Di bulan Septembar 2023 sebesar US$ 85,29 juta, sedangkan pada bulan September 2024 naik menjadi sebesar US$ 244,14 Juta. Artinya, nilai ekspor meningkat sebesar 186,24 persen.
Sementara nilai impor NTB pada bulan Agustus 2024 sebesar US$ 15,25 Juta. Sedangkan impor bulan Agustus 2023 sebesar US$ 78,45 Juta, berarti impor mengalami penurunan sebesar 80,56 persen dibandingkan dengan
Begitu juga pada bulan September 2024 sebesar US$ 15,25 juta, dibanding bulan September 2023 sebesar US$ 33,09 juta. Berarti menurun sebesar -53,91 persen.
Data mengenai ekspor dan impor ini disampaikan Ketua Tim Statistik Distribusi dan Jasa BPS NTB, Sapwan saat menyampaikan rilis berita resmi statistik terkait ekspor-impor di Ruang Rapat Aula Tambora kantor BPS NTB, Selasa (15/10/24).
“Nilai ekspor NTB meningkat, didominasi oleh barang galian/tambang non migas,” ungkapnya.
Dijelaskan, Kelompok komoditasekspor Provinsi NTB yang terbesar pada Bulan September 2024 adalah Barang Galian/Tambang Non Migas sebesar US$ 238.925.852 (97,86 persen). Ikan dan Udang sebesar US$ 3.538.036 (1,45 persen), Perhiasan/Permata sebesar US$ 1.026.036 (0,42 persen).
Sedangkan Daging dan Ikan Olahan sebesar US$ 296.371 (0,12 persen), Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 267.216 (0,11 persen), Biji-bijian berminyak sebesar US$ 55.346 (0,02 persen).
Sementara kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar pada Bulan September 2024 adalah Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (86,95 persen), Mesin/Peralatan Listik (7,39 persen), Benda-benda dari Besi dan Baja (3,04 persen), Besi dan Baja (1,17 persen), Perangkat Optik (1,04 persen), serta Plastik dan Barang dari Plastik (0,09 persen). Manikp
HUT Lombok Tengah Ke – 79, “Harmoni Dalam Visi Bersatu Jaya”
Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi dengan berpakaian adat Sasak hadir dalam HUT Lombok Tengah ke 79 yang mengusung tema “Harmoni Dalam Visi Bersatu Jaya”
LOTENG.LombokJournal.com ~Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menghadiri peringatan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kabupaten Lombok Tengah, bertempat di Kantor Bupati Lombok Tengah. Selasa (15/10/24).
Miq Gite sapaan Sekda, mengucapkan selamat ulang tahun kepada tanah kelahirannya. Miq Gite yang mengenakan pakaian tradisional Suku Sasak, berharap agar Kabupaten Lombok Tengah bisa terus berkembang dan maju seperti tema yang diusung “Harmoni Dalam Visi Bersatu Jaya”.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Tengah, H. A. Azis dalam amanatnya mengungkapkan, Lombok Tengah ini menjadi momentun yang tepat untuk merepleksi perjalan yang telah dilalui sebagai elemen pijakan baru dalam mengambil sikap di masa yang akan datang.
“Kami ucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas kehadiran para undangan di tenpat ini,” ungkannya.
Pjs Bupati Kabupaten Lombok Tengah juga menyampaikan pesan yang terkandung dalam teman HUT tahun ini.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama dalam mencapai kejayaan bersama. Pjs Bupati Loteng dalam peringatan di Lombok Tengah itu menyampaikan pesan persatuan bagi warga Kabupaten Lombok Tengah
“Mari bahu membahu wujudkan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah yang beriman bermutu maju dan berbudaya,” pesannya. novita/opik
Atlet Peparnas NTB 2024 dari Solo Disambut Sekda NTB
Atlet Pepernas NTB diminta pengalaman di Solo dapat jadi inspirasi untuk meraih kesuksesan pada Peparnas 2028
MATARAM.LombokJournal.com ~ Kedatangan Atlet Provinsi NTB setelah berjuang dalam Pekan Paralimpiade Nasional(Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah, pada 6-13 Oktober 2024, disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si
Miq Gite sapaan Sekda, menyampaikan salam dari Pj Gubernur NTB Hassanudin dan ucapan terima kasih dari Segenap Masyarakat NTB atas perjuangan 44 atlet dalam mengharumkan nama daerah.
“Kami sampaikan salam, apresiasidan ucapan terima kasih Bapak Gubernur mewakili Pemerintah dan masyakat NTB kepada para kontingen yang sudah mewakili NTB di kancah nasional,” ungkapnya.
Selain itu, Miq Gite juga berpesan agar pengalaman di Solo dapat dijadikan motivasi dan inspirasiuntuk meraih kesuksesan pada Peparnas 2028 jika NTB sebagai tuan rumah.
“Hasil dan pengalaman di solo hendaknya jadi sumber motivasi dan inspirasi untuk meraih kesuksesan bila tahun 2028 NTB dipercaya sebagai tuan rumah peparnas,” ungkapnya.
Dalam kejuaraan tersebut, atlet NTB sukses meraih 2 (dua) medali emas dari Yan Bahtiar, (tuna grahita) pada kelas nomor 1500 M dan Nomor 5000 M, 1 (satu) medali perak diraih oleh Syamsul Khair cabor Tenis Meja, kelas TT10 (tuna daksa).
