CJH ASN Pemprov NTB Diingatkan, Siapkan Kesehatan Prima

Sekda NTB saat melepas CJH ASN Pemprov NTB mengingatkan, agar menjaga kesehatan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Calon Jamaah Haji (CJH) dari unsur ASN Pemprov NTB dilepas Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Jumat (10/06/22) di Gedung Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB, Mataram. 

Sejumlah Kepala OPD hadir pada kegiatan tersebut, diantaranya Plt. Kadiskominfotik NTB Baiq Nelly Yuniarti, AP, M.Si.

CJH ASN Lingkup Pemprov NTB dilepas Sekda NTB

Sekda NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi mengingatkan  jamaah calon haji ASN lingkup Pemerintah Provinsi NTB untuk menjaga kesehatan. 

BACA JUGA: Produk UMKM Unggulan NTB Hadir di Ajang MXGP

Disamping perjalanan spiritual,  ibadah haji ini merupakan perjalanan fisik yang harus dipersiapkan kesehatan secara prima. 

“Semoga mendapatkan predikat haji yang mabrur,” harap Miq Gita sapaan akrab Sekda NTB. 

Sekda NTB menambahkan, perjalanan ibadah haji ini merupakan penantian yang panjang setelah 2 tahun ditunda karena Covid-19. 

“Alhamdulillah, hari ini kami melepas para jamaah calon haji untuk memenuhi panggilan Allah SWT,” terang Miq Gita .

Mewakili Pemprov NTB, Miq Gita mengucapkan selamat kepada jamaah calon haji ASN lingkup Pemprov NTB

Harapannya semoga para CJH diberikan kesehatan dan seluruh rangkaian haji berjalan dengan baik serta kembali ke kampung halaman dalam keadaan sehat wal afiat. 

BACA JUGA: Event MXGP Jadi Pengungkit Pergerakan Ekonomi

Selain doa terbaik diperuntukkan oleh jamaah calon, agar didoakan daerah NTB semoga selalu dalam keadaan aman damai dan barokah. ***

 




Produk UMKM Unggulan NTB Hadir di Ajang MXGP 

NTB Mall salah satu E-Commerce pemasar produk UMKM unggulan NTB siap meriahkan ajang MXGP

MATARAM.lombokjournal.com ~ Menyambut event Motocross Grand Prix (MXGP) of Indonesia 2022 di Samota-Sumbawa, NTB Mall, salah satu E-Commerce,  siap hadir memasarkan produk-produk UMKM unggulan NTB.

Direktur Utama NTB Mall, Indah Purwanti Ningsih saat diwawancarai via telefon, mengatakan akan membawa produk-produk UKM NTB, terutama produk kuliner kemasan, Kamis (09/06/22).

NTB Mall siap pasarkan produk UMKM

“Jadi di event MXGP kita akan kembali membawa produk-produk UKM NTB, terutama produk kuliner kemasan, diantaranya Ayam Taliwang, Sate Rembige, Ayam Rarang, sehingga para tamu dapat membawanya dalam bentuk oleh-oleh,” kata Indah.

Tentu, selain produk-produk kuliner kemasan, NTB Mall juga akan memasarkan produk-produk kerajinan khas NTB.

BACA JUGA: Waspada Gangguan Anjing Liar Jelang Event MXGP

“Selain produk kuliner, kita juga ada produk-produk kerajinan, seperti Ketak, Tas Bambu dari daun lontar, Mutiara, Songket, Tenun dan turunannya,” tambahnya.

 Indah juga menyampaikan, terdapat 10 booth dari NTB Mall yang akan hadir pada event MXGP Samota.

 3 booth untuk produk-produk yang ada di NTB Mall dan 7 booth lainnya untuk UKM di Pulau Sumbawa.

“Kita ada 10 booth. 3 booth untuk produk-produk yang ada di NTB Mall, isinya produk kuliner, kerajinan dan fashion serta 7 untuk UKM Pulau Sumbawa. Karena ini event di Sumbawa, jadi kami juga berharap yang di Pulau Sumbawa ada disana,” jelas Dirut NTB Mall tersebut.

