Riziq Tak Datang, Tablig Tetap Khidmat

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rieziek Syibab batal hadir meski dinanti puluhan ribu ummat Islam dari berbagai Pulau Lombok dan Sumbawa yang memadati menghadiri Tabligh Akbar dengan tema Safari Dakwah 212 lapangan Tastura, Praya, Lombok Tengah, Minggu (29/1).

PRAYA. lombokjournal.comBatalnya pentolan FPI, Habib Riziq Syihab hadir dan menjadi penceramah dalam tabligh akbar ini, tanpa alasan jelas. Bahkan hari Minggu pagi panitia belum menjelaskan apakah Riziek jadi datang atau tidak. Malah beberapa orang menginformasikan kalau Riziek masih ada di vila menunggu acara dimulai.

Namun, dari saluran telepon seluler, yang disambungkan dengan pengeras suara, terdengar suara Riziq menyampaikan permohonan maafnya kepada puluhan ribu jama’ah yang hadir. Ia menyatakan tak bisa hadir meski tak menjelaskan alasan yang pasti.

Riziek hanya berjanji akan menyapa langsung ummat Islam di Lombok usai Pilkada DKI Jakarta nanti.

“Mari kita semua sebagai umat muslim untuk tetap bersatu membela Agama Islam. Insya Allah saya akan datang ke Lombok setelah Pilkada DKI Jakarta selesai,’’ kata Rizieq saat menyapa ribuan jamaah yang memadati Alun-Alun Tatura melalui telepon selulernya yang disambungkan dengan pengeras suara.

Riziek menyerukan agar umat Islam bersatu, dan tetap dalam bingkai NKRI, serta bahu membahu melawan liberalisme dan neo komunis, yang saat ini mulai menyerang sendi-sendi negara di Indonesia.

hers




Marhaenisme, Materi Penting Pengkaderan GMNI

MATARAM – lombokjournal.com – Nasionalisme dan Marhaenisme jadi materi penting latihan pengkaderan  Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Komisariat Universitas Nadhlatul Wathan (UNW) Mataram.  Selain mahasiswa UNW, kegiatan pengkaderan pada hari  Sabtu (28/1), juga diikuti perwakilan mahasiswa IKIP Mataram.

Latihan Pengkaderan Tingkat Dasar GMNI yang bertema ‘Rekonstruksi Gerakan Melalui Kajian Ideologi Pancasila Pejuang Pemikir, Pemikir Pejuang’ itu diselenggarakan di Madrasah Aliyah Darul Ihlas Jantuk, Kecamatan Batukeliang, Lombok Tengah.  Kegiatan ini merupakan kelanjutan program penerimaan anggota baru.

Rahman, S.sos, salah seorang alumni GMNI yang menyampaikan materi nilai dasar Nasionalisme berharap, mahasiswa bangga menjadi  warga Negara Indonesia. “Penting kita menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam diri setiap warga Indonesia,” katanya.

Sedang Sudirman Haryanto, S.Pd, selain menyampaikan Marhaenisme,  juga materi  Manajemen Aksi dan Teknik Persidangan.

Beberapa materi lainnya yang diajarkan dalam latihan pengkaderan ini yakni Manajemen Organisasi, Analisis Sosial, Advokasi dan Pengorganisasian, Pengantar Filsafat dan Metode Berpikir Marhaenisme, Empat Kutub Ideologi, Sarinah, Pengantar Ilmu Politik Indonesia, ditambah materi Muatan Lokal.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars GMNI itu, dilanjutkan sambutan Ketua GMNI Komisariat UNW, Sofian Hasbullah, Ketua DPC GMNI Kota Matara, Anshory dan salah seorang alumnis GMNI, Satriawangse.

“Kegiatan pengkaderan ini dipadatkan, berlangsung sehari semalam,” kata Ketua Panitia, Alwan Jayadi pada Lombok Journal.

