NTB MintaTambahan Kuota KUR

Gubernur-NTB-TGH-M-Zainul-Majdi-mengantar-rombongan-Presiden-RI-Joko-Widodo-menuju-pesawat-kepresidenan
Gubernur-NTB-TGH-M-Zainul-Majdi-mengantar-rombongan-Presiden-RI-Joko-Widodo-menuju-pesawat-kepresidenan

Mataram – Deca Warnana

Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi minta pemerintah menambah kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2016. NTB memperoleh kuota Rp 1 Triliun untuk KUR. Padahal, memasuki dua bulan pertama tahun ini, realisasi kredit sudah mencapai 20 persen. Kuota itu akan habis sebelum tengah tahun.
Permintaan itu disampaikan Gubernur saat memberi sambutan di depan Presiden RI Joko Widodo, saat puncak Hari Pers Nasional di Pantai Kuta Lombok Tengah (9/2). “Kami minta kuota KUR NTB bisa ditambah,” kata Gubernur
Sebelumnya diberitakan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) serius mendorong penyaluran KUR kepada pelaku usaha di Indonesia. Sejalan dengan Hari Pers Nasional, 9 Februari 2016, BNI menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KUKM) untuk penyaluran KUR. Khsususnya para alumni pelatihan kewirausahaan yang dilakukan Kementerian UMKM.
Dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional, Kementerian Koperasi dan UKM bersama PWI menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan yang terbuka kepada insan pers. Khususnya para pensiunan wartawan dan keluarganya, calon debitur bank, serta masyarakat umum. Para alumni pelatihan yang memenuhi syarat, difasilitasi BNI bersama dua bank BUMN penyalur KUR.
Dukungan media dalam membantu penyebaran informasi KUR BNI merupakan katalis pendistribusiannya. Khususnya bagi pelaku usaha berskala kecil, termasuk informasi tentang suku bunga KUR yang ringan yaitu 9 persen per tahun. Selain itu syaratnya mudah serta proses relatif lebih cepat.
Penyaluran KUR di NTB
Seremoni penyaluran KUR BNI di NTB dilaksanakan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dengan Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Resort, NTB, Selasa (9/2/2016). Penandatanganan itu disaksikan Presiden RI Joko Widodo.
Baiquni optimis, penyaluran KUR tahun 2016 semakin meningkat dengan suku bunga semakin ringan. Pengalaman penyaluran KUR tahun 2015 yang relatif singkat, menjadi modal percepatan penyaluran KUR tahun ini. Tahun lalu, BNI menyalurkan KUR (Agustus-Desember 2015) dengan realisasi lebih dari Rp3 triliun. Jumlah itu meningkat lebih dari 70 persen dibanding penyaluran pada tahun 2014.
Khusus NTB, yang dikelola Kantor BNI Wilayah Denpasar, penyaluran KUR tahun 2015 mencapai di atas Rp 43 miliar. Terdistribusi pada hampir 200 debitur, baik debitur KUR Mikro, Ritel, dan KUR. Penyaluran KUR NTB mengalir pada sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja atau sektor produktif, yaitu industri kreatif, kemaritiman dan pertanian, serta perdagangan.
(Humas Setda dan Protokol Setda NTB)




Memperbanyak Penerbangan Ke Lombok

Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin
Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin (Foto: Lombok Atraktif)

Mataram – Deca Warnana
Makin meningkatnya penyelenggaraan even berskala nasional maupun internasional di Lombok, membutuhkan penambahan rute maupun jadwal penerbangan di Lombok International Airport (LIA). Tahun 2016, sedikitnya sudah 18 agenda nasional akan digelar di NTB. Agenda yang cukup padat itu harus didukung kelancaran transportasi.

Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan penerbangan itu pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan. Tujuannya untuk mendesak pihak kementerian untuk mengkaji rute penerbangan langsung ke luar negeri dari dan menuju LIA di Lombok Tengah.
Sebenarnya desakan pada kementerian perhubungan itu bukan semata-mata even yang akan diselenggarakan di Lombok. Saat ini minat kunjungan ke Lombok terus meningkat. Kecenderungan membaik itu harus segera mendapat respon positif dari pemda.
Selain 18 event yang sudah ditetapkan, banyak pula rencana dari luar yang sudah terdaftar tapi belum diagendakan. Juga agenda spontanitas lainnya, tentu mendorong pemda segera mempersiapkan sarana yang diperlukan. Salah satu masalah transportasi.
“Makin beragam keperluan yang harus dilayani penerbangan. Bukan hanya TKI saja,” kata wagub, di Mataram Kamis (11/02).
Beberapa luar negeri yang rencananya segera dikaji adalah Malaysia, Singapura, China, Jepang, Australia dan Korea Selatan. “Sekarang dari luar ngeri yang masuk ke Lombok baru dari Malaysia dan Singapura,” kata wagub.
TKI
Memang harus diakui, penerbangan selama ini dari dan menuju NTB lebih banyak diisi oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) khususnya baik yang datang maupun yang pergi ke Singapura dan Malaysia. Dari Penerbangan AirAsia untuk rute Kuala Lumpur-Lombok ada 10 penerbangan tiap minggu.
Namun saat ini, hampir setengahnya adalah wisatawan asing yang berlibur ke Nusa Tenggara Barat. Untuk menduku dibukanya rute dari dan ke Lombok. Saat ini sudah ada dana khusus insentif sebesar 1,6 miliar bagi maskapai yang membuka jalur langsung, khususnya ke Australia. Negeri Kanguru merupakan salah satu penyumbang wisatawan terbanyak ke Lombok.
Peningkatan wisatawan yang berkunjung ke Lombok memang menjadi pertimbangan perlunya pengkajian pembukaan rute baru penerbangan. Saat ini, sektor pariwisata menjadi penyumbang terbesar ketiga penyumbang PDB Nusa Tenggara Barat, setelah tambang dan pertanian, pariwisata menjadi
(Ka-Es)




Akademi Komunitas, Penuhi Kebutuhan Pasar

Gubernur-NTB-Dr-TGH-M-Zainul-Majdi-menerima-Koordinator-Pendidikan-Vokasional-Berkelanjutan-PVB-Hanifah-Ferry-Mursidan-Baldan
Gubernur-NTB-Dr-TGH-M-Zainul-Majdi-menerima-Koordinator-Pendidikan-Vokasional-Berkelanjutan-PVB-Hanifah-Ferry-Mursidan-Baldan

Mataram – Deca Warnana
Nusa Tenggara Barat (NTB) akan membangun lembaga pendidikan, yang melatih tenaga kerja Perhotelan dan Tata Boga handal. Jurusan itu disesuaikan kebutuhan pasar di NTB.
Koordinator Pendidikan Vokasional Berkelanjutan (PVB), Hanifah Ferry Mursidan Baldan, merencanakan akan membuat lembaga pendidikan tingkat Diploma II. Jurusannya disesuaikan dengan kebutuhan pasar,” jelas Hanifah.
Hal itu diungkapkannya usai bertemu Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi di ruang kerja Gubernur setempat, Kamis (11/2). Dalam pertemuan itu, selain beserta rombongan juga didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj Erica Zainul Majdi, Asisten Administrasi Umum dan Kesra Drs H Lalu Syafi’i, dan Kepala Biro Humas dan Protokol, H Yusron Hadi.
Metode pembelajaran akademi komunitas ini 40 persen di kelas dan 60 persen di lapangan. Dipilihnya jurusan Perhotelan dan Jasa Boga, karena dua jurusan ini jadi favorit dan diinginkan user (pengguna tenaga kerja), “Pariwisata adalah bidang yang diminati saat ini,” ujar istri Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursydan Baldan, ini.

Akademi tersebut tidak hanya mengajarkan keterampilan tapi juga menanamkan nilai (value), seperti tauhid dan nilai kebangsaan. Lulusannya tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi didukung juga kepribadian yang baik, bekerja professional dengan tetap mengamalkan nilai-nilai agama dan kebangsaan. “Seperti seorang diplomat yang bekerja di luar negeri,” kata Hanifah.
Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi menyambut baik rencana pembangunan akademi tersebut. Itu sesuai dengan visi misi NTB yang beriman, berbudaya, berdaya saing, dan sejahtera. Lembaga pendidikan tersebut dapat meningkatkan sumber daya manusia di NTB, sehingga dapat bersaing dengan SDM dari luar daerah maupun luar negeri.
“Syukur alhamdulillah, ibu Hanifah memilih Provinsi NTB untuk membangun sekolah tersebut,” kata Gubernur.
Masyarakat NTB memiliki semangat tinggi bekerja di luar negeri. “Adanya akademi ini, masyarakat Lombok yang bekerja di luar negeri memiliki daya tawar. Sehingga tidak diremehkan di negara orang,” harap Gubernur,.
(lia/timred Biro Humas)




