Indeks Pemajuan Kebudayaan NTB Lebih Tinggi dari Nasional

Jika pendekatan Indeks Pemajuan Kebudayaan adalah pendapatan per  kapita, maka tidak bisa dibawa dengan “tidur-tidur”

Dialog Kebudayaan membicarakan indeks pemajuan kebudayaan
Penulis : Agus K. Saputra

lombokjournal.com ~ Dalam Dialog Kebudayaan Nusa Tenggara Barat Tahun 2025, beberapa waktu lalu, Selasa (07/01/2025) di Teater Tertutup Taman Budaya NTB, Kepala Bappeda Prov. NTB Iswandi menyatakan Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK) NTB sebesar 57,37. 

Angka ini di atas Indeks Pemajuan Kebudayaan  Nasional yang tercatat sebesar 57,13 berdasarkan data tahun 2023.

BACA JUGA : Pengabdian Masyarakat Eksplorasi Warisan Nusantara di Lombok

“Yang akan menjadi payung di dalam mengembangkan pemajuan kebudayaan di NTB, yaitu bagaimana kita memperkuat pemajuan kebudayaan dalam konteks mengakselerasi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan,“ ujar Iswandi.

Karena itu isu utama di NTB, lanjut Iswandi, kita masih terlalu banyak “tidur” siang. Jam kerja masyarakat kita kebanyakan pada sektor informal, di mana 70 prosen informal 30 prosen formal. 

“Nah, yang namanya misi transformasi, maka itu harus diubah. Dibalik, 70 prosen formal 30 prosen informal. Ini tantangan kita, karena angka IPK NTB sedikit lebih tinggi dari nasional, tapi kita harus mempunyai lompatan yang mendekati Prov. DIY (67,90) dan Prov. Bali (71,36),” tambahnya.

Sebelumnya Ketua Bappeda NTB menghubungkan indeks pemajuan kebudayaan dengan Pendapatan per kapita. Hal ini berkaitan erat dengan peningkatan produktivitas (Indonesia) untuk 20 tahun ke depan. 

BACA JUGA : Aksi Bersih Pantai di Laong Baloq, Awali Tahun 2025

Ketua Bappeda NTB menghubungkan indeks pemajuan kebudayaan dengan Pendapatan per kapita
Tokoh Budaya NTB meramaikan dialog Kebudayaan NTB, untuk meningkatkan indeks pemajuan kebudayaam

“Jika pendekatannya adalah pendapatan perkapita, maka tidak bisa dibawa dengan “tidur-tidur”. Budaya kita harus dapat mengantarkan ke peningkatan produktivitas. Baru NTB ini akan naik dari lower midle income , pendapatan perkapita yang rendah menuju pendapatan perkapita yang tinggi. Dalam 20 tahun pendapatan perkapita harus naik menjadi pendapatan menengah ke tinggi. Ini berat, karena kalau tidak, kita akan berada dalam masyarakat yang masih tergolong miskin. Sedangkan Indonesia pada 100 tahun nanti harus sudah menjadi masyarakat yang memiliki pendapatan yang tinggi. Negara maju,” imbuhnya.

Pemajuan Kebudayaan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan memiliki tujuan inti untuk melindungi, melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan kebudayaan sebagai bagian penting dari identitas bangsa, sekaligus menghargai keragaman budaya yang ada di Indonesia. 

Pelaksanaan Undang-Undang itu mencerminkan pengakuan keragaman budaya dan perlindungan terhadap warisan budaya, mendorong partisipasi masyarakat dalam pemajuan kebudayaan, menghargai dan mendukung inovasi dan kreasi dalam produksi budaya, agar tetap aktual, dinamis, dan relevan dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat.

Dengan demikian, kebudayaan dapat terintegrasi ke dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan politik.

Sangat penting untuk dikembangkan kerja sama pentahelix antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, institusi pendidikan, dan media dalam pembangunan dan pemajuan kebudayaan.

Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menindaklanjuti mandat Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan itu melalui terbitnya Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Peraturan Gubernur Nomor 83 Tahun 2022 tentang Dewan Kebudayaan Daerah Nusa Tenggara Barat. Instrumen-instrumen itu menunjukkan kuatnya komitmen pemerintah dan masyarakat kebudayaan untuk menggerakkan pemajuan kebudayaan daerah Nusa Tenggara Barat.

Senapas dengan itu, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2025-2045 menegaskan aspek kebudayaan sebagai indikator kinerja utama. 

Hal ini dilandasi oleh kenyataan dan pengandaian bahwa persoalan-persoalan sosial, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan politik dapat diselesaikan dengan pendekatan budaya. 

Nilai dan praktik budaya yang berkembang dan bertahan di tengah masyarakat terbukti bekerja sebagai kohesi dan identitas sosial yang menghubungkan dan mengintegrasikan satu masyarakat dengan masyarakat lain. 

Sementara, oindeks pemajuan kebudayaam disusun sebagai salah satu instrumen untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan kebudayaan yang dapat digunakan sebagai basis formulasi kebijakan bidang kebudayaan, serta menjadi acuan dalam koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan pemajuan kebudayaan.

Dari ketujuh dimensi pembentukan indeks pemajuan kebudayaan, menurut Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Bappenas Didik Darmanto yang hadir secara daring, capaian dimensi ekonomi budaya, ekspresi budaya , dan budaya literasi Provinsi Nusa Tenggara Barat melampaui capaian nasional.

BACA JUGA : Marketing yang Dilandasi Prinsip Moralitas dan Nurani

Sementara itu, dimensi indeks pemajuan kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memerlukan upaya penguatan lebih adalah dimensi warisan budaya dan ketahanan sosial budaya .

Fondasi Pembangunan

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia H. M. Fadli Zon menyampaikan beberapa hal penting, sebagai pedoman dan tindak lanjut Dialog Kebudayaan NTB, yaitu:

Pertama, sebagai komitmen pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto, maka kebudayaan menjadi fondasi bagi pembangunan bangsa. Dari kunjungan kerjanya ke cagar budaya, Taman Narmada, beberapa desa adat, desa budaya Genggelang, desa Prawira dan Musium Negeri NTB, menjadi bukti betapa koleksi warisan dari budaya NTB luar biasa banyaknya.

“Saya melihat naskah lontar saja ada 1.300-an. Itu akuisisi sudah lama berhenti di tahun 2006.  Apalagi kalau terus menerus dilakukan akuisisi terhadap naskah-naskah itu. Jadi manuskrip-manuskrip termasuk mungkin Al Qur’an dan juga kitab-kitab tassawuf, fiqih atau kitab-kitab lain yang banyak ditemukan di NTB, memang perlu satu penanganan. Ini menunjukkan warisan budaya yang luar biasa,” ujar Menbud.

Kedua, Taman Budaya adalah salah satu budaya terobosan di masa lalu dalam rangka untuk menyemarakan kegiatan seni budaya, baik untuk seni pertunjukkan, teater, musik, tari-tarian, dan bagian dari ekspresi kebudayaan.

Harapannya, kegiatan di Taman budaya semakin semarak. Karena di Kementrian Kebudayaan, menurut Fadli Zon juga turut menyalurkan dana alokasi khusus untuk event di Taman Budaya setiap tahun. Perlu juga ada sentuhan perbaikan fisik. 

