Kelompok Tani di Sembalun Bumbung Dikunjungi Pj Gubernur 

Mengunjungi kelompok tani yang fokus budidaya bawang putih, Pj Gubernur NTB menekankan pentingnya pemberdayaan petani

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin, mengunjungi Bale Adat Sembalun Bumbung dan Kelompok Tani (KT) Pusuk Pujata di Sembalun Bumbung, Minggu (13/10/24).

BACA JUGA : Netralitas ASN Jadi Indikator Kualitas Demokrasi

Pj Gubernur berharap kelompok tani yang sudah berjalan dengan baik dapat terus berkembang
Pj Gubernur NTB, Hassanudin

Kunjungan ini dilakukan untuk memperkuat hubungan antara Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pelestarian budaya serta pengembangan pertanian lokal.

Dalam kunjungannya ke Bale Adat Sembalun Bumbung, Pj Gubernur Hassanudin melihat langsung beberapa benda pusaka peninggalan leluhur yang menjadi bagian penting dari warisan budaya Sembalun. 

Benda-benda pusaka tersebut disimpan dan dirawat dengan baik oleh masyarakat setempat di Bale Adat, sebagai wujud pelestarian budaya dan penghormatan terhadap leluhur.

Setelah mengunjungi Bale Adat, Pj Gubernur melanjutkan kunjungan ke Kelompok Tani Pusuk Pujata, yang fokus pada budidaya bawang putih di Sembalun Bumbung. 

BACA JUGA : Event Organizer, Harus Pelihara Karajkter dan Jaga Kepercayaan

Pj Gubernur melihat stok bawang putih yang dihasilkan oleh kelompok tani, yang selama ini menjadi salah satu komoditas unggulan wilayah Sembalun.

Pj Gubernur NTB menyampaikan pentingnya pemberdayaan masyarakat petani. Ia berharap kelompok tani yang sudah berjalan dengan baik dapat terus berkembang dengan memberikan dukungan yang diperlukan. Baik dalam hilirisasi produk maupun perluasan pasar.

“Kita yang harus mendukung masyarakat, apakah dengan hilirisasi atau membuka pasar untuk mereka. Kehadiran kita di sini untuk menampung dan memberdayakan masyarakat. Intinya yang penting masyarakat diberdayakan,” ujar Hassanudin.

BACA JUGA : Teater  ‘Ibu Padi’, Pertunjukan Eksperimentasi di Taman Budaya NTB

Kunjungan ini diharapkan dapat mendorong semangat petani bawang putih di Sembalun untuk terus meningkatkan produksi dan menjaga kualitas hasil pertanian mereka, serta memaksimalkan potensi pasar lokal dan nasional.***

 

 




Event Organizer; Harus Pelihara Karakter dan Jaga Kepercayaan

Praktisi event organizer harus punya komitmen dan yang menjadi pegangannya adalah kontrak kerja, memahami hak dan kewajiban pemberi dan penerima kerja

Event Organizer bertugas negosiasi kontrak dengan vendor dan memastikan mereka mengerjakan tanggung jawab sesuai kesepakatan
Catatan Manajemen : Agus K Saputra

lombokjournal.com ~ Kali ini saya membedah soal Event Organizer (EO). Narasumbernya Unen Bheciq. Sahabat lama yang kembali bertemu. Tiga puluh tahun kemudian.

Dia seorang praktisi Event Organizer sejati. Sejak zaman kuliah sudah mencemplungkan diri ke “bisnis” ini. Proklamasi Rock adalah salah satu event yang membekas hingga kini.

BACA JUGA : Monitoting dan Evaluasi, Hal Penting dalam Mengelola Bisnis 

“Kok bisa miq,” tanya saya.

“Gara-gara komitmen yang belum saya tunaikan. Dengan ikhlas. Televisi saya serahkan,” jawabnya sembari tertawa.

Selain komitmen, maka yang menjadi pegangan penting sesungguhnya adalah Kontrak Kerja. Hak dan kewajiban pemberi dan penerima kerja tertuang di sini. Sedetail dan serigid mungkin. Ini menjadi pegangan para pihak jika kelak bersengketa.

“Pernah suatu ketika pemberi kerja meminta pekerjaan tambahan, saya tolak. Saya berpegang teguh pada Kontrak Kerja,” tambah miq Unen.

“Lha, side (Anda) gak takut kehilangan pekerjaan?”

Biarin, kalo hilang. Kan saya tidak bergantung pada manusia!”

Tolok ukur keberhasilan event, menurut penyuka olah raga lari ini adalah bahagia. Bahagia itu harus dinikmati oleh pemberi kerja, pelanggan/audience dan pelaksana kerja.

“Harus ketiga unsur itu yang merasakan,” tegasnya.

Terbersit dalam pikiran jika para Event Organizer tersebut membuat Asosiasi. Agar guyub dan kompak. Tentu saja jadi kekuatan yang memiliki daya tawar.

seorang praktisi Event Organizer sejati
Unen Bheciq

Tapi ditolaknya dengan dua catatan. Pertama, asosiasi menentukan harga. Ini yang membuat anggota tidak mempunyai kebebasan dan fleksibilitas. Kedua, pengurus tidak transparan terhadap hasil kerja. Apakah menguntungkan atau malah rugi. Tidak jelas.

