Gugus Tugas Bisnis dan HAM dibentuk, Agar Produk NTB Mendunia

Satgas yang menangani Gugus Tugas Bisnis dan HAM dituntut kecermatan dalam menelisik praktek bisnis

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gugus Tugas Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM) Nusa Tenggara Barat (NTB) dibentuk, mendorong produk NTB diterima oleh pasar global

Dibentuknya Gugus Tugas Bisnis dan HAM juga dimaksudkan  agar dapat menjembatani pelaku usaha dan masyarakat dalam mengembangkan bisnis yang menyejahterakan

BACA JUGA : Diskominfotik NTB Sosialisasikan Program Asta Cita

Gugus Tugas Bisnis dan HAM juga dimaksudkan agar dapat menjembatani pelaku usaha dan masyarakat
Sekda NTB dan Kakaneil Kemenkuham NTB

Sekretaris Daerah Drs HL Gita Ariadi, MSi mewakili Pj Gubernur mengatakan, isu Hak Asasi Manusia secara global sensitif

Dalam praktek bisnis agar daya saing global produk NTB konpetitif,  dan tidak ada pelanggaran HAM.

“Sehingga lingkungan berlangsungnya bisnis menikmati kesejahteraan pula dengan kehadiran bisnis yang memperhatikan hak hak masyarakat,”, ujar Miq Gita di Aula Kantor Perwakilan Hukum dan HAM NTB, Rabu (13/11/24). 

Dikatakannya, Satgas yang menangani Gugus Tugas Bisnis dan HAM dituntut kecermatan dalam menelisik praktek bisnis. Agar memenuhi kepentingan para pihak yang diatur pula dalam regulasi bisnis. Khususnya untuk melengkapi produk yang bebas dari proses bisnis yang melanggar HAM. 

Dicontohkan label produk halal atau produk pro lingkungan yang dapat menaikkan daya saing di pasar global, mensyaratkan kedua hal tersebut. 

Maka “sertifikasi” tak melanggar HAM dibutuhkan oleh para pelaku bisnis sebagai produk unggul di pasar global. 

BACA JUGA : Perlindungan Para Pekerja di NTB, Masifkan Sosialisasi Jamsostek

Miq Gita menambahkan pula, indikator pelanggaran HAM di pasar global tersebut nantinya dapat juga berlaku bagi pasar nasional maupun daerah. 

Di tyempat sama, Direktur Instrumen HAM Kemenkumham RI, Farid Junaedi mengatakan, program bisnis dan HAM secara nasional menjadi prioritas Pemerintah Pusat dalam lima tahun ke depan dengan dibuatnya regulasi terkait. 

“Perpres 60 Tahun 2023 tentang bisnis dan HAM diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha dan masyarakat. Ini masih voluntary (sukarela) yang harapannya ke depan bisa menjadi kewajiban,” ujarnya. 

Dikatakannya, dibentuknya Gugus Tugas Bisnis dan HAM terutama untuk produk ekspor, yang memenuhi kriteria ramah HAM dimulai dari internal pekerja dan pengusaha dan masyarakat sekitar.

Seperti dikatakan Kepala Kanwil Kemenkumham NTB, Dr Parlindungan SH, MH, Gugus Tugas yang diketuai oleh Penjabat (Pj) Gubernur dan anggota yang terdiri dari beberapa kepala OPD dan lembaga terkait. 

BACA JUGA : Perubahan Iklim Berdampak pada Daerah Pesisir di NTB

Pejabat Kanwil Kumham bertugas melakukan koordinasi, dan pengawasan korporasi dan pelaku usaha lainnya dalam memenuhi indikator HAM. jm

 

 




Diskominfotik NTB Lakukan Sosialisasi Program Asta Cita

Terdapat delapan program Asta Cita yang disosialisasikan di lingkungan Diskominfotik NTB untuk mendukung program pemerintah

MATARAM.LombokJournal.com ~ Program “Asta Cita” yang merupakan bagian dari visi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, disosialisasikan di lingkungan Diskominfotik Provinsi NTB. 

Sosialisasi itu disampaikan oleh Penjabat Harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Yasrul saat memimpin apel pagi di lingkungan Diskominfotik Provinsi NTB, Selasa (12/11/24).

BACA JUGA : Perubahan Iklim Berdampak pada Daerah Pesisir di NTB

Terdapat delapan program Asta Cita yang disosialisasikan di lingkungan Diskominfotik NTB
Kepala Diskominfotik NTB

Yasrul menjelaskan bahwa program Asta Cita berisi delapan misi utama yang mengarah pada pencapaian visi pemerintahan yang berkeadilan dan berkemakmuran. 

