Kayla Mutiara Lombok, Cerita Sukses PLN NTB Bina UKM 

Kayla Mutiara Lombok, merupakan salah satu cerita sukses PLN NTB dalam membina UKM, sehingga mampu merambah pasar internasional

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sejak tahun 2016, PLN Nusa Tenggara Barat membina 77 UKM di Lombok Barat melalui Rumah Kreatif BUMN (RB). 

UKM-UKM binaan PLN tersebut terdiri dari berbagai bidang usaha seperti, Food and Beverages sebanyak 53 persen, kemudian bidang Craft ada 34 persen dan Fashion 7 persen, serta Jasa 6 persen.

Pembinaan itu dilakukan dengan berbagai program pelatihan, mulai dari pemasaran, manajemen keuangan, foto produk, pengelolaan media sosial hingga bagaimana melakukan manajemen pelanggan. 

Semua pelatihan ini disiapkan oleh RB Lombok Barat dengan tujuan meningkatkan kapasitas UKM (Usaha Kecil Menengah) di Lombok Barat. 

Kayla Mutiara Lombok merupakan UKM binaan Lombok

Selain di Kabupaten Lombok Barat, PLN NTB juga membina 5 UKM melalui RB Sumbawa yang mulai beroperasi di awal tahun 2022.

Sebagai salah satu produk andalan Nusa Tenggara Barat, UKM mutiara Lombok mendapat perhatian PLN NTB dalam pembinaan ini, dengan sebab produk unggulan ini mampu menembus pasar nasional maupun internasional. 

Salah satu UKM binaan PLN NTB yang kemudian mampu meningkatkan kapasitasnya adalah Kayla Mutiara Lombok yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. 

BACA JUGA: UKM di NTB Bermental Tangguh, Ini Kata Bunda Niken

Galeri milik Yulida Samad ini merupakan salah satu mitra binaan yang tergabung dalam Rumah Kreatif BUMN (RB) Lombok Barat.

Dengan omzet hampir mencapai 420 juta per tahun, produk Kayla Mutiara Lombok yang menjadi binaan PLN NTB sejak tahun 2019 ini telah dinikmati oleh pecinta mutiara hingga ke luar negeri, seperti Hong Kong, Dubai, Qatar dan Korea Selatan. 

Produknya terdiri dari berbagai jenis mutiara air laut dan mutiara air tawar dan dilengkapi dengan  surat serta bersertifikat. 

Kesempatan untuk menggelar pameran di Korea Selatan yang difasilitasi oleh PLN NTB tahun 2019 lalu, diakui Yulida Samad, pemilik Kayla Mutiara Lombok sebagai kesempatan pembuka jalan bagi Kayla Mutiara Lombok menuju pasar internasional.

“Saya berterima kasih kepada PLN atas kesempatan yang diberikan di tahun 2019 lalu, yaitu mengikuti pameran di Korea Selatan. Ini membuka jalan untuk Kayla mutiara di pasar internasional,” tutur Yuli.

Yuli mengungkapkan telah banyak mengikuti pelatihan yang diadakan oleh RB Lombok Barat dengan berbagai jenis pelatihan yang diadakan, mulai dari pemasaran, manajemen keuangan, foto produk, pengelolaan media sosial dan juga manajemen pelanggan. 

Yuli dengan Kayla Mutiara Lomboknya adalah satu dari cerita sukses PLN NTB membina UKM di Nusa Tenggara Barat.

Refa Purwati, Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN NTB mengungkapkan bahwa  pembentukan RB Lombok Barat ini sejalan dengan  program inisiatif Kementerian BUMN  dalam rangka pemberdayaan UKM di daerah masing masing. 

BACA JUGA: ITDC Penyetor Pajak Terbesar di Lombok Tengah tahun 2021

Kayla Mutiara Lombok yang pasarnya menembus luar negeri

Fungsi utama RB Lombok Barat ini  sebagai  wadah bagi langkah kolaborasi BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan bagi UKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari UKM di daerah masing masing.

“Selain keandalan penyediaan listrik, PLN juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan UKM di NTB. Kami berharap, dengan adanya RB Lombok Barat, UKM di Lombok dapat tumbuh dan memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan ekonomi masyarakat di sekitarnya, terutama di NTB pada umumnya,” kata Refa. ***

 




Kominfotik NTB Ajak Berinternet Sehat dan Aman

Kepala Dinas Kominfotik NTB menjelaskan, makin luasnya digitalisasi seharusnya masyarakat sadar akan penggunaan internet yang sehat dan aman

MATARAM.lombokjournal,com ~ Penting bagi masyarakat menggunakan internet yang sehat dan aman, sebab penggunaan internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam menunjang aktivitas masyarakat.

