Menjomblo Saja Daripada Menikah pada Usia Dini

Kata Wagub NTB, menikah usia dini resikonya banyak, lebih baik menjomblo

LOTIM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menegaskan, para remaja agar berusaha tidak menikah diri

Ia mengatakan itu pada kegiatan sosialisasi dan pendampingan agen perubahan Pencegahan Perkawinan Usia Anak dan Kekerasan Seksual pada Siswa/Siswi Tingkat SMA/SMK se Lombok Timur, Senin (13/06/22) di Ruang Auditorium Siti Rauhun Universitas Hamzanwadi.

Menurutnya, masa remaja adalah masa paling indah, penuh gairah dan semangat. 

Pesan Wagub NTB, lebih baik menjomblo daripada menikah usia dini

“Maka berusahalan untuk tidak menikah dini,” kata Wagub Sitti Rohmi.

BACA JUGA: Unram Rencanakan Kebun Kopi di KLU Jadi Obyek Wisata

Dianjurkan agar para remaja lebih baik mempersiapkan masa depan dengan sebaik baiknya. 

Ia justru berharap, para remaja lebih baik menjomblo daripada menikah dini, khususnya kepada kaum perempuan.

“Siapkanlah masa depan yang lebih baik sejak usia remaja. Lebih baik menjomblo daripada menikah pada usia dini,” kata Ummi Rohmi. 

Jangan dianggap sepele pernikahan dini, sebab bisa menyesal di kemudian hari, tambahnya.

Cucu TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pahlawan nasional asal NTB itu menegaskan, menikah usia dini resikonya banyak. 

Selain belum matang dalam mental dan psikologi, resiko kesehatan pun menanti.

Khususnya untuk kaum perempuan, sangat beresiko terjadinya kematian ibu dan bayi. 

“Jangan kita anggap sepele pernikahan dini, sehingga kita menyesal dikemudian hari.” ujar Wagub.

Wagub juga menyampaikan peran sekolah untuk membina akhlak mulia  peserta didik. Karena menjadi pondasi dalam mewujudkan generasi emas.

BACA JUGA: Event MXGP, Investor Mulai Menjajagi Investasi di Samota

“Lebih-lebih di SMA, SMK hingga MA,  harus menjadi tempat membangun akhlak, kalau akhlak baik, InsyaAlloh, generasi emas mendatang menjadi semakin baik,” kata Wagub. 

Ia mengaku merasa bangga, bisa menghadiri acara Sosialisasi dan Pendampingan Agen Perubahan Pencegahan Pernikahan Dini dan Kekerasan Seksual Pada Remaja.***

 




Investasi di NTB Dipaparkan ke Komite IV DPD RI

Sekda NTB paparkan kinerja investasi, termasuk KEK Mandalika yang memberikan kemudahan bagi investor

MATARAM.lombokjournal.com ~ Kawasan ekonomi berstatus khusus suatu daerah,menjadikan kawasan kawasan tersebut berlisensi dalam penilaian para  investor. 

Seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang diberikan kemudahan oleh Pemerintah bagi para investor untuk dapat berinvestasi.

BACA JUGA: Event MXGP, Investor Mulai Menjajagi Investasi di Samota

Menjelaskan kondisi kinerja investasi
Lalu Gita Ariadi

Kondisi umum perekonomian dan kinerja investasi di Provinsi NTB disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H. Lalu Gita Ariadi, saat Kunjungan Kerja Komite IV DPD RI, di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Senin (13/06/22).

“Kawasan ekonomi yang berstatus tentu dibarengi dengan keindahan yang dimiliki, proses perijinan,, bahkan insentif investasi bagi para investor, sebagaimana halnya di KEK Mandalika. Pemerintah memberikan berbagai kemudahan bagi para investor,” jelas Miq Gite. 

Disampaikan, NTB tidak lama lagi menggelar perhelatan MXGP Samota 2022, pada tanggal 24 – 26 Juni 2022 di Samota, Sumbawa.

