Berkah Event MXGP Samota, Pelaku UMKM Peroleh Untung 

Tak sedikit pelaku UMKM lokal yang memperoleh berkah dengan adanya event MXGP Samota

SUMBAWA.lombokjournal.com ~ Usaha Mikro Kecil dan Menengah memperoleh berkah dari gelaran event Motocross Grand Prix (MXGP) Samota, di lokasi  Rocket Motor Circuit Kabupaten Sumbawa

Selain memperoleh keuntungan, para pelaku usaha ini senang dengan adanya event dunia ini.

Event MXGP beri berkah keuntungan bagi UMKM lokal
Hj Biken bersama pengusaha UMKM lokal

Salahsatu pengelola UMKM yang menjual produk kuliner, Kartika asal Sumbawa mengaku, event ini mampu meningkatkan pendapatannya.

BACA JUGA: Sukses MXGP Samota 2022, dalam Tiga Perspektif

“Ribuan penonton datang dari kemarin, alhamdulillah kami untung dan senang dengan acara yang melibatkan ribuan orang  ini,” kata pemilik UMKM Annisa Brownis ini, Minggu (26/6/2022) di arena Rocket Motor Circuit Kabupaten Sumbawa.

UMKM dibawah binaan  Koperasi Syariah BMT Insan Samawa, menjual produk berupa Brois rasa madu dan kopi seharga Rp50.000 /1 kotak.

“Banyak yang suka produk ini, termasuk Pak Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, pernah membelinya,”ucap Kartika. 

Selain itu, produk yang dijual Wanita asal  Brang Biji Sumbawa, ada camilan khas Sumbawa, seperti Manjareal yang diharga Rp. 30.000/1 kotak. Ada juga madu Utan Lunyuk, yang ditiris satu botol berisi 30 mililiter seharga Rp. 100.000,-

Penonton yang datang dari  Lombok, Bali bahkan Jawa, jelas Kartika tertarik melihat produk-produk khas Sumbawa.

Ia menyampaikan apresiasi atas bantuan pemerintah dalam menfasilitasi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produk rumahan masyarakat.

Sementara pelaku UMKM Fita Taylor  asal Dompu binaan Geopark Tambora, mengatakan bahwa event MXGP Samota, sangat berpotensi untuk memasarkan produk UMKM.

“Event berkelas dunia ini, mampu mendatangkan keuntungan yang lumayan, bagi UMKM karena penontonnya banyak,”ujar Fita.

Dijelaskannya, pembeli yang datang menonton, rata-rata tertarik dengan produk bernuansa khas daerah.

“Banyak yang beli produk yang terlihat menarik dan langka, apalagi kami jualnya murah,” ucapnya.

BACA JUGA: PON XXII, NTB dan NTT Calon Tuan Rumah Bersama

Misalnya, topi pantai dan sajadah , tutupan gelas yang terbuat dari daun pandan yang dikombinasi dengan kain tenus khas Dompu.

“Kami hanya menjual  50.000/topi. Sedangkan sajadah harganya 30.000/lembar. Bahkan Ketua TP. PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati memesan 10 lembar,”jelasnya.

 Produk lain yang dijual Fita, ada Shal yang terbuat dari kain tenun renda seharga Rp.  150.000,-. Kain tenun Renda Rp. 400.000-600.000,-. Ada juga jilbab seharga Rp. 50.000,-.

 “Alhamdulillah selama 2 hari mangkal, lumayan pendapatan dibanding hari-hari kamu jual di rumah kami,” kata wanita yang membawa serta produk UMKM Mada Dompu, Anisa Kopi.

Ditambahkan kalau kopi Anisa, produk kopi lanisa unggul dengan mengunakan rosting dengan memakai kayu bakar. Termasuk susu kuda liar dari CV. Nehru asal Bima.

Begitupun yang dirasakan UMKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Timur. Salahsatu koodinator penjaga stand, Saodah mengatakan ada  8 UMKM yang ikut di gelaran MXGP Samota.

“Produknya macam-macam, ada snack, kain tenun, kopi dan olahan kuliner lainnya,”ujar Saodah.

Dijelaskannya ada produk Kripik Pisang satu bungkus kecil seharga Rp. 5.000,- ada Dodol ketsn seharga Rp. 12.000,- kue kering seharga Rp. 15.000,- dan produk lain.