Selain itu 2 (dua) medali perunggu diraih oleh Zakaria, cabor lompat jauh kelas T20 (tuna grahita), Yadin, Kelas T20 (tuna grahita), Nomor 5000 M. Kontingen NTB sendiri mengirim 64 orang pada Peparnas 2024 yang terdiri dari 44 atlet, 7 pelatih, dan 13 ofisial. novita/opik
Pariwisata Lombok, Ummi Rohmi; Harus Berdayakan Masyarakat
Pariwisata Lombok masuk daftar wisata alam terbaik versi perusahaan biro perjalanan online asal Amerika
LOTENG.LombokJournal.com ~ Dr. Siti Rohmi Djalillah, yang lebih akrab disapa Ummi Rohmi, menyoroti potensibesar sektor pariwisata Lombok, khususnya di Lombok Tengah, khususnya di wilayah selatan.
Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), yang identikdengan Ikon Jilbab Ijo mengapresiasi, pada tahun 2024 Lombok masuk dalam daftar wisata alam terbaik versi perusahaan biro perjalanan online asal Amerika Serikat, Tripadvidor.
Tidak hanya kategori wisata alam, tetapi juga Lombok masuk dalam kategorihotel, restoran, dan aktivitas wisata terbaik.
“Kita patut berbangga pada tahun ini pariwisata Lombok masuk daftar wisata alam terbaik versi perusahaan biro perjalanan online asal Amerika. Ini harus menjadi penyemangat kita untuk terus mengembangkan daerah pariwisata,” ungkap Rohmi dalam kunjungan ke Lombok Tengah, Senin (14/10/24).
“Pariwisata Lombok punya alam Rinjani, punya gili-gili, dan di selatan ini kita banyak destinasipantai alam yang luar biasa indah,” sambung Ummi Rohmi.
Ummi Rohmi optimis, tingkat kunjungan wisatawan di NTB yang ditargetkan 2,5 juta pada tahun 2024, akan melebihi target. Dari kunjungan Agustus lalu yang sudah mencapai 2,2 juta kunjungan.
Ummi Rohmi menekankan bahwa Lombok Tengah bagian selatan merupakan salah satu wilayah dengan keindahan alam yang luar biasa dan infrastruktur pariwisata yang telah bertaraf internasional.
Ia menyebut Sirkuit Mandalika dan Bandara Internasional Lombok sebagai contoh fasilitas unggulan yang bisa mendongkrak popularitas kawasan tersebut di mata dunia.
“Lihatlah indahnya tempat ini, ini adalah surga dunia. Ditambah lagi dengan infrastruktur internasional yang sudah tersedia. Ini peluang besar yang harus kita manfaatkan secara optimal,” ujar Ummi Rohmi.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa pembangunan pariwisata Lombok harus diikuti dengan perbaikan taraf hidup masyarakat setempat.
“Lapangan pekerjaan utama di daerah ini adalah pariwisata. Tetapi kemajuan pariwisata bukan hanya diukur dari seberapa indah tempat wisata yang kita miliki, atau seberapa besar investasi yang masuk. Yang terpenting adalah sejauh mana masyarakat lokal bisa merasakan manfaat langsung dari perkembangan ini,” tegasnya.
Berdayakan Putra-Putri Daerah
Salah satu fokus utama Ummi Rohmi adalah pemberdayaan sumber daya manusia lokal. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas putra-putri daerah agar dapat bersaing di pasar pariwisata global. Dengan hadirnya Politeknik Pariwisata Lombok, Ummi Rohmi berkomitmen untuk menjadikan lembaga pendidikan ini sebagai pusat pengembangan SDM yang berkualitas.
“Poltekpar Lombok ini harus menjadi salah satu kunci dalam mempersiapkan generasi muda NTB untuk berperan aktif dan bersaing di ajang internasional,” jelasnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya dukungan bagi mahasiswa dan alumni agar mereka bisa menjadi garda terdepan dalam memajukan sektor pariwisata Lombok di NTB.
Untuk itu, ia berencana memperkuat sinergi antara pemerintah dan berbagai organisasi pariwisata seperti Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA), serta Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI).
Kerjasama dengan organisasi-organisasi ini dianggap sangat penting untuk menciptakan ekosistem pariwisata Lombok yang berkelanjutan dan inklusif, dimana semua pihak bisa berperan aktif dalam memajukan sektor ini.
“Organisasi pariwisata harus menjadi mitra strategis pemerintah untuk memastikan bahwa pariwisata NTB berkembang secara terstruktur dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Pendidikan dan Kesehatan sebagai Prioritas
Selain pengembangan sektor pariwisata, Ummi Rohmi juga menegaskan pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi utama untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, kemajuan daerah tidak akan terjadi tanpa adanya peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
“Kami akan memastikan bahwa masyarakat juga mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang layak,” tuturnya.
Ia percaya bahwa dengan pendidikan yang tepat, generasi muda NTB akan memiliki kemampuan untuk bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ummi Rohmi juga melihat kesehatan masyarakat sebagai salah satu indikator utama kesejahteraan. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat, terutama di kawasan-kawasan yang menjadi destinasi wisata utama.
Pariwisata untuk Kesejahteraan Masyarakat Lokal
Jilbab Ijo sangat menekankan bahwa pariwisata yang berkembang pesat di NTB harus benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Baginya, pariwisata bukan hanya tentang menarik wisatawan sebanyak mungkin, tetapi juga bagaimana masyarakat sekitar dapat menikmati manfaat dari sektor ini, baik secara ekonomi maupun sosial.