Tak Bertentangan Agama dan Budaya

Gubernur saat menerima Dir Utama Republika Agoosh Yusron dan Pemimpin Redaksi Republika Nashihin Masha beserta rombongan di ruang kerjanya, Rabu (10 Feb)
Gubernur saat menerima Dir Utama Republika Agoosh Yusron dan Pemimpin Redaksi Republika Nashihin Masha beserta rombongan di ruang kerjanya, Rabu (10 Feb)

Lombok Journal
Jurnalisme seharusnya menyuarakan pesan-pesan yang tidak bertentangan dengan agama dan budaya. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan itu saat menerima kunjungan Direktur Utama Republika Agoosh Yusron dan Pemimpin Redaksi Republika Nashihin Masha beserta rombongan di ruang kerjanya, Rabu (10/2/2016).
Pesan itu mendapat sambutan positif dari Nashihin Masha. Sebagai koran ummat, Harian Republika dapat bersaing dengan koran pada umumnya. Koran harian nasional yang paling banyak dibaca ummt Islam Indonesia itu telah membuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diraih Surat kabar Harian Republik pada ajang Adinegoro.
“Terkait media partner MTQ, Republika akan membuat MoU sebagai payung hukum”, Nashihin menyinggung soal penyelenggaraan MTQ Nasional 2016 yang akan berlangsung di Mataram, NTB..
Terkait penyelenggaraan MTQ, Gubernur berharap event tersebut merakyat dan dapat memberi manfaat serta menghibur seluruh lapisan masyarakat. “Harus banyak lomba-lomba untuk memancing partisipasi masyarakat”, ujarnya.
(Biro Humas dan Protokol Setda NTB)




Gubernur Diundang Semainar Medical Tourism

Gubernur bersama Ketua DPP WKP Pertamedika (RS Pusat Pertamina) Dr. dr. Norman Zainal , beserta rombongan di ruang kerja Gubernur, Rabu (10 Feb)
Gubernur bersama Ketua DPP WKP Pertamedika (RS Pusat Pertamina) Dr. dr. Norman Zainal , beserta rombongan di ruang kerja Gubernur, Rabu (10 Feb)

Lombok Journal
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul diundang untuk menghadiri acara Seminar Nasional dan Bakti sosial yang rencananya akan diadakan di Mataram, pada bulan April mendatang.Undangan itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP WKP Pertamedika (RS Pusat Pertamina) Dr. dr. Norman Zainal, beserta rombongan di ruang kerja Gubernur, Rabu (10/2/2016).
Seminar tersebut akan mengangkat tema Medical Tourism, mengingat Lombok merup[akan daerah dengan potensi wisata yang diunggulkan. Sedang bntuk bakti social, antara lain berupa operasi bibir sumbing, operasi katarak, dan operasi ganti sendi.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih PT. Pertamedika, karena telah memilih NTB sebagai lokasi seminar dan bakti sosial dimaksud. Untuk suksesnya penyelenggaraan, Gubernur akan menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk memudahkan koordinasi.
“Mudah-mudahan kegiatan tersebut dapat membawa manfaat bagi masyarakat NTB”, harapnya.
Terkait pemilihan NTB sebagai Medical Tourism, Gubernur menyawrankan dapat dibangun di kawasan Mandalika Resort.
(Biro Humas dan Protokol Setda NTB)




Poros By Pass Lembar – Kayangan Akan Terealisasi

Gubernur TGH Zainul Majdi dan Presiden Joko Widodo
Gubernur TGH Zainul Majdi dan Presiden Joko Widodo