Berikut ini adalah poin-poin utama dari program Asta Cita:

  1. Memperkokoh Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM).
  2. Memantapkan Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara serta mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
  3. Meningkatkan Lapangan Kerja Berkualitas, mendukung kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
  4. Memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
  5. Melanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi untuk menambah nilai produk dalam negeri.
  6. Membangun dari Desa dan Dari Bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
  7. Memperkuat Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi, serta meningkatkan pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
  8. Mendorong Kehidupan yang Harmonis dengan Lingkungan, Alam, dan Budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

Dalam arahannya, Yasrul juga menegaskan pentingnya profesionalisme dalam bekerja serta menjaga kepercayaan dari pimpinan. Ia mengingatkan seluruh staf untuk terus berkomitmen pada kinerja terbaik.

BACA JUGA :

“Mari kita bekerja dengan cara yang profesional, tetap menyemangati diri agar selalu dalam performa terbaik. Jaga kepercayaan pimpinan dengan bekerja sebaik-baiknya dan buktikan bahwa kita bisa diandalkan,” ujar Yasrul dalam arahannya.

Dengan sosialisasi program Asta Cita ini, diharapkan seluruh staf Diskominfotik NTB mampu mendukung program pemerintah dengan optimal dan menjaga semangat kerja profesional demi kemajuan bersama.. ***




Perlindungan Para Pekerja di NTB, Masifkan Sosialisasi Jamsostek

Perlindungan para pekerja formal dan informal merupakan langkah strategis yang menjadi tanggung jawab bukan hanya negara

MATARAM.LombokJournal.com ~ Untuk perlindungan para pekerja di NTB, Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB  dan seluruh stake holder terkait diminta memasifkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek), bertempat di Hotel Prime Park Mataram, Senin (11/11/24).

Karena perlundungan para pekerja, sebagai kewajiban pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat dan mendukung program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sesuai undang-undang yang berlaku. 

BACA JUGA : Perubahan Iklim Berdampak pada Daerah Pesisir di NTB

Hal itu disampaikan Pj Gubernur NTB Hassanudin saat menghadiri dan membuka Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Dan Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim

Selain itu, adanya Jamsostek juga menjadi langkah preventif pemerintah dan seluruh mitra kerja untuk perlindungan para pekerja secara menyeluruh, baik bagi pekerja informal maupun pada sektor formal. 

“Ini bukan hanya tanggungjawab negara, tapi langkah strategis perlindungan para pekerja formal dan informal untuk memperoleh perlindungan yang memadai,” jelas Hassanudin. 

Melalui  gelaran monitoring dan evaluasi ini, Pj Gubernur berharap program Jamsostek di Provinsi NTB dapat dievaluasi penyelenggaraannya. 

Selain itu, ajang ini juga diharapkan menjadi tempat berbagi bersama, mencari solusi dari setiap permasalahan, dan memetakan kebutuhan para pekerja di Nusa Tenggara Barat. 

BACA JUGA : Hari Pahlawan 2024, Pj Gubernur NTB Jadi Inspektur Upacara

“Saya mengajak kita semua untuk terus berkolaborasi bersinergi mewujudkan BPJS tenaga kerja yang lebih inklusi,” ungkap Hassanudin.

Di tempat sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H. memaparkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024. Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami peningkatan signifikan. 

Total angkatan kerja pada Agustus 2024 tercatat sebanyak 3,19 juta orang, naik 216,34 ribu orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023.

Peningkatan jumlah angkatan kerja ini seiring dengan naiknya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang tercatat meningkat sebesar 3,92 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2023. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak penduduk NTB yang terlibat dalam kegiatan ekonomi, baik yang bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan.

Tingginya jumlah angkatan kerja di Provinsi NTB diharapkan juga dapat diikuti oleh tingginya pemberian perlindungan para pekerja melalui BPJS Ketenagakerjaan.

“Jika ada perusahaan yg belum memberilan perlindungan. Ini akan menjadi loment kita memberikan edukasi yang masif,” ungkap Kadis. 

Berbagai upaya Pemprov NTB memberi perlindungan para pekerja di wilayahnya, diapresiasi Kepala Kantor Wilayah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa), Kuncoro Budi Winarno. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTB berhasil meraih  Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) 2024 dari Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin. 

BACA JUGA : Mitigasi Bencana, Pemprov NTB Distribusi Air Bersih

Provinsi NTB meraih penghargaan Paritrana Award 2024 dalam kategori Pemerintah Provinsi, dan PT Bank NTB Syariah dalam kategori Badan Usaha. Dan Kabupaten Lombok Tengah juga mendapat penghargaan Kabupaten/Kota terbaik. nov/opk

 




Perubahan Iklim Berdampak pada Daerah Pesisir di NTB 

Kata Sekda NTB, perubahan iklim yang menyebabkan pencairan es di kutub mengancam 403 pulau-pulau kecil dan daerah pesisir pantai di NTB 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Perubahan iklim memiliki dampak yang signifikan dan dapat merusak berbagai aspek kheidupan manusia dan ekosistem di seluruh dunia. 