Kadis Kominfotik jelaskan berinternet yang sehat dan aman

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy, menjelaskan hal itu saat memberikan materi dalam acara Silaturahmi Korem 162/Wira Bhakti Dengan Aparat Pemerintah Provinsi NTB “Pemanfaatan Media Sosial Di Era Digital” yang berlangsung di Korem 162 Wira Bhakti, Senin (28/03/22).

Menurutnya, saat ini kita memasuki era banjir informasi, berbeda dengan dulu, untuk mendapatkan informasi harus mencari di surat kabar atau pergi ke perpustakaan yang berbeda-beda.

BACA JUGA: Program Inovasi, Spirit Program Pendidikan NTB yang Gemilang

“Dengan makin luasnya digitalisasi sudah seharusnya masyarakat sadar akan penggunaan internet yang sehat dan aman,” tutur Najam.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat waspada terhadap bahaya tersembunyi yang seringkali terjadi di antaranya Cyber Bullying, Cyber Stalking, Cyber Gambling, Cyber Fraud, Phising, Haki, Data Pribadi, Foto atau Video.

“Jangan mudah percaya dengan kenalan online, batasi pemberian informasi yang bersifat pribadi dan sebagainya,” himbaunya.

Selain itu, penyebaran pemberitaan palu atau hoax sering kali terjadi. 

Berbagai elemen berita hoax yang harus diperhatikan, di antaranya menggunakan kalimat persuasif, artikel penuh huruf besar dan tanda seru, merujuk pada kejadian dengan istilah seperti kemarin, dua hari yang lalu, seminggu yang lalu dan lebih merupakan opini dari seseorang, bukan fakta.

BACA JUGA: ITDC Penyetor Pajak Terbesar di Loteng tahun 2021

“Informasi yang kita dapatkan agar dapat diperhatikan jangan langsung diterima, banyak informasi dari berbagai platform yang tidak bisa diterima begitu saja,” ungkapnya.***

 

 




Program Inovasi, Spirit Menuju Pendidikan NTB yang Gemilang

Program inovasi memberikan spirit mewujudkan misi NTB yang sehat dan cerdas

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sekda NTB, Drs. HL. Gita Ariadi, M.Si mengatakan, Pemrov NTB mengapresiasi Pemerintah Australia, Kementerian, Lembaga dan NGO lainnya yang telah menjadikan NTB sebagai lokasi pelaksanaan Program inovasi.

Program untuk memajukan dunia pendidikan di NTB itu, memberikan sprit menuju pendidikan NTB yang Gemilang, dan mewujudkan misi NTB yang sehat dan cerdas. 

Sekda mengatakan itu, dalam acara Pemantauan Bersama Implementasi Program Inovasi Provinsi NTB, di Aula Sidang Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unram,Senin (28/03/22) . 

Pertemuan ini juga dihadiri perwakilan Pemerintah Australia, perwakilan Bappenas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan teknologi, NGO dan lainnya.

Program Inovasi mewujudkan misi NTB yang sehat dan cerdas

Miq Gita sapaan akrab sekda NTB ini menambahkan, upaya yang dilakukan Pemprov NTB berkolaborasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak, merupakan ikhtiar untuk meningkatkan human development indeks Provinsi NTB, yang dari tahun ke tahun berada pada posisi yang kurang menguntungkan. 

BACA JUGA: Pelaku UMKM Bermental Tangguh, Ini Kata Bunda Niken

“Dan Alhamdulillah kondisi saat ini NTB sudah berada pada posisi yang lebih baik lagi,” katanya.

Diharapkan, human development indeks dari tahun ke tahun NTB akan berada pada posisi semakin membaik. Meski demikian ikhtiar dari satu  periode ke berikutnya tidaklah semudah membalikkan tangan.

Untuk menaikkan point human development indeks satu digit saja, butuh perjuangan keras.

Namun perjuangan yang berat untuk meraih sukses tersebut, akan ringan kalau dilakukan bersama-sama untuk mewujudkannya. 

“Dan pencapaian ini akan terus kita tingkatkan menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang,” kata Miq Gita.

Miq Gita juga berharap kepada para Kepala bappeda, Kadis Dikbud yang ada di Kabupaten/Kota se NTB akan memberi motivasi dan menjadi inovasi pengembangan pendidikan di daerah, dan bisa dijadikan pedoman untuk melihat perspektif dan orientasi pembangunan SDM di NTB. 

Bagi Sekda NTB, menjadi tugas pemerintah untuk melakukan afirmasi atau dukungan penganggaran yang dialokasikan, baik dari APBN maupun APBD sedemikian rupa untuk mendukung program peningkatan SDM melalui jalur pendidikan.