Kehadiran NTB Mall pada event MXGP Samota kali ini akan dikemas sedikit berbeda dengan event MotoGP Mandalika lalu. 

Selain dari segi desain, NTB Mall juga akan memasarkan produk Merchandise hasil dari kerjasama Jabar-NTB Connection.

“Untuk desainnya tentu akan sedikit berbeda dengan MotoGP, karena setiap bulan kita ada perbaikan desain. Jadi nanti yang dibawa ke MXGP juga tergantung dengan karakteristik penonton yang ada. Selain itu, kami juga ada produk merchandise kolaborasi Jabar-NTB Connection yang sudah kami pasarkan di official store NTB Mall,” tutur Indah.

BACA JUGA: Event MXGP Jdi Pengungkit Pergerakan Ekonomi 

Sebagai infromasi, NTB Mall merupakan sebuah inovasi yang dihadirkan oleh Pemerintah Provinsi  NTB sebagai wadah untuk memulihkan para pelaku UMKM yang terdampak Covid-19. 

NTB Mall sendiri hadir secara offline dan online. Offline store menampilkan display produk-produk UMKM yang berada di Kota Mataram.

Sementara online store, yaitu melalui aplikasi ntbmall.com yang menampilkan berbagai macam produk UMKM NTB seperti kuliner, fashion hingga kerajinan tangan (craft). ***

 

 




Waspada Gangguan Anjing Liar Jelang Event MXGP 

Meski zero kasus gigitan anjing liar, Disnakeswan NTB waspada menangani gangguan anjing liar

MATARAM.lombokjournal.com ~ Penanganan Anjing Liar merupakan bagian dari persiapan Penyelenggaraan event Internasional MXGP di sirkuit Rocket Internasional Samota Sumbawa.

Pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB terus melakukan pemantauan agar penyelenggaraan event internasional tidak terganggu.

Walaupun hingga kini kasus gigitan anjing di Sumbawa masih nol, namun Disnakeswan) NTB terus melakukan eliminasi, pengurangan jumlah peternak Anjing, serta melakukan penangkapan dengan metode obat bius.

waspada anjing liar jelang MXGP
ilustrasi ~ Anjing liar

“Selain itu juga melakukan vaksinasi massal pada anjing agar penyelenggaraan MXGP aman dan lancar dari gangguan anjing liar,” jelas Kepala Disnakeswan NTB, drh. Khairul Akbar, M.Si, Jumat (09/06/22) 

BACA JUGA: Event MXGP Sebagai Pengungkit Pergerakan Ekonomi

Khairul Akbar juga melakukan KIE atau kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi. 

Melakukan pembelajaran kepada masyarakat dan melatih para petugas kesehatan hewan dan kesehatan manusia, dalam Tatalaksana Kasus Gigitan Terpadu (Takgit), berlangsung selama 3 hari di Sumbawa. 

Disnakrswan bekerjasama dengan Kominfo dalam penyebaran edukasi kepada masyarakat dan beberapa instansi lainnya.

Selain itu juga dibentuk Kader Siaga Rabies (Kasira), lokasinya di Samota yang melibatkan masyarakat. Mulai Kepala Desa, Babinsa, dan tokoh pemuda, berpartisipasi aktif membantu pemerintah daerah mengendalikan kasus rabies. 

Disnakeswan NTB terus berkoordinasi dengan Disnakeswan kabupaten Sumbawa untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan.  

BACA JUGA: Sambut MXGP 0f Indonrsia 2022, Fasilitas Akomodasi Siap

“Mulai hari ini akan berkantor di Samota, dan semua petugas dikerahkan baik medis veteriner (dokter hewan maupun paramedis veteriner) untuk siaga dan melakukan upaya pencegahan,” jelasnya. ***

 




Penanganan Stunting di NTB dengan  Kolaborasi dan Sinergi 

Kunci penanganan stunting yakni perkuat koordinasi dan komunikasi antar pihak

MATARAM.lombokjournal.com ~  Semua pihak diajak berkolaborasi dan bersinergi menangani stunting di beberapa Kabupaten/Kota di NTB.