Pemerintah Daerah konsisten dalam merespon fenomena tersebut, dengan melaksanakan mitigasi atas perubahan iklim
Sekda NTB bersama peserta workshop perubahan iklim

Bahkan dampak utama dari perubahan iklim, yang meliputi peningkatan suhu global yang mengakibatkan terjadinya gelombang panas yang ekstrim, kenaikan permukaan laut yang disebabkan pencairan es di kutub,  secara khusus berdampak bagi NTB.

BACA JUGA : Mitigasi Kekeringan, Pemprov NTB Distribusi Air Bersih

“Ini mengancam pulau-pulau kecil dan daerah pesisir pantai dimana NTB terdapat 403 pulau,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi.

Hal itu dikatakan Sekda saat menjadi keynote speaker dalam acara Workshop Inovasi Data Perencanaan dan Penganggaran Adaptif Terhadap Perubahan Iklim Untuk Layanan Dasar Provinsi NTB yang berlangsung di Hotel Santika, Mataram, Senin (11/11/24).

Menurut Miq Gite panggilan akrab Sekda mengatakan bahwa Pemerintah memiliki kewajiban dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat yang terdampak, untuk berfikir ke depan lebih sistematis, mendasar sehingga mampu menghadapi perubahan iklim.

Ditegaskan, sekitar 42 persen pendudukan NTB berada di daerah pesisir, yang paling terdampak dalam perubahan iklim.

“Mulai dari layanan kesehatan, penyediaan infrastruktur dasar,  semua itu perlu dipersiapkan dan direncanakan sebai – baiknya, sehingga kepentingan-kepentingan multi stakeholder sperti DLHK NTB, PUPR NTB dan sebagainya,” katanya.

BACA JUGA : Hari Pahlawan 2024, Pj Gubernur NTB Menjadi Inspektur Upacara

Pemerintah Daerah konsisten dalam merespon fenomena tersebut, dengan melaksanakan mitigasi atas perubahan iklim.

“Seperti melakukan transisi energi terbarukan, memperluas pemanfaatan tenaga surya untuk sumber listri, memperluas dan memperbanyak pembangunan microhidro,” ungkapnya.

Layanan Dasar

Dalam kesempatan sama, Mega Kapoor selaku Policy and Advocacy Director SKALA mengatakan bahwa Program SKALA berfokus pada 4 elemen strategis dalam sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia.

Yaitu Pengelolaan Keuangan, Standar Pelayanan Minimal, Penguatan Perencanaan, Pengarahan dan Evaluasi berbasis Data dan Analisi, Pengaruh Getsy, Kesetaraan Gender Disabilitas dan Inklusi Sosial.

“SKALA bersinergi dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan utama tingkat nasional dan daerah, wilayah perioritas sekala mencakup NTB, Aceh, NTB, Kalimantan Utara, Gorontalo, Maluku, Papua, Papua Barat, Papua Selatan dan Papua Barat Daya.

Ia menjelaskan bahwa untuk memenuhi layanan dasar yang disebabkan oleh dampak perubahan iklim, dibutuhkan program yang inovatif, berbasis data yang akurat, terbaru dan terintegrasi.

BACA JUGA : CSR Untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Peduli Pendidikan

“Kami percaya bahwa NTB bisa memprediksi potensi bencana dengan lebih akurat, mampu memberi peringatan dini dan memastikan pelayanan dasar tetap berlangsung disaat terjadi bencana,” ungkapnya.***

 




Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ,  Pedoman Menuju Growing Company

Dengan berpedoman Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ, perusahaan bisa mencapai pangsa pasar tertentu, bahkan mencapai memiliki memiliki pangsa pasar terbesar (market leader

LombokJournal.com ~ Berikut ini kajian lama – yang masih relevan hingga saat ini- dari Istijanto Oei (2009, Marketing for Everyone, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, hal 1-119) yang memberi ulasan strategi dan taktik pemasaran dengan berpedoman pada formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ.

Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ tersebut “ditelurkannya” untuk menjadi pedoman bagi para marketer atau bagian pemasaran.

