Wagub Hadiri Rakor di Kupang, NTT

Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin
Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin

Lombok Journal.com

Keunggulan perekonomian NTB yang menonjolkan kelautan dan perikanan, muncul dalam dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia di Kupang, NTT, Jum’at (12/02),

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Muhammad Amin, SH, MH, menyampaikan beberapa dan forum yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI). Rakor itu mengangkat tema “Mempercepat Perbaikan Sistem Logistik untuk Memperkuat Ketahanan Pangan” Gubernur dan Wakil Gubernur serta Para Deputi BI, serta Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) hadir dalam rakor tersebut..

“Kami telah merancang pembangunan bendungan Rababaka dan Bintang Bano,” jelas Wakil Gubernur NTB. Bendungan itu sangat diperlukan untuk menunjang perekonomian masyarakat NTB
Dalam kesempatan itu, wagub menyampaikan permohonan kepada pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur di NTB. Salah satunya pembangunan bypass Lembar-Padang Bai. “Itu diperlukan untuk kelancaran transportasi perdagangan,” kata Wagub Muhammad Amin.
Di bagian lain, Wagub sempat menyinggung kebijakan pemerintah tentang moratorium penangkapan lobster, Wagub minta pemerintah untuk mengkaji kembali kebijakan tersebut. Sebab moratorium penangkapan lobster itu menimbulkan dampak negative, khususnya pada masyarakat NTB yang matapencahariannya menangkap lobster.
Sinkronisasi.
Pada akhir rakor, Gubernur BI menyimpulkan beberepa poin penting seperti , sinkronisasi paket kebijakan daerah dan pusat untuk mempercepat infrastruktur di daerah-daerah. Ditekannya pengoptimalan kapal ternak untuk keseimbangan harga daerah. Hal itu dinilai penting membantu petani meningkatkan produksi. Tujuannya agar kebutuhan pangan dapat tercukupi mandiri.
“Kita akan membantu percepatan pembangunan pembangkit listrik di daerah untuk menyuplai listrik di daerah,” kata Gubernur BI. NTB dan NTT mendapat prioritas untuk mendorong ketahanan nasional.
(Ka-eS/Biro Humas)