“Nanti kita bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota agar ada satu skema perbaikan fisik. Sehingga Taman-Taman Budaya ini lebih menarik bagi generasi muda, gen Z, generasi Alpha. Sehingga mereka datang ke sini selain untuk mencari hiburan, juga paling penting adalah bagaimana mereka bisa mengapresiasi seni budaya, ekspresi-ekspresi seni budaya, baik yang tradisi maupun yang kontemporer,” imbuhnya.

Menteri Kebudayaan sangat terbuka  untuk berkerja sama. Karena sebagaimana diketahui, ada Dana Abadi untuk kebudayaan. Sehingga untuk NTB perlu didesain untuk kegiatan yang sifatnya nasional. 

Ketiga, melihat begitu besarnya potensi warisan budaya tak benda ( intangible culture heritage ) dan upaya untuk merevitalisasi Museum Negeri NTB agar bisa menampung lebih banyak koleksinya dan terutama upaya untuk menghidupkan narasi, maka NTB harus punya Balai Pelestarian Kebudayaan (yang terpisah dari Provinsi Bali).

“Baru saja saya melantik Pengurus Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia Korwil Lombok. Mudah-mudahan ke depan ada katalog-katalog lontar NTB yang begitu banyak. Kita ingin tahu bagaimana kok bisa manuskrip-manuskrip ini lahir di NTB, termasuk yang paling legendaris adalah manuskrip Negara Kertagama,” tutup Menbud yang juga pernah menulis buku tentang Keris Lombok ini. 

Maklumat

Luaran dari rangkaian Dialog Kebudayaan NTB 2025 ini adalah sebuah maklumat dan rekomendasi sebagai berikut ini:

MAKLUMAT DAN REKOMENDASI DIALOG KEBUDAYAAN

NUSA TENGGARA BARAT 2025

Bismillahirrahmanirrahim

Hari ini, Selasa, 7 Januari 2025 kami segenap insan dan masyarakat kebudayaan Nusa Tenggara Barat sebagai pemilik pemilik dan pelaku utama pemajuan kebudayaan daerah, setelah melalui dialog dan penjaringan pendapat (survey), menyepakati hal-hal sebagai berikut:

  1. Masyarakat Nusa Tenggara Barat memiliki khazanah dan potensi budaya yang kaya, baik budaya benda maupun maupun tak benda, berupa adat-istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, olahraga tradisional, tradisi lisan, dan manuskrip.
  2. Meniscayakan kebudayaan sebagai nilai inti yang mengikat kebersamaan seluruh komponen Masyarakat Nusa Tenggara Barat yang multikultural, menjadi identitas daerah, serta memandu dan mewarnai pembangunan, pemerintahan, dan dinamika sosial.
  3. Di tengah globalisasi budaya, masyarakat dan budaya daerah Nusa Tenggara Barat mengalami ancaman krisis identitas, pergeseran nilai, ketimpangan akses dan keberpihakan, kurangnya pembinaan dan pemberdayaan, keterbatasan sumberdaya dan dana bagi pengembangan infrastruktur dan dan institusi kebudayaan.
  4. Menyadari potensi, peran penting, dan tantangan kebudayaan sebagaimana di atas, maka Dialog Kebudayaan ini merekomendasikan:
  1. Mendorong partisipasi daerah untuk melaksanakan dan mengembangkan strategi pemajuan kebudayaan daerah dan nasional secara intensif.
  2. Mendorong pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan pemerintah Kabupaten/Kota se-NTB untuk membentuk Dinas Kebudayaan.
  3. Mendorong Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia untuk mendirikan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) dan atau Balai Arkeologi (Balar) di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
  4. Mendorong peningkatan alokasi anggaran dan optimalisasi penggunaan APBN untuk program pemajuan kebudayaan daerah.
  5. Mendorong Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) untuk mendirikan institusi bagi pusat pemajuan Kebudayaan Daerah Nusa Tenggara Barat berbasis Perguruan Tinggi.
  6. Mendorong lembaga pemerintah yang menaungi pendidikan dasar dan menengah untuk melakukan kolaborasi intensif intensif dalam pemajuan kebudayaan di sekolah/madrasah dengan stakeholders kebudayaan.
  7. Mendorong penguatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) komunal untuk mendukung pemajuan kebudayaan daerah. 
  8. Mendorong standardisasi capaian pemajuan kebudayaan nasional melalui penentuan indikator berbasis potensi, peran, dan tantangan daerah.
  9. Mendorong terbentuknya Kawasan Budaya di dua pulau utama di Nusa Tenggara Barat, yakni Lombok dan Sumbawa sebagai pusat unggulan (centre of excellence) pemajuan kebudayaan daerah dan nasional.

Demikian maklumat dan rekomendasi ini disampaikan kepada pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Kebudayaan RI. Semoga upaya kita bersama bagi pemajuan kebudayaan daerah dan nasional diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Mataram, 7 Januari 2025

Segenap insan dan masyarakat kebudayaan Nusa Tenggara Barat

#Akuair-Ampenan, 13-01-2025

 




Defisit Anggaran Tahun Anggaran 2024 Disepakati Rp 522,82 T

Meskipun postur total APBN mengalami defisit, tapi keseimbangan primer tercatat surplus Rp47,1 triliun

Defisit asnggaran
Penulis : Agus K. Saputra

lombokjournal.com ~ Defisit anggaran adalah kondisi di mana pengeluaran pemerintah dalam satu periode (biasanya satu tahun anggaran) lebih besar daripada pendapatan yang diterima dalam periode yang sama. Artinya, uang yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk membiayai program dan kegiatan lebih banyak daripada penerimaan yang diperoleh dari pajak, bea, cukai, atau sumber pendapatan lainnya