Wakil Gubernur NTB, Hj Sitt Rohmi Jalillah menyampaikan itu ketika menerima kunjungan  Inspektur Wilayah I BKKBN,  terkait percepatan penanganan stunting di Provinsi NTB, Jum’at (10/06/22) di Aula Pendopo Wagub.

Kunci penanganan stunting

“Karena kuncinya harus bersama, berkolaborasi dan bersinergi semua pihak,” kata Ummi Rohmi sapaan wagub.

Percepatan menangani stunting tak mungkin dilakukan sendiri atau hanya lembaga atau OPD terkait, namun dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari Pemerintah Pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat desa.

BACA JUGA: Data Tenaga Honorer Pemprov NTB Diverifikasi

Antar satu lembaga atau pemerintah harus terbangun komunikasi dan koordinasi yang intens untuk menyamakan persepsi. Sehingga data atau informasi termasuk serapan anggaran untuk stunting tepat sasaran di lapangan.

“Hilangkan ego sektoral, saling menunggu sehingga saling menyalahkan. Perkuat koordinasi dan komunikasi antar pihak,” pesan wagub.

Program BKKBN ini dapat disinergikan dengan Pemprov, Kabupaten/Kota, kerjasama untuk penanganan stunting melalui Posyandu Keluarga, yang sudah mencapai 7.000 lebih tersebar di pelosok desa se-NTB.

Karena penanganan stunting ini butuh data yang akurat. Kader Posyandu Keluarga bersama tim pendataan BKKB dapat bersama mensinkronkan data.

“Sehingga kita dapat bekerja dengan data yang valid dan tepat sasaran, baik untuk anak yang sudah menderita stunting atau berpotensi, agar cepat tertangani,” tambah Ummi Rohmi.

Wagub menyinggung persoalan pernikahan anak yang masih terjadi di tengah masyarakat.  Untuk itu, Posyandu Keluarg dapat menjadi media edukasi agar tidak terjadi pernikahan di bawah umur.

“Ini terjadi, akibat masyarakat masih minim pemahaman akibat dari pernikahan dini dan belum siapnya pasangan yang masih sekolah,” sebut cucu pahlawan nasional asal NTB ini.

BACA JUGA: Puteri Indonesia NTB 2022 Raih Posisi Top 11

Maka harus diperbanyak sosialisasi dan edukasi, termasuk terus mengkampayekan Perda untuk mencegah  perkawinan anak di NTB.

Sementara itu, Inspektur Wilayah I BKKBN Maria Vianney Cinggih Widanarti menambahkan, sinergi dan kolaborasi ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan stunting di NTB.

“Kami sangat setuju dengan apa yang sampaikan Ibu Wagub” katanya didampingi  PLT. Kepala BKKBN Prov. NTB Drs. Samaan, M. Si.

Sehingga, kerjasama dan sinergi semua pihak, dapat mensukseskan target dan tujuan untuk menekan angka stunting di NTB.

Turut mendampingi Wagub NTB, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan  dan sejumlah pejabat BKKBN Provinsi NTB. ***

 




Event MXGP Jadi Pengungkit Pergerakan Ekonomi

Event MXGP yang diselenggarakan di Pulau Sumbawa ebih dari sekedar kegiatan olahraga

MATARAM.lombokjournal.com ~ Event Motocross Grand Prix (MXGP) of Indonesia 2022 tidak semata gelaran olahraga, namun sekaligus pengungkit pergerakan perekonomian, perubahan masyarakat secara keseluruhan.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan itu saat acara Launching Gerai Tiket dan Sosialisasi MRLL MXGP Samota 2022 di Dinas Perbuhungan Provinsi NTB, Jum’at (10/06/22)

Event MXGP of Indonesia 3033
ilustrasi ~ event MXGP

“MXGP bukan semata event olahraga, MXGP ini suatu event yang menjadi pengukit bukan hanya kegiatan produksi tetapi juga kegiatan ekonomi perubahan sosial kemasyarakatan,” katanya. 

