Pasar Murah Tutup Safari Ramadhan di Pulau Lombok

Kegiatan pasar murah di kelurahan bertais ini menjadi menutup rangkaian safari ramadhan di pulau Lombok

MATARAM.LombokJoutnal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E.,M.IP menutup rangkaian Safari Ramadhan di Pulau Lombok dengan menggelar pasar murah.

Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan seperti beras, minyak goreng, gula dan telur, dengan harga subsidi
Hj. Indah Dhamayanti Putri

Gelar pasar murah ini sebagai upaya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. 

BACA JUGA : Keberagaman Suku Bukan Alasan Masyarakat NTB Terpecah belah

Kegiatan ini berlangsung di salah satu titik strategis di Depan Masjid Nurul Yakin, Bertais Kota Mataram, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk distributor, UMKM, dan Pemerintah Daerah.

Dalam sambutannya, Umi Dinda menegaskan kegiatan Safari Ramadhan di Kelurahan Bertais menjadi penutup rangkaian safari ramadhan 1446 H. 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota Mataram atas ketersediaan rumah ibadah dengan segala kebersihan dan kelebihannya memberikan gambaran kondisi dari masyarakatatnya. 

“Kegiatan pasar murah di kelurahan bertais ini menjadi menutup rangkaian safari ramadhan di pulau Lombok. Untuk pak wali rumah ibadah dengan segala kebersihan dan kenyamanan merupakan Simbol masyarakatnya.” ujar Umi Dinda, Rabu (19/03/25)

BACA JUGA : Yayasan Islamic Relief Tawarkan Prohtam Pengentasan Kemiskinan

Wakil Gubernur Umi Dinda menerangkan, pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Kami ingin memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sesuai HET,” kata Umi Dinda.

Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan seperti beras, minyak goreng, gula dan telur, dengan harga subsidi. Antusiasme warga terlihat tinggi, dengan ratusan masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja kebutuhan Ramadhan dan Lebaran.

Selain kegiatan di atas, dalam penutupan Safari Ramadhan ini, Wagub Umi Dinda juga menyerahkan bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan serta memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa.

BACA JUGA : Dunia Anak-anak dan Dunia Orang Dewasa, Perspektif Memandang Hidup

Selama kegiatan tersebut terlihat mendampingi Wakil Gubernur Umi Dinda, Asisten 1 Setda Provinsi NTB, Karo Kesra Provinsi NTB, Kadis Perdagangan NTB, Kadis Perindustrian NTB, Kadis Ketahanan Pangan NTB, Kadis Koperasi dan UKM NTB, Kadis DP3AP2KB, Walikota Mataram, Wakil Walikota Mataram dan Ketua TP PKK Kota Mataram. pnd/her

 

 




Yayasan Islamic Relief Tawarkan Program Pengentasan Kemiskinan

Gubernur NTB berharap Yayasan Islamic Relief bisa berkontribusi dengan memberikan perhatian masyarakat NTB, dengan program pengentasan kemiskinan

MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB Dr. H. Muhamad Iqbal, menerima Yayasan Islamic Relief bersama rombongan bertempat di Ruang Kerja Gubernur, Mataram (18/3/25).

Miq Iqbal sapaan akrab Gubernur, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas program-program  yang ditawarkan Yayasan Islamic Relief bagi pemprov NTB.

BACA JUGA : Keberagaman Suku Bukan Alasan Masyarakat NTB Terpecah Belah

Karena ke depan Pemprov NTB tidak bisprogram Yayasan Islamic Relief diantaranya program Ultra Poor Graduation yang mengarah pada bagaimana peningkatan pendapatan masyarakata bekerja sendiri melainkan harus menjalin kerjasama dan melibatkan para NGO termasuk lembaga swasta lainnya.

“Karenanya saya tekankan untuk sama-sama koordinasi dan kolaborasi antara pemprov dengan NGO dan lembaga swasta lainnya yang berada di NTB,” ungkapnya.

Disebutkan pula, terkait masalah sosial akar permasalahannya adalah kemiskinan di NTB, yang berdampak pada sektor pendidikan, ekonomi dan lainnya.

BACA JUGA : Pariwisata Lombok Utara, Masyarakat Harus Siap Perubahan

“Mudahan Yayasan Islamic Relief bisa memberikan kontribusi dalam memberikan perhatian kepada masyarakat NTB, dengan program pengentasan kemiskinan yang relevan dengan misi NTB Makmur Mendunia,” pungkasnya.

Sementara itu, CEO Islamic Relief Nanang Subana Dirja mengatakan, program yang ditawarkan berkaitan dengan misi besar Gubernur dalam pengentasan kemiskinan ekstream di NTB.

“Kita menggunakan  pendekatan baru dari hasil praktik baik di dunia global yang ada unsur islamnya, semoga ini cocok  sehingga pengentasan kemiskinan bisa lebih sustainable dan lebih berdaya,” ungkapnya. 