Ia berharap kepada pemerintah maupun sektor swasta untuk memperbanyak event dan kegiatan, agar para UMKM diberdayakan dan ikut terlibat memperkenalkan dan menjual produknya.

Pelaku UMKM lainnya seperti, Jaidah pemilik UMKM Kemang Langit, asal Moyo Hilir Sumbawa yang memasarkan produk tenun khas Sumbawa dan UMKM Samawa Antique yang menjual snak produk home industri ini, mengaku walaupun untungnya sedikit namun senang adanya event MXGP Samota di Sumbawa. 

“Semoga event seperti ini, makin banyak dan kalau bisa setiap bulan ada di Sumbawa maupun di NTB,”harap Jaidah. ***

 

 




Skuad Lombok FC Sudah Komplet, yakin Juara Liga 3 NTB

Dengan daya usaha-usaha yang dilakukan, termasuk dengan skuad Lombok FC sudah komplet, yakin mampu menjadi juara Liga 3 NTB tahun ini

MATARAM.lombokjournal.com ~ Lombok Football Club (Lombok FC) memastikan sudah memiliki skuad yang komplet. 

Klub sepakbola profesional yang didirikan Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) ini pun sudah siap sepenuhnya mengarungi Liga 3 NTB tahun 2002 yang dijadwalkan kick off bulan Agustus mendatang.

Rannya siapkan skuad Lombok FC hadapi Liga 3 NTB
Rannya Agustyra Kristiono

“Sejak Jumat, 17 Juni 2022, skuad utama Lombok FC sudah memiliki 25 pemain yang merupakan jumlah ideal untuk menghadapi gelaran Liga 3 NTB tahun 2022/2023,” kata Chief Executive Officer (CEO) Lombok FC, Rannya Agustyra Kristiono dalam keterangan tertulisnya, Ahad (19/06/22).

BACA JUGA: Final, Persiapan MXGP of Indonesia Samota Sumbawa 2022

Rannya yang saat ini sedang berada di London, Inggris menjelaskan, sebanyak 25 pemain yang lolos seleksi tersebut terdiri dari 11 pemain lokal, dan 14 pemain yang datang dari luar NTB seperti dari Maluku Utara, Papua, Sumatera, dan P. Jawa.

Ditargetkan, pada hari Senin, 20 Juni 2022, pemusatan latihan (TC) Lombok FC sudah meningkat ke tahap akhir atau tahap taktikal dimana setiap pemain sudah mendapatkan tempat atau posisinya masing-masing, apakah itu penyerang, gelandang, atau pemain belakang.

“Latihan juga sudah meningkat ke tahap kerja sama tim atau team work. Bukan latihan perorangan lagi,” kata Rannya.

Karena itu, Lombok FC memerlukan banyak pertandingan persahabatan untuk menajamkan kerja sama tim. Dengan begitu, permainan bisa berjalan padu atau kompak sebagai sebuah tim yang utuh.

“Pertandingan persahabatan melawan Santong FC dari KLU ini adalah pertandingan persahabatan yang kedua sebelum pemusatan latihan (TC) Lombok FC masuk ke periodisasi taktikal,” kata Rannya lagi.

Pertandingan melawan Santong FC tersebut digelar pada Sabtu (18/06/2022) pukul 16.00 di Lapangan Santong FC di Kayangan, Kab. Lombok Utara. 

Pertandingan melawan Santong FC tersebut disaksikan langsung Chairman Lombok FC yang juga pendiri klub H. Bambang Kristiono, SE (HBK).

Rannya menegaskan, dengan segala upaya, kegiatan, dan usaha-usaha yang dilakukan Lombok FC selama ini, pihaknya haqqulyakin, Lombok FC akan mampu menjadi juara Liga 3 NTB di tahun ini.

Kemudian menembus ke Liga 2 Nasional di tahun depan untuk mewakili masyarakat sepakbola NTB berkompetisi di tingkat atau level Nasional.

Rannya pun mengutip pesan yang disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam orasi ilmiahnya di Dies Natalis Mahasiswa Universitas Pancasila yang mengatakan’ sepakbola bukanlah hanya sebuah pertandingan semata, tapi adalah, pertaruhan dari pada gengsi, wibawa, dan kehormatan.

BACA JUGA: Pemprov NTB Usut Tenggelamnya Kapal TKI

“Kami sepakat dengan Pak Prabowo. Maka dari itu kami berusaha menyiapkan Lombok FC ini dengan total dan sungguh-sungguh agar ada klub sepakbola dari Bumi Gora yang bisa berkompetisi di level Nasional, membawa nama besar NTB dalam pergaulan dan percaturan Nasional,” tandas Rannya.