Jika Asosiasi menghilangkan kedua hal itu, Unen Bheciq menyambut gembira. Komunikasi manjadi cair. Sharing dan caring lebih menonjol.

“Saya sudah buktikan. Ketika membuat Event No Comment. Merangkul semua Event Otganizer (vendor) yang ada. Inilah saatnya kita berbagi. Wujud syukur dan terima kasih. Alhamdulillah sukses,” sambung Unen.

BACA JUGA : Leader dan Manajemen di Tengah Turbulkensi Bisnis

Apa itu Event Organizer (EO) itu?

Arti Event Organizer (EO) adalah pihak yang bertanggung jawab merencanakan dan mengatur keberlangsungan suatu event atau acara.

Agar hal tersebut bisa terwujud, pada umumnya pekerjaan EO adalah sebagai berikut:

  • brainstorming ide acara bersama klien
  • merencanakan anggaran
  • bekerja sama dengan berbagai vendor dan supplier
  • merancang susunan acara
  • memantau penyelenggaraan acara

Apa tugas EO?

Secara umum, tugas EO meliputi tahap perencanaan hingga evaluasi acara. Jika diuraikan satu per satu, ini antara lain detailnya:

  1. Perencanaan dan konseptualisasi acara

EO mulai bekerja sejak sebelum acara dimulai, karena mereka juga bertanggung jawab atas tahap pra-event. Pada tahap ini, EO akan bekerja sama dengan klien untuk memahami kebutuhan, tujuan, preferensi, dan anggaran budget.

Berdasarkan hasil diskusi, barulah pihak EO mengembangkannya menjadi ide konsep dan rencana yang lebih konkret. Adanya rencana dapat memudahkan EO untuk menyusun jadwal acara, anggaran, hingga kebutuhan logistik.

  1. Koordinasi dan manajemen vendor

Selanjutnya, tugas EO juga meliputi koordinasi dan manajemen vendor sesuai list kebutuhan acara; mulai dari vendor katering, dekorasi, fotografi, dan sebagainya. EO bertugas negosiasi kontrak dengan vendor dan memastikan mereka mengerjakan tanggung jawab sesuai kesepakatan.

  1. Pemasaran dan promosi acara 

Tergantung dari jenis acara, menjadi event organizer artinya juga harus siap melakukan promosi acara yang dikelola. Jadi, saat tahap perencanaan, biasanya EO sekaligus menyusun strategi pemasaran untuk menarik minat peserta event hingga koordinasi dengan tim public relations. Untuk eksekusi pemasaran sendiri akan tergantung kesepakatan antara EO dengan klien.

  1. Logistik dan operasional acara 

Pemenuhan keperluan logistik juga termasuk tanggung jawab EO, mulai dari: 

  • Sistem tiket atau undangan 
  • Pendaftaran peserta 
  • Transportasi 
  • Akomodasi 
  • Memastikan seluruh peralatan terorganisir dengan baik. 

Lalu, selama acara berlangsung, EO juga harus selalu stand by untuk mengelola staf acara, memastikan event berjalan sesuai jadwal, serta menangani situasi tidak terduga.

  1. Pengendalian anggaran dan evaluasi acara 

Tujuan event organizer lebih dari sekadar mengurus acara, tapi juga memastikan penggunaan biaya tidak melebihi budget.Itulah kenapa tugas event organizer juga mencakup pengendalian anggaran. Harus mampu mengoptimalkan alokasi dana untuk berbagai keperluan. Lalu, setelah acara selesai, EO masih harus melakukan evaluasi untuk mengetahui aspek acara mana saja yang berhasil dilakukan dan perlu peningkatan.

BACA JUGA|: Perusahaan di NTB Harus Umakan Pekerja Lokal

“Terakhir, miq. Adakah faktor lain yang membuat bisnis EO panjang umur?”

“Ada. Memelihara karakter dan menjaga kepercayaan. Itu saja!” ***

#akuAir – Perumnas Ampenan, 07-10-2024




Teater ‘Ibu Padi’,  Pertunjukan Eksperimentasi Taman Budaya NTB

Pertunjukan teater mengalami perubahan dari waktu ke waktu, kualitasnya pementasannya yang digelar di taman budaya mengalami peningkatan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) gelar Eksperimentasi Teater 2024, Sabtu (05/10/2024), di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya NTB, yang digelar mulai pukul 20.00 WITA. 

Pertinjukan teater yang memanfaatkan teknologi

Ratusan penonton dari berbagai kalangan hadir memenuhi kursi menyaksikan pertunjukan berjudul ‘Ibu Padi’. Gelaran eksperimentasi ini ditujukan untuk memberikan stimulus dalam proses pengembangan seni pertunjukan khususnya teater. 

BACA JUGA : Bengkel Aktor Mataram Pentaskan Lakon Kemaruk

Melalui kegiatan itu, Taman Budaya memberikan stimulan untuk pelaku teater menggarap pertunjukan secara lebih serius.