“Banyak event berlangsung di Provinsi NTB, salah satunya MXGP dan sebelumnya sudah berlangsung WSBK, MotoGP dan lain sebagainya,” ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal & PTSP Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, M.T., menyampaikan kinerja DPMPTSP Provinsi NTB terkait realisasi investasi yang sangat bagus. 

BACA JUGA: Sosialisasi BPJS untuk Pekerja Kontrak di Lombok Utara

“Pada tahun 2021 realisasi investasi melampaui target dari yang sudah ditentukan oleh BKPM RI. Dari segi infrastruktur juga sangat memadai, memiliki sumber daya listrik besar,  akses jaringan internet, pelabuhan bagus dan bandara internasional,” ungkapnya***

 

 




Event MXGP, Investor Mulai Jajaki Investasi di Samota

Penyelenggaraan event MXGP punya daya tarik yang mampu mengundang para investor 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Keindahan alam Teluk Saleh, Moyo dan Gunung Tambora (akronim Samota) dan perhelatan Motocross Grand Prix (MXGP), jadi pemantik yang menyedot para investor.

Mereka tertarik dan mulai menjajaki kemungkinan pengembangan investasi di kawasan Samota seluas 680.725 hektar, membentang dari Sumbawa ke Dompu.

Adanya gelaran MXGP, sejumlah Investor mulai menghubungi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPST) Provinsi NTB. 

Evebt MXGP menyedot investor
Muhammad Rum

“Mereka menjajaki investasi di Samota, dan mulai menghubungi kami,” kata Kepala DPMPST Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum MT, Senin (13/06/22). 

Disebutnya, antara lain investor dari Polandia, Amerika dan lainnya. Ini artinya, gaung Samota sudah mulai dikenal hingga mancanegara, tambah Rum.

BACA JUGA: Unram Rencanakan Kebun Kopi di KLU Jadi Obyek Wisata 

Rum berkeyakinan, adanya MXGP yang diprediksi menghadirkan 50 ribu penonton dalam dan luar negeri, disamping akan membuka kran investasi di wilayah itu juga akan memberikan multipliyer efek bagi masyarakat sekitar. 

Menurutnya, belum banyak dipahami banyak orang bahwa dampak MXGP ini akan memberikan nilai ekonomi yang sangat luar biasa.  

“Jadi kita ingin agar semua berpikir positif (positif thingking). Oleh karena itu, kita sangat berharap agar sukses. Karena ini hasil kerja semua seluruh masyarakat, LSM, pengusaha, jurnalis, akademisi saling bahu-membahu  untuk sukses menjadi tuan rumah,” pintanya.

Pasca MXGP, akan dilanjutkan dengan gelaran Ironman (triathlon) Lombok Series bulan Oktober, event olahraga yang memadukan berenang, berlari dan bersepeda. 

Event olahraga itu akan diikuti sedikitnya 1300 orang atlet yang berasal dari 30 negara.

“Dengan agenda ini juga diharapkan para peserta akan tinggal lebih lama dan membelanjakan uangnya di daerah kita, baik untuk cendramata, UMKM, pertanian, perikanan dan lainnya  bisa dinikamti langsung, karena pasarnya sydah jelas,” Rum menegaskan.

BACA JUGA: Tata Kelola Sampah di MXGP, Ini Persiapan Pemprov

Bagi Rum, tahun ini dan ke depannya merupakan tahun-tahun keberuntungan bagi NTB. 

“Saya yakin MXGP ini akan terjadi perputaran uang yang cukup signifikan yang muaranya untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat,” kata Rum. ***

 




Wabup Danny Hadiri Pelepasan Siswa, Ini Pesannya 

Kata Wabup Danny, belajar tak menjamin seseorang untuk sukses, tapi dengan belajar mempermudah jalan mencapai kesuksesan

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Siswa dan siswi lulusan  dari SMKN 1 Tanjung diharapkan menjadi anak muda berprestasi,  kompetitif, dan berdaya saing tinggi.

