Penghargaan Millenium Development Goals (MGDs) kembali diraih Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan meraih meraih juara satu tahun ini, berarti Pemprov NTB sejak tahun 2012 mempunyai laju MGDs terbaik mengungguli provinsi lainnya.
Penghargaan pemenang terbaik pertama Provinsi Dengan Laju MDGs terbaik 2012-2014 itu diserahkan langsung kepada Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung dalam penutupan Musrenbang Nasional tahun 2016, Rabu (11/5) pukul 09.00 WIB.
PENUTUPAN MUSRENBANG NASIONAL 2016; Award tahun ini merupakan puncak pencapaian program MDGs yang dilaksanakan di Indonesia
Musrenbang Nasional Tahun 2016 diselenggarakan untuk penyusunan RKP (rencana kerja pemerintah) tahun 2017, di Istana Negara. Dalam acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, Menteri Kabinet Kerja/Kepala Lembaga Negara non Departemen, para eselon 1 Kementerian , Gubernur dan Sekda seluruh indonesia.
Selain diberikan penghargaan MDGS, juga diserahkan Pangripta Nusantara Award untuk Perencanaan Pembangunan Daerah terbaik.
Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTB, H Yusron Hadi, untuk MDGs Award tahun ini merupakan puncak pencapaian program MDGs yang dilaksanakan di Indonesia, Mulai tahun 2017 program ini akan dilanjutkan dengan program SDGs (Sustainable Development Goals).
Suk
Wagub NTB Buka Sosialisasi MTQ Nasional 2016
MATARAM – lombokjournal.com
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Muh. Amin, SH, M.Si membuka acara Sosialisasi MTQ Nasional (MTQN) XXVI Tahun 2016 di Aula Kantor Walikota Mataram, Rabu (11/5). Dalam sambutan tersebut Wagub menegaskan mengatakan bahwa MTQN adalah tanggung jawab seluruh masyarakat NTB.
“Jika sukses dalam penyelenggaraan MTQN, maka momentum ini akan menjustifikasi Kota Mataram sebagai kota favorit penyelenggaraan Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) di masa-masa yang akan datang,” ujarnya
Pada kesempatan yang sama, H. Ahyar Abdur menyampaikan pentingnya sosialisasi ini dalam rangka persiapan lebih awal menghadapi gelaran MTQN, tidak hanya pada jajaran pemerintah, namun juga masyarakat.
“Kota Mataram telah melakukan persiapan-persiapan sebagai tempat penyelenggaraan, karena kita ingin meraih apa yang menjadi prinsip tentang penyelenggaraan yaitu tiga sukses, antara lain sukses penyelenggaraan, sukses pencitraan, dan sukses ekonomi,” ujar walikota
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Walikota Mataram H. Ahyar Abduh, Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, S.Sos., MH Asisten 3 Administrasi Umum dan Kesra Drs, H. Lalu Syafi’i, M.M, Pimpinan SKPD Lingkup Provinsi NTB dan Kota Mataram, Camat dan Lurah se-Kota Mataram, Ketua TP. PKK Kota Mataram Hj. Suryani, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat.
Pembangunan Perpipaan Air Bersih Sekeper Usulan Pemda KLU
MATARAM – lombokjournal.com
Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB menegaskan, soal pembangunan perpipaan air bersih yang mengambil sumber dari sungai Sekeper hanya memfasilitasi usulan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (Pemkab KLU). “Kalau ada masyarakat protes silahkan bersurat, supaya kami koordinasikan dengan bupati dan PDAM,” kata Uzaimi, PPK Penyediaan Air Baku (PAB) I Lombok, pada Lombok Journal, Rabu (11/5) di kantornya.
Hal itu diungkapkan Uzaimi menanggapi protes masyarakat petani di Kecamatan Kayangan. Seperti diberitakan sebelumnya, hari Minggu (8/5) lalu, puluhan petani dari Kecamatan Kayangan mendatangi lokasi proyek di Senjajak dan memaksa buruh proyek menghentikan pekerjaannya (baca: Petani di Kayangan Menghentikan Pekerjaan Perpipaan Air Bersih Lokok Lempanas, Lombok Utara)
UZAEMI, PPK Penyediaan Air Bersih (PAB) I Lombok; BWS hanya memfasilitasi
Meski demikian ditegaskan Uzaimi, bahwa protes itu hanya kekhawatiran masyarakat. Secara tehnis, pihak BWS sudah melakukan survey sumber air sungai dari Sekeper itu sejak tahun 2013. Waktu itu pihak PDAM tahun 2013 (saat masih Bupati Johan Samsu) mengajukan proposal perpipaan untuk kebutuhan air baku Tanjung dan tiga gili. “Nantinya pendistribusian air itu ditangani PDAM Lombok Utara,” katanya.