“Oleh karena itu praktik-praktik baik dan inovasi merupakan suatu ikhtiar untuk mencari solusi atau menemukan cara baru guna mengatasi permasalahan-permasalahan klasik yang kita hadapi  dengan menemukan sebuah treatmen-treatmen  baru,” kata Gita Ariadi. 

Sekda memahami inovasi-inovasi yang dilakukan guna memperkuat arah pendidikan didasarkan pada pengalaman-pengalaman, temuan, kajian dan pemikiran dari berbagai pihak. 

Dan menjadi suatu kebanggaan NTB dijadikan tempat mengembangkan program inovasi tersebut. 

“Berangkat dari itu semua, program inovasi yang berorientasi pada peningkatan SDM menjadi komitmen Pemprov NTB untuk memberikan dukungan bagi afirmasi di bidang pendidikan,” katanya.

BACA JUGA: Wabup Danny Buka Kongres Anak KLU VIII tahun 2022

Miq Gite berharap, mudah-mudahan sisa waktu dua tahun dari program inovasi ini benar-benar akan bisa terwujud dengan tetap memperkuat kolaborasi, sinergi dengan semua pihak. 

“Kami mengajak apa yang sudah dan akan terus dilakukan seperti ini kita niatkan sebagai sebuah investasi besar untuk generasi mendatang. Dengan demikian kita bisa menghilangkan sekat-sekat yang menjadi pembatas. Sehingga upaya mensukseskan program inovasi di NTB diharapkan bisa menjadi model untuk diterapkan di daerah-daerah lain,” katanya.

Pemprov NTB, lanjut Sekda, akan tetap membutuhkan kerjasama, kolaborasi, baik dari Kementerian, Lembaga dan NGO lainnya. 

Semua itu diperlukan sebagai bentuk dukungan guna menghasilkan SDM-SDM NTB unggul yang dimulai dari pendidikan dasar, menengah dan seterusnya yang pada  saatnya siap berkompetisi dalam membangun pendidikan di NTB.

“Dan Pemprov NTB tetap konsisten mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan SDM, menimba ilmu dan pengalaman di tempat-tempat lain. Mudah-mudahan program cendekia NTB bisa secara khusus bersinergi dengan Pemerintah Australia, agar anak-anak NTB bisa melanjutkan pendidikannya di Australia, atau melalui kerjasama lainnya di masa-masa yang akan datang,” tandas Miq Gita. 

Kepada Pemerintah Australia yang telah memberikan kepedulian bagi program ini untuk NTB, Pemprov NTB tentu memiliki tanggung jawab moral untuk  mengimplementasikan keunggulan-keunggulan yang dimiliki pemerintah Australia dalam penciptaan SDM. 

Dan pola-pola seperti ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk ditransfer di NTB. 

Seperti diketahui Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bekerjasama dengan Pemerintah Australia dalam memajukan sektor pendidikan NTB.  

NTB merupakan provinsi pertama mitra inovasi di Indonesia, implementasi di NTB dilakukan di enam kabupaten yaitu Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu dan Kabupaten Bima. 

Program pendidikan difokuskan pada peningkatan mutu pembelajaran siswa tentang literasi dan numerasi pada jenjang pendidikan dasar. 

Tim inovasi bekerjasama dengan guru, orang tua, kepala sekolah,  pengawas, pemerintah kabupaten,  dan pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan upaya rintisan terobosan pendidikan.***

 




Kisah Maria, Menderita Bersama Suami Tapi Tak Bisa Cerai

Ini kisah Maria yang memilukan, puluhan tahun ia menderita oleh perangai suaminya. Tapi saat ia menginginkan perceraian, selalu saja laki-laki itu memohon sambil mencium kakinya. Nasib sedih Maria dari Bima ini dikisahkan Naniek I Taufan 

MATARAM.lombokjournal.com ~ “Biarkan saja, sampai kapan dan sekuat apa dia mampu menyakiti saya, kita tunggu saja. Dia mau pergi atau pun mau pulang ke rumah, saya tidak peduli lagi,” ujar Maria sambil tertawa. 

Begitulah cara perempuan ini kini menghadapi sikap buruk suami yang dinikahinya 30 tahun lalu. Kini sikap-sikap buruk suaminya itu, ia hadapi dengan tertawa. 

Semua sakit dan hal pahit dalam perjalanan rumah tangganya, sudah lewat untuk ia tangisi. Telah habis air mata dan kesabaran serta ketabahannya berubah menjadi kepasrahan. Setelah semua usaha untuk “mengembalikan” suaminya ke pangkuannya telah ia lakukan namun gagal, kini ia menjadi lebih tenang dan menyerahkan semua kehidupannya pada Sang Pencipta. 