“Sehingga dapat berpacu dengan anak muda dari daerah lain serta mampu memberikan sumbangsih dalam membangun Kabupaten Lombok Utara ke depan,” kata Wakil Bupati Lombok Utara, Dany Karter Febrianto R ST, M.Eng. 

Wabup Fanny hadiri pelepasan siswa

Wabup Danny mengatakan itu saat menghadiri pelepasan Siswa Siswi Kelas XII SMK Negeri 1 Tanjung KLU, Senin (13/06/22).

BACA JUGA: Sosialisasi BPJS untu Tenaga Kontrak di Lombok Utara

“Mari siapkan diri kita untuk menjadi anak-anak yang berfikir cerdas, berkarakter dan mampu berkompetisi,” tegas Wabup.

Para siswa yang lulus diminta terus menggali potensi yang dimiliki, belajar tidak menjamin diri seseorang untuk sukses. Tapi dengan belajar dapat mempermudah jalan adik-adik dalam mencapai kesuksesan dimasa depan.

“Selamat kepada seluruh siswa dan siswi  SMKN 1 Tanjung yang telah dinyatakan lulus UN,” kata Wabup Danny

Sebelumnya, Kepala Sekolah SMKN q Tanjung melaporkan, jumlah siswa SMKN 1 Tanjung sebanyak 856  siswa. Yang Kelas XII berjumlah 348 siswa, dan lulus UN sebanyak 343 siswa.

“Adapun 5 siswa yang tidak lulus dikarenakan tidak mengikuti ujian Nasional,” jelas Kepala Sekolah.

BACA JUGA: Unram Rencanakan Kebun Kopi di KLU, Jadi Obyek Wisata

Hadir dalam acara pelepasdan siswa itu, Ketua Komisi III DPRD KLU Artadi S.Sos, Kepala UPTD Dikbud NTB, para siswa dan siswi Kelas XII l, serta undangan lainnya.***

 




Sosialisasi BPJS Untuk Pekerja Kontrak di Lombok Utara

Penjabat Sekda KLU gelar sosialisasi kepersertaan BPJS untuk pegawai tenaga kontrak (PTT) atau Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri  (PPNPN)

TANJUNG.lombokjournal.com ~  Pj. Setda KLU Anding  Duwi Cahyadi, S.STP, MM membuka sosialisasi kepersertaan BPJS dan mekanisme pendaftaran bagi Pekerja Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri ( PPNPN)  atau Pegawai Tenaga Kontrak (PTT) Kabupaten Lombok Utara, di Aula Kantor bupati, Senin (13/06/22).

Sosialisasi tersebut mendorong terwujudnya jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten  Lombok  Utara.

sosialisasi jaminan kesehatan untuk pegawai tenaga kontrak

Pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang  Mataram semakin gencar meningkatkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

BACA JUGA: Unram Rencanakan Kebun Kopi di KLU Jadi Obyek Wisata

Dalam sosialisasi itu tampak hadir pula Kepala Cabang BPJS Mataram Sarman  Palipadang, S.Farm,  M.Kes, Kepala BKAD  Sahabuddin, S.Sos,M.Si,serta perwakilan PD lingkup Pemda KLU.

Dalam sambutannya Pj. Setda KLU Anding  dalam  menyampaikan,  ASN merupakan bagian pekerjaan serta tanggung jawab dari tugas yang diberikan pada kita sebagai abdi negara.

“Budaya disiplin dalam  waktu  dan disiplin kerja harus terus ditingkatkan,” pungkasnya.

Dimana pada Tanggal 28 November 2023 tidak lagi namanya pegawai kontrak di seluruh Indonesia baik di  pusat maupun di daerah.

Jika mekanismenya  menggunakan outsourcing maka pemerintah daerah tidak mampu untuk memberikan gaji dikarenakan keuangan daerah.

