Negara Butuh Pemimpin Visioner Dari Daerah
“Saya kira rakyat di daerah menunggu inovasi dari kepala daerah untuk memimpin daerahnya. Inovasi itu memang diharapkan terus, untuk kemajuan daerah masing-masing”
TANJUNG. Lombokjournal.com — Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar salah satu dari 24 Kepala Daerah yang berhak mendapatkan penghargaan pada ajang Indonesia Visionary Leader (IVL) yang digagas Sindo Media.
Penghargaan untuk kategori The Best Inovation On Disaster Rehabilitation (inovasi pada rehabilitasi penanganan bencana gempa) itu diberikan Sindo Media di Bogor Jawa Barat, Kamis (27/02/20).
Menurut CEO Sindo Media, Sururi Al Faruq, pemberian penghargaan itu digagas untuk melahirkan leader-leader dari daerah ke tingkat nasional.
Dengan kepentingan bobot leader dari daerah lebih kuat dan siap berkompetisi secara nasional. Karena negara membutuhkan orang-orang berprestasi dan visioner dari daerah.
Selain untuk kepentingan IVL, berharap dengan penghargaan itu, semakin membuat daerahnya lebih maju dan berkembang pesat sehingga tak ada lagi disparitas antara Jakarta dengan daerah.
“Saya kira rakyat di daerah menunggu inovasi dari kepala daerah untuk memimpin daerahnya. Inovasi itu memang diharapkan terus, untuk kemajuan daerah masing-masing,” imbuhnya.
Penilaian yang dilakukan dewan juri kepada Bupati Najmul Akhyar salah satu dari 24 Kepala Daerah yang menerima penghargaan IVL itu, tidaklah sembarangan.
Setidaknya ada tiga tahap penjurian mulai dari survei lapangan, proposal visi prestasi hingga ke tahap presentasi.
Dalam mempertimbangkan hal ini ketat, mengingat ajang ini untuk membuktikan kekuatan visi kepemimpinan kepala daerah.
Para panelis itu terdiri dari Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik, Rektor Universitas Paramadina Firmanzah, Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute yang juga pakar komunikasi politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto.
“Ada empat dewan juri yang kompeten pada bidangnya, mulai dari birokrat hingga akademisi,” ungkap Ketua Dewan Juri IVL yang juga Dirjen Otda Kemendagri, Akmal Malik.
Irjen Kemendagri, Tumpak Haposan Simandjuntak mengatakan, penilaian IVL ini mengukur birokrasi pemerintah daerah menggunakan variabel objektif.
Di tengah-tengah kementerian yang sekarang melakukan moratorium terhadap penilaian kinerja pemerintah daerah.
“Kita ingin ada evaluasi terhadap kepemimpinan di daerah yang lebih objektif lagi, dimana yang menilai nanti bukan Kemendagri lagi, tetapi pihak independen,” kata Tumpak Haposan.
Dirinya berharap dengan penghargaan diberikan oleh lembaga independen bisa lebih objektif. Sebab parameter penghargaan yang langsung diberikan Kemendagri selama ini mungkin bisa disempurnakan sehingga sekarang masih melakukan moratorium.
“Kita berharap dengan kinerja diberikan oleh lembaga independent bisa memberikan lebih semangat obyektif,” imbuhnya.
Lebih jauh dikatakannya, Kemendagri juga cukup bosan dengan berbagai isu miring terhadap Kepala Daerah, seperti menyimpan uang di Kasino dan lain sebagainya.
Namun, Kemendagri meyakini masih banyak Kepala Daerah yang bagus dan visioner dalam membangun daerahnya.
BACA JUGA ; Bupati Najmul Akhyar Terima Penghargaan Penanganan Bencana
Penyematan bros IVL dan penganugerahan penghargaan IVL bagi 24 kepala daerah berprestasi pada spesifikasi masing-masing. Sekalugus malam itu dilakukan launching buku Indonesia Vionary Leader:
Memacu Visi Menuju Kedigdayaan Investasi. Sebelumnya diadakan pula seminar Local Leader Forum. Acara berlangsung khidmat dan semarak.
flo/dyd/humaspro