3 Ribu Wisatawan Ditargetkan Masuk NTB Selama Februari
Dengan event promosi Lombok Sumbawa Great Sale , Dinas Pariwisata NTB menargetkan bisa menarik sedikitnya 3 ribu kunjungan wisatawan ke NTB. “Itu target sepanjang bulan Februari ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal, Rabu (1/2) di terminal Lombok International Airport (LIA).
MATARAM.lombokjournal.com — Jajaran Dinas Pariwisata NTB bersama manajemen PT Angkasa Pura I Lombok International Airport (LIA), Rabu pagi (menyambut kedatangan penumpang pesawat pertama Garuda dari Jakarta yang tiba di LIA.
Penumpang yang datang dijamu dengan musik tradisional Gendang Beleq, makanan ringan, dan pemberian brosur katalog Lombok Sumbawa Great Sale. Event Lombok Sumbawa Great Sale dimulai hari ini hingga akhir Februari.
Faozal mengasumsikan, 3 ribu wisatawan itu mengambil paket 2 hari tiga malam, dan minimal setiap orang bisa membelanjakan minimal Rp6 juta untuk hotel, makan dan oleh-oleh. “Sehingga bisa diperkirakan akan ada transaksi berputar minimal Rp18 miliar selama great sale ini,” harapnya.
Lombok Sumbawa Great Sale 2017 dilakukan Dinas Pariwisata NTB dengan dukungan dei seluruh stakeholders terkait seperti PHRI, ASITA, dan BPPD NTB untuk meningkatkan minat kunjungan wisata di bulan Februari yang termasuk low season.
Berdasarkan pengalaman tahun tahun sebelumnya tingkat hunian hotel di musim low season rata rata 30 hingga 40 persen. Event great sale diharapkan mampu meningkatkannya hingga 65 – 70 persen.
gra
Selama Lombok Sumbawa Great Sale, 189 Usaha Beri Diskon Khusus
Selama masa great sale, wisatawan yang berkunjung ke Lombok dan Sumbawa bisa menikmati cukup banyak diskon paket wisata, perhotelan, restauran, kuliner, dan souvenir.
MATARAM.lombokjournal.com – Upaya menarik arus wisatawan masuk ke Lombok dan Sumbawa, Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan promosi wisata, Lombok Sumbawa Great Sale 2017. Kegiatan itu berlangsung sebulan penuh, sejak 1 Februari hingga 28 Februari mendatang, menandai dimulainya event great sale itu.
Dalam event great sale ini, sekitar 189 unit usaha yang terlibat memberikan diskon khusus. Unit usaha pariwisata yang memberikan diskon itu di antaranya, 69 hotel dan resor yang memberikan diskon tarif sewa kamar antara 30 hingga 70 persen dari harga normal.
Sebanyak 45 restauran dan kuliner lesehan yang memberi diskon 15 hingga 30 persen, dan puluhan outlet kerajinan dan souvenir dan oleh-oleh khas NTB.
Tiga maskapai penerbangan juga memberi diskon 10-15 persen untuk penerbangan ke Lombok. Ada Garuda, Citylink, dan Lion Air. “Pemberitahuan tentang great sale juga dilakukan awak pesawat dalam perjalanan,” kata Faozal.
Faozal mengatakan, sepanjang bulan diskon wisata ini, pengunjung juga bisa menikmati atraksi seni dan budaya khas Lombok dan Sumbawa yang akan digelar tiap malam di Lombok Epicentrum Mall (LEM) Mataram.
Sebanyak 49 dari 100 unit usaha yang ada di LEM Mataram, juga menawarkan diskon dalam event Lombok Sumbawa Great Sale 2017.
Untuk menikmati fasilitas diskon dalam great sale di NTB, wisatawam domestik dan mancanegara cukup menunjukan boarding pass pesawat dan kartu identitas di hotel, restaurant, pusat kuliner dan kerajinan souvenir yang bertanda Lombok Sumbawa Great Sale.
“Brosur katalog great sale juga disediakan di terminal kedatangan LIA sehingga pengunjung yang datang bisa lebih mudah menemukan fasilitas diskon sesuai keinginan,”kata Faozal.
gra
Selama Lombok Sumbawa Great Sale, 189 Usaha Beri Diskon Khusus
Selama masa great sale, wisatawan yang berkunjung ke Lombok dan Sumbawa bisa menikmati cukup banyak diskon paket wisata, perhotelan, restauran, kuliner, dan souvenir.