BACA JUGA : Pengembangan SMK Harus Selaras dengan Kebutuhan Industri

Adapun program Islamic Relief diantaranya program Ultra Poor Graduation yang mengarah pada bagaimana  peningkatan pendapatan bagi masyarakat melalui dukungan usaha mikro, program perubahan iklim yang bertumpu pada pembangunan karbon dan ketahanan iklim. Kemudian program peningkatan kualitas pendidikan anak-anak yatim-piatu dan program perumahan serta berbagai program lainnya. ***

 




Keberagaman Suku Bukan Alasan Masyarakat NTB Terpecah Belah

Keberagaman suku, agama dan budaya, menurut Gubernur NTB merupakan kekuatan yang harus dirawat 

MATARAM.LombokJournal.com ~ Keberagaman suku, adat dan budaya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) jangan jadi alasan bagi masyarakat NTB untuk terpecah belah. Sebab Baik suku Sasak, Samawa, Mbojo harus satu sebagai bagian dari Provinsi NTB. 

BACA JUGA : Pariwisata Lombok Utara, Masyarakat Harus Siap Perubahan

Gubernue NTB menegaskan, Keberagaman suku, adat dan budaya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) jangan jadi alasan bagi masyarakat NTB untuk terpecah belah

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal saat menghadiri peringatan Nuzulul Qur’an di Kantor PW NU NTB, Selasa (18/03/25). 

Mengusung tema “Spirit Ramadan untuk NTB Maju dan Damai”, acara ini menjadi momentum bagi Gubernur untuk menyerukan pentingnya persatuan demi kemajuan daerah.

“Di level NTB, mulai kita hilangkan kata-kata kamu, kita, dengan Sumbawa, dengan Bima, dengan Lombok. Pokoknya sekeq wah NTB, dengan NTB. Ini perasaan yang harus kita bangun,” pesan Miq Iqbal, sapaan Gubernur. 

BACA JUGA : Dunia Anak-anak dan Dunia Orang Dewasa, Perspektif Memandang Hidup

Miq Iqbal juga menekankan bahwa keberagaman suku, agama, dan organisasi bukanlah batas yang memisahkan, melainkan kekuatan yang harus dirawat bersama. 

Menurutnya, persatuan adalah kunci utama dalam membangun NTB yang lebih maju dan sejahtera.

BACA JUGA : Pengembangan SMK Harus Sesuai dengan Kebutuhan Industri

“Kita rawat Indonesia supaya bisa mencapai Indonesia Emas 2045, dan kita rawat juga NTB supaya bisa menjadi NTB yang mendunia, mudah-mudahan tahun 2030,” ujarnya. novita/her

 




Pariwisata Lombok Utara, Masyarakat Harus Siap Perubahan

Saat Safari Ramadhan di Lombok Utara, harus welcome dengan perubahan pariwisata yang berkembang saat ini 

KLU.LombokJournal.com ~ Lombok Utara memiliki keistimewaan destinasi pariwisata dunia, yakni tiga Gili,  yang menjadi impian para wisatawan dunia. Masyarakat Lombok utara harus memiliki kesiapan yang baik dan mampu menerima kehadiran pariwisata dengan segala perubahannya.

Ajakan itu disampaikan Wakil Gubernur NTB Hj.Indah Dhamayanti Putri SE. M.IP untuk memajukan pariwisata Lombok Utara, di SMKN 1 Tanjung, Senin (17/03/25).

BACA JUGA : Pengembangan SMK Harus Selaras dengan Kebutuhan Industri

Masyarakat Lombok utara harus memiliki kesiapan yang baik dan mampu menerima kehadiran pariwisata dengan segala perubahannya
Wagub dan Bupati Lombok Utara

“Sangat penting masyarakat KLU harus welcome dengan perubahan pariwisata yang ada,” katanya.

Menurutnya, hal itu merupakan satu indikator penentu masa depan tiga Gili, yakni Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Menjadi destinasi wisata dunia tidak cukup hanya memiliki keindahan, namun kesiapan masyarakat di KLU mengimbangi kemajuan pariwisatanya. 

Ummi Dinda panggilan akrab Wagub NTB mencontohkan Bali sebagai destinasi wisata internasional, sangat gecar promosi karena memiliki kesiapan masyarakat sudah teruji dan memiliki program tersistematis di tiap kabupaten kota yang memiliki destinasi.

“Kenapa Bali Menjadi destinasi utama bagi wisatawan, karena kesiapan dan penerimaan masyarakatnya lebih baik akan pariwisata,” jelasnya.

Ummi Dinda mengingatkan,  kehadiran SMK/SMA dikabupaten KLU harus memiliki keterlibatan langsung bersinergi dalam memajukan program program di kabupaten kota, termasuk dunia pariwisata walaupun kewenangannya ada di bawah provinsi.

“Tujuan kita sama, memajukan pendidikan serta mensukseskan program NTB Makmur Mendunia dan program di masing masing dikabupaten kota,“.ajak Wagub.

Selanjutnya mantan Bupati Bima dua periode itu mengingatkan, agar masalah stunting harus terus ditekan dan tidak ada ruang bagi anak ataupun ibu hamil yang kurang nutrisi di masa pertumbuhan. 

“Fungsi pengawasan harus dimaksimalkan! libatkan dari kader posyandu Nakes untuk memastikan asupan gizi tepat sasaran,”.katanya. 

BACA JUGA : Dunia Anak-anak dan Dunia Orang Dewasa, Perpektif Memandang Hidup

Hubungan baik

Bupati Lombok Utara Dr. Najmul Akhyar sebelumnya mengungkapkan, hubungan baik yang sudah terjalin antara Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Utara harus terus dipupuk. 