BACA JUGA  :  Pengabdian Masyarakat Eksplorasi Warisan Nusntara di Lombok 

Bagaimana seharusnya memahami defisit anggaran?
Namun, Sebelum lebih jauh membicarakan defisit anggaran, ada baniknya lebih dulu memahami Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
APBN merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintah Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari – 31 Desember).
 APBN adalah anggaran yang tersusun berdasarkan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan selama satu tahun penuh untuk sebuah negara.
APBN diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya pada Bab VIII Pasal 23 yang mengatur tentang hal keuangan. Pasal tersebut menyatakan bahwa APBN ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka serta bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Secara lebih spesifik, pengertian APBN dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pasal 1 ayat 7 undang-undang tersebut mendefinisikan APBN sebagai rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh DPR.
Sebelum disahkan menjadi APBN, pemerintah terlebih dahulu menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). RAPBN ini kemudian dibahas bersama antara pemerintah dan DPR untuk mendapatkan persetujuan.
BACA JUGA : Aksi Bersih Pantai di Loang Baluq, Awali Tahun 2024 
Penyusunan APBN dalam setiap tahunnya berbeda-beda. Hal ini akan merujuk dari berbagai faktor, salah satunya yaitu dinamika politik serta kondisi perekonomian domestik ataupun global.
Fungsi APBN
APBN memiliki beberapa fungsi penting dalam pengelolaan keuangan negara. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Pasal 3 ayat 4, fungsi-fungsi APBN adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Otorisasi
APBN menjadi dasar hukum untuk melaksanakan pendapatan dan belanja negara pada tahun bersangkutan. Dengan adanya APBN, pemerintah memiliki kewenangan untuk melakukan penerimaan dan pengeluaran negara sesuai yang telah direncanakan. Fungsi ini memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan negara memiliki dasar hukum yang jelas.
2. Fungsi Perencanaan
APBN menjadi pedoman bagi pemerintah dalam merencanakan kegiatan pada tahun anggaran tersebut. Melalui APBN, pemerintah dapat menyusun rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga secara lebih terstruktur. Fungsi perencanaan membantu pemerintah mengalokasikan sumber daya keuangan negara secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembangunan.
3. Fungsi Pengawasan
APBN menjadi instrumen untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Melalui APBN, DPR dan masyarakat dapat mengawasi kinerja pemerintah dalam mengelola keuangan negara. Fungsi pengawasan ini penting untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran.
4. Fungsi Alokasi
APBN diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan
efisiensi dan efektivitas perekonomian. Melalui APBN, pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk program-program prioritas yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Fungsi alokasi memastikan penggunaan sumber daya keuangan negara secara optimal.
5. Fungsi Distribusi
Kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. APBN menjadi instrumen untuk mendistribusikan sumber daya dan kesejahteraan antar wilayah dan kelompok masyarakat. Fungsi distribusi bertujuan mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial melalui kebijakan fiskal yang tepat.
6. Fungsi Stabilisasi
APBN menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian. Melalui APBN, pemerintah dapat menerapkan kebijakan fiskal yang mendukung stabilitas ekonomi makro, seperti pengendalian inflasi dan nilai tukar. Fungsi stabilisasi penting untuk menjaga kondisi ekonomi yang kondusif bagi pembangunan.
Dengan memahami berbagai fungsi APBN tersebut, kita dapat melihat betapa pentingnya peran APBN dalam pengelolaan keuangan negara dan pembangunan nasional. APBN tidak hanya sekedar dokumen anggaran, tetapi juga instrumen kebijakan fiskal yang strategis bagi pemerintah.
Struktur APBN
APBN terdiri dari tiga komponen, yaitu anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, dan pembiayaan anggaran. Sumber pendapatan negara berasal dari perpajakan, non perpajakan, dan hibah yang diterima oleh pemerintah. Belanja negara adalah belanja pemerintah pusat dan daerah.
Hal tersebut dijelaskan dalam Struktur APBN yang mencerminkan rencana keuangan pemerintah selama satu tahun anggaran. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai struktur APBN:
1. Pendapatan Negara
Pendapatan negara merupakan semua penerimaan negara yang berasal dari berbagai sumber. Komponen pendapatan negara terdiri dari:
Penerimaan Perpajakan: Meliputi pajak dalam negeri (seperti Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Bumi dan Bangunan) dan pajak perdagangan internasional (bea masuk dan bea keluar).
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Terdiri dari penerimaan sumber daya alam, bagian laba BUMN, dan PNBP lainnya.
Penerimaan Hibah: Penerimaan dari pihak lain yang tidak perlu dibayar kembali.
2. Belanja Negara
Belanja negara mencakup semua pengeluaran negara untuk membiayai program-program pemerintah. Komponen belanja negara terdiri dari:
Belanja Pemerintah Pusat: Meliputi belanja kementerian/lembaga dan belanja non-kementerian/lembaga.
Transfer ke Daerah: Dana yang ditransfer ke pemerintah daerah, seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Dana Desa: Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan desa.
3. Keseimbangan Primer
Keseimbangan primer merupakan selisih antara pendapatan negara dan belanja negara, tidak
termasuk pembayaran bunga utang. Keseimbangan primer positif menunjukkan bahwa pendapatan negara cukup untuk membiayai belanja negara tanpa mengandalkan utang baru.
4. Surplus/Defisit Anggaran
Surplus/defisit anggaran adalah selisih antara pendapatan negara dan belanja negara, termasuk pembayaran bunga utang. Jika pendapatan lebih besar dari belanja, terjadi surplus. Sebaliknya, jika belanja lebih besar dari pendapatan, terjadi defisit.
5. Pembiayaan Anggaran
Pembiayaan anggaran digunakan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus. Komponen pembiayaan anggaran terdiri dari:
Pembiayaan Dalam Negeri: Meliputi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), pinjaman dalam negeri, dan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL).
Pembiayaan Luar Negeri: Terdiri dari pinjaman luar negeri dan penerbitan surat berharga negara di pasar internasional.
6. Postur APBN
Postur APBN merupakan gambaran menyeluruh mengenai rencana keuangan pemerintah yang disajikan dalam format I-account. Postur APBN menampilkan ringkasan dari semua komponen APBN, termasuk asumsi makro ekonomi yang digunakan dalam penyusunan APBN.
Memahami struktur APBN dengan baik sangat penting untuk dapat menganalisis kebijakan fiskal pemerintah dan dampaknya terhadap perekonomian. Struktur APBN yang sehat dan berkelanjutan akan mendukung stabilitas ekonomi makro dan pencapaian tujuan pembangunan nasional.
Tujuan Penyusunan APBN
Penyusunan APBN memiliki beberapa tujuan penting yang mengarah pada upaya mewujudkan pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah tujuan utama penyusunan APBN:
1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
    Salah satu tujuan utama APBN adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui alokasi anggaran yang tepat, pemerintah dapat merangsang aktivitas ekonomi di          berbagai sektor.
    Misalnya, dengan meningkatkan belanja infrastruktur, pemerintah dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing ekonomi. APBN juga dapat digunakan untuk            memberikan insentif fiskal yang mendorong investasi dan konsumsi.
2. Meningkatkan Pemerataan Pembangunan
     APBN bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan antar wilayah di Indonesia. Melalui alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa, pemerintah pusat dapat                     membantu daerah-daerah yang kurang berkembang untuk mengejar ketertinggalan. APBN juga dapat digunakan untuk membiayai program-program pengentasan kemiskinan             dan pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah.
3.  Menjaga Stabilitas Ekonomi Makro