Sementara itu, terkait kehadirannya menonton langsung laga persahabatan Lombok FC dengan Santong FC, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) menjelaskan, dirinya memang sengaja datang untuk bisa melihat langsung pertandingan uji coba kedua Lombok FC sambil memberikan dorongan semangat kepada tim pelatih, manajemen, dan para pemain.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menegaskan, dirinya ingin menyaksikan performa langsung Lombok FC sebelum mereka menjalani pemusatan latihan (TC) tahap akhir, yaitu periodisasi taktikal dimana kerja sama tim atau team work menjadi prioritas latihannya.

“Seleksi dan pemusatan latihan pemain yang telah berlangsung sekitar tiga bulan ini dilaksanakan untuk menguatkan tekad, dan menunjukan keseriusan Lombok FC menjadi lokomotif kebangkitan sepakbola NTB, dimana maju mewakili dan mampu berkompetisi di tingkat Nasional adalah tujuan utamanya,” imbuh HBK.

Hasil Laga Persahabatan Lombok FC

Sementara itu, laga persahabatan antara Lombok FC dan Santong FC, berakhir dengan skor 1-1, demikian juga dengan pertandingan persahabatan sebelumnya melawan PS Undikma, juga berakhir seri, 0-0.

Di akhir pertandingan, selaku Ketua Yayasan HBK PEDULI, kemudian HBK memberikan bantuan bola sepak dan 2 sets jersey sepakbola untuk memberikan semangat para pemain Santong FC. ***

 




Meriah! Perayaan Ultah Club Vespa Sidoarjo di KLU

Perayaan hari jadi atau terbentuknya Club Vespa Sidoarjo berlangsung meriah di Pantai Sita Indah, Tanjung

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Club Vespa Sidoarjo, Jawa Timur rayakan hari jadi atau terbentuknya klub yang ke 25, Sabtu (18/06/22) di Pantai Sita Indah Tanjung.

Acara perayaan hari jadi Club Vespa Sidoarjo sangat meriah, karena dihadiri klub Vespa dari berbaga perwakilan daerah.

BACA JUGA: Pemda KLU Mendata Rumah yang Terdampak Pelebaran Jalan

Klub Vespa membuat Ultah Club Vespa Sidoarjo jadi meriah
Wakil klub Vespa dari berbagai daerah

Selain diramaikan puluhan klub Vespa yang hadir dari dari perwakilan daerah, MBuga diramaikan oleh club’ Live Band yang pentas meramaikan acara. 

“Club Vespa Sidoarjo ini berhalangan merayakan hari jadinya, sehingga diberikan mandat kepada saya.” kata Mas Blur, salah satu acara perayaan ini.. 

Yang menarik, Rolling Thunder diikuti oleh Wakil Bupati Lombok Utara, Dany Karter Febrianto, dimulai start dari Teluk Nare, Pemenang,  dan finish di Pantai Sira Indah Tanjung.

Acara ini merupakan acara akbar bagi para pecinta Vespa yang menjadi tempat bertemu dan berkumpulnya para komunitas Vespa dari perwakilan daerah. 

Dan lebih meriah, acara di Tanjung juga dihadiri Bupati Lombok Utara, H Djohan Syamsu,SH, yang membuka acaranya.

H Djohan Syamsu menyampaikan selamat datang kepada Club’ Vespa Sidoarjo. Tentu saja Bupati Djohan mempromosikan destinasi wisata yang layak dikunjungi di Kabupaten Lombok Uatara.

Di antaranya adalah Tiga Gili (Gili Terawangan, Gili Meno dan Gili Air), Rumah Adat di Kecamatan Bayan, Air terjun, termasuk budaya masyarakat adat Bayan yang masih kental dan lain sebagainya.

 Pada kesempatan itu, Bupati Djohan bernostalgia menggunakan Vespa pertama kali di Kabupaten Lombok Utara. 

“Saya menggunakan Vespa selama 20 tahun,” kata Bupati Djohan.

Sekarang Vespa digunakan sarana  dan bentuk penghormatan dan inovasi baru untuk para pecintanya.

BACA JUGA: Pemprov NTB Usut Tenggelamnya Kapal TKI

Uniknya, banyak pengendara Vespa yang datang dengan mengendarai Vespa menjelajah berbagai daerah di Indonesia dan bahkan di berbagai negara, kata bupati.. 