Dikatakannya, sebenarnya dengan adanya proyek perpipaan itu tak mengganggu kebutuhan air untuk pengairan persawahan melalui dam Santong. Secara tehnis, kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan air baku Tanjung dan tiga gili hanya 100 liter per detik.
Sedang perhitungan untuk kebutuhan sawah pertanian, membutuhkan 1,7 liter per detik untuk mengairi per ha. Sedang untuk memenuhi kebutuhan air minum lebih sedikit, tiap seribu orang membutuhkan 1 liter per detik. Jadi kebutuhan untuk air irigasi tinggal dikalikan berapa ha persawahan di Kecamatan Kayangan.
“Sebenarnya kebutuhannya tidak banyak. Hanya masyarakat khawatir kekurangan air. Dan sayangnya, PDAM tidak mensosialisasikan untuk masyarakat,” kata Uzaimi sambil menambahkan, daerah irigasi Santong juga dikelola BWS.
PLTMH Santong
Soal sumber air yang dibutuhkan PLTHM Santong, menurut Uzaimi, tidak mempengaruhi volume air untuk irigasi. “PLTHM kan tidak mengurangi air. Setelah air memutar turbin, air tetap mengalir ke dam irigasi,” katanya.
Menurut perhitungan tehnis BWS, untuk kebutuhan PLTMH maupun irigasi dibutuhkan sekitar 1200 liter per detik. Dan itu masih bisa dipenuhi, sebab pada musim penghujan banyak air yang terbuang percuma ke laut.
Pada musim kemarau, sekitar bulan Juli hingga Nopember, memang debit air menurun dan merupakan saat kritis. Soal itu, bisa diatasi dengan membuka pintu air yang sehingga untuk sementara kebutuhan air baku Tanjung dan tiga gili dikurangi, dan air diarahkan ke irigasi Santong.
“Soal air itu, kita sebenarnya secara tehnis sudah memperhitungkan hari ini, hingga cadangan untuk kebutuhan 5 tahun ke depan,” kata Uzaimi. Terkait sosialisasi, pihak BWS siap kapan pun dibutuhkan untuk memberi penjelasan pada petani. tergantung kapan PDAM siap.
Di tempat terpisah, terkait debit air juru pengairan di Santong menjelaskan, pihak BWS sebenarnya kurang tahu banyak kondisi di lapangan. Memang pada musim penghujan, air melimpah dan banyak yang terbuang.
Namun itu tidak berlangsung lama. Rata-rata air yang masuk ke dam Santong hanya sekitar 400 liter per detik. Jadi untuk kebutuhan PLTMH dan irigasi persawahan lebih banyak tidak mencukupi, apalagi memasuki bulan kering antara bulan Juli hingga Januari.
“Saya punya datanya,” kata warga Santong, Satriadi, mantan juru pengairan dan pensiunan PU Irigasi yang mengelola Dam Santong lebih dari 20 tahun.
Ka-eS
Utilizing a tonerin dm moisturizer can aid ease these adverse effects.
Dubes Arab Saudi Pamitan Mengakhiri Masa Tugasnya
MATARAM – lombokjournal
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia HE Mustafa Ibrahim Al-Mubarak berharap Provinsi NTB bisa terus meningkatkan hubungan diplomasi yang sudah terjalin dengan Arab Saudi. Hal itu disampaikan Dubes Arab Saudi di Mataram, saat menemui Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi, di ruang kerjanya, Selasa (10/5)
Selain berpamitan pada gubernur karena masa kerjanya sudah habis, Dubes Arab Saudi juga menyampaikan rencana kedatangan Raja Arab Saudi ke Indonesia.
Dikatakannya, kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Arab Saudi yang dengan Raja Arab Saudi beberapa waktu lalu, makin meningkatkan hubungan RI dengan Arab Saudi. “Tidak hanya dalam bidang ekonomi, juga dalam bidang yang lain,” katanya.
ubernur NTB TGH M Zainul Majdi menyatakan terima kasih atas kunjungan Dubes Mustafa Ibrahim Al-Mubarak yang menyempatkan diri berkunjung ke NTB.