Terlebih pada program pelayanan dasar seperti pendidikan kesehatan hingga permodalan usaha bagi UMKM mikro. 

Sedangkan untuk mengimbangi dinamika perubahan pariwisata yang ada di KLU, ia mengaku sudah menyiapkan program salah satunya yakni memberikan pelatihan bahasa asing kepada siswa siswi SMA SMK.

“Kami memberikan kesempatan kepada anak anak Lombok Utara untuk mengembangkan bahasa asing mereka. Termasuk menyediakan tes toefl gratis untuk mereka S2 san S3 serta itu bagian kesiapan kami mengimbangi kemajuan pariwisata,”.ungkap Najmul.

Terkait status stunting Najmul mengaku sudah melakukan tindakan pencegahan melalui layanan posyandu stunting yang akan diluncurkan pekan depan 

“Layanan ini konsepnya hanya melayani anak yang stunting saja,dengan harapan fokusnya langsung anak yang sudah terindikasi. Jadi akan lebih intens penangannanya,” kata Najmul.

BACA JUGA : Desa Kateng Bershalawat untuk Peringati Nuzulul Qur’an

Kegiatan berkonsep Safari berbagi tersebut juga dirangkaian penyerahan bantuan berupa bahan pokok bagi kaum dhuafa dan anak yatim piatu. 

Selanjutnya Safari Ramadhan Ummi Dinda di KLU, dilanjutkan silaturrahim ke kediaman mantan Bupati Lombok utara Djohan Samsu, sebelum melanjutakan lawatannya ke kabupaten Lombok Barat malam harinya. Raden Buang

 




Ummi Dinda Sidak Harga Bapok di Pasar Tanjung

Hari ini Wagub NTB Ummi Dinda  turun langsung Mengecek harga bahan pokok dan ketersediaan pangan masyarakat Lombok Utara

TANJUNG.LombokJournal.com ~ Mengawali Safari Ramadhan di kabupaten Lombok Utara Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri. SE. M.IP yang akrab disapa Ummi Dinda melakukan kunjungan ke pasar umum Tanjung guna memantau harga bahan pokok menjelang H-14 Hari raya Idul fitri.

BACA JUGA : Pariwisata Lombok Utara, Masyarakat Harus Siap Perubahan

Wagub Ummi Dinda menilai stabilitas harga relatif normal
Wagub NTB, Ummi Dinda

Dalam kunjungannya Wagub berkeliling mengunjungi para pedagang dan menanyakan terkait harga kebutuhan pokok serta stok pangan karena dinilai akan mengalami kebutuhan dimasyarakat pada bulan puasa atau menjelang hari lebaran.

“Hari ini saya turun langsung! Mengecek harga bahan pokok dan ketersediaan pangan masyarakat kita,” ungkapnya di sela kunjungannya di pasar Tanjung (17/03/25).

BACA JUGA : Pengembangan SMK Harus Selaras dengan Kebutuhan Industri

Selanjutnya Wagub menilai stabilitas harga relatif normal meski ada beberapa harga bahan pokok, seperti  cabai mencapai 130 perkilo, minyak goreng per liter 18.000 dan beras per kilo dengan harga 14.000.

Wagub Ummi Dinda meminta semua pihak terkait agar terus memantau harga bahan pokok di lapangan.

BACA JUGA : Dunia Anak-anak dan Dunia Orang Dewasa, Perspektif Memandang Hidup

“Saya mengajak semua pihak mengambil peran, untuk terus memantau stok pangan dimasyarakat kita,” ujarnya . ***

 

 




Dunia Anak-anak dan Orang Dewasa, Perspektif Memandang Hidup

Dunia anak-anak memandang waktu sangat fleksibel dan berorientasi pengalaman, dunia orang dewasa memiliki konsep terstruktur dan berorientasi pada tugas

Dalam Al-Qur'an, dunia anak-anak dan orang dewasa memiliki beberapa perspektif yang berbeda
Catatan : Agus K. Saputra

lombokjournal.com ~ Saat bermain tak kenal waktu. Bisa jadi, waktu pun tak kenal mereka. Dunia anak-anak ini melumuri dunianya sendiri dengan bermain-main. Sebuah fragmen memang harus penuh daya hidup. Tak terkecuali anak-anak ini.

Bersama-sama melewati hari penuh kecerian, sedikit senda gurau bahkan pertengkaran kecil. Setelah itu kembali tertawa bersama. 

BACA JUGA : Pengembangan SMK Harus Selaras dengan Kebutuhan Industri

Sesuatu yang mungkin dirindukan orang-orang dewasa. Sesuatu yang mungkin mendadak leyap dalam senyum orang-orang dewasa. Sesuatu yang mungkin penuh oleh kepenatan hidup orang-orang dewasa.

Dunia anak-anak kecil ini sesungguhnya potret nyata. Kita, orang-orang yang menyebut dirinya dewasa, sesungguhnya kehilangan waktu. Sekedar bermain dan menikmati, alih-alih bersyukur- begitu sulit dilakukan.