Dalam sujud dan doa-doanya kepada Sang Pencipta, Maria (54), bukan nama sebenarnya, selalu memanjatkan harapan agar suaminya mau berubah menjadi baik. Puluhan tahun berumah tangga, ia merasa tidak pernah mendapatkan perlakukan baik dari suaminya, Hendra (57), nama samaran, kecuali kemesraan sesaat usai mereka menikah. Sakit fisik dan psikis telah menjadi kawan baginya hampir tiap hari. 

“Tapi saya sendiri heran, kenapa saya bertahan sampai hari ini,” ungkap Maria.

Ia memang tidak habis pikir, mengapa selama ini ia bisa bertahan dengan perlakuan buruk suaminya. 

Takut ditinggal juga tidak, takut tak mendapatkan jaminan hidup, juga tidak. Karena ia sendiri memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan penghasilan tetap dan menurutnya sangat cukup untuk hidup layak dengan empat anaknya. 

Keheranannya itu akhirnya terjawab setelah ia dengan gagah berani menyatakan akan meninggalkan suaminya itu untuk bercerai pada tahun 2011 lalu. Itulah saat dimana ia sudah tidak lagi bisa mentoleransi sikap-sikap suaminya.

Ia bersiap datang ke KUA (Kantor Urusan Agama) di salah satu kota di Pulau Sumbawa tempat mereka tinggal, untuk segera menceraikan suaminya. 

BACA JUGA: Kisah ‘Primadona’ Nurul Menolak Nikah Beda Agama

Cerita ingin bercerai memang telah berkali-kali diungkap selama ini, namun pada 2011 itulah ia benar-benar serius melakukannya. Apalagi dorongan persetujuan itu juga datang dari empat anaknya yang sudah besar bahkan dua di antaranya telah menikah. 

Anak-anaknya memang menyetujui agar ibunya menceraikan ayah mereka karena kasihan pada perempuan yang melahirkan mereka itu. Mereka selalu melihat bahwa selama ini ia disia-siakan oleh ayah mereka. 

Namun belum lagi rasa percaya dirinya itu utuh ada dalam dirinya, ia harus menerima nasib kembali tak berdaya manakala suami yang menurutnya bejat itu, tiba-tiba datang memeluk kakinya, memohon agar ia tidak meninggalkannya. 

“Hendra sampai mencium kaki saya dan memohon agar saya tidak meninggalkannya saat itu,” ujarnya. 

Beberapa waktu ia sempat bingung melihat sikap suaminya itu. Hal itu akhirnya terulang beberapa kali.

 “Saya selalu tidak tega melihatnya memohon-mohon agar saya tidak menceraikannya. Ia bahkan bersumpah tidak akan mengulangi perbuatannya,” katanya.

Kisah Maria memang sulit dimengerti. Atas apa yang dialaminya, Maria sadar sepenuhnya, bahwa jika orang yang mengetahui betapa ia disakiti suaminya dengan perselingkuhan-perselingkuhan terang-terangan, tidak seorang pun bisa menerima keputusan Maria untuk kembali lagi pada suaminya tiap kali suaminya berbalik memohon padanya namun selalu mengulangi perbuatannya. 

Tidak hanya berselingkuh, suaminya juga terlalu sering kawin siri dengan banyak perempuan. Ia kerap melakukan kawin cerai. Bahkan yang terakhir ia menikah siri dengan perempuan tetangga rumahnya. Bisa dibayangkan, bagaimana sakit yang dialami Maria. 

Berbagai usaha telah ia lakukan untuk membuat suaminya betah di rumah. Salah satunya memasak makanan-makanan kesukaan suaminya. Ia bahkan bisa berdiam diri di pasar untuk memikirkan kira-kira apa yang harus ia masak untuk suaminya yang merupakan makanan kesukaannya, agar ia bisa diam di rumah. 

Timbang sana timbang sini, memilih bahan masakan, sampai ia memasak makanan paling enak khusus untuk suaminya.

“Eh…masakan itu ditoleh saja tidak apalagi dimakan,” kata Maria yang terheran-heran pada sikap suaminya yang jika di rumah istri mudanya yang nota bene tetangganya, disuguhkan makanan apa saja dengan lahap dimakan suaminya. 

Hendra memang tidak tahu diri. Ketika kelakuan bejat suaminya sudah di luar batas, Maria hanya bisa bersujud dan berdoa. Bahkan berkali-kali ia menengadahkan tangannya memohon pada Allah agar ia diberikan kehidupan baik. 

Atas apa yang dilakukannya itu, suaminya selalu sinis dengan mengatakan, sehebat apa pun ia berdoa, toh tetap tak mampu membuatnya kembali utuh padanya. 

Saking ingin suaminya berubah, ia pernah mendaftarkan suaminya tersebut untuk berangkat Umroh ke Tanah Suci. Barangkali saja ia mau berubah, begitu pikirnya. 

