Meriah! Pawai Ta’aruf Jelang Pembukaan MTQ
Pawai Ta’aruf MTQ ke-29 di Lotim, berlangsung meriah diikuti ribuan peserta dari 10 Kabupaten/Kota se-NTB
LOTIM.lombokjournal.com ~ Pawai Ta’aruf jelang pembukaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) ke 29 berlangsung meriah, diikuti ribuan peserta dari 10 Kabupaten/Kota, start mulai dari Terminal Pancor sampai finish di Taman Rinjani Selong, Kamis (30/06/22).
Peserta terlihat antusias dan masyarakat Lombok Timur menonton sepanjang jalan TGKH. Zainuddin Abdul Madjid.
Diperkirakan awalnya yang mengikuti pawai ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an diperuntukkan bagi para kafilah agar ditahu oleh masyarakat Lombok Timur, kafilah mana saja yang ikut berpartisipasi dan bertanding.
Ketua Umum Pantia Penyelenggara MTQ Drs. H. Muhammad Juaini Taofik, M.AP mengaku, hari ini di luar ekspektasi Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menurunkan ribuan ASN (aparatur sipil negara).
Dan tidak hanya itu, Lombok Timur juga menurunkan satuan pendidikan.
“Sehingga menurut perhitungan oleh penyelenggara mencapai ribuan bahkan di angka 10 ribu lebih yang ikuti pawai ta’aruf,” jelas H. Muhammad Juaini Taofik, M.AP.
Ia menyaksikan langsung para kafilah di Taman Rinjani Selong sebagai tempat Finish, Lombok Timur.
BACA JUGA: Wagub NTB Yakin, MTQ di Lotim akan Sukses
Muhammad Juani Taofik yang juga Sekda Kabupaten Lombok Timur menjelaskan, kegiatan ini adalah hari yang kedua beberapa jam lagi akan menuju kegiatan pembukaan MTQ, yang akan dilangsungkan di lapangan Gotong Royong Masbagik dan sudah disiapkan cukup spektakuler.
“Sebelumnya juga, tadi malam telah sukses dilakukan kegiatan malam ta’aruf bagi para kafilah yang dihadiri langsung oleh wakil Gubernur NTB,” jelasnya.
Disebutkan Juani, sebagai tuan rumah moto utamanya adalah sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi.
Sehingga diperkirakan pada pembukaan nanti malam akan dihadiri 7-9 ribu penonton.
“Kami berharap Penyelenggaraan pembukaan nanti malam kita doakan bisa sukses berjalan dengan lancar. Sehingga MTQ sebagai ajang membumikan Al-Quran sebagai tuntunan hidup benar-benar terjadi bagi masyarakat Lombok Timur,” katanya. ***
BACA JUGA: Sirkuit Mandalika, Lokomotif Pemulihan Pariwisata