Gubernur mengatakan, terkait kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia, diharapkannya NTB bisa merespons dengan baik untuk menggali potensi hubungan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
Suk
Dana Desa; Kades Bangun Rumah Baru dan Kawin Lagi
KLU – lombokjournal.com
Memasuki tahun kedua penyaluran Dana Desa, mestinya gairah pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa tampak peningkatannya. Kelompok usaha ekonomi produktif, PKK, petani atau masyarakat miskin serta pemuda, seharusnya bergerak maju. “Disini perubahan yang kelihatan, kadesnya bangun rumah dan punya istri baru,” cerita masyarakat Desa Santong, Kecamatan Kayangan,Kabupaten Lombok Utara, Senin (9/5).
Ini cerita dari Desa Santong, Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, setelah lahirnya UU Desa No 6 Tahun 2014. Bagaimana Dana Desa tidak mencapai sasaran sesuai amanat Undang-undang.
PENGELOLAAN DANA DESA ; Mewujudkan Pemerintah Desa yang bersih dari korupsi
Menurut sumber Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Santong, desa yang lokasinya paling atas di Kecamatan Kayangan itu mendapat transfer Dana Desa dari APBN sebesar Rp1,4 m pada tahun 2015. Untuk tahun 2016, kabarnya dana yang diterima mencapai hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Jumlah dana besar yang masuk ke desa itu, tahun 2015 memang terlihat ada pengerjaan rabat jalan di salah satu dusun. Tapi selebihnya, penggunaan dana itu mengundang pertanyaan warga desa. Lemahnya sumberdaya aparat menyebabkan pengelolaan Dana Desa itu tidak dilakukan secara transparan.
Bukankah sesuai Permen Desa No 15 tahun 2015, penggunaan Dana Desa yang tertuang dalam prioritas belanja Desa harus disepakati dalam Musyawarah Desa?
Nyatanya, proses musyawarah untuk menentukan prioritas belanja desa itu tidak berjalan baik. Hal itu menyebabkan perencanaan program tidak berdasarkan kesepakatan bersama. Contohnya, Kades yang berasal dari dusun Temposodo, tidak peka aspirasi masyarakat dari dusun lain. Misalnya, program-program yang direalisasikannya paling banyak dilaksanakan di Dusun Temposodo.
“ Kalau menyusun RAPB DeS, Kadesnya hanya mengundang 1-2 dari dusun. Selain itu hanya Kadus dan BPD. Terus terang, kita tak bisa terlalu ikut campur,” kata salah seorang tokoh masyarakat yang sempat ikut musyawarah.
Setelah musyawarah itu, semua dikembalikan pada Kades, Sekretaris Desa dan SPMD (Sarjana Pendamping Masyarakat Desa). Tak heran kalau beberapa waktu lalu, para pemuda desa sempat protes, karena pembelian perlengkapan olahraga diduga terjadi mark up.
“Kalau kaos sepak bola yang harganya Rp40 ribu tapi dibilang Rp150 ribu, pasti itu harganya dinaikkan semaunya,” cerita seorang pemuda desa. Menurutnya, kelompok pemuda desa tak pernah tahu berapa dana yang disiapkan untuk pembinaan mereka.
Hal sama juga disampaikan petani yang diundang mengikuti pelatihan pertanian. Setelah pulang mereka menandatangani uang transport Rp100 ribu, ternyata jumlah yang diterima di amplop hanya Rp50 ribu. “Mau saya tanyakan soal itu, tapi teman-teman malu untuk minta tambahan,” cerita seorang petani.
Anggaran untuk lembaga-lembaga desa, seperti PKK (kelompok wanita), kelompok petani, kelompok ekonomi produktif, atau dukungan untuk PAUD, tidak pernah diketahui berapa alokasi anggarannya.
“Masalahnya BPD tidak dilibatkan. Kami hanya menerima laporan akhir tahun setebal bantal, sengaja huruf laporan itu dikecilkan sehingga sulit membacanya,” cerita anggota BPD.
Dana BUMDes
Saat ini tokoh masyarakat di Desa Santong sedang memasalahkan penyaluran dana untuk BUMDes. Tahun 2015 suntikan dana untuk BUMDes dilaporkan sejumlah Rp100juta. Berdasarkan laporan Desa alokasi anggaran untuk BUMDes itu sudah diberikan, yang dialokasikan untuk pengembangan Waserda di desa.
Untuk operasional waserda itu sudah dibentuk panitia. Malah sudah ada pembagian, siapa yang berjualan dan siapa yang mengelola keuangan. “Dalam laporan dana Rp100 juta itu sudah disalurkan, tapi disalurkan melalui siapa,” tanya salah seorang Wakil Ketua BPD.