Di hadapan para peserta Sosialisasi Pj. Sekda yang juga Asiten III ini menghimbau pada seluruh PNS  untuk mulai belajar dan beradaptasi menggunakan aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan pekerjaan. 

Karena selama ini banyak pekerjaan PNS  dilaksanakan oleh pegawai PTT atau Tenaga kontrak.

Sementara itu, Kepala BPJS Cabang Mataram, Sarman Palipadang mengungkapkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) diterbitkan oleh BPJS Kesehatan untuk seluruh peserta program Jaminan  Kesehatan Nasional ( JKN ).

BACA JUGA: Roadshow ke Loteng, PKK NTB Menilai Lomba UP2K

“Pemda KLU sangat memperhatikan kesehatan bagi warganya, khususnya kesehatan pekerja Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri  (PPNPN),” ungkapnya 

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 disebutkan, pemberi kerja wajib memberikan jaminan kesehatan bagi pekerjanya, baik itu pekerja tetap maupun pekerja kontrak. 

“PPNPN di setiap instansi pemerintah wajib didaftarkan kedalam program JKN-KIS,” tutup Sarman  Palipadang.***

 




Unram Rencanakan Kebun Kopi di KLU Jadi Obyek Wisata 

Rektor Unram didampingi Wabup KLU kunjungi areal kebun kopi untuk pusat pendidikan dan penataan obyek wisata

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Rektor Universitas Mataram (UNRAM), Prof. Ir,  Bambang Hari Kusumo,M.Agr, ST, P.hd, bersama Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan, ST. M.Eng, meninjau areal kebun kopi seluas 230 hektare.

Areal kebun kopi itu akan menjadi pusat pendidikan Unram, sekaligus persiapan untuk ditata sebagai obyek wisata. 

Rektor Unram menjelaskan seputar kopi di Lombok Utara

Jadi, kebun kopi dan kawasan hutan pendidikan sekaligus dijadikan sebagai objek wisata pendidikan, dan Downhill sepeda gunung, Glamping Tent, Camping Literasi, Spot Selfie dan lain sebagainya. 

BACA JUGA: Pacuan Kuda Ikut Meriahkan MXGP Samota di Sumbawa

Di sisi lain, Rektor Unram juga membicarakan potensi kopi Lombok, khususnya di Lombok Utara. 

“Kopi Lombok Utara itu memiliki banyak varian seperti kopi di daerah lain,” kata Bambang saat berkunjung bersama beberapa anggota timnya, Jum’at (10/06/22)

Menurutnya, kopi Lombok bisa berkembang baik, karena potensinya yang cukup banyak,” katanya.

Kopi Lombok bakal bisa bersaing dengan kopi lainnya di tingkat nasional, asal pengembangan terus ditingkatkan. Saat ini produksi kopi Lombok tidak dikirim ke luar daerah lain, dan habis untuk konsumsi lokal di Lombok.

Bambang menjelaskan, lahan budidaya kopi itu harus luas, supaya memiliki varian untuk menentukan target pasar. 

Kalau tidak ada target pasar, petani kopi ke depan akan berkurang.

Banyaknya event internasional di Lombok, seperti ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, harus dijadikan peluang pasar mengenalkan kopi Lombok kepada dunia melalui wisatawan yang datang. 

“Momen ini harus bisa dimanfaatkan oleh para petani atau pelaku UMKM di Lombok,” katanya. 

Sementara itu, Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana pada wartawan mengatakan, pihak Unram sangat bangga menjadi warga yang berdomisili di Lombok, karena potensi alamnya cukup banyak selain kopi maupun lainnya. 

“Potensi yang ada itu harus bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan ekonomi warga,” harapnya.

Pasalnya, kata dia, selama ini produksi kopi dan hulu ke hilir di Lomvok Utara digarap sekadarnya, hal itu sangat mempengaruhi kualitasnya. 

Ia mencontohkan, seperti masyarakat memetik biji kopi masih berusia muda, demikian pula dengan proses pemanggangannya yang tidak memiliki standar.