“Begitu ia tahu saya daftarkan namanya untuk Umroh, ia ngamuk-ngamuk dan marah karena tidak setuju. Saya heran, harusnya ia gembira kok malah ngamuk, aneh benar,” kata Maria tertawa.  

Atas apa yang dialaminya, Maria sudah menganggapnya sebagai sesuatu yang lucu dalam perjalanan hidupnya. Ia bahkan dengan santai bercerita bahwa suatu waktu, ia dilabrak istri muda suaminya. 

“Saya jadi heran, harusnya kan saya yang istri tua yang melabrak istri muda. Ini terbalik, yang muda yang tidak tau diri datang melabrak saya,” katanya. 

Istri muda suaminya itu melabraknya karena suaminya tidak pernah pulang ke rumah. “Dipikirnya ada di rumah saya, padahal saya sendiri tidak tahu dia ada di mana,” kata Maria. 

Kisah ketegaran serta kepasrahan Maria ini mendapat respon beragam dari rekan-rekan kerjanya. 

Ada yang mengatakan bahwa untuk apa Maria mempertahankannya ada pula yang salut pada ketabahan Maria. Namun, bagi Maria semua usaha untuk menjadi lebih bahagia telah ia lakukan. Ia berusaha membuat suaminya kembali utuh padanya dengan berbagai cara sudah dilakukannya. 

BACA JUGA: Ini Kisah Drama Cinta Putri Mandalika

Mengambil langkah menceraikan suaminya juga dilakukannya berkali-kali, namun semua itu gagal. Ia sendiri tak habis pikir dengan perjalanan hidupnya. 

Hanya satu hal yang ia pegang, bahwa apa yang kini dialaminya ia bagikan kepada rekan-rekan kerjanya yang jauh lebih muda darinya dalam hal perkawinan. Ia berharap agar mereka tidak mengambil contoh buruk dari perkawinannya itu. 

“Jangan sampai kalian mengalami hal seperti saya,” katanya pada rekan kerjanya. 

Maria sendiri tidak tahu apa kekurangannya sehingga suaminmya begitu tega padanya. 

Selama ini ia telah berusaha semampunya menemukan kekurangan-kekurangan dirinya agar bisa bahagia bersama suami. Kini, Maria melanjutkan kehidupannya tanpa harus memikirkan kelakuan suaminya. 

Maria kini memang bisa tertawa menghadapi kelakuan suaminya setelah di masa awal pernikahannya ia merasa sangat sakit berulang-ulang karena ulah suaminya itu. 

“Allah maha tahu apa yang terbaik untuk saya,” katanya menutup wawancara.***

 

 




ITDC Penyetor Pajak Terbesar di Loteng Tahun 2021

Dengan menyetor pajak sebesar ratusan miliar, ITDC tercatat telah memberikan kontribusi terbesar sebagai Wajib Pajak Badan Tahun Pajak 2021 

MANDALIKA.lombokjournal.com ~ Penghargaan sebagai Kategori Wajib Pajak Badan dengan Kontribusi Terbesar Tahun Pajak 2021 di Lombok Tengah diraih PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

ITDC merupakan BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok NTB. 

ITDC wajib pajak berkontribusi besar
Piagam Penghargaan Wajib Pajak

ITDC tercatat sebagai Wajib Pajak Badan yang telah memberikan kontribusi setoran pajak sebesar lebih dari Rp68,7 Miliar kepada negara pada wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Lombok, NTB pada tahun pajak 2021. 

Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro mengucapkan terima kasih kepada KPP Pratama Praya.

“Yang telah memberikan penghargaan ini kepada kami sebagai Wajib Pajak Badan,” kata Bram melalui siaran pers ITC yang diterima lombokjournal.com, Senin (28/03/22).

BACA JUGA: Wabup Danny Buka Kongres Anak KLU VIII Tahun 2022

Bram mengaku bangga dapat meraih penghargaan sebagai badan dengan kontribusi pajak terbesar tahun pajak 2021 untuk wilayah Kabupaten Lombok Tengah. 

Menurutnya, penghargaan ini menjadi bukti dari konsistensi ITDC untuk patuh kepada negara dalam kontribusi pajak di semua lini bisnis yang dilaksanakan. Khususnya melalui proyek pengembangan DPSP Mandalika yang akan memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas. 

“Berbagai event internasional yang digelar di The Mandalika kami yakini akan semakin meningkatkan nilai jual kawasan kami. Kami berharap kondisi ini dapat mendorong semakin banyak investor yang menanamkan modal dan membuka bisnisnya di The Mandalika,” kata Bram.

Dengan pertumbuhan ekonomi semakin besar, yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi pajak ITDC kepada negara. 

