Dewan Pers Disayangkan Melakukan Verifikasi Media

Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) menyayangkan sikap Dewan Pers terkait surat edaran tentang verifikasi sejumlah media massa.

Ketua Umum KWRI, Ozzy Sulaiman Sudiro.(net)

MATARAM.lombojournal.com —  Sikap Dewan pers melakukan verifikasi itu dinilai sebagai upaya memecah belah media. “Ini ibarat politik belah bambu ala Dewan Pers.  Yang satu diangkat, yang satu diinjak,” kata Ketua Umum KWRI Ozzy Sulaiman Sudiro, melalui rilis yang diterima Lombok Journal, hari ini, Kamis (16/2).

Ozzy yang juga masih menjabat sebagai Sekjen Majelis Pers, menegaskan, keputusan Dewan Pers terkesan sangat premateur.  Hal ini disebabkan para komisionernya belum membaca buku sejarah berdirinya Dewan Pers independen.

Keputusan Dewan pers yang dibuat tidak menghargai dan memahami nuansa kebatinan para pejuang pers reformis yang telah memberikan ruang kemerdekaan pers di alam reformasi dan demokrasi.

“Hal ini juga sangat menodai dan menciderai kemerdekaan pers yang sudah kita perjuangkan bersama selama ini,” kata Ozzy. Lebih jauh, keputusan Dewan Pers itu dinilai sudah ‘memanipulasi image’ atau tepatnya the politics of denial  yaitu politik penyangkalan, peniadaan terhadap masyarakat.

Seolah olah kemerdekaan pers ini hanya diraih dan diperjuangkan oleh segelintir organisasi wartawan. Sehingga patut diduga adanya upaya-upaya secara masif dan sistemik untuk memasung kebebasan pers kembali seperti  masa orde baru.

Ozzy mengatakan, Dewan Pers seharusnya berperan sesuai yang diamanahkan Undang -Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, yang salah satu fungsinya membina pers, bukan membinasakan pers.

Undang-Undang Pers juga mengatur, Dewan Pers bukan sebagai lembaga legislasi dan verifikasi, atau penentu kelayakan organisasi maupun media.

BACA : KWRI Memperjuangkan Kemerdekaan Pers

“Tugas mereka adalah membina organisasi wartawan dan mendata media perusahaan pers. Bukan jadi lembaga verifikasi,” tukas Ozzy.

gra




Bau Nyale dan Legenda Putri Mandalika

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com –  Dinas Pariwisata NTB dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Tengah akan menggelar Festival Bau Nyale 2017 di pantai Seger yang masuk dalam kawasan gugus pantai Kuta, Kecamatan Pujut Lombok Tengah.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal mengatakan, Bau Nyale atau tradisi menangkap cacing laut jenis Wawo, sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat di kawasan selatan pulau Lombok.

“Tradisi ini erat kaitannya dengan legenda putri Mandalika, yang sampai sekarang pun masih dipercaya masyarakat. Nah potensi ini akhirnya dikemas sebagai event pariwisata sejak belasan tahun lalu,” kata Faozal.

Tradisi Bau Nyale, menurut Faozal, bisa menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Sebab, selain bisa menikmati keindahan pantai dan panorama bahari di pantai Kuta dan sekitarnya, para wisatawan juga bisa merasakan atmosfir pesta rakyat saat berburu cacing nyale.

“Ya, dari tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai puluhan ribu orang yang akan datang dan terlibat. Baik itu masyarakat lokal, wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara,” katanya.

Soal legenda Mandalika, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Tengah menjelaskan, putri Mandalika diyakini sebagai seorang putri yang sangat cantik dari kerajaan Tunjung Biru. Kecantikannya itu membuat sejumlah pangeran dari kerajaan tetangga berniat mempersunting.

Karena banyaknya lamaran datang, Raja Tunjung Biru kemudian membuat sayembara. Para pangeran harus beradu kesaktian untuk memperebutkan putri Mandalika.

Tapi lantaran tak ingin ada jatuh korban dari pangeran-pangeran yang memperebutkannya, akhirnya Mandalika memilih menceburkan diri ke laut Selatan, tepatnya di pantai Seger yang bersebelahan dengan pantai Kuta, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Menurut legenda, putri Mandalika berjanji akan kembali menemui seluruh  rakyatnya setiap tanggal 20 bulan 10 dalam kalender Sasak, yang tahun ini akan jatuh pada pergantian hari, antara Kamis (16/2) dan Jumat (17/2).