Sabarudin selaku Kepala Taman Budaya menilai bahwa kualitas pementasan teater dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Hal itu dinilainya tidak terlepas dari peran kreator-kreator muda yang terus berusaha mengembangkan seni pertunjukan di NTB. 

“Pertunjukan teater mengalami perubahan dari waktu ke aktu. Seluruh gelaran teater yang digelar di taman budaya mengalami peningkatan. Terjadi banyak loncatan-loncatan kreativitas. Sudah seharusnya muncul terobosan-terobosan baru dalam pertunjukan teater sehingga tidak terkesan ala kadarnya,” kata Sabarudin dalam sambutan membuka gelaran Ibu Padi, Sabtu  (05/10/24)

Loncatan-loncatan kreativitas itu menurutnya tidak terlepas dari sosok pemuda yang terlibat secara langsung dalam pengembangan seni pertunjukan. Sehingga banyak ide-ide baru bermunculan dan menjadi sebuah penyegaran dalam berbicara pengembangan teater. 

“Tahun ini teater banyak digarap oleh temen-temen muda. Pikirannya lebih fresh mengenai teater, pembacaannya lumayan bagus, dan lebih kreatif, inovatif,” jelasnya.

BACA JUGA : Transformasi Karya Visual dalam Antalogi Puisi ‘ Pertemuan Kecil’

Pertunjukan Ibu Padi sendiri disutradarai oleh sosok muda, Taufik Mawardi atau yang lebih akrab disapa Opik. Sosok seniman teater asal Narmada, Lombok Barat yang juga merupakan salah seorang dosen di Program Studi Seni Pertunjukan Universitas Bumigora. 

Menurutnya, pertunjukan ini sebuah bentuk tantangan yang harus diwujudkan. Dalam tajuk eksperimentasi unsur kreativitas dan inovasi menjadi kunci utama untuk mewujudkan sebuah pertunjukan yang mampu memberikan pengalaman baru bagi penonton di balik pesan yang harus disampaikan. 

“Ibu Padi ini menjadi pesan utama yang pengin disampaikan. Tetapi karena ini pertunjukan eksperimental, tantangannya jelas pada persoalan bagaimana menghadirkan pengalaman baru bagi penonton. Saya coba untuk memadukan teknologi yang ada sekarang ini, untuk mengemas pesan yang pengin disampaikan,” terang Opik saat dijumpai usai pertunjukan berlangsung (05/10/24)

Pertunjukan yang berlangsung sekitar 45 menit itu menampilkan sebuah panggung tertutup tabir transparan. Sebuah tabir berwarna putih yang digunakan untuk menampilkan proyeksi visual. Menampilkan video yang merupakan kesatuan dari berbagai adegan dalam pertunjukan, termasuk di dalamnya tata cahaya dan musik. 

Pertunjukan teater ini mencoba memadukan unsur teknologi untuk memunculkan berbagai kemungkinan dalam memberikan pengalaman kepada penonton. 

“Memang konsepnya adalah memadukan berbagai adegan yang ada di balik tabir dengan video yang tampak. Keduanya merupakan satu kesatuan, termasuk tata cahaya dan bunyi-bunyian yang mengiring selama pertunjukan,” ujar Opik.

Aktor yang terlibat dalam pertunjukan Ibu Padi kali ini di antaranya adalah Den, Bagus Gani, Fitria, Keishe, Ocy, Rizki, Ayu, Danang, dan Hamzan. 

Adapun tim produksi terdiri dari Opik sebagai Sutradara, Penata musik oleh Emen, Ari, dan Basuki. Kostum oleh Dinda, MakeUp oleh Najwa, Penata Lampu oleh Guruh dan Aziz, Artistik oleh Bonex, Visual Director oleh Egi, dan poster oleh Cholenesia. 

Ibu Padi terinspirasi dari ide akan adanya sistem ketahanan pangan yang dimiliki masyarakat Sasak. Sebuah konsep yang hidup dalam dunia pertanian tradisional dan terus terjaga, hingga kemudian diabaikan dan dilepaskan dari kesadaran. Tidak hanya oleh masyarakat, tetapi juga para penguasa dan pemangku kebijakan. 

Lumbung yang menjadi tempat penyimpanan dan merupakan cadangan bagi masyarakat di saat krisis mulai diabaikan dan ditinggalkan. 

BACA JUGA : Perusahaan di NTB Harus Utamakan Pekerja Lokal

Modernisasi yang tidak jauh dari skema industrialiasasi, kemudian menghadirkan sistem pertanian modern dengan menggeser cara-cara tradisi. 

Sistem bercocok tanam yang lebih instan dengan berbagai rekayasa dan penggunaan bahan kimia, tidak lagi memungkinkan untuk menyimpan Ibu Padi yang menjadi simbol atas cadangan dan ketahanan pangan. 

