Pegadaian 115 Tahun, Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Bangsa

MATARAM – lombokjournal.com

Saat ini usia PT Pegadaian (Persero) sudah lebih dari seabad, tepatnya 115 tahun (1 April 1901 – 1 April 2016).  Menapaki lintasan sejarah yang cukup panjang, PT Pegadaian makin memperkuat eksistensi sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara  (BUMN) yang telah memberi kontribusi nyata bagi pembangunan nasional. “Jempol saya untuk pegadaian,” seru Menteri BUMN, Rini Sumarno, sambil mengangkat kedua jempolnya, waktu menghadiri menghadiri perayaan HUT Pegadaian ke-115 pada hari Minggu (10/4) di Plasa Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan.

 

Ungkapan spontan dari Menteri Rini itu tentu bukan basa-basi. Setelah usianya mencapai lebih seabad, kinerja PT Pegadaian memang ayak diapresiasi. Seperti kata Menteri Rini, performance pegadaian terus membaik.

“Sebenarnya, yang kami upayakan bukan sekedar meningkatkan pelayanan untuk masyarakat. Lebih dari itu, kami juga membangun kepercayaan bahwa pegadaian selalu ada saat masyarakat butuh teman seiring.”
“Sebenarnya, yang kami upayakan bukan sekedar meningkatkan pelayanan untuk masyarakat. Lebih dari itu, kami juga membangun kepercayaan bahwa pegadaian selalu pada saat masyarakat butuh teman seiring.”

Sesuai misinya pegadaian memang berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh masyarakat Indonesia. Saat ini sudah memiliki 4.430 cabang, bahkan target yang akan dicapai  tahun ini mencapai 4.450 cabang.

Dengan makin tumbuhnya cabang baru, yang tentu diiringi dengan dibukanya outlet baru, maka harapan agar pada saat PT Pegadaian mampu memberi pelayanan hingga ke desa-desa di seluruh Indonesia, bukanlah harapan yang mustahil dicapai.

Pemimpin Cabang Madya di Sumbawa Besar, Agus K Saputra, saat ditemui di ruang kerjanya berharap, momentum ulang tahun ke 115 ini, insan pegadaian diharapkan makin bekerja keras meningkatkan pelayanannya yang terbaik untuk masyarakat.

“Sebenarnya, yang kami upayakan bukan sekedar meningkatkan pelayanan untuk masyarakat. Lebih dari itu, kami juga membangun kepercayaan bahwa pegadaian selalu ada saat masyarakat butuh teman seiring,” kata Agus K Saputra pada lombokjournal.com, Selasa (26/4).

Agus K Saputra, Pemimpin Cabang Madya Pegadaian Sumbawa Besar
Agus K Saputra, Pemimpin Cabang Madya Pegadaian Sumbawa Besar

Sebagai ‘teman seiring’ tidak memperlakukan seseorang yang datang membutuhkan pembiayaan sebagai ‘orang susah’. “Karena mereka yang datang adalah orang yang membawa barang berharga. Mereka memang terdesak biaya, tapi barang itu akan ditebus lagi,” terang Agus. Para nasabah yang datang dengan pihak pegadaian saling memberi manfaat timbal balik, tambahnya.

Menurut Agus, tema peringatan ulang tahun ke 115 tahun ini “Pegadaian Meningkatkan Kemandirian Bangsa” sangat tepat. Itu sesuai dengan visi dan misi pegadaian untuk mendorong ke4mandirian masyarakat, khususnya menengah ke bawah.  “Masyarakat memang diharapkan bisa memanfaatkan produk dari pegadaian,” kata Agus yang pernah menjadi Pemimpin Cabang Pegadaian Ampenan.

Introspeksi Pelayanan

Direktur Utama PT Pegadaian, Riswinandi, dalam sambutan tertulis memperingati ulang tahun pegadaian ke 115 pada tangal 1 April 2016 menegaskan, para insan pegadaian diharapkan melakukan introspeksi, dalam upaya melakukan pelayanan terbaiknya..

“Sudahkah kita melakukan upaya terbaik dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan sesuai yang kita tetapkan?” kata mantan Wakil Dirut PT Bank Mandiri itu.

Direktur Utama PT Pegadaian, Riswinandi
Direktur Utama PT Pegadaian, Riswinandi

Riswinandi menekankan, perlunya keterlibatan langsung insan pegadaian untuk membantu pemerintah mewujudkan kesejahteraan rakyat, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Dengan produk dan layanan yang diberikan sesuai kebutuhan, pegadaian harus mendorong masyarakat bisa mandiri secara ekonomi.

Keterlibatan pegadaian dalam rumusan Nawacita adalah mewujudkan kemandirian ekonomi, dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Partisipasi pegadaian dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, terutama menengah ke bawah, melalui tiga bisnis yang dicanangkan pegadaian.