BACA JUGA: Setelah MXGP, Inronman Kelas Dunia Segera Digelar

Menurutnya, kehadiran para ahli dari Unram bisa merubah prilaku petani. 

“Ini bisa menjadi salah satu cara merubah prilaku petani pada panen kopi agar memetik buah yang sudah matang atau merah,” katanya. 

Tidak menutup kemungkinan,edukasi tersebut akan dilakukan ke sejumlah desa lainnya yang merupakan penghasil kopii. 

“Optimalisasi kopi di daerah, mengingat daerah Lombok Utara sebagai salah satu daerah produksi kopi robusta,” katanya.***

 

 




Tata Kelola Sampah di MXGP Samota, Ini Persiapan Pemprov

Pemprov NTB sudah disiapkan tata kelola sampah di event MXGP yang diperkirakan menumpuk 35 ton sehari 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Tim Zero Waste Dinas LHK NTB memproyeksikan timbunan sampah dari perhelatan Motocross Grand Prix (MXGP) Samota, yang berlangsung tanggal 24 – 26 Juni 2022,  menumpuk sebanyak 35 ton dalam sehari.

Bayangkan, gelaran MXGP yang diprediksi mendatangkan sekitar 50 ribu penonton. Titik-titik keramaian pasti menghasilkan berbagai jenis sampah, baik organik maupun non organik. 

Maka tata kelola harus dipersiapkan untuk mengatasi sampah tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Julmansyah, S.Hut., M.A.P, megatakan, pihaknya telah menyiapkan cara agar sampah yang dihasilkan terkelola dengan baik sesuai dengan konsep Zero Waste.

BACA JUGA: Event MXGP Pacu pertumbuhan Investasi Daerah

Tumpukan sampah

“Penyiapan tata kelola sampah akan dilakukan melalui sejumlah tahapan proses yang menjadi pedoman penangan sampah di event MXGP yakni pemilahan, penanganan dan edukasi,” ucapnya.

Pertama yaitu, Pemilahan. Pemilahan dilakukan selama event berlangsung, sejak dari sumber sampah yaitu di pada tiap-tiap tempat sampah yang telah terpilah terbagi 2 (organic dan An Organik). 

Selanjutnya sampah dipilah menjadi 3 yaitu An Organik Ekonomis (Botol, Gelas plastik, Kardus dan material yang bisa dijual), An Organik Non Ekonomis (bungkus nasi, sachet, plastik kemasan, dan lain-lain) dan Organik.

Kedua, Penanganan. Penanganan dilakukan terhadap Bak Sampah Terpilah di 100 titik yang telah tersedia dan di titik-titik timbulan sampah dalam area tersebut. 

Dan terakhir, Edukasi. Proses edukasi dilakukan oleh Tim Zero Waste dan para relawan terhadap para pengunjung/penonton, yang dilakukan melalui pemasangan beberapa spanduk edukasi yang dipasang di lokasi strategis sekitar sirkuit.

Lanjutnya tak hanya cara tersebut yang telah disiapkan, kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia), Tim Relawan, Tim Zero Waste dan penyiapan sarana prasarana dalam penanganan sampah MXGP Samota juga tak luput dari perhatian.

“Untuk melengkapi SDM, sarana dan prasarana, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB telah berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa serta stakeholders terkait dan akan mengcover mengenai hal tersebut” ungkapnya.

BACA JUGA: Gubernur NTB Ajak KSB Hadirkan Event Internasional

Terdapat 6 (enam) unit truk sampah yang akan mengcover 2 (dua) TPS (Tempat Penampungan Sementara), 3 (tiga) unit roda tiga, satu unit pickup yang diperuntukkan sebagai armada pengangkuan sampah pada 100 titik tempat sampah yang telah disediakan. Kolaborasi juga dilakukan dengan KPH lingkup Kabupaten Sumbawa berupa mobil patroli 4 (empat) unit serta motor patroli 4 (empat) unit ditambah 2 (dua) unit megaphone untuk edukasi penonton agar tertib sampah.