Kalau dana itu diakui sudah disalurkan, kemungkinan besar laporan itu fiktif. Sebab nyatanya, Sekretaris BUMDes , Japri, pernah melaporkan dalam forum rapat desa bahwa sejak tahun 2013 BUMDES sudah mati suri alias tidak aktif melakukan kegiatan apa pun.
Karena itu, bendahara BUMDes yang memang lama tidak aktif, mengaku tidak tahu menahu soal dana itu. Bahkan Ketua BUMDes, Hairil Anwar dari Dusun Waker juga tidak pernah mengetahui tentang pencalran dana Rp100 juta itu.
Waktu rapat desa tiga minggu lalu, pihak BPD menanyakan soal itu tapi tidak mendapat jawaban yang jelas. “dana BUMDes itu sekarang yang sedang kami telusuri lari kemana,” kata wakil Ketua BUMDes.
Pangawasan Masyarakat
Memang, pengawasan partisipatif masyarakat itu harusnya dibarengi keberanian melaporkan penyimpangan yang dilakukan oleh Pemerintah Desanya. Misalnya volume dan kwalitas proyek yang tidak sesuai dari rencana, mark up proyeknya, atau terjadinya kegiatan fiktif.
Menurut salah seorang anggota BPD, memang diakui peran Sekretaris Desa Santong, Mustar, yang sudah berpengelaman dalam administrasi desa, laporannya selalu baik. “Cara Sekdes main karena administrasinya bagus. Tapi realisasinya tidak ada. Misalnya tentang pembelian material toko dan minta stempel untuk melaporkan banyak kegiatan. Sekdes punya cara-cara khusus,” katanya.
Karena itu, masyarakat santong membutuhkan pemeriksaan eksternal, apakah dari Inspektorat dan kejaksaan, atau lembaga-lembaga pengawasan independen lainnya. “Bila perlu KPK turun tangan,” kata seorang anggota BPD.
DANA DESA : proses musyawarah menentukan prioritas belanja desa
Negara memberikan Dana Desa yang dikelola Kepada Desa dan aparat desa lainnya, yang berasal dari APBN dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota (PDRD) jumlahnya sangat besar, tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kehidupan masyarakat desa.
Jangan sampai dana besar itu tidak mencapai sasaran, apalagi kalau sampai disalah gunakan oleh aparat desa, khususnya untuk membiayai kepentingan pribadi Kepala Desa. “Masa Kades yang sebelumnya tidak punya pekerjaan jelas, setelah turun Dana Desa tiba-tiba bisa bangun rumah baru dan punya istri baru,” kata tokoh masyarakat.
Agar tidak terjadi fitnah dan penyalahgunaan makin bertambah, baik BPD maupun tokoh masyarakat Desa Santong berharap ada pemeriksaan dari lembaga pemerintah yang mempunyai kewenangan memeriksa Dana Desa.
Suk
Petani Kayangan Minta Gubernur Hentikan Proyek Perpipaan Air Bersih Lokok Lempanas, Lombok Utara
KLU – lombokjournal.com
Masyarakat petani akan berkirim surat kepada Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi, minta agar orang nomor satu NTB itu segera menghentikan secara permanen pembangunan perpipaan air bersih yang akan menyedot mata air dari Lokok Lempanas. “Kita mohon pada bapak gubernur, ini menyangkut kehidupan petani Kayangan,” ujar Zainuddin atau Adis Jon, hari Senin (8/5).
Hingga hari ini petani Kayangan terus memantau pengerjaan proyek perpipaan air bersih yang akan menyedot sumber air dari Lokok Lempanas, terusan air terjun Sekeper. Sebelumnya puluhan petani mendatangi pengerjaan bak penampungan air di Senjajak, dan minta buruh agar berhenti kerja (baca : Petani di Kayangan Menghentikan Pekerjaan Perpipaan Air Bersih Lokok Lempanas, Lombok Utara)
Pipa yang akan dipasang mulai ditimbun sampah kering oleh petani
Hari Senin siang ini, beberapa orang petani diperintahkan memantau apakah pekerjaan tersebut dilanjutkan. Masyarakat mengancam akan bertindak lebih jauh bila peringatan mereka tidak digubris.
“Proyek perpipaan yang akan mengalirkan sumber air ke tempat lain, itu membunuh ribuan keluarga petani. Kami menolak!” kata Zainuddin di tengah masyarakat yang berkumpul di Sesait, Senin siang.
Karena proyek perpipaan itu merupakan program Balai Wilayah Sungai yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi NTB, maka harapan petani pada gubernur. “Kami yakin gubernur mengerti bagaimana nasib petani kalau tidak air,” ujar seorang petani.