Pertama, bisnis pembiayaan berdasarkan hukum gadai maupun fidusia. Kedua, bisnis investasi dalam bentuk emas  yang memberikan fasilitas masyarakat memiliki emas secara tunai, angsuran maupun tabungan. Ketiga, aneka jasa keuangan yang memberi kemudahan masyarakat melakukan transaksi keuangan.

“Peran pegadaian dalam meningkatkan kemandirian ekonomi tak perlu diragukan lagi,” kata Riswinandi.

Direktur Utama Pegadaian, Riswinandi mengatakan, lebih dari satu abad pegadaian, telah melindungi masyarakat dari jerat rentenir. Jadi bisnis pegadaian bukan semata-mata meraih keuntungan semata, tapi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, katanya.

Dari tahun ke tahun, pendapatan usaha dan labah bersian pegadaian terus menanjak. Tahun 2015,  total aset pegadaian naik 11 persen dari Rp35,34 triliun tahun 2014 menjadi Rp39,16 triliun. Pendapatan usaha naik 14 persen dari Rp7,80 triliun menjadi Rp8,90 triliun. Dan labah bersih naik 10 persen, dari Rp1,76 triliun menjadiRp1,93 triliun.

Suk




Ketua KPU NTB: PAW Ketua DPRD NTB Tergantung Mahkamah Partai

Di pusat ribut, di daerah pun tak mau kalah. Ketua DPD Partai Golkar NTB, H Suhaili, mengeluarkan surat Nomor 42/Golkar-NTB/2016 tertanggal 11 April 2016 tentang pemberhentian dari keanggotaan partai kepada kepada Ketua DPRD, Umar Said, Dan Umar Said pun akan digantikan posisinya oleh Baiq Isvie Rufaida, yang saat ini menjadi Sekretaris DPD partai beringin tersebut.  Bagaimana KPU NTB mensikapinya?

Diperkirakan, langkah pemecatan dan pergantian Ketua DPRD NTB di era kepemimpinan Suhaili itu akan berbuntut panjang. “KPU sudah menerima surat tembusan permintaan pergantian antar waktu Ketua DPRD NTB hari Jum’at lalu. Tapi KPU tidak menindaklanjuti surat tembusan,” kata Ketua NTB, Lalu Aksar Ansori pada lombokjournal.com, Senin (25/4).

Lalu Aksar Ansori
Lalu Aksar Ansori

Wewenang KPU NTB hanya memverifikasi calon pengganti antar waktu. “Fokusnya pada penggantinya, memenuhi syarat atau tidak,” kata Aksar.

Lalu Aksar Ansori menjelaskan, mekanisme pergantian antar waktu itu melalui usulan partai yang ditujukan Pimpinan DPRD.  Kalau sudah disetujui, pihak pimpinan DPRD akan bersurat resmi ke KPU untuk segera melakukan verifikasi.  Bila surat itu tanpa menyebut nama pengganti, KPU akan memverifikasi yang peringkat perolehan suaranya di bawah yang akan diganti.

Kalau surat itu menyebut nama, maka verifikasinya menyangkut alasan-alasan yang diajukan. Aturan tentang itu sudah dirinci dalam Peraturan KPU. “Tidak ada tawar menawar.  KPU akan menjalankan sesuai aturan,” kata Lalu aksar.

Jalan Masih Panjang

Seperti diketahui, Ketua DPRD, Umar Said, yang tetap aktif bekerja belum menerima pemecatan diri karena merasa tidak membuat kekeliruan dalam konflik antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Bahkan, H Muhammad Amin yang kini Wakil Gubernur NTB yang juga dipecat bersama Umar Said, menganggap pemecatan tanpa klasrifikasi sebelumnya.

“Fahri Hamzah (Partai Keadilan Sejahtera) dipecat masih melalui pertimbangan majelis kehormatan partainya. Pemecatan kami dilakukan dengan cara kurang terhormat,” kata Muhammad Amin yang menyesalkan keputusan tersebut.

Umar belum menerima pemberhentian keanggotaan, karena surat keputusan Kep/98/OPP/Golkar/III/2016 dari DPP Golkar itu menyebutnya merongrong kewibawaan Partai Golkar di Nusa Tenggara Barat. “(Umar dan Amin dianggap) telah melakukan tindak penentangan terhadap keputusan DPP,” tertulis dalam surat keputusan yang dikeluarkan Abu Rizal Bakri..

Umar Said bersama Amin menarik dukungannya pada kepengurusan baru hasil musyawarah, karena musyawarah daerah mestinya menunggu musyawarah nasional. Selain itu, akan melakukan perlawanan melalui jalur hukum di pengadilan dan mahkamah partai.