Sementara terkait SDM akan didukung oleh tenaga relawan dan Tim Zero Waste sebanyak sekitar 160 – 170 tenaga yang berasal dari Dinas LHK NTB, Satgas Zero Waste, Komunitas, Pramuka, Dinas LH Sumbawa serta tenaga dari Balai KPH di wilayah Pulau Sumbawa.

“Tata kelola yang disertai dengan sarana dan prasana pendukung ini untuk memastikan, agar tata kelola sampah berjalan baik pada event internasional MXGP. Kami berharap upaya ini, dapat didukung oleh semua pihak temasuk penyelenggara dan maupun regulator perijinan, agar tercipta lingkungan NTB Bersih dan Lestari,” kata Julmansyah.***

 




Event MXGP Pacu Pertumbuhan Investasi Daerah

Terobosan Gubernur NTB dengan penyelenggaraan event MXGP serta berbagai event internasional, memacu pertumbuhan investasi daerah

MATARAM.lombokjournal.com ~ Belum lama event  internasional WSBK dan MotoGP sukses dihelat di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, kini gelaran kelas dunia bakal digeber kembali yakni Motorcross GranPrix (MXGP) Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat 24-26 juni 2022 mendatang. 

Terobosan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah ini memacu pertumbuhan investasi daerah.

“Trobosan Gubernur kita Bang Zul yang mampu menggerakkan (Strigger) WSBK dan MotoGP yang digelar sukses dan gaungnya mendunia. Diharapkan gelaran MXGP Samota-Sumbawa juga menjadikan Pulau Sumbawa ini makin mendunia,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, MT, di Mataram, Jumat (10/06/22).

Sebelumnya nama NTB tidak begitu dikenal, yang dikenal hanya Bali dengan kemajuan pariwisatanya. Namun setelah digelarnya berbagai event internasional di NTB mulai dari WSBK, MotoGP dan yang akan berlangsung yaitu MXGP di Samota, banyak orang tahu tentang NTB. 

Terobosan adanya event MXGP menguntungkan sisi investasi
Event MXGP

NTB sendiri tidak saja unggul dari sektor pariwisata, namun juga memiki potensi alam dan keunggulan lainnnya dari berbagai sektor. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Ajak KSB Hadirkan Event Internasional

Dengan digelarnya event-event berskala internasional di NTB selain memacu pesatnya pertumbuhan pariwisata juga akan memberikan dampak cukup signifikan pada sektor lainnya.

“Dampak ini tentu dari sisi investasi di NTB akan semakin menggeliat. Adannya MXGP nantinya juga menjadi event keseimbangan antara Lombok dan Sumbawa yang kerap kali disebutkan Gubernur NTB,” tukas Rum, yang sebelumnya pernah sebagai Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB ini.

“Namun kita berpikir jauh ke depan dampaknya akan sangat luar biasa. Sebutlah misalnya, dulunya Bandara, Pelabuhan kita, jalan-jalan kita yang dulunya rendah, sekarang ditingkatkan untuk meyesuaikan.  Ini dampak positifnya dan ini yang patut kita syukuri,” ujarnya.

Dengan gelaran MXGP, lebih menguntungkan dari sisi investasi, membuat lebih enak jualan potensi daerah. Sebutlah bagaimana potensi Teluk Saleh dengan panorama teluknya dengan ikan hiu pausnya yang cukup menjanjikan. 

Selanjutnya potensi perikanan tangkap. Pulau Moyo yang eksotis dan pernah viral karena kunjungan mendiang Ratu Lady Dina ke Moyo tahun 1993. 

“Jadi dengan digelarnya MXGP nanti wisatawan lokal dan mancanegara akan lebih tahu banyak tentang Pulau Moyo itu sendiri yang merupakan bagian dari Samota yang mana  di tempat event MXGP internasional satu provinsi dengan Mandalika MotoGP yang sudah mendunia,” kata Rum. 