     Penyusunan APBN bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi makro. Melalui kebijakan fiskal yang tepat, pemerintah dapat mengendalikan inflasi, menjaga nilai tukar rupiah,              dan mengelola defisit anggaran dalam batas yang aman. APBN juga dapat digunakan sebagai instrumen untuk merespon gejolak ekonomi global dan memitigasi dampaknya                      terhadap perekonomian nasional.
4.   Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
      APBN bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan publik kepada masyarakat. Melalui alokasi anggaran yang memadai, pemerintah dapat meningkatkan                kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar. APBN juga digunakan untuk membiayai program-program perlindungan sosial yang menjamin kesejahteraan masyarakat,        terutama kelompok rentan.
5.  Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
     Penyusunan APBN bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Melalui proses penyusunan yang transparan dan akuntabel, APBN dapat         meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan negara. APBN juga menjadi instrumen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas belanja pemerintah.
6.  Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional
      APBN disusun dengan tujuan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional                    (RPJMN). Melalui APBN, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya keuangan negara untuk membiayai program-program prioritas yang sejalan dengan visi dan misi                    pembangunan nasional.
7.   Meningkatkan Kemandirian Ekonomi
      Penyusunan APBN juga bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi nasional. Melalui kebijakan fiskal yang tepat, pemerintah dapat mendorong pengembangan industri          dalam negeri, meningkatkan daya saing produk lokal, dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. APBN juga dapat digunakan untuk membiayai pengembangan teknologi              dan inovasi yang mendukung kemandirian ekonomi.
      Dengan memahami berbagai tujuan penyusunan APBN tersebut, kita dapat melihat betapa pentingnya peran APBN dalam mendukung pembangunan nasional dan kesejahteraan          masyarakat. APBN bukan hanya dokumen anggaran, tetapi juga cerminan dari prioritas dan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
 Defisit Anggaran
 Defisit anggaran adalah selisih antara anggaran pendapatan dengan anggaran belanja yang nilainya negatif. Untuk menganalisis faktor apa saja yang dominan terhadap timbulnya           defisit anggaran dapat dilihat sejauhmana pertumbuhan dari setiap komponen pendapatan dan belanja setiap tahunnya. Defisit anggaran juga dibiayai dengan pinjaman domestik.
 Negara-negara berkembang biasanya mengandalkan pinjaman domestik sebagai sumber pembiayaan defisit (sumber: Wikipedia)
BACA JUGA : Marketing yang Dilandasi Prinsip Moralitas dan Nurani
 Dalam Postur APBN Tahun Anggaran 2024, defisit anggaran disepakati sebesar sebesar Rp 522,82 triliun atau 2,29% terhadap PDB dengan perkiraan PDB nominal 2024 sebesar         Rp 22.830,8 triliun.
 Hal ini pun tak terlepas dari arah dan strategi kebijakan fiskal tahun 2024 yang didesain untuk mendorong reformasi struktural dalam rangka percepatan transformasi ekonomi             yang inklusif dan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan pembiayaan anggaran yang inovatif, prudent, dan sustainable.
 Bagaimana kenyataannya?
 “Untuk total postur saat ini per 30 November adalah tercatat defisit Rp401,8 triliun dibandingkan dengan desain APBN Rp522,8 triliun ini masih lebih kecil yaitu 1,81 persen dari          GDP. Karena di dalam APBN desainnya defisitnya adalah 2,29 persen dari GDP,” ungkap Menkeu Sri dalam Konferensi Pers APBN Kita, di Jakarta, Rabu (11/12).
 Defisit tersebut disebabkan karena pendapatan negara yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan belanja pemerintah. Menkeu Sri menjelaskan penerimaan negara hingga akhir         November mencapai Rp2.492,7 triliun, naik tipis 1,3 persen dari tahun lalu dan sudah mencapai 89 persen dari yang ditargetkan oleh pemerintah.
 Sementara itu, belanja sampai akhir November tahun ini sudah mencapai Rp2.894,5 triliun atau 87 persen dari pagu anggaran, naik 15,3 persen dari tahun lalu.
 “Pendapatan negara mendapatkan tekanan yang luar biasa sampai Juli-Agustus, pendapatan negara terutama dari pajak dan bahkan bea cuka semenjak tahun lalu itu tekanannya        luar biasa. Sehingga untuk mendapatkan positive growth itu juga merupakan sesuatu yang turn around yang kita juga akan sangat harapkan akan terus terjaga momentumnya, ini        adalah suatu momen yang cukup positif,” jelasnya.
 Meskipun postur total APBN mengalami defisit, tapi keseimbangan primer tercatat surplus Rp47,1 triliun.. “Ini sesuatu yang tetap akan kita jaga, meskipun berat karena banyak            tekanan belanja cukup besar, sementara pendapatan baru mau mulai pulih kembali,” tuturnya.
 Keseimbangan primer yang surplus menandakan utang lama tidak perlu dibayar dengan penarikan utang baru, atau sederhananya tidak ada kebijakan gali lubang-tutup lubang.
  Secara keseluruhan, Menkeu Sri menegaskan bahwa kinerja APBN masih dalam tren yang cukup positif walaupun defisit meningkat. Mantan managing director Bank Dunia ini juga        meyakini pertumbuhan ekonomi tanah air di kuartal-III akan tetap positif karena didukung oleh konsumsi masyarakat yang kuat dan inflasi yang relatif rendah (Instagram                    @smindrawati, Kamis (11/12/2024).
                    Postur APBN 30 November 2024
Postur APBN 2024, defisit per November 2024Sumber: Instagram @smindrawati, Kamis (11/12/2024)
Mengutip VoAindonesia.com (11/12), Ekonom CORE Indonesia Yusuf Hendry mengungkapkan, defisit APBN pada tahun ini kemungkinan melewati target pemerintah yakni lebih dari 2,2 persen terhadap PDB. Pasalnya, ujar Yusuf, berdasarkan kebiasaan yang ada pemerintah baik pusat maupun daerah selalu menggenjot belanja menjelang akhir tahun.
“Apakah kemudian akan melonjak? Saya melihat peluangnya tetap ada, apabila di akhir tahun ada perubahan terutama terkait dengan realisasi selain belanja, realisasi di sisi pajak. Artinya pajak ini sejak tengah tahun pertumbuhan semakin melambat atau bahkan lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Kalau seandainya pertumbuhan di Desember ini penerimaan pajaknya lebih rendah secara angka lebih dalam dibandingkan tahun lalu maka bukan tidak mungkin dia (defisit) bisa mencapai 2,5 persen,” ungkap Yusuf ketika berbincang dengan VOA.
Sementara itu, ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai defisit yang terjadi hingga November tersebut masih dalam batas aman. Namun, ia menekankan jika belanja negara terus melonjak pada Desember ini, yang mana biasanya menjadi puncak pengeluaran dari berbagai program pemerintah, maka potensi pelebaran defisit masih akan terjadi.
“Proyeksi realistis menunjukkan defisit bisa mencapai sekitar 2,3-2,6 persen terhadap PDB, tetap di bawah ambang batas tiga persen terhadap PDB sesuai dengan UU APBN. Peningkatan defisit ini mencerminkan pengelolaan fiskal yang mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan, meskipun mengurangi ruang fiskal di masa mendatang,” ungkap Josua melalui pesan singkat kepada VOA.
Kesimpulan
APBN merupakan instrumen kunci dalam pengelolaan keuangan negara dan pembangunan nasional Indonesia. Sebagai rencana keuangan tahunan pemerintah, APBN memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, mewujudkan pemerataan pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui fungsi-fungsinya seperti otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi, APBN menjadi pedoman bagi pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan. Struktur APBN yang terdiri dari pendapatan negara, belanja negara, dan pembiayaan, mencerminkan kebijakan fiskal pemerintah dalam merespon tantangan ekonomi dan sosial.
Penyusunan APBN melibatkan proses yang panjang dan kompleks, mulai dari perencanaan hingga penetapan. Proses ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, DPR, dan masyarakat, untuk memastikan bahwa APBN mencerminkan kebutuhan dan aspirasi seluruh komponen bangsa.
Pemahaman yang baik tentang APBN sangat penting bagi setiap warga negara. Dengan memahami APBN, kita dapat berpartisipasi dalam pengawasan anggaran negara dan memastikan bahwa sumber daya keuangan negara digunakan secara efektif dan efisien untuk kepentingan Masyarakat (sumber: liputan6.com 16 Des 2024)
#Akuair-Ampenan, 06-01-2025