Didukung Seluruh Kadus Kayangan
Untuk menguatkan soal pengairan sawah benar-benar menyangkut kehidupan seluruh petani Kayangan, seluruh kadus di desa-desa di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, akan menandatangani surat yang dikirim pada gubernur. “Air yang mengalir ke dam santong itu sumber utama pengairan sawah-sawah para petani di Kayangan,’ ujar Zainuddin yang ditunjuk menjadi juru bicara mewakili masyarakat.
“Bapak gubernur tentu tidak menginginkan terjadi gejolak masyarakat. Masyarakat akan melawan bila proyek itu dilanjutkan,” tegasnya.
Terkait pelaksanaan proyek tersebut, wartawan Lombok Journal berusaha mengkonfirmasi pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) di Narmada, Lombok Barat. Namun tidak berhasil memperoleh keterangan, sebab yang menangani bagian humas, Abdul Hanan, sedang tidak ada di tempat.
Namun salah seorang staf di BWS menjelaskan, terkait proyek itu bisa langsung menghubungi PJPA (Pengembangan Jaringan Penempatan Air) di Jalan Airlangga, Mataram. Namun orang yang bisa memberi penjelasan terkait proyek tersebut juga tidak ada di tempat.
Ka-eS
Petani di Kayangan Menghentikan Pekerjaan Perpipaan Air Bersih Lokok Lempanas, Lombok Utara
KLU – lombokjournal.com
Puluhan masyarakat dari beberapa desa di Kecamatan Kayangan, mendatangi lokasi pembangunan Perpipaan Air Bersih Lokok Lempanas di air terjun Sekeper, Santong, Kecmaatan Kayangan yang diijinkan Balai Wilayah Sungai , hari Minggu (8/5) siang. Masyarakat anggota P3A (Persatuan Petani Pemakai Air) yang didampingi pengurus P3A dan tokoh masyarakat setempat itu menghentikan buruh yang sedang menyelesaikan pekerjaan penampungan air di Desa Senjajak.
Masyarakat bicara dengan pekerja untuk mengehentikan pekerjaan perpipaan di Desa Senjajak
Setelah mengadakan pertemuan di balai dusun di Desa Sesait, rencananya ratusan masyarakat langsung akan beraksi di lokasi proyek. Namun akhirnya disepakati, mereka yang berangkat hanya sekitar 30 orang. Tujuannya, memberitahu pada pekerja agar tak melanjutkan pemasangan pipa dan pekerjaan penampungan air.
“Sebenarnya kami mau menemui bos yang punya proyek tapi tidak ada. Mandor lapangan pun tidak ada di tempat. Jadi kami langsung bicara dengan pekerjanya,” Zainudin alias Adis Jon, setelah memperingatkan pekerja bak penampungan air di Desa Senjajak. Tanpa ketegangan, para pekerja yang berasal dari Gerung, Lombok Barat dan Lombok Tengah berhenti pekerja.
Hampir saja pipa yang ditumpuk di Senjajak akan dibakar masyarakat
Sepanjang jalan di Senjajak sudah bertumpuk pipa yang mau dipasang. Tiga bak penampungan air sudah dikerjakan, tinggal penyelesaian. Penanam pipa sebesar kira-kira 20 inci sudah terpasang sepanjang 4 km.
Di Desa Sernjajak hampir terjadi insiden, karena sebagian masyarakat yang datang akan membakar pipa yang sudah bertumpuk, tapi dilarang oleh yang lain. Mereka hanya membawa sampah-sampah kering di atas pipa. “Kalau proyek diteruskan, kita tinggal membakar saja,” kata seorang anggota masyarakat.
Kebetulan, saat masyarakat berkumpul di lokasi penumpukan pipa, ada sebuah truk yang datang mengangkut pipa. Saat itu pula supir truk itu tidak diperbolehkan menurunkan angkutannya, akhirnya truk itu pergi dan urung menurunkan pipa.
Petani Kekurangan Air
Bagi petani Kayangan, ketersediaan air merupakan kehidupan mereka. Areal persawahan di Kecamatan Kayangan yang terluas di seluruh Lombok Utara. Lokok Lempanas yang mempunyai air terjun Sekeper itu merupakan sumber air utama Dam santong. Daerah irigasi Santong mengairi persawahan se Kecamatan Kayangan seluas lebih 2000 ha lebih dari 3000 subak.
Masyarakat akan membongkar pipa yang baru dipasang
Saat ini, keadaan air Dam Santong debit airnya terus menyusut. Kadang debitnya hanya mencapai 400 liter per detik. Padahal untuk mengairi 2000 ha prsawahan membutuhkan sekitar 3600 liter per detik. Kalau air pengairan kurang, menurut salah seorang petani, sama halnya sengaja membuat keluarga petani Kayangan yang jumlahnya sekitar30 ribu akan kelaparan.