BACA JUGA : Mitigasi Kekeringan, Pemprov NTB Distribusikan Air Bersih

Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ untuk menjadi pedoman bagi para marketer atau bagian pemasaran
Catatan Manajemen : Agus K. Saputra

Marketing atau pemasaran seringkali dikatakan ujung tombak perusahaan. Karena, pemasaranlah yang membawa uang masuk ke perusahaan. Pemasaran telah membuat suatu merek menjadi dikenal, disukai, dibeli, dan direkomendasikan oleh pelanggan.

Hampir semua perusahaan memiliki kesamaan pola tujuan, yaitu menjadi perusahaan yang tumbuh (growing company) lebih besar, lebih cepat, dan lebih lama. Perusahaan dapat tumbuh karena mendapat pemasukan, yaitu uang yang berasal dari usahanya. 

Dengan uang yang masuk tersebut, perusahaan dapat beroperasi dengan lebih baik. Perusahaan dapat merekrut karyawan cerdas dan berdedikasi tinggi, membuka cabang baru, memberikan layanan prima, memuaskan pelanggan, dan sebagainya. 

Darimanakah datangnya uang masuk perusahaan? 

Jawabannya simpel yaitu dari penjualan produk. Kalau produk dibeli maka uang yang dibayar konsumen akan mengalir masuk ke kas perusahaan. 

Sebaliknya, kalau produk yang ditawarkan tidak laku, perusahaan akan mengalami kesulitan atau malah kebangkrutan. Di sinilah peranan utama marketing.

Jadi, apakah fungsi utama marketing di perusahaan? Ujung-ujungnya akan bermuara pada satu tujuan: menciptakan permintaan (demand) pada produk yang dipasarkan. 

BACA JUGA : Hari Pahlawan 2024, Pj Gubernur NTB Jadi Inspektur Upacara

Permintaan ini bisa diartikan dengan mencapai penjualan tertentu, meningkatkan penjualan, mencapai pangsa pasar tertentu, pertumbuhan pangsa pasar atau bahkan memiliki pangsa pasar terbesar (market leader). Dengan memahami serta mengetahui bagaimana mengimplementasikan Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ

Berpedoman Formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ

Sekarang pertanyaannya: bagaimana pemasar bisa menciptakan permintaan? 

Untuk memasarkan kita harus berpedoman pada formula 3ᴾ-6ᴹ-5ᴮ. 

3ᴾ menunjukkan jumlah aktor utama yang terlibat dalam pemasaran yaitu Pelanggan, Pesaing, dan Perusahaan yang saling berinteraksi. 

Selanjutnya, 6ᴹ mengindikasikan jumlah sasaran marketing sebanyak enam dan diawali huruf “M” yaitu Memperoleh pembeli baru, Mempertahankan pelanggan lama, Membuat pelanggan membeli lebih banyak, Mendayagunakan pelanggan, Merebut pelanggan dan Menarik kembali mantan pelanggan. 

Terakhir, 5ᴮ merupakan tindakan dasar bagi pemasar yang meliputi: Bagi, Bidik, Bedakan, Benamkan, dan Barui.

Makna 3ᴾ

Perusahaan disebut sukses memasarkan produk kalau produknya selalu dicari, dibeli, dan dikonsumsi secara rutin oleh konsumen. Kalau begitu, bagaimana membuat suatu produk agar sukses? 

Jawabannya tergantung pada tiga aktor utama: pelanggan, pesaing, dan perusahaan itu sendiri. Ketiganya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.

Interaksi Perusahaan dan Pelanggan. Mengelola pelanggan menjadi fokus perhatian perusahaan. Maklum, pelangganlah yang “membawa” uang masuk ke perusahaan. Kalau tidak ada uang masuk, lambat atau cepat, perusahaan akan gulung tikar

BACA JUGA : Event Organzer, Harus Pelihara Karakter dan Jaga Kepercayaan 

Pelanggan hanya membeli produk kita kalau kita bila: 

(1) menawarkan barang yang sesuai kebutuhannya; 

(2) barang kita bernilai di matanya; 

(3) memberi tawaran lebih bagus dibanding pesaing; 

(4) memberi kepuasan pelanggan; dan 

(5) rutin menjalin hubungan (marketing relationship).

Interaksi Perusahaan dan Pesaing. Pesaing akan muncul jika ada peluang pasar. Terlebih lagi jika peluang pasarnya besar, banyak pemain yang siap memasuki. Keberadaan pesaing juga membantu edukasi atau menyadarkan pasar dan dampaknya adalah ukuran pasar semakin membesar.

Di sinilah peranan marketing untuk membuat suatu merek terus bertahan dan tumbuh. Untuk itu marketing harus mendata siapa pesaingnya, apa kelebihan dan kelemahan tawarannya. Sehingga perusahaan dapat memenangkan persaingan dan menjadi market leader.