MATARAM.lombokjournal.com – Upaya menarik arus wisatawan masuk ke Lombok dan Sumbawa, Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan promosi wisata, Lombok Sumbawa Great Sale 2017. Kegiatan itu berlangsung sebulan penuh, sejak 1 Februari hingga 28 Februari mendatang, menandai dimulainya event great sale itu.
Dalam event great sale ini, sekitar 189 unit usaha yang terlibat memberikan diskon khusus. Unit usaha pariwisata yang memberikan diskon itu di antaranya, 69 hotel dan resor yang memberikan diskon tarif sewa kamar antara 30 hingga 70 persen dari harga normal.
Sebanyak 45 restauran dan kuliner lesehan yang memberi diskon 15 hingga 30 persen, dan puluhan outlet kerajinan dan souvenir dan oleh-oleh khas NTB.
Tiga maskapai penerbangan juga memberi diskon 10-15 persen untuk penerbangan ke Lombok. Ada Garuda, Citylink, dan Lion Air. “Pemberitahuan tentang great sale juga dilakukan awak pesawat dalam perjalanan,” kata Faozal.
Faozal mengatakan, sepanjang bulan diskon wisata ini, pengunjung juga bisa menikmati atraksi seni dan budaya khas Lombok dan Sumbawa yang akan digelar tiap malam di Lombok Epicentrum Mall (LEM) Mataram.
Sebanyak 49 dari 100 unit usaha yang ada di LEM Mataram, juga menawarkan diskon dalam event Lombok Sumbawa Great Sale 2017.
Untuk menikmati fasilitas diskon dalam great sale di NTB, wisatawam domestik dan mancanegara cukup menunjukan boarding pass pesawat dan kartu identitas di hotel, restaurant, pusat kuliner dan kerajinan souvenir yang bertanda Lombok Sumbawa Great Sale.
“Brosur katalog great sale juga disediakan di terminal kedatangan LIA sehingga pengunjung yang datang bisa lebih mudah menemukan fasilitas diskon sesuai keinginan,”kata Faozal.
gra
Gubernur Majdi; Siapa di Belakang Siti Aisyah Harus Ditelusuri
Menanggapi kasus dugaan ajaran sesat Rumah Mengenal Al Quran pimpinan Siti Aisyah, pihak kepolisian perlu ditelusuri siapa di belakangnya
MATARAM.lombokjournal.com – Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi mengatakan, dari operasional Rumah Mengenal Al Quran yang menggunakan ruko sewaan, pembagian brosur, dan juga membagi uang, menimbulkan indikasi ada pihak tertentu di belakang Aisyah.
Dalam dugaan ajaran sesat itu, ada satu hal yang perlu dicermati, ada pengelola. Dia menyewa di ruko yang mahal, rukonya bagus, dia punya selebaran yang cukup bagus berwarna.
“Menurut saya perlu dicek. juga siapa yang ada di belakangnya gitu, kita perlu mengetahui apakah itu berdiri sendiri atau ada pihak yang ingin membuat keresahan,” kata Gubernur Zainul, Selasa (31/1), kepada wartawan di sela kunjungannya di RSJ Mutiara Sukma, Kota Mataram.
Zainul mengatakan, pemerintah sudah mengambil tindakan dengan menutup Rumah Mengenal Al Quran yang terletak di sebuah Ruko di Jalan Bung Karno, Kota Mataram, sehingga masyarakat tidak perlu lagi merasa resah.
“Kan sudah ditutup, pokoknya yang gitu gitu beritahu kita biar ditutup cepat. Nggak perlu resah, kan sudah ditutup, kalau masih ada baru resah. Pokoknya yang aneh aneh gitu beritahu kita, kita tutup dan kita minta kepolisian proaktif, artinya dilakukan seperti kemarin dilakukan mediasi dengan MUI. Kalau berkeras dan mau menyebarkan itu kan bisa masuk masalah yang menyangkut penodaan agama,” tegasnya.
Ia mengimbau, kalau masyarakat menemukan ada kegiatan keagamaan yang aneh dan menyampaikan hal yang fundamental terkait prinsip agama. Baik agama Islam maupun agama lainnya, diminta segera melapor ke pihak pemerintah dan kepolisian.
gra
Wahana Tata Nugraha Kembali Diterima Kota Mataram
Walikota Mataram, TGH Ahyar Abduh untuk ketiga kalinya menerima Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Presiden RI yang penyerahannya dilakukan di Istana Wakil Presiden
MATARAM.lombokjournal.com – Penghargaan Wahana TataNugraha 2016 langsung diserahkan oleh Menteri Perhubungan RI di Istana Wakil Presiden di Jakarka, Selasa (31/1). Seperti halnya 69 kabupaten/kota seluruh Indonesia yang menerima penghargaan tersebut, Kota Mataram juga dinilai tinggi kinerjanya dalam penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan.