“Dalam keadaan kekurangan seperti ini, justru air mau disalurkan ke tiga gili (Gili Air, Gili meno dan Gili Trawangan yang merupakan daerah pariwisata, red). Saya tidak mengerti pemikiran bapak-bapak pejabat itu,” kata Zainudin.
Menurut keterangan masyarakat, Camat Kayangan pernah mengatakan bahwa petani sudah setuju hanya mereka perlu sosialisasi. Tapi hal itu dibantah, sebab tak mungkin petani menyetujui air untuk mengairi sawahnya akan diambil. Sedang pihak Dinas PU Lombok utara mengaku tidak mengetahui dan tidak pernah dimintai ijin proyek perpipaan itu.
Kondisi kekurangan air itu dijelaskan petani, saat musim tanam polowijo MK3, pihak P3A dan Juru Pengairan harus memaksa subak air untuk mengosongkan (bro) sebagian sawahnya karena keadaan air tidak cukup.
“Bayangkan, saat ini saja keadaan air masih kekurangan. Air yang ada tidak memadai untuk mencakup luas sawah yang ada. Itu sering membuat konflik antar petani,” jelas Zainuddin.
Mau menemui mandor, akhirnya hanya bisa bicara dengan buruh
Dan yang perlu diinformasikan, air Lokok Lempanas juga dimanfaatkan untuk PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro). Itulah sebabnya masyarakat sangat kecewa pada Pihak provinsi NTB yang tidak memahami kebutuhan masyarakat petani.
“Kita sekrang baru memberi peringatan, kalau masih diteruskan, seluruh masyarakat petani Kayangan akan bergerak,” ujar Zainuddin yang dibenarkan masyarakat yang ikut mendatangi lokasi proyek.
Ka-eS
Sex Membantumu Jadi Lebih Cerdas
Penelitian tentang sex membuktikan, hubungan secara teratur membuat otak kita lebih waspada dan juga cerdas.
LombokJournal.com
Kecerdasan manusia merupakan kumpulan keahlian, termasuk pengetahuan, memori, cepat tanggap, kemampuan analitis, dan kemampuan mengenal pola, itu hanya sebagian saja. Untuk menjadi lebih cerdas ada beberap cara sebagai latihan otak. Salah satunya, mungkin ini jarang disadari, sex ternyata membantu meningkatkan kecerdasan.
PASANGAN BARU ; peningkatan pertumbuhan sel saraf dan penurunan tingkat stres. (sumber: National Post)
Ini temuan menarik dari studi atau penelitian yang dilakukan para ilmuwan di University of Pavia, Italia, belum lama ini. Tahukah anda, orang yang melakukan hubungan seks secara teratur lebih mungkin untuk meningkatkan pertumbuhan saraf di otaknya. Pertumbuhan saraf kranial lebih tinggi bermanfaat bagi kesehatan, yang membuat kewaspadaan mental seseorang makin membaik serta meningkatkan memori individu.
Tapi ini terutama berlaku bagi pasangan yang baru saja jatuh cinta. Pertumbuhan syaraf otak yang terkuat itu terjadi di awal hubungan. Terutama jika kita memiliki kehidupan seks yang aktif, melakukannya secara teratur.
Kesimpulan ini muncul setelah para peneliti mengkaji tes darah dari tiga kelompok pasangan: pertama, yang baru berkencan dan jatuh cinta, kedua, mereka yang sudah menjalani hubungan dalam waktu lama (jangka panjang), dan ketiga, yang masih lajang.
Memang para peneliti menemukan pertumbuhan saraf “secara signifikan” dari ketiga subyek itu. Tapi catatan penting, makin lama pasangan tinggal bersama-sama, makin peningkatan otak itu cenderung turun.
Nah, temuan itu diperkuat hasil study studi di Princeton University. Tapi dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah tikus. Penelitian ini mengamati satu kelompok tikus jantan yang dibatasi kegiatan seksualnya hanya sekali selama periode dua minggu. Sementara kelompok lainnya, tikus jantan diizinkan untuk terlibat dalam kopulasi sehari-hari.
Tikus yang terlibat dalam aktivitas seksual secara teratur, menunjukkan peningkatan pertumbuhan sel saraf dan penurunan tingkat stres. Jadi tikus pun secara mental lebih sehat yang menikmati aktivitas seksual lebih teratur.