Saat ini, Vespa tidak hanya memiliki fungsi easy-to-ride yang membuat berkendara harian menjadi lebih nyaman. Lebih dari itu, Vespa juga menjadi ikon global yang melambangkan gaya hidup elegan khas suatu daerah. 

Vespa terus tumbuh bersama rasa cinta dari para penggemarnya sejak 1946 dan telah membentuk banyak asosiasi dan komunitas. 

Bupati Djohan menyarankan, segenap anggota club Vespa untuk menginap dan berkunjung ke tempat tempat wisata di Kabupaten Lombok Utara, baik bersama anggota maupun keluarga masing masing. 

“Setelah itu, saya disarankan untuk bercerita antar sesama club  maupun kepada kerabat sahabat di daerah masing masing,” saran Bupati Djohan. 

Tampak hadir mendampingi Bupati Djohan, antara lain Kadis Pariwisata, Ainal Yakin, Kabid Destinasi Dinas Priwisata, I Wayan Subada Iwandana, dan Kabid Promosi dan Pemasaran Raden Santio Wibowo. ***

 

 




Raperda Pertanggungjawaban  APBD NTB 2021 Sesuai Aturan

Badan Anggaran DPRD NTB berpendapat, Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD NTB Tahun Anggaran 2021 dapat dilanjutkan ke tahapan selanjutnya

MATARAM.lombokjournal.com ~  Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTB tahun 2021 memenuhi ketentuan dan peraturan, dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. 

Pendapat itu disampaikan Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Provinsi NTB,  Muhammad Akri.

BACA JUGA: Pemprov NTB Usut Tenggelamnya Kapal TKI

Raperda dapat ke tahab berikutnya
Gubernu Zulkieflimansyah

Jubir Banggar DPRD NTB itu saat menyampaikan pendapat dan saran Badan Anggaran DPRD Provinsi NTB terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi NTB menyatakan, LKPJ tahun 2021, Jum’at (17/06/22).

Ia menyatakan, Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi NTB Tahun Anggaran 2021 dapat dilanjutkan pada tahapan selanjutnya.

Muhammad Akri juga menegaskan, pendapatan tahun 2021 yang dianggarkan sebesar 5.73 Triliun lebih dapat terealisasi sebesar 5,32 Triliun lebih atau 92,80 persen. 

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 sebesar 5,17 Triliun lebih  realisasi tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 152,64 miliar lebih atau 2,95 persen

Sementara itu, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke – 11 secara berturut-turut sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2021. 

Pencapaikan Peovinsi NTB itu berkat kerjasama seluruh stakeholder khususnya legislatif. 

“Kita meraih WTP ke – 11 dari Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI, tentu karena adanya kerjasama yang sangat harmonis dari Pemerintah Daerah. Khususnya dengan pihak legislatif terkait dalam proses perencanaan, penganggaran maupun pelaksanaannya, serta pengawasan yang dilaksanakan oleh legislatif secara konsisten,” kata gubernur.

BACA JUGA: Hibah Tanah Pemprov NTB untuk Kantor Bahasa

Ia menghadiri itu saat Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB di Ruang Sidang DPRD NTB, hari Jum’at. 

Dirambahkan, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi NTB, telah disusun berdasarkan standar akuntansi berbasis akrual. 

Dan Sesuai amanat pemerintah No. 71 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi berbasis akrual pada Pemerintah Daerah. .***

 

 




Pemprov NTB Usut Tenggelamnya Kapal TKI

Pemprov NTB menelusuri tenggelamnya kapal yang mengangkut 30 TKI ilegal asal Lombok yang tenggelam di Batam

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melakukan gerak cepat tangani tenggelamnya kapal pengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI), hari Kamis tanggal 16 Juni 2022, di wilayah perairan Pulau Putri, Kecamatan Nongsa Kota Batam.

Kabar kecelakaan kapal dengan korban PMI ilegal asal NTB ini datang dari BP2MI NTB. Tercatat ada 30 PMI ilegal yang menumpang kapal tersebut. Rencananya mereka akan masuk ke Malaysia melalui jalur laut.

Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi  (Disnakertrans) Provinsi NTB,  melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani keselamatan warga NTB.