Keberhasilan memperoleh penghargaan itu merupakan prestasi menyeluruh dari pengelolaan transportasi di Kota Mataram. Dan penilaian untuk meraihnya melalui beberapa tahapan. Yaitu administrasi, teknis dan operasional.
“Dan semua itu dimulai dari komitmen (political will) dan kebijakan walikota dalam pengembangan dan pembangunan transportasi perkotaan,” jelas Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Mataram, Drs Cukup Wibowo, MMPd dikantornya, Selasa (31/1) siang).
Dijelaskan, penghargaan ini merupakan ketiga kalinnya yang diraih Kota Mataram. Penghargaan pertama, Kota Mataram hanya mendapat Plakat Wahana Tata Nugraha. Penghargaan berupa plakat itu merupakan penghargaan Menteri Perhubungan RI yang diberikan pada kabupaten/kota yang kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaannya punya indikator baik.
Penghargaan dari Menteri Perhubungan itu memacu semangat dan kkinerja Dinas Perhubungan Kota Mataram order viagra online usa. “Akhirnya Mataram berhasil memperoleh penghargaan yang lebih tinggi, yaitu Piala Wahana Tata Nugraha,” jelas Cukup Wibowo, karena piala itu merupakan penghargaan dari Presiden RI, tambahnya.
Walikota Mataram saat menerima penghargaan itu berangkat bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Drs H Khalid dan didampingi Kapolres Kota Mataram, B. Sumitro. “Prestasi dan kinerja yang baik ini merupakan upaya walikota mensinergikan banyak pihak,” terang Cukup Wibowo.
Dalam pedoman Menteri Perhubungan dijelaskan, penghargaan Wahana Tata Nugraha yang diterima Kota Mataram bukti kemampuan Pemerintah Kota Mataram dan partisipasi warganya, dalam meninngkatkan system lalu lintas dna angkutan kota yang lancer dan tertib.
Rr
BPPD Mataram Bakal Mati Suri Tahun Ini
Aktivitas Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Mataram atau BP2KM, bakal mati suri tahun ini, lantaran tidak memiliki anggaran.
MATARAM –lombokjournal.com – Kabar itu disampaikan Sekretaris BP2KM, Yudi Mukhlis, Selasa (31/1) di Mataram. “Istilahnya bisa mati suri. Kita nggak dapat anggaran tahun 2017 ini, padahal ada cukup banyak program yang sudah kami jadwalkan untuk kepentingan promosi pariwisata Kota Mataram,” kata Sekretaris BP2KM, Yudi Mukhlis, Selasa (31/1) di Mataram.
Menurut Yudi, untuk program promosi tahun 2017 ini BP2KM mengusulkan dana sekitar Rp1,9 Miliar. Dana itu untuk sejumlah event promosi, gelaran atraksi dan seni pertunjukan, dan juga peningkatan kapasitas masyarakat pariwisata.
“Kita ada progran pelatihan SDM di bidang pramuwisata, juga ada pelatihan pramusaji tahap dua melanjutkan tahap satu yang sudah jalan tahun lalu,” katanya.
Sejumlah event juga sudah direncanakan, seperti Mataram Great Sale, Festival Kopi Nusantara, dan Festival Mataram.
“Tahun lalu kita juga usulkan Rp1,9 Miliar tapi yang turun hanya Rp200 juta. Tapi berapa kegiatan bisa berjalan karena ada sedikit anggaran. Nah tahun ini sama sekali tidak ada anggaran. Ini sulit bagi kami,” tukas Yudi.
gra
Siti Aisyah Diamankan Tapi Belum tersangka
Siti Aisyah yang menyebarkan ajaran di “Rumah Mengenal Al-Quran” di Kota Mataram diamankan di Polda NTB, tapi belum ditetapkan sebagai tersangka.
MATARAM.lombokjournal – Siti Aisyah bertemu dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB, Prof H Syaiful Muslim di Polda NTB, Senin siang (30/1) difasilitasi Direktorat Binmas Polda NTB sebagai mediator.