Kuta – Deca Warnana
Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2016, yang berlangsung di kawasan Mandalika Resort, Selasa kemarin, memberi angin segar dalam peningkatan infrastruktur ekonomi NTB. Infrastruktur jalan yang memperlancar jalur perdagangan dari Pelabuhan lembar (Lombok Barat) ke Kayangan (Lombok Timur) itu dipastikan terealisasi. “Saya ikut memastikan itu,” kata Presaiden Joko Widodo menjelang mengakhiri sambutanya.
Oleh Pemerintah banyak menekan pers. Sekarang justru terbalik, kalanngan pers yang banyak menekan pemerintah.
Contoh menekan, kata presiden, seperti dilakukan Ketua PWI. Minta segera realisasi pembangunan by pass Lembar – Kayangan. “Karena yang minta Ketua PWI, saya memastikan by pass Lemmbar-Kayangan segera direalisasikan,” kata presaiden yang mendapat tepuk tangan meriah undangan.

Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
Di tempat sama, sebelumnya Gubernur NTB, TGH Zainul Majdi memaparkan, pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2015 mencapai 21 persen, tertinggi di antara provinsi di Indonensia.
“Bahkan melampasui ekonomi nasional,” kata gubernur.Lebih dari itu, angka kemiskinan dan ketimpangasn sosial mengalami penurunan signifikan.
Hal itu tak lepas dari perkembangan pariwisata yang memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi NTB. Karena itru, rencana dibangunnya 10 ribu kamar di kawasan Mandalika Resort oleh ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) akan menambah kemajuan pariwisata di daerah ini.
“NTB siap berkontribusi terhadap target kunjungan wisman yang ditargetkan Kemenpar. Berapa pun,” kata Zainul Majdi.
Menolak Impor Jagung
Gubernur Zainul Majdi dalam kesempatan sama menyampaikan protesnnya terhadaop kebijakan Bulog yang mengimpor jagung dengan harga Rp3000,- per kilo. “Seandainya dengan harga Rp300,- per kilo itu untuk membeli jagung petani di Sumbawa, wejahteralah petani kita,” kata gubernur.
Gubernur TGH Zainul Majdi minta kepada presiden untuk mengurunngkan rencana BULOG mengimpor beras. Sebagai lumbung beras, dengan produksi 1,7 juta ton tahun 2015, dengan jumlah konsumsi 700 ribu ton per tahun, sisanya bisa bisa diserap BULOG dan dijual antar provinsi. “Jadi tidak perlu diekspor,” katanya.
Selain itu, gubernur juga menagih janji presiden saat hadir perinngatan punncak Tambora Menyapa Dunia tahun 2015. Saat itu presiden mengatakan akan membeli jagung petani dnegan harga Rp2.500,- per kilo. Kenyataannya, harga jagung petani anjlog, harganya hanya berkisar Rp1.500,- per kilo. (Ka-eS)




Finalisasi Acara Peringatan Hari Pers Nasional

Wagub H Muhammad Amin dan Ketua HPN NTB, H Ismail  Husni
Wagub H Muhammad Amin dan Ketua HPN NTB, H Ismail Husni

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Muh. Amin, SH, M.Si menilai, persiapan Hari Pers (HPN) Nasional sudah matang. Meski demikian, perlu rapat internal lebih lanjut untuk koordinasi agar semua berjalan dengan lancar. “Diperlukan koordinasi panitia pusat dengan panitia daerah, untuk memastikan kehadiran peserta”, ujarnya.
Hal itu diungkapkan Wagub pada rapat finalisasi persiapan HPN 2016 di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (2/2/2016). Pematangkan persiapan puncak acara HPN merupakan acara inti, karena itu harus disukseskan. Rapat terakhir tanggal 18 januari lalu, persiapan HPN mencapai 97 persen. Jadi rapat hari Selasa ini untuk memastikan persiapan menjadi 100 persen.