BACA JUGA: Hibah Tanah Pemprov NTB untuk Kantor Bahasa

Pemprov NTB usut tenggelamnya kapal TKI
I Gde Aryadi

“Kami terus berkoordinasi, dengan berbagai pihak, baik itu TIM SAR, TNI AL Kota Batam, dan Pemerintah Kepulauan Riau,” kata Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi, Jum’at (17/06/22) di Mataram.

Disnakertrans menelusuri identitas korban, untuk mengetahui tujuan dan pihak pengirim, hingga prosedur pemberangkatannya.

Menurut Gede, dari informasi yang peroleh tim di lapangan, para TKI yang jadi korban itu berangkat tanpa diketahui oleh Kades dan Kadus asal TKI tersebut.

Kapal tanpa izin yang melalui jalur tidak resmi tersebut,.bergerak dari pantai Nongsa dengan tujuan Malaysia dengan membawa 30 penumpang. 

Sebanyak 23 orang yang selamat dalam evakuasi, merupakan warga asal Lombok NTB.

“Ada 23 orang yang dapat diselamatkan oleh pihak setempat,  kini  dilakukan pemulihan kondisi di Lanal Kota Batam,”ujar Gede.

Para korban berasal dari Kab. Lombok Timur, sebanyak 6 orang, Kab. Lombok Tengah, sebanyak 15 orang, Kab. Lombok Barat sebanyak 2 orang.

Proses penyelamatan menjadi prioritas utama, dan penumpang yang belum ditemukan, masih dalam proses pencarian oleh TNI AL, Tim SAR dan masyarakat setempat. 

Informasi yang diperoleh  dari BP2MI, pada hari Kamis tanggal 16 Juni 2022 sekitar pukul 19.30 Wib, terjadi kecelakaan laut.

BACA JUGA: Final, Persiapan MXGP of Indonesia Samota Sumbawa 2022

 Speed boat mesin 200 pk x 2 yang digunakan mengankut TKI ITU menabrak kayu sehingga bocor dan tenggelam.

“Kami telah mendapat arahan dari Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wagub Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, untuk memprioritaskan dulu keselamatan dan pemulihan korban pasca musibah tersebut,” jelas Gede.***




Rekayasa Lalulintas Dilakukan saat Event MXGP 

 rekayasa lalulintas dan pembatasan kendaraan dilakukan, untuk meminimalkan kemacetan 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Dinas Perhubungan (Dishub) NTB bersama Dirlantas Polda NTB akan melakukan rekayasa lalulintas kendaraan transportasi saat berlangsung event MXGP.

Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) NTB akan melakukan pembatasan-pembatasan bagi kendaraan. 

Jauh hari sebelumnya, penonton dihimbau menggunakan kendaraan roda dua.

Pengaturan perlu dilakukan untuk mengurangi kemacetan, sebab lokasi MXGP memiliki ruas jalan yang terbatas di kawasan Samota. 

BACA JUGA: Final, Persiapan MXGP 0f Indonesia Samota Sumbawa 2022

Di kawasan Samota, tidak semua orang bisa masuk menuju jalan raya Samota apalagi menuju sirkuit.

Dishub melakukan rejayasa lalulintas
Kabid Lalulintas Dishub NTB, Chairy Chalidyanto

“Kita melakukan pembatasan ini guna meminimalisir terjadinya kemacetan,” jelas Kabid Lalulintas Dishub NTB, Chairy Chalidyanto, via telepon pada Jumat di Mataram, Jum’at  (17/06/22).

Selain itu, pihaknya dalam meningkatkan kenyamanan bagi yang tidak bisa menggunakan motor disiapkan Shuttle Bus di Pelabuhan Badas, dan Terminal Sumer Payung. 

Bagi masyarakat penonton luar Sumbawa bisa memanfaatkan shuttle bus yang telah disediakan, agar memudahkan akses masuk ke kawasan sirkuit. 

Begitu pula juga bagi masyarakat atau penonton dari Sumbawa dan sekitarnya Shuttle Bus bisa digunakan.

“Soal kendaraan bisa parkir dia area pelabuhan dan terminal, setelah itu mereka nanti akan diangkut menggunakan bus medium untuk diantar langsung ke sirkuit,” kata Cece, sapaan akrab Kabid Lalulintas Dishub NTB.

Para petugas pemantau mengatur lalu lintas di pertigaan jalan raya Samota, jalan masuk Jembatan Samota, Depan Sirkuit, dan Jembatan Penyaring.

“Itu semua sebagai tempat pos penyekatan bagi kendaraan roda 4 dan 2 yang tidak memiliki tiket. Yang jelas bagi yang tidak memiliki tiket kita minta putar balik,” tegasnya.