Shi

 




Jangan Simpan Kemarahan

Tiap orang pernah marah. Kemarahan benar-benar normal,  dan merupakan emosi manusia sehat.   Tapi seringkali kita berusaha menyembunyikannya.

Kemarahan muncul bisa disebabkan pengaruh eksternal, misalnya mengingat pengalaman buruk dengan orang lain, hubungan personal yang tidak lancar, kecewa pada seseorang, merasa dipermalukan, atau kita dikhianati seseorang.

Selain itu, kemarahan bisa disebabkan gangguan internal. Kemarahan itu kadang-kadang timbul dari tuntutan tidak masuk akal pada keadaan. Misalnya, hidup harus adil. Padahal ketidakadilan di hadapan kita. Keyakinan bahwa kita harus memperoleh perlakuan pantas, sebab kita merasa sebagai pribadi istimewa. Ketika tak terpenuhi bisa menimbulkan emosi kemarahan.

Perlu Ventilasi

Tahu cara mengelola kemarahan diperlukan agar emosi itu tidak menjadi penyakit.  Kemarahan yang tidak mendapatkan ventilasi bisa merusak kesehatan. Tanpa kita sadari bisa menciptakan masalah bagi hubungan dalam keluarga, bisa jadi menyebabkan seseorang berperilaku merusak (destruktif).

Adakah  alasan masuk akal yang membuat kita harus menyimpan kemarahan?.

Bisa jadi kita punya pengalaman masa anak-anak,  diajarkan menahan kemarahan, terutama bagi perempuan.  Saat kita mengekspresikan kemarahan dianggap bersalah atau tidak elok, bahkan ketika diperlakukan semena-mena.

Ada nasehat dari psykolog, memendam kemarahan bisa membuat masalah lain.  Ada penyakit jiwa yang timbul  karena kita menahan kemarahan. Misalnya perilaku pasif-agresif,  seperti  mengungkapkan emosi secara tidak langsung tanpa memberitahu apa yang sebenarnya terjadi.  Atau bisa jadi menjelma kepribadian yang terus-menerus sinis dan bermusuhan.

Orang yang belum belajar bagaimana secara konstruktif mengekspresikan kemarahannya, bisa menjadi pribadi yang merendahkan orang lain, mengkritik segala sesuatu, dan membuat komentar sinis. Tidak mengherankan, mereka jarang bisa menjalin hubungan sosial yang sukses

Kemarahan yang tidak diekspresikan,  bisa keluar dengan cara lain seperti depresi, mengisolasi diri, makan berlebihan atau sebaliknya tidak makan.  Mungkin menyebabkan kita susah tidur,  dan anda mungkin segera membutuhkan psykolog yang membantu menangani kemarahan berakar dan terpendam

Mengekspresikan Kemarahan

Ketika seseorang dalam situasi menjengkelkan, kemarahan merupakan respon yang dibenarkan. Kemarahan tidak buruk bagi siapa pun.  Ketakutan mengekspresikan kemarahan memicu respon yang berbeda dari berbagai belahan otak. Karena itu, nyatakan kemarahan dan kemudian  beradaptasi  ari kemungkinan yang timbul dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi.

Memang sering orang takut atas konsekuensi kemarahan.  Misalnya, setiap kali Anda mengekspresikan perasaan Anda khawatir berbuntut perkelahian? Bagaimana Anda tahu dengan pasti bahwa hal itu akan menyebabkan perkelahian?

Kalau kita memendam kemarahan, apakah bisa  dipastikan tidak ada hal buruk terjadi?

Kita bisa merasa berdaya saat bisa mengekspresikan kemarahan, dan belajar tidak menjadi korban lagi. Selanjutnya  emosi kemarahan bisa keluar lebih alami, tanpa rasa malu atau jijik.

Memaafkan

Tentu, memaafkan memang juga perlu. Cobalah mengatur nafas dan menghitung menghitung sampai 10. Melakukan hal ini akan memperlambat tekanan darah, dan menjaga Anda dari membuat kesalahan besar.

