Operasi Batu Ginjal Dijamin Penuh Berkat Kartu JKN-KIS
Dokter menyarankan, untuk melakukan operasi dengan jaminan kesehatan dari JKN-KIS, karena biaya operasi batu ginjal cukup mahal
Narasumber: Siti Hindun Hijaiyah
MATARAM.lombokjournal.com — Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan materi keras menyerupai batu yang berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal.
Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, dari ginjal, ureter (saluran kemih membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, serta uretra (saluran kemih yang membawa urine ke luar tubuh).
Seperti yang dirasakan oleh Siti Hindun Hijaiyah, 36 th, seorang Kader JKN BPJS Kesehatan Cabang Mataram, saat ditemui tim jamkesnews di rumahnya.
Ia menceritakan pengalamannya saat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk melakukan pengobatan batu ginjal yang dialaminya.
“Sebenarnya saya tidak menyangka bakal sakit separah ini, awalnya saya berobat ke rumah sakit karena merasakan sakit di sekitar perut. Setelah dilakukan USG oleh dokter ternyata ada satu batu ginjal yang cukup besar di sebelah kiri kantong kemih. Dokter menyarankan untuk minum obat terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk operasi,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan, hari berikutnya Siti Hindun pun lemas dan tidak kuat merasakan sakit perut hebat. Akhirnya suaminya membawa ke rumah sakit berbeda untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Saat itu Siti tidak menggunakan KIS untuk pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lengkap ternyata ada 3 batu ginjal di sekitar kantong kemih saya dengan ukuran yang cukup besar.
Sehingga dokter memutuskan untuk operasi secepatnya. Dokter menyarankan, untuk melakukan operasi dengan jaminan kesehatan dari JKN-KIS, karena biaya operasi batu ginjal cukup mahal.
“Saat dokter mengatakan seperti itu saya pun terus gelisah dan tidak bisa tidur selama 3 hari. Berat badan saya pun turun sampai dengan 10kg karena rasa takut untuk melakukan operasi. Suami dan anak saya pun terus membujuk saya untuk melakukan operasi secepatnya. Akhirnya saya pun memutuskan untuk operasi di Rumah Sakit Harapan Keluarga,” Ujar Hindun kepada tim Jamkesnews pada, Senin (27/04/20).
Di tengah sakitnya, Hindun pun tetap melakukan pekerjaannya sebagai Kader JKN dari rumah.
“Dalam kondisi seperti ini saya tetap melayani masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar JKN-KIS maupun masyarakat yang ingin membayar iuran JKN-KIS. Saya melakukan ini semua karena tanggung jawab saya sebagai Kader JKN dan bentuk terima kasih saya kepada BPJS Kesehatan yang telah menjamin semua biaya pengobatan penyakit batu ginjal yang saya alami,” tutup Hindun.
dh/yn/Jamkesnews.