Interaksi Pesaing dan Pelanggan. Perusahaan yang memiliki pelanggan paling besar dinamai market leader. Pesaing cenderung merebut pelanggan yang kita miliki. 

Pesaing akan menarik pelanggan kita dengan mengiming-imingi kelebihan tawarannya di atas kekurangan kita. Terhadap gerakan pesaing, kita perlu merespons secara bijak.

BACA JUGA : BCG Matrik, Mengelola Portofolio Bisnis Secara Efisien dan Efektif

Makna 6ᴹ

Memperoleh pembeli baru sebanyak mungkin. Pembeli baru adalah orang yang sebelumnya tidak pernah membeli. Mereka berprospek “membawa” uangnya pada kita jika membeli produk kita. 

Tugas kita mendorong mereka membeli produk kita pertama kali. 

Ini dilakukan dengan cara:

(1) mengenalkan merek kita; 

(2) menawarkan barang yang sesuai keinginannya; 

(3) mengedukasi pelanggan; serta 

(4) meningkatkan kemampuan dan keinginan membeli. 

Mempertahankan pelanggan lama supaya mereka membeli produk kita terus menerus selama hidupnya, tidak berpindah ke pesaing (pelanggan loyal atau setia). 

Ini dilakukan melalui cara:

(1) membuat mereka puas; 

(2) menjalin hubungan berkelanjutan; 

(3) memberi penghargaan kepada mereka, dan 

(4) mefasilitasi komunitas pelanggan.

Membuat pelanggan membeli lebih banyak. Dengan membeli lebih banyak, perusahaan kita cepat tembuh karena uang yang mereka bawa. Ini dilakukan dengan membuat mereka membeli lebih banyak (more buying) melalui 👍

(1) frekuensi pembelian lebih sering; 

(2) volume pembelian lebih besar; 

(3) manfaat baru; 

(4) produk pelengkap; dan 

(5) pembelian paket.

Mendayagunakan pelanggan untuk mendukung penjualan produk kita, merekomendasikan ke relasi, memberi kesaksian, mewariskan ke anak cucu, dan ikut menciptakan nilai bersama.

Merebut pelanggan pesaing berpindah ke kita. Dinamika pemasaran saat ini adalah kalau bukan pelanggan kita yang direbut, maka kitalah yang merebutnya. Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu daya tarik dan daya tolak. 

Daya tolak adalah aspek negatif yang membuat pelanggan keluar dari produk sebelumnya, seperti harga mahal, boros, cepat rusak, layanan buruk, mutu jelek, merusak kesehatan, dan lain-lain. 

Daya tarik merupakan aspek positif kita yang menguntungkan bagi pelanggan pesaing dan membuat mereka “bernafsu” dengan produk kita seperti harga lebih murah, lebih awet, kinerja lebih cepat, lebih tahan lama, lebih bermutu, layanan lebih sopan, lebih aman, lebih sehat, dan lebih-lebih yang lain. 

Untuk merebut pelanggan maka marketer harus membongkar sisi lemah pesaing di hadapan pelanggan, lalu tawarkan kelebihan produk kita yang berbeda dari pesaing dan sangat bermanfaat bagi pelanggannya.

Menarik kembali mantan pelanggan kita yang berpindah ke pesaing kembali ke pangkuan kita. Mengapa pelanggan kita tidak lagi membeli dari kita atau berpindah ke pesaing? 

Pertama, mereka merasa kecewa setelah membeli dan merasakan produk kita. Kedua, kita kalah dibanding pesaing. Untuk menarik kembali mantan pelanggan dilakukan dengan cara:

 (1) melakukan strategi pemulihan; 

(2) melakukan balasan ke pesaing; dan 

(3) mengaktifkan ikatan pelanggan.

Makna 5ᴮ

Bagilah pasar (marketing segmentation) lebih dulu supaya kita bisa mengetahui perbedaan kebutuhan, masalah, dan keinginan tiap-tiap orang yang berbeda.  Selanjutnya, sesuaikan tawaran kita dengan tiap segmen.

Bidiklah segmen yang berprospek cerah. Bidikan (targetting) berguna untuk menentukan segmen mana yang paling baik dibidik oleh perusahaan.

Bedakan tawaran kita. Perbedaan (differentiation) menjadi daya tarik dalam pemasaran. Maklum, sesuatu yang sama atau “itu-itu saja” akan menjemukan dan tidak menarik. Jadi, berlombalah menawarkan pembeda atau diferensiasi marketing mix dari pesaing supaya produk kita menarik konsumen.

Benamkan pembeda kita ke pikiran konsumen. Karena diferensiasi kita dari pesaing tidak ada gunanya, kalau tidak diketahui pelanggan. Ini berarti kita harus “meneriakkan” perbedaan itu. Dengan mencekoki komunikasi yang berulang kali dan di mana-mana, pelanggan akan tahu perbedaan kita. Inilah yang dinamakan komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication). 