Mungkin kita mempunyai pengalaman buruk di jalan raya. Ketika  mengendarai kendaraan, tiba-tiba pengendara lain memotong jalan.  Hampir terjadi kecelakaan fatal.  Kalau orang itu mengaku salah dan tersenyum, kita bisa memaafkan  dan membiarkan kejengkelan kecil berlalu.

Jangan simpan kejengkelan sebab itu bisa mengganggu sistem pencernaan dan sistem jantung, bisa memicu gatal-gatal, migrain, nyeri keseluruhan, dan kecemasan.

Roman Emsyair

(sumber: Health Service)




Marhaenisme, Materi Penting Pengkaderan GMNI

MATARAM – lombokjournal.com – Nasionalisme dan Marhaenisme jadi materi penting latihan pengkaderan  Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Komisariat Universitas Nadhlatul Wathan (UNW) Mataram.  Selain mahasiswa UNW, kegiatan pengkaderan pada hari  Sabtu (28/1), juga diikuti perwakilan mahasiswa IKIP Mataram.

Latihan Pengkaderan Tingkat Dasar GMNI yang bertema ‘Rekonstruksi Gerakan Melalui Kajian Ideologi Pancasila Pejuang Pemikir, Pemikir Pejuang’ itu diselenggarakan di Madrasah Aliyah Darul Ihlas Jantuk, Kecamatan Batukeliang, Lombok Tengah.  Kegiatan ini merupakan kelanjutan program penerimaan anggota baru.

Rahman, S.sos, salah seorang alumni GMNI yang menyampaikan materi nilai dasar Nasionalisme berharap, mahasiswa bangga menjadi  warga Negara Indonesia. “Penting kita menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam diri setiap warga Indonesia,” katanya.

Sedang Sudirman Haryanto, S.Pd, selain menyampaikan Marhaenisme,  juga materi  Manajemen Aksi dan Teknik Persidangan.

Beberapa materi lainnya yang diajarkan dalam latihan pengkaderan ini yakni Manajemen Organisasi, Analisis Sosial, Advokasi dan Pengorganisasian, Pengantar Filsafat dan Metode Berpikir Marhaenisme, Empat Kutub Ideologi, Sarinah, Pengantar Ilmu Politik Indonesia, ditambah materi Muatan Lokal.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars GMNI itu, dilanjutkan sambutan Ketua GMNI Komisariat UNW, Sofian Hasbullah, Ketua DPC GMNI Kota Matara, Anshory dan salah seorang alumnis GMNI, Satriawangse.

“Kegiatan pengkaderan ini dipadatkan, berlangsung sehari semalam,” kata Ketua Panitia, Alwan Jayadi pada Lombok Journal.

Shi

 




Kecelakaan Bus Pariwisata Asal Cirebon di Malimbu, 2 Tewas 21 Terluka

MATARAM – lombokjournal.com – Bus berpenumpang 28 wisatawan asal Cirebon, Jawa Barat masuk kedalam jurang sedalam 7 meter, di tanjakan Malimbu, Desa Malaka Kecamatan pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Kecelakaan itu akibat rem blong, dan bus tidak bisa mencapai tanjakan.

Evakuasi korman oleh masyarakat (foto: Hers)

Dua penumpang tewas, dan 21 terluka akibat kecelakaan tersebut. Ditemui di tempat kejadian, Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas, Polres Lombok Utara, AKP Agus Pujianto, mengatakan, bus pariwisata Bramasta Trans dengan nomor polisi L 7018 LL diduga jatuh ke jurang setelah tidak mampu naik tanjakan.

“Dugaan sementara bus tersebut tidak kuat naik tanjakan sehingga mundur ke bawah, remnnya blong,  lalu jatuh ke dalam jurang sedalam sekitar tujuh meter,” katanya.

Rombongan wisatawan dari seluruh Samsat se Jawa Barat ini sedianya akan menghabiskan liburan akhir mereka di Gili Trawangan. Namun naas, bus milik Bramasta Transport Yang dikemudikan Supriyanto itu tak terkendali saat mencoba naik tanjakan Malimbu dua.