“Kami mohon dukungannya agar pengembangan The Mandalika berjalan lancar dan kami semakin banyak memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara,” kata Bram.

Kawasan The Mandalika

Kontribusi pajak ITDC sebagai BUMN diperoleh dari seluruh pembangunan di Kawasan The Mandalika. 

Mulai pembangunan infrastruktur kawasan dan pendukung berupa konstruksi pembangunan jalan, lahan parkir, Sirkuit, serta fasilitas dan amenitas di dalam Kawasan, hingga penyelenggaraan event balap internasional World Superbike pada tahun 2021 (tidak termasuk penjualan tiket). 

Penghargaan diberikan kepada ITDC saat acara Pekan Panutan dan Tax Gathering yang berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah pada Kamis (10/03/22) lalu. 

Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Wakil Bupati Lombok Tengah H. M Nursiah kepada ITDC, melalui Project Support Manager Aulia Rachman. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Bersepeda Bersama Kapolda NTB

Ini merupakan kali ketiga ITDC menerima penghargaan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Praya. Sebelumnya telah meraih penghargaan atas Wajib Pajak dengan Kontribusi Signifikan tahun 2017 dan 2020. 

Sebagai informasi, Penghargaan Wajib Pajak Badan dengan Kontribusi Terbesar Tahun Pajak 2021 merupakan penghargaan yang diberikan oleh KPP Pratama Praya.

Diberikan kepada badan usaha yang berada di Kabupaten Lombok Tengah, atas kontribusi para wajib pajak melalui pencapaian target terbaik dengan pertimbangan, para wajib pajak tersebut patuh terhadap peraturan perpajakan. ***

 




Wabup Danny Buka Kongres Anak KLU VIII Tahun 2022

Kongres Anak KLU VIII yang dibuka Wabup Danny merupakan momentum merumuskan suara anak 

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Kongres Anak Kabupaten Lombok Utara (KLU) VIII tahun 2022 merupakan salah satu program kerja Forum Anak,  juga untuk memilih pengurus yang baru periode 2022 – 2023.

Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Kongres Anak, Galang Adinulhaq, saat berlangsungnya kongres di Aula Kantor Bupati, Senin (28/04/22).

“Penyelenggaraan kongres ini merupakan momentum dalam penyusunan suara anak,” katanya.

Sejumlah 52 anak perwakilan dari masing masing Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara turut dihadirkan dalam Kongres Anak VIII dengan tema “Menjadi Pelopor dan Pelapor Dalam Upaya Pemenuhan Anak dan Perlindungan Anak“.

Wabup bergarap lahirnya tipe anak yang pinter dan peduli
Wabup Danny Karter

Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan, S.T., M.Eng, mengatakan, anak yang produktif tentu memiliki fisik yang prima dan  memiliki pemikiran yang matang.

Selain itu memiliki kondisi emosional yang siap untuk melakukan persaingan dalam kehidupan sosial. 

Menurutnya, menjadi keuntungan bagi bangsa Indonesia ketika bonus demografi ini dimanfaatkan dengan maksimal dan muncul generasi yang berdaya saing yang kompetitif.

BACA JUGA: ITDC Penyetor Pajak Terbesar di Loteng Tahun 2021

Dan mau dijejerkan dengan anak-anak muda di seluruh dunia, maka kita bisa lebih baik dan mampu lebih baik dan berdaya saing dengan mereka, ungkapnya.

“Saya harapkan bersama, anak-anak Lombok Utara mampu mensejajarkan dirinya bahkan menjadi lebih baik,” kata wabup.

Dikatakannya, ini yang harus sama-sama diperjuangkan untuk anak-anak muda Kabupaten Lombok dalam 10 bahkan 30 tahun yang akan datang.

Kita tidak butuh hanya anak bisa pintar, tetapi tidak kompetitif, lanjut Dany.

“Ilmu saja tidak cukup, yang penting punya karakter punya semangat punya daya saing dengan daerah lain,” tegasnya.

Lebih lanjut dijabarkan, tipe pemuda atau remaja saat ini sebenarnya ada 4 tipe. 

Salah satunya adalah tipe yang pintar tetapi tidak peduli pintar. Tipe seperti ini kerjanya belajar belajar sukses sendiri pintar sendiri, tidak mau bergaul dengan teman-temannya dan empati sosial masyarakat berkurang. 

Tidak butuh hanya pintar tapi tidak kompetitif, ilmu saja tidak cukup tanpa karakter dan punya semangat daya saing.

Wabup Danny usai buka kongres anak

Tipe kedua ada yang tidak pintar tapi peduli, ini akan menjadi masalah juga karena peduli itu saja tidak cukup.

“Karena dibutuhkan anak-anak yang pintar, supaya tidak dibohongi,” kata wabup saat  membuka acara Kongres Anak KLU VIII Th 2022. 