Ia menyatakan akan memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berorientasipada kesejahteraan masyarakat lokal, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup melalui pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
“Yang paling utama adalah bagaimana masyarakat lokal bisa mendapatkan manfaat dari sektor pariwisata ini. Masyarakat harus bisa merasakan dampak positif dari kemajuan ini. Itulah esensi dari pembangunan yang berkeadilan,” tegasnya. (adv)
Ary Juliyant. Melawan “Aroes” Besar Musik Industri
Ary Juliyant pernah dinobatkan sebagai Presiden Musik Indie Indonesia, namun kini tak sreg lagi karena musisi indie dipersempit sebagai warna musik, yang tak beda dengan industri.
Catatan Manajemen: Agus K Saputra
lombokJournal.com ~ Tidak sulit menemukan tempat tinggal Ary Juliyant. Ada label yang begitu sohor. Rumah Kucing Montong (eRKaeM).
Berada di kompleks perumahan Montong Kedaton, Batu Layar, Lombok Barat. Dinamakan eRKaeM karena sang pemilik penggemar kucing!
Lantas “rumah kucing” ini bertransformasi menjadi tempat untuk aktivitas seni. Pada 14 September 2016, program diskusi dan pentas seni bertajuk Ngopi Sore, digagas Yuga Anggana dan kawan-kawan yang mentas setiap rabu sore, menjadi tanda resmi eRKaeM sebagai rumah pergerakan gerilyawan kesenian.
Menurut Ary Darjanto – nama asli Ary Juliyant – gerilyawan kesenian adalah orang yang mencoba “berperang” (baca: berkesenian) dengan kemampuan terbatas. Hal ini sebagai bagian mensiasati atau melawan situasi yang dianggap perlu diperjuangkan. Ketika pihak lain tidak peduli dalam ranah kesenian.
“Jadi, kebebasan berkarya yang terus bergelisah di sela keterbatasan finansial dan sarana, sudah disikapi sebagai hal biasa,” ujar Ary.
Dan ini menjadi sebagai upaya sadar dalam “melawan aroes” besar industri musik.
Ary Juliyant pernah dinobatkan sebagai Presiden Musik Indie Indonesia. Namun kini dia merasa tak sreg lagi disebut musisi indie (baca: independent). Alasannya, selain telah dipersempit sebagai suatu warna musik, juga identik dengan industri.
“Padahal indie ini sebuah gerakan dan konsep pendekatan. Tapi lantaran industri yang sudah tidak punya lahan garapan, melihat indie yang sedang marak, lalu mengambil dan menjualnya,” ujarnya.
Ary bukan anti industrialisasi. Tapi, menurutnya, manakala kalangan yang tadinya bagian dari gerakan indie yang telah terangkat secara komersial dalam jaringan industri, mestinya tidak lagi memakai embel-embel indie.
“Sebab, sejarahnya indie itu, adalah mereka yang ditolak industri, lalu mencari jalan agar karya sampai ke audiens,” ucap Ary yang telah melakukan tour dan konser musik secara mandiri hingga ke Benua Eropa. Audiens yang dimaksud Ary Juliant tidak ditentukan seberapa banyak penonton.
“Di Belanda saya pernah memperdengarkan kreasi saya. Penontonnya hanya satu orang. Tetapi itu tetap disebut sebuah konser,” kata musisi yang pernah berkolaborasi memainkan musik tradisional di Lombok dan Sumbawa ini (dalam beranda fb Buyung Sutan Muhlis).
Dalam suatu perbincangan, Gerilyawan eRKaem ini pernah “dikecewakan” oleh Calon Pemimpin Daerah. Yang mengatakan, “Musisi bukanlah profesi.”
“Bukan saja mengecewakan. Tentu saja menyakitkan. Seorang Calon Pemimpin Daerah tidak paham seluk beluk musisi,” geram Ary.
Musisi adalah sebutan untuk orang yang menekuni musik sebagai profesi, baik itu sebagai pemain, pencipta, atau pemimpin musik.
Pekerjaan sebagai musisi, dulunya adalah pekerjaan yang kurang dilirik orang. Bahkan, terkesan musisi itu dikucilkan dari lingkungan sosial karena dianggap miring menurut sebagian orang. Memang, tak dapat dipungkiri, di Indonesia ini, profesi sebagai seniman khususnya musisi belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Padahal, di manca negara profesi ini begitu dihargai.
Melansir detikjatim 09-03-2023, berikut sederet profesi di dunia musik:
Produksi Musik
Produksi musik merupakan profesi yang merangkai produksi audio khususnya musik, untuk berbagai keperluan: pribadi maupun industri.
Tugasnya yakni mulai dari menulis, merekam, dan memanipulasi musik untuk didistribusikan. Lebih detailnya produksi musik juga membuat ketukan, sketsa lagu demo, menulis komposisi, mengelola musisi atau artis, membuat perubahan artistik, perencanaan kerja, dan berkoordinasi antara tim dan artis yang berbeda dan lain-lain.
Pendidik Musik
Profesi selanjutnya adalah tenaga profesional yang tak jauh dari dunia pembelajaran, yakni pendidik musik. Profesi ini bertugas merancang, melaksanakan proses pembelajaran, menilai, hingga membimbing dalam dunia musik. Tenaga pendidik musik biasanya di sekolah, acara, atau pengelolaan musik.