BACA : Kecelakaan Bus Wisatawan, Hati-hati Tanjakan Bukit Malimbu

Rem tiba-tiba tidak berfungsi, kemudian mundur ke belakan, dan terjatuh ke jurang sedalam 7 meter, menyebabkan tewasnya 2 penumpang atas nama Wawan Hermawan (56) dan Jajat Jatnika (48), 21 lainnya luka-luka termasuk luka parah dan ringan.

Sebagian penumpang yang luka parah saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Pola Nusa Tenggara Barat. Di antara mereka terdapat penumpang patah kaki dan tangan karena terhimpit kursi penumpang. Termasuk penumpang yang tewas disemayamkan di rumah sakit tersebut. Sebagian pennumpang lainnya dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB

Salah seorang penumpang menuturkan, gelagat terjadinya kecelakaan sudah dirasakan sebagian penumpang, mengingat kondisi bus tidak prima.  Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dengan minta keterangan pihak perusahaan transport dan saksi mata.

hers




Kecelakaan Bus Wisatawan, Hati-hati Lewat Tanjakan Bukit Malimbu

MATARAM – lombokjournal.com – Bukit Malimbu yang masuk wilayah Lombok Utara, lokasinya sekitar 10 Kilometer sebelah utara Pantai Senggigi, ideal untuk menikmati keindahan panorama laut, terutama saat sunset. Tapi jalan pinggir pantai Malimbu itu ada tanjakan curam.

Panorama pantai dari Bukit Malimbu

Kecelakaan bus berpenumpang 28 wisatawa dari Cirebon, hari Sabtu (28/1) sekitar pukul 10.00 Wita, yang terperosok ke jurang sedalam tujuh meter, bukan yang pertama terjadi. “Pernah ada kendaraan minibus juga tak bisa naik ke tanjakan dan terulling, tapi supirnya bisa mengendalikan, hanya mundur menabrak dinding bukit,” cerita Krisna, yang pernah bekerja sebagai guide..

Bagi bus wisatawan dari luar daerah, perlu diingatkan perlu hati-hati bila melintasi Malimbu, yang biasanya menuju Bangsal untuk menyeberang ke Gili Air, Gili Meno atau Gili Terawangan

“Kalau kondisi kendaraan kurang prima, dan supirnya belum pernah melwati jalan Malimbu, harus hati-hati,” kata Krisna meningatkan.

Bukit Malimbu termasuk salah satu kebanggaan Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Berjarak kira-kira 24 km dari kota Mataram, kurang lebih perjalanan satu jam dengan menggunakan mobil.

Bukit Malimbu yang menghadap pantai itu bisa menjadi pilihan utama untuk menikmati pemandangan sunset di Pulau Lombok.  Panorama sunset lebih sempurna bila langit dalam keadaan cerah. Beberapa guide menuturkan, tempat ini menyuguhkan panorama spesial, yang tidak ditemukan di tempat lain.

Dari tempat ini bisa dilihat dua gili (pulau kecil) yang paling terkenal, yaitu Gili Trawangan dan Gili Meno dari kejauhan, dengan latar belakang sunset. Apalagi samar-samat tampak Gunung Agung di Bali, perpanduan itu merupakan lukisan alam yang indah.

Bukit Malimbu sering dipakai tempat berkumpul berbagai komunitas, misalnya komunitas sepeda, motor gede atau vespa.

Rr




Kementerian BUMN Dorong Percepatan KEK Mandalika

Menteri BUMN Rini Soemarno saat meresmikan landmark “Kuta Mandalika” di Pantai Tanjung Aan, Mandalika Lombok, Jumat (27/1).(foto: hers/lombokjournal.com)

LOMBOK TENGAH – lombokjournal.com Kementerian BUMN mendorong percepatan pengembangan pariwisata dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Menteri BUMN RI Rini Soemarno menyatakan optimismenya KEK Mandalika siap menjadi destinasi wisata unggulan kelas dunia di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Rini Soemarno usai peresmian landmark “Kuta Mandalika” di Pantai Tanjung Aan, Mandalika Lombok, Jumat (27/1) check my reference.