“Berdasarkan legenda itu maka masyarakat masih memegang tradisi bahwa nyale atau cacing wawo yang muncul itu merupakan penjelmaan putr Mandalika, sehingga setiap saatnya tiba masyarakat pasti memenuhi kawasan pantai Selatan ini untuk berburu nyale,” kata Lalu Putria.

Banyak yang percaya, cacing nyale yang berhasil ditangkap akan memiliki khasiat bagi kesehatan jika dimasak dan dikonsumsi.

Sebagian wanita di Lombok juga meyakini jika mengkonsumsi cacing Nyale bisa memunculkan aura kecantikan seperti caniknya putri Mandalika.

Pantai Kuta dan Pantai Seger sebagai pusat puncak Festival termasuk dalam kawasan pantai dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pariwisata yang bernama KEK Mandalika. Nama Mandalika diambil dari nama putri dalam legenda daerah Sasak tersebut.

Gra




Dispar NTB dan Pokdarwis Bersih-Bersih Jelang Festival Bau Nyale

LOMBOKTENGAH.lombokjournal.comcom — Jajaran Dinas Pariwisata (Dispar) NTB bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) melakukan bersih-bersih bersama di kawasan pantai Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Rabu (15/2) dan sekitarnya.

“Kegiatan bersih-bersih ini kami lakukan bersama Pokdarwis Desa Kuta untuk menyambut Festival Bau Nyale 2017,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal, di sela kegiatan bersih-bersih di pantai Kuta, Lombok Tengah.

Kawasan pantai Kuta hingga pantai Seger akan menjadi titik utama Festival Bau Nyale 2017, yang akan digelar pada Kamis (16/2) hingga Jumat (17/2).

Selain di pantai Kuta dan sekitarnya, kegiatan bersih-bersih juga dilakukan di Dusun Sasak Ende, Desa Sengkol, dan Dusun Sasak Sade di Desa Rembitan dengan mengajak masyarakat dan anggota Pokdarwis setempat.

“Kita lakukan bersih-bersih ini di lokasi festival dan juga di dua dusun tradisional yang dilalui pengunjung sebelum ke Kuta ini. Kami ingin ajak masyarakat untuk sama-sama memperhatikan kebersihan,” kata Faozal.

Menurut Faozal, kegiatan itu merupakan kampanye pariwisata agar masyarakat di kawasan wisata unntuk menguatkan sadar wisata masyarakat. “Khususnya kawasan pantai Kuta yang sudah menjadi bagian dari KEK Pariwisata Mandalika, yang saat ini dikelola ITDC,” katanya.

Kegiatan bersih-bersih juga dirangkai dengan penyerahan bantuan alat kebersihan, seperti sapu, tempat sampah, dan alat pemotong rumput dari Dispar NTB kepada Pokdarwis di masing-masing lokasi.

Gra

 




Dishub Kota Jalin Komunikasi Melalui Coffee Meeting

Dinas Perhubungan (dishub) Kota Mataram akan menjalin komunikasi bersama kalangan pers melalui acara coffee meeting, guna memaparkan program-program terkait pelayanan mayarakat.

Kadishub Kota Mataram, Drs H Khalid

MATARAM.lombokjournal.com – Kepala Dishub Kota Mataram, dRS. H Khalid mengatakan, Selasa (14/2), pihaknya merancang  acara coffe meeting secara berkala. Kegiatan itu dimaksudkan sebagai kemasan komunikasi antara kalangan pers bersama unsur pimpinan Dishub Kota Mataram.

Diharapkan Khalid, dari kegiatan tersebut semua lini di Dishub Kota Mataram bisa memaparkan program-programnya.  “Khususnya program yang memiliki kaitan dengan pelayanan masyarakat di bidang perizinan perhubungan, kebijakan kelalulintasan, perparkiran maupun pengujian kendaraan bermotor,” ujar Khalid di kantornya.