Pemain Musik
Pemain musik adalah profesi yang sangat dikenal. Biasanya pemain musik berada di atas panggung untuk memainkan alat musik seperti gitar, piano, atau orang yang menyanyi. Ada juga pemain musik yang menulis musik atau pencipta lagu.
Perusahaan Rekaman
Perusahan rekaman atau label rekaman adalah perusahaan yang mengelola rekaman suara dan penjualannya. Termasuk promosi dan perlindungan hak cipta. Perusahaan tersebut memasarkan rekaman musik dan video, bisa juga terlibat dalam berbagai fungsi industri musik. Termasuk perekrutan dan pengembangan artis baru, penerbitan musik, hingga penegakan hak cipta.
Manajemen Artis and Supporting Music Performance Crew
Profesi selanjutnya yakni perusahaan yang membantu talent mendapatkan pekerjaan dan mengurus berbagai hal berkaitan dengan bisnis. Seperti tawar-menawar, surat-menyurat, kontrak, invoice, schedule, sewa kru, road manager dan lain-lain.
Musik dalam Media
Ada musik dalam media, yakni pengamat musik atau hal-hal yang berkaitan dengan musik untuk disebarluaskan di media.
Perlu diingat bahwa manajemen memainkan peran yang sangat penting dalam industri musik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa manajemen penting dalam musik:
Pengelolaan Karir: Manajemen membantu mengelola karir seorang musisi atau grup musik. Mereka membantu merencanakan dan mengatur jadwal tur, penampilan, rekaman, dan promosi. Mereka juga membantu mengelola kontrak, negosiasi, dan hak cipta.
Pengembangan Branding: Manajemen membantu membangun dan mengelola citra dan merek seorang musisi atau grup musik. Mereka membantu merancang strategi pemasaran, mengelola media sosial, dan memastikan konsistensi dalam penampilan dan gaya.
Pengelolaan Keuangan: Manajemen membantu mengelola aspek keuangan dalam industri musik. Mereka membantu dalam perencanaan anggaran, pengelolaan pendapatan, pembayaran royalti, dan negosiasi kontrak keuangan.
Jaringan dan Hubungan: Manajemen membantu membangun dan menjaga hubungan dengan pihak-pihak terkait dalam industri musik, seperti produser, agen, label rekaman, dan promotor konser. Mereka membantu dalam menjalin kemitraan dan kesempatan kolaborasi.
Pengelolaan Proyek: Manajemen membantu mengelola proyek musik, seperti produksi album, pengaturan tur, dan peluncuran kampanye promosi. Mereka membantu dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan proyek agar berjalan dengan lancar.
Fokus pada Kreativitas: Dengan memiliki manajemen yang baik, seorang musisi dapat fokus pada kreativitas dan penciptaan musik.
Manajemen membantu mengurus tugas-tugas dministratif dan operasional sehingga musisi dapat lebih fokus pada proses kreatif.
Secara keseluruhan, manajemen memainkan peran penting dalam membantu musisi atau grup musik mengelola karir mereka, membangun merek, mengelola keuangan, menjalin hubungan, mengelola proyek, dan memungkinkan fokus pada kreativitas.
Dengan adanya manajemen yang baik, musisi memiliki dukungan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam industri musik (dalam Brainly.co.id)
Di bagian akhir, Ary Julyant bercerita dengan penuh antusiasme tentang soundscape. Sebuah istilah yang dikembangkan oleh Scafer. Yaitu sebuah komposisi yang digarap dengan media konvensional dengan ide-ide musikal yang didasari pada pemandangan suara di suatu lingkungan tertentu, baik yang alami maupun urban.
“Di ruang pelayanan kantor, saya pernah “mengartikulasi” peristiwa dari tingkah laku customer yang sedang menunggu menjadi sebuah bunyi. Orang yang sedang memandang sesuatu, sedang bercakap-cakap atau geleng-geleng kepala,” ujar kang Ary memberi contoh.
Bahkan ekstremnya adalah ketika seorang pemusik yang sedang konser mempersilakan para hadirin untuk mendengar musiknya. Hening yang ada.
Tapi justru di situlah “sumber bunyinya”!
Untuk ke tahap ini diperlukan “mata batin”. Tidak sembarang orang bisa masuk ke wilayah ini. Practice make perfect–banyak latihan membuat menjadi sempurna.***
#akuAIR – Perumnas Ampenan, 14-10-2024
Sektor Pertanian Jadi Prioritas Ummi Rohmi
Dengan memberi perhatian pada sektor pertanian, merupakan strategi pertahankan NTB sebagai Lumbung Pangan Bumi Gora
MATARAM.LombokJournal.com ~ Di tengah glorifikasi kemajuan pariwisata NTB belakangan ini sektor pertanian seolah terlupakan.
Padahal sejak beberapa dekade NTB menetapkan sektor pertanian sebagai sektor unggulan, bersama momentum penyematan Bumi Gora sebagai ikon dan julukan kebanggaan daerah.
Calon Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah yang akrab disapa Ummi Rohmi mengatakan, ke depan pihaknya akan mengajak masyarakat NTB untuk kembali memperhatikan pembangunan sektor pertanian.
Caranya bisa dimulai dengan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah, demi ketahanan pangan. Apalagi ditengah kemajuan pembangunan di mana konversi lahan pertanian mulai menjadi sebuah keniscayaan.