Momen-momen seperti ini membuat kita sadar bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kesederhanaan dan kebebasan untuk menikmati hidup. Anak-anak ini tidak memikirkan tentang masalah atau kekhawatiran, mereka hanya menikmati saat ini dan bermain dengan gembira.

Kita, sebagai orang dewasa, dapat belajar dari mereka tentang bagaimana cara menikmati hidup dan menghargai kesederhanaan. Mari kita ambil waktu untuk berhenti sejenak, menarik napas dalam-dalam, dan menikmati keindahan dunia di sekitar kita.

Mungkin kita dapat memulai dengan mengingat kembali masa kecil kita, ketika kita masih memiliki kebebasan untuk bermain dan menikmati hidup tanpa beban. Mungkin kita dapat memulai dengan mengambil waktu untuk bermain dengan anak-anak kita, atau dengan melakukan hal-hal yang kita sukai.

Apapun itu, mari kita jangan lupa untuk menghargai kesederhanaan dan kebebasan untuk menikmati hidup. Mari kita jangan lupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki, dan untuk menikmati setiap momen dalam hidup kita.

BACA JUGA : ITDC Harus Tumbuh Bersama Masyarakat

Dan saat kita melihat dunia anak-anak ini bermain dengan gembira, mari kita ingat kembali bahwa kebahagiaan sejati tidak perlu dicari jauh-jauh. Kebahagiaan sejati ada di dalam diri kita sendiri, dan dapat ditemukan dalam kesederhanaan dan kebebasan untuk menikmati hidup.

Konsep Waktu

Konsep waktu bagi anak-anak dan orang dewasa memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Berikut beberapa perbedaan tersebut:

Konsep Waktu Bagi Anak-Anak

  • Waktu yang Fleksibel: Anak-anak memiliki konsep waktu yang fleksibel dan tidak terstruktur. Mereka tidak memiliki kesadaran yang kuat tentang waktu dan tidak dapat membedakan antara waktu yang lama dan waktu yang singkat.
  • Waktu yang Berorientasi pada Pengalaman: Anak-anak memiliki konsep waktu yang berorientasi pada pengalaman. Mereka mengukur waktu berdasarkan pengalaman dan kegiatan yang mereka lakukan, bukan berdasarkan jam atau kalender.
  • Waktu yang Tidak Terikat: Anak-anak memiliki konsep waktu yang tidak terikat. Mereka tidak memiliki kesadaran tentang waktu yang terbatas dan tidak dapat membedakan antara waktu yang telah berlalu dan waktu yang akan datang.

Konsep Waktu Bagi Orang Dewasa

  • Waktu yang Terstruktur: Orang dewasa memiliki konsep waktu yang terstruktur dan terorganisir. Mereka memiliki kesadaran yang kuat tentang waktu dan dapat membedakan antara waktu yang lama dan waktu yang singkat.
  • Waktu yang Berorientasi pada Tugas: Orang dewasa memiliki konsep waktu yang berorientasi pada tugas. Mereka mengukur waktu berdasarkan tugas dan kegiatan yang harus mereka lakukan, bukan berdasarkan pengalaman atau kegiatan.
  • Waktu yang Terikat: Orang dewasa memiliki konsep waktu yang terikat. Mereka memiliki kesadaran tentang waktu yang terbatas dan dapat membedakan antara waktu yang telah berlalu dan waktu yang akan datang.

Perbedaan Antara Konsep Waktu Anak-Anak dan Orang Dewasa

  • Fleksibilitas: Konsep waktu anak-anak lebih fleksibel dan tidak terstruktur, sedangkan konsep waktu orang dewasa lebih terstruktur dan terorganisir.
  • Orientasi: Konsep waktu anak-anak berorientasi pada pengalaman, sedangkan konsep waktu orang dewasa berorientasi pada tugas.
  • Kesadaran: Konsep waktu anak-anak tidak memiliki kesadaran yang kuat tentang waktu, sedangkan konsep waktu orang dewasa memiliki kesadaran yang kuat tentang waktu.

Bisa dikatakan, konsep waktu bagi anak-anak dan orang dewasa memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Anak-anak memiliki konsep waktu yang fleksibel dan berorientasi pada pengalaman, sedangkan orang dewasa memiliki konsep waktu yang terstruktur dan berorientasi pada tugas.

BACA JUGA : Miq Iqbal Dengarkan Aspirasi Masyarakat

Pandangan Para Filsuf

Berikut beberapa pandangan filsuf tentang dunia anak-anak:

  1. Jean-Jacques Rousseau (1712-1778)

Rousseau berpendapat bahwa anak-anak dilahirkan dalam keadaan murni dan baik, namun kemudian dipengaruhi oleh masyarakat dan lingkungan sekitar. Ia menekankan pentingnya mempertahankan keaslian dan kepolosan anak-anak.

  1. Immanuel Kant (1724-1804)

Kant berpendapat bahwa anak-anak memiliki kemampuan untuk belajar dan berkembang melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Ia menekankan pentingnya pendidikan dan pengembangan kemampuan anak-anak.

       2. Friedrich Nietzsche (1844-1900)

Nietzsche berpendapat bahwa anak-anak memiliki kemampuan untuk menciptakan dan membangun dunia mereka sendiri melalui imajinasi dan kreativitas. Ia menekankan pentingnya mempertahankan semangat dan kreativitas anak-anak.