Punya Kapasitas, Lalu Tajudin Didukung Jadi Kadis Naker Lobar 

Lalu Tajudin punya kapasitas dan integritas serta latar belakang layak menjadi Kadis (Kepala Dinas) Tenaga Kerja

LOBAR.Lombokjournal.com ~ Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lombok Barat (Lobar) Faozan, M.Hum menyatakan dukungannya pada Dr Lalu Tajudin, M.Si yang dinilai punya kapasitas menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lobar.

BACA JUGA : Aksi Bersih Pantai di Loang Baloq, Awali Tahun 2025

Doktor Tajudin M.Si punya kapasitas keilmuan, yaitu S-2 Tenaga Kependudukan dengan kosentrasi migrasi internasional dan S-3 kosentrasi kependudukan di UGM
Faozan, M.Hum

Lalu Tajudin mempunyai kapasitas keilmuan dan latar belakang karirnya di bidang ketenagakerjaan

Menurut Faozan, figur Tajudin punya kapasita keilmuan dan pengalaman langsung terkait ketenagakerjaan. Terbukti, dengan disiplin keilmuannya yang spesifik terhadap kependudukan dan migrasi kependudukan, dalam konteks menyediakan lapangan pekerjaan.

“Setalah Pansel (Panitia Seleksi) mengumumkan hasil seleksi beberapa Kepala  OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terpilih yang salah satunya calon Kepala Dinas Tenaga Kerja yakni Doktor Lalu Tajudin, MSI. Figur ini punya kapasitas dan integritas serta latar belakang beliau layak menjadi Kadis (Kepala Dinas) Tenaga Kerja,” ujar Faozan kepada lombokjournal.com, Jum’at (03/01/25).

Faozan menjelaskan bila sosok Tajudin, selain dari sisi basis keilmuannya yang mumpuni di bidang ketenagakerjaan dan kependudukan juga seorang dengan rekam jejak cukup banyak di berbagai bidang yang lain.

“Beliau aktif di gerakan Tapak Suci sejak lama,” ungkapnya. 

BACA JUGA : Marketing yang Dilandasi Nilai Moralitas dan Nurani

Lebih jauh, salah satu yang jadi perhatian Faozan adalah sikap tegas dan berani yang dimiliki Tajudin terutama dalam mengambil Keputusan strategis. 

Hal itu menurutnya mumpuni sebagai prasyarat mengemban tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja di lingkup pemerintahan Lombok Barat.

“Doktor Tajudin M.Si punya kapasitas keilmuan, yaitu S-2 Tenaga Kependudukan dengan kosentrasi migrasi internasional dan S-3 kosentrasi kependudukan di UGM. 2019 Kabid (Kepala Bidang) Penempatan Disnaker Lombok Barat, 2020 sampai dengan awal 2023 Kabid Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga), Februari 2023 Sekretaris Dinas Pariwisata. Selain di birokrasi ia juga mengemban jabatan di Tapak Suci 2008 sampai 2012 Wakil Ketua Satu Pimpinan Wilayah Tapak Suci NTB dan tahun 2009 sampai dengan sekarang Pimpinan Daerah Tapak Suci Kabupaten Lombok Barat,” jelas Faozan.

Faozan mengatakan pertemuan dengan Tajudin sudah berlangsung lama, dan Tajudin menjadi salah satu birokrat yang intens menjalin komunikasi dan diskusi dengan gerakan kepemudaan. Dengan tujuan membangun Lobar dari sisi ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Faozan mengaku kenal Tajudin sejak menjadi Kabid Disnaker Lombok Barat. 

BACA JUGA : Pemuda Muhammadiyah Diajak Aktif Bangun Lombok Barat

“Saya yakin dengan kepemimpinannya akan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap Pembangunan Masyarakat menuju Lombok Barat yang Sejahtera,” katanya. AST.

 

 




Pengabdian Masyarakat Eksplorasi Warisan Nusantara di Lombok

Peserta program Pengabdian Masyarakat Eksplorasi Warisan Nusantara ini seluruhnya akan menjadi duta NTB di masa mendatang

MATARAM.LombokJournal.com ~ Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB  Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menerima audiensi Tim Penggerak Katalisator Nusantara (Peka Nusantara) di ruang kerjanya, yang akan melakukan melaksanakan program Pengabdian Masyarakat Eksplorasi Warisan Nusantara  (03/01/25). 

BACA JUGA : Punya Kapasitas, Lalu Tajudin Didukung Menjadi Kadis Naker Lobar

Program Pengabdian Masyarakat Eksplorasi Warisan Nusantara disambut baik
Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi

Sekda menyambut baik rencana pelaksanaan program yang melakukan eksplorasi warisan nusantara yang akan dilaksanakan tim Peka Nusantara di Pulau Lombok sekitar tanggal 25-30 Januari 2025. 

“Kami menyambut baik gelaran program yang melakukan Eksplorasi Warisan Nusantara ini,  karena seluruh peserta akan menjadi duta NTB di masa yang akan datang,” ungkap Miq Gita  sapaan Sekda NTB. 

Pada pertemuan tersebut didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Museum Provinsi NTB. 

Sementara itu, Ketua Komunitas Tim Peka Nusantara Abdul Naser menjelaskan, program tersebut akan diikuti kurang lebih 60 hingga 70 peserta dari seluruh daerah di Indonesia. 

BACA JUGA : Aksi Bersih Pantai Loang Baloq, Awali Tahun 2025

Para peserta program pengabdian masyarakat itu  melakukan berbagai kegiatan sosial sekaligus menggali dan mempelajari berbagai budaya lokal yang ada di NTB, khususnya di Pulau Lombok. 

“Kami benar-benar ingin mempelajari budaya Lombok. Menggali budaya di sini (Lombok) dan mengabdi kepada masyarakat,” pungkasnya. 

BACA JUGA : Pemuda Muhammadiyah Diajak Aktif Bangun Lombok Barat

Peserta program pengabdian masyarakat itu melakukan kegiatan sosial sekaligus menggali dan mempelajari berbagai budaya lokal yang ada di NTB.nov/dyd




Aksi Bersih Pantai di Loang Baloq, Awali Tahun 2025

 Kegiatan aksi bersih pantai  bagian gerakan yang diinisiasi oleh Green Generation yang dilaksanakan serentak di berbagai daerah di Indonesia.

MATARAM.LombokJournal.com ~ Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin, memulai tahun 2025 dengan aksi bersih pantai Loang Baloq, Rabu (01/01/24). 

aksi bersih pantai yang melibatkan pejabat lingkup Pemprov NTB dan kalangan polisi

Kegiatan bersih-bersih pantai itu melibatkan sejumlah pejabat eselon 2 Pemerintah Provinsi NTB, anggota Polres Mataram, bersama  masyarakat setempat.

BACA JUGA : Cafetaria Kokonana & VIP Lounge di Pelabuhan Bangsal Diresmikan

Hassanudin menyisir area pantai untuk mengumpulkan sampah sisa perayaan malam pergantian tahun.

Dalam keterangannya, Hassanudin menyampaikan bahwa aksi ini memang terkesan sederhana, ia berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan.

“Gerakan ini mungkin kecil, tetapi mari kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita. Sampah-sampah plastik, terutama mikroplastik, sangat berbahaya bagi fauna di laut kita,” tegasnya.