Menanggapi langkah Ketua DPRD Umar Said yang masih belum menerima pemberhentian itu, Lalu Aksar Anshori menduga prose situ masih akan berbuntut panjang. “Sekarang, apakah Ketua DPRD itu akan bersurat ke KPU untuk memverifikasi dirinya sendiri. Tapi kalau ada surat yang masuk dari pimpinan DPRD NTB (tentang PAW), ya akan kita tindak lanjuti,” kata Aksar.

Aksar mengatakan, semua berpulang pada internal partai beringin. Apalagi Umar Said diberitakan akan bersurat ke DPP, Dewan Pertimbangan dan Mahkamah Partai, untuk mengklarifikasi proses pemberhentian yang dinilainya menyalahi prosedur.

“Bagaimana mekanisme penyelesaian di internal partai itu, kan ada mahkamah partai yang berperan menyelesaikan soal-soal internal,” pungkas Aksar.

Ka-es




Hati-hati, Penuaan Membuatmu Jadi Serba Salah

lombokjournal

Semua orang tahu, makin tua otak kita makin tidak bisa bekerja dengan baik.  Kalau kita bertemu orang tua, kita akrab dengan tanda-tanda penuaan: pikun, refleks lambat, gangguan penilaian, dan sebagainya. Itu membuat seseorang jadi serba salah

Tentu saja, tidak ada patokan kapan usia seseorang bisa dikatakan  “tua” dan kecerdasannya mulai tidak bisa diandalkan. “Penyakit tua” umumnya mulai tampak  pada usia 40-an ke atas.  Ya, tidak seorang pun bisa menghindar dari penyakit ini.

Penuaan membuat kita memboroskan waktu hanya mengingat kembali kenangan lama
Penuaan membuat kita memboroskan waktu hanya mengingat kembali kenangan lama

Meskipun mencapai puncak tahun emas kebugaran fisik,  penuaan membuat kita memboroskan waktu hanya untuk mengingat kenangan lama. Saat itu, kemampuan daya ingat jangka panjang lebih berantakan. Penyesuaian, saran, dan banyak hal yang pernah kita alami dalam hidup nyaris tak bisa kita kenali lagi.

Dan ini, ketika mulai mempersiapkan diri menghadapi momok suram kematian, kemungkinan besar kita ingin yakin telah menjalani hidup dengan baik. Itulah sebabnya kita ingin selalu bernostalgia.

Masa depan mungkin tidak menentu, namun akan selalu memiliki “hari yang baik ‘” untuk merenungkannnya. Karena kita membuatnya menjadi kenangan yang ‘dapat menentramkan,’ untuk mengatasi rasa beralah atas kelalaian yang pernah kita lakukan selama ini.

Ya, usia tu membuat kita menghabiskan lebih banyak waktu terbungkus dalam bayangan kenyamanan masa silam. Karena kesanggupan otak kita untuk menerima informasi indra juga merosot seiring pertambahan usia. Rasa gula jadi kurang manis, dan kita jadi kurang berselera bahkan pada makanan favorit sekali pun.

Kita berusaha mengenang semua hari kembali menjadi lebih baik.  Pada saatnya, bahkan kita tidak mampu sepenuhnya menikmati kesenangan hidup yang sederhana sekali pun.

Mungkin kita akan menjalani hidup seperti kakek pemarah, seperti orang kikir yang menganggap semua hal selalu ada yang kurang, dan ini memang mirip contoh ain dari tragedi manusia yang kesepian.

Karena itu, anda perlu hati-hati kalau mempunyai pemimpin yang berusia lanjut.

Rayne Qu

(sumber: Via TpTenz)




Hati-hati, Internet Bisa Membuat Salah kaprah

Lombokjournal.com

Banyak hal yang menjadikan cara berpikir kita salah kaprah. Salah satunya adalah internet. Kalau meyakini pendapat kita benar tapi sengaja mengabaikan semua bukti yang bertolak belakang, internet adalah biang keladi yang menjadikan kita seperti itu.

Ya, tak ada yang lebih baik dari internet, bagaimana bekerja mendatangkan seluruh pengetahuan manusia dalam jangkauan siapa pun yang terhubung. Kami tidak pernah memiliki lebih banyak akses ke informasi, yang lebih mudah digunakan untuk mengkonsumsi dan menyebarluaskan data, selain menggunakan internet.

PENGGUNA INTERNET ; tidak peduli seberapa kesalahan obyektif kita
PENGGUNA INTERNET ; tidak peduli seberapa kesalahan obyektif kita

Sebelumnya, naskah tertulis atau mesin cetak menciptakan yang memungkinkan munculnya ledakan kecerdasan, kemajuan, dan transformasi intelektual. Anda bisa membandingkannya setelah munculnya internet?