Direktur Binmas Polda NTB, Direktur Binmas Polda NTB, AKBP Benny Basyir Warmansyah mengatakan, saat ini Siti Aisyah diamankan di Polda NTB, meski pun belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Polisi memfasilitasi pertemuan dengan MUI. Nah dari pertemuan itu SA kami amankan. Ya kita tidak ingin ada hal yang bisa mengancam keselamatannya, apalagi lokasinya sudah disegel dan dinyatakan sesat. Tapi statusnya belum tersangka, kami masih amankan dan minta keterangannya,”kata Benny.
Menurut Benny, pihak kepolisian masih mengembangkan pemeriksaan terhadap SA dan juga menunggu laporan resmi dari MUI terkait pelanggaran hukum yang diduga dilajukan SA.
Dari hasil pemeriksaan awal, SA mengaku sudah mendirikan Rumah Mengenal Al-Quran itu sejak September 2016.
“Kami periksa dulu. Kalau kemudian ditemukab unsur pelanggaran hukum, ya kita akan proses,”katanya.
Pihak MUI NTB menyerahkan kasus tersebut ke pihak Polda NTB untuk ditindaklanjuti secara hukum.
gra
MUI Nyatakan “Rumah Mengenal Al-Quran” Sesat
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, yang diajarkan “Rumah Mengenal Al-Quran” di Kota Mataram, sebagai ajaran sesat dan menyesatkan.
MATARAM.lombokjournal.com — Hal itu disampaikan Ketua MUI NTB, Prof H Syaiful Muslim, usai menggelar dialog klarifikasi dengan pimpinan “Rumah Mengenal Al-Quran”, Siti Aisyah, di Polda NTB, Senin siang (30/1).
“Dari hasil pertemuan kami menyatakan ajaran nya sesat dan menyesatkan. Kami minta polisi untuk mempros secara hukum,”kata Syaiful Muslim.
Menurut Syaiful, dalam pembicaraan dengan MUI, Siti Aisyah mengaku tidak percaya pada hadis Rasulullah Muhammad. Ia juga tidak menganjurkan umat muslim melaksanakan sholat lima waktu, lantaran perintah sholat tidak tercantum dalam Al-Quran.
Hal tersebut menurut Syaiful, sudah keluar dari syariat Islam.
“Dia bukan ahli agama dan tidak hafal Al-Quran. Dia hanya belajar Al-Quran dari terjemahan saja, lalu menyimpulkan dan mengajarkan ke orang lain lewat Rumah Al-Quran yang didirikan,”katanya.
Syaiful mengatakan, dalam pertemuan itu, MUI sudah menyarankan Siti Aisyah untuk bertobat dan kembali mengucapkan kalimat syahadat serta kembali ke syariat Islam yang benar, namun Siti Aisyah menolak.
gra
Jaring Banyak Wisatawan Malaysia, NTB Jalin Kerjasama dengan UPSI
MATARAM – lombokjournal.com Mempromosikan wisata Lombok sekaligus menjaring lebih banyak wisatawan muda dari Malaysia berkunjung ke Lombok, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menjalin kerjasama dengan Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Kuala Lumpur, Malaysia.
“UPSI akan membantu promosi Lombok di Malaysia,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal saat jumpa pers bersama dan pihak perwakilan UPSI di Mataram, Senin (30/1) di Mataram.
Dia menjelaskan sepanjang 2016 lalu, Dinas Pariwisata mencatat jumlah wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Lombok menjadi yang terbanyak untuk wisatawan mancanegara dibanding negara lain.
Hanya saja, dari sisi golongan usia, para wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Lombok didominasi berusia 40 tahun ke atas. Karena itu, dengan kerjasama dengan UPSI diharapkan akan terbangun minat kunjungan bagi wisatawan usia muda Malaysia, pelajar, dan mahasiswa.
“Rencananya MoU akan ditandatangani Gubernur NTB bersama Rektor UPSI pada Maret nanti,” katanya.
Dekan Fakultas Musik dan Seni Persembahan, Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia Prof Zaharul Lailiddin bin Sairon mengatakan, selain akan membantu promosi wisata Lombok, UPSI juga akan menjalin kerjasama pendidikan yang juga menunjang pariwisata Lombok.
Menurut Zaharul, potensi pariwisata Lombok sangat menarik. Di samping keindahan alam dan pantai, Lombok juga memiliki seni dan budaya yang layak dinikmati wisatawan.
“Lombok punya keunikan tersendiri. Itu alasan kami ingin bekerjasama mempromosikan khususnya ke golongan muda di Malaysia. Sebab, selama ini kunjungan ke Lombok memang didominasi golongan 40 tahun ke atas,” katanya.