BACA JUGA : Donasi Sosial Sheraton Senggigi Beach untuk Murid Sekolah

Yang perlu diingat, kita tidak harus memilih media yang mahal tetapi pilihlah media yang efektif menjangkau audiens kita.

Barui lagi saat diperlukan. Dengan berubahnya keadaan, kondisi ekonomi, dan perubahan lainnya, marketing juga melakukan pembaruan. Maka 4ᴮ (Bagi, Bidik, Bedakan, dan Benamkan) juga dibarui. 

Memperbarui memang dibutuhkan supaya penerimaan (revenue) perusahaan dapat terus meningkat dan bertahan lama. ***

#AKUAIR-Perumnas Ampenan, 11-11-2024




Hari Pahlawan 2024, Pj Gubernur NTB Menjadi Inspektur Upacara 

Peringatan Hari Pahlawan membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global

MATARAM.LombokJournal.com ~ Peringatan Hari Pahlawan yang bertema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu” yang berlangsung di Lapangan Sangkareang, Minggu (10/11/24), dipimpin Pj Gubernur NTB, Hassanudin selaku Inspektur Upacara

BACA JUGA : Mitigasi Kekeringan, Pemprov NTB Distribusikan Air Bersih

Peringatan Hari Pahlawan berlangsung khidmat, dan dihadiri oleh Forkopimda Provinsi NTB, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTB.
Pj Gubernur NTB, Hassanudin

Momentum Hari Pahlawan mengajak seluruh masyarakat untuk terus meneladani para pahlawan dan menanamkan rasa kecintaan pada bangsa Indonesia. 

“Bahwa semua pola pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan, cintai negeri mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia,” tutur Hassanudin. 

Dari tahun ke tahun, proses perjuangan dalam membangun bangsa Indonesia tentu saja berbeda. Ini berkaitan dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia, mulai dari tantangan, peluang, kekuatan dan keterbatasan. 

“Semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada,” katanya. 

Ditambahkannya, kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi. Namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.

BACA JUGA : Bersih-bersih Sungai Harus Dilakukan Jelang Musim Hujan

Ke depan, tantangan bagi seluruh rakyat Indonesia, untuk menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Sehingga kemajuan NKRI semakin luas dan memberikan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Menurut Pj Gubernur, tantangan ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat.

Dengan peringatan Hari Pahlawan  ini,  membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. 

“Siapa pun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI,” ujarnya.

BACA JUGA : Donasi Sheraton Senggogoi Beach unruk Murid Sekolah 

Pj Gubernur NTB juga berpesan kepada generasi muda untuk terus membangun inovasi – inovasi baru untuk mengisi kemerdekaan yang telah diwariskan oleh para pahlawan.

Acara peringatan Hari Pahlawan berlangsung khidmat, dan dihadiri oleh Forkopimda Provinsi NTB, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTB. ***

 

 




Mitigasi Kekeringan, Pemprov NTB Distribusikan Air Bersih 

Mitigasi kekeringan dilakukan dilakukan Dinas Sosial bersama BPBD dan pemadam kebakaran dengan melancarkan distribusi air bersih

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kekeringan yang melanda Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur bagian Selatan mengakibatkan susahnya masyarakat dalam mendapatkan air bersih. Kondisi ini menjadi perhatian  Pemerintah Daerah untuk melakukan mitigasi kekeringan, dengan berupaya memenuhi kebutuhan air bersih untukmasyarakat. 

BACA JUGA : Bersih-bersih Sungai Harus Dilakukan Jelang Musim Hujan

Dalam mutugasi kekeringan, Dinas Sosial yang bekerja sama dengan BPBD dan Pemadam Kebakaran memastikan distribusi air bersih berjalan lancar

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menyampaikan itu saat acara Kick Off ke-66 HUT NTB di Taman Sangkareang Mataram, Sabtu (09/11/24).

Dalam mitigasi kekeringan ini, berbagai instansi Pemerintah Provinsi NTB telah melakukan berbagai upaya, seperti menggunakan mobil tangki dengan kapasitas yang lebih kecil agar bisa ke pelosok dan melakukan koordinasi dengan PDAM Giri Menang. 

Selain itu, Dinas Sosial yang bekerja sama dengan BPBD dan Pemadam Kebakaran memastikan distribusi air bersih berjalan lancar.