Tunggu dulu….. Namun kami menolak. Kita menyaksikan banyak orang lebih tertarik “menjadi benar” daripada mendapat informasi. Kemudian membuat komentar menjengkelkan dan lucu untuk memajukan wacana. Boro-boro menjadi tangga ke puncak pengembangan manusia, kegunaan internet benar-benar menambah bias konfirmasi.

Kecenderungan manusia memang selalu sependapat dengan orang-orang yang mengatakan sama dengan yang dipikirkannya. Dan bersamaan dengan itu, meyakini bahwa orang  menganggap membenarkan cara yang kita lakukan.

Online, Anda bisa menemukan seseorang untuk berdebat, atau setuju dengan apa pun. Ini berarti tidak peduli seberapa kesalahan obyektif kita,  dapat menemukan orang lain di sisi Anda. Sekarang, Anda dengan berani berasumsi kebenaran mutlak. Jika orang setuju dengan Anda, maka “masalah yang muncul” bukan lagi dengan ide-ide… tapi dengan orang-orang yang tidak sependapat dengan ide-ide Anda.

internet dikombinasikan dengan media sosial, merupakan pakan  masalah yang sama-tapi-berbeda, bias konfirmasi atau lalai melakukan seleksi. Kita cenderung hanya mencari pendapat yang cocok dan mengabaikan yang tidak suka. Misalnya suatu saat kita memblokir pertemanan (unfriend) di  Facebook, itu benar-benar bukti bagaimana internet mengajak melakukan kekeliruan, yang bekerja secara otomatis.

Melipatgandakan jaringan teman dengan saluran berita yang kita tonton, surat-surat yang Anda baca, orang yang Anda ajak bicara, film yang kita tonton, restoran langganan Anda, dan mengahadiri rumah ibadah Anda. Bagaimana kita tidak begitu banyak “mencari kebenaran” tapi justru menghindari keberadaan.laporan yang saling bertentangan

Untuk membela kekeliruan ini, mungkin kita mengatakan bahwa kecenderungan manusia biasa untuk — melahap begitu saja tanpa seleksi — data besar: besar-besaran, otomatis, penilaian mentah melalui berbagai pandangan berdasarkan permintaan-.

Asal tahu saja, bahkan Presiden Obama mendirikan “Kantor Sains data” dalam upaya membawa beberapa ukuran objektivitas ilmiah dan matematis tentang arah kebijakan federal AS. Entah gejala apa itu, bahkan Gedung Putih kehilangan dasar dalam memerangi “kecerdasan otomatis” akibat internet.

Tentu, semua hal mengandung kurang lebihnya. Mungkin yang hendak diingatkan, kita mestinya  menghindari bias konfirmasi atau selalu melakukan seleksi terhadap data yang datang sesuai permintaan secara otomatis. .

Rayne Qu

(sumber : Via TopTenz)




Dulu Orang Bima Enggan Buka Rumah Makan

MATARAM – lombokjournal

Meski kuliner Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB) beragam dan menggoda selera. Namun bagi masyarakat luar ragam kuliner masyarakat mBojo kurang dikenal. Ternyata ada penyebabnya. “Sampai tahun 1980-an, tak ada orang Bima buka warung makan,” itu ditulis Ervyn Kaffah dalam akun facebook, hari Minggu (24/4). Ervyn asli keturunan Bima adalah aktivis anti korupsi yang saat ini menekuni sejarah Bima.

Kalau kita berkunjung ke Bima, tak perlu meragukan kelezatan kulinernya. Masyarakat Bima yang semula sebagian besar bermatapencaharian di laut, tak heran makanan khasnya banyak berasal dari hasil laut, seperti ikan dan cumi-cumi

Bimaminggu-bandengkuahsantan
Uta Palumara Londe (Bandeng Kuah Santan). Olahan masakan ini berbahan dasar ikan bandeng yang diguyur santan

Sebenarnya, masakan di Bima terdiri empat bagian. Ada kelompok sayuran, kelompok lauk-pauk, kelompok sambal, dan kelompok makanan kecil atau jajan. Salah satu contoh, di tengah masyarakat Bima  sangat dikenal masakan Uta Palumara Londe (Bandeng Kuah Santan).  Olahan masakan ini berbahan dasar ikan bandeng yang diguyur santan yang di dalamnya terdapat bumbu bawang putih, bawang merah, cabe merah, kunyit, dan tomat. Rasanya manis, asam, pedas dan ada aroma kemanginya sehingga terasa wangi ketika dimakan.

Termasuk dalam kelompok sambal adalah Uta Sepi Tumis. Ini termasuk popular di dan paling disukai orang Bima. Bahan dasarnya adalah udang-udang kecil yang ditumis dengan asam muda, cabe, tomat, dan kemangi.  Tentu masih banyak lagi olahan lainnya.