Zaharul mengatakan, selama ini tujuan wisata golongan muda Malaysia ke Indonesia masih lebih banyak ke Jakarta, Yogya, Solo, dan Bandung.
Untuk mendorong kunjungan muda ke Lombok, UPSI akan memulai dengan mengadakan practical training untuk mahasiswanya dengan lokasi di Lombok.
“Kami akan mulai practical trainning di Lombok mulai Maret nanti,” katanya.(gra)
Diduga Ajarkan Aliran Sesat, Rumah Mengenal Alquran Digerebek Aparat
MATARAM – lombokjournal.com Rumah Toko atau Ruko Mengenal Alquran di bilangan Jalan Bung Karno, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat digerebek tim gabungan yang terdiri atas aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP, Senin (30/1). Aparat pun menurunkan seluruh papan nama secara paksa.
Ruko yang menjadi markas Ajaran Bela Allah atau Bela Ahli Kitab Alquran tersebut diduga dipakai sebagai tempat untuk mengajarkan ajaran sesat yang menyimpang dari Islam. Diduga ajarannya itu menganggap bahwa hadist dan sunnah Rasul adalah hoax atau kabar bohong. Tidak hanya itu, ada dugaan juga ajarannya tidak mewajibkan kepada pengikutnya mengerjakan shalat.
Secara hukum formal pun keberadaan Rumah Mengenal Alquran itu juga dinilai salah. Ini lantaran legalitasnya diduga ilegal karena tidak pernah mengurus perizinan atau memberitahukan kepada aparat setempat.
“Sejak dikabarkan berdiri 2 atau 3 bulan lalu, tidak pernah ada laporan ke kelurahan atau kecamatan. Atas dasar itu kita bongkar tempat mereka. Mereka juga telah membuat keresahan,” tandas Amran, Camat Mataram.
Aktivis Islam dari Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) NTB Zakaria yang melakukan investigasi langsung menyebutkan kalau ajaran yang diajarkan Rumah Mengenal Alquran ini berbeda dengan keyakinan dan syariat agama Islam, mulai dari salam dan bagaimana memahami kandungan Alquran
“Kita tanya ibu itu langsung, memang katanya Hadist Buhori Muslim dan segala tata cara Rasulullah yang disebutkan dalam hadist tersebut hoax. Dari salamnya juga berbeda mereka bilang salamun alaikum,” ujar Zakaria.
Untuk mengantisipasi buruk, pimpinan lembaga ini terpaksa diamankan di Polda NTB. Keduanya diinterogasi di Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas). Selain itu, Tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB juga melakukan pendalaman tentang ajaran yang sudah meresahkan masyarakat ini. Hasilnya, MUI NTB menetapkan aliran Bela Allah atau Bela Ahli Kitab Alquran yang menyebarkan keyakinannya di Mataram dan NTB sebagai aliran yang menyimpang dari ajaran Islam.
Salah satu poin yang menyebabkan aliran ini diangap sesat oleh MUI karena mengingkari hadist dan sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad. Bahkan menganggap hadist hanya berisi berita bohong.
Aliran ini hanya mempercayai Alquran, namun sejatinya pimpinan aliran ini dalam anggapan MUI tidak paham membaca Alquran dan hanya mengacu pada terjemahan Alquran saja.
“Kita juga bisa memastikan pahamnya sesat karena tidak mengakui hadits Nabi Muhammad. Dia tidak menerima cara-cara kita shalat karena katanya tidak ada di dalam Alquran,” tandas Syaiful Muslim, Ketua MUI NTB.
Untuk menindaklanjuti kasus yang diduga sudah masuk kategori penistaan ajaran agama ini, MUI sepenuhnya menyerahkan kepada aparat kepolisian untuk memproses secara hukum.
Dir Binmas Polda NTB Kombes Pol Benny Basyir menjelaskan bahwa ajaran ini telah membuat keresahan di masyarakat karena sudah ada dampak. “Atas dasar itu kita akan proses secara hukum. Tadi sudah kita dengarkan pernyataan MUI. Ini masih pengembangan, dan kita masih tanya-tanya mereka,” ujarnya.
Aliran Bela Allah ini meresahkan setelah video salah satu aktivis Islam yang melakukan klarifikasi ke markas aliran ini menjadi viral di media sosial dalam beberapa hari ini. Bahkan, secara terang-terangan pimpinan aliran ini menyebarkan paham mereka dengan brosur ke sekolah-sekolah menengah umum di Kota Mataram dan Lombok Barat.
Pemerintah daerah bersama aparat keamanan langsung menyegel markas aliran ini untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi.(hers)