BACA JUGA: Event MXGP, Investor Mulai Jajagi Investasi di Samota

Di tiap pos kan melibatkan TNI-POLRI, termasuk personil dari Perhubungan Provinsi maupun Kabupaten, dan Satpol PP.

Rencananya juga akan ada bantuan dari Pramuka.

Sementara itu, Dirlantas Polda NTB menyebutkan MXGP ini adalah sesuatu yang baru. Pihaknya mengubah skema rekayasa lalu lintas berkali-kali. 

Misalnya. titik shuttle bus awalnya berada di lima titik, namun mengerucut ke tiga dan sekarang menjadi dua titik saja, yaitu di Terminal Sumer Payung dan Pelabuhan Badas.

Selain itu, yang menjadi konsentrasi persiapan Ditlantas Polda dan jajaran, yaitu terkait dengan penyekatan pengguna jalan yang mengarah ke lokasi MXGP Samota.

“Bagaimana menyekat di 4 titik seperti di Poto Tano, Pelabuhan Badas, Bandara Sultan Kaharuddin dan wilayah Dompu yang menuju Sumbawa. Kemudian bagaimana memberikan akses stiker dan non stiker. Dengan memiliki modal pengalaman di WSBK dan MotoGP sehingga itulah yang akan kita terapkan saat MXGP,” ungkapnya. ***

 

 




Hibah Tanah Pemprov NTB, Untuk Kantor Bahasa

Dukung Bahasa Daerah, Pemprov NTB memberikan hibah tanah untuk dijadikan Kantor Bahasa

LOBAR.lombokjournal.com ~ Dukungan dan apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk Rumah Bahasa, dilakukan dengan memberikan hibah tanah untuk ditempati Kantor Bahasa.

Ini merupakan Keseriusan Pemprov NTB untuk mendukung Bahasa Daerah yang menjadi sumber kebahasaan untuk memperkaya bahasa Indonesia. 

BACA JUGA: Final, Persiapan MXGP of Indonesia Samota, Sumbawa 2022

Hibag tanah untuk Kantor Bahasa merupakan dukungan Pemprov NTB

Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah yang diwakili Kepala Biro Organisasi Setda NTB Dr. Nursalim, mengucapkan terima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi NTB yang berkonsentrasi melakukan revitalisasi bahasa daerah. 

Menurutnya, tugas itu tidak mudah. Apalagi diketahui bersama, seiring perkembangan zaman, eksistensi bahasa daerah kian terancam keberadaannya. 

“Bahkan, beberapa bahasa daerah di Indonesia ada yang dinyatakan hampir punah. Tentu kita semua tidak ingin kondisi demikian dialami oleh bahasa daerah kita,” jelas Dr. Nursalim.

Ia mengatakan itu, saat membuka Diskusi Terumpun Revitalisasi Bahasa Daerah, Bahasa Sasak, Samawa dan Mbojo, Jumat (17/06/22) di Hotel Aruna Senggigi. 

Hilangnya bahasa daerah berarti hilang juga identitas kebangsaan. 

Karena itu, Nursalim  mengajak masyarakat dan semua pihak terus melestarikan bahasa daerah.

“Mengenal dan menjaga bahasa daerah artinya kita juga ikut menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah yang menjadi kekayaan bahasa kita,” ajaknya.

Banyak cara sederhana yang dapat dilakukan untuk terus melestarikan bahasa daerah. Di antaranya, melakukan kegiatan atau lomba dengan menggunakan bahasa daerah.

Penggunaan bahasa daerah sebagai mata pelajaran wajib dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, juga cara melestarikan bahasa daerah.

BACA JUGA: Joki Cilik akan Hilang dengan Peraturan Pordasi

“Upaya dan cara-cara tersebut, dapat menggairahkan kembali minat masyarakat dalam menggunakan bahasa daerah,” jelasnya.

Menurutnya, pemprov mendukung penuh semua program Kantor Bahasa, termasuk diskusi terumpun pelaksanaan kegiatan revitalisasi bahasa daerah Sasak, Samawa dan Mbojo ini. Kegiatan ini menjadi upaya melakukan revitalisasi bahasa daerah.

Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Puji Retno Hardiningtyas, S.S. M.Hum, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov NTB.

“Baik itu dukungan program kegiatan maupun diskusi untuk kegiatan revitalisasi bahasa daerah Sasak, Samawa dan Mbojo,” kata Retno.