Kegiatan aksi bersih pantai ini merupakan bagian dari gerakan yang diinisiasi oleh Green Generation dan dilaksanakan serentak di berbagai daerah di Indonesia. 

BACA JUGA : Pemantauan Pos Pengamanan Jelang Nataru

Di NTB, aksi serupa juga digelar di Pantai Amahami, Kota Bima. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi tahunan. Dilakukan pada pagi hari setelah perayaan malam tahun baru untuk membersihkan sisa-sisa sampah.

Hassanudin menambahkan bahwa persoalan sampah tidak dapat diselesaikan hanya dengan aksi sporadis. Tapi membutuhkan pendekatan menyeluruh, mulai dari kebijakan pemerintah hingga edukasi masyarakat.

“Permasalahan sampah harus dikelola dengan baik. Edukasi juga penting, mulai dari tingkat individu, keluarga, lingkungan, hingga lembaga pendidikan. Kita harus membiasakan membuang sampah pada tempatnya,” ujarnya.

Hassanudin juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan, seperti aksi bersih pantai.

BACA JUGA : Persaingan Bisnis, Dinamika Merebut Pelanggan

“Siapa lagi yang akan melakukannya kalau bukan kita? Dan kapan lagi kalau bukan sekarang?” pungkasnya. iw

 




Marketing yang Dilandasi Prinsip Moralitas dan Nurani

Masyarakat sering mengidentikkan marketing dengan janji-janji yang sering kali tidak sesuai dengan kenyataan

persaingan bisnis adalah perseteruan atau rivalitas antara pelaku bisnis yang secara independen berusaha mendapatkan konsumen
Catatan manajemen : Agus K. Saputra

lombokjournal.com ~ Dalam bukunya, Hermawan Kartajaya (Aa Gym A Spiritual Marketer, 2006: hal. 5-7) mengembangkan sebuah konsep marketing yang betul-betul berdasarkan prinsip-prinsip moralitas dan nurani.

Baginya marketing bukanlah upaya mengejar keuntungan sepihak secara membabi buta. Marketing bukanlah tipu muslihat. Marketing adalah aktivitas penciptaan nilai ( value creating activities )  yang memungkinkan berbagai pihak menjadi pelakunya bertumbuh dan mendayagunakan kemanfaatan. 

BACA JUGA : Persaingan Bisnis Dinamika Merebut Pelanggan

Marketing haruslah dilandasi kejujuran, keadilan, keterbukaan, keikhlasan dan kepedulian terhadap sesama. Marketing haruslah merupakan sebuah compassion .

Compassion berasal dari bahasa Latin dari kata patire dan cum yang berarti “sependeritaan” ( suffer with ). Compassion mengajak kita untuk memberi makan orang yang kelaparan, mengobati mereka yang terluka, ikut merasakan apa yang mereka rasakan, solider atau sepenanggungan dengan mereka yang tidak beruntung.

Compassion adalah suatu gerakan hati yang peduli dan sepenanggungan dengan nasib orang lain. Compassion adalah perwujudan prinsip mencintai dan menyayangi sesama. Ia merupakan kualitas hati dalam berelasi dengan orang lain. Pendek kata, compassion membawa kita untuk menceburkan diri ( immerse ) dan tenggelam dalam rasa kemanusiaan.

Hermawan Kartajaya berpendapat, compassionate marketing adalah sebuah prinsip berbisnis yang didasari kejujuran, keadilan, keikhlasan, rasa simpati, dan empati kepada seluruh stakeholders , baik pelanggan, karyawan, pemegang saham, maupun komponen stakeholders lainnya.

Dengan prinsip berbisnis seperti ini, Hermawan ingin meluruskan kesalapahaman yang selama ini sering terjadi di masyarakat tentang marketing . Masyarakat sering mengidentikkan marketing dengan janji-janji yang sering kali tidak sesuai dengan kenyataan.

BACA JUGA : Cafetaria Kokonana & VIP Lounge di Pelabuhan Bangsal Diresmikan 

Marketing telah menjadi rahmat bagi dunia agar orang-orang mendapatkan produk-produk terbaik dan bisa memilih di antaranya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan mengkonsumsi produk terbaik dengan harga yang sesuai, orang akan benar-benar memperoleh manfaat dan menjadikan hidup mereka lebih baik.

Alangkah indahnya marketing jika ia disikapi sebagai sebuah gerakan hati yang peduli. Kepedulian pada kebaikan dan kemanfaatan sesama. Marketing begitu indah jika disikapi sebagai sebuah compassion .

BACA JUGA : Silaturahmi Olahraga, Optimis PON XXII 2028 di NTB akan Sukses

Konsep ini selanjutnya dikenal sebagai The 10 Credos of Compassionate Marketing (hal. 8-11). Berikut penjabarannya:

Credo #1: Love yout costomer, respect your competitors

Prinsip ini mengajarkan dua hal. Pertama, Anda harus mencintai pelanggan, karena kepada pelangganlah semua tindakan Anda abdikan dan dari pelanggan itu pula Anda memperoleh pendapatan. Kedua, Anda harus menghormati pesaing, karena keberadaan pesaing akan selalu membawa manfaat positif. 

Dengan adanya pesaing, Anda akan dipacu untuk semakin efisien dan produktif, bersama pesaing Anda akan mampu memperbesar pasar, dan keberadaan pesaing akan mendorong Anda untuk semakin kreatif dalam melayani pelanggan.

Credo #2: Be sensitive to change, be ready to transform

Prinsip ini mengajarkan untuk selalu siap berubah. Perubahan yang begitu cepat di luar perusahaan harus selalu diikuti dengan perubahan di dalam, baik perubahan organisasi maupun perubahan dalam diri Anda sendiri. Kalau Anda tidak bisa menyikapi perubahan tersebut, maka tak terelakkan lagi, Anda akan tenggelam ditelan perubahan tersebut.

Credo #3: Guard your name, be clear on who you are

Prinsip ini mengajarkan agar selalu menjaga nama baik dan konsisten menjaga kredibilitas. Prinsip ini juga mengajarkan agar Anda memperjelas positioning di mata pelanggan. Dengan 

positioning yang didukung oleh diferensiasi yang kokoh, maka pelanggan akan 125% –bukan

100%—mempercayai Anda.

Credo #4: Customers are diverse, go first to who really needs you

Prinsip ini mengajarkan kepada Anda untuk tidak memukul rata pasar. Anda harus memilah-milah pasar berdasarkan kesamaan karakter tertentu. Dengan demikian Anda bisa meng- customize apa yang mereka butuhkan. Anda juga harus jujur kepada diri sendiri, untuk tidak memasuki segmen di mana Anda sendiri tidak memiliki resources yang kuat untuk melayani. Jadi Anda harus memberikan pelayanan secara fokus kepada orang-orang yang memang membutuhkan Anda dan pada bidang yang telah menjadi kompetensi Anda.

Credo #5: Always offer a good package at a fair place

Prinsip ini mengajarkan untuk selalu menawarkan produk dengan kualitas yang bagus, dengan harga yang sesuai pula. Anda tidak boleh menetapkan harga yang tidak sesuai dengan kualitas produk.