Di Indonesia Timur, Terumbu Karang Sangat Buruk

Keindahan Terumbu Karang
Keindahan Terumbu Karang

Lombok Journal.com
Dari ketiga wilayah Indonesia, yakni bagian barat, tengah dan timur, kondisi terumbu karang paling buruk dan semakin menurun ada di wilayah Indonesia timur. Kondisinya adalah 4,64 persen berstatus sangat baik, 21,45 persen baik, 33,62 persen buruk, dan 40,29 persen jelek,” jelasnya. Kondisi terumbu karang di Indonesia timur cenderung semakin menurun.
Peneliti senior bidang Oseanografi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Suharsono menyampaikan itu, melalui Pusat Penelitian Oseanografi dalam pemaparan status terumbu karang dan padang lamun di Indonesia, Kamis (11/2), di Ruang Seminar Widya Graha LIPI Jakarta. LIPI menjabarkan kondisi terumbu karang Indonesia dari tahun 1993 hingga 2015 yang diambil dari 93 daerah dan 1.259 lokasi.
Dikatakannya, kondisi terumbu karang paling baik, berada di Indonesia bagian tengah dengan 5,48 persen terkategori sangat baik, 29,39 persen baik, 44,38 persen buruk, dan 20,75 persen jelek. Sedang status Indonesia bagian barat, 4,94 persen sangat baik, 28,92 persen baik, 36,68 persen buruk, dan 29,45 persen jelek,” sambung Suharsono.
Dikutip direalese KKP News, Suharsono menjelaskan, kondisi terumbu karang Indonesia secara umum adalah 5 persen berstatus sangat baik, 27,01 persen dalam kondisi baik, 37,97 persen dalam kondisi buruk, dan 30,02 persen dalam kondisi jelek.
Suharsono juga mengatakan, tren kondisi terumbu karang di dunia saat ini sedang mengalami penurunan. Hal itu seperti yang terjadi di Jepang dan Australia. Penyebab kerusakan terumbu karang di antaranya karena pemakaian alat tangkap yang merusak, peningkatan pencemaran, permasalahan global pemicu bleaching (pemutihan, red) karang, serta penyakit karang dan predasi.
Transplantasi Karang
Diharapkannya ke depan agar kerusakan terumbu karang ini bisa dicegah. Mengingat terumbu karang merupakan kekayaan laut yang berpotensi mengangkat pariwisata Indonesia. Tak hanya itu, terumbu karang juga dapat mengangkat perekonomian masyarakat. Cara mengangkat ekonomi ini dengan pembudidayaan karang lewat kegiatan transplantasi untuk diperdagangkan.
“Selain bernilai ekonomi, budidaya mampu mencegah kerusakan karang oleh masyarakat,” ujar Suharsono.
Untuk transplantasi karang, Suharsono menjamin budidaya ini bersifat ramah lingkungan, zero waste, dan green activities. “Selain itu, budidaya juga diawasi sehingga memenuhi persyaratan dan peraturan internasional,” tandasnya.
Menurutnya, transplantasi karang merupakan satu-satunya kegiatan yang selalu dipantau dan diaudit. Kegiatan ini juga membuka lapangan pekerjaan baru dan mengurangi pengangguran.
“Saat ini, kegiatan transplantasi telah melibatkan 2.000 pekerja dan sebanyak 49 jenis karang telah diperdagangkan secara internasional dan 21 jenis baru dalam taraf uji coba dan akan memasuki pasar internasional,” pungkasnya.
(MD)

 




Dubes RRT Sepakat Direct Flight Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Gubernu-NTB-Bertemu-Dubes-RRT
Gubernu-NTB-Bertemu-Dubes-RRT

Mataram – Deca Warnana
Direct flight (penerbangan langsung) yang melayani Tiongkok ke LIA (Lombok Internasional Airport), disepakati dalam pertemuan antara Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Mr Xie Feng, bersama Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi, di ruang kerja Gubernur, Selasa (09/02).
Pertemuan khusus Duta Besar RRT dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong peningkatan kunjungan wisatawan tiongkok ke NTB. “Banyak wisatawan Tiongkok berlibut ke NTB setelah berlibur dari Bali,” kata Xie Feng, saat berbincang dengan Gubernur.
Xie Feng memuji potensi sumber daya alam NTB. Ke depan, NTB makin berkembang seiring pencapaian pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia lebih dari 21 persen. Xie Feng juga menyebutkan, kerjasama di berbagai bidang bisa dilakukan antara NTB dengan Tiongkok. Apalagi kemampuan Tiongkok di sektor energi, konstruksi, rail way, tambang, dan penyediaan air bersih sangat memadai.
Gubernur sendiri menyampaikan apresiasi kedatangan Dubes RRT. Hubungan NTB dengan Tiongkok sudah berlangsung baik sejak lama. Masyarakat Tionghoa di NTB tanggal 20 Februari 2016 akan merayakan Imlek Nasional di Mataram, bekerjasama dengan Konsulat Jenderal RRT yang ada di Bali.
Kepada Dubes RRT, Gubernur menyampaikan berbagai project strategis seperti Global Hub di Lombok Utara dengan industrial estate-nya, Mandalika Resort dengan pesona alamnya, dan pengembangan Samota di Sumbawa dengan potensi yang melimpah. Semua akan jadi paket investasi yang menarik bagi investor luar negeri. Sejumlah potensi investasi lainnya juga dijelaskan Gubernur.
Di akhir pertemuan, Gubernur mengajak Dubes RRT menikmati lebih dekat keindahan alam NTB di masa mendatang. Gubernur menceritakan , NTB punya hamparan pulau-pulau kecil yang unik dan mempesona seperti Gili Trawangan, Meno, Air dan Pulau Moyo yang pernah didatangi banyak tokoh terkenal mancanegara. Dubes berjanji akan bertandang menikmati Lombok di lain kesempatan.
(Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB)




