Menyerap Pengalaman Cerdas Dari Provinsi Muslim di Tiongkok
lombokjournal
Hari Ketiga kunjungan Gubernur Nusa Tenggara Barat ke Tiongkok, Gubernur NTB Dr. TGH M. Zainul Majdi bersama rombongan, sampai di Kota Yinchuan, ibukota Provinsi Ningxia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Bersama Wakil Gubernur Ningxia, Wang He Shan, — mewakili Gubernur Ningxia yang sedang berada di Beijing – keduanya sepakat membangun kerjasama pembangunan antara Provinsi NTB dan Provinsi Ningxia, hari Rabu (18/5).
Gubernur NTB dengan Gubernur Ningxia menuangkan kesepakatan kerjasama pembangunan kedua provinsi itu, menjelang akhir kunjungan kerja Gubernur NTB ke Cina, mulai 15 hingga 18 Mei 2016. NTB dan memiliki potensi yang sama dengan Ningxia, baik potensi pertanian, pariwisata dan potensi pertambangan.
“Hal ini dapat dimaknai sebagai langkah penting untuk saling menyerap hal-hal baik dan saling belajar tentang pengalaman-pengalaman cerdas dari kedua daerah agar dapat berkembang lebih maju,” kata Guburnur NTBProvinsi Ningxia juga dikenal dengan sebutan Provinsi Ningxia Hui, merupakan provinsi yang mayoritas penduduknya etnis Hui, salah satu etnis dari 56 etnis di China, yang termasuk minoritas. Etnis Hui merupakan mayoritas dari lebih 20 juta penduduk China yang beragama Islam.
Laksamana Cheng Ho, yang merupakan muslim yang berasal dari suku Hui.
China memiliki 23 provinsi, 5 di antaranya merupakan daerah otonomi yang berhak mengatur pemerintahannya berdasar adat kebiasaan suku minoritas, yang terdiri dari penduduk etnis minoritas yaitu Xinjiang, Tibet, Mongolia Dalam, Guangxi dan Ningxia Hui. Karena penduduknya mayoritas muslim, sudah lama Provinsi Ningxia memiliki ikatan emosional tersendiri dengan muslim Indonesia.
Sebagai provinsi muslim, Ningxia memiliki 3.700 masjid di seluruh provinsi dan banyak sekolah Islam. Pembangunan masjid itu umumnya hasil dari sumbangan masyarakat muslim dan ada bantuan dari pemerintah Tiongkok.
Propinsi Ningxia memiliki masjid Najiehu yang berdiri sejak zaman Dinasti Ming tahun 1524. Gubernur Ningxia, satu-satunya perempuan yang memimpin kepala pemerintahan provinsi, berhasil membangun toleransi di antara suku-suku dan umat beragama.
Kecerdasan Ningxia
Menurut Gubernur Majdi, di Ningxia perbedaan suku dan agama sangat dihargai. Meski demikian, di sepanjang jalan yang dilalui rombongan dari Provinsi NTB terasa kuat simbol-simbol Islam. “Sepanjang jalan yang kita lalui banyak terlihat simbol-simbol Islam dan restoran makanan halal,” kata gubernur.
Kecerdasan pemerintahan di Ningxian, juga terlihat dari indikasi pertembuhan ekonomi 8 persen di tahun 2015, dan pada triwulan pertama tahun 2016 pertumbuhan ekonominya sudah mencapai 6 persen. Ningxia dapat dijadikan contoh dan ditimba ilmunya dalam pembangunan ekonomi.
“Di provinsi ini tidak tampak perbedaan yang jauh antara kemajuan kota dan desa. Bahkan di tahun terakhir pertumbuhan ekonomi desa lebih tinggi dari kota,” jelas gubernur.
Bagaimana cara cerdas Provinsi Ningxia membangun daerahnya, secara gamblang dijelaskan Wakil Gubernur Ningxia, Wang He Shan. Ada empat strategi yang dilakukan Ningxia untuk membangun dan mempercepat pertumbuhan ekonominya.
Pertama, di Ningxia tiap desa memfokuskan untuk mengembangkan satu produk unggulan. Kemudian, Pemerintah provinsi mengutus tenaga ahli untuk bekerja membangun desa, dan mensinergikan antara perusahaan swasta dengan desa sesuai potensi yang dimiliki. Selain itu, di desa-desa fokus utama pembangunan infrastruktur untuk mendorong kemajuan pertanian, adalah pembangunan jaringan irigasi.
Dan tiap tahun digelar Ekspo Asia-Arab. Wakil Gubernur Wang He Shan berharap agar provinsi bisa berpartisipasi dalam Ekspo Asia-Arab yang akan digelar bulan September 2017.
Dalam kunjungannya ke Tiongkok kali ini, Gubernur Majdi selain didampingi Ketua Tim penggerak PKK, Hj Erica Zainul Majdi, juga disertai kepala disan Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ir Hj Budi Septiani, Kepala Baddan Ketahanan Pangan (BKP) NTB, Ir Hj Hartina, MM, Sekretaris Bakorluh, Ir Hj Husnanidiaty Nurdin, MM, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, Ir I Gusti Bagus Sugihartha, MT, Kepala Biro Administrasi Kerjasama dan Sumberdaya Alam, Ir H Muhammad rum, MT, dan kepala biro Humas dan Protokol Setda prov NTB, H Yusran Hadi, ST, M.UM.
Roman