Kegiatan coffe meeting, menurutnya, merupakan bagian membangun harmonisasi program maupun kebersamaan staf yang dimulai dari komitmen pimpinan untuk contoh di lingkungan kerjanya masing-masing.  Acara tersebut bisa berlangsung di lingkungan kantor atau di luar kantor.

Dikatakan Khalid, Coffee Meeting merupakan gagasan untuk mengejawantahkan kebijakan Walikota maupun Wakil Walikota, agar terus terbangun interaksi dan sinergi semua elemen yang ada di Dishub Kota Mataram melalui program kerjanya bersama kalangan media.

“Interaksi dengan kalangan pers membantu tersosialisasinya program-program yang dilaksanakan pihak Dinas Perhubungan Kota Mataram,” tegas Khalid.

Lebih jauh, pihak Dishub Kota Mataram bukan hanya transparan memaparkan program terkait pelayanan masyarakat. Diharapkan dengan dialog bersama pers, sekaligus menjaring masukan masyarakat.

Re




Nitizen NU Mataram Susun Rencana Aksi

MATARAM.lombokjournal.com – Pasca pertemuan Kopdar (kopi darat) nitizen NU Kota Mataram bersama Sekjen PB NU Helmy Faisal Zaini, Senin (13/2), komunitas netizen NU NTB merumuskan rencana aksi.

Komunitas nitizen NU di NTB merancang langkah-langkah mengimplementasikan tujuan dibentuknya komunitas netizen NU. Sebelumnya Sekjen PB NU, Helmy Faizal Zaini berharap komunitas netizen NU memiliki perangkat kerja untuk mem-beckup dakwah para tokoh dan ulama NU di media social.

“Kami mengajak sahabat-sahabat peserta merumuskan rencana aksi netizen NU NTB ,” kata Kordinator Netizen NU NTB, Muhammad Jayadi, Senin (13/2).

Rencanan aksi itu menjadi dasar dan rujukan pelaksanaan kerja-kerja mempromosikan dakwah Nahdlatul Ulama di media social. Hal itu tindak lanjut usai diskusi bersama Sekjen PB NU, katanya.

“Agar gerakan komunitas berjalan efektif, tentu kita harus memiliki rencana aksi yang terencana secara terukur dan sistematis,” kata Jayadi.  Sebagai tindakk lanjut, peserta Kopdar merumuskan dua rencana, yaitu rencana aksi taktis dan rencana aksi strategis, ungkap Jay

Rencana aksi taktis dan stretegis netizen NU NTB  yakni menginventarisir data base peserta, membuat akun dan group netizen NU NTB, berjejaring dengan komunitas netizen se-indonesia. Selain itu , juga membentuk tim kerja, mapping potensi, tokoh dan ajaran-ajaran para ulama dan tuan guru NU di NTB, penyediaan fasilitas, basecamp dan pelatihan berjenjang.

Rr.




Santai di ‘THE KARAOKE and LOUNGE’ di Hotel Lombok Plaza

Didi Kuswardi, Eksekutive Assistan Manager Hotel Lombok Plaza (foto : Lombok Journal)

Lombokjournal.com

Melepas kepenatan usai kesibukan sehari-hari,  ada kalanya ingin ber’ekspresi’ melantunkan nyanyian favorit atau lagu-lagu kenangan. Di antara banyak pilihan, ruangan ‘The Plaza Karaoke and Lounge’ memberi kenyamanan sebuah hotel tengah kota.  “Mau rame-rame bersama kawan, atau berduaan, ada pilihan ruang yang nyaman,” kata Didi Kuswardi, Eksekutive Assistan Manager Hotel Lombok Plaza.

HOTEL LOMBOK PLAZA bisa dibilang sebuah hotel kota yang lokasinya ideal. Terletak di tengah pusat perdagangan bisnis Cakranegara di Kota Mataram, hotel dengan 142 room  ini memenuhi kebutuhan persinggahan yang lengkap.  Room penginapan yang nyaman, convention hall,  kolam renang, dan restoran.

“Saat low season di bulan Februari dan Maret pun, hunian kamar hotel kami tetap melebihi target,” tutur  Didi.

Memang, waktu Lombok Journal datang tampak resepsionis yang sibuk.  Berdasarkan ulasan tamu-tamu yang datang, baik kebersihan kamar hotel, pelayanan staff hotel, makanan, kamar mandi, kolam renang/Spa maupun lokasi dan harganya, serta fasilitas lainnya, mendapat penilaian memuaskan.