BACA JUGA : CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Hotel Peduli Pendidikan

“Kami melepas 20 tangki distribusi air bersih, untuk air minum bagi masyarakat kita yang terdampak bencana kekeringan dari berbagai instansi yang berkontribusi. Semoga sumbangsih kita sekecil apa pun, bermanfaat bagi masyarakat kita yang membutuhkan,” urai Miq Gite pada kegiatan pelepasan truk tangki distribusi air bersih.

Miq Gite menerangkan, selain melakukan upaya pendistribusian air bersih, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. 

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir, ketika hujan turun di beberapa wilayah Provinsi NTB.

BACA JUGA : Konsultasi Publik Rencana Pembangunan SPAM

“Harapan saya, mari kita gotong-royong di lingkungan masing-masing. Membersihkan selokan sehingga tidak mampet dan selokan tidak menjadi tempat pembuangan sampah,” pungkasnya. edo/dyd

 

 

 




CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Peduli Pendidikan 

Dengan melakukan CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Hotel ikut aktif membantu dunia pendidikan 

LOBAR.LombokJournal.com.~ Corporate Social Responsibility (CSR) atau dalam bahasa Indonesia disebut tanggung jawab sosial perusahaan, merupakan konsep di mana perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi semata.

Tapi CSR juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan. 

BACA JUGA : Donasi Sheraton Senggigi Beach untuk Murid Sekolah

CSR mencakup berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk membantu masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta menjalankan Kegiatan yang bermanfaat dan transparan.

Sebagai contoh masalah program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pelatihan masyarakat.

Berangkat dari kesadaran tersebut, Sheraton Senggigi Beach Hotel mengadakan kegiatan pemberian sepatu untuk siswa sekolah dasar di Lombok Barat dan Lombok Utara. 

Ada tiga lembaga sekolah dan panti asuhan dan ke depannya ada tujuh lembaga sekolah di Lombok Utara akan jadi sasaran program mereka. 

BACA JUGA : Siswa Sekolah Dapat Bantuan Sepatu dari Sheraton Senggigi Beach

“Di Lombok Barat ada tiga. Nanti di Lombok Utara kita libatkan tujuh sekolah,” ujar Manajer Umum Sheraton Senggigi Beach Resort Fransisca Thorogood, Kamis (07/11/24). 

Dijelaskan Fransisca, bentuk kegiatan sosial dilakukan Sheraton tak hanya dalam bentuk pemberian sepatu. Sebelumnya mereka juga menyelenggarakan kegiatan amal dalam bentuk “Lari Amal”, dana yang terkumpul diberikan kepada sekolah dalam bentuk bantuan materi pembelajaran

Kegiatan ‘Shoes to School’ sendiri menjadi program CSR pertama Sheraton yang mendapat sambutan baik sekolah. Karenanya, kegiatan akan diupayakan berjalan setiap tahun di masa mendatang. 

“Nanti itu akan ada lagi pogram CSR. Jadi kita setiap semester, setiap enam bulan akan ada kegiatan lagi untuk menunaikan program CSR. Nanti itu bisa dalam bentuk lain seperti perpustakaan. Intinya kita kembalikan (CSR) lagi kalau bahasa Inggrisnya give back ke masyarakat,” kata Fransisca. 

Perlu diketahui Sheraton Senggigi Beach Hotel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perhotelan di bawah Marriot Internasional yang berpusat di Amerika. 

Di Indonesia sendiri, usaha Marriot Internasional dalam wujud hotel dan resort sebanyak 100 buah tersebar  di seluruh Indonesia. 

BACA JUGA : HIPMI NTB Gelar Musda XV, Ajang Ciptakan Generasi Penerus 

“Marriot International organisasi hotel dengan pusat di Amerika. Di Indomesia ada 100 hotel,” ungkap Fransisca. AST

 

 




CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Peduli Pendidikan

 Dengan melakukan CSR untuk Sekolah, Sheraton Senggigi Beach Hotel ikut aktif membantu dunia pendidikan 

LOBAR.LombokJournal.com.~ Corporate Social Responsibility (CSR) atau dalam bahasa Indonesia disebut tanggung jawab sosial perusahaan., merupakan konsep di mana perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi semata.

Tapi CSG juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan. 

CSR mencakup berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk membantu masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta menjalankan Kegiatan yang bermanfaat dan transparan.

Sebagai contoh asalah program sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pelatihan masyarakat.

Berangkat dari kesadaran tersebut, Sheraton Senggigi Beach Hotel mengadakan kegiatan pemberian sepatu untuk siswa sekolah dasar di Lombok Barat dan Lombok Utara. 

Ada tiga lembaga sekolah dan panti asuhan dan ke depannya ada tujuh lembaga sekolah di Lombok Utara akan jadi sasaran program mereka. 