Menurut Hussain Laodet, penyair Bima, masakan khas Bima sudah mendunia. “Tapi di NTB sendiri kurang dikenal. Ga beken aja….,” katanya.

Uta Maju Puru (daging rusa bakar), daging rusa ini dibakar dan ditambahi bumbu pelengkap sehingga rasanya sangat lezat dan gurih.
Uta Maju Puru (daging rusa bakar), daging rusa ini dibakar dan ditambahi bumbu pelengkap sehingga rasanya sangat lezat dan gurih.

Contohnya Palumara,sekarang menjadi nama group Band Australia genre reage yang go international, dikomandai Toemy Balukea yang berasal dari Bima. Kemudian ada saronco peke, bae neba, dan yang tak terlupakan kagape (sop telapak kerbau).

Ada yang khas lainnya yaitu penganan atau jajan mina sarua, bahannya ketan hitam/merah denngan racikan bumbu khas Bima. “Masalahnya, semua makanan yang merupakan kearifan lokal itu kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah,” kata Husain.

bimaminggu-utasepimanis

Baru Buka Rumah Makan

Menurut Ervyn Kaffah, karena semula memang orang Bima enggan buka warung, yang lebih dikenal justru makanan pendatang yang sudah bermukim lama, sehingga kulinernya bercitarasa Nusantara, seperti masakan Padang, Sulawesi, Jawa, Sumbawa dan Lombok.

“Rasa masakan dan jajanan menggambarkan pergaulan masyarakat, maka saya teringat rasa Mengkasar,” kata Ervyn. Menurutnya, dalam data sensus kerajaan Islam di Bima, tidak ada dicatat suku Bugis atau, Goa, mungkin dianggap masuk kelompok Dou Mbojo.

Ervyn menuturkan, orang Bima memang termasuk jago dagang, Tapi dalam sejarahnya sangat jarang ditemukan orang Bima buka warung makan.

“Salah satu golongan tengah di masa lalu adalah para pengusaha pemilik kapal kayu yang membangun usaha distribusi hasil bumi lintas-pulau,” kata Ervyn.  Jadi belum ada kisah sejarah, ada pengusaha rumah makan asal Bima

Memang hal itu tak ada kaitan karena orang Bima tidak suka masak. Tapi makanan itu lebih banyak untuk ‘kalangan sendiri’. Di NTB sendiri tidak dikenal kuliner masakan Bima, lain halnya di Sumbawa ada Sinyang atau Lombok ada plecing ayam.

Bandar udara Bima cukup lama ada, di sekitarnya area utama tambak bandeng. Dan tidak jauh dari wilayah itu kini banyak ditemukan banyak rumah makan. “Dan promosi kuliner Bima hanya jadi urusan belakangan. Sampai sekarang juga belum banyak promosi destinasi wisata di Pulau Sumbawa,” kata Ervyn.

Suk

 

 

 




Distop Reklamasi, Penduduk Pulau Bungin Akan ‘terusir’ dari Tanah Airnya

SUMBAWA – lombokjournal

Inilah dilema yang kini dihadapi penduduk Pulau Bungin, yang mendapat julukan ‘pulau terpadat di duna’. Mau tetap di bermukim di pulau mungil itu, sudah ada pelarangan reklamasi.  Mau tinggal di luar tanah kelahiran, masyarakat nelayan pulau itu tak bisa hidup meninggalkan tanah kelahiran yang kental aroma laut.

Kepadatan penduduk Pulau Bungin mencapai 14 ribu jiwa per km persegi
Kepadatan penduduk Pulau Bungin mencapai 14 ribu jiwa per km persegi (foto: KOMPAS)

Pulau seluas sekitar 8,5 hektar dengan kepadatan penduduk mencapai lebih 14 ribu jiwa per km persegi itu, sudah terbiasa hidup berdesakan.  Bayangkan, dalam satu rumah yang tidak luas bisa dihuni 4 keluarga yang jumlahnya mencapai 12 orang.

Tentu lahan pulau Bungin di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat itu tak mungkin membesar dengan sendirinya. Bertambahnya keluarga baru berarti harus mereklamasi pulau dengan menguruk lautan dengan karang (yang sudah mati). Akibat bertambahnya kebutuhan rumah, ukuran Pulau Bungin pun semakin bertambah luas dari waktu ke waktu.

Dalam kurun waktu pendek, Pulau Bungin terus meluas. Tahun 1942, luasnya hanya 3 hektar, dan kini seiring terus bertambahnya jumlah keluarga. Luasnya  sudah mencapai sekitar 8,5 hektar.  Daratannya berkembang puluhan are tiap tahun. Perumahan dibangun nyaris tanpa jarak.