BACA JUGA: Penanganan Stunting di NTB dengan Kolaborasi dan Sinergi

Event MXGP memberikan kesempatan Provinsi lain yang memiliki karakter daerah seperti Pulau Sumbawa, menyelenggarakan event internasional. 

“Alhamdulillah kalau event MXGP ini dapat sukses terselenggara di Pulau Sumbawa, maka mampu menghidupkan harapan bagi daerah lain yang mempunyai karakter yang mirip dengan Pulau Sumbawa, ada Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan lain sebagainya,” tutur Bang Zul.

Pada kesempatan sama, Komandan Lapangan MXGP Indonesia, Ridwansyah mengatakan, sebanyak 84 pembalap, 24 tim dari 20 negara, dengan logistik puluhan ton akan tiba pada tanggal 17 Juni 2022.

“Acara ini pasti akan sukses, karena kebersamaan dan koordinasi yang baik, InsyaAllah akan membuahkan hasil yang baik,” tuturnya.***

BACA JUGA: Tenaga Honorer Pemprov NTB Diverifikasi

 

 




Puteri Indonesia NTB 2022 Raih Posisi Top 11

Puteri Indonesia NTB  membagikan cerita dan pengalamannya selama menjadi Grand Finalis Puteri Indonesia 2022

MATARAN.lombokjournal.com ~ Puteri Indonesia NTB 2022, Sheilla Intan Permatasari berhasil masuk dalam posisi Top 11 Besar pada ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2022.

Atas prestasi gemilang di tingkat nasional ini, Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengucapkan rasa syukur dan bangga. 

Menurutnya, baik Sheilla dan pihak penyelenggara patut diapresiasi.

Sheilla Intan Permatasari

“Alhamdulillah ananda Sheilla telah meraih prestasi yang sangat baik. Tentu kami sangat bangga NTB bisa tampil baik pada ajang tersebut,” kata Hj. Niken.

Ia mengatakan itu saat menghadiri Press Conference Welcoming Session Puteri Indonesia NTB 2022 di Kantor Dekranasda Provinsi NTB, Jumat (10/06/22).

BACA JUGA: Data Tenaga Honorer Pemprov NTB Diverifikasi

Diharapkan, ke depan Sheilla dapat menjadi role model bagi generasi muda untuk terus memacu semangat dalam berprestasi.

“Provinsi NTB dalam segi SDM alhamdulillah terus mengalami peningkatan” katanya.

Bunda Niken sapaan akrabya, berharap hal ini bisa lebih memacu kita dan anak muda di NTB khususnya terus berprestasi dan berkarya,” tutur Bunda Niken.

Sementara itu, Sheilla Intan Permatasari membagikan cerita dan pengalamannya selama mengikuti karantina di Jakarta, hingga akhirnya menjadi Grand Finalis Puteri Indonesia 2022 dan masuk ke dalam Top 11 Besar.

“Tentu perjuangan untuk ke nasional tidak mudah. Penuh dengan up and down. Top 11 ini pencapaian yang luar biasa, saya tidak menyangka bisa meraih prestasi ini. Semoga ke depanlebih banyak wanita hebat di NTB yang berprestasi. Terima kasih atas semua bantuannya,” ucap Sheilla.

Penghargaan lain yang berhasil diraih Sheilla yaitu, sebagai Runner Up Best Evening Gown dalam Fashion Show Berbasis Budaya. 

Evening Gown berbasis budaya dengan filosofi Mentari Mandalika tersebut merupakan karya dari designer muda Phanji Purboasmoro.