“Rohmi-Firin akan tetap konsisten membangun sektor pertanian, tanpa menafikan sektor unggulan lain seperti Pariwisata dan Pertambangan. Tentu saja ke depan semangat dan partisipasi masyarakat akan semakin dilibatkan untuk pembangunan pertanian yang menunjang ekonomi dan ketahanan pangan,” kata Ummi Rohmi disela-sela kunjungan ke Lombok Barat, Minggu (13/10/24).
Dipaparkan, Provinsi NTB telah cukup lama ditetapkan sebagai salah satu lumbung pangan nasional yang akan menopang kebutuhan pangan di Indonesia. Selain berperan dalam ketahanan pangan nasional, sektor pertanian Provinsi NTB juga turut menopang perekonomian daerah di mana sektor ini menjadi penyedia tenaga kerja terbesar di NTB.
Badan Pusat Statistik merilis data hasil survei angkatan kerja nasional (Sakernas) bulan Agustus 2022 bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyerap tenaga kerja terbanyak yaitu sebesar 34,57 persen
Selain itu, share PDRB sektor pertanian memberikan kontribusiyang cukup besar selama beberapa tahun berturut, di mana sektor ini menyumbang sebesar 21,39 persen dari PDRB NTB tahun 2022.
Keberhasilan sektor pertanian didukung oleh ketersediaan lahan sebagai sarana petani dalam membudidayakan tanamannya.
Sayangnya, saat ini banyak ditemukan fenomena konversi atau alih fungsi lahan pertanian. Alih fungsi lahan pertanian merupakan proses pengubahan lahan pertanian menjadi penggunaan selain pertanian. Alih fungsi lahan telah umum dilakukan mengingat semakin berkembangnya sektor perekonomian non pertanian.
Lahan pertanian dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat seperti pengembangan infrastruktur, kebutuhan permukiman, dan industrialisasi yang semakin berkembang saat ini.
Data BPS menyebutkan, di tahun 2022, luas panen padi provinsi NTB berkurang hampir enam ribu hektare. Sebanyak 6 kabupaten/kota di Provinsi NTB yang mengalami penurunan luas panen padi apabila dibandingkan dengan tahun 2021.
Fenomena alih fungsi lahan di Provinsi NTB erat kaitannya dengan industrialisasi dan kegiatan pariwisata yang semakin gencar dilakukan saat ini.
Ummi Rohmi mengatakan, konversi lahan pertanian di Nusa Tenggara Barat (NTB) perlu mulai diperhatikan karena dapat berdampak negatif pada produksi pangan dan ketahanan pangan nasional.
Menurut Cucu Perempuan Pertama Pahlawan Nasional ini, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid , ke depan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi konversi lahan pertanian di NTB.
Misalnya dengan menguatkan peraturan daerah terkait Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
“Perlu juga kebijakan pemerintah untuk menyediakan lahan pengganti untuk lahan pertanian yang dialihfungsikan. Dan yang juga tak kalah penting, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit di perkotaan dengan bercocok tanam secara hidroponik,” katanya.
Cagub Perempuan yang populer dengan sebutan Jilbab Ijo ini menekankan, sektor pertanian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan sektor unggulan yang mampu memberikan hasil produksi padi cukup besar bagi daerah ini.
Provinsi ini dikenal dengan sebutan “Bumi Gora” atas keberhasilan pembangunan pertanian NTB dalam mencapai swasembada pangan pada beberapa tahun silam.
“Maka dari itu, Rohmi Firin akan mendorong terus dan mempertahankan pembangunan sektor pertanian,” katanya.
Dalam delapan Visi Misi program strategis Rohmi Firin, pembangunan sektor pertanian dapat dielaborasidengan sektor pendidikan dan pengembangan SDM.
Rohmi mengatakan, program beasiswa untuk generasi muda NTB akan terus dilanjutkan. Namun, para mahasiswa akan dipanggil kembali untuk membangun daerah, setelah mereka selesai menempuh pendidikan.
“Hal ini bisa mempercepat peningkatan SDM di desa melalui program Sarjana Desa. Anak anak kita yang sudah jadi sarjana akan kembali ke kampung halaman dan berkontribusi nyata dalam pembangunan, termasuk pertanian,” tukas Jilbab Ijo, Ummi Rohmi. (*)
Kelompok Tani di Sembalun Bumbung Dikunjungi Pj Gubernur
Mengunjungi kelompok tani yang fokus budidaya bawang putih, Pj Gubernur NTB menekankan pentingnya pemberdayaan petani
MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin, mengunjungi Bale Adat Sembalun Bumbung dan Kelompok Tani (KT) Pusuk Pujata di Sembalun Bumbung, Minggu (13/10/24).
Kunjungan ini dilakukan untuk memperkuat hubungan antara Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pelestarian budaya serta pengembangan pertanian lokal.
Dalam kunjungannya ke Bale Adat Sembalun Bumbung, Pj Gubernur Hassanudin melihat langsung beberapa benda pusakapeninggalan leluhur yang menjadi bagian penting dari warisan budaya Sembalun.
Benda-benda pusaka tersebut disimpan dan dirawat dengan baik oleh masyarakat setempat di Bale Adat, sebagai wujud pelestarian budaya dan penghormatan terhadap leluhur.
Setelah mengunjungi Bale Adat, Pj Gubernur melanjutkan kunjungan ke Kelompok Tani Pusuk Pujata, yang fokus pada budidaya bawang putih di Sembalun Bumbung.