Jargon-jargon kemajuan dalam perjalanannya dinilai serupa bius yang membiaskan hadirnya ketimpangan dan mengasingkan keseimbangan. fik

 

 




Pelatihan dan Pendampingan Pelatih Sepeda Daerah NTB 2024

Hasil dari pelatihan ini diharapkan mencetak pelatih yang kompeten di bidang balap sepeda, dan menyiapkan pelatih yang berlisensi

MATARAM.LombokJournal.com ~ Acara pelatihan Pelatih Balap Sepeda Daerah NTB tahun 2024, tanggal 02–07 Oktober 2024 di Wisma Tambora BPSDM, yang diikuti peserta sebanyak 50 Orang. 

BACA JUGA : Perusahaan di NTB Harus Utamakan Pekerja Lokal

Hasil dari pelatihan ini diharapkan mencetak pelatih yang kompeten di bidang balap sepeda
Kewgiatan Pelatihan

Acara ini dihadiri pihak Polda NTB, Dispora Kota Mataram, dan KONI Kota Mataram. Dan dilaksanakan oleh Lembaga Golden Youth, yaitu Lembaga Sport dan Kepemudaan yang memiliki misi sebagai inisiator dan fasilitator kepemudaan, mewujudkan pemuda yang kreatif, dan inovatif dalam dunia teknologi, digitalisasi, olahraga, kepemudaan, dan sosial kemasyarakatan. 

Ketua Lembaga Sport & kepemudaan Golden Youth, L. M. Iswadi Athar menyampaikan, acara pelatihan Pelatih Sepeda Daerah NTB itu untuk menjalin silaturahmi antar pelatih serta menumbuhkan rasa harmonis dan solidaritas antara pelatih Balap sepeda, Selain itu, memberikan wawasan serta mencetak pelatih Balap Sepeda yang kompeten di bidang masing–masing.

Hasil dari pelatihan ini diharapkan mencetak pelatih yang kompeten di bidang balap sepeda, dan menyediakan pelatih balap sepeda sebagai pelatih yang berlisensi.

Dalam kegiatan itu dihadirkan coach/pemateri yang mengisi materi; yakni Dr Andika Respati (dr, Sp Olahraga PB ISSI), M. Dorojatun Amrullah (Strech Condition PB ISSI) dan Arin Iswara (Teknik Bersepeda PB ISSI/Team Astana Kazaktan).

Dari Polda NTB diwakili oleh Kasi Lantas kompol Agus Madiata, SH (Korelasi Aturan Lalulintas Jalan Raya Dan Balap Sepeda “Dasar hukum dan tata cara berlalu lintas ketertiban dan keselamatan”.).

BACA JUGA : PON XXII Nusa Tenggara, NTB dan NTT Jadu Tuan Rumah

Kepala Dispora Kota Mataram diwakili oleh Romi Karmin mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan Pelatihan ini,

“Apalagi kita di NTB sebagai tuan rumah PON mendatang. Selain itu kita perlu mememiliki pelatih berlisensi di Mataram. Tentu kami berharap,  cabang olah raga lainnya bisa melaksanakan pelatihan seperti ini,” kata Romi Karmin.

Pengprop ISSI NTB, Sekretaris umum Robyal Alsahasri menyampaikan acara ini bagus sekali dalam program pelatihan dalam pelatihan dan pendampingan pelatih dalam mendukung PON ke depan. 

“Karena dalam waktu dekat kita akan menjadi tuan rumah di NTB. Bahwa kami dari cabang olah raga ingin memiliki pelatih yang kompeten dan memiliki kompetensi sehingga apa yang dihajatkan dalam pembinaan atlit dapat terwujud dengan baik,” katanya.

Ketua KONI Mataram, H Firadz Parizka dalam sambutannya dan sekaligus membuka acara pelatihan, kami atas nama KONI Kota Mataram mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara pelatihan ini. 

BACA JUGA : Bonus Atlet PON XXI Lebuh Vesar daru Sebelumnya

“Pada dasarnya pelatih memiliki kontribusi yang sangat besar pada prestasi atlet. Tidak ada atlet yang hebat sendiri tanpa pelatih yang hebat juga,” ujarnya. 

Ia menambahkan, tentu dengan metode pelatihan dengan metode yang efektif. Maka pengetahuan pelatih sangat penting dalam menyiapkan hal-hal teknis dan non teknis pada atlet. isw

 




Netralitas ASN Jadi Indikator Kualitas Demokrasi

Indeks kerawanan Pemilu di NTB, terutama netralitas, masih TINGGI sehingga isu ini menjadi fokus utama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)

LOTIM.LombokJoutnal.com ~ Deklarasi Netralitas Aparat Sipil Negara (ASN) yang dilakukan di Aula Kantor Bupati Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, sangat strategis untuk mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik. 

BACA JUGA : Kapolda NTB Putra Daerah, Diharapkan Tingkatkan Kamtibmas NTB

Indeks kerawanan Pemilu di NTB masih tinggi terutama netralitas sehingga menjadi fokus utama stakeholder terkait seperti Badan Pengawas Pemilu
Pj Gubernur NTB, Hassanudin

Penilaian itu disampaikan Pj Gubernur NTB, Hassanudin di tengah kegiatan Deklarasi Netralitas Aparat Sipil Negara (ASN) di Aula Kantor Bupati Lotim, Kamis (03/10/24). 