NTB MintaTambahan Kuota KUR

Gubernur-NTB-TGH-M-Zainul-Majdi-mengantar-rombongan-Presiden-RI-Joko-Widodo-menuju-pesawat-kepresidenan
Gubernur-NTB-TGH-M-Zainul-Majdi-mengantar-rombongan-Presiden-RI-Joko-Widodo-menuju-pesawat-kepresidenan

Mataram – Deca Warnana

Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi minta pemerintah menambah kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2016. NTB memperoleh kuota Rp 1 Triliun untuk KUR. Padahal, memasuki dua bulan pertama tahun ini, realisasi kredit sudah mencapai 20 persen. Kuota itu akan habis sebelum tengah tahun.
Permintaan itu disampaikan Gubernur saat memberi sambutan di depan Presiden RI Joko Widodo, saat puncak Hari Pers Nasional di Pantai Kuta Lombok Tengah (9/2). “Kami minta kuota KUR NTB bisa ditambah,” kata Gubernur
Sebelumnya diberitakan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) serius mendorong penyaluran KUR kepada pelaku usaha di Indonesia. Sejalan dengan Hari Pers Nasional, 9 Februari 2016, BNI menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KUKM) untuk penyaluran KUR. Khsususnya para alumni pelatihan kewirausahaan yang dilakukan Kementerian UMKM.
Dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional, Kementerian Koperasi dan UKM bersama PWI menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan yang terbuka kepada insan pers. Khususnya para pensiunan wartawan dan keluarganya, calon debitur bank, serta masyarakat umum. Para alumni pelatihan yang memenuhi syarat, difasilitasi BNI bersama dua bank BUMN penyalur KUR.
Dukungan media dalam membantu penyebaran informasi KUR BNI merupakan katalis pendistribusiannya. Khususnya bagi pelaku usaha berskala kecil, termasuk informasi tentang suku bunga KUR yang ringan yaitu 9 persen per tahun. Selain itu syaratnya mudah serta proses relatif lebih cepat.
Penyaluran KUR di NTB
Seremoni penyaluran KUR BNI di NTB dilaksanakan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dengan Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Resort, NTB, Selasa (9/2/2016). Penandatanganan itu disaksikan Presiden RI Joko Widodo.
Baiquni optimis, penyaluran KUR tahun 2016 semakin meningkat dengan suku bunga semakin ringan. Pengalaman penyaluran KUR tahun 2015 yang relatif singkat, menjadi modal percepatan penyaluran KUR tahun ini. Tahun lalu, BNI menyalurkan KUR (Agustus-Desember 2015) dengan realisasi lebih dari Rp3 triliun. Jumlah itu meningkat lebih dari 70 persen dibanding penyaluran pada tahun 2014.
Khusus NTB, yang dikelola Kantor BNI Wilayah Denpasar, penyaluran KUR tahun 2015 mencapai di atas Rp 43 miliar. Terdistribusi pada hampir 200 debitur, baik debitur KUR Mikro, Ritel, dan KUR. Penyaluran KUR NTB mengalir pada sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja atau sektor produktif, yaitu industri kreatif, kemaritiman dan pertanian, serta perdagangan.
(Humas Setda dan Protokol Setda NTB)




Memperbanyak Penerbangan Ke Lombok

Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin
Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin (Foto: Lombok Atraktif)

Mataram – Deca Warnana
Makin meningkatnya penyelenggaraan even berskala nasional maupun internasional di Lombok, membutuhkan penambahan rute maupun jadwal penerbangan di Lombok International Airport (LIA). Tahun 2016, sedikitnya sudah 18 agenda nasional akan digelar di NTB. Agenda yang cukup padat itu harus didukung kelancaran transportasi.

Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan penerbangan itu pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan. Tujuannya untuk mendesak pihak kementerian untuk mengkaji rute penerbangan langsung ke luar negeri dari dan menuju LIA di Lombok Tengah.
Sebenarnya desakan pada kementerian perhubungan itu bukan semata-mata even yang akan diselenggarakan di Lombok. Saat ini minat kunjungan ke Lombok terus meningkat. Kecenderungan membaik itu harus segera mendapat respon positif dari pemda.
Selain 18 event yang sudah ditetapkan, banyak pula rencana dari luar yang sudah terdaftar tapi belum diagendakan. Juga agenda spontanitas lainnya, tentu mendorong pemda segera mempersiapkan sarana yang diperlukan. Salah satu masalah transportasi.
“Makin beragam keperluan yang harus dilayani penerbangan. Bukan hanya TKI saja,” kata wagub, di Mataram Kamis (11/02).
Beberapa luar negeri yang rencananya segera dikaji adalah Malaysia, Singapura, China, Jepang, Australia dan Korea Selatan. “Sekarang dari luar ngeri yang masuk ke Lombok baru dari Malaysia dan Singapura,” kata wagub.
TKI
Memang harus diakui, penerbangan selama ini dari dan menuju NTB lebih banyak diisi oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) khususnya baik yang datang maupun yang pergi ke Singapura dan Malaysia. Dari Penerbangan AirAsia untuk rute Kuala Lumpur-Lombok ada 10 penerbangan tiap minggu.
Namun saat ini, hampir setengahnya adalah wisatawan asing yang berlibur ke Nusa Tenggara Barat. Untuk menduku dibukanya rute dari dan ke Lombok. Saat ini sudah ada dana khusus insentif sebesar 1,6 miliar bagi maskapai yang membuka jalur langsung, khususnya ke Australia. Negeri Kanguru merupakan salah satu penyumbang wisatawan terbanyak ke Lombok.
Peningkatan wisatawan yang berkunjung ke Lombok memang menjadi pertimbangan perlunya pengkajian pembukaan rute baru penerbangan. Saat ini, sektor pariwisata menjadi penyumbang terbesar ketiga penyumbang PDB Nusa Tenggara Barat, setelah tambang dan pertanian, pariwisata menjadi
(Ka-Es)




Akademi Komunitas, Penuhi Kebutuhan Pasar

Gubernur-NTB-Dr-TGH-M-Zainul-Majdi-menerima-Koordinator-Pendidikan-Vokasional-Berkelanjutan-PVB-Hanifah-Ferry-Mursidan-Baldan
Gubernur-NTB-Dr-TGH-M-Zainul-Majdi-menerima-Koordinator-Pendidikan-Vokasional-Berkelanjutan-PVB-Hanifah-Ferry-Mursidan-Baldan

Mataram – Deca Warnana
Nusa Tenggara Barat (NTB) akan membangun lembaga pendidikan, yang melatih tenaga kerja Perhotelan dan Tata Boga handal. Jurusan itu disesuaikan kebutuhan pasar di NTB.
Koordinator Pendidikan Vokasional Berkelanjutan (PVB), Hanifah Ferry Mursidan Baldan, merencanakan akan membuat lembaga pendidikan tingkat Diploma II. Jurusannya disesuaikan dengan kebutuhan pasar,” jelas Hanifah.
Hal itu diungkapkannya usai bertemu Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi di ruang kerja Gubernur setempat, Kamis (11/2). Dalam pertemuan itu, selain beserta rombongan juga didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj Erica Zainul Majdi, Asisten Administrasi Umum dan Kesra Drs H Lalu Syafi’i, dan Kepala Biro Humas dan Protokol, H Yusron Hadi.
Metode pembelajaran akademi komunitas ini 40 persen di kelas dan 60 persen di lapangan. Dipilihnya jurusan Perhotelan dan Jasa Boga, karena dua jurusan ini jadi favorit dan diinginkan user (pengguna tenaga kerja), “Pariwisata adalah bidang yang diminati saat ini,” ujar istri Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursydan Baldan, ini.