Karaoke

Dan ini ‘The Plaza Karaoke and Lounge’ yang menyiapkan berbagai ruang yang sesuai kebutuhan tamunya.  The Plaza Karaoke yang mempunya 24 ruangan, terdiri dari ruang VIP (2 ruang), Large (2 ruang), Medium (10 ruang) dan small (10 ruang).

Ruang karaoke merupakan salah satu daya tarik hotel yang sebagian besar tamunya merupakan pelancong atau wisatawan domestik.  Tapi bukan hanya para tamu, pada siang hari sering menjadi tempat bercengkerama pelajar, mahasiswa, atau tidak jarang kelompok ibu-ibu bersantai ramai-ramai.

Pada siang hari – antara pukul 11.00 hingga pukul 16.00 – ada paket diskon sampai 20 persen.  Untuk ruang small yang bisa menampung 4 orang, tarifnya hanya Rp25 ribu per jam.  “Siapa bilang karaoke di hotel berbintang itu mahal,” kata Didi sambil tersenyum ramah.

Sedang ruang VIP yang lebih luas dan lebih nyaman, pada siang hari hanya Rp100 ribu per jam, yang bisa digunakan hingga 10 orang. Seandainya 10 orang ramai-ramai patungan, tarif itu juga tidak mahal. Ruangan VIP sering digunakan untuk acara khusus, seperti ulang tahun sekeluarga.

Untuk menarik pengunjung, juga disiapkan paket berhadiah. “Tiap pembelian Rp100 ribu akan mendapat voucher yang akan diundi bulan Maret.  Ada hadiah TV, kulkas serta hadiah menarik lainnya,” tutur Didi.

Rr

 

 

 

 




Da’wah Virtual Sekjen PBNU, Melawan Hoax dan Fitnah

Sekjen PBNU, DR Ir H Ahmad Faizal Zaini bicara da’wah virtual untuk melawan hoax dan fitnah di dunia maya bersama Kopdar Netizen Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) Kota Mataram.

MATARAM.lombokjournal.com – Da’wah virtual digalakkan di kalangan keluarga besar NU, sebab saat ini diperlukan literasi menghadapi media sosial. “Kita dalam situasi yang sangat memerlukan literasi menghadapi informasi di media sosial melalui jejaring internet,” kata Sekjen PBNU, H Ahmad Faizal Zaini saat bicara di hadapan aktivis nitizen keluarga besar NU di Aula UNU di Mataram, Senin (13/2)sore.

Sekjen PBNU, DR Ir H Ahmad Faizal Zaini

 

 

 

 

Indonesia yang terbuka memudahkan masuknya Ideologi transnasional baik melalui Timur Tengah maupun belahan bumi lainnya, melalui jejaring informasi.  Besarnya jumlah pengguna internet di Indonesia, terutama media sosial, mempercepat merebaknya ideologi transnasional itu.

Sejalan dengan itu, kini berkembang dan menguat politik identitas keagamaan. “Politik identitas keagamaan itu berkembang di kelas menengah di perkotaan,” kata Helmy.

Problemnya, saat kalangan kelas menengah itu haus siraman spiritualitas keagamaan, kalangan NU kurang mengisinya. Akibatnya, ideologi transnasional itu mendapat siraman propaganda keagamaan dari kalangan radikal.

“Selama ini mereka lebih canggih, lebih percaya diri dan lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi informasi (untuk menyebarkan ideologi),” jelas Helmy.

Menurut Helmy, tantangan kalangan aktivis nitizen NU adalah meningkatkan dakwah ‘tradisional’ ke dakwah virtual yang menjangkau publik lebih luas.  Dengan demikian, sekali dakwah bisa diikuti ratusan ribu follower.  “Dakwah virtual efeknya lebih dasyat,” tegas Helmy.

Diharapkannya, para Tuan Guru atau ulama sepuh perlu didampingi untuk menyebarkan dakwahnya. Lombok punya banyak local wisdom yang dakwah-dakwahnya perlu ditangani secara kreatif dan disebarkan melalui jejaring informasi.

Ketrampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi akan melawan hoax dan fitnah yang saat ini berkembang di media sosial.  Sasaran hoax dan fitnah itu juga menimpah ulama NU.

“Cara melawannya, selain tidak menshare hoax, fitnah kemudian menghapusnya, juga harus punya kreativitas memanfaatkan media sosial,” kata Helmy.

Dialog yang diakhiri dengan ppembacaan ikrar Kopdar NU Kota Mataram itu dihadiri Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa NTB, HL Hardian Ervani, dan kalangan Banser NTB serta pemuda NU.

Rr




Imigrasi Mataram Deportasi Profesor Dari Korea

Kantor Imigrasi Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (13/2) mendeportasi Chunghyun Choi (63), pria berkebangsaan Korea karena terbukti melakukan pelanggaran aturan keimigrasian Indonesia.

MATARAM.lombokjournal.com – –  Warga Negara Korea itu mengaku Profesor dari salah satu universitas di Korea.  Pria itu dideportasi hari ini via bandara LIA (Lombok International Airport).

“Mr Choi ini mengaku profesor dari Universitas Korea, tapi dalam pemeriksaan kami, dia melanggar aturan keimigrasian. Visa yang dia gunakan tidak sesuai dengan peruntukan,” kata Kepala Seksi Status Keimigrasian, Kantor Imigrasi Mataram, Rahmat Gunawan, Senin (13/2).

Rahmat menjelaskan, Choi masuk ke wilayah Indonesia dengan menggunakan visa Wisata dan Kegiatan Non Komersial sesuai visa indeks B211, sekitar enam bulan lalu. Namun kenyataannya, Choi membuka usaha jasa pendidikan di Kota Mataram dengan bendera PT Elite Academy Korea, yang mengandung unsur komersil.

Menurut Rahmat, dalam pemeriksaan pihak Imigrasi juga menemukan bahwa dalam struktur perusahaan PT Elite Academy Korea, Chunghyun Choi ternyata menjabat sebagai Wakil Direktur yang bertugas mendukung kemajuan perusahaan.

“Mr Choi menggunakan Visa Wisata dan Kegiatan Non Komersil, tapi dalam struktur perusahaan dia menjabat Wakil Direktur.Artinya dia membuka usaha komersil, dan tidak membayar pajak,” kata Rahmat.

Keberadaan Chungyun Choi di Mataram, NTB, terendus pihak Imigrasi Mataram, saat yang bersangkutan hendak memperpanjang izin tinggal sementara di Kantor Imigrasi Mataram, sepekan lalu.

Menurut Rahmat, dari berkas permohonan perpanjangan itu pihak Imigrasi menjadi curiga dengan aktivitas Choi, sebab berkas juga mencantumkan profil PT Elite Academy Korea.

“Karena menilai ada yang janggal, tim kami langsung turun dan memverifikasi kegiatan Mr Choi ini. Dan ternyata memang benar dia terbukti melakukan kegiatan yang tidak didukung visa yang benar, sehingga kami deportasi kembali ke negara asalnya,” katanya.

Rahmat menambahkan, saat diperiksa dan dideportasi Mr Choi yang mengaku sebagai profesor di Universitas Korea ini, tidak memberikan argumentasi melawan dan mengakui kesalahan yang ia lakukan.

gra

 




PKK NTB Bantu Korban Banjir Sumbawa

Organisasi-Organisasi Wanita NTB seperti PKK NTB, BKOW NTB dan DWP NTB memberikan bantuan korban banjir Sumbawa. Akibat derasnya curah hujan sejak akhir tahun 2016 hingga pertengahan februari 2017 yang membuat sebagian daerah NTB banjir.  Selain Kota Bima dan Kabupaten Bima, Kabupaten Sumbawa juga salah satu kabupaten yang terkena banjir cukup parah hingga 10 kecamatan.

MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK NTB sekaligus Ketua Umum BKOW, Hj. Syamsiah M. Amin memimpin rombongan ibu-ibu menyerahkan bantuan di Posko Pusat Banjir Sumbawa di Pendopo Bupati Sumbawa, Minggu,(12/2).

Diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah , Rombongan menyerahkan bantuan berupa beras, kain sarung, tikar plastik, pakaian layak pakai, perabotan dapur, makanan bayi, biskuit dan Mie Instan, Air Mineral dan sembako  lainnya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, dan kedatangan ibu-ibu sekalian memberikan dukungan moril kepada kami, dengan datang saja akan bisa memberi semangat bagi kami dan korban banjir,”  ungkap wabup penuh syukur.

Ketua BKOW menjelaskan, kunjungan ibu-ibu ini ke Sumbawa untuk dapat saling membantu dan berbagi bersama mereka yang terkena musibah.

“Kami datang dan berkumpul di sini untuk berbagi. Bantuan yang kami bawa ini ingin kami serahkan langsung  agar bisa menengok saudara-saudara kita, dan bantuannya tersalurkan bagi yang benar-benar membutuhkan,”  ungkap Hj Syamsiah. Ia juga berharap musibah banjir  yang menimpa segera teratasi dan tidak terulang kembali.
Dengan membawa sebagian bantuan, Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke daerah-daerah yang terkena banjir  di seputaran Sumbawa Kota seperti kampung Karang cemes, Kelurahan Brang Bara, Kelurahan Brang Biji, Kampung Karang padak  dan Kelurahan Lempe.
Di Karang Cemes, rombongan Ibu-ibu ini menghibur anak-anak yang menjadi korban banjir dan ikut membantu relawan memasak di dapur umum menyiapkan  sarapan bagi korban banjir. Selain memberikan bantuan materil, Isteri Wagub NTB ini memberikan semangat moril bagi setiap korban banjir yang Ia temui.

Biro Humas NTB




Banjir Sambelia , 500 Orang Mengungsi

Banjir Merusak Rumah dan Sejumlah Jembatan.

MATARAM.lombokjournal.com – – Banjir yang terjadi di sejumlah kawasan di Kecamatan Sambelia, LombokTimur, Sabtu (11/2), menyebabkan sekitar 500 orang masih mengungsi ke lokasi-lokasi yang lebih aman.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB menyebutkan, hingga Minggu (12/2), pengungsian masih terjadi di tiga lokasi yaitu di bangunan SDI Kolah Sepang, 170 jiwa, di Dara Kunci 155 jiwa, dan Menanga Reak, 178 jiwa.

“Ketiga lokasi ini dalam kondisi terisolir karena jembatan menuju lokasi putus akibat banjir,” kata KepalaBPPD NTB, Muhammad Rum, Minggu (12/2).  Banjir juga Merusak Rumah dan Sejumlah Jembatan.

Berdasarkan data BPPD NTB, banjir di Sambelia juga merusak sejumlah sarana dan prasana termasuk rumah penduduk dan jembatan. Di Desa sambelia tercatat sebuah jembatan  putus, akses jalan terputus, dan 13 rumah hanyut terseret arus banjir.

Di Desa Sugian, tanggul sungai kokok Pedek jebol, dan akses jalan terganggu, satu SD rusak berat, dan 75 rumah warga rusak ringan. Di Desa Darakunci, akses jalan terputus menyebabkan warga di Dusun Batusela terisolir.

Di Desa Belanting, jembatan di Dusun Pademekan terputus sehingga mengakibatkan korban jiwa. (Pamen Polisi). Di Desa Madayin, jembatan beburung terputus yang menyebabkan gangguan upaya tanggap darurat pengungsian, talut di sepanjang jembatan ini juga rusak parah. Di Desa Obel-Obel, talut sepanjang jalan di desa ini rusak parah.

Kepala BPBD NTB, Muhammad Rum mengatakan, saat ini sejumlah upaya dilakukan untuk menangani bencana banjir itu. BPBD didukung unsur terkait TNI/Polri dan Basarnas terus berupaya membuka akses jalan pada beberapa jembatan yang putus dengan membuat tangga darurat dan jalan darurat.

“Tim gabungan juga sudah mengevakuasi warga ke titik-titik pengungsian serta membangun dapur umum bekerjasama dengan berbagai pihak,” katanya.

Menurut Rum, BPBD NTB juga sudah mengirimkan bantuan logistik berupa : 750 air mineral, mi instan 550, lauk pauk 60, tambahan gizi 12, selimut, 20, matras 20,terpal 20, Family kit 30, alat kesehatan 10, sandang 5 paket, kids ware 6 paket.

gra