Menteri BUMN RI Soemarno bersama-sama dengan direksi BUMN yang terlibat dalam kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Mandalika, menyaksikan peresmian landmark “Kuta Mandalika” yang juga menandai komitmen dan partisipasi aktif sinergi BUMN tersebut dalam mendukung program percepatan pengembangan pariwisata dan kawasan ekonomi khusus di Mandalika.

“Melalui program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilakukan lebih berbagai BUMN nasional di kawasan Mandalika tersebut, kami mengupayakan kesiapan infrastruktur Mandalika dapat terealisasikan dengan baik,” ujarnya.

Menurut dia, program BUMN Hadir Untuk Negeri ini, kiranya dapat memberikan impact yang jauh lebih besar bagi masyarakat dan juga daerah sekitar melalui pengembangan Mandalika sebagai KEK berbasis pariwisata. Kementerian mendorong BUMN untuk terus aktif bersinergi melakukan percepatan pembangunan destinasi pariwisata di kawasan Mandalika dan Lombok.

Pelaksanaan program “BUMN Hadir untuk Negeri” di Mandalika tersebut berlangsung di lima lokasi, yakni di Tanjung Aan, Bukit Meresek dan Pantai Kuta (ketiganya di KEK Mandalika), Desa Ende (desa wisata binaan ITDC) dan Desa Sembalun, Rinjani, di mana program tersebut dirangkai dengan berbagai kegiatan, antara lain kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR – Corporate Social Responsibility) di bidang pariwisata, pendidikan, lingkungan, dan infrastruktur yang dilaksanakan dari tanggal 26 – 28 Januari 2017.

Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengungkapkan apresiasinya terhadap Kementerian BUMN yang telah menunjuk Garuda Indonesia sebagai koordinator rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Mandalika.

“Kami merasa bersyukur dapat menjadi bagian dari inisiasi Kementerian BUMN dalam menjalankan visi sebagai pilar pembangunan bangsa melalui berbagai program yang memberi impact yang sustainable bagi masyarakat luas,” ungkap Arif.

Sementara itu, Direktur ITDC Jatmiko Santosa menyampaikan bahwa pendekatan CSR BUMN yang dilakukan pada program BUMN Hadir Untuk Negeri kali ini menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat.

Rangkaian progam BUMN Hadir Untuk Negeri di Mandalika, Lombok Tengah merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan bertepatan dengan peringatan HUT BUMN Nasional di setiap bulannya.

Melalui program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilaksanakan di kawasan Mandalika tersebut, lebih dari 123 BUMN berkolaborasi dalam membangun berbagai infrastruktur dari berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, peningkatkan mutu sanitasi, penyediaan infrastruktur berbasis mata pencaharian masyarakat setempat, serta peningkatan akses transportasi di wilayah Mandalika.(hers)




PLTU di KSB Terkendala Dermaga

MATARAM – lombokjournal.com

Perkembangan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan Jajaran direksi PT. PLN pada Gubernur NTB, Dr. TGH.M. Zainul Majdi, Jumat  (27/1) siang di ruang kerjanya.

Gubernur NTB, DR TGH M Zainul Majdi dan Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara (SNT) Machnizon Masri

Rombongan petinggi perusahaan listrik negara yang terdiri dari Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara (SNT) Machnizon Masri, General Manager (GM) PT. PLN NTB, Karyawan Aji dan GM. PT. PLN UIP Nusra, Djarot Hutabri.  Selain di KSB, rombongan juga melaporkan perkembangan pembangunan kelistrikan di wilayah llainnya di Nusa Tenggara Barat.

Diungkap Machnizon, saat ini pihak PLN mengaku mengalami kendala terkait rencana pengoperasian PLTU berkekuatan 2 x 7 Mw, yang direncanakan beroperasi April tahun ini. Kendalanya,  izin pembangunan dermaga yang merupakan satu kesatuan dengan pembangunan PLTU tersebut belum dikeluarkan Pemkab KSB.

“Padahal keberadaan dermaga tersebut menjadi faktor penentu keberlangsungan suplai batu bara yang akan manjadi bahan baku utama jika PLTU tersebut beroperasi nanti,” kata Machnizon.

Machnizon juga menjelaskan kepada Gubernur, pihak PLN mengaku telah berupaya membuka komunikasi guna mencari solusi permasalahan tersebut. Namun pihak Pemkab memberikan beberapa opsi, di antaranya dengan memanfaatkan dermaga milik pemerintah daerah di Labuhan Lalar.

Namun menurut Machnizon, dengan jarak lebih dari 10 km dari lokasi PLTU, pemanfaatan Labuhan Lalar dianggap tidak efisien,  menyebabkan pembengkakan biaya operasional.

Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H. Musyafirin MM yang saat itu langsung dihubungi Gubernur via telepon selulernya menjelaskan, ada tiga pertimbangan yang mendasari pihaknya hingga kini belum mengeluarkan izin pembangunan dermaga di Desa Kertasari, Taliwang itu.

Yakni pertimbangan sosial masyarakat, aspek tata ruang dan yang ketiga pertimbangan secara teknis yang dikeluarkan pihak syahbandar, tentang pengaruh keselamatan pelayaran yang diduga akan ditimbulkan akibat pembangunan dermaga, yang dinilai kurang baik.

Gubernur menyarankan agar pihak PLN terus membuka komunikasi dengan Pemkab Sumbawa Barat, termasuk mencari second opinion dari pihak yang kompeten di bidangnya. Gubernur berharap, segera ditemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.

“ Saya mendukung penuh pembangunan PLTU ini, dan saya harapkan dapat segera beroperasi”, harap Gubernur.

Rr

(Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB)

 




Himbara Bangun Balkondes

LOMBOK TENGAH – lombokjournal.com Bank-bank yang tergabung dalam Himbara (Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN) bekerjasama dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, membangun Balai Ekonomi Desa wisata di Dusun Ende, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pembangunan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) ini tidak lain merupakan wujud dari sumbangsih BUMN hadir untuk negeri dalam memperkuat dukungan pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya di daerah wisata.

Sebagaimana diketahui, KEK Mandalika sebagai bagian dari 10 dari destinasi wisata nasional yang menjadi prioritas pengembangan oleh pemerintahan Jokowi-JK. Kawasan ini diharapkan dapat mendorong potensi desa wisata di sekitar kawasan Mandalika menjadi lebih berkembang.

“Melalui pembangunan Balkondes ini, kami berharap masyarakat menjadi lebih terbantu dan dapat meningkatkan usahanya,” kata Kartika Wirjoatmodjo, Jumat (27/1).

Untuk pembangunan Balkondes ini, Bank Mandiri mengalokasikan Rp1 miliar. Nantinya, Balkondes, dikelola secara profesional yang dilengkapi dengan homestay. Tidak hanya itu, di balai ekonomi ini juga dipamerkan produk souvenir, makanan, dan produk lainnya hasil kreasi masyarakat desa.

Balai ini juga memiliki tempat pelatihan untuk meningkatkan kapabilitas masyarakat desa agar mampu mengelola dengan baik potensi-potensi yang terdapat di desa tersebut.

Di Lombok, pengelolaan Balkondes ini akan dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC).

Menurut Kartika, sebelum di Lombok, Bank Mandiri telah membangun Balkondes di sekitar desa-desa Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah yang dikelola PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (Persero).

Melalui Balkondes ini, Bank Mandiri juga akan melaksanakan proses pembinaan secara berkelanjutan. Terutama, bagaimana masyarakat di desa wisata dapat mengelola dan memasarkan hasil produk yang sudah dihasilkan secara online.

Termasuk, melakukan pembayaran dengan non tunai. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pendapatan masyarakat.

“Jadi tidak hanya pembinaan, tetapi bagaimana mengelola administrasi. Termasuk, kedepan juga mendapatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), sehingga mereka tidak tertinggal dan usahanya bisa naik kelas,” jelasnya.

Selain membangun Balai Ekonomi Desa, Bank Mandiri juga memberikan bantuan lainnya sebagai bentuk kepedulian sosial.

Di Mandalika, Mandiri menyerahkan 10 unit kapal motor tempel ke kelompok nelayan desa sengkol. Selain itu, Mandiri juga membantu merevitalisasi SD Negeri 02 Sembalun.(hers)




Platform Digital ‘xplorin’ untuk Mendongkrak Pariwisata

MATARAM – lombokjournal.com Kementerian BUMN bersama BUMN sektor pariwisata secara resmi meluncurkan Platform Digital Pariwisata BUMN ‘xplorin’ di Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Peresmian tersebut dilakukan pada perayaan HUT BUMN Bersama Januari 2017.

Platform digital ini diinisiasi oleh sinergi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC bersama PT Patra Jasa (anak perusahaan PT Pertamina (Persero, sebagai terobosan baru dalam mendorong pertumbuhan industri pariwisata, guna mewujudkan target kunjungan 20 juta wisatawan pada 2019.

‘xplorin’ adalah platform digital yang berbasis portal/situs dan aplikasi di smartphone yang memberikan berbagai layanan whole in one kepada wisatawan yang akan berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Indonesia. Wisatawan dapat mengetahui profil destinasi wisata, cara dan akses transportasi menuju lokasi wisata, ragam hotel yang tersedia, dan berbagai kebutuhan terkait wisata lainnya. Sehingga, platform ini, diharapkan dapat menjadi penghubung yang paling cepat dan efektif, antara wisatawan dengan para pelaku usaha di industri pariwisata.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi platform ‘xplorin’ dan optimis layanan ini dapat menggairahkan industri pariwisata nasional. “Xplorin merupakan terobosan nyata dan wujud konkret sinergi BUMN dalam mendukung pertumbuhan industri pariwisata nasional,” papar Rini viagra in usa.

‘xplorin’ merupakan platform digital yang tersedia dalam dua versi yaitu versi website dengan nama ‘Xplorindonesia.com’ dan versi aplikasi yang bisa digunakan dalam perangkat smartphone dengan nama ‘xplorin’. Saat ini, ‘xplorin’ apps telah tersedia di google playstore dan ditargetkan dapat merangkul 3,5 juta anggota komunitas dan wisatawan.

Menteri Rini Soemarno yakin bahwa inovasi ini dapat mendukung akselerasi pertumbuhan industri pariwisata nasional. Sehingga, target kunjungan 20 juta wisatawan, yang diharapkan dapat berkontribusi sebesar 8 persen dari PDB Nasional dan menyumbang devisa negara sebesar Rp240 triliun serta membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sebanyak 13 juta orang di 2019, dapat tercapai.

Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan sebagai tahap awal ‘xplorin’ akan terhubung dengan hotel-hotel yang dimiliki dan/atau dikelola oleh BUMN Pariwisata, yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Ke depan, dengan spirit sinergi BUMN, kami akan dorong agar platform digital ini dapat melibatkan semakin banyak BUMN semisal BUMN Transportasi (Garuda Indonesia, ASDP, dll) dan Bank BUMN,” katanya.

Melalui ‘xplorin’ BUMN Pariwisata dapat mengoptimalkan relasi timbal balik pemangku kepentingan pariwisata baik dalam hal mencari informasi, terlibat dalam sebuah kegiatan, hingga melakukan transaksi pembayaran dan bahkan investasi.

“Selain membentuk ekosistem pariwisata, platform ini diharapkan dapat mengintegrasikan aset BUMN Pariwisata dan dapat menciptakan inovasi baru guna menambah penghasilan negara melalui pariwisata sesuai arahan Kementerian BUMN,” tambah Abdulbar.(hers)