Credo #6: Always make yourself available, spread the good news

Prinsip ini mengajarkan agar Anda bisa diakses oleh pelanggan secara mudah. Dengan demikian Anda harus memperbaiki channel yang Anda miliki agar bisa melayani pelanggan secara maksimal. Prinsip ini juga mengajarkan Anda untuk selalu memberikan kabar yang baik kepada pelanggan. Kabar baik itu bisa bermacam-macam bentuknya, bisa berupa excellent product yang mampu Anda deliver , bisa customer reward yang Anda tawarkan, bisa juga layanan tepat waktu yang Anda berikan.

Credo #7: Get customers, keep and grow them

Prinsip ini mengajarkan untuk selalu menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Anda jangan hanya bisa mendapatkan pelanggan baru, tetapi harus terus menjaganya dengan memberikan yang terbaik buat mereka, dan berupaya sekeras mungkin agar pelanggan tersebut bisa berkembang. Anda harus menjadi growth-enabler bagi pelanggan Anda.

Credo #8: Whatever your business, it is a service business

Prinsip ini mengajarkan bahwa inti dari segala kegiatan bisnis Anda adalah servis atau layanan kepada pelanggan. Apa pun bisnis yang Anda masuki –apakah itu otomotif, perbankan, komputer, konstruksi, atau makanan—sesungguhnya Anda berada di bisnis servis. Ketika Anda memutuskan untuk berbisnis, maka pelayanan haruslah menjadi alas an keberadaan ( reason for being ) Anda. Hidup Anda adalah sebuah misi pelayanan –pelayanan kepada pelanggan.

Credo #9: Always refine your business process, in terms of quality, cost and delivery 

Prinsip ini mengajarkan kepada Anda untuk selalu meningkatkan quality, cost, delivery (QCD). Ini adalah prinsip yang menyangkut proses, di mana dalam aktivitas sehari-hari Anda harus bisa terus menerus menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan layanan Anda, menciptakan efisiensi sehingga bisa mengurangi biaya yang Anda bebankan ke pelanggan, dan selalu menjaga agar Anda bisa men- deliver produk dan layanan tersebut secara tepat waktu.

Credo #10: Gather relevant information, but use wisdom in making your final decision 

Prinsip ini mengajarkan untuk selalu mengikuti informasi yang berkembang. Namun, ketika Anda akan memutuskan sesuatu, Anda harus menggunakan wisdom Anda. Wisdom merupakan endapan pengetahuan dan pengalaman yang selalu menjadi inspirasi ketika Anda akan memutuskan sesuatu. ***

#AkuAir – Perumnas, 30-12-2024

 

 




Pemuda Muhammadiyah Diajak Aktif Bangun Lombok Barat

Faozan, M.Hum yang terpilih sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah siap bersinergi dalam membangun sumber daya manusia yang lebih baik di Lobar

LOBAR,LombokJournal.com ~ Faozan, M.Hum, aktivis muda asal Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Lombok Barat. 

BACA JUGA : Aksi Bersih Pantai Loang  Baloq, Awali Tahun 2025

Faozan mengatakan, selama ini Pemuda Muhammadiyah Lobar dalam menjalin sinergi dengan pemerintah selalu dimulai dengan dialektika gagasan.
Faozan, M.Hum

Faozan, M.Hum atau yang akrab disapa Ojan (Lobar) terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Lombok Barat pada Muswawarah Daerah (Musyda) ke Empat yang dilaksanakan di Aula Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Lobar, Sabtu dan Minggu, 28 dan 29 Desember 2024 lalu. 

Ojan terpilih didampingi Ma’rifatullah dan Rusdianto selaku Sekretaris dan Bendahara. Ia menyatakan siap bersinergi dengan semua pihak dalam membangun sumber daya manusia yang lebih baik di Lobar, baik bersinergi dengan pemerintah maupun non pemerintah.

Menurut Ojan, membangun Lobar tak bisa sepihak, harus berkolaborasi lintas sektor yang memiliki pemahaman sama membangun Kabupaten Lobar yang masih tertinggal disbanding Kabupaten/Kota lain di NTB.

BACA JUGA : Marketing yang Dilandasi Nilai Moralitas dan Nurani

Dalam konteks kepemudaan, Ojan menekankan pemuda musti jadi aktor yang menggerakkan Lobar menuju kemajuan semua sektor. Baik sektor ekonomi, politik, budaya dan lain sebagainya. Kemajuan yang dimaksud Ojan berupa dampak langsung pada Masyarakat. 

Salah satu strategi yang bisa ditempuh dengan cara para pemuda merangsek masuk jadi penentu kebijakan baik dalam tatanan Lembaga eksekutif maupun legislatif. 

Hal itu Ojan contohkan dengan menghadirkan dua anggota dewan Lobar yang notabene pernah menjadi aktivis muda dan sekarang sukses menjadi wakil rakyat di Giri Menang. 

Ojan menyebut bahwa selama ini Pemuda Muhammadiyah Lobar dalam menjalin sinergi dengan pemerintah selalu dimulai dengan dialektika gagasan. Menurutnya, tukar-menukar gagasan ini penting, sebab gerakan kepemudaan sejak awal terbentuknya Republik Indonesia selalu berkutat pada narasi intelektual dan keberanian menyatakan pendapat.

Sementara Ketua PDPM Lobar periode sebelumnya Rizal Umami menilai bahwa Gerakan kepemudaan khususnya Pemuda Muhammadiyah harus terus independen dalam menjalankan gerakan. 

Ia menyatakan agar tak menjadikan wadah kepemudaan sebagai ajang mengumpulkan dana ketika akan menghelat suatu acara. Sembari tetap memberikan ide dan gagasan berdasar intelektualitas untuk membangun masyarakat menjadi lebih baik. 

Hal tersebut menjadi sumbangsih yang seharusnya diberikan oleh semua gerakan kepemudaan dimanapun berada.

“Pemuda Muhammadiyah tidak pernah membawa proposal ke pemerintah untuk buat acara,” terangnya.

Hal senada disampaikan perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lobar yang diwakili Dr. Zainuddin, MA yang menyatakan pemuda harus tetap bergerak dalam membangun peradaban umat manusia. 

Ia bahkan menyatakan pergerakan sebagai tanda bahwa seseorang masih hidup. 

“Bergerak berarti hidup, diam berarti mati,” katanya. 

Hal tersebut disampaiakn Zainuddin merespon tema Musyda empat PDPM Lobar yakni ‘Bergerak dan Mencerahkan’ tema yang menurutnya memantik romantismenya sebagai aktivis muda tahun 1998. Sebuah generasi yang menorehkan tinta emas menumbangkan Orde Baru menuju era Reformasi

Untuk diketahui Musda Empat PDPM Lobar menjadi agenda wajib guna melakukan sirkulasi kepemimpinan di tubuh organisasi kepemudaan Muhammadiyah. 

BACA JUGA : Pemantauan Pos Pengamanan Jelang Nataru

Ojan sendiri terpilih sebagai ketua ke empat dalam sejarah Pemuda Muhammadiyah Lobar. Sebelumnya Ojan menjabat Pelaksana Tekhnis (PLT) menggantikan Rizal Umami yang mengundurkan diri sebagai ketua karena terpilih sebagai komisioner Bawaslu Kabupaten Lobar. Ast

 




Cafetaria Kokonana & VIP Lounge di Pelabuhan Bangsal Diresmikan

Kunjungi Pemenang, Pj. Gubernur NTB meresmikan Cafetaria Kokonana & VIP Lounge di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara 

KLU.LombokJournal ~ Fasilitas terbaru di Pelabuhan Pemenang, Lombok Utara adalah Cafetaria Kokonana & VIP Lounge. 