Pj Gubernur melihat stok bawang putih yang dihasilkan oleh kelompok tani, yang selama ini menjadi salah satu komoditas unggulanwilayah Sembalun.
Pj Gubernur NTB menyampaikan pentingnya pemberdayaan masyarakat petani. Ia berharap kelompok tani yang sudah berjalan dengan baik dapat terus berkembang dengan memberikan dukungan yang diperlukan. Baik dalam hilirisasi produk maupun perluasan pasar.
“Kita yang harus mendukung masyarakat, apakah dengan hilirisasi atau membuka pasar untuk mereka. Kehadiran kita di sini untuk menampung dan memberdayakan masyarakat. Intinya yang penting masyarakat diberdayakan,” ujar Hassanudin.
Kunjungan ini diharapkan dapat mendorong semangat petani bawang putih di Sembalun untuk terus meningkatkan produksi dan menjaga kualitas hasil pertanian mereka, serta memaksimalkan potensi pasar lokal dan nasional.***
Event Organizer; Harus Pelihara Karakter dan Jaga Kepercayaan
Praktisi event organizer harus punya komitmen dan yang menjadi pegangannya adalah kontrak kerja, memahami hak dan kewajiban pemberi dan penerima kerja
Catatan Manajemen : Agus K Saputra
lombokjournal.com ~Kali ini saya membedah soal Event Organizer (EO). Narasumbernya Unen Bheciq. Sahabat lama yang kembali bertemu. Tiga puluh tahun kemudian.
Dia seorang praktisi Event Organizer sejati. Sejak zaman kuliah sudah mencemplungkan diri ke “bisnis” ini. Proklamasi Rock adalah salah satu event yang membekas hingga kini.
“Gara-gara komitmenyang belum saya tunaikan. Dengan ikhlas. Televisi saya serahkan,” jawabnya sembari tertawa.
Selain komitmen, maka yang menjadi pegangan penting sesungguhnya adalah Kontrak Kerja. Hak dan kewajiban pemberi dan penerima kerja tertuang di sini. Sedetail dan serigid mungkin. Ini menjadi pegangan para pihak jika kelak bersengketa.
“Pernah suatu ketika pemberi kerja meminta pekerjaan tambahan, saya tolak. Saya berpegang teguh pada Kontrak Kerja,” tambah miq Unen.
“Lha, side (Anda) gak takut kehilangan pekerjaan?”
“Biarin, kalo hilang. Kan saya tidak bergantung pada manusia!”
Tolok ukur keberhasilan event, menurut penyuka olah raga lari ini adalah bahagia. Bahagia itu harus dinikmati oleh pemberi kerja, pelanggan/audience dan pelaksana kerja.
“Harus ketiga unsur itu yang merasakan,” tegasnya.
Terbersit dalam pikiran jika para Event Organizer tersebut membuat Asosiasi. Agar guyub dan kompak. Tentu saja jadi kekuatan yang memiliki daya tawar.
Unen Bheciq
Tapi ditolaknya dengan dua catatan. Pertama, asosiasi menentukan harga. Ini yang membuat anggota tidak mempunyai kebebasan dan fleksibilitas. Kedua, pengurus tidak transparan terhadap hasil kerja. Apakah menguntungkan atau malah rugi. Tidak jelas.
Jika Asosiasi menghilangkan kedua hal itu, Unen Bheciq menyambut gembira. Komunikasi manjadi cair. Sharing dan caring lebih menonjol.
“Saya sudah buktikan. Ketika membuat Event No Comment. Merangkul semua Event Otganizer (vendor) yang ada. Inilah saatnya kita berbagi. Wujud syukur dan terima kasih. Alhamdulillah sukses,” sambung Unen.
Arti Event Organizer (EO) adalah pihak yang bertanggung jawab merencanakan dan mengatur keberlangsungan suatu event atau acara.
Agar hal tersebut bisa terwujud, pada umumnya pekerjaan EO adalah sebagai berikut:
brainstorming ide acara bersama klien
merencanakan anggaran
bekerja sama dengan berbagai vendor dan supplier
merancang susunan acara
memantau penyelenggaraan acara
Apa tugas EO?
Secara umum, tugas EO meliputi tahap perencanaan hingga evaluasi acara. Jika diuraikan satu per satu, ini antara lain detailnya:
Perencanaan dan konseptualisasi acara
EO mulai bekerja sejak sebelum acara dimulai, karena mereka juga bertanggung jawab atas tahap pra-event. Pada tahap ini, EO akan bekerja sama dengan klien untuk memahami kebutuhan, tujuan, preferensi, dan anggaran budget.
Berdasarkan hasil diskusi, barulah pihak EO mengembangkannya menjadi ide konsep dan rencana yang lebih konkret. Adanya rencana dapat memudahkan EO untuk menyusun jadwal acara, anggaran, hingga kebutuhan logistik.
Koordinasi dan manajemen vendor
Selanjutnya, tugas EO juga meliputi koordinasi dan manajemen vendor sesuai list kebutuhan acara; mulai dari vendor katering, dekorasi, fotografi, dan sebagainya. EO bertugas negosiasi kontrak dengan vendor dan memastikan mereka mengerjakan tanggung jawab sesuai kesepakatan.