Selain itu, 4B Organizer sebagai penyelenggara Tim Puteri Indonesia NTB juga bershasil mendapatkan penghargaan sebagai Penyelenggara Terbaik Pemilihan Puteri Indonesia Daerah Tahun 2020 dan 2022.

BACA JUGA: Menyibak Tuah-Tuah Senggeger dan Minyak Banyu Urip

Sebagai informasi, raihan Top 11 dari NTB merupakan prestasi yang sangat membanggakan setelah 17 tahun Posisi Top 10 terakhir kali diraih NTB pada tahun 2000 dan 2005. 

Turut hadir pada acara Press Conference tersebut yaitu, Ibu Sekda Provinsi NTB, Ketua 4B Organizer dan juga para sponsorship.***

 




Data Tenaga Honorer Pemprov NTB Diverifikasi 

Verifikasi dan sinkronisasi data tenaga honorer atau tenaga kontrak Pemprov NTB masih dilakukan BKD

MATARAM.lombokjournal.com ~ Data tenaga kontrak atau honorer/Non ASN dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sepenuhnya belum rampung.

Masih ada data belum masuk atau diserahkan secara lengkap.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. Muhammad Nasir menegaskan, perbedaan data pembayaran insentif honorer oleh BPKAD, dengan  jumlah data honorer atau tenaga kontrak /Non ASN yang ada, karena data yang masuk belum lengkap.

“Belum semuanya masuk data dari OPD lingkup Pemprov. NTB,” kata Muhammad Nasir, Kamis (09/96/22) di ruang kerjanya.

Saat ini pihaknya terus melakukan pendataan untuk verifikasi antara gaji yang dibayar dengan jumlah honorer yang tersebar disemua OPD lingkup Pemprov NTB.  

Dari data sementara 6.618 tenaga kontrak atau honorer/ Non ASN, hanya beberapa OPD saja yang masuk datanya.  

BACA JUGA: Menyibak Tuah-tuah Senggeger dan Banyu Urip

Belum semua OPD melaporkan, sehingga terjadi selisih dan belum lagi dikurangi sekitar 2.000 lebih honorer yang sudah lulus jadi PPPK dan CPNS. 

“Kita ingin agar  data yang ada di BKD bisa sinkron dengan data yang ada di BPKAD, namun dengan pendataan yang hati-hati dan cermat, karena ini persoalan data,” ujar Nasir.

Dijelaskan, OPD lingkup Pemprov NTB tersebar di seluruh wilayah NTB, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. 

Termasuk dilingkup Dikbud, seperti pada SMA sederajat, yang memiliki tenaga kontrak atau honorer hingga di daerah terpencil. 

Tidak hanya itu tenaga KPH di DLHK juga memiliki tenaga kontrak yang biasa secara rutin berada di hutan.

“Mungkin mereka masih sibuk, belum sempat mengirim data, maka kami harus menunggu dan tetap terus mengingatkan agar secepatnya mengirim data, ini juga yang jadi  alasan telatnya masuk data,” tambah Nasir.

Terkait informasi yang beredar di media cetak maupun elektronik, ia menegaskan tidak ada selisih data.

Pembayaran yang lebih dari tenaga honorer yang ada, karena ada data yang belum masuk ke BKD.  

“Karena pendataan ini memerlukan ketelitian dan keakuratan, sehingga ke depan menjadi database yang utuh, untuk pemetaan maupun perencanaan kebutuhan daerah,” katanya.

Setelah adanya surat dari Kemenpan RB pada tanggal 31 Mei 2022, tentang pendataan tenaga honorer dan rencana penghapusan tenaga kontrak atau Non ASN, pihaknya mendata tenaga kontrak atau honorer Non ASN yang bisa mengikuti tes CPNS dan P3K.  Kemudian membuat analisah kebijakan untuk dikirim ke pusat.

Namun, ada beberapa tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat, dan juga termasuk tenaga kontrak atau honorer/Non ASN Pemprov. NTB seperti cleaning service, driver dan satpam yang tidak terakomodir, harus dipikirkan. 