“Di Lombok Barat ada tiga. Nanti di Lombok Utara kita libatkan tujuh sekolah,” ujar Manajer Umum Sheraton Senggigi Beach Resort Fransisca Thorogood, Kamis (07/11/24). 

Dijelaskan Fransisca, bentuk kegiatan sosial dilakukan Sheraton tak hanya dalam bentuk pemberian sepatu. Sebelumnya mereka juga menyelenggarakan kegiatan amal dalam bentuk “Lari Amal”, dana yang terkumpul diberikan kepada sekolah dalam bentuk bantuan materi pembelajaran. 

Kegiatan ‘Shoes to School’ sendiri menjadi program CSR pertama Sheraton yang mendapat sambutan baik sekolah. Karenanya, kegiatan akan diupayakan berjalan setiap tahun di masa mendatang. 

“Nanti itu akan ada lagi pogram CSR. Jadi kita setiap semester, setiap enam bulan akan ada kegiatan lagi untuk menunaikan program CSR. Nanti itu bisa dalam bentuk lain seperti perpustakaan. Intinya kita kembalikan (CSR) lagi kalau bahasa Inggrisnya give back ke masyarakat,” kata Fransisca. 

Perlu diketahui Sheraton Senggigi Beach Hotel merupakan perusahaan yang bergerak di bidak jasa perhotelan di bawah Marriot Internasional yang berpusat di Amerika. 

Di Indonesia sendiri, usaha Marriot Internasional dalam wujud hotel dan resort sebanyak 100 buah tersebar  di seluruh Indonesia. 

“Marriot International organisasi hotel dengan pusat di Amerika. Di Indomesia ada 100 hotel,” ungkap Fransisca. AST

 




Donasi Sosial Sheraton Senggigi Beach untuk Murid Sekolah 

Program donasi sosial yang dilakukan Sheraton Senggigi Beach Resort merupakan tanggung jawab dalam bentuk bakti sosial untuk masyarakat sekitar

LOBAR.LombokJournal.com ~ Salah satu sanggraloka pantai, yakni Sheraton Senggigi Beach Resort, melakukan program donasi sosial. Program tersebut berupa pemberian sepatu untuk anak sekolah di Kabupaten Lombok Barat. 

BACA JUGA : Siswa Sekolah dapat Bantuan Sepatu dari Sheraton Senggigi Beach

Ada dua sekolah dasar dan satu panti asuhan yang menjadi sasaran penerima kegiatan tersebut. 

“Akan ada kegiatan donasi sosial lainnya dengan sasaran 7 sekolah di Lombok Utara,” ujar Manajer Umum Sheraton, Fransisca Thorogood, Kamis (07/11/24). 

Dua sekolah yang dimaksud adalah Sekolah Dasar Negeri 1 Senggigi dan Sekolah Dasar Negeri 2 Batu Layar. Selain itu, ada satu Panti Asuhan yang berlokasi di sekitar Senggigi. 

Kegiatan donasi sosial Sheraton Senggigi Beach Resort merupakan program yang diinisiasi oleh Marriot Internasional yang berpusat di Amerika, sebagai induk perusahaan yang menaungi hampir 100 hotel dan resort di Indonesia termasuk Sheraton Senggigi Beach.

BACA JUGA : CSR untuk Pendidikan, Sheraton Senggigi Beach Hotel Peduli Pendidikan

Kegiatan sosial menjadi agenda tetap Sheraton Senggigi sebagai tanggung jawab dalam bentuk bakti sosial untuk masyarakat sekitar. Termasuk diperuntukkan anak sekolah. 

“Marriot internaaional merupakan organisasi perhotelan berpusat di Amerika. Di Indonesia kita ada 100 hotel. Sering membantu sekolah dan kegiatan  membersihkan pantai. Yang dilakukan kali ini, hotel-hotel marriot di Lombok dan Labuan Bajo mengumpulkan donasi membeli sepatu. Ini sebagai apresiai kami terhadap masyarakat yang ada di Lombok,” jelas Fransisca. 

Selain kegiatan pemberian sepatu untuk anak sekolah, sebelumnya Sheraton juga menyelenggarakan kegiatan “Lari Amal” yang berlangsung beberapa waktu lalu, menjadi tuan rumah kegiatan lomba lari bertajuk Road to Give Lombok yang diinisiasi Marriot International merayakan sepuluh tahun inisiatif Road to Give. 

BACA JUGA : Bersih-bersih Sungai Harus Dilakukan Jelang Musim Hujan

Dengan tema empowering children’s education together , hasil dari kegiatan tersebut disumbangkan ke tujuh sekolah di Kabupaten Lombok Utara dalam bentuk materi pembelajaran. AST.