       3. Martin Heidegger (1889-1976)

Heidegger berpendapat bahwa anak-anak memiliki kemampuan untuk mengalami dan memahami dunia sekitar mereka melalui pengalaman langsung dan intuitif. Ia menekankan pentingnya mempertahankan kemampuan anak-anak untuk mengalami dan memahami dunia sekitar mereka.

       4. Gaston Bachelard (1884-1962)

Bachelard berpendapat bahwa anak-anak memiliki kemampuan untuk menciptakan dan membangun dunia mereka sendiri melalui imajinasi dan fantasi. Ia menekankan pentingnya mempertahankan kemampuan anak-anak untuk berimajinasi dan berfantasi.

Dalam pandangan filsuf-filsuf tersebut, dunia anak-anak dipandang sebagai suatu tempat yang penuh dengan kemungkinan, kreativitas, dan imajinasi. Mereka menekankan pentingnya mempertahankan keaslian, kepolosan, dan kemampuan anak-anak untuk mengalami dan memahami dunia sekitar mereka.

Berikut beberapa pandangan filsuf tentang dunia orang dewasa:

  • Jean-Paul Sartre (1905-1980)

Sartre berpendapat bahwa orang dewasa memiliki kebebasan untuk memilih dan menentukan nasib mereka sendiri. Namun, kebebasan ini juga membawa tanggung jawab yang besar, sehingga orang dewasa harus menghadapi konsekuensi dari pilihan mereka.

  • Martin Heidegger (1889-1976)

Heidegger berpendapat bahwa orang dewasa cenderung terjebak dalam rutinitas dan kebiasaan sehari-hari, sehingga mereka kehilangan kesadaran akan keberadaan mereka sendiri. Ia menekankan pentingnya refleksi dan kesadaran diri untuk mengatasi kejenuhan dan kehilangan makna.

  • Friedrich Nietzsche (1844-1900)

Nietzsche berpendapat bahwa orang dewasa cenderung terjebak dalam nilai-nilai dan norma-norma sosial yang membatasi kebebasan dan kreativitas mereka. Ia menekankan pentingnya menghancurkan nilai-nilai lama dan menciptakan nilai-nilai baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan individu.

  • Søren Kierkegaard (1813-1855)

Kierkegaard berpendapat bahwa orang dewasa cenderung mengalami kecemasan dan ketidakpastian dalam menghadapi kehidupan. Ia menekankan pentingnya iman dan kesadaran akan keberadaan Tuhan untuk mengatasi kecemasan dan ketidakpastian tersebut.

  • Michel Foucault (1926-1984)

Foucault berpendapat bahwa orang dewasa cenderung terjebak dalam struktur kekuasaan dan pengetahuan yang membatasi kebebasan dan kreativitas mereka. Ia menekankan pentingnya mengkritik dan menghancurkan struktur-struktur tersebut untuk menciptakan kebebasan dan kreativitas yang lebih besar.

Dalam pandangan filsuf-filsuf tersebut, dunia orang dewasa dipandang sebagai suatu tempat yang kompleks dan penuh dengan konflik, kecemasan, dan ketidakpastian. Mereka menekankan pentingnya refleksi, kesadaran diri, dan kritik terhadap struktur-struktur sosial dan kekuasaan untuk menciptakan kebebasan dan kreativitas yang lebih besar.

Peran Orang Tua

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Berikut beberapa peran orang tua dalam tumbuh kembang anak:

  • Pendidikan dan Pengasuhan

Orang tua bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan pengasuhan yang baik kepada anak-anak mereka. Ini termasuk memberikan kasih sayang, perhatian, dan dukungan yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang.

  • Membentuk Karakter dan Nilai

Orang tua berperan dalam membentuk karakter dan nilai anak-anak mereka. Mereka harus memberikan contoh yang baik dan mengajarkan anak-anak mereka tentang nilai-nilai yang penting seperti kejujuran, kesabaran, dan empati.

  • Mengembangkan Kemampuan Anak

Orang tua harus membantu anak-anak mereka mengembangkan kemampuan mereka. Ini termasuk memberikan kesempatan anak untuk belajar, bermain, dan bereksperimen dengan lingkungan sekitar.

  • Memberikan Dukungan Emosional

Orang tua harus memberikan dukungan emosional kepada anak-anak mereka. Ini termasuk memberikan kasih sayang, perhatian, dan pengertian ketika anak-anak mereka mengalami kesulitan atau kegagalan.

  • Mengajarkan Anak untuk Bertanggung Jawab

Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka. Ini termasuk memberikan anak-anak mereka kesempatan untuk membuat keputusan dan menghadapi konsekuensi dari keputusan mereka.

  • Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak

Orang tua harus membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan sosial mereka. Ini termasuk mengajarkan anak-anak mereka tentang cara berinteraksi dengan orang lain, cara berkomunikasi efektif, dan cara menyelesaikan konflik.

  • Mengajarkan Anak untuk Menghargai dan Menghormati Orang Lain

Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka untuk menghargai dan menghormati orang lain. Ini termasuk mengajarkan anak-anak mereka tentang cara berperilaku yang sopan, cara menghormati orang lain, dan cara menghargai perbedaan.