Diharapkan masyarakat mendukung dan mencintai bahasa daerahnya sendiri. Caranya dengan menggunakan bahasa daerah dengan baik dan benar.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Rektor UMM Mataram, Rektor Univ. Hamzanwadi Lotim, Pejabat  BPKAD, Kadis Pendidikan Kab/Kota se NTB dan budayaaan,para  akademisi, pakar bahasa, komunitas, budayawan serta tokoh masyarakat NTB. ***




Pemda KLU Mendata Rumah yang Terdampak Pelebaran Jalan

Pendataan dilakukan Pemda KLU pada rumah masyarakat  di 17 desa di sepanjang jalan yang terdampak pelebaran jalan Nasional

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR DKP KLU), memulai aksi pendataan rumah terdampak pelebaran jalan Nasional tahun ini 2022. 

Kepala Dinas PUPRDKP KLU, Kahar Rizal,ST,MT saat ditemui wartawan mengatakan, pihaknya sudah memulai pendataan dalam dua hari ini dan akan berjalan sekitar 17 hari ke depan, Jum’at 17/6, di ruang kerjanya,. 

BACA JUGA: 42 JCH Lombok Utara Berangkat Rabu Pagi

Rumah yang terdampak pelebaran jalan nasional didata Pemda KLU
Kahar Rizal,ST,MT

“Hari ini sosialisasi, atau starting rencana pelebaran,” ujar Kahar Rizal kepada wartawan. Pelebaran jalan yang akan dilakukan mulai dari Desa Sambikelen/perbatasan Lokok Putek Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan, sampai dengan Desa Pemenang Kecamatan Pamenang Kabupaten Lombok Utara.

Diakuinya, deda-desa yang didata berjumlah sekitar 17 desa yang berada di sepanjang jalan Nasional. 

Saatnya nanti apabila pendataan sudah selesai akan disampaikan hasil pendataan, baik langsung kepada masyarakat yang ada di masing masing desa terdampak maupun melalui media, ujar Kahar Rizal. 

Karena itu pihaknya belum bisa merespon pertanyaan wartawan terkait jumlah terdampak bangunan pelebaran jalan maupun yang tidak terdampak. 

Rencananya, pelaksanaan pelebaran jalan akan dilakukan dalam kurun waktu tidak lama lagi dan masing-masing sisi jalan 7  meter karena berstatus Jalan Nasional.

“Saat pelaksanaan nanti data bangunan yang perlu dibebaskan akan dipiblikasikan,” ungkapnya.

Pemda KLU MULAI MELAKUKAN PENDATAAN

Pendataan rumah yang terdampak pelebaran dimulai dari Timur yaitu Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan ke arah barat, mengingat rumah rumah masyarakat tidak sepadat di Kecamatan lain, seperti Kecamatan Gangga, Tanjung dan Pemenang.  

Sekaligus merupakan informasi kepada warga di 17 Desa terdampak yang belum  mengetahui informasi pelebaran jalan Nasional di Kabupaten Lombok Utara. ***

BACA JUGA: Survei Dispar KLU di Tiga Gili, Ada Tumpukan Sampah di Trotoar

 




42 JCH Lombok Utara Berangkat Hari Rabu Pagi

Sebelum berangkat 42 JCH Lombok Utara berkumpul di Masjid Baiturrahman Tanjung,  untuk Sholat Subuh bersama Bupati

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Ibu Melsip dan Putrinya, Luh Lakmi Julmi Karya  binti Nasrudin (Almarhum) Dusun Lekok Tenggara, Desa Gondang, Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara, merupakan bagian dari 42 orang Calon Jamaah Haji (JCH) asal Kabupaten Lombok Utara.

Luh Lakmi Julmi Karya binti Nasrudin (Almarhum) berangkat menggantikan orang tuanya yang meninggal sebelum ada pengumuman pemberangkatan JCH.

Bagian dari 42 JCH Lombok Utara

Setelah sekitar delapan tahun menunggu panggilan, akhirnya mereka akan diberangkatkan hari Rabu (22/06/22) sekitar jam 5.00 wita.

BACA JUGA: Survei di Tiga Gili, Ada Tumpukan Sampah di Trotoar

Ibu Melsip dan Putrinya buka Ziarahan yang pusatkan di “Masjid Al Istiqomah” Lekok Desa Gondang Kecamatan Gangga, Kamis (16/06/22) malam. 