Puncak acara HPN ini rencananya dihadiri Presiden RI, Joko Widodo, dan beberapa duta besar. Rapat Selasa ini menurut Wagub, harus mematangkan persiapan untuk mengantisipasi hal-hal yang di luar kendali. Misalnya, acara yang diselenggarakan saat memasuki musim hujan harus mengantisipasi adanya perubahan cuaca, tegas Wagub ketika memimpin rapat yang juga dihadiri Plt. Asisten I Tata Praja dan Aparatur Drs. H. Wildan, Ketua Panitia Daerah HPN H. Ismail Husni, seluruh Pimpinan SKPD dan anggota FKPD lingkup Provinsi NTB.
Presentasi Acara
Dalam rapat itu, Kepala Biro Humas dan Protokol, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Kepala BPKM-PT mempresentasikan persiapan yang telah dilakukan. Kepala Biro Humas dan Protokol H. Yusron Hadi, ST, M.Um melaporkan, penyelenggaraan HPN mulai tanggal 4 sampai 10 Februari 2016, dan puncak acaranya berlangsung tanggal 9 Februari dilaksanakan di Pantai Kuta, Lombok Tengah.
Tanggal 4 Februari 2016 dilaksanakan acara bakti sosial, seperti donor darah dan operasi katarak. “Pada tanggal 9 Februari 2016 dilakukan operasi bibir sumbing dan operasi hernia yang dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo”, Karo Humas.
Dijelaskan tanggal 8 Februari diselenggarakan Forum Investasi Bersama yang diikuti 14 duta besar dan 7 perwakilan dari negara-negara sahabat dan 9 wartawan asing. Demi alasan keamanan acara investment forum akan dilaksanakan di Mataram.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata H. Lalu Moh Faozal, S.Sos. M.Si menyampaikan beberapa perubahan lokasi puncak acara. Semula di Pantai Tanjung Aan berubah lokasi ke Pantai Kuta. Puncak acara tanggal 9 Februari dilaksanakan dengan konsep panggung terbuka menghadap ke pantai. “Tempat tersebut dapat menampung 1000 tamu,” kata Faozal. Terkait kebutuhan listrik, akan digunakan genset untuk menghindari pemadaman lampu selama acara berlangsung, ujarnya.
Kepala BPKM-PT Ir. Ridwansyah, MTP menyampaikan, penyelenggaraan Forum Investasi Bersama, yang mengundang Menteri Komunikasi Malaysia, digagas sebagai ajang peningkatan potensi investasi di Provinsi NTB, khususnya di sector Pariwisata seperti Mandalika Resort, Global Hub, dan Kawasan Wisata Samota.
Berdasarkan pemaparan dari pihak terkait Wagub menambahkan, undangan harus di cek kembali agar tidak ada yang terlewatkan. Wagub berkali-kali mengingatkan koordinasi antar seksi acara perlu dilakukan demi suksesnya acara ini.

(Lia / Biro Humas dan Protokol Setda Prov. NTB)




Pelantikan Pejabat Bupati Sumbawa

Wagub H Muh Amin dengan Pejabat Bupati Sumbawa
Wagub H Muh Amin dengan Pejabat Bupati Sumbawa

Wakil Gubernur NTB H.Muhammad Amin SH.MSi melantik Drs.H. Supran MM sebagai Penjabat Bupati Sumbawa. Pelantikan itu berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri Nomor. 132.52-155 tahun 2016 tentang Pemberhentian Bupati Sumbawa,

Pelantikan itu berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, pada Senin (1/2/2016) siang. Hadir dalam pelantikan itu Drs.H.Jamaludin Malik, mantan Bupati Sumbawa periode 2010-2015. Selain itu juga hadir anggota FKPD dan Kepala SKPD lingkup Pemprov NTB dalam pengambilan sumpah jabatan, Tampak dari kalangan Legislatif, unsur pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa.

Penandatanganan usai pelantikan Pejabat Bupati  Sumbawa

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur berharap penjabat yang telah dilantik benar-benar mampu melaksanakan tugas dan amanah sebaik-baiknya. Dan memastikan penyelenggaraan pemerintahan daerah tetap berjalan lancar.