Larangan Reklamasi

Di laut tak masalah, tapi dalam soal reklamasi harus mengambil tanah dan batu dari bukit setempat.
Di laut tak masalah, tapi dalam soal reklamasi harus mengambil tanah dan batu dari bukit setempat.

Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provnsi menegaskan, sekarang sudah melarang penduduk untuk mereklamasi pulau Bungin. “Reklamasi distop setelah ada laporan dari DKP Kabupaten Sumbawa dan penyidik,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov NTB, Ir. Aminollah, M.Si seperti dikutip Suara NTB, Sabtu (23/4).

Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbawa Ir. H. Junaidi, M.Si mengatakan belum ada izin reklamasi di Kabupaten Sumbawa. Junaidi menjelaskan, pihaknya pernah melarang perusahaan yang hendak mereklamasi di Pulau Bungin. Reklamasi dianggapnya sebagai pekerjaan ilegal yang melanggar aturan.

Ditegaskannya, soal pelarangan atau ijin reklamasi itu adalah wewenang DKP Provinsi. “Izin menguruk sudah tidak melalui DKP Sumbawa, tapi di DKP Provinsi. Perusahaan itu memang sempat berkonsultasi ke DKP Propinsi, oleh DKP Propinsi mereka dilarang mereklamasi,” ujar Junaidi.

Perkampungan Bungin; dalam satu rumah yang tidak luas bisa dihuni 4 keluarga yang jumlahnya mencapai 12 orang.
Perkampungan Bungin; dalam satu rumah yang tidak luas bisa dihuni 4 keluarga yang jumlahnya mencapai 12 orang.

Soal penghentian reklamasi itu dilatari proses penyusunan dokumen rencana zonasi, agar memiliki landasan wilayah mana yang boleh direklamasi atau tidak boleh. Dan muncul persoalan, sebab dalam soal reklamasi harus mengambil tanah dan batu dari bukit setempat..

Bagaimana dengan nasib penduduk pulau Bungin yang terus bertambah dari tahun ke tahun? Masyarakat Bungin yang umumnya berasal dari Bajo itu mengaku akan tetap bertahan di pulau itu. Mereka mengaku tak bisa dipisahkan dengan lingkungan laut. Aroma laut sudah menyatu dengan nnafas kehidupan para nelayan di pulau itu.

“Apa pun yang terjadi kami akan tetap tinggal disini sampai anak cucu kami,” kata seorang nelayan.

Tapi kalau penduduk terus bertambah sedang ‘penambahan lahan’ — yang berarti harus mereklamasi laut tetap dilarang — tentu menimbulkan persoalan. Kalau tetap ada pelarangan reklamasi, apakah anak cucu masyarakat Bungin harus ‘terusir’ dari kampung halamannya?

Tam




Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Bima, Menjaga Pusaka Budaya,

BIMA – lombokjournal.com

Sukses jadi penyelenggara ‘Baca Sastra’ bekerjasama dengan Direktorat Kesenian tahun lalu, kini Dewan Kesenian Bima menyiapkan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu memilih Bima menjadi bagian bersama 19 provinsi lainnya se Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menilai Kota Bima layak dipercaya menyelenggarakan program kegiatan GSMS. Pertimbangannya, keragaman khasanah budaya yang dimiliki, serta nilai-nilai kearifan lokalnya, perlu diperhatikan dan dilestarikan.

Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Kota Bima akan melibatkan 200 siswa dari SD, SMP dan SMA sederajat
Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Kota Bima akan melibatkan 200 siswa dari SD, SMP dan SMA sederajat

“Khasanah budaya itu menjadi pusaka budaya generasi Bima mendatang,” kata Ketua Dewan Kesenian Bima, Husain Laodet, Minggu (24/4)..

Kegiatan GSMS di Bima dimulai tanggal 30 April hingga 20 Meit ahun ini. Dewan Kesenian Bima sebagai penyelenggara bekerjasama dengan Dikpora Kota Bima, sudah mensosialisasikan ke sekolah-sekolah yang dipilih,

Dalam kegiatan itu, siswa diajak belajar bersama seniman di tempat yang telah di tentukan. Rencana kegiatannya dipusatkan di Istana Bima. “Kegiatan ini dilakukan di luar jam sekolah, agar siswa tidak terganggu proses belajarnya,” kata Hussain yang juga dikenal sebagai penyair..

Mencintai Budaya Daerah

Program GSMS ini akan memberi rangsangan pelajar SD sampai SMA mencintai budaya dan kesenian daerahnya. Bagaimana siswa membangun apresiasi siswa, menyukai dan mau melakukannya.

Ada empat jenis kegiatan kesenian yang akan diajarkan, yakni seni Rupa, Teater, Tari dan seni musik. Sebanyak 200 siswa dari SD, SMP dan SMA sederajat yang akan teribat itu, diarahkan mampu mengeksplor kesenian daerahnya.