Akademi tersebut tidak hanya mengajarkan keterampilan tapi juga menanamkan nilai (value), seperti tauhid dan nilai kebangsaan. Lulusannya tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi didukung juga kepribadian yang baik, bekerja professional dengan tetap mengamalkan nilai-nilai agama dan kebangsaan. “Seperti seorang diplomat yang bekerja di luar negeri,” kata Hanifah.
Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi menyambut baik rencana pembangunan akademi tersebut. Itu sesuai dengan visi misi NTB yang beriman, berbudaya, berdaya saing, dan sejahtera. Lembaga pendidikan tersebut dapat meningkatkan sumber daya manusia di NTB, sehingga dapat bersaing dengan SDM dari luar daerah maupun luar negeri.
“Syukur alhamdulillah, ibu Hanifah memilih Provinsi NTB untuk membangun sekolah tersebut,” kata Gubernur.
Masyarakat NTB memiliki semangat tinggi bekerja di luar negeri. “Adanya akademi ini, masyarakat Lombok yang bekerja di luar negeri memiliki daya tawar. Sehingga tidak diremehkan di negara orang,” harap Gubernur,.
(lia/timred Biro Humas)




Tak Bertentangan Agama dan Budaya

Gubernur saat menerima Dir Utama Republika Agoosh Yusron dan Pemimpin Redaksi Republika Nashihin Masha beserta rombongan di ruang kerjanya, Rabu (10 Feb)
Gubernur saat menerima Dir Utama Republika Agoosh Yusron dan Pemimpin Redaksi Republika Nashihin Masha beserta rombongan di ruang kerjanya, Rabu (10 Feb)

Lombok Journal
Jurnalisme seharusnya menyuarakan pesan-pesan yang tidak bertentangan dengan agama dan budaya. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan itu saat menerima kunjungan Direktur Utama Republika Agoosh Yusron dan Pemimpin Redaksi Republika Nashihin Masha beserta rombongan di ruang kerjanya, Rabu (10/2/2016).
Pesan itu mendapat sambutan positif dari Nashihin Masha. Sebagai koran ummat, Harian Republika dapat bersaing dengan koran pada umumnya. Koran harian nasional yang paling banyak dibaca ummt Islam Indonesia itu telah membuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diraih Surat kabar Harian Republik pada ajang Adinegoro.
“Terkait media partner MTQ, Republika akan membuat MoU sebagai payung hukum”, Nashihin menyinggung soal penyelenggaraan MTQ Nasional 2016 yang akan berlangsung di Mataram, NTB..
Terkait penyelenggaraan MTQ, Gubernur berharap event tersebut merakyat dan dapat memberi manfaat serta menghibur seluruh lapisan masyarakat. “Harus banyak lomba-lomba untuk memancing partisipasi masyarakat”, ujarnya.
(Biro Humas dan Protokol Setda NTB)




Gubernur Diundang Semainar Medical Tourism

Gubernur bersama Ketua DPP WKP Pertamedika (RS Pusat Pertamina) Dr. dr. Norman Zainal , beserta rombongan di ruang kerja Gubernur, Rabu (10 Feb)
Gubernur bersama Ketua DPP WKP Pertamedika (RS Pusat Pertamina) Dr. dr. Norman Zainal , beserta rombongan di ruang kerja Gubernur, Rabu (10 Feb)

