Menikmati Kopi Kartini di Bayan

BAYAN, salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok utara,  yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang banyak dan masih lokal yang terletak di bawah kaki Gunung Rinjani, salah satunya kopi lokal asli Bayan.

lombokjournal.com

Kopi yang dipetik langsung oleh masyarakat di kebun yang ada di pinggir hutan gunung Rinjani, pekarangan milik pemerintah atau tanah kawasan yang dikelola oleh masyarakat lokal  yaitu masyarakat asli bayan.

Coffee Kartini

Panen berlangsung satu kali setahun dan biasanya waktu panen kopi yaitu pada musim kemarau dan berjalan kaki dari rumah sampai kebun sekitar satu jam perjalanan, dengan membawa bekal berupa makanan dari rumah untuk mengganjal lapar selama satu hari di kebun.

Assudin, Salah satu masyarakat yang mengelola kebun kopi tersebut membuat usaha kopi tebu, kopi lokal asli dari Bayan yang diolah dengan cara tradisional tanpa bahan campuran ataupun bahan kimia, dengan rasa yang khas kopi tebu, kopi yang pahit bikin kamu jadi ketagihan.

Kopi yang diolah tanpa bahan campuran dan proses pembuatanya yang masih dengan cara tradisional dari zaman nenek moyang zaman dahulu, dengan menggunakan wajan yang dibuat dari tanah liat, dan menggunakan kayu bakar sebagai alat untuk pembuatan kopi tersebut.

“Assudin” salah satu pengusaha kopi tebu, kopi asli Bayan yang di beri merek “coffe Kartini” coffe yang diberi nama seperti nama pahlawan perempuan Indonesia, “Raden Adjeng Kartini”   ini membuat kita ingat kepada kata-kata yang ditulis dalam suratnya “habis gelap terbitlah terang”.

Ketika kita minum coffe Kartini, coffe yang memiliki ciri khas warna hitam mengkilat, setelah minum coffe yang  hitam maka terbitlah keindahan dengan rasa yang khas, seakan-akan minum coffe di puncak gunung Rinjani.

Kartini, nama yang tidak asing lagi terdengar di telinga, nama Kartini ini di ambil dari nama istri assudin yang bernama Kartini, sepasang suami istri ini yang membuat usaha kopi tebu yang diberi nama yang unik “coffe Kartini”, kopi yang dibandrol seharga 15 rb dengan isi 100 gram, dan 25 rb dengan isi 200 gram.

Septiadi, Mahasiswa Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, Prodi Administrasi Publik, Universitas Muhammaadiyah Mataram

Dengan harga yang terjangkau dan bisa menenangkan pikiranmu dan dapatkan keindahan di setiap hirupan kopimu menjadikan masa depanmu menjadi lebih terang.

Habis gelap terbitlah terang minum kopi hitam terbitlah ketenangan pikiranmu…..!