Seniman yang akan mendampingi belajar siswa, adalah seniman lokal yang dianggap representatif serta memiliki kualitas baik. Selain memiliki kemampuan seni, juga memahami esensi berkesenian serta faham terhadap strategi kebudayaan.

“Seni budaya bukan hanya sebatas kesenian.Bgaimana memberdayakan kesenian dan

Menempatkan pondasi dengan nilai kearifan lokal, agar generasi ke depan memiliki karakter menentukan arah kebudayaannya,
Menempatkan pondasi dengan nilai kearifan lokal, agar generasi ke depan memiliki karakter menentukan arah kebudayaannya,

budaya lokal menjadi benteng. Menempatkan pondasi dengan nilai kearifan lokal, agar generasi ke depan memiliki karakter menentukan arah kebudayaannya,” jelas Husain Laodet..

Kegiatan GSMS di Bimma akan melibat pengajar seni yang dianggap mumpuni; untuk Seni Teater langsung ditangani Husain Laodet. Pengajar Tari adari Rahma dan Dita,keduanya lulusan ISI Jogja jurusan Seni Tari. Sedang pengajar Seni Rupa adalah Dedi Mawardi (pelukis dan Arsitek), serta musisi Ahmad Sandi yang mengajar Seni Musik.

Hasil karya siswa dari kegiatan GSMS masing masing jenis kesenian, akan pentaskan bersama yang berpusat di Istana Kesultanan Bima.

Suk.

 




Dua Mahasiswa Ciptakan Mesin Pengubah Botol Plastik Menjadi Air Bersih

lombokjournal

by Vandita

Mengingat kekurangan air minum bersih di kota, dua mahasiswa tahun terakhir IIT Bombay, Anurag Meena dan Satyendra Meena, telah mengembangkan sebuah mesin yang memberikan air minum gratis. Hanya dengan menaruh botol plastik ke dalam mesin, Anda akan menerima 300 ml air.

Berbicara kepada ScoopWhoop News, Satyendra mengatakan bahwa mereka mendapat ide untuk mesin dari CEO startup Chandigarh Trestor, Kunal Dixit. Mereka menyukai konsepnya karena percaya hal itu bermanfaat bagi lingkungan.

Mengurangi sampah plastik mingguan oleh lebih dari 10 kg
Mengurangi sampah plastik mingguan oleh lebih dari 10 kg

Lebih lanjut cerita Satyendra,

“Butuh waktu hampir 95 hari untuk membuat mesin ini. Dan kami mengerjakannya sebagian besar di malam hari. Kami telah menguji mesin di asrama IIT dan hasilnya cukup memuaskan, karena mengurangi sampah plastik mingguan lebih dari 10 kg.”

Dua mahasiswa itu kini merencanakan menginstal perangkat mesin itu di tempat-tempat seperti stasiun kereta api, stasiun bus, taman, dan lain-lain, sehingga masyarakat dapat memiliki akses mudah ke air minum. Saat ini, inisiatif ini sedang diujicobakan di Chandigarh dan Mumbai, dan akan segera diluncurkan di Delhi dan Bangalore bekerjasama dengan Trestor.

Mesin ini memiliki kapasitas penyimpanan air delapan liter dan dilengkapi dengan unit daur ulang di bagian bawah dan unit penyaringan air RO di bagian atas. Selain itu, mesin ini juga memiliki layar sentuh interaktif, antarmuka bluetooth, konektivitas internet dan sistem pemberitahuan. Biaya mesin adalah antara Rs 50,000-1 lakh.

Bila Anda menaruh botol atau kaleng di dalam mesin, secara otomatis mesin mendeteksi apakah itu plastik atau aluminium, kemudian memisahkannya dari hal-hal non-daur ulang. Kemudian meremukkannya untuk mengurangi volume mereka.

Kemudian akan meminta Anda, apakah Anda suka air dingin atau hangat. Jika tidak ingin air, Anda dapat memilih poin ‘trestor’ yang dapat Anda habiskan di tempat-tempat lain di mana mesin serupa telah dipasang.

Harapan tentang proyek yang dikerjakannya, Satyendra mengatakan, ”Kami ingin orang-orang untuk memahami di balik konsep pemikiran kami, dan membuat lebih berdaya guna.”

ScoopWhoop News

(Roman Emsyair)




Serangan WTC 9 September 2011; PEMERINTAHAN BUSH TERLIBAT (3)

lombokjournal.com

Graham mengatakan, ia mendorong agar dokumen yang 28 halaman itu dipublikasikan sejak tahun 2011. Menurutya, FBI gagal untuk mengungkapkan bahwa para pejabat tiggi Arab Saudi memberikan sokongan keuangan dan bantuan lainnya untuk 19 pembajak yang menerbangkan pesawatnya ke World Trade Center, juga untuk Pentagon.