“Bukan sekedar kegiatan seremonial tapi menunjukkan integritas dan profesionalisme. Netralnya penyelenggara menjadi ukuran kualitas demokrasi,” jelas Gubernur. 

Pelanggaran yang dilakukan ASN dikatakannya akan mengurangi kepercayaan publik. Diharapkan, para ASN dapat bertindak cermat dan teliti terkait Pilkada sebelum, selama dan sesudahnya untuk menjaga integritas. pemerintah sebagai penyelenggara Pemilu. 

Ditambahkannya, indeks kerawanan Pemilu di NTB masih tinggi terutama netralitas sehingga menjadi fokus utama stakeholder terkait seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). 

BACA JUGA : Serah Terima Pataka Kapolda NTB Lama kepada Penggantinya

Pj Bupati Lotim, Drs Muhammad Juaini Taofik mengatakan netralitas ASN dalam pelayanan publik memiliki batasan sehingga tidak menguntungkan salah satu pasangan calon maupun partai politik tertentu dengan kepentingan politik praktis

Dalam deklarasi yang dihadiri pula oleh komisioner Bawaslu Lotim dan 254 kepala desa se Lotim, perwakilan ASN dan perangkat pemerintahan mendeklarasikan sikap netralitas 

BACA JUGA : Perusahaan di NTB Harus Utamakan Pekerja Lokal

Di antaranya, bagi ASN tidak mengambil keputusan berpotensi politis, bijak dalam bermedia sosial dan menolak politik uang,  serta tidak terlibat langsung kampanye terbuka maupun tertutup. jm/her

 

 




Perusahaan di NTB Harus Utamakan Pekerja Lokal

Mendorong budaya kerja yang aman dan sehat di lingkungan perusahaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB memberikan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 

MATARAM.LombokJournal.com  ~ Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H. menyampaikan pesan Pj Gubernur NTB,agar setiap investasi yang masuk ke daerah harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat

BACA JUGA : Kapolda NTB Putra Daerah, Digarapkan Tingkatkan Kamtibmas NTB

Perusahaan yang beroperasi di NTB mematuhi norma ketenagakerjaan, terutama dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja
Penyerahaan sertifikat K3 kepada perusahaan

Pesan itu disampaikan saat acara penyerahan penghargaan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada perusahaan, yang langsung diberikan langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Afriansyah Noor, M.Si., IPU bertempat di Hotel Prime Park Mataram, Rabu (02/10/2024).

Gede Putu Aryadi mengingatkan, agar perusahaan lebih memperhatikan penyerapan tenaga kerja lokal dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

“Kami mohon kerja sama yang baik dari perusahaan-perusahaan agar ketika ada kebutuhan tenaga kerja, utamakan tenaga kerja lokal yang sudah tersedia,” katanya.

Saat itu Aryadi menyampaukan terima kasih kepada Wakil Menteri atas kehadirannya daslam kegiatan tersebut. 

Ia melaporkan bahwa jumlah perusahaan yang melaporkan Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) di Provinsi NTB telah mencapai 18.056 perusahaan, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 17.000 perusahaan.

“Sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di NTB adalah sektor pertanian, disusul oleh sektor perdagangan, industri pengolahan, hotel dan restoran, serta konstruksi,” tutur Aryadi. 

BACA JUGA : Monitoring dan Evaluasi, Hal Penting dalam Mengelola Bisnis

Ia berharap setiap perusahaan yang beroperasi di daerah ini dapat mematuhi norma ketenagakerjaan, terutama dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja.

Karena itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kembali memberikan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada perusahaan yang berhasil menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi para pekerja.

Perlindungan Sosial

Aryadi mengungkapkan, Pemprov NTB melalui Disnakertrans terus mendorong pelaksanaan program perlindungan sosial ketenagakerjaan. 

Program ini ditujukan tidak hanya bagi pekerja formal, tetapi juga bagi pekerja informal yang seringkali rentan tidak mendapatkan perlindungan yang memadai.

“Kami berharap agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah ini ikut ambil bagian dalam memberikan jaminan sosial kepada pekerja, baik yang berstatus penerima upah maupun bukan penerima upah. Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Aryadi.

Aryadi mengingatkan pentingnya kolaborasi antara perusahaan besar dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di NTB. Ia mengharapkan perusahaan-perusahaan penerima penghargaan ini dapat menjadi “Bapak Angkat” bagi UMKM, sehingga UMKM lokal bisa berkembang dan bersaing di pasar global.

“Kami ingin perusahaan-perusahaan besar yang telah sukses turut membantu UMKM untuk naik kelas,” katanya.

Sebab UMKM kita bisa menjadi pemain yang tidak hanya kompetitif di pasar lokal, tetapi juga di pasar internasional.

Penerapan K3

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, H. Afriansyah Noor menyampaikan pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan, demi melindungi para pekerja dan meningkatkan produktivitas

Karena itu salah satu program utama. Wakil Menteri menyoroti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang menurutnya sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini dan memerlukan revisi. 