“Karena ini menyangkut nasib orang banyak, tidak elok kita merumahkan mereka di tengah kondisi seperti ini. Kami terus mencari solusi terbaik bagi mereka hingga November 2023 nanti. Sehingga hal ini tidak menimbulkan persoalan baru di kemudian hari,” terangnya.

BACA JUGA: Pembangunan Sirkuit MXGP Samota Hampir Rampung 

Di sisi lain, tidak semua tenaga kontrak atau honorer/Non ASN  Provinsi dibayar dengan APBD Provinsi.

Karena ada juga yang dibayar dari Dana Komite atau BOS seperti di lingkup SMA sederajat. 

“Mereka juga terdata dan masuk namanya di database tenaga honorer lingkup Pemprov. NTB,” imbuhnya.

Ia tidak memungkiri, selama ini sumbangsih dan peran tenaga kontrak atau honorer/Non PNS, yang jumlahnya lebih banyak dari ASN PNS, keahlian atau kompetensi dan tenaganya sangat membantu di berbagai OPD.

Berkaca dari Provinsi Jawa Barat, banyak tenaga kontrak atau honorer yang memiliki kompetensi atau keahlian direkrut dengan insentif yang layak atau UMR, untuk membantu daerah pada bidang-bidang tertentu.

“Ini menjadi contoh baik, memanfaatkan SDM yang ada, untuk kebutuhan memajukan daerah,”ucapnya.

Hingga saat ini data terus masuk hingga mendekati angka 11 ribu. Jumlah tenaga kontrak atau honorer Non ASN ini akan dihitung untuk kebutuhan ril oleh Biro Organisasi ke depan.

“Jadi tidak gegabah kita merilis data tenaga kontrak atau honorer Non ASN ini. Kita harus mapping secara utuh,” imbuhnya.

Muhammad Nasir berpesan, agar para tenaga kontrak atau honorer Non ASN tidak  resah dengan informasi tentang ini.

 Pemerintah terus memikirkan solusi terbaik untuk para tenaga kontrak atau honorer Non ASN. ***

 

 




Menyibak Tuah-Tuah Senggeger dan Minyak Banyu-Urip 

Penelusuran untuk menyibak rahasia Senggeger dan Minyak Banyu-Urip yang dipercaya punya beragam khasiat mulai dilakukan Tim Ekspedisi Sejarah  PDIP NTB dan Mi6 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Masyarakat Lombok sedang menunggu penelusuran  minyak bertuah warisan para leluhur masyarakat Sasak, yakni Senggeger dan Minyak Banyu-Urip.

Kokon, warisan leluhur itu dipercayai memiliki beragam khasiat non sains untuk berbagai hajat, untuk  pamor atau junjung drajat, pengasihan maupun sebagai pelindung Badan (sikep awak).

Setelah melakukan penelusuran beragam ‘rahasia’ yang menyelimuti sejarah di Lombok, kini Tim Ekspedisi Sejarah Situs Kebudayaan dan Artefak Suku Sasak yang digagas PDIP NTB dan Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6, giliran menelusuri minyak bertuah Warisan para Leluhur itu. 

ilustrasi menyibak Senggeger dan Banyu Urip
ilustrasi ~ Senggeger

Masyarakat Sasak di pedesaan pasti sudah familiar dengan istilah Senggeger. Karena legenda Senggeger kerap diasosiasikan ibarat jalan tol mendapatkan Jodoh. 

BACA JUGA: Arkeolog dan Paranormal Dilibatkan, Lacak Situs Kuno Lombok

Masih ingat kan, sebelum era milenial atau 4.0 dikenal ungkapan: cinta ditolak, dukun bertindak.

Tujuan ekspedisi menelisik eksistensi agar mitos senggeger sebagai ilmu warisan leluhur Sasak  tersebut bisa dipahami. 

Agar masyarakat memahami khasiat, kandungan, proses pembuatan, juga puji dan amalan doa dan mekanisme kerja tak kasat mata atau metafisika. 