Sampai saat ini, pemerintah AS belum memastikan asal uang yang digunakan untuk “serangan 9/11”. Seolah-olah tidak ada yang tahu siapa yang mendanai “serangan 9/11:, padahal itu telah menjadi rahasia umum.

Jika Arab Saudi membantu keuangan “serangan 9/11”, SERANGAN 9 September; seharusnya negara monarki itu bertanggung jawab.
Jika Arab Saudi membantu keuangan “serangan 9/11”, SERANGAN 9 September; seharusnya negara monarki itu bertanggung jawab.

Sejauh ini, Amerika selalu mengatakan memiliki keprihatinan yang mendalam terjadinya peristiwa, selain menewaskan banyak orang juga memalukannya sebagai Negara adi kuasa. Sayangnya, seolah-olah Amerika enggan menangani masalah utamanya.

Seolah-olah akan semua penyimpangan akan dilupakan jika ada seseorang yang bisa dijadikan kambing hitam. Jika Arab Saudi membantu keuangan “serangan 9/11”, seharusnya negara monarki itu bertanggung jawab. Tapi tidak tahu bagaimana menuntut pennyelesaian tanggung jawab itu.

Seperti disebutkan sebelumnya, Walter Jones (R-NC) mengklaim, bahwa 28 halaman itu ada kaitannya dengan hubungan Presiden George Bush Jr dengan Arab Saudi. Satu-satunya cara mengungkapkan kebenaran atas  “serangan 9/11”, jika 28-halaman mengungkapkan peran pemerintahan Presiden Geoge Bush saat itu.

Karena itu akan menjadi satu-satunya penjelasan logis kehancuran nyata yang terjadi, Itu jika pemerintah AS memungkinkan dilakukannya investigasi independen. Rasanya, hal itu sangat tidak mungkin terjadi.

AnonHQ.com.

(penj.Roman Emsyair)




Serangan WTC 9 September 2011; CIA MEMASANG BAHAN PELEDAK (2)

lombokjournal.com

Bagamana pun sikap plin plan badan  inteljen Negara adi kuasa itu menimbulkan tanda Tanya. Jangan melupakan CIA juga terlibat dalam kudeta ilegal di masa lampau untuk menggulingkan pemerintahan Negara lain. Di badan itu juga terjadi banyak kasus korupsi.

serangann911,graham
Hanya bisa berlangsung dengan bantuan badan yang sangat kuat di Amerika Serikat, misalnya CIA.

Suatu saat salah seorang komentator New York Post mengatakan mengutip yang pernah disampaikan Bob Graham, Ketua Komisi Pencegahan Senjata Pemusnah Massal dan Terorisme. Kemunduran dari “Komisi 9/11” di Kongres, karena menyembunyikan bukti yang berkaitan dengan penghancuran World Trade Towers.

Dalam wawancara dengan salah stau stasiun TV selama 60-Menit, Graham menyatakan: “Saya pikir tidak masuk akal untuk percaya bahwa 19 orang, sebagian besar di antaranya tidak berbicara bahasa Inggris, yang sebagian besar belum pernah di Amerika Serikat, banyak yang tidak memiliki pendidikan sekolah tinggi, bisa melaksanakan tugas yang rumit seperti tanpa sejumlah dukungan dari dalam Amerika Serikat. ”

Laporan yang 28 halaman tampaknya akan mengekspos jaringan orang-orang yang mendukung para pembajak atau teroris di AS.  Namun, Ini masih tidak menjawab pertanyaan yang paling penting dari warga Amerika.

Siapa yang terlibat dalam runtuhnya World Trade Center Towers sendiri; mengapa ledakan terjadi sebelum, selama, dan setelah yang pertama, dan kemudian pesawat kedua menghantam Trade Towers? Bagaimana bukti termit dan logam cair dapat dijelaskan? Atau runtuhnya gedung7?

Pertanyaan-pertanyaan ini relevan karena belum ada penjelasan. Banyak orang masih percaya ada yang mengendalikan bahan peledak ini. Jika “mereka” tidak mengendalikan penghancuran, pemerintah AS  akan mengizinkan penyelidikan independen. Nyatanya penyelidikan independent tidak diizinkan..

Jika mereka yang mengendalikan penghancuran itu, siapa yang menanam bahan peledak yang diperlukan dalam gedung? Terlepas dari siapa membiayai perbuatan itu, hal seperti ini hanya bisa berlangsung dengan bantuan badan yang sangat kuat di Amerika Serikat, misalnya CIA.

AnonHQ.com.

(penj. Roman Emsyair)