Ia juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai hukuman ringan bagi pelanggaran keselamatan kerja yang hanya berupa tiga bulan kurungan. Menurutnya, hal ini menyebabkan banyak perusahaan kurang takut dalam melanggar aturan K3.

“Kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, baik bagi karyawannya maupun masyarakat di sekitar operasional perusahaan, akan berdampak pada kemakmuran perusahaan itu sendiri,” ucapnya.

Afriansyah memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang berhasil meraih penghargaan K3 zero accident atau nihil kecelakaan kerja. Ia berharap kesadaran akan pentingnya K3 tumbuh di seluruh perusahaan di Indonesia.

“Penghargaan ini, meskipun tidak bisa diukur dengan nilai uang, tetapi nilainya sangat penting karena menyangkut keselamatan pekerja. Karena tanggung jawab terhadap keselamatan kerja bukan hanya merupakan kewajiban hukum, tetapi juga tanggung jawab moral,” ujarnya.

Selain keselamatan kerja, perusahaan harus memperhatikan dampak lingkungan dari kegiatan operasional mereka. Menurutnya, perusahaan harus memikirkan dampak jangka panjang, terutama dalam menjaga kelestarian sumber daya alam. 

“Semoga perkembangan industri di NTB dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan semoga Indonesia menuju tahun 2045 bisa menjadi negara emas yang kita impikan,” pungkasnya.

BACA JUGA : Serah Terima Pataka Kapolda NTB Lama kepada Penggantinya

Di tahun 2024 ini, sebanyak 30 perusahaan di NTB menerima penghargaan K3, 12 perusahaan menerima penghargaan kecelakaan nihil atau zero accident, 1 perusahaan menerima penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di Tempat Kerja (P2 HIV-AIDS).

Dan 17 perusahaan menerima penghargaan SMK3 yang telah diserahkan di Jakarta oleh Wakil Presiden. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya hanya 13 perusahaan menerima penghargaan SMK3. 

Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Hery Sutanto, S.T., M.M., para pejabat Kementerian Tenaga Kerja, pimpinan perusahaan, dan tamu undangan lainnya.san/her/

 

 

 




SMAN 9 Mataram Berpeluang Menjadi Sekolah Unggulan

Hari Ulang Tahun SMAN 9 Mataram menjadi momentum untuk mengevaluasi dan merunutkan apa saja kekurangan yang harus dibenahi

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyemangati SMAN 9 Mataram untuk berkembang menjadi sekolah unggulan di masa depan.

BACA JUGA : Perusahaan di NTB Harus Utamakan Pekerja Lokal

HUT SMAN 9 Mataram ini, menjadi momentum yang tepat untuk mengevaluasi dan merunutkan apa saja kekurangan yang harus dibenahi.
Lalu Gita Ariadi

Menurut Miq Gite panggilan akrab Sekda, meski saat ini sekolah ini masih memiliki banyak kekurangan dari segi sarana dan prasarana, namun Pemerintah Provinsi NTB akan pelan-pelan turut membantu.

Hal itu diungkapkan Miq Gite saat menghadiri acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) SMAN 9 Mataram di Jalan Pejanggik, Mataram, Kamis (03/10/24).

Dalam acara bernuansa tradisi begawe Suku Sasak tersebut, Miq Gite banyak memberikan motivasi.

“Dengan potensi-potensi dan keunggulan yang dimiliki, salah satunya karena sekolah ini berada di tengah-tengah epicentrum kota, maka jika terus berjuang  bukan tidak mungkin akan menjadi sekolah unggulan di masa depan,” pesan Sekda NTB. 

BACA JUGA : Kapolda NTB Putra Daerah, Diharapkan Tingkatkan Kamtibmas di NTB

Lebih jauh Miq Gite menjelaskan HUT sekolah ini, menjadi momentum yang tepat untuk mengevaluasi dan merunutkan apa saja kekurangan yang harus dibenahi.

“Berikan bantuan sarana dan prasara, berikan tenaga pengajar terbaik untuk sekolah ini,” pesan Sekda kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram M Yusuf yang turut hadir pada kesempatan tersebut. 

Kepala Sekolah SMAN 9 Mataram, Nengah Istiqomah, M.Pd dalam sambutannya juga menjabarkan beberapa sarana dan prasarana yang masih kurang di sekolah ini. Dijelaskan Istiqomah, sarana dan prasarana tersebut di antaranya adalah jumlah toilet siswa dan siswi untuk menjadi sekolah ramah anak. Termasuk lahan parkir motor siswa yang masih terbatas juga diminta untuk turut diatensi Pemda. 

BACA JUGA : Monitoring dan Evaluasi, Hal Penting dalam Mengelola Perusahaan

Isriqomah meminta  Pemerintah Daerah untuk turut serta dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah ramah anak dan menjadi sekolah unggulan di masa depan. nov/her

 




Kapolda NTB Putra Daerah, Diharapkan Tingkatkan Kamtibmas NTB

Tugas Kapolda NTB yang baru, selain melaksanakan arahan Mendagri, tugas barunya memastikan keamanan dalam menjaga investasi di daerah

MATARAM.LombokJournal ~ Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat berharap pergantian kepemimpinan Kapolda NTB yang baru makin memajukan pembangunan. 