Kemudian tuah- tuah senggeger dan banyu urip bisa dirasionalkan dengan logika, khususnya yang  berkaitan dengan cara kerja aurora mistisnya yang mampu mempengaruhi persepsi dan kebatinan seseorang. 

“Tim Ekpedisi Sejarah hanya ingin membuka tabir atau rahasia terselubung agar kekuatan tuah senggeger maupun banyu-urip tidak dipandang dalam konotasi negatif  yang tak sesuai kaedah syar’i,” ujar Ketua Tim, H Ruslan Turmuzi, Kamis (09/06/22)

Menurut Ruslan, khasiat Senggeger maupun Banyu-urip bukan termasuk Ilmu Hitam, karena proses pembuatan dan cara kerjanya tetap dalam koridor syar’i.

Dan tidak menyertakan bahan-bahan yang diharamkan, serta doa-doa yang dirapalkan dimudahkan dijabah oleh Allah SWT. 

“Konon  bahan dasar senggeger adalah minyak kelapa, aneka  rempah plus puji dan doa. Demikian Air bertuah Banyu urip, konon bahan dasarnya di ambil dari 9 mata air atau sumur kuno yang tersebar di empat penjuru gumi sasak,” tuturnya.

Semua itu ditambah dorongan kekuatan sugestif dalam diri seseorang turut menentukan keberhasilan khasiatnya. 

Sementara itu Direktur Mi6 , Bambang Mei Finarwanto mengatakan, metode investigasi yang akan dilakukan Tim Ekspedisi Sejarah berfokus menelusuri sejarah dan kekuatan metafisika yang menyelubungi tuah-tuah Senggeger.  

BACA JUGA: Letusan Gunung Tambora, Terkuat Dalam Sejarah

Tim Ekspedisi Sejarah Mi6 dan PDIP NTB hari Jumat (10/06) akan hunting menemui narasumber  yang memiliki kepiawaian dalam ‘meramu’  senggeger.

“Nara sumber itu tidak kaleng-kaleng, agar masyarakat awam mendapatkan informasi  utuh terkait praktek tersebut,” ujar Bambang. 

Menurutnya, ikhtiar ini setidaknya ini bentuk empati Tim Ekspedisi  Mi6 dan PDIP NTB guna melestarikan dan menjaga ilmu dalam para leluhur agar tak lekang oleh waktu dan tehnologi. 

“Seluruh rangkaian hunting  mengungkap rahasia di balik Senggeger dan Banyu-urip ini bisa terdokumentasi secara baik dan rapi, melalui publikasi media di semua platform tehnologi 4.0,” katanya. ***

 

 




Posyandu Desa Pulau Maringkik, Nol Stunting 

Wagub NTB mengingatkan warga agar rajin memeriksa kesehatan di Posyandu

LOTIM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barar, Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengapresiasi Posyandu Desa Pulau Maringkik karena belum ada temuan kasus stunting yang dilaporkan. 

“Kalau jadwal Posyandu rutin dilakukan dan warga rajin memeriksa kesehatannya, kita bersyukur anak anak Desa Maringkik belum ada yang kekurangan gizi, ” ujar Wagub di Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Kamis (09/06/22). 

Namun wagub mengingatkan, agar tetap menjaga pola hidup sehat, gizi seimbang, sanitasi yang baik dan menjaga lingkungan.

BACA JUGA: Majlis Ta’lim yang Juga Budidaya Tanaman Herbal

Meninjau Posyandu di Pulau Maringkik

Pulau Maringkik dengan alamnya yang indah telah menjadi tujuan wisata.

Pentingnya Posyandu Keluarga dan kegiataan rutin dilaksanakan di desa, menjadi  penekanan Wagub.

Menurutnya, Posyandu Keluarga dapat menyelesaikan persoalan warga masyarakat lebih dini seperti pernikahan muda dan lainnya. 