Dengan demikian, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Mereka harus memberikan pendidikan, pengasuhan, dan dukungan yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat, bahagia, dan sukses.

Pembelajaran Bagi Orang Dewasa

Berikut beberapa alasan mengapa orang dewasa harus kembali belajar ke dunia anak-anak:

  • Mengembalikan Kepolosan dan Kesederhanaan

Dunia anak-anak penuh dengan kepolosan dan kesederhanaan. Orang dewasa dapat belajar dari anak-anak untuk mengembalikan kepolosan dan kesederhanaan dalam hidup mereka.

  • Mengembangkan Kreativitas dan Imajinasi

Anak-anak memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan menggunakan imajinasi mereka. Orang dewasa dapat belajar dari anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka.

  • Mengembalikan Semangat dan Antusiasme

Anak-anak memiliki semangat dan antusiasme yang tinggi dalam melakukan sesuatu. Orang dewasa dapat belajar dari anak-anak untuk mengembalikan semangat dan antusiasme mereka.

  • Mengembangkan Kemampuan untuk Bermain dan Menikmati

Anak-anak memiliki kemampuan untuk bermain dan menikmati hidup. Orang dewasa dapat belajar dari anak-anak untuk mengembangkan kemampuan untuk bermain dan menikmati hidup.

  • Mengembangkan Kemampuan untuk Menghadapi Tantangan

Anak-anak memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dan belajar dari kesalahan. Orang dewasa dapat belajar dari anak-anak untuk mengembangkan kemampuan untuk menghadapi tantangan dan belajar dari kesalahan.

  • Mengembangkan Kemampuan untuk Berempati dan Mengerti

Anak-anak memiliki kemampuan untuk berempati dan mengerti orang lain. Orang dewasa dapat belajar dari anak-anak untuk mengembangkan kemampuan untuk berempati dan mengerti orang lain.

  • Mengembangkan Kemampuan untuk Menghargai dan Menghormati

Anak-anak memiliki kemampuan untuk menghargai dan menghormati orang lain. Orang dewasa dapat belajar dari anak-anak untuk mengembangkan kemampuan untuk menghargai dan menghormati orang lain.

Pendek kata, orang dewasa dapat belajar banyak dari dunia anak-anak. Mereka dapat mengembangkan kreativitas, imajinasi, semangat, dan antusiasme mereka, serta mengembangkan kemampuan untuk bermain, menikmati, menghadapi tantangan, berempati, dan menghargai orang lain.

BACA JUGA : Bulan Madu, Harapan dan Optimisme pada Meritokrasi 

Perspektif Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an, dunia anak dan orang dewasa memiliki beberapa perspektif yang berbeda. Berikut beberapa ayat yang terkait:

Dunia Anak

  • Kesucian dan Keaslian: Al-Qur’an menyebutkan bahwa anak-anak dilahirkan dalam keadaan suci dan asli (QS. Al-A’raf: 172-173).
  • Kemampuan Belajar: Al-Qur’an menyebutkan bahwa anak-anak memiliki kemampuan untuk belajar dan mengembangkan diri (QS. Al-Isra’: 36).
  • Kewajiban Orang Tua: Al-Qur’an menyebutkan bahwa orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik dan mengasuh anak-anak mereka dengan baik (QS. Al-Baqarah: 233).

Dunia Orang Dewasa

  • Tanggung Jawab: Al-Qur’an menyebutkan bahwa orang dewasa memiliki tanggung jawab untuk menjalankan hidup mereka dengan baik dan bertanggung jawab (QS. Al-Isra’: 36).
  • Kewajiban untuk Beribadah: Al-Qur’an menyebutkan bahwa orang dewasa memiliki kewajiban untuk beribadah dan menjalankan perintah Allah (QS. Al-Baqarah: 21).
  • Kemampuan untuk Membuat Pilihan: Al-Qur’an menyebutkan bahwa orang dewasa memiliki kemampuan untuk membuat pilihan dan menentukan nasib mereka sendiri (QS. Al-Insan: 3).

Penutup

Dunia anak-anak dipandang sebagai suatu tempat yang penuh dengan kepolosan, kesederhanaan, dan kreativitas, sedangkan dunia orang dewasa dipandang sebagai suatu tempat yang kompleks dan penuh dengan tanggung jawab.

Peran Orang Tua

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Mereka harus memberikan pendidikan, pengasuhan, dan dukungan yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat, bahagia, dan sukses.

Pembelajaran Bagi Orang Dewasa

Orang dewasa dapat belajar banyak dari dunia anak-anak. Mereka dapat mengembangkan kreativitas, imajinasi, semangat, dan antusiasme mereka, serta mengembangkan kemampuan untuk bermain, menikmati, menghadapi tantangan, berempati, dan menghargai orang lain.

Perspektif Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an, dunia anak dan orang dewasa memiliki beberapa perspektif yang berbeda. Anak-anak dipandang sebagai makhluk yang suci dan asli, yang memiliki kemampuan untuk belajar dan mengembangkan diri. 