BACA JUGA : Serah Terima Pataka Kapolda NTB Lama kepada Penggantinya

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berharap pergantian KAPOLDA NTB makin memajukan pembangunan daerah.
Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi

“Saya yakin Irjen Hadi Gunawan (Kapold NTB yang baru, pen) akan memberikan yang terbaik wabil khusus beliau adalah putra daerah NTB,” ujar Sekretaris Daerah, Drs HL Gita Ariari, MSi mewakili Gubernur saat pisah kenal Kapolda NTB yang baru, di Hotel Golden Palace Mataram, Rabu (02/10/24). 

Dikatakannya, agenda pembangunan dan event internasional di tahun mendatang telah menanti. Terdekat adalah pemilihan Kepala Daerah sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dibutuhkan dalam menjaga kondusifitas. 

Menurut Sekda, kolaborasi dan sinergi kekuatan semua pihak diperlukan sebagai kerja bersama. 

BACA JUGA : Monitoring dan Evaluasi, Hal Penting dalam Mengelola Bisnis

Irjen Pol Hadi Gunawan, SH. SIK yang menggantikan Irjen Irjen Pol Raden Umar Faroq mengatakan, selain arahan Mendagri, tugas baru nya sebagai Kapolda memastikan keamanan dalam menjaga investasi di daerah. 

Sementara Kapolda lama menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi kerjasama para stakeholder di NTB selama bertugas. 

Jenderal bintang dua Hadi Gunawan merupakan putra kelahiran Selong, Kabuppaten Lombok Timur (Lotim). Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Rupatama Mabes Polri, Sabtu (28/9/2024) kemarin. Sertijab dipimpin langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Hadi Gunawan menggantikan Raden Umar Faroq, memegang tongkat Kapolda NTB berdasarkan surat telegram mutasi Nomor : KEP/1609/IX/2024 tanggal 20 September 2024.

Pria kelahiran 8 Desember 1967 ini sebelum ditunjuk sebagai Kapolda, menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri.

BACA JUGA : PDIP Lombok Tengah Konsolidasi Menangkan Pilkada 2024

Irjen Pol Hadi Gunawan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Ia memulai karirnya sebagai perwira pertama (Pama) Polres Madiun Kota Polda Jatim. jm

 

 




Serah Terima Pataka Kapolda NTB Lama kepada Penggantinya

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si ikut menghadiri upacara serah terima 

MATARAM.LombokJourbal.com ~ Dalam acara serah terima, pejabat lama Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Umar Faruq SH., M.Hum., menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Keluarga besar Polda NTB yang telah mendukung dan bekerja sama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai pelaksana pengamanan di seluruh wilayah NTB.

BACA JUGA : Monitoring dan Evaluasi, Hal Penting dalam Mengelola Bisnis

Dalam acara serah terima jabatan, Kapolda NTB yang baru memastikan PILKADA NTB berlangsung aman
Kapolda NTB yang baru bersma Sekda NTB

Hal itu disampaikan Kapolda NTB yang lama tersebut dalam acara serah terima Pataka Farewell and Welcome Parade, dimana pejabat Kapolda NTB lama menyerahkan kepada penggantinya, Kapolda NTB yang baru Irjen Pol Hadi Gunawan, S.H., S.I.K di Lapangan Bharadaksa Polda NTB, Rabu (02/10/24). 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menghadiri upacara serah terima 

“Dengan adanya kepemimpinan Kapolda yang baru saya harapkan kontribusi kepada seluruh lapisan masyarakat diberikan secara terbuka, beliau merupakan potensi yang besar karena merupakan generasi dari NTB,” kata Umar Faruq. 

BACA JUGA : Gerakan Pangan Murah untuk Stabilisasi Harga Pangan

Sementara Kapolda NTB yang baru, Irjen Pol. Hadi Gunawan SH., SIK., mengatakan bahwa kedepannya akan terus semaksimal mungkin untuk bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Tentunya, kita akan terus berupaya dengan segala masalah yang ada di NTB, nanti kita coba untuk tuntaskan bersama,” tutur Hadi Gunawan. 

Ia juga memastikan agar Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung pada Bulan November mendatang dapat berlangsung aman. 

BACA JUGA : PDIP Lombok Tengah Konsolidasi untuk Menangkan Pilkada 2024

“Semoga terus aman dan saya minta kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan,” ungkapnya. Serly/her

 




Monitoring dan Evaluasi, Hal Penting dalam Mengelola Bisnis

Monitoring dan evaluasi (monev) sering digunakan bersamaan karena keduanya melibatkan pemantauan suatu objek, program, atau kegiatan

Monitoring dan evaluasi adalah dua konsep yang sering digunakan bersamaan karena keduanya melibatkan pemantauan suatu objek, program, atau kegiatan
Catatan Manajemen : Agus K Saputra

lombokJournal.com ~ Selepas Upacara Bendera Peringatan Proklamasi Republik Indonesia Ke-79, saya mendapat pesan pendek. “Kalo lagi di Lombok dan ada waktu luang, sila mampir ke Warung Austin. Tepatnya di rumah Gomong Jl Anyelir 18. Depan SMA Muhammadiyah Mataram.” Tentu saja disertai foto menunya.