Lombok Journal
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul diundang untuk menghadiri acara Seminar Nasional dan Bakti sosial yang rencananya akan diadakan di Mataram, pada bulan April mendatang.Undangan itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP WKP Pertamedika (RS Pusat Pertamina) Dr. dr. Norman Zainal, beserta rombongan di ruang kerja Gubernur, Rabu (10/2/2016).
Seminar tersebut akan mengangkat tema Medical Tourism, mengingat Lombok merup[akan daerah dengan potensi wisata yang diunggulkan. Sedang bntuk bakti social, antara lain berupa operasi bibir sumbing, operasi katarak, dan operasi ganti sendi.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih PT. Pertamedika, karena telah memilih NTB sebagai lokasi seminar dan bakti sosial dimaksud. Untuk suksesnya penyelenggaraan, Gubernur akan menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk memudahkan koordinasi.
“Mudah-mudahan kegiatan tersebut dapat membawa manfaat bagi masyarakat NTB”, harapnya.
Terkait pemilihan NTB sebagai Medical Tourism, Gubernur menyawrankan dapat dibangun di kawasan Mandalika Resort.
(Biro Humas dan Protokol Setda NTB)




Poros By Pass Lembar – Kayangan Akan Terealisasi

Gubernur TGH Zainul Majdi dan Presiden Joko Widodo
Gubernur TGH Zainul Majdi dan Presiden Joko Widodo

Kuta – Deca Warnana
Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2016, yang berlangsung di kawasan Mandalika Resort, Selasa kemarin, memberi angin segar dalam peningkatan infrastruktur ekonomi NTB. Infrastruktur jalan yang memperlancar jalur perdagangan dari Pelabuhan lembar (Lombok Barat) ke Kayangan (Lombok Timur) itu dipastikan terealisasi. “Saya ikut memastikan itu,” kata Presaiden Joko Widodo menjelang mengakhiri sambutanya.
Oleh Pemerintah banyak menekan pers. Sekarang justru terbalik, kalanngan pers yang banyak menekan pemerintah.
Contoh menekan, kata presiden, seperti dilakukan Ketua PWI. Minta segera realisasi pembangunan by pass Lembar – Kayangan. “Karena yang minta Ketua PWI, saya memastikan by pass Lemmbar-Kayangan segera direalisasikan,” kata presaiden yang mendapat tepuk tangan meriah undangan.

Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
Di tempat sama, sebelumnya Gubernur NTB, TGH Zainul Majdi memaparkan, pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2015 mencapai 21 persen, tertinggi di antara provinsi di Indonensia.
“Bahkan melampasui ekonomi nasional,” kata gubernur.Lebih dari itu, angka kemiskinan dan ketimpangasn sosial mengalami penurunan signifikan.
Hal itu tak lepas dari perkembangan pariwisata yang memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi NTB. Karena itru, rencana dibangunnya 10 ribu kamar di kawasan Mandalika Resort oleh ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) akan menambah kemajuan pariwisata di daerah ini.
“NTB siap berkontribusi terhadap target kunjungan wisman yang ditargetkan Kemenpar. Berapa pun,” kata Zainul Majdi.
Menolak Impor Jagung
Gubernur Zainul Majdi dalam kesempatan sama menyampaikan protesnnya terhadaop kebijakan Bulog yang mengimpor jagung dengan harga Rp3000,- per kilo. “Seandainya dengan harga Rp300,- per kilo itu untuk membeli jagung petani di Sumbawa, wejahteralah petani kita,” kata gubernur.
Gubernur TGH Zainul Majdi minta kepada presiden untuk mengurunngkan rencana BULOG mengimpor beras. Sebagai lumbung beras, dengan produksi 1,7 juta ton tahun 2015, dengan jumlah konsumsi 700 ribu ton per tahun, sisanya bisa bisa diserap BULOG dan dijual antar provinsi. “Jadi tidak perlu diekspor,” katanya.
Selain itu, gubernur juga menagih janji presiden saat hadir perinngatan punncak Tambora Menyapa Dunia tahun 2015. Saat itu presiden mengatakan akan membeli jagung petani dnegan harga Rp2.500,- per kilo. Kenyataannya, harga jagung petani anjlog, harganya hanya berkisar Rp1.500,- per kilo. (Ka-eS)




