbing KSM (Kompetisi Sains Madrasah) yang luar biasa,” sambungnya. 

Lalu Syauki berharap Tim Olimpiade MAN 2 Mataram terus melebarkan sayapnya ke tingkat International. Menurutnya, tidak ada hal yang mustahil, selama semuanya memiliki visi dan misi yang sama. 

“Insya Allah akan terwujud. Mari jadikan prestasi sebagai sebuah tradisi. Jika semangat ini sudah diimplementasikan, maka lambat laun siswa akan semakin bangga menjadi anak madrasah. Ayo belajar di madrasah!,” tandasnya. (Siti Rahmi) ***