Pemasaran dan promosi acara
Tergantung dari jenis acara, menjadi event organizer artinya juga harus siap melakukan promosi acara yang dikelola. Jadi, saat tahap perencanaan, biasanya EO sekaligus menyusun strategi pemasaran untuk menarik minat peserta event hingga koordinasi dengan tim public relations. Untuk eksekusi pemasaran sendiri akan tergantung kesepakatan antara EO dengan klien.
Logistik dan operasional acara
Pemenuhan keperluan logistik juga termasuk tanggung jawab EO, mulai dari:
Sistem tiket atau undangan
Pendaftaran peserta
Transportasi
Akomodasi
Memastikan seluruh peralatan terorganisir dengan baik.
Lalu, selama acara berlangsung, EO juga harus selalu stand by untuk mengelola staf acara, memastikan event berjalan sesuai jadwal, serta menangani situasi tidak terduga.
Pengendalian anggaran dan evaluasi acara
Tujuan event organizer lebih dari sekadar mengurus acara, tapi juga memastikan penggunaan biaya tidak melebihi budget.Itulah kenapa tugas event organizer juga mencakup pengendalian anggaran. Harus mampu mengoptimalkan alokasi dana untuk berbagai keperluan. Lalu, setelah acara selesai, EO masih harus melakukan evaluasi untuk mengetahui aspek acara mana saja yang berhasil dilakukan dan perlu peningkatan.
“Terakhir, miq. Adakah faktor lain yang membuat bisnis EO panjang umur?”
“Ada. Memelihara karakter dan menjaga kepercayaan. Itu saja!” ***
#akuAir – Perumnas Ampenan, 07-10-2024
Teater ‘Ibu Padi’, Pertunjukan Eksperimentasi Taman Budaya NTB
Pertunjukan teater mengalami perubahan dari waktu ke waktu, kualitasnya pementasannya yang digelar di taman budaya mengalami peningkatan
MATARAM.LombokJournal.com ~ Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) gelar Eksperimentasi Teater 2024, Sabtu (05/10/2024), di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya NTB, yang digelar mulai pukul 20.00 WITA.
Ratusan penonton dari berbagai kalangan hadir memenuhi kursi menyaksikan pertunjukan berjudul ‘Ibu Padi’. Gelaran eksperimentasi ini ditujukan untuk memberikan stimulus dalam proses pengembangan seni pertunjukan khususnya teater.
Melalui kegiatan itu, Taman Budaya memberikan stimulan untuk pelaku teater menggarap pertunjukan secara lebih serius.
Sabarudin selaku Kepala Taman Budaya menilai bahwa kualitas pementasan teater dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Hal itu dinilainya tidak terlepas dari peran kreator-kreator muda yang terus berusaha mengembangkan seni pertunjukan di NTB.
“Pertunjukan teater mengalami perubahan dari waktu ke aktu. Seluruh gelaran teater yang digelar di taman budaya mengalami peningkatan. Terjadi banyak loncatan-loncatan kreativitas. Sudah seharusnya muncul terobosan-terobosan baru dalam pertunjukan teater sehingga tidak terkesan ala kadarnya,” kata Sabarudin dalam sambutan membuka gelaran Ibu Padi, Sabtu (05/10/24)
Loncatan-loncatan kreativitas itu menurutnya tidak terlepas dari sosok pemuda yang terlibat secara langsung dalam pengembangan seni pertunjukan. Sehingga banyak ide-ide baru bermunculan dan menjadi sebuah penyegaran dalam berbicara pengembangan teater.
“Tahun ini teater banyak digarap oleh temen-temen muda. Pikirannya lebih fresh mengenai teater, pembacaannya lumayan bagus, dan lebih kreatif, inovatif,” jelasnya.
Pertunjukan Ibu Padi sendiri disutradarai oleh sosok muda, Taufik Mawardi atau yang lebih akrab disapa Opik. Sosok seniman teater asal Narmada, Lombok Barat yang juga merupakan salah seorang dosen di Program Studi Seni Pertunjukan Universitas Bumigora.
Menurutnya, pertunjukan ini sebuah bentuk tantangan yang harus diwujudkan. Dalam tajuk eksperimentasi unsur kreativitas dan inovasi menjadi kunci utama untuk mewujudkan sebuah pertunjukan yang mampu memberikan pengalaman baru bagi penonton di balik pesan yang harus disampaikan.
“Ibu Padi ini menjadi pesan utama yang pengin disampaikan. Tetapi karena ini pertunjukan eksperimental, tantangannya jelas pada persoalan bagaimana menghadirkan pengalaman baru bagi penonton. Saya coba untuk memadukan teknologi yang ada sekarang ini, untuk mengemas pesan yang pengin disampaikan,” terang Opik saat dijumpai usai pertunjukan berlangsung (05/10/24)
Pertunjukan yang berlangsung sekitar 45 menit itu menampilkan sebuah panggung tertutup tabir transparan. Sebuah tabir berwarna putih yang digunakan untuk menampilkan proyeksi visual. Menampilkan video yang merupakan kesatuan dari berbagai adegan dalam pertunjukan, termasuk di dalamnya tata cahaya dan musik.
Pertunjukan teater ini mencoba memadukan unsur teknologi untuk memunculkan berbagai kemungkinan dalam memberikan pengalaman kepada penonton.
“Memang konsepnya adalah memadukan berbagai adegan yang ada di balik tabir dengan video yang tampak. Keduanya merupakan satu kesatuan, termasuk tata cahaya dan bunyi-bunyian yang mengiring selama pertunjukan,” ujar Opik.