BACA JUGA: Latsitardanus XLII Jasi Inspirasi Pelajar, Ini kata Sekda NTB

Selanjutnya Rum juga menyebut MXGP juga akan menjadikan Gunung Tambora lebih dikenal. Dimana sebelumnya dalam sejarah Letusan Gunung Tambora telah menggoncang dunia. 

Dan saat digelarnya MXGP Tambora kembali akan mengguncang dunia dengan kedatangan wisatawan dunia untuk menyaksikan gelaran MXGP dan bisa melihat potensi lainnya di kawasan Samota, Sumbawa. ***

 




Roadshow ke Loteng, PKK NTB Menilai Lomba UP2K

Di Lombok Tengah, roadshow Bunda Niken melakukan penilaian lomba UP2K PKK setempat

LOTENG.lombokjournal.com ~ Roadshow Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Ketua TP-PKK Provinsi NTB giliran mengunjungi Kabupaten Lombok Tengah.

Di Lombok Tengah untuk melakukan penilaian lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK di Halaman Pendopo Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (11/06/22).

Giliran roadshow di Lombok Tengah
Meninjau pelaksanaan KB

Bunda Niken sapaan Hj. Niken Saptarini sangat antusias mengikuti acara tersebut. 

UP2K PKK sendiri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang diusahakan oleh keluarga, baik secara perseorangan maupun kelompok.

Selain meninjau UP2K, Hj. Niken Zulkieflimansyah juga melakukan peninjauan terhadap pelayanan KB serta display diversifikasi pangan lokal.

Bunda Niken didampingi Ketua TP PKK Kab. Lombok Tengah turut melihat produk-produk yang ditawarkan.

Sebagai informasi, roadshow ke Kabupaten Lombok Tengah ini merupakan roadshow di Pulau Lombok yang keempat setelah sebelumnya melakukan Roadshow ke Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Timur. ***




Latsitardanus XLII Jadi Inspirasi Pelajar, Ini kata SeKda NTB

Kegiatan fisik dan fisik selama Latsitardanus emberikan kesan mendalam kepada masyarakat NTB, kata Sekda

MATARAM.lombokjournal.com ~ Latsitarda Nusantara yang berlangsung sebulan, berhasil menyelesaikan  berbagai kegiatan fisik maupun non fisik. 

Kekompakan antar taruna, praja, mahasiswa dan juga masyarakat sangat terasa sehingga waktu sebulan seakan berlalu begitu singkat. 

Kegiatan Latsitardanus memberi kesan mendalam
Gubernur AKMIL dan Sekda NTB

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Lalu Gita Ariadi mengatakan itu saat mengantar kepulangan Gubernur Akademi Militer (AKMIL), Letjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si., di VIP A BIZAM, Minggu (12/06/22).

BACA JUGA: Gubernur NTB Ajak KSB Hadirkan Event Internasional

Miq Gite sapaan Sekda NTB mengucapkan terima kasih atas telah dipilihnya Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai lokasi kegiatan Latsitarda Nusantara. 

“Segala kegiatan fisik non fisik yang sudah dilakukan para taruna yang terbagi dalam 4 satlak, satla Macan di KLU, Kijang di Lobar, Elang di Loteng dan Hiu di Lotim, Insya Allah akan memberikan kesan mendalam kepada masyarakat NTB,” kata Miq Gite.

Ia mengatakan itu saat berbicang santai menunggu kedatangan pesawat.

Ia menceritakan sosialisasi masuk Akademi TNI, Polri dan IPDN yang dilakukan para taruna kepada pelajar SMA Kabupaten/Kota se NTB.

BACA JUGA: Pacuan Kuda Ikut Meriahkan MXGP Samota si Sumbawa 

“Semoga akan menginspirasi dan memotivasi pemuda-pemudi NTB bersaing menjadi calon-calon jenderal dan calon birokrat utama di Republik Indonesia,” kata Miq Gita. ***