Kongres anak salah satu tujuannya adalah melatih kemampuan anak-anak Indonesia menyampaikan pendapatnya, baik ke orang tua hingga pemerintah. ***

BACA JUGA: Pelaku UMKM di NTB Bermental Tangguh, Ini Kata Bunda Niken

 




Gubernur NTB Bersepeda Bersama Kapolda NTB

Untuk menjaga silaturahmi dan sekaligus menjaga kesehatan, Gubernur NTB bersepeda bersama Kapolda NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Mengisi minggu paginya, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. ikut bersepeda santai bersama Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto, Kepala BNN, Wakapolda NTB Pimpinan Bank Mandiri dan rekan lainnya, Minggu (27/03/22).

BACA JUGA: Pelaku UMKM Bermental Baja, Ini Kata Bunda Niken

Gubernur bersama Kapolda usai bersepeda

Kegiatan tersebut start dan finishnya dilaksanakan di Lapangan Bhara Daksa Mapolda NTB. Bersepeda santai dilaksanakan selain untuk menjaga kesehatan juga untuk mempererat silaturahmi antara Pemrov NTB, kepolisian, BNN, dan Bank Mandiri. 

Dalam kesempatan tersebut, Bang Zul sapaan gubernur, berpesan kepada masyarakat untuk menyempatkan diri berolahraga. Dengan berolahraga, tambah Bang Zul, dapat menjaga kondisi tubuh tetap fit sehingga bisa beraktifitas dengan baik. 

“Walaupun sebentar, sempatkan berolahraga rutin. Bugar dan sehat itu kebutuhan kita semua,” tuturnya.***

Gubernur bersama istri

BACA JUGA: Proyek UNDP PETRA Diharapkan Segera Digunakan Masyarakat 




Pra Musrenbang NTB, 5 Kepala Daerah Bawakan Materi Isu Strategis

Pra Musrenbang atau Musyawarah Rencana Pembangunan NTB, akan jadi wadah akselerasi Program Strategis

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) NTB 2023 yang akan dilaksanakan di Mataram tanggal 29-30 Maret mendatang, akan jadi wadah strategis akselerasi program NTB. 

Provinsi NTB melalui Bappeda selaku penyelenggara direncanakan menghadirkan para pemateri terbaik. 

“Mereka akan menyajikan aneka pembahasan yang berguna untuk kita dalam kaitan membangun NTB,” kata Kepala Bappeda Provinsi NTB, H Iswandi. 

Sebagai contoh, hari pertama, lima Kepala Daerah akan membawakan materi terkait isu strategis dan kegiatan prioritas kabupaten/kota masing-masing. 

BACA JUGA: Pelaku UMKM Bermental Tangguh, Ini Kata Bunda Niken

“Daerah dari Sumbawa termasuk pemprov bisa saling belajar, bertukar pengalaman satu sama lain,” ujar Doktor Pemerintahan tersebut. 

Selain dari unsur pemerintahan, pihaknya juga menghadirkan PT AMNT yang akan menyampaikan materi terkait pembangunan smelter. Mulai dari progres, target, dan kebutuhan intervensi. 

“Ada pula PT STM yang akan membahas investasi gas dan mineral. Juga terkait progres, target, dan kebutuhan intervensi,” ujarnya. 

Masih pada hari pertama kegiatan, ada pula Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Materinya terkait potensi kerjasama Pemda dalam pengembangan kegiatan  BPOLBF. 

Berikutnya Bappeda NTB menghadirkan Bappeda Sulawesi Selatan. Bahasannya mengenai peluang kerja sama regional Provinsi  Sulawesi Selatan dengan Provinsi NTB. 

“Ini menyangkut poros Bima-Sulawesi Selatan yang cukup dekat secara kewilayahan,” tutur Iswandi.

BACA JUGA: Proyek UNDP PETRA Diharapkan Segera Digunakan Masyarakat

Akan ada penyelarasan usulan hasil Musrenbang kabupaten/kota dengan usulan forum OPD sesuai dengan kewenangan dan isu strategis provinsi, tambahnya.***

 




Pelaku UMKM Bermental Tangguh, Ini Kata Bunda Niken

Pelaku UMKM di NTB mendapatkan kesempatan untuk bisa menampilkan produk-produk yang ramah lingkungan

LOBAR.lombokjournal.com ~ Pelaku UMKM di NTB adalah orang-orang bermental tangguh, mau belajar dan terus memperbarui diri.

Hal itu dikatakan Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Dekranasda Provinsi NTB, saat memberikan sambutan dalam acara Earth Hour yang berlangsung di Hotel Sheraton, Sabtu (26/03/22).