Orang dewasa dipandang sebagai makhluk yang bertanggung jawab, yang memiliki kewajiban untuk menjalankan hidup mereka dengan baik dan bertanggung jawab. ***

#Akuair-Perumnas, 17-03-2025

 

 

 




Pengembangan SMK Harus Selaras Kebutuhan Industri

Dalam pengelolaan pendidikan termasuk pengembangan SMK ditekankan bahwa kualitas SMK/SMA sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di tingkat SMP

LOTIM.LombokJournal.com ~ Pengembangan SMK di NTB diharapkan selaras dengan kebutuhan industri. Dan pasar kerja bagi lulusan SMK juga akan diarahkan ke negara-negara Asia Pasifik yang memasuki tahap aging society seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.

BACA JUGA : Desa Kateng Bershalawat untuk Peringati Nuzulul Qur’an

Dalam pengelolaan pendidikan termasuk pengembangan SMK. Gubernur menekankan bahwa kualitas SMK/SMA sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di tingkat SMP
Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal

Harapan terkait pengembangan SMK itu disampaikan Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal berharap yang akrab disapa Miq Iqbal. Ia menyampaikan itu saat bersilaturahmi dengan Keluarga Besar Cabang Dinas Dikbud Lombok Timur di SMK Negeri 1 Jerowaru, Lombok Timur, Minggu (16/03/25). 

“Jadi ceruk pasar yang tersedia ini sangat besar. Dan ini bisa masuk karena kita menghadapi bonus demografi, di mana usia produktif kita jauh lebih besar dari usia non-produktif. Jadi ada peluang kita masuk,” ujarnya.

Selain itu, Miq Iqbal juga menegaskan bahwa hubungan antara Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten/Kota terjalin dengan sangat baik. Salah satu faktor penguatnya adalah kebersamaan dalam mengikuti retreat di Magelang pada Februari lalu. 

Menurut Miq Iqbal, semangatnya ke depan adalah Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Lota itu tidak bersaing. 

BACA JUGA : ITDC Harus Tumbuh Bersama Masyarakat

“Jadi apa yang dilakukan oleh provinsi tidak dilakukan oleh kabupaten/kota, dan apa yang sudah dilakukan kabupaten/kota tidak dilakukan oleh provinsi. Kalaupun kita ingin masuk di program yang sama, harus saling menguatkan,” tegasnya.

Hal ini juga berlaku dalam pengelolaan pendidikan termasuk pengembangan SMK. Gubernur menekankan bahwa kualitas SMK/SMA sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di tingkat SMP. 

“Feedernya ini juga ikut menentukan seberapa baik kualitas SMA dan SMK. Oleh karena itu, intervensi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi tidak lepas dari intervensi terhadap SMP dan sederajat. Mudah-mudahan nanti kita bisa membenahi ini,” harapnya.

Terkait pengembangan Sekolah Luar Biasa (SLB), Gubernur menyatakan bahwa akan ada skema khusus. 

BACA JUGA : Pedagang Asongan Merupakan Ujung Tombak Ekonomi

Bentuk intervensi Pemerintah provinsi akan disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan di masing-masing SLB, seperti mobilisasi siswa dan sertifikasi tenaga pengajar. ***

 

 




Desa Kateng Bershalawat untuk Peringati Nuzulul Qur’an

Mengakhiri Safari Ramadhan di Kateng, Lombok Tengah, Gubernur Miq Iqbal membuka kegiatan Desa Kateng Bershalawat dan  minta doa dan dukungan Masyarakat

LOTENG.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal mengakhiri Safari Ramadhan di Kabupaten Lombok Tengah, dengan kunjungan ke Pondok Pesantren Nahdatul Ulama Riyadlul Anwar di Kateng serta pembukaan kegiatan Desa Kateng Bershalawat di halaman SDN 1 Kateng, Sabtu (15/03/25).

BACA JUGA : Miq Iqbal Dengarkan Asporasi Masyarakat

Safari Ramadhan  itu diawali buka bersama, salat Maghrib, dan tarawih berjamaah di Ponpes Riyadlul Anwar. Usai tarawih, Gubernur NTB menyerahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi NTB berupa sarung dan mukenah, serta bantuan sembako dari BAZNAS NTB dan Bank NTB Syariah.

Miq Iqbal—sapaan akrab Gubernur NTB—membuka kegiatan Desa Kateng Bershalawat dalam rangka memperingati malam Nuzulul Quran bersama para tuan guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda Desa Kateng.

Dalam sambutannya, Miq Iqbal menceritakan kisah dari Kitab Tanqih al-Qaul al-Hatsits karya Syekh Nawawi al-Bantani. 

Ia mengisahkan ulang tentang seorang pemabuk berat yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah karena senantiasa mengamalkan shalawat, bahkan saat mabuk, serta bertobat menjelang akhir hayatnya.

BACA JUGA : ITDC Harus Tumbuh Bersama Masyarakat

“Inilah kekuatan shalawat. Mudah-mudahan dengan kita semua bershalawat malam ini, bukan saja kita semua menjadi ahli surga, tetapi dengan shalawat ini membuka jalan bagi provinsi kampung halaman kita tercinta, NTB, kelak menjadi provinsi yang maju; provinsi yang gemah ripah, loh jinawi, toto tentrem, kerto raharjo, dan menjadi provinsi yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” harapnya.