Sebelumnya Kades Pulau Maringkuk, Musapatin melaporkan, Pulau Maringkik dengan luas 11 hektar dihuni 600 kepala keluarga dan 2015 jiwa dengan tiga Posyandu aktif. 

Ia bersama warga nya siap mendukung program Posyandu Keluarga dengan para kadernya. 

Wagub juga mengunjungi Wisata Budaya Tenun khas Pulau Maringkik. Ada banyak corak yang dibuat oleh masyarakat. Salah satunya corak Lohong khas Maringkik.

“Kainnya adem, lembut, sangat nyaman dipakai. Produk lokal kita semuanya bagus-bagus, tidak kalah dengan produk luar. Mari kita dukung semua produk lokal dengan membeli dan membantu mempromosikannya,” tambah Wagub. 

Kunjungannnya ke Pulau Maringkik , Wagub juga  melantik Pimpinan Anak Cabang Muslimat NWDI Desa Pulau Maringkik.

Sebelumnya, di Pondok Pesantren Miftahul Khair, Desa Gunung Malang, Dusun Bunut Tunjang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Lotim, Wagub berpesan agar para santri sungguh sungguh menuntut ilmu. 

BACA JUGA: Gubernur NTB: Pengiriman TKI Jangan Salahi Aturan

“Belajar dengan sungguh sungguh bisa membuka kesempatan lebih besar untuk pendidikan tinggi,” ujar Wagub saat menghadiri wisuda pertama Hafidz Quran dan PAUD. 

Dikatakan, modal dan bekal melanjutkan ke pendidikan tinggi adalah dengan belajar sungguh sungguh. Karena kemudahan beasiswa dan program melanjutkan ke pendidikan tinggi semakin banyak dan praktis. 

Wagub berpesan agar para santri mulai mempersiapkan diri mencoba mencari penghasilan sendiri dengan kreatifitas. ***

 




Majlis Ta’lim yang Juga Budidaya Tanaman Herbal

Gubernur NTB apresiasi Majlis Ta’lim yang juga fokus Budidaya Tanaman Herbal

LOTIM.lombokjournal.com ~ Majlis Ta’lim Agro Jamaah Yatofa Gotong Royong Mata AA’ Jayagoro, tak hanya berkutat urusan keagamaan tapi juga fokus budidaya tanaman herbal.

Kesadaran dan semangat membudidayakan tanaman herbal itu diapresiasi Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.

Jelang peresmian tanaman herbal dari Majlis Ta';im
Gubernur Zulkieflimansyah bersama TGH Fadli Fadil Tahir

Gubernur Zul meresmikan langsung Mata Aa’ Jayagoro di Dusun Gress, Desa Lendang Nangka Utara, Kec. Masbagik, Lombok Timur, Kamis (09/06/22). 

Tidak cuma menanam, Mata AA’ Jayagoro juga turut mengolah sejumlah tanaman herbal menjadi berbagai minuman dan juga makanan sehat. 

Salah satunya adalah minuman Telang yang diracik juga dengan tanaman herbal, sehingga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Mata AA’ Jayagoro  diinisiasi Pimpinan Ponpes Yatofa, TGH. Fadli Fadil Tahir. 

Bang Zul, sapaan Gubernur, mengungangkapkan kekagumannya, dan apa yang telah diiniasi oleh TGH. Fadli Fadil Tahir bisa menginspirasi kepala daerah.

“Kami dari pemerintah provinsi akan terus belajar dari beliau serta akan menginspirasi banyak kepala daerah kami,” ujar Bang Zul.

Menurutnya, pengolahan tanaman herba merupakan langkah mensejahterakan petani, sehingga hasil yang dapat jauh dari lebih baik. 

Selain itu dalam meningkatkan pembangunan pertanian dan mensejahterakan petani ini tentu memerlukan SDM dengan inovasi yang mempuni.

Gubernur menghimbau agar para anak muda NTB melanjutkan pendidikannya hingga tinggi. Melalui beasiswa NTB. Gubernur optimis NTB memiliki SDM yang inovatif.***