BACA JUGA: Proyek UNDP PETRA Diharapkan Segera Digunakan Masyarakat

Hj Nikwn menegaskan Pelaku UMKM bermental tangguh

“Pada dasarnya, UKM itu adalah sebuah entitas yang memerlukan individu-individu yang memiliki karakter wirausaha yang baik, termasuk di dalamnya adalah orang-orang yang bermental tangguh, mau belajar dan terus memperbarui diri,” tutur Bunda Niken. 

Earth Hour adalah sebuah pergerakan untuk meningkatkan kesadaran seluruh penduduk dunia akan isu-isu global yang mempengaruhi lingkungan di sekitar mereka. 

Gerakan ini dilakukan setiap tahun di 187 negara dan wilayah di 7 benua, menjadikannya pergerakan iklim terbesar dalam sejarah.

UKM Lokal yang telah terkurasi mendapatkan kesempatan untuk bisa menampilkan produk-produk yang ramah lingkungan dari bahan baku yang dimanfaatkan dan proses pembuatannya. 

Dalam penyelenggaraannya, terdapat sebanyak 13 pelaku usaha yang berpartisipasi dalam perayaan tersebut, di antaranya menjual produk-produk khas Pulau Lombok seperti mutiara, kopi dan tenun Lombok, serta kerajinan daur ulang.

Ia juga melanjutkan, kegiatan tersebut menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk terus belajar. 

Memamerkan produk pelaku UMKM NTB

“Ini adalah sebuah kesempatan yang luar biasa untuk para pelaku UKM untuk terus bergerak. Artinya, pelaku UKM ke depannya sangat optimis dan bisa terus ikut serta dalam kegiatan-kegiatan seperti ini,” tutur Bunda Niken.***

BACA JUGA: Harga Pakan Ikan Selangit, HBK Bantu Mesin Pakan Ikan




Proyek UNDP PETRA Diharapkan Segera Digunakan Masyarakat

Wagub NTB Optimis, Monitoring dan Pemeriksaan Proyek UNDP PETRA di NTB berjalan Lancar, agar segera dapat digunakan masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemantauan dan pemeriksaan fisik  terhadap 22 proyek UNDP PETRA di Provinsi NTB baik itu fasilitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur penunjang ekonomi masyarakat di NTB, dimulai sejak 22-25 Maret 2022. 

Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi monitoring dan pemeriksaan proyek tersebut berjalan lancar.

Optimis proyek UNDP PETRA segera digunakan masyarakat
Wagub Hj Sitti Rohmi

“Saya optimis proses monitoring dan pemeriksaan fisik 22 proyek atau fasilitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur ekonomi masyarakat proyek UNDP PETRA di NTB berjalan dengan lancar dan berhasil,” ucap Wagub Sitti Rohmi.

Ia mengatakan saat memberikan sambutan kegiatan pemantauan dan pemeriksaan fisik hasil proyek UNDP PETRA di Hotel Lombok Raya, Mataram (25/03/22).

Wakil Gubernur mengatakan, akan mendorong segala proses agar masyarakat dapat menikmati bangunan yang telah dikerjakan oleh UNDP PETRA secepatnya.

BACA JUGA: Respon Cepat, Bang Zul Bantu Kursi Roda Ibu Mawar

“Kami akan terus dorong agar proyek atau fasilitas seperti sekolah, puskesmas dan infrastruktur ini segera dapat digunakan. Karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini,” tuturnya.

Oerwakilan BNPB Priska Saragih MKM menjelaskan, setelah kegiatan pemantauan dan pemeriksaan pihaknya akan melakukan beberapa proses.

Nantinya akan ada berita acara serah terima ke PemerintahPpusat dalam hal ini BNPB untuk kemudian diteruskan kepada Pemerintah Daerah.

“Akan kami proses secepatnya dan akan segera dinikmati masyarakat NTB” katanya.

Project Koordinator Petra NTB, Zainudin mengucapkan terimakasih kepada Pemprov NTB, Pemda Kabupaten/Kota serta seluruh stakeholder yang ikut terlibat di dalam proyek ini.  

monitoring dan pemeriksaan proyek UNDP PETRA

“Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemrov NTB, Pemda Kabupaten/Kota serta seluruh stakeholder yang terlibat. Khususnya Ibu Wagub yang tak henti-hentinya turun ke lokasi untuk turut serta dalam kegiatan UNDP PETRA di NTB” ungkapnya.

BACA JUGA: Asdeksi Adakan Workshop Penyusunan LKPJ Kepala Daerah

PETRA merupakan Proyek Program Bantuan Rekonstruksi Infrastruktur Gempa dan Tsunami yang dilaksanakan oleh UNDP dan didanai Republik Federal Jerman melalui bank pembangunannya KfW.***