Operasi Pasar Dilakukan Disdag NTB Untuk Atasi Kelangkaan Semen

Kegiatan operasi pasar semen ini dilakukan upaya menstabilkan harga semen yang masih melonjak di pasaran

MATARAM.lombokjournal.com —  Menindaklanjuti kelangkaan semen yang masih terjadi di Pulau Lombok, Dinas Perdagangan (Disdag) NTB kembali melakukan operasi pasar semen yang akan berlangsung selama lima hari ke depan terhitung mulai Selasa (15/10) 2019.

Operasi pasar semen sudah mulai dilakukan di Lombok Utara, dan akan dilakukan di seluruh kabupaten di Pulau Lombok.

“Hari pertama kami adakan di Kabupaten Lombok Utara, dan kabupaten serentak mulai hari ini yakni di Kota Mataram di Polsek Cakranegara, Lombok tengah di Praya, dan Lombok Timur di Polsek Masbagik dan Lombok Barat di Gununsari,” ujar Kepala Dinas Perdagangan NTB, Hj.Putu selly andayani,  Rabu,(16/10) 2019.

Selly menjelaskan, operasi pasar semen ini melibatkan beberapa distributor semen di Pulau Lombok dengan berbagai merek semen untuk menjual semennya secara terbuka kepada masyarakat.

Di tiap lokasi menyiapkan semen dengan jumlah yang berbeda diantaranya semen merk Holchin sebanyak 500 sak,gersik 150 sak , dan akan dilihat jika peminatnya banyak akan ada penambahan.

“Dalam operasi pasar ini masing-masing semen dijual  dengan harga Rp 58.000/sak dan dibatasi untuk masyarakat sebanyak 10 sak per orang kecuali untuk pokmas itu bisa mencapai 70 sak karena di tiap kelompok ada tujuh orang tentunya dengan membawa SK atau tand tangan dari pihak kelurahan,” tegasnya.

Kegiatan operasi pasar semen ini dilakukan upaya menstabilkan harga semen yang masih melonjak di pasaran, dan akan terus dilakukan hingga harga semen kembali normal.

“Seperti diketahui harga eceran semen untuk saat ini dijual dengan harga Rp 85.000,” kata Selly.