Ada juga manfaat kesehatan lain dari berhubungan seks yang rutin, meliputi membaiknya kadar testosteron, menurunkan tekanan darah, dan gejala menopause lebih sedikit di antara perempuan. Tapi sekali lagi, manfaat seks pada otak itu paling umum terjadi di kalangan pasangan baru.
Kalau begitu, sSecara khusus perlu diketahui, apa manfaat hubungan sex secara teratur bagi pasangan yang sudah lama, atau orang tua?
Seorang peneliti dari Universitas Pavia studi memberi penjelasan menarik;
“Ada beberapa bukti bahwa orang tua yang tetap aktif secara seksual cenderung menjadi cepat pikun,” jelas salah seorang peneliti utama studi Italia itu.
Roman Emsyair
(Sumber : Top Tenz/National Post)
GARIS BAWAH
Nasib Mengerikan YY
Saya perempuan dan paling mengerikan saat membaca berita perkosaan. Apalagi dibarengi perilaku brutal seperti dialami gadis Bengkulu, YY (14 tahun). siswi SMP dari Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu oleh 14 pemuda. Namun, kita akan menyalahkan laki-laki, atau tidak berjalannya fungsi instrumen negara, misalnya aparat keamanan?
Rayne Qu *)
Karena itu, saya gembira hari Rabu (4/5) lalu berlangsung aksi di seberang Istana Negara, wujud solidaritas terkait kasus kekerasan seksual yang menimpa YY. Sejak tahun 2010 hingga sekarang terus menerus terjadi peningkatan kejahatan seksual terhadap anak (perempuan) tiap tahun. Tapi kekerasan seksual seperti halnya perilaku kriminal lainnya terus terulang, dan tetap tak ada penanganan serius yang dilakukan Negara.
Di sisi lain, kalangan feminis berteriak, kasus perkosaan brutal seperti yang menimpa YY karena budaya patriarki di Indonesia. Apakah perkosaan yang dilakukan 14 pemuda itu, sebagian ada di bawah umur, itu mengindikasikan inferioritas laki-laki, dan karena itu mereka berusaha menunjukkan kekuasaannya?
Kemudian saya membandingkan dengan kenaifan saya. Karena hadiah Nobel sastra selalu dimenangkan pengarang laki-laki (mungkin saya khilaf kalau ada juga Nobel sastra yang diberikan pada pengarang perempuan), maka saya beranggapan semua ini hasil budaya patrtiarkal. Kadang-kadang saya berharap ada ‘rasa belas kasih” panitia Nobel untuk memprioritaskan penghargaannya pada pengarang perempuan.
Namun saya terhibur karena perjuangan untuk ‘setara’ dengan laki-laki secara masif secara nyata dilakukan oleh perempuan di barat. At least, dalam oktagon yang kerap riuh rendah oleh histeria kekerasan, perempuan-perempuan perkasa bertarung dalam mixe martial art (seni beladiri campuran). Saya membayangkan para fighter itu bukan perempuan yang suka merengek menuntut kesetaraan dengan laki-laki.
Kalau tempat kita hidup tak lagi aman bagi perempuan, tentu paling mudah disalahkan adalah laki-laki. Di antara banyak kasus perkosaan yang terjadi, memang korbannya selalu perempuan. Beberapa kasus perkosaan yang dilakukan guru perempuan terhadap murid laki-laki pernah terjadi di luar negeri (barat). Ini kasuistis, karena paling memungkinkan melakukan serangan seksual hanyalah laki-laki.
Berbeda dengan laki.-laki, kalau perempuan mengalami desakan gairah seksual tak membuatnya serta merta segera ingin melampiaskannya. Kalau ada, itu hanya terjadi di video porno. Pekerja sex di lokalisasi pelacuran adalah perempuan, dan pembelinya laki-laki. Apakah ini juga bagian budaya patriarki? Namun di tempat-tempat dimana perempuan berhak menguasai harta warisan atau mengatur prosesi pernikahan, soal perilaku seksual tak berbeda dengan tempat lain.
Laki-laki memiliki dorongan seks lebih kuat daripada perempuan. Dalam masyarakat patriarkal inheren bahwa pria menjadi lebih terbuka mengekspresikan keinginan seksualnya. Ada sebuah studi yang mengatakan, hanya 8 persen dari perempuan yang menggunakan internet untuk mengunjungi situs-situs porno. Namun terkait ekspresi seksual itu selalu berkembang sesuai perubahan zaman.