Aktor yang terlibat dalam pertunjukan Ibu Padi kali ini di antaranya adalah Den, Bagus Gani, Fitria, Keishe, Ocy, Rizki, Ayu, Danang, dan Hamzan.
Adapun tim produksi terdiri dari Opik sebagai Sutradara, Penata musik oleh Emen, Ari, dan Basuki. Kostum oleh Dinda, MakeUp oleh Najwa, Penata Lampu oleh Guruh dan Aziz, Artistik oleh Bonex, Visual Director oleh Egi, dan poster oleh Cholenesia.
Ibu Padi terinspirasi dari ide akan adanya sistem ketahanan pangan yang dimiliki masyarakat Sasak. Sebuah konsep yang hidup dalam dunia pertanian tradisional dan terus terjaga, hingga kemudian diabaikan dan dilepaskan dari kesadaran. Tidak hanya oleh masyarakat, tetapi juga para penguasa dan pemangku kebijakan.
Lumbung yang menjadi tempat penyimpanan dan merupakan cadangan bagi masyarakat di saat krisis mulai diabaikan dan ditinggalkan.
Modernisasi yang tidak jauh dari skema industrialiasasi, kemudian menghadirkan sistem pertanian modern dengan menggeser cara-cara tradisi.
Sistem bercocok tanam yang lebih instan dengan berbagai rekayasa dan penggunaan bahan kimia, tidak lagi memungkinkan untuk menyimpan Ibu Padi yang menjadi simbol atas cadangan dan ketahanan pangan.
Jargon-jargon kemajuan dalam perjalanannya dinilai serupa bius yang membiaskan hadirnya ketimpangan dan mengasingkan keseimbangan. fik
Pelatihan dan Pendampingan Pelatih Sepeda Daerah NTB 2024
Hasil dari pelatihan ini diharapkan mencetak pelatih yang kompeten di bidang balap sepeda, dan menyiapkan pelatih yang berlisensi
MATARAM.LombokJournal.com ~ Acara pelatihan Pelatih Balap Sepeda Daerah NTB tahun 2024, tanggal 02–07 Oktober 2024 di Wisma Tambora BPSDM, yang diikuti peserta sebanyak 50 Orang.
Acara ini dihadiri pihak Polda NTB, Dispora Kota Mataram, dan KONI Kota Mataram. Dan dilaksanakan oleh Lembaga Golden Youth, yaitu Lembaga Sport dan Kepemudaan yang memiliki misi sebagai inisiator dan fasilitator kepemudaan, mewujudkan pemuda yang kreatif, dan inovatif dalam dunia teknologi, digitalisasi, olahraga, kepemudaan, dan sosial kemasyarakatan.
Ketua Lembaga Sport & kepemudaan Golden Youth, L. M. Iswadi Athar menyampaikan, acara pelatihan Pelatih Sepeda Daerah NTB itu untuk menjalin silaturahmi antar pelatih serta menumbuhkan rasa harmonis dan solidaritas antara pelatih Balap sepeda, Selain itu, memberikan wawasan serta mencetak pelatih Balap Sepeda yang kompeten di bidang masing–masing.
Hasil dari pelatihan ini diharapkan mencetak pelatih yang kompeten di bidang balap sepeda, dan menyediakan pelatih balap sepeda sebagai pelatih yang berlisensi.
Dalam kegiatan itu dihadirkan coach/pemateri yang mengisi materi; yakni Dr Andika Respati (dr, Sp Olahraga PB ISSI), M. Dorojatun Amrullah (Strech Condition PB ISSI) dan Arin Iswara (Teknik Bersepeda PB ISSI/Team Astana Kazaktan).
Dari Polda NTB diwakili oleh Kasi Lantas kompol Agus Madiata, SH (Korelasi Aturan Lalulintas Jalan Raya Dan Balap Sepeda “Dasar hukum dan tata cara berlalu lintas ketertiban dan keselamatan”.).
Kepala Dispora Kota Mataram diwakili oleh Romi Karmin mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan Pelatihan ini,
“Apalagi kita di NTB sebagai tuan rumah PON mendatang. Selain itu kita perlu mememiliki pelatih berlisensi di Mataram. Tentu kami berharap, cabang olah raga lainnya bisa melaksanakan pelatihan seperti ini,” kata Romi Karmin.
Pengprop ISSI NTB, Sekretaris umum Robyal Alsahasri menyampaikan acara ini bagus sekali dalam program pelatihan dalam pelatihan dan pendampingan pelatih dalam mendukung PON ke depan.
“Karena dalam waktu dekat kita akan menjadi tuan rumah di NTB. Bahwa kami dari cabang olah raga ingin memiliki pelatih yang kompeten dan memiliki kompetensi sehingga apa yang dihajatkan dalam pembinaan atlit dapat terwujud dengan baik,” katanya.
Ketua KONI Mataram, H Firadz Parizka dalam sambutannya dan sekaligus membuka acara pelatihan, kami atas nama KONI Kota Mataram mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara pelatihan ini.
“Pada dasarnya pelatih memiliki kontribusi yang sangat besar pada prestasi atlet. Tidak ada atlet yang hebat sendiri tanpa pelatih yang hebat juga,” ujarnya.
Ia menambahkan, tentu dengan metode pelatihan dengan metode yang efektif. Maka pengetahuan pelatih sangat penting dalam menyiapkan hal-hal teknis dan non teknis pada atlet. isw