Di tengah acara pembukaan Desa Kateng Bershalawat, Miq Iqbal menyatakan akan memberikan perhatian lebih terhadap daerah-daerah yang dianggap terbelakang di NTB. Ia juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat Desa Kateng.

Agar dapat menjalankan amanah sebagai pemimpin yang amanah, adil, serta mampu menyejahterakan dan memakmurkan masyarakat NTB. 

BACA JUGA : Wagub NTB Regaskan Dukungan Pembangunan Kabupaten/Kota

Terakhir, Gubernur NTB memberikan bantuan secara simbolis berupa santunan kepada anak yatim. ***

 

 




Miq Iqbal Dengarkan Aspirasi Masyarakat Loteng

Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal yang akrab disapa Miq Iqbal menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan masyarakat

LOTENG.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal yang akrab disapa Miq Iqbal menegaskan akan mewujudkan NTB Makmur Mendunia tanpa meninggalkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA : ITDC Harus Tumbuh Bersama Masyarakat

Miq Iqbal juga menyalurkan bantuan berupa sarung dari Pemerintah Provinsi NTB serta sembako dari Bank NTB Syariah dan BAZNAS NTB

Hal itu disampaikan dalam kunjungan ke SMKN 2 Pujut, Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, melaksanakan salat Dzuhur berjamaah di Masjid Babussalam, Awang, Lombok Tengah, Sabtu (15/03/25). Kehadirannya disambut hangat oleh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan Miq Iqbal menegaskan komitmennya untuk mewujudkan NTB Makmur Mendunia tanpa meninggalkan kesejahteraan masyarakat. 

“Kemajuan tercapai, tapi di saat bersamaan masyarakat tertinggal, termasuk di sekitar Mandalika ini. Ini yang tidak boleh terjadi,” ujarnya.

BACA JUGA : Wagub NTB Tegaskan Dukungan Pembangunan di Kabupaten/Kota

Dalam dialog bersama masyarakat, beberapa aspirasi yang disampaikan antara lain terkait ketiadaan pasar khusus untuk penjualan ikan, keterbatasan jumlah irigasi, serta perlunya tempat pembuangan dan pengolahan sampah di Desa Persiapan Awang guna mencegah banjir. Menanggapi hal tersebut, Miq Iqba menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Selain itu, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, ia mengajak warga untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada. 

Menurutnya, masyarakat tidak bisa hanya bergantung pada sektor pariwisata, tetapi harus mampu mengoptimalkan sektor lain sesuai dengan keunggulan daerah masing-masing. 

“Kita tidak bisa hanya bergantung pada sektor pariwisata. Manfaatkan sektor lain yang ada, maksimalkan potensi daerah,” pesannya.

BACA JUGA : Bulan Madu, Harapa dan Optimisme pada Meritokrasi

Pada kesempatan tersebut, Miq Iqbal juga menyalurkan bantuan berupa sarung dari Pemerintah Provinsi NTB serta sembako dari Bank NTB Syariah dan BAZNAS NTB. 

Ia pun menutup pertemuan dengan harapan dan doa agar diberikan kesehatan, kekuatan, serta kemampuan untuk mewujudkan cita-cita bersama menuju NTB Makmur Mendunia, ***

 

 




ITDC Harus Tumbuh Bersama Masyarakat

Gubernur NTB mengatakan, ITDC tidak bisa tumbuh dan bisa besar sendiri, tapi harus tumbuh dan besar bersama masyarakat sekitarnya.

LOTENG,LombokJournal.com ~ Selepas salat Ashar berjamaah di Masjid Nur Bilad Mandalika, Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, berbincang dengan jamaah sholat rwekait kwbweadaam ITDC, pada Sabtu (15/03/25). 

BACA JUGA : Miq Iqbal Dengarkan Aspirasi Masyarakat Loteng

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, berbincang dengan jamaah sholat terkait keberadaab ITDC

Dalam kesempatan itu, Miq Iqbal—sapaan akrab Gubernur NTB—menyebut bahwa masyarakat sekitar Mandalika adalah orang-orang yang beruntung.

“Karena tidak banyak orang di Indonesia, di NTB ini yang mempunyai kesempatan hidup di tempat dan lingkungan di mana Anda bisa bergaul dengan berbagai macam umat manusia,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut sesuai dengan ayat Al-Quran, surah Al-Hujurat ayat 13, yang mengajarkan bahwa Allah menciptakan manusia dengan beragam perbedaan agar mereka dapat saling mengenal, menghormati, dan bekerja sama.

BACA JUGA : Dialog Gubernur NTB dengan Para Kepala Sekolah di Lunyuk

Dengan kondisi tersebut, Miq Iqbal berharap agar ITDC dapat tumbuh bersama masyarakat sekitar untuk menjaga suasana kondusif

“Karena ITDC tidak bisa tumbuh dan bisa besar sendiri. ITDC harus tumbuh dan besar bersama dengan masyarakat yang ada di sekitarnya. Hanya itu jalan buat ITDC ini dapat berkesinambungan,” tegasnya.

BACA JUGA : Bulan Madu, Harapan dan Optimisme pada Meritokrasi

Terakhir, Miq Iqbal memohon doa kepada para jamaah agar dirinya bisa menjadi pemimpin yang amanah, dan menyatakan bahwa ia terbuka atas segala saran. ***