Wagub NTB Minta Tingkatkan Kinerja Aparatur

Wagub H. Muh. Amin bersalaman dengan karyawan Disperindag Prov. NTB
Wagub H. Muh. Amin bersalaman dengan karyawan Disperindag Prov. NTB

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Muh. Amin, SH, M.Si dalam kunjungan ke Kantor Dinas Prindustrian dan Perdagangan Propinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (1/2), minta jajaran Pimpinan dan kariyawan meningkatkan disiplin dan kinerjanya. “Target capaian kita harus bisa dipenuhi,” kata Wagub yang dating tepat pukul 07.30

 Wagub H Muh Amin memimpin apel pagi di Disperindag Pemprov

Wagub H Muh Amin memimpin apel pagi di Disperindag Pemprov

Kunjungan pembinaan itu Wagub didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, H Yusron Hadi, ST, M.UM, serta unsur Inspektorat dan Pol PP NTB. Kedatangan wagub disambut Kepala Dinas Perindag Prov. NTB H. Husni Fahri dan Jajaranya. Kehadiran beliau dalam rangka memberikan pembinaan dan arahan langsung kepada seluruh kariyawan seujumlah 120 orang di lingkup dinas Perindustrian dan perdagangan Prov. NTB.
Wagub mengungkapkan, tahun 2016 tugas aparat makin berat dan kompleks. Tantangan berat itu seiring tibanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Semua produk, skil dan teknologi sudah tidak ada batasnya, dan di serbu produk-produk luar yang bagus-bagus. Memang tentang produk itu Propinsi NTB sudah banyak berprestasi.
“Tapi lebih banyak lagi PR kita. Banyak hal-hal yang harus kita kerjakan dengan penuh rasa disiplin. Seperti halnya pertumbuhan ekonomi kita di atas rata-rata nasional, tapi kita harus memastiakan bawa pertumbuhan ekonomi di NTB harus lah dinikmati sebagaian besar masyarakat bukan hanya dinikmati segelintir orang,” katanya.
Ditekankannya, tugas pokok dan pungsi harus dilaksanakan sebaik-baiknya, SDM dan sumberdaya alam harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Dan sebagai aparatur harus saling menghormati, sekali pun itu petugas cleaning service harus mampu kerjasama. Jadilah kita Tim kuat dan baik untuk meraih hasil maksimal, pesan Wagub yang kemudian melanjutkan kunjungan ke IKM di Desa Ireng di damping Kepala Disprindag NTB.
(Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB)




Anggota DPD Ke NTB Bahas UU Pemda dan ASN

Rombongan Anggota DPD RI di Ruang Rapat Utama
Rombongan Anggota DPD RI di Ruang Rapat Utama

Lombok Journal

Kunjungan Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ke Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk membahas Pelaksanaan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Benny Rhamdani Wakil Ketua Komite I yang bertindak selaku pimpinan rombongan, mengungkapkan itu, Senin (1/2/2016), saat diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB H. Muhammad Nur, S.H., M.H. di Ruang Rapat Utama. Sekda saat itu didampingi anggota SKPD dan FKPD Lingkup Provinsi NTB.

Sekda H Muhammad Nur menerima anggota DPD RI di Ruang Rapat Utama
Sekda H Muhammad Nur menerima anggota DPD RI di Ruang Rapat Utama

“Saya sangat senang, karena kami diterima sangat baik. Kami sering turun ke daerah, menyerap aspirasi rakyat dan melihat langsung permasalahan yang berkembang di daerah ini,” kata Benny.
Sekda NTB, Muhammad Nur mengapresiasi dipilihnya NTB dalam Kunjungan Kerja DPD RI. Kunjungan itu, menurutnya, kehormatan bagi NTB. Pihak Pemprov NTB menganggap positif karena bisa dijadikan sarana sharing berbagai kebijakan pemerintah pusat yang diberlakukan di daerah. Hal itu akan dijadikan evaluasi demi kemajuan lebih baik.
Dipaparkan juga implikasi ketiga UU tersebut di NTB. “Peralihan kewenangan dari pusat ke provinsi, maupun kabupaten/kota serta sebaliknya, ada beberapa hal yang harus disesuaikan. Misalnya soal penataan ruang, pemerintah provinsi sulit mengendalikan alih fungsi, karena kewenangan ada di Pemerintah Kota/Kabupaten,” terang Sekda.
Menyinggung perubahan atas UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, menurut Sekda, merupakan suatu hal yang lazim dilaksanakan. Contohnya, pengangkatan pejabat daerah melalui seleksi terbuka sangat baik dan perlu dipertahankan, ungkapnya.

(Dyka/Biro Humas dan Protokol Setda Prov. NTB)