Ternyata data aktual dari Pornhub, situs video streaming pornografis, melaporkan 33 persen basis pelanggannya adalah perempuan. Tahun 2015 juga dilaporkan, tiga puluh persen wanita India menggunakan internet untuk mengunjungi situs porno. Bahkan 34 persen perempuan yang rajin mengunjungi gereja mengakui secara rutin mengunjungi situs porno. Meski demikian, dalam taraf tertentu, selalu dikatakan perempuan masih tabu menonton pronografi.
Saya sebenarnya ingin mengatakan, perempuan selama ini banyak mengeluh. Tuntutan kuota jabatan karir di pemerintahan, atau jabatan di lembaga-lembaga politik, hanya merupakan wujud inferioritas perempuan menghadapi laki-laki. Saat kita melawan ketidak adilan yang dialami perempuan, pada saat yang sama kita ‘mohon belas kasihan’ pada laki-laki agar berbuat adil. Tuntutan itu belum kesampean karena perempuan tidak bekerja keras, dan belum benar-benar mau ‘menerima resiko’ untuk setara dengan laki-laki.
Saya ingin mengatakan, nasib mengerikan yang dialami YY adalah perilaku kriminal yang agak naïf bila dihubung-hubungkan dengan budaya patriarki. Desakan untuk melampiaskan sex di tengah kemiskinan sungguh mengerikan. Di belakang itu ada persoalan besar moralitas, yang lahir dari kemiskinan, rendahnya pendidikan atau bahkan tak adanya penghargaan pada manusia lain. Yang terakhir benar-benar tak dimiliki sebagian besar penegak hukum maupun aparat keamanan.
Sebagian besar pemimpin hanya pandai bicara tapi nuraninya tak pernah benar-benar terusik. Sebagian besar kita bertindak seperti pemadam kebakaran.
*) Rayne Qu,mahasiswa S2 Sastra Prancis, asal Punia Saba, Kota Mataram (Lombok)
Indahnya Telaga di Air Terjun Tiu Pupus
Kalau air terjun Tiu Teja terletak di antara dua desa, yaitu Desa Gondang dan Desa Genggelang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Jika masih ingat tulisan perjalanan saya ke air terjun Kerta Gangga, yang dalam satu lokasi terdapat tiga air terjun. Nah air terjun Tiu Pupus merupakan lanjutan dari aliran air terjun Kerta gangga tersebut. Sumber mata airnya berasal dari satu mata air, yaitu mata air Kakong (nama dusun).
Ada waduk penampungan air terjun
Perjalanan mencapai Tiu Pupus di Lombok Utara sangat mudah. Jika sebelumnya pernah ke Bayan (atau Senaru lokasi Air Terjun Sendang Gile) maka menuju Gangga hanya setengah perjalanan menuju Bayan. Setelah melewati Kecamatan Tanjung (kantor Bupati) maka kita akan memasuki wilayah Desa Gondang Kecamatan Gangga.
Sekitar 50 meter melewati Kantor Desa Gondang, kita akan menemukan jalur menikung di pertigaan dan menemukan gerbang yang sudah lusuh di makan usia bertuliskan “Selamat Datang di Tiu Pupus”.
Memasuki gerbang tersebut kita akan menyusuri jalan aspal yang terkelupas. Sepanjang jalan tersebut saya harus zigzag dengan kondisi jalan yang terkelupas sehingga melambatkan perjalanan. Sampai kemudian saya menemukan tulisan welcome to Tiu Pupus waterfall, sebelum jembatan, melewati Jembatan kita akan menemukan pertigaan dan penunjuk arah ke kanan menuju Tiu Pupus.Tidak sampai 50 meter kita akan menemukan parkir yang luas untuk perjalanan menuju Tiu Pupus.
Dari tempat parkir kita menuju ke bawah dan menemukan Waduk yang merupakan penampungan dari air terjun tersebut. Berjalan selama 5-10 menit melalui jalan setapak dan jembatan kayu buatan warga, terlihatlah wajah air terjun yang cantik dengan telaga kehijauan yang luas di dasarnya. Terdapat pula berugak dengan tiang 6 berlantaikan keramik, sebagai tempat beristirahat para pengunjung.
Kelebihan dari air terjun Tiu Pupus adalah kolam di dasarnya yang luas memanjang dan dijadikan sebagai bendungan untuk irigasi persawahan warga. Tempatnya yang teduh dan cukup luas untuk bersantai dan bisa dijadikan tempat memancing.
Bisa juga jadi tempat mancing
Kolam yang luas tersebut cukup dalam sehingga untuk mereka yang belum bisa renang sebaiknya selalu ditemani atau menggunakan pelampung pengaman.
Semoga informasi ini bermanfaat. Happy travelling.