Mulud Adat Bayan Dan Sesait, Lestarikan Ritual Adat

Bupati Lombok Utara bersama Gubenur NTB hadiri perayaan Maulid atau Mulud adat di Bayan dan Sesait untuk lestarikan tradisi

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Tradisi Maulid Adat Bayan atau masyarakat lebih mengenal dengan kata ‘Mulud’ adat ialah suatu tradisi yang terus menerus dilaksanakan dan dilestarikan oleh Masyarakat Adat yang berbeda di wilayah Timur Kabupaten Lombok Utara untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh masyarakat adat secara  turun-temurun.

BACA JUGA: Bunda Niken Nonton Pertunjukan Teater Puteri Mandalika

Bupati Lombok Utara menyambut Gubernur NTB saat acara Mulud adat Bayan

Tahun ini Maulid adat yang dilaksanakan oleh masyarakat adat di Bayan dan Sesait dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Utara H.Djohan Sjamsu SH, Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, M.Sc, Wakil Bupati  Danny Karter Febrianto Ridawan,ST, M.Eng, Direktur Poltekpar Lombok, para Kepala PD NTB dan KLU, Camat Bayan Denda Puniwarni., SE Serta undangan lainnya (11/10/22).

Pada kesempatan itu Bupati Djohan Sjamsu menyampaikan pada dasarnya Negara kita sudah mengakui keberadaan dari masyarakat adat di Indonesia tak terkecuali  masyarakat adat yang ada di Lombok Utara lebih khususnya Bayan.

“Semoga ritual adat ini tetap kita lestarikan bersama lebih khususnya anak-anak generasi muda di tengah derasnya perkembangan teknologi informasi,” ujarnya.

Harapan kita maulid adat bisa dilestarikan sampai generasi – generasi yang akan datang, supaya tetap terjaga kelestarian budaya yang daerah kita miliki.

Sementara itu Gubernur NTB Dr Zul menyampaikan, Provinsi NTB sekarang sering dijadikan tempat penyelenggaraan even-even bertaraf Internasional. Oleh karenanya kita harus menyiapkan sumber daya manusia untuk ikut berpartisipasi di dalamnya.

BACA JUGA: Wagub NTB: Stop Kirim Buruh Migran Ilegal

Berlangsungnya ritual Mulud adat Bayan

“Pemerintah NTB telah menyiapkan upaya untuk terus meningkatkan SDM Putra dan Putri NTB salam satunya dengan beasiswa baik lewat jalur prestasi maupun bagi yang tidak mampu,” tuturnya.

Harapan kita semua untuk terus melestarikan tradisi maulid adat sebagai wujud kita melestarikan budaya di daerah Provinsi NTB.***