Finalisasi Acara Peringatan Hari Pers Nasional

Wagub H Muhammad Amin dan Ketua HPN NTB, H Ismail  Husni
Wagub H Muhammad Amin dan Ketua HPN NTB, H Ismail Husni

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Muh. Amin, SH, M.Si menilai, persiapan Hari Pers (HPN) Nasional sudah matang. Meski demikian, perlu rapat internal lebih lanjut untuk koordinasi agar semua berjalan dengan lancar. “Diperlukan koordinasi panitia pusat dengan panitia daerah, untuk memastikan kehadiran peserta”, ujarnya.
Hal itu diungkapkan Wagub pada rapat finalisasi persiapan HPN 2016 di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Selasa (2/2/2016). Pematangkan persiapan puncak acara HPN merupakan acara inti, karena itu harus disukseskan. Rapat terakhir tanggal 18 januari lalu, persiapan HPN mencapai 97 persen. Jadi rapat hari Selasa ini untuk memastikan persiapan menjadi 100 persen.


Puncak acara HPN ini rencananya dihadiri Presiden RI, Joko Widodo, dan beberapa duta besar. Rapat Selasa ini menurut Wagub, harus mematangkan persiapan untuk mengantisipasi hal-hal yang di luar kendali. Misalnya, acara yang diselenggarakan saat memasuki musim hujan harus mengantisipasi adanya perubahan cuaca, tegas Wagub ketika memimpin rapat yang juga dihadiri Plt. Asisten I Tata Praja dan Aparatur Drs. H. Wildan, Ketua Panitia Daerah HPN H. Ismail Husni, seluruh Pimpinan SKPD dan anggota FKPD lingkup Provinsi NTB.
Presentasi Acara
Dalam rapat itu, Kepala Biro Humas dan Protokol, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Kepala BPKM-PT mempresentasikan persiapan yang telah dilakukan. Kepala Biro Humas dan Protokol H. Yusron Hadi, ST, M.Um melaporkan, penyelenggaraan HPN mulai tanggal 4 sampai 10 Februari 2016, dan puncak acaranya berlangsung tanggal 9 Februari dilaksanakan di Pantai Kuta, Lombok Tengah.
Tanggal 4 Februari 2016 dilaksanakan acara bakti sosial, seperti donor darah dan operasi katarak. “Pada tanggal 9 Februari 2016 dilakukan operasi bibir sumbing dan operasi hernia yang dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo”, Karo Humas.
Dijelaskan tanggal 8 Februari diselenggarakan Forum Investasi Bersama yang diikuti 14 duta besar dan 7 perwakilan dari negara-negara sahabat dan 9 wartawan asing. Demi alasan keamanan acara investment forum akan dilaksanakan di Mataram.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata H. Lalu Moh Faozal, S.Sos. M.Si menyampaikan beberapa perubahan lokasi puncak acara. Semula di Pantai Tanjung Aan berubah lokasi ke Pantai Kuta. Puncak acara tanggal 9 Februari dilaksanakan dengan konsep panggung terbuka menghadap ke pantai. “Tempat tersebut dapat menampung 1000 tamu,” kata Faozal. Terkait kebutuhan listrik, akan digunakan genset untuk menghindari pemadaman lampu selama acara berlangsung, ujarnya.
Kepala BPKM-PT Ir. Ridwansyah, MTP menyampaikan, penyelenggaraan Forum Investasi Bersama, yang mengundang Menteri Komunikasi Malaysia, digagas sebagai ajang peningkatan potensi investasi di Provinsi NTB, khususnya di sector Pariwisata seperti Mandalika Resort, Global Hub, dan Kawasan Wisata Samota.
Berdasarkan pemaparan dari pihak terkait Wagub menambahkan, undangan harus di cek kembali agar tidak ada yang terlewatkan. Wagub berkali-kali mengingatkan koordinasi antar seksi acara perlu dilakukan demi suksesnya acara ini.

(Lia / Biro Humas dan Protokol Setda Prov. NTB)