Peresmian fasilitas Cafetaria Kokonana VIP Lounge & Cafetaria ditandai dengan penandatanganan prasasti
Pj Gubernur Gassanudin di Pelabuhan Bangsal

Adanya fasilitas ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Perhubungan NTB dan Felicia Suadika owner Cafetaria Kokonana & VIP Lounge sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Nusa Tenggara Barat (Ketua DPD PUTRI NTB).

BACA JUGA : Pemantauan Pos Keamanan Jelang Nataru

“Ini hal yang sangat bagus sekali. Ini suatu hal yang sangat positif, simbiosis mutualisme“, ucap Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin dalam peresmian Kokonana, Sabtu (28/12/24).

Menurut Hassanudin, ini akan menjadi pembelajaran dan merupakan pemanfaatan potensi yang baik di mana keberlanjutan tetap perlu diperhatikan. 

Selain itu, Ia mengatakan inovasi harus terus dilakukan yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Manakala kita tidak ada inovasi maka kita akan stuck. Seperti air yang mengalir, kita harus tetap mengalir, kita harus ada dorongan-dorongan, pembelajaran-pembelajaran. Dan yang tidak kalah penting adalah keberanian kita untuk merealisasikan suatu gagasan tersebut. Manakala visi sebesar apapun, seindah apapun, manakala tidak mampu kita realisasikan, itu hanya pemimpi-pemimpi di siang hari. Namun manakala kita mencoba, jangan pernah takut,” pesan Pj. Gubernur NTB.

BACA JUGA : Hari Bela Negara Diperingati Pemprov NTB

Peresmian fasilitas Kokonana VIP Lounge & Cafetaria ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh PJ Gubernur NTB didampingi para Kepala OPD yang hadir dan Felicia Suadika selaku owner. 

Nantinya selain Kokonana ini, akan dibangun fasilitas ATM Center Internasional dan stasiun pengisian bahan bakar.

Tak lupa sebelum meresmikan Cafetaria Kokonana & VIP Lounge, Pj. Gubernur NTB mengecek kesiapan Pos Pelayanan Operasi Lilin Rinjani 2024, Posko Koordinasi Nataru, dan Pos Pantau Terpadu di Pelabuhan Pemenang. 

BACA JUGA : Silaturahmi Olahraga, Optimis PON XXII 2028 di NTB akan Sukses

Selain itu, selepas peresmian Kokonana, Ia mengunjungi Gili Trawangan guna memantau suasana menjelang tahun baru. iw

 

 




Pemantauan Pos Pengamanan Jelang Nataru

Hasil pemantauan di sejumlah pos pengamanan situasi keamanan dan arus transportasi, darat, laut dan udara aman terkendali

LOBAR.LombokJournal.com ~ Guna memastikan situasi keamanan dan kelancaran arus transportasi menjelang malam perayaan Natal 25 Desember 2024 dan malam Tahun Baru 2025,  Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin melakukan pemantauan.

BACA JUGA : Hari Bela Negara Diperingati Pemprov NTB

Di tengah pemantauan, Pj Gubernur menyerahkan bingkisan kepada personel di setiap pos pengamanan Natal dan Tahun Baru di wilayah Kota Mataram

Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTB melakukan pemantauan di sejumlah Pos Pengamanan di wilayah kota Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat, Selasa (24/12/24).

Pemantauan dimulai dari Pos Pengamanan Karang Jangkong, Pos pengamanan terminal Mandalika yang berada di wilayah Kota Mataram. Selanjutnya dilakukan pemantauan di pos pengamanan yang berada di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah.

Pemantauan berlanjut di Pos Giri Menang Skuer (GMS), pos pengamanan Pelabuhan Lembar dan berakhir di Pos Pengamanan Sasaku yang berada di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat.

BACA JUGA : Silaturahmi Olahraga, Optimis PON XXII di NTB akan Sukses

Dari pemantauan yang dilakukan di sejumlah pos pengamanan tersebut, situasi keamanan dan arus transportasi, darat, laut dan udara menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 berjalan lancar dan aman terkendali.

Namun demikian Pj. Gubernur Hassanudin meminta seluruh personel di setiap pos pengamanan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Dinas Perhubungan, untuk terus meningkatkan kesiap siagaan setiap waktu.

Untuk itu, ia menyampaikan apresiasinya dan terimakasih kepada seluruh personel TNI, Polri, Dishub dan stakeholder lainnya yang telah berkolaborasi menjaga keamanan dan kelancaran menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

BACA JUGA : Gebyar Pajak 2024, Mengapresiasi Masyarakat Taat Pajak

Sebagai wujud apresiasi, Ia juga menyerahkan bingkisan kepada personel di setiap pos pengamanan Natal dan Tahun Baru di wilayah Kota Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat.* iw

 




Hari Bela Negara Diperingati Pemprov NTB 

Peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan komitmen memperkuat persatuan bangsa Indonesia

LOBAR.LombokJournal.com. ~ Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 diperingati Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) di halaman Kantor BRIDA Provinsi NTB, Senin, (23/12/24).

Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia
KORPRI dalam peringatan Hari Bela Negara

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hasanuddin selaku Inspektur Upacara, membacakan pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

BACA JUGA : Silaturahmi Olahraga, Optimis PON XXII akan Sukses

Dalam amanat dijelaskan bahwa upacara tersebut bertujuan mengenang peristiwa perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara dari peristiwa angresi militer Belanda II, tanggal 19 Desember 1948.

“Para pahlawan dengan gigih untuk merebut kembali ibukota negara Yogyakarta, kota tersebut pada waktu itu sebagai simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata HasSanudin dalam amanat Presiden.

Peringatan tersebut merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen semua pihak bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia. 

Sesuai dengan peringatan kali ini Tema peringatan bela negara ke 76 tahun 2024 yakni, “Gelora Hari Bela Negara Untuk Indonesia Maju”.

“Tema ini mengandung makna bahwa, seluruh bangsa Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju,” ungkapnya.

BACA JUGA : Investasi Diri Berdampak pada Perkembangan Karir

Dalam amanat Presiden juga mengungkapkan perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global. 

Ketegangan antar negara, pergeseran aliansi, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis telah menciptakan ketidakpastian. Selain itu, isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim mempengaruhi keamanan internasional.

“Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), “tegasnya.

Sishankamrata merupakan strategi pertahanan negara yang terbaik karena Indonesia memiliki keunggulan dalam jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang terluas dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).

”Bela negara bukan hanya milik kementerian pertahanan, TNI, dan polri, akan tetapi tugas seluruh elemen bangsa Indonesia. Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. “pungkasnya 

BACA JUGA : Perajin Tenun Mendapat Pelatihan dari Dekranasda NTB

Upacara peringatan Hari Bela Negara berlangsung khidmat, dikuti Sekda NTB, Staf Ahli Gubernur, Pimpinan OPD, TNI, Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan  Provinsi NTB. Alf/Opik