Sebagaimana tradisi, CJH Ibu Melsip dan Putrinya, Luh Lakmi Julmi Karya, Binti Nasrudin (Almarhum) buka Ziarah dengan menghadirkan seluruh jemaah di empat dusun Lekok Desa Gondang. 

Pihak Kemenag Lombok Utara menginformasikan, Jemaah Calon Haji asal Kabupaten Lombok Utara tergabung dalam kloter 9. 

Mereka mendapat penginapan dan tempat tinggal di daerah Misfalah selama di Mekkah. Tempat tersebut tidak jauh jaraknya  dari  Masjidil Haram

Harapan Kemenag KLU, bila ada hal-hal yang tidak jelas, diharapkan  jemaah calon haji dalam kegiatan manasik haji untuk bertanya dan menyimak penjelasan para petugas dengan sebaik-baiknya. 

Sehingga para jamaah dapat memahami manasik haji dengan baik dan benar serta dapat menjadi haji mandiri. 

Terpisah, Kabag Kesra KLU, Alwi Agusto, MPd, yang dihubungi via telpon menjelaskan, seluruh JCH asal KLU Sholat Subuh di “Masjid Besar  Baiturrahim” Tanjung. 

BACA JUGA: Pelatihan Tematik KWT Program Pengembangan P2L

Diharapkan sebelum pelaksanaan Sholat Subuh, semua JCH sudah ada di tempat, karena pada jam itu juga Bupati Lombok Utara akan bersama sama JCH. 

Pelepasan dan keberangkatan rombongan ke Mataram setelah dilepas oleh Bupati, H Djohan Syamsu. 

Karena itu dipastikan JCH tidak ada yang ketinggalan mengingat Jam 8.00 Wita sudah diberangkatkan dari Bandara Lombok.***

 

 




Joki Cilik Akan Hilang dengan Peraturan Pordasi 

Keberadaan Joki Cilik seiring waktu, secara berjenjang akan dibatasi dan menghilang

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menghilangkan keberadaan dan peran joki cilik yang belum cukup umur, untuk mengikuti pacuan kuda tradisional.  

Demikian disampaikan Ketua Badan Pariwisata Promosi Daerah (BPPD) Provinsi NTB, Ari Darmono, Rabu (15/06/22) di Mataram.

Menurut Ari, melalui peraturan PORDASI yang terus digodok, ketentuan dan syarat untuk penunggang kuda, juga akan mengatur usia, keamanan joki hingga ukuran kuda pada olahraga pacuan kuda tradisional.

BACA JUGA: Final, Persiapan MXGP of Indonesia Samota Sumbawa 2022

Aturan Pordasi membatasi Joki Cilik
Ari Garmono

“Jadi, upaya konkrit yang harus dilakukan untuk mengurangi resiko joki cilik, misalnya pemakian helm, alat pengaman pada badan atau lutut, harus diterapkan pada setiap latihan atau pacuan kuda tradisional,” kata Ari, Selasa (14/6/2022) di Mataram.

Kemudian secara bertahap, dengan standard ukuran kuda yang akan berlomba juga perlu diperhatikan. Sehingga dari waktu ke waktu akan dapat mengurangi jumlah joki cilik. 

Karena bila ukuran kuda yang berlomba besar dan tinggi, maka tentu joki cilik tidak memadai dan otomatis joki menyesuaikan dengan ukuran kudanya.

“Di beberapa kesempatan, Gubernur NTB sering menyampaikan bahwa joki cilik ini seiring waktu, secara berjenjang akan dibatasi dan menghilang, sesuai dengan  ketentuan dan ketatnya peraturan Pordasi,” tambahnya.

Momentum event internasional MXGP Samota Sumbawa, disambut dengan baik dan suka cita oleh masyarakat setempat. 

Sehingga tradisi pacuan kuda tradisional ini menjadi side event, yang harus terus dilestarikan keberadaanya dit engah masyarakat.

BACA JUGA: Main Jaran dengan Joki Cilik Bukan Eksploitasi Anak

Untuk itu, pertimbangan inilah, Pemerintah daerah setempat, memberi ruang kepada masyarakatnya, untuk menampilkan  pacuan kuda tradisional.

Selain itu, dengan adanya event internasional di Sumbawa, akan mampu mendongkrak pariwisata di Sumbawa dan NTB umumnya. Memantik investasi dan menggeliatkan ekonomi masyarakat. ***