BACA JUGA : Leader dan Manajemen di Tengah Turbulensi Bisnis

“Terima kasih infonya Mas Dim. Sudah lama tidak melintas jalan ini. Mungkin selepas SMA. Insya Allah jika umur panjang, saya mampir ke Anyelir 18.” Terus terang saya manaruh minat pada Soto Koya-nya.

Sebagai hidangan khas Anak Bangsa, Soto Koya memiliki ciri khas berupa topping koya dan kuah kaya rempah. Sementara koyanya sendiri berupa bubuk putih kekuningan yang terbuat dari campuran kerupuk udang yang dihaluskan dan bawang goreng. 

Koya memberikan rasa bawang dan udang yang kuat, serta tekstur yang berbeda pada soto.

“Wah mantap Soto Koyanya. Cocok jadi menu andalan!”

Mas Dim hanya tertawa kecil. Warung Austin belum lama buka. Perjalanan panjang membangun usaha harus dilewati. 

Dari semula berjualan nasi balap. Kini mengkhususkan diri pada menu: soto koya, mie goreng dan nasi goreng. Begitu pula manakala dia harus terbaring sakit, tak menyurutkan diri untuk membangun usaha mandiri.

Sampai di titik kesimpulan, hal terpenting dalam mengelola bisnis, menurut Mas Dim, adalah monitoring dan evaluasi (monev). Apa itu monev?

Monitoring adalah proses pemantauan dan pengawasan terhadap suatu aktivitas, proses, atau sistem untuk memantau perkembangan, performa, atau perubahan. Tujuan utama dari monitoring adalah untuk mendapatkan informasi tentang kondisi atau kinerja suatu entitas dan memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan sebagaimana mestinya.

Sedangkan evaluasi adalah suatu proses atau kegiatan sistematis untuk menilai atau mengevaluasi nilai, efektivitas, atau kualitas suatu objek, program, proyek, atau kegiatan.

BACA JUGA : Survei Poltracking Indonesia, Pasangan Calon Rohmi-Firin Unggul

 Tujuan utama evaluasi adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sejauh mana suatu entitas atau aktivitas mencapai tujuannya, sejauh mana dampaknya, dan bagaimana prosesnya dapat ditingkatkan.

Monitoring dan evaluasi adalah dua konsep yang sering digunakan bersamaan karena keduanya melibatkan pemantauan suatu objek, program, atau kegiatan. Meskipun keduanya memiliki persamaan dalam hal pemantauan, penilaian, dan perbaikan, tetapi ada perbedaan penting antara keduanya.

Dalam praktiknya, monev harus dilaksanakan secara ketat: day by day. Perkembangan penjualan, jumlah pelanggan yang datang, bahkan masukan pelanggan terkait layanan dan harga, harus dicatat. Kesannya rigid dan kaku, ya.  

“Sebetulnya tidak, malah punya daya lentur dan just have fun. Saling memegang teguh kepercayaan. Karena itu, saya mendorong team agar menjalankannya dengan penuh antusias. Hubungan Atasan dengan Bawahan bahkan saya hilangkan. Masing-masing punya tanggung jawab. Apa lagi kita ini sebagai makluk beragama. Tuhan melihat apa yang kita kerjakan,” urai Mas Dim.

Berikut merupakan manfaat monitoring dan evaluasi (sumber: nolimit.id/blog/ 30-12-2023):

Pemantauan Kinerja

Monitoring membantu dalam mendeteksi masalah atau hambatan sejak dini sehingga tindakan perbaikan dapat diambil dengan cepat. Sedangkan evaluasi pun membantu dalam mengukur kemajuan terhadap tujuan dan target yang telah ditetapkan. 

Pengambilan Keputusan yang Informatif

Monitoring dan evaluasi memberikan data berbasis bukti yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang informasional dan cerdas. Hasil evaluasi dapat membantu 

perusahaan untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan temuan dan pembelajaran dari implementasi.

Efisiensi dan Efektivitas

Monitoring dan Evaluasi membantu mengidentifikasi area-area di mana sumber daya digunakan secara tidak efisien sehingga perbaikan dapat dilakukan. Evaluasi membantu dalam menilai efektivitas program atau proyek  dalam  mencapai  dampak  yang  diinginkan  pada  masyarakat atau lingkungan.

Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam tujuan, waktu pelaksanaan, dan fokus, monitoring dan evaluasi dapat saling melengkapi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu program kerja. 

BACA JUGA : Program Kerja itu Memandu Kemana Program itu Disasar

Dengan menggunakan keduanya, dapat dipastikan bahwa mereka tidak hanya melacak kemajuan secara real-time tetapi juga mengevaluasi dampak jangka panjang dan membuat keputusan yang informatif dan solutif. ***

 

#akuAIR – Perumnas Ampenan, 30-09-2024