Wagub NTB Terima Audiensi Perempuan Adat NTB

Wagub NTB menyarankan kegiatan yang bersifat positif harus dilakukan terus menerus

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menerima audiensi dengan perwakilan Perempuan Adat NTB di Ruang Kerja Wagub, Mataram, Selasa (12/07/22).

Wagub NTB mendorong kegiatan positif agar diteruskan
Wagub Sitti Rohmi

Dalam pertemuan sekaligus silahturahmi tersebut, terdapat beberapa pembahasan  yang disampaikan langsung Perempuan Adat NTB. 

BACA JUGA: Standarisasi Jajanan Anak Sekolah, Perlu Monitoring

Di antaranya akan diadakan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang akan diadakan di Papua dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh organisasi ini.

Ummi Rohmi panggilan akrab Wagub, mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Perempuan Adat NTB yang bersifat positif bagi masyarakat harus diteruskan.

“Kegiatan yang bersifat positif bagi masyarakat, harus dilakukan terus menerus,” ucapnya.

Senada dengan hal itu, perwakilan Perempuan Adat NTB Kabupaten Lombok Utara, Denda Suria Sari mengatakan pihaknya telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang membantu masyarakat, salah satunya di Kabupaten Lombok Utara.

“Sudah kami lakukan bu Wagub, salah satunya adalah pembentukan sekolah adat. Dan masih banyak yang lainnya,” ungkap Sari.

BACA JUGA: Atasi Sampah Plastik Pemprov Siap Implementasikan EPPIC di NTB

Turut hadir dalam audiensi tersebut, yaitu Kepala DP3AP2KB NTB dan Plt. Kepala Diskominfotik NTB.***

 




RRI Mataram Lakukan Pelantikan dan Serah Terima Pimpinan

RRI Mataram selama ini menyukseskan berbagai progam pemerintah, misalnya saat NTB jadi tuan rumah motor GP, sosialisasi Covid – 19 dan lain sebagainya

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pelantikan dan serah terima jabatan Kepala LPP RRI Mataram yang lama Ngatno, S. Sos.M.M Kepada Kepala LPP RRI Mataram yang baru H. Hari Sudaryanto, SE., berlangsung di Kantor LPP RRI Mataram, Selasa (12/07/22).

Acara itu dihadiri Sekretaris Daerah NTB, Lalu Gita Ariadi 

BACA JUGA: Standarisasi Jajanan Anak Sekolah, Perlu Monitoring

Sekda ingatkan pimpinan RRI Mataram siap menghadapi event internasional

Miq Gite sapaan akrab Sekda NTB mengucapkan terima kasih kepada Kepala LPP RRI terdahulu yang berkontribusi untuk Provinsi NTB. salah satunya dalam berbagai event internasional yang telah berlangsung.

“Terima kasih atas usaha yang telah dirintis selama berada di RRI, menyukseskan berbagai progam pemerintah antara lain, menjadi tuan rumah motor GP, sosialisasi Covid – 19 dan lain sebagainya,” tutur Miq Gite.

Ia juga berharap agar Kepala LPP RRI Mataram yang baru mempersiap diri untuk menyambut berbagai event internasional yang sudah dekat, salah satunya event World Superbike (WSBK) akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada bulan November mendatang.

“Dengan dilanjutkan jabatan oleh pak Hari, beliau ini juga akan menghadapi kerja besar, dimana kita akan menyambut WSBK yang tidak kalah dengan MotoGP pada bulan November,” Ucapnya. 

Selain itu, Miq Gite menyampaikan, Provinsi NTB telah mengusulkan untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON). 

“Hikmah adanya Covid-19 belum ada provinsi-provinsi yang berani menjadi tuan rumah PON (Pekan Olahraga Nasional) dan oleh karena itu NTB sudah mengusulkan untuk menjadi tuan rumah,” ungkapnya.

Pesan Miq Gite, agar LPP RRI Mataram menjadi media yang terpercaya dalam memberikan informasi kepada masyarakat. 

BACA JUGA: Lomdeskel, Percepat Berbagai Program Berbasis Desa

“RRI harus menjadi media yang terpercaya di dalam  memberikan informasi yang tersebar dan membludak, maka dari itu harus mengambil posisi sebagai lembaga yang memberitakan kebenaran.” tutup Miq Gite. ***

 

 




Standarisasi Jajanan Anak Sekolah, Perlu Monitoring

Wagub NTB tegaskan, standarisasi kualitas jajanan sekolah penting diperhatikan

MATARAM.lombokjournal.com ~ Upaya penanggulangan kesehatan anak terhadap berbagai jajanan sekolah yang beredar menjadi perhatian Pemerintah Provinsi NTB. 

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menegaskan bahwa pentingnya memperhatikan standar jajanan anak – anak di sekolah.

Wagub berharap  ada standarisisasi jajanan anak sekolah dilakukan dengan baik

“Bicara kesehatan untuk para pelajar, anak – anak NTB banyak yang anemia, rata – rata nggak sarapan, makan di sekolah, diharapkan  kualitas jajanan sekolah di NTB dapat terstandar dengan baik,” tutur Ummi Rohmi.

BACA JUGA: Atasi Masalah Sampah,  Pemprov Siap Implementasi EPPIC di NTB

Ia mengatakan itu saat menerima audiensi Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mataram yang berlangsung di Ruang Kerja Wagub NTB, Selasa (12/07/22).

Anak sekolah masih mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga membutuhkan konsumsi pangan yang cukup dengan gizi seimbang. 

Penelitian menunjukkan, tingkat kecukupan energi dan protein untuk anak umur 7–12 tahun berkisar antara 71,6–89,1 persen, dan antara 85,1–137,4 persen.

Namun data menunjukkan bahwa 44,4 persen dan 30,6 persen  anak mengonsumsi energi dan protein di bawah angka kecukupan minimal (Riskesdas, 2010).

Ummi Rohmi juga menghimbau agar BPOM dapat bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar dapat memonitoring jajanan sekolah.

“Harus dilakukannya kerjasama untuk bisa merumuskan proses monitoring jajanan anak sekolah dari TK sampai SMA/SMK dan SLB se – NTB,” kata Ummi Rohmi.

Ummi Rohmi mengatakan, apabila sudah ada standar maupun aturan, maka para pedagang pasti akan menyesuaikan.

“Banyak yang cari rejeki, tetapi kalau ada kontrol pasti mereka menyesuaikan, bagaimana kita membuat standar agar jajanan di NTB paling tidak di sekolah sekolah ini paling tidak sehat,” ungkapnya.

BACA JUGA: Lomdeskel, Percepat Berbagai Program Berbasis Desa

Sementara itu, Kepala BPOM Mataram I Gusti Ayu Adhi Aryapatni mengatakan, sejak tahun 2011 terdapat program nasional yaitu Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS), sebanyak 1.107 sekolah yang sudah diintervensi. 

“Programnya sudah nasional yang PJAS, namun bu Wagub meminta untuk lebin intensif lagi, karena baru 14.9 persen dari jumlah sekolah di NTB sehingga perlunya replikasi dan butuh sinergi dengan seluruh stakeholder,” ungkapnya.*** 

 

 




Atasi Sampah Plastik, Pemprov Siap Implementasi EPPIC di NTB

Pemprov akan mengimplikasikan EPPIC untuk mengaatasi permasalahan sampah plastik

MATARAM.lombokjournal.com ~ Program Ending Plastic Pollution Innovation Challenge (EPPIC) siap untuk diimplementasikan  di NTB sebagai solusi mengatasi sampah plastik 

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menerima audiensi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) beserta Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) di ruang kerjanya, Selasa (12/07/22). 

BACA JUGA: Lomdeskel, Percepat Berbagai Program Berbasis Desa

NTB siap implementasikan EPPIC untuk atasi sampah plastik
:

“Bagus, lanjutkan! Ini luar biasa, kita sangat welcome. Terima kasih, saya sangat happy dengan ini, sekarang tinggal realisasinya,” kata Wagub bersemangat.menerima audiensi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) beserta Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) di ruang kerjanya, Selasa (12/07/22)

NTB mempunyai mimpi yang sangat tinggi untuk mengatasi permasalahan plastik, sehingga penerapan program EPPIC merupakan suatu terobosan baru untuk mencapai NTB Net Zero Emission 2050.

“NTB ini punya mimpi yang tinggi untuk capai Net Zero Emission di tahun 2050. Kita juga merupakan provinsi yang lengkap, biomassa ada, biothermal juga ada. Dan memang untuk masalah plastik, kita sudah komit dari dulu. Jadi, kalau ada program-program bagus begini, ayo cepat direalisasikan,” katanya. 

Dalam hal ini, Rendra Kurnia, selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Kemenko Marves, menjelaskan bahwa EPPIC merupakan suatu program dari United Nation Development Program (UNDP) Indonesia dan Filipina, melalui proyek Sekretariat TKN PSL dan Archipelagic and Island States (AIS) Forum, Norwegian Agency for Development Cooperation (Norad), dan Kementerian Luar Negeri Norwegia.

Serta Kemenko Marves yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia, bahkan di ASEAN.

“Jadi EPPIC ini merupakan suatu program dari UNDP terkait dengan bagaimana inovasi para peserta untuk menyelesaikan masalah sampah, khususnya plastik. Tujuannya supaya bisa mitigasi sampah dan menemukan solusi untuk sampah plastik,” jelas Rendra.

Sementara itu, salah satu inovator asal Indonesia, yaitu Siklus, berhasil menjadi pemenang pada Final Pitching EPPIC tahun 2021. Dalam hal ini, Siklus akan mengimplementasikan solusi yang mereka usung di Provinsi NTB.

BACA JUGA: Gubernur NTB Minta BAPANAS Revisi HPP Jagung Jadi Rp4.400

“Sebenarnya konsep kita sama dengan NTB, yaitu Zero Waste. Kami memanfaatkan apa yang terbuang. Bagaimana pemanfaatan limbah makanan untuk membuat produk pengganti plastik, hal ini yang nantinya akan kita coba di NTB,” jelas Tim Siklus. 

Turut hadir dalam audiensi tersebut, yaitu Asisten I Setda Provinsi NTB, Kepala Dinas Kominfotik NTB, serta Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Dinas LHK NTB.***

 




Pengurus Cabang Ikatan Pranata Humas NTB Dikukuhkan

Program program kehumasan yang strategis di masa depan diharapkan akan lahir dari  Pengurus Cabang Ikatan Pranata Humas NTB 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Organisasi profesi kehumasan di lembaga publik,   Ikatan Pranata Humas (IPRAHUMAS) Indonesia, diharapkan menjadi sumber informasi terbaik dan mengatasi kesenjangan komunikasi lembaga dengan masyarakat. 

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kominfotik NTB, Baiq Nelly Yuniarti saat acara pengukuhan Pengurus Cabang IPRAHUMAS NTB di Aula Dinas Komunikasi Inforrmatika dan Statistik NTB, jalan Udayana, Mataram, Senin  (11/07/22). 

Pengurus IPRAHUMAS NTB diharapkan mengatasi kesenajangan lembaga dan masyarakat

“Caranya dengan terus meningkatkan kapasitas sumber daya orang orang yang bekerja untuk kehumasan dan membangun relasi sesama profesi,” ujar Baiq Nelly Yuniarti.

BACA JUGA: Lomdeskel, Percepat Berbagai Program Berbasis Desa

Dikatakannya, peran penting dalam hubungan masyarakat sebagai penyampai pesan, SDM nya harus memiliki kecakapan jurnalistik dalam mengolah konten informasi, sekaligus kreatif dalam strategi komunikasi atau penyebarluasannya. 

Ia menyebut banyak program Pemerintah Provinsi NTB menginspirasi dibuatnya program serupa secara nasional. 

Misalnya revitalisasi posyandu, penggunaan produk lokal  untuk bantuan sosial sampai belanja barang pemerintah. 

“Ini membutuhkan peran kehumasan agar capaian  daerah kita menjadi pengetahuan masyarakat. Begitupula dengan event event internasional yang digelar di NTB agar masyarakat memahami untuk memberi dukungan,” tambahnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum IPRAHUMAS Indonesia, Diah Rahmawati Sugiarto mengakui, capaian NTB dan sumberdaya manusia yang dimilikinya optimis, pengurus cabang ketiga se Indonesia setelah Jawa Timur dan Bangka Belitung, menjadi wadah lahirnya program program kehumasan yang strategis di masa depan. 

“Harapan saya, IPRAHUMAS NTB bisa menyelaraskan seluruh visi misi pemerintah provinsi dalam bekerja apalagi dengan dukungan Gubernur Zulkieflimansyah yang benar benar konsen dengan ilmu pengetahuan,” sebutnya. 

Ia juga berharap IPRAHUMAS NTB dapat kreatif menciptakan strategi kehumasan sesuai peran pentingnya. 

Dian Sosiani Handayani, Ketua terpilih IPRAHUMAS NTB mengatakan, dirinya bersyukur setelah perjalanan panjang rencana membentuk IPRAHUMAS di NTB. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Minta BAPANAS Revisi HPP Jagung Jadi Rp4.400

“Keuntungannya kita bisa  menjaga citra baik daerah secara bersama sama, menangkal hoaks, memperbaiki kualitas informasi, mengatasi kendala komunikasi dan kerjasama diseminasi seluruh stakeholder karena kita sama sama bekerja untuk daerah”, urainya. 

IPRAHUMAS NTB saat ini memiliki 27 anggota pranata humas mulai dari dinas sampai institusi pendidikan seperti UIN Mataram dari proyeksi 300 pranata humas se NTB yang berada di lembaga lembaga publik. 

Hadir pula dalam pengukuhan pengurus IPRAHUMAS NTB, Kepala  Biro Adpim Setprov NTB, Kabag Pemberitaan Biro Adpim, Kabid IKP Diskominfotik NTB dan pranata humas kabupaten/ kota. ***

 

 




Lomdeskel, Percepat Berbagai Program Berbasis Desa

Pemprov. NTB Kembali Gelar LOMDESKEL setelah 2 tahun vacum

LOTIM.lombokjournal.com ~ Lomba Desa dan Kelurahan (LOMDESKEL) Tingkat Provinsi kembali akan digelar DPMPD Dukcapil Provinsi NTB, setelah 2 tahun vacum penyelenggaraan. 

Lomba ini dapat memacu pembangunan berbasis desa, sehingga dapat mendorong untuk memajukan dan mensukseskan berbagai pembangunan dan program Pemerintah di Desa.

Hal tesebut disampaikan Kepala DPMPD Dukcapil Provinsi NTB, Dr. H. Ashari saat melakukan Penilaian  dan Klarifikasi Lapangan di Desa Montong Betok Kecamatan Montong Gading Lotim, Senin (11/7/2022) bersama Tim Juri Lomba Desa dan Kelurahan (LOMDESKEL) Tingkat Provinsi NTB Tahun 2022.

Provinsi NTB kemabli menggelar Lomdeskel

“Beberapa aspek penilaian berhubungan dengan program Pemprov. NTB yang dikomandani Gubernur NTB Dr. H  Zulkieflimansyah dan Wagub Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah,” kata Ashari 

BACA JUGA: Gubernur NTB Minta BAPANAS Revisi HPP Jagung Jadi Rp4.400

Persoalan lingkungan, penanganan kesehatan masyarakat berbasis dusun di desa melalui Posyandu Keluarga dan  pengelolaan Bank Sampah, untuk mewujudkan NTB Zero Waste. Sehingga, dengan program prioritas membangun dan melawan kemiskinan dari desa, dapat terus digesa.

Dijelaskan,  tujuan dari penyelenggaraan LOMDESKEL adalah untuk mengevaluasi dan menilai sejauhmana pelaksanaan tugas dan fungsi Pemerintah Desa, dalam menyelenggarakan aspek pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. 

“Lomba ini memiliki tiga kategori penilaian, yang merupakan paket komplit,  Pemerintah Desa harus mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program kerja,  sesuai dengan potensi didesa,” jelasnya.

Lebih lanjut, disampaikan Ashari bahwa dua tahun di masa Covid-19,  LOMDESKEL Tingkat Provinsi tidak digelar. 

Namun,  dengan tekad bersama, untuk mempertahankan predikat juara tingkat nasional, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tahun 2022 kembali diselenggarakan.

Diakuinya, memajukan desa, bukan hanya tugas Pemerintah Desa, namun kolaborasi antar Pemda, OPD, maupun dengan pihak ketiga, dengan  komitmen, konsistensi, regulasi, dan implementasi nyata di desa.

Selain itu, di depan Bupati Lombok Timur dan jajarannya serta masyarakat, Ashari mengapresiasi Kabupaten Lombok Timur. Karena merupakan salah satu Kabupaten dengan peningkatan signifikan berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM). 

“Kabupaten Lotim ini sangat luar biasa, dimana perkembangan Desa Mandiri, dari 19 Desa Mandiri di tahun 2021 menjadi 60 Desa Mandiri di tahun 2022. Keberhasilan ini tentu kerja keras jajaran Pemkab sampai Pemdes. Tentu ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya,” ujar Ashari, bersama

Tim juri dari DPMPD DUKCAPIL Prov NTB, Badan Kesbangpoldagri Prov NTB, Dinas Kesehatan Prov NTB, Dinas Pendidikan Prov NTB dan TP. PKK Prov NTB.

Sementara itu, Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy, mengatakan LOMDESKEL  dapat memacu Pemerintah Desa, untuk menggali dan mengembangkan potensi  desa di masa mendatang. 

“Lomba Desa, dapat memacu Pemerintah Desa, untuk meningkatkan peran dalam membina dan memberdayakan masyarakat, serta mendorong partisipasi masyarakat guna percepatan pembangunan,”harap Bupati.

Ia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Lombok Timur, menargetkan seluruh Desa menjadi Desa Mandiri. Apalagi  saat ini sudah tidak  ada Desa Sangat Tertinggal dan Tertinggal di Lotim. 

Untuk Pemerintah Desa Montong Betok, Sukiman menyampaikan selamat atas prestasi sebagai Juara Lomba Desa Tingkat Kabupaten. 

BACA JUGA: PIRN XX, Jangan Hanya Berkompetisi, Carilah Sahabat

“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim pembina dan penilai perlombaan desa tingkat kabupaten, yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan mengantarkan Montong Betok sebagai Juara I mewakili Lombok Timur sehingga dapat menjadi contoh, bagi desa lain,” tutup Bupati.

Usai penilaian di Lombok Timur, tim akan bergerak mengunjungi dan menilai desa Boke di Kabupaten Bima dan Kelurahan Mpanggi mewakili Kota Bima. ***

 




Gubernur NTB Minta BAPANAS Revisi HPP Jagung Jadi Rp 4.400

Gubernur NTB minta revisi HPP yang sebelumnya Rp 3.150 (berdasarkan Permendag Nomor 7 tahun 2020) menjadi Rp. 4.400

MATARAM.lombokjournal.com ~  Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah melayangkan surat Permintaan Revisi atas Harga Acuan Pembelian (HAP) di Tingkat Petani atau yang biasa disebut Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS) RI.

Surat bernomor 521/230/SEK-DKP tertanggal 8 Juli 2022 itu merupakan intervensi Gubernur NTB atas harga jagung di NTB. Sebelumnya meminta dukungan Fasilitasi/Subsidi ongkos angkutan untuk patani kecil. 

“Kita telah meminta revisi HPP yang sebelumnya Rp 3.150 (berdasarkan Permendag Nomor 7 tahun 2020) menjadi Rp. 4.400. Angka itu berdasarkan kajian dan analisa berbagai pihak seperti Distanbun, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, BPTP, Akademis/Praktisi, Bulog NTB. Termasuk dari hasil Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan melibatkan stakeholder terkait,” ujar Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini, Senin (11/07/22)

Biaya produksi petani telah naik cukup tinggi. Sehingga HPP Rp. 3.150 sudah tidak relevan. Dan ideal jika dinaikan pada angka Rp. 4.400. 

BACA JUGA: PIRN XX, Jangan Hanya Berkompetisi, Carilah Sahabat

Hal itu disebabkan adanya kenaikan pada komponen biaya produksi jagung. Baik pada biaya jasa maupun biaya kebutuhan lainnya seperti obat-obatan dan pupuk. 

Selain bersurat resmi, Bang Zul juga akan melakukan pendekatan dan lobi langsung kepada Kepala BAPANAS RI, agar permintaan revisi HPP komoditi jagung tersebut dapat disetujui dalam waktu dekat. 

Bang Zul optimis BAPANAS RI akan mengatensi hal tersebut. Meski Pihaknya tidak menampik adanya kemungkinan perubahan persetujuan di angka, mengingat revisi tersebut juga harus mempertimbangkan aspek lainnya. 

“Selain permintaan Revisi HPP. Kami juga telah mengusulkan subsisdi/fasilitasi biaya angkutan jagung dari lokasi sawah ke Jalan raya/Gudang yang saat ini tengah dilakukan pendataan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB dengan berkoordinasi dengan Dinas terkait di Kabupaten/Kota di NTB,” kata Bang Zul.

Ia mengaku terus mendorong pihak Pengusaha baik BUMN (Bulog) maupun swasta, untuk mekakukan pengambilan secara langsung, Bisnis to Bisnis (B2B). Dengan tujuan menyerap jagung di Provinsi NTB yang saat ini berdasarkan data masih ada stock sekitar 300.000.

“Kita akan dorong terus Bulog dan perusahaan Pakan Ternak dari berbagai daerah untuk melakukan penyerapan Jagung di NTB. Hal itu untuk meningkatkan permintaan jagung. Sehingga, dengan banyaknya pembeli, diharapkan harga jagung akan dapat stabil,” terang Doktor Ekonomi Industri ini

Sementara untuk opsi ekspor jagung, Bang Zul masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Mengingat adanya larangan dari Pemerintah Pusat untuk Ekspor, dalam rangka menjaga kepastian ketersediaan pangan Nasional.

BACA JUGA: Gubernur NTB Bertemu Konsultan Konstruksi Lokal

“Namun, jika pendataan realtime yang sedang kita lakukan telah selesai. Dan ternyata memang jagung kita over stock untuk kebutuhan nasional. Maka itu akan menjadi dasar kita mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk buka opsi ekspor. Intinya, kami akan melakukan berbagai upaya agar harga jagung di NTB stabil. Do’a kan agar semua dimudahkan ya!” tandas mantan Anggota DPR RI tiga periode ini. ***

 




PIRN XX, Jangan Hanya Berkompetisi, Carilah Sahabat

Gubernur NTB harapkan peserta PIRN XX memanfaatkan momen PIRN sebagai wadah mencari sahabat untuk sama – sama membangun Negara menjadi lebih baik

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengajak seluruh peserta Pekan Pemuda Inovasi dan Riset Nasional ke-20 (PIRN XX) untuk memanfaatkan momen PIRN sebagai wadah mencari sahabat untuk sama – sama membangun Negara menjadi lebih baik.

Gubernur sarankan PIRN XII juga ajang mencari sahabat

“Jangan sampai niat teman – teman berkompetisi tetapi tidak memiliki sahabat, adanya sahabat dan meninggalkan pesan yang mendalam di sahabat kita yang lainnya,” ujar Bang Zul.

BACA JUGA: Gubernur NTB Bertemu Konsultan Konstruksi Lokal

Ia mengatakan itu saat memberikan sambutan dalam pembukaan Pekan PRIN di Gedung Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB, Senin (11/07/22).

Pelaksanaan Pekan PIRN XX NTB ini menjadi pelaksanaan PIRN pertama oleh BRIN dan menjadi PIRN pertama yang diikuti oleh Mahasiswa. 

Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko.

“PIRN ini adalah awal pembentukan talenta Riset dan Inovasi Nasional kita, yang saat ini menjadi tanggung jawab BRIN,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, momen PIRN menjadi ajang awal untuk melihat potensi – potensi talenta dari generasi muda.

“BRIN bertanggungjawab untuk pembentukan talenta, hadirnya PIRN sebagai ajang awal melihat potensi anak – anak kita, kenapa kita lakukan didaerah? Karena di daerah justru banyak talenta ungguL,” pungkasnya.

BRIN bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTB serta Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi NTB akan menyelenggarakan Pekan Pemuda Riset dan Inovasi (Pekan PIRN) ke-20 pada tanggal 10-17 Juli 2022 di Mataram, Lombok, NTB.

Sebanyak 400 peserta siswa SMP-SMA dan guru dari seluruh Indonesia, serta mahasiswa dari Provinsi NTB akan mengikuti Pekan PIRN. 

BACA JUGA: UPTD Dinas Pertanian Tanjung Lakukan Operasi Pasar

Rangkaian kegiatannya meliputi pelatihan metodologi penelitian, penelitian lapangan dan laboratorium, presentasi ilmiah, karakterisasi alat material dan kimia, pelatihan penulisan artikel ilmiah populer, pengayaan insersi mutiara, pengayaan akuisisi pengetahuan lokal dan lain sebagainya.***

 

 




Kelompok Tani “Berkah Bersama” Mendapat Berkah dari Tomat

Taufik Hidayat anggota Kelompok Tani “Berkah Bersama”, Panen Tomat Pada Luasan 8 Are, Raup Omset 50 Juta

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bertani di lahan tegalan memiliki prospek menjanjikan bila dilakukan dengan tekun dan kerja keras, sebagaimana yang dilakukan petani tomat ” Berkah Bersama” Dusun Lendang Galuh, Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

Salah seorang petani Taufik Hidayat, bisa menghasilkan uang puluhan juta rupiah sekali musim bertanam tomat pada luasan 8 are.  

Dia menjelaskan, tanaman tomat masuk dalam jenis tanaman jangka pendek yang usianya hanya bisa mencapai tiga hingga 4 bulan pasca tanam. 

BACA JUGA: UPTD Dinas Pertanian Tanjung Lakukan Operasi Pasar

Berkah tomat untuk kelompok tani    Kerlompok tani yang dapat berkah

Menurut dia, dalam satu kali musim, Ia bisa panen 20 kali dan setiap satu kali panen meraup omset Rp 2.500.000. 

Pemeliharaan tanaman tomat juga tidak terlalu membutuhkan perawatan serius hanya memerlukan pengolahan tanah dan pemupukan serta pemberian pestisida dalam dosis yang diperlukan, agar tanaman tomat bisa menghasilkan buah banyak.

Dia mengaku setiap kali musim tanam untuk satu kilogram bibit bisa medatangkan keuntungan antara Rp 50 juta hingga Rp  60 juta  bila harga tomat sedang tinggi seperti sekarang ini, tuturnya.

Selain tanaman tomat, Taufik juga menanam cabe yang tak kalah hasilnya mencapai 3 ton sekali tanam pada areal 28 are. 

Lahan tegalan non produktif menjadi produktif setelah dikelola oleh Kelompok “Berkah Bersama” dengan luasan sekitar sekitar satu hektar tujuh belas are.

BACA JUGA: KLU Dapat Kuota Vaksin 900 PMK Ternak Sapi

Kini tanaman tomat yang ditanam sudah bervariasi, ada yang sedang di panen dan baru tanam berkisar 1 bulan. 

Tanaman tomat itu ditanam berbanjar rapi dengan jarak tanam antara 20 x 75 cm. Peda setiap batang ditancapkan batang bambu setinggi dua meter tempat mengikat batang tomat agar tumbuh lurus keatas.

Bersebelahan dengan tanaman cabe yang baru mulai berbuah lebat. Diperkirakan harga cabe cukup tinggi, sehingga di prediksi sangat menjanjikan jika menghitung musim tanamnya, kata Taufik. ***

 




Gubernur NTB Bertemu Konsultan Kontruksi lokal

PERKINDO NTB Apresisasi Pergub NTB Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi, Gubernur NTB: itu dedikasi untuk konsultan lokal NTB

MATARAM.lombokjournal.com ~ Ditetapkannya Pergub NTB No. 20 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi di NTB merupakan Pergub pertama di seluruh Indonesia yang menyoroti tentang jasa konstruksi. 

Hal tersebut merupakan upaya dalam melindungi dan menjaga pelaku usaha jasa konstruksi di NTB. Sehingga mampu berkiprah dan mengambil peran dalam masifnya kompetisi pelaku usaha yang datang dari luar NTB.

BACA JUGA: NTB Peringkat 9 Nasiobal pada Ajang Pesonas 2022 di Semarang

Gubernur NTB mendedikasikan untuk konsultan kontruksi lokal d

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, pada saat pertemuan dengan Persatuan Konsultan Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Bara (PERKINDO NTB) di ruang kerja Gubernur NTB di Mataram, Senin (11/07/22).

“Pergub tersebut merupakan dedikasi kami untuk memajukan dan mensejahterahkan konsultan kontruksi lokal di NTB,” ucapnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua PERKINDO NTB, Haryo B. Wicaksono, mengapresiasi langkah Pemprov NTB yang telah menetapkan Pergub NTB No. 20 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi di NTB.

“Kami sangat apresiasi pergub tersebut pak Gubernur, bahkan teman-teman PERKINDO di daerah lain, meminta agar dapat dicontoh di daerahnya masing-masing,” ungkapnya.

Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO) merupakan suatu wadah bagi konsultan konstruksi dan non kontruksi yang anggotanya menginginkan nilai tambah sehingga memiliki keahlian dalam bidang ke-profesiannya. 

PERKINDO NTB sendiri telah ada sejak tahun 2008 dan telah memiliki koordinator di seluruh kabupaten/kota di NTB. ***

BACA JUGA: PON XXII, NTB